Judul
Judul
Judul
Tingkat Keanekaragaman Hayati Mengetahui tingkat keanekaragaman hayati tingkat genetic, spesies, dan ekosistem.
Tujuan :
Tabel Pengamatan
Lidah Buaya
Aloe barbandensis
Mangga 2
Mangifera indica
Bahan pangan: rujak, manisan, pakan ternak. Batangnya bisa dijadikan arang. Daunya bermanfaat untuk menurunkan gejala hiperglisemia.
Lele 3
Chlarias
Bahan pangan Menjaga kualitas air yang tercemar Memakan hama yang ada di sawah
Jambu Air
Syzygium aqueum
Bahan pangan Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
Pisang
M. acuminata
Bahan pangan Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Markisa
Passiflora edulis
Bahan pangan
Kelapa
Cocos nucifera
Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat. Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan Bahan pangan
Delima
Punica granatum
Bahan pangan Membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit Mengurangi radang tenggorokan Khasiat buah delima bagi kesehatan antara lain dapat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung,kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes.
Jambu Monyet
Anacardium occidentale
Bahan pangan Rasa manis dari buah jambu monyet ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sirup atau di fermentasi untuk mendapatkan jenis minuman beralkohol Kayunya dapat digunakan sebaai kayu bakar
Kunyit
Curcuma longa
10
Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
Pertanyaan : 1. Sebutkan keanekaragaman ekosistem yang telah anda amati! Lidah buaya, managga, jambu air, jambu monyet, pisang, kelapa, kunyit, markisa, delima, lele 2. Adakah persamaan dan perbedaan ciri-ciri abiotik maupun biotik pada ekosistemekosistem tersebut? Bila ada jelaskan! Ada. Abiotik: Ikan lele hidup di kolam sedangkan sisanya hidup di daratan 3. Jelaskan keanekaragaman spesies yang terdapat pada ekosistem yang Anda amati! Jambu air dan jambu monyet 4. Adakah organisme beda spesies tetapi memiliki ciri-ciri fisik tertentu yang sama? Bila ada sebutkan dan jelaskan golongannya! (nama famili atau genus) Berdasarkan data yang saya teliti, tidak ada. 5. Adakah organisme satu spesies yang hidup pada ekosistem yang berbeda? Bila ada sebutkan! Berdasarkan data yang saya teliti, tidak ada. 6. Berdasarkan data dalam tabel, dapatkah Anda menemukan keanekaragaman genetik? Berdasarkan data yang ada di tabel, tidak ada 7. Dari organisme-organisme yang telah Anda tuliskan, manakah yang bermanfaat sebagai pangan, sandang, papan, obat-obatan, kosmetika, industri, aspek kultural, budaya maupun ekologi? Pangan: managga, jambu air, jambu monyet, pisang, kelapa, kunyit, markisa, delima, lele Papan: Jambu monyet, jambu air, dan kelapa Obat-obatan: Kunyit, lidah buaya, dan delima 8. Sebutkan ekosistem lainnya yang tidak Anda amati tetapi terdapat di wilayah tempat Anda tinggal dan jelaskan ciri-ciri abiotik maupun biotiknya!