Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Penentu Lingkungan Pengendapan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Penentuan Lingkungan Pengendapan dengan Foraminifera Kecil Bentonik Foraminifera kecil benthonik dipakai sebagai penentu lingkungan pengendapan

karena golongan ini hidupnya sangat peka terhadap lingkungan, sehingga hanya hidup pada lingkungan dan kedalaman tertentu. Selain itu karena benthonik hidup di dasar laut baik menambat ataupun merayap. Berdasarkan hal tersebut diatas maka beberapa ahli mengelompokkan suatu komuniti yang hidup sesuai dengan lingkungan hidupnya jika dihubungkan dengan faktor kedalaman yang dikenal dengan nama zona bathymetri. Tipsword, Setzer don Smith (1966) Menyusun klasifikasi "Zona bathymetri untuk lingkungan pengendapan marine bdsr data asosiasi mikrofosil & rasio P/B dari Teluk Mexico, digabungkan dengan data asosiasi Iitologi, sedimentologi & tektoniknya. Klasifikasinya dapat digunakan untuk dasar penentuan paleobatimetri batuan Kenozoikum. Dari penelitiannya diusulkan 8 zona Iingkungan pengendapan sbb : a. Darat: Miskin fauna. b. Transisi: air asin, teluk, payau, lagoon, estuarine. c. Paparan dalam - laut terbuka yang terdangkal (neritik tengah) kedalamannya 0-20m (0-66 ft). d. Paparan tengah - laut terbuka intermediate (neritik tengah) kedalaman 20-100m (66-328 ft). e. Paparan luar - laut terbuka lebih dalam (neritik luar) kedalamn 100-200m (328-656 ft). f. Lereng atas - laut dalam (bathyal atas) kedalaman 200-500m (656-1640ft). g. Lereng bawah - laut dalam (bathyal bawah) kedalaman 500-2000m (1640-5650 ft). h. Abysal - laut dalam lebih besar 2000m, lebih besar dari 6560 ft. Setelah fosil diketahul genus dan spesiesnya, kemudian dikelompokkan menjadi satu. Dari asosiasi fosil dalam satu sampel kemudian dicocokkan dengan zona ekologi yang dibuat oleh Tipsword dkk. Robertson Research (1985) Melakukan penelitian di Asia Tenggara, L.Cina Selatan, Gulf Coast, Teluk Thailand, Kep.Solomon dengan cara penentuan yang sama dengan Tipsword, dkk yaitu dengan asosiasi fosil bukan kisaran kedalaman. Tetapi pembagiannya lebih banyak, dimana dijelaskan juga fosilfosil yang hidup bukan pada Iingkungan marin saja. Phleger (1951) Penentuan lingkungan pengendapan berdasarkan kisaran kedalamannya (Tabel 1.7). dari hasil yang dianalisis dan sudah diketahui genus dan spesiesnya kemudian dilinat pada tabel diatas dan dibuat tabel tersendiri seperti pada contoh di bawah ini Phleger (1951) melakukan penelitian pada sedimen marin, berumur Resen di Teluk Mexico & beberapa tempat di dunia dan berhasil menyusun klasifikasi dasar laut, serta akumulasi foram bentos tertentu pada kedalaman tertentu. Van Marie (1987) Melakukon penelitian biofasies dasar laut berdasarkan foraminifera benthik peda sedimen Kenozoikum Resen di daerah Busur Banda (Indonesia timur). Berdasar foram resen pada sedimen dasar laut, dengan metode matematik-statistik dengan rnembandingkan hasil penghitungan fosil Kenozoikum akhir-resen.
Contoh : Elphidium sp, penciri lingkungan transisi ( Tipsword, 1966 ).

Anda mungkin juga menyukai