Cekungan Seram
Cekungan Seram
Cekungan Seram
MAKALAH
Disusun Oleh :
Achmad Rifai
Ariyandi Purnama
Hadi Hidayat
Isaac Hamonangan
Rifqi S. Dwiyastara
Zhafran M A
Yonathan K
Agung Wijaksana
Daniel Tumbur
Moch. Fahmi G
(270110130072)
(270110130084)
(270110130092)
(270110130104)
(270110130112)
(270110130120)
(270110130128)
(270110130136)
(270110130144)
(270110130152)
Stefanus Garry
Gustiani Indah
M. Arief Lagoina
Mujahid Hizri
Salman Farisy
M. Ali Akbar
Andriansyah P
Bendrik H Sinaga
Harvey Zakaria
Sebastianus Robert
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
(270110130080)
(270110130088)
(270110130100)
(270110130108)
(270110130116)
(270110130124)
(270110130132)
(270110130140)
(270110130148)
(270110130160)
Fisiografi
Cekungan Seram terletak di sebelah utara pulau Seram. Di sebelah utara berbatasan
dengan palung yang merupakan penunjaman, dan disebelah selatan berbatasan dengan tinggian
yang merupakan basement expose pada pulau Seram. Terletak antara tektonik passive margin
berarah barat utara Australia dan margin tektonik aktif Nugini.
Cekungan Seram merupakan Cekungan Palung Depan (Foredeep Basin) yang termasuk
ke dalam Central Tectonic Region (Koesoemadinata, 1978). Secara geografis Cekungan Seram
terletak di sebelah utara Pulau Seram dengan koordinat 128,90 - 131,10 BT dan 2,70 - 3,80 LS.
Cekungan ini memiliki luas 13.190 km2 dengan luas daratan 6.018 km2 dan luas lautan 7.172.
Secara umum Cekungan Seram terletak disebelah utara Pulau Seram. Pada sebelah utara
cekungan ini berbatasan dengan palung yang merupakan penunjaman dan pada sebelah selatan
berbatasan dengan tinggian yang merupakan singkapan batuan dasar pada Pulau Seram.
Cekungan Seram dideliniasi oleh gabungan data meliputi peta sebaran anomali gaya berat yang
menunjukkan kisaran nilai antara (-)125 - 50 mgals atau low gravity, peta ketebalan dengan batas
cut-off sedimen bernilai 1.000 m, peta sebaran tinggian batuan dasar, peta batimetri, peta
topografi, dan dikoreksi dengan melihat konfigurasi/geometri sedimen dari penampang seismik
yang menunjukan suatu cekungan yang dibatasi oleh suatu tinggian.
Tipe Cekungan
Berdasarkan jenis litosfer dan gaya struktur (structural style), Kingston et al (1983)
mengelompokkan tipe cekungan seram kedalam Basins related to subduction dimana cekungan
yang terbentuk berkaitan dengan proses subduksi.
Cekungan yang terbentuk berkaitan dengan suatu proses subduksi merupakan salah satu
fitur dari margin kontinental dengan kegiatan seismik aktif, seperti margin Laut Pasifik modern.
Seting ini dicirikan dengan kehadiran palung laut dalam, busur vulkanik aktif, dan gap archtrench yang memisahkan keduanya. Area pengendapan paling penting yang terdapat pada seting
subduksi adalah palung laut dalam, cekungan fore-arc yang terletak di dalam gap arch-trench,
dan cekungan back-arc, atau disebut juga cekungan marginal, yang terletak di belakang busur
vulkanik pada suatu sistem arc-trench(Underwood dan Moore, 1995; Dickinson, 1995;
Marsaglia, 1995). Seting subduksi dapat ditemui juga di sepanjang margin kontinental. Pada
seting margin-kontinental ini, cekungan yang disebut sebagai retro-arc(cekungan intermontane di
dalam busur orogen) dapat ditemukan pada kerak benua di belakang sabuk fold-thrust(Jordan,
1995).
Sedimen yang diendapkan pada cekungan yang terbentuk oleh proses subduksi pada
umumnya adalah berupa endapan silisiklastik yang berasal kebanyakan dari sumber vulkanik
pada busur vulkanik. Endapan ini termasuk pasir dan lumpur yang diendapkan pada
area shelfdan juga lumpur dan turbidit yang diendapkan pada area laut dalam di
seting slopedan trench.
Sedimen
di
dalam
palung
mencakup
endapan
terigen
yang
ditransportasikan oleh arus turbidit dari darat, bersama dengan sedimen yang ter-scraped dari
lempeng
samudra
yang
tersubduksi,
yang
secara
bersama
membentuk
kompleks
akresioneri(Gambar 16.10). Ciri khas paling umum dari batuan yang dijumpai pada kompleks
akresioner adalah mlange, batuan campur-aduk yang terdiri atas batuan terbreksiasi pada
matriks yang mengalami sheared dengan intensitas tinggi.
Stratigrafi Regional
Stratigrafi Pulau Seram dibagi menjadi dua bagian, yakni Seri Australia, (bagian utara
dari Australia Continental Margin) dan Seri Seram (Kemp, dkk., 1992).
a. Seri Australia
Pre-Rift Sequence
Seri Australia terdiri dari sedimen berumur Trias Miosen Akhir yang secara
tidak selaras berada di atas batuan metamorfik dan diendapkan di margin bagian
utara Australia Continental Margin.
Basement dari Pulau Seram terdiri dari batuan metamorfik derajat tinggi rendah
dari Kompleks Kobipoto, Taunusa, Tehoru, dan Formasi Saku. Ketiga kompleks
metamorfik tersebut tersingkap di permukaan karena adanya sesar naik selama Miosen
Akhir dan Pliosen dan kemudian mengalami sesar mendatar.
Seri dari batuan ultrabasa juga ditemukan di bagian timur, tengah dan barat dari
Pulau Seram. Batuan ultrabasa tersebut merupakan bagian dari kerak samudera yang
terbentuk pada saat continental breakup dan pemekaran lantai samudera pada Jura Akhir
dan mengalami pengangkatan pada Miosen Akhir.
Intra-Cratonic Rifting Sequence
Batuan sedimen tertua di Pulau Seram adalah Formasi Kanikeh yang diendapkan
di neritik luar, berupa batupasir dan mudstones dan secara tidak selaras terdapat di atas
batuan beku dan batuan metamorfik (basement). Umur dari Formasi Kanikeh adalah Trias
Tengah Trias Akhir (Gambar 1).
Di atas Formasi Kanikeh secara gradasi terdapat Formasi Saman-Saman yang
berupa batu gamping (Gambar 1). Kemudian secara menjari di atas Formasi SamanSaman terdapat Formasi Manusela yang berupa batugamping dan diendapkan pada
lingkungan neritik batial.
Sedimentasi pada Jura Akhir ditandai oleh continental breakup dan pemekaran
lantai samudera. Sekuen ini terdiri dari batulempung dan serpih yang diendapkan di
neritik luar. Di sekuen ini, Formasi Manusela secara tidak selaras ditutupi oleh serpih dan
batulempung (Satuan Serpih Kola). Ketidakselarasan ini disebabkan oleh continental
breakup dan pemekaran lantai samudera di utaraAustralian continental margin.
Passive Margin Sequence
Satuan Serpih Kola ditutupi secara tidak selaras oleh batuan mudstones, kalsilutit,
napal, rijang, batugamping merah, serpih pasiran, dan betugamping terumbu yang
dinamakan Perlapisan Nief(Gambar 2). Satuan ini diendapkan pada Awal Kapur Akhir
Miosen.
Perlapisan Nied memperlihatkan perkembangan suatu cekungan pada saat
berakhirnya masa continental breakup atau disebut sebagai fase post-rift. Transgresi
secara regional terjadi di Pulau Seram pada saat itu. Margin terluar dari Lempeng
Australia bergerak secara cepat dari zona neritik dalam, outer-shelf, shelf slope, dan
lingkungan batial.
b. Seri Seram
Miosen Akhir merupakan fase kritis dari evolusi geologi dan tektonik dari Pulau
Seram. Pada saat itu terjadi kolisi besar antara Lempeng Australia yang bergerak ke utara,
Lempeng Eurasia yang bergerak ke timur, dan Lempeng Pasifik yang bergerak ke barat,
kemudian menghasilkan sesar naikyang besar di Pulau Seram.
Pada awal sesar naik dan pengangkatan orogenesa yang cepat, terjadi gravity
slide/slump unit yang menghasilkan diendapkannya Kompleks Salas secara tidak selaras
di atas Seri Australia (Gambar 1). Kompleks Salas diendapkan di outer shelf bathyal,
yang terdiri dari batulempung, mudstones, dan mengandung klastik, bongkah, dan blok
dari batuan sebelum mengalami pengangkatan.
Selain Kompleks Salas, erosi dari pengangkatan batuan di Pulau Seram ini juga
menyebabkan diendapkannya Formasi Wahai (Gambar 2) yang berupa endapan klastik
di outer shelf bathyal pada Pliosen Awal Pleistosen. Di atas Formasi Wahai, terdapat
Formasi Fufa yang merupakan endapan laut dangkal (zona neritik) dari erosi ketika
proses pengangkatan masih berlangsung pada Awal Pleistosen (Gambar 2). Formasi
Wahai terdiri dari mudstones, batulempung, batupasir, batulanau, konglomerat, dan
batugamping.
Gambar 1. Kolom stratigrafi Seram (Bradshaw dkk., 1988 dan Obrein dkk., 1993
.
Gambar 2. Model Evolusi dari Kompleks Salas, Wahai, dan Formasi Fufa
DAFTAR PUSTAKA
http://jus-jusri.blogspot.co.id/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://gunoso.wordpress.com/2012/03/20/jenis-jenis-cekungan-sedimen/
https://gprgindonesia.wordpress.com/2014/04/22/ringkasan-cekungan-sedimen-based-on-samboggs-jr-2nd-vol/
https://www.scribd.com/doc/195433264/Evolusi-Tektonik-Dalam-Klasifikasi-Jenis-CekunganTektonik-Indonesia
https://www.scribd.com/doc/285490076/Cekungan-Seram
https://poetrafic.wordpress.com/2010/08/15/geological-setting-indonesia/
http://www.academia.edu/11661372/CEKUNGAN_BASIN_DI_INDONESIA