Depo Provera
Depo Provera
Depo Provera
Pasca Keguguran
Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus
asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval diberikan pada hari 1-5 haid.
KEUNTUNGAN
Jangka panjang
Hanya berisi hormone progestin yang harus disuntikkan secara teratur setiap
12 minggu sekali
Bisa terhenti kapan saja dan kesuburan biasanya kembali setelah 4 bulan
Merokok lebih dari 15 batang per hari dan berumur diatas 35 tahun
DMPA mengurangi resiko karsinoma ovarium dan karsinoma endometrium
Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala,
dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini jarang, tidak berbahaya , dan cepat
hilang.
Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang
kembali pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja
terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali ke
dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut
Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan
dapat diberikan 2 minggu sebelum jadwal. Dapat juga suntikan diberikan 2 minggu
setelah jadwal yang ditetapkan, asal saja tidak terjadi kehamilan. Klien tidak
dibenarkan melakukan hubungan seksual selam 7hari atau menggunakan metode
kontrasepsi lainnya selama 7 hari . bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi
darurat.
Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asla saja
diyakini ibu tersebut hamil
PENANGANAN EFEK SAMPING YANG SERING DIJUMPAI
a.
Amenorea
Bila tidak hamil, pengobatan apa pun tidak perlu. Jelaskan bahwa darah haid
tidak terkumpul dalam rahim. Nasehati untuk kembali ke klinik.
Perdarahan bercak
Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai tetapi hal ini bukanlah
masalah serius, dan biasanya tidak memerlukan masalah serius, dan biasanya tidak
memerlukan pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan
ingin melanjutkan suntikan, Maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan:
a)
1 siklus pil kombinasi ( 30-35 g etinilestradional ), ibu profen ( sampai 800
mg, 3x/hari untuk 5 hari ), atau obat sejenis lain. Jelaskan bahwa selesai pemberian
pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak
selama pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi
kombinasi/hari selam 3-7 hari dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrasepsi hormonal,
atau diberi 50 g etinilestradional atau 1,25 mg estrogen eguin konjugata untuk 1421 hari.
Bila perdarahan hebat disebabkan oleh kontrasepsi suntikan, maka tindakan yang
harus diambil adalah:
Pemberian tablet estradiol 25mcg 3 kali sehari untuk 3 hari, atau tablet Pil
oral kombinasi perhari untuk 14 hari
Mual/pusing/.muntah
informasikan bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat
terjadi. Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok . bila
berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.
Efek Samping dan Penanganannya
1. Gangguan haid
Penanganannya : Beri pil KB hari I II masing-masing 3 tablet, selanjutnya hari ke IV
1 x 1 selama 4 5 hari (Amenorea).
Jika perdarahan berikan Lynolar 2 x 1 sehari sampai perdarahan berhenti.
2. Depresi
Penanganan : Berikan vitamin B6 50 mg 1 x 1 tablet.
3. Keputihan
Penanganan : Berikan anti cilioniergi seperti extract belladonna 100 mg, 2 x 1
tablet.
4. Jerawat
1.
Hanafi Hartanto,2010,KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI,Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
2.
Abdul Bari Saifudin,2003,BUKU PANDUAN PRAKTIS PELAYANAN
KONTRASEPSI,Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
3.
Helen Varney,2006,BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN,Jakarta:EGC
SUNTIK KB
1.
Pengertian
- Pengertian Secara Umum
KB adalah usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian
rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga dan masyarakat
yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari
kelahiran tersebut.
-
Jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik
1. DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera)
Diberikan sekali dalam 3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara
disuntikkan ini.
2. DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat)
Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan
cara disuntikkan IM.
Mekanisme Kerja
Indikasi KB Suntik
KB Suntik diberikan kepada wanita yang menginginkan kontrasepsi
jangka panjang/wanita yang telah mempunyai cukup anak tapi enggan/tidak bisa
melakukan sterilisasi. Ini juga diberikan kepada wanita yang mempunyai kontra
indikasi estrogen/menunjukkan efek samping dengan pemakaian estrogen/enggan
minum pil tiap hari. KB suntik yang diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita
yang mendekati menopause.
