PP Raimuna
PP Raimuna
PP Raimuna
Mengingat : 1. Keputusan Presiden R.I. No. 238 Tahun 1961 juncto Keputusan Presiden R.I. No. 12
Tahun 1971 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 045/KN/74, tentang Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Putusan Musyawarah Nasional Nasional Gerakan Pramuka No : 04/MUNAS/74
Tahun 1974 Tahun 1974 Bab III.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna beserta penjelasannya, sebagai
pegangan dan pedoman pelaksanaan Raimuna, seperti terlampir pada surat keputusan
ini.
Kedua : Menginstruksikan kepada Kwartir-kwartir Gerakan Pramuka untuk menyebarluaskan,
mengembangkan dan melaksanakan Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna tersebut
dengan baik dan tertib serta disesuaikan dengan keperluan, aspirasi pemuda, kondisi dan
situasi setempat.
Ketiga : Dalam mengembangkan isi Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna ini supaya selalu
diperhatikan bahwa pengembangan itu tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dirubah
dan disesuaikan seperlunya.
Ditetapkan di Jakarta,
Pada tanggal 11 Februari 1978,
Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka
Pj. Ketua,
Letjen TNI (Purn) Mashudi
BAB – I
PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI RAIMUNA
Pt. 1. PENGERTIAN
Raimuna yang dimaksud dalam petunjuk penyelenggaraan ini adalah pertemeuan Pramuka berbentuk
perkemahan yang diselenggarakan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega baik putera
maupun puteri dari berbagai satuan Pramuka
Pt. 2. TUJUAN
Tujuan Raimuna adalah membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan di kalangan para
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta memberikan kepada mereka kegiatan kreatif, rekreatif
dan produktif yang bersifat edukatif.
Pt. 3. SASARAN
Sasaran Raimuna adalah agar setelah mengikuti Raimuna, para Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega :
a. meningkat takwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. meningkat rasa tanggungjawab dan rasa cintanya terhadap Nusa dan Bangsanya serta dirinya
sendiri,
c. meningkat kemantapan mental, fisik, pengetahuan, jiwa kepemimpinan, serta kepercayaannya
kepada diri sendiri.
d. memperoleh tambahan pengalaman, keterampilan dan sahabatnya.
Pt. 4. FUNGSI
Raimuna adalah sarana untuk :
a. membina dan mengembangkan mental fisik, pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan
pengalaman Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
b. membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi dan kegiatannya,
c. memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
belajar serta menambah pengalaman dalam menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh
dan untuk para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, dibawah bimbingan dan pengawasan
Pembina, serta tanggungjawab Kwartir atau Kortan yang bersangkutan,
d. mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan diantara para Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega,
e. membiasakan hidup bersama dan bergotongroyong, serta menanamkan sifat toleransi dan setia
kawan.
BAB – II
PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN RAIMUNA
Pt. 5. PENYELENGGARAAN
Penyelenggara Raimuna adalah :
a. Kwartir Nasional untuk Raimuna tingkat nasional.
b. Raimuna Nasional diadakan 1 kali dalam waktu 4 tahun.
Kegiatan dalam Raimuna Nasional berisikan juga kegiatan pesta karya dan kegiatan bakti pada
masyarakat.
c. Kwartir Daerah untuk Raimuna tingkat daerah
Raimuna Daerah diadakan 1 kali dalam 3 tahun
d. Kwartir Cabang untuk Raimuna tingkat cabang
Raimuna Daerah diadakan 1 kali dalam 2 tahun
e. Koordinator Kecamatan untuk Raimuna tingkat kecamatan
Raimuna Kecamatan diadakan 1 kali dalam 1 tahun
Pt. 6. PELAKSANA
Penyelenggara Raimuna adalah :
a. Pelaksana Raimuna adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, dengan dewan Kerja Penegak
dan Pandega sebagai inti dan koordinator, sedangkan para Andalan, anggota Majelis Pembimbing,
Pelatih Pembina dan Pembina bertindal sebagai pelindung, anggota kehormatan, penasehat dan
pendamping.
b. Pelaksana Raimuna tersebut dalam Pt. 6a. di atas disusun dalam panitia-panitia. Jumlah anggota dan
macam panitia harus didasarkan pada efisiensi, efektivitas, keperluan, situasi dan kondisi yang akan
mempengaruhi kelancaran pelaksanaan kegiatan Raimuna.
c. Panitia-panitia sebagai pelaksana bertugas untuk merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
seluruh pelaksanaan Raimuna termasuk dana, perlengkapan, alat dan fasilitas.
d. Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir atau Kortan yang bersangkutan.
BAB – III
PESERTA DAN PERSYARATANNYA
BAB – IV
PENGORGANISASIAN DAN PIMPINAN
PERKEMAHAN RAIMUNA
Pt. 13. Para Andalan, anggota Majelis Pembibing, Pelatih Pembina, Pembina dan tokoh-tokoh masyarakat
yang ikut berpartisipasi dalam Raimuna, merupakan tenaga-tenaga pendamping atau penasehat
sesuai bidang keahlian masing-masing.
BAB – V
PEMBIAYAAN, LAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
BAB – VI
PENUTUP