Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Konsep Community As Partner

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

Konsep Community as Partner diperkenalkan Anderson dan


McFarlane. Model ini merupakan pengembangan dari model Neuman
yang menggunakan pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan
status kesehatan klien. Agregat klien dalam model Community as Partner
ini meliputi intrasistem dan ekstrasistem. Intrasistem terkait adalah
sekelompok orang-orang yang memiliki satu atau lebih karakteristik.
Agregat ekstrasistem meliputi delapan subsistem yaitu komunikasi,
transportasi

dan

keselamatan,

ekonomi,

pendidikan,

politik

dan

pemerintahan, layanan kesehatandan sosial, lingkungan fisik dan rekreasi.


Pengkajian komunitas mempunyai 2 bagian utama yaitu core dan 8
subsistem. Pengkajian core/inti adalah core: komunitas, sejarah/riwayat,
data demografi, jenis rumah tangga, vital statistik, value, belief, religion
dan status pernikahan. Pengkajian 8 subsistem komunitas adalah
pengkajian fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan
dan transportasi, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan
rekreasi.
Model comunity as partner menekankan pada terjadinya stressor
yang dapat mengganggu keseimbangan sistem: pertahanan fleksibel,
normal dan resisten. Tehnik pengumpulan data dalam model tersebut
adalah melalui winshield survey (pengamatan langsung ke masyarakat
dengan berkeliling wilayah dan menggunakan semua panca indra), hasil
wawancara,

kuesioner

dan

data

sekunder(data

statistik,

laporan

puskesmas, laporan kelurahan dan lain-lain).


Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses
tindakan untuk mengenal komunitas. Dalam tahap pengkajian ini terdapat
beberapa kegiatan, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengumpulan data
Jenis data
Sumber data
Cara pengumpulan data
Pengolahan data
Interpretasi data analisis data

7. Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan


8. Prioritas masalah
Diagnosis keperawatan adalah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang aktual maupun potensial.
Pada perencanaan terdapat tahapan pengembangan masyarakat
persiapan, penentuan prioritas daerah, pengorganisasian, pembentukan
pokjakes

(kelompok

kerja

kesehatan),

tahap

diklat,

dan

tahap

kepemimpinan koordinasi intersektoral, akhir, supervisi atau kunjungan


bertahap.
Implementasi

keperawatan

adalah

serangkaian

kegiatan

yang

dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status


kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik.
Evaluasi atau penilaian terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: Evaluasi
struktur, Evaluasi proses, Evaluasi hasil
Untuk pada inti pengkajian ada lima hal yang harus dikaji pada trigger
yakni riwayat kesehatan, konsep diri, kultur, support, statistik. Namun,
Pertama untuk riwayat kesehatan ada hal yang belum terkaji yakni
bagaimana terjadinya resiko penyakit, mengenai siapa saja, dan berapa
lama. Kedua konsep diri belum ada yang terkaji, Ketiga kultur belum
mengkaji bagaimana nilai dan keyakinan masyarakat dan adakah tradisi
khusus. Keempat Support belum mengkaji bagaimana bentuk dukungan
yang ada. Kelima stasistik belum mengkaji distribusi usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, pengasilan, pekerjaaan, suku, mortalitas, morbiditas.
Sedangkan pada pengkajian interaksi subsistem masih banyak yang
belum terkaji juga baik di lingkungan fisik, pelayanan kesehatan/sosial,
ekonomi,

keamanan

dan

transfortasi,

komunikasi, pendidikan, dan rekreasi.

politik

dan

pemerintahan,

Anda mungkin juga menyukai