5
Kontra Indikasi
Ada 2 macam, yaitu:
1. Kontra indikasi secara mutlak
- Terdapatnya tromboflebitis/riwayat tromboflebitis
- Kelainan serebro vaskular
- Fungsi hati tidak / kurang baik
- Adanya keganasan pada kelenjar payudara dan alat reproduksi
- Varices berat
- Adanya kehamilan
2. Kontra Indikasi secara relatif
- Hipertensi
- Diabetes
- Perdarahan abnormal pervaginam
- Fibromioma uterus
- Penyakit jantung dan ginjal
1. Komposisi
Dalam ampul norigest berisi 200 mg nerotinason enantat dalam
larutan minyak (depo norestirat)
2. Waktu Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan cara
IM. Untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu dan setelah itu
setiap 12 minggu.
3. Efektivitas
Menyebabkan siklus haid lebih stabil, amenorhea lebih jarang dan
fertilitas lebih cepat kembali setelah berhenti menjadi akseptor. Efektivitas dan
angka kegagalan sama dengan pil kombinasi.
4. Keuntungan
- Sangat efektif sebagai metode kontrasepsi
- Tidak berefek buruk terhadap laktasi
- Kembalinya kesuburan lebih cepat
- Kadar Hb sering bertambah sehingga dapat mencegah anemia
- Siklus haid lebih stabil
5. Efek Samping
- Amenorhea
- Perdarahan berkepanjangan
- Badan terasa panas dan liang senggama kering
- Bertambahnya berat badan
- Rambut rontok
- Hiperpigmentasi sekitar pipi
6. Waktu mulai menggunakan kontrasepsi
- Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
- Mulai hari pertama sampai ke-7 siklus haid
- Pada ibu yang tidak haid, infeksi diberikan setiap saat asal tidak
hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau jika
berhubungan menggunakan kondom.
- Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Suntikan pertama dapat segera diberikan
tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang asal tidak hamil.
- Ibu yang sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin
mengganti dengan jenis kontrasepsi suntikan lain, dimulai pada saat jadwal
kontrasepsi suntikan sebelumnya.
- Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan
pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid asal tidak
hamil.
- Ibu tidak haid/dengan perdarahan tidak teratur
Pertama suntikan dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil dan
selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan
dengan menggunakan kondom.
c. Cyclofem
Adalah suntikan kombinasi 25 mg depomedroxy progesterone acetat dan
5 mg estradiol cyplonate.
1. Komposisi
Tiap ml suspensi dalam air mengandung:
- Medroxy progesteron acetat 50 mg
- Estradiol cypionate 10 mg
2. Waktu pemberian dan dosis
Disuntikkan dalam dosis 50 mg noretindrom enantat dan 5 mg
estradiol valerat yang diberikan melalui IM sebulan sekali.
3. Efektivitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan/1000 wanita) selama tahun pertama
penggunaan.
4. Keuntungan
- Resiko terhadap kesehatan kecil
- Tidak berpengaruh pada hubungan sex
- Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
- Jangka panjang
- Efek samping sangat kecil
- Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
5. Efek Samping
- Perubahan pada kulit: gatal-gatal, penggelapan kulit,
- Sakit kepala, sakit pada dada
- Peningkatan BB
- Perdarahan berkepanjangan
- Anoreksia, rasa lelah, depresi
- Payudara lembek dan galaktosa
- Penyakit tromboembolik, tromboflebitis
- Perdarahan tidak teratur
6. Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi
- Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
- Bila disuntikkan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien
tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom.
- Pada klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid
suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil.
- Jika pasca persalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan
diberi suntikan kombinasi.
- Pasca keguguran
Suntikan kombinasi dapat segera diberikan/dalam waktu 7 hari.
- Bila sebelumnya memakai kontrasepsi hormonal dan ingin ganti,
suntikan dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan pemberiannya tidak perlu
menunggu sampai datang haid. Bila diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid, metode
kontrasepsi lain tidak diperlukan.
KERJA KB SUNTIK
Menghalangi ovulasi (masa subur)
Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
Mengubah kecepatan transportasi sel telur.
Depo Provera ( 3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12
minggu )
INTERAKSI OBAT :
Aminoglutethimide (Cytadren) mungkin dapat meningkatkan eliminasi dari
medroxyprogesterone lewat hati dengan menurunkan konsentrasi
medroxyprogesterone dalam darah dan memungkinkan pengurangan efektivitas
medroxyprogesterone.
CARA PENYIMPANAN : disimpan dalam suhu 20-25C
CARA PEMBERIAN
a. Waktu Pemberian
Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
b. Lokasi Penyuntikan dengan i.m sampai daerah glutus
Daerah bokong/pantat
dapat menyebabkan Anda kehilangan sebagian dari kalsium yang disimpan dalam
tulang. Semakin lama Anda menggunakan Depo-Provera, semakin banyak kalsium
Anda yang mungkin hilang. Kalsium ini tidak dapat kembali sepenuhnya setelah
Anda berhenti menggunakan Depo-Provera. Hal ini dapat mengakibatkan
osteoporosis.
Apakah ada efek samping?
Kebanyakan wanita akseptor Depo-Provera mengalami perubahan menstruasi,
termasuk perdarahan yang tidak teratur dan tak terduga, peningkatan atau
penurunan perdarahan menstruasi, atau tidak ada perdarahan sama sekali. Setelah
1 tahun penggunaan, sekitar 50% wanita tidak mengalami haid sama sekali.
Ketiadaan haid ini tidak berbahaya, dan biasanya akan kembali normal setelah
Depo-Provera dihentikan. Jika perdarahan berat atau terjadi terus-menerus, Anda
perlu menemui dokter Anda. Efek samping lain yang mungkin termasuk perubahan
berat badan, sakit kepala, gelisah, ketidaknyamanan perut, pusing dan kelemahan
atau kelelahan.
Dapatkah saya menggunakannya ketika sedang menyusui?
Depo-Provera aman digunakan oleh wanita yang sedang menyusui. Studi jangka
panjang pada bayi yang ibunya menggunakan Depo-Provera ketika menyusui tidak
menemukan efek buruk.
Siapa yang tidak boleh menggunakan Depo-Provera?
Wanita yang memiliki salah satu dari kondisi berikut tidak boleh menggunakan
Depo-Provera:
penyakit hati
riwayat penggumpalan darah (flebitis) atau stroke
perdarahan vagina tanpa alasan yang diketahui
kanker payudara atau organ reproduksi
diketahui atau diduga hamil
alergi terhadap Depo-Provera
Disini terdapat daftar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan
Menteri Kesehatan. Sampai saat ini sudah ada 3 daftar obat yang diperbolehkan
diserahkan tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek
tercantum dalam :
1. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib
Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1
2. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat
Wajib Apotek No. 2
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar
Obat Wajib Apotek No. 3
Dalam peraturan ini disebutkanbahwa untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan,
dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri
secara tepat, aman dan rasional. Peningkatan pengobatan sendiri secara tepat,
aman dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang
dibutuhkan disertai dengan informasi yang tepat sehingga menjamin penggunaan
yang tepat dari obat tersebut.
Oleh karena itu, peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan
dalam rangka peningkatan pengobatan sendiri. Walaupun APA boleh memberikan
obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.
Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama,
alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada
pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan
hanya boleh diberikan 1 tube.
Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi,
kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang
mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut
timbul.
Jenis OWA
Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masayrakat, maka
obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah obat ang diperlukan bagi
kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam
mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep
oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal.