111160005, 111160097 - Geomorfologi Terapan - A
111160005, 111160097 - Geomorfologi Terapan - A
111160005, 111160097 - Geomorfologi Terapan - A
097)
MATA KULIAH : GEOMORFOLOGI TERAPAN (A)
Dendritik: Berkembang pada daerah yang memiliki Perbukitan Bergelombang lemah, Puncak Dome
kelerengan landai – Miring.
Trelis: Berkembang pada daerah lembah dan Jenis Lembah Struktural(wilayah bentang alam yang
pola pengalirannya berhadapan pada sisi sepanjang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang
aliran subsