PP Saka Kencana
PP Saka Kencana
PP Saka Kencana
M E M U T U S K A N:
Menetapkan :
Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor
66 Tahun 1996 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya
Pramuka Keluarga Berencana.
Kedua : Mengesahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka
Keluarga Berencana seperti yang tercantum pada Lampiran I
Keputusan ini.
Ketiga : Mengesahkan Gambar Lambang Satuan Karya Pramuka Keluarga
Berencana, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan
ini.
Keempat : Mewajibkan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk
melaksanakan Keputusan ini.
Kelima : Memberikan masa peralihan selama 1 (satu) tahun kepada seluruh
jajaran Gerakan Pramuka dalam melaksanakan Keputusan ini.
Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 1 Oktober 2002.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka,
H. A. Rivai Harahap.
LAMPIRAN I KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 166 TAHUN 2002
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
SATUAN KARYA PRAMUKA KELUARGA BERENCANA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina anak dan pemuda Indonesia
agar menjadi tenaga kader pembangunan bermoral Pancasila, yang kuat, sehat
jasmani dan rohani.
b. Salah satu upaya untuk membentuk tenaga kader pembangunan tersebut di atas
adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang
praktis dalam bidang Keluarga Berencana (KB) yang merupakan bagian penting
dari Pembangunan Nasional dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
c. Program Keluarga Berencana bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
d. Peran serta Gerakan Pramuka dalam rangka membantu pencapaian tujuan
Gerakan Keluarga Berencana Nasional dan Pembangunan Keluarga Sejahtera
Nasional dilakukan dengan membentuk dan membina sikap dan tingkah laku
generasi muda, antara lain: pendewasaan usia perkawinan, reproduksi sejahtera,
ketahanan keluarga, kesejahteraan keluarga, pengembangan kependudukan dan
keluarga sejahtera serta peran serta masyarakat.
e. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang Keluarga Berencana perlu
dibentuk Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana yang merupakan sarana dan
wahana guna memupuk, mengembangkan, membina, dan mengarahkan minat
bakat dan sikap penalaran generasi muda terhadap program Keluarga Berencana
Nasional, menuju pembudayaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS).
f. Pembangunan Keluarga Sejahtera bertujuan untuk mengembangkan kualitas
keluarga agar dapat timbul rasa aman, tenteram dan harapan masa depan yang
lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
g. Maksud penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan ini adalah untuk memberi
pedoman kepada semua Kwartir/Satuan dalam usaha membentuk, membina, dan
menyelenggarakan kegiatan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana.
h. Tujuan penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan ini adalah untuk mengatur dan
memperlancar usaha pembentukan, pembinaan dan penyelenggaraan Satuan
Karya Pramuka Keluarga Berencana.
2. Dasar
Petunjuk Penyelenggaraan ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan Satuan
Karya Pramuka Keluarga Berencana dengan tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan.
b. Tujuan dan Sasaran.
c. Organisasi dan Tata Kerja.
d. Keanggotaan.
e. Hak dan Kewajiban.
f. Pelantikan, Pengukuhan dan Pengesahan.
g. Kegiatan dan Sarana.
h. Dewan Kehormatan.
i. Lambang.
j. Penutup.
4. Pengertian
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
5. Tujuan
Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka
agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana,
Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna memantapkan
pelembagaan NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab dari seluruh
keluarga dan masyakarat Indonesia.
6. Sasaran
Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang
telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:
a. Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam
memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga Indonesia.
b. Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan
pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan sektor lain.
c. Mampu memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Keluarga
Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan kepada para
Pramuka di Gugusdepannya.
d. Memiliki sikap yang rasional serta bertanggungjawab dalam mewujudkan
kesadaran dan kepedulian keluarga sebagai pemrakarsa dan pelaksana
pembangunan bangsa.
e. Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka Kencana di setiap Gugusdepan dan
pembentukan Saka Kencana di setiap ranting di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang semakin maju dan mandiri.
BAB III
ORGANISASI DAN TATA KERJA
7. Struktur Organisasi
8. Pimpinan
a. Agar pengelolaan Saka Kencana dapat dilaksanakan secara berdaya guna, perlu
diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip
kegotongroyongan.
b. Pembagian tugas harus luwes, praktis dan sederhana sehingga dapat menjadi
pegangan bagi setiap orang yang bersangkutan.
c. Secara umum pembagian tugas di dalam Saka telah diuraikan dalam Petunjuk
Penyelenggaraan Saka, namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan keadaan
setempat.
BAB IV
KEANGGOTAAN
10. Anggota
11. Peminat
Peminat Saka Kencana terdiri atas para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang
yang menyenangi kegiatan bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
a. Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Kencana secara suka rela.
b. Bagi pemuda yang belum menjadi anggota Gerakan Pramuka harus dengan
sepengetahuan orang tua/walinya, dan bersedia menjadi anggota Gugusdepan
Pramuka terdekat.
c. Bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berusia 16 sampai 25 tahun
diharapkan menyerahkan izin tertulis dari Pembina Satuan dan Pembina
Gugusdepan dan tetap menjadi anggota Gugusdepan asalnya.
d. Bagi Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepan dan telah
mengikuti sedikitnya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.
e. Bagi Instruktur Saka, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan di
bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta bersedia memberikan
ilmunya kepada anggota Saka.
f. Sehat jasmani dan rohani serta dengan suka rela sanggup menaati segala
ketentuan yang berlaku di dalam Saka Kencana.
g. Pamong Saka dan Instruktur Saka tetap diangkat dan dilantik oleh Ketua Kwartir
Ranting atau Ketua Kwartir Cabang yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri
Satya dan menandatangani Ikrar.
h. Bagi Pimpinan Saka dan Mabi Saka, bersedia memberikan bantuan yang bersifat
moril, organisatoris, materiil dan finansiil kepada Saka serta sekurang-kurangnya
telah mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.
Pimpinan dan Mabi Saka diangkat dan dilantik oleh ketua kwartir yang
bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
a. Semua anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka
b. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Kencana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
BAB VI
PELANTIKAN, PENGUKUHAN DAN PENGESAHAN
a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka oleh Pamong Saka yang
bersangkutan.
b. Dewan Saka Kencana dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan.
c. Pamong Saka Kencana dan Instruktur Saka Kencana dikukuhkan oleh Ketua
Kwartir Ranting.
d. Majelis Pembimbing Saka Kencana dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Rating.
e. Pimpinan Saka Kencana Tingkat Cabang dikukuhkan oleh Ketua Kwartir
Cabang.
f. Pimpinan Saka Kencana Tingkat Daerah dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Daerah.
g. Pimpinan Saka Kencana Tingkat Nasional dikukuhkan oleh Ketua Kwartir
Nasional.
21. Pengesahan
a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan di luar hari latihan Gugusdepan.
b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan untuk kepentingan tertentu misalnya
menyiapkan diri untuk lomba, kegiatan ulang tahun Saka dan sebagainya.
c. Perkemahan Bakti Saka Kencana disingkat Perti Saka Kencana, pesertanya
semua anggota Saka Kencana
d. Perkemahan Antar Saka, disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri atas beberapa
jenis Saka, misalnya Saka Kencana bersama Saka Bakti Husada dan Saka Taruna
Bumi. Sebaliknya mengikutsertakan semua Saka yang telah disahkan oleh
Kwarnas Gerakan Pramuka.
e. Perkemahan Keluarga Sejahtera (Pergatera).
f. Lomba Cerdas Tangkas Pramuka (LCTP) bagi anggota Saka Kencana.
g. Kegiatan lain seperti, Persami dan lain-lain.
a. Latihan Saka berkala diadakan di tingkat Ranting dilaksanakan oleh Dewan Saka
dengan didampingi oleh Pamong dan Instruktur Saka.
b. Perti Saka dapat diselenggarakan di tingkat Ranting, Cabang, Daerah, Regional
dan Nasional.
c. Perti Saka tingkat Ranting diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 2 tahun.
d. Perti Saka tingkat Cabang diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 tahun.
e. Perti Saka tingkat Daerah diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 4 tahun.
f. Perti Saka tingkat Regional diadakan menurut kepentingannya.
g. Perti Saka tingkat Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahun.
25. Sarana
a. Pada hakekatnya Saka Kencana harus dapat menggunakan alat perlengkapan dan
sarana lain yang ada di tempat pelaksanaan kegiatan.
b. Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Kencana perlu diadakan sarana nyata
yang sesuai dengan keadaan setempat .
c. Dengan bantuan Majelis Pembimbing Saka, Kwartir dan Pimpinan Saka yang
bersangkutan, Pamong Saka bersama Instruktur mengusahakan adanya sarana
yang memadai, baik jumlah maupun mutunya.
d. Selain sarana kegiatan Saka Kencana harus berusaha memiliki sanggar bakti yaitu
tempat pertemuan, kegiatan dan penyimpanan barang, dokumentasi dan
sebagainya.
BAB VIII
DEWAN KEHORMATAN
BAB IX
LAMBANG
27. Bentuk
Lambang Saka Kencana berbentuk segi lima beraturan, yakni lima sisinya sama
panjang.
a. Dasar lambang Saka Kencana bagian atas berwarna coklat muda dan bagian
bawah berwarna biru muda.
b. Gambar profil catur warga dan huruf KB berwarna putih dengan bagian tepi
bergaris hitam.
c. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hitam.
d. Tulisan Saka Kencana berwarna putih.
e. Bingkai lambang Saka Kencana.
30. Arti Kiasan
31. Gambar
BAB X
PENUTUP
32. Lain-lain
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan ini akan diatur
kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional.
H. A. Rivai Harahap.
LAMPIRAN II KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 166 TAHUN 2002
H. A. Rivai Harahap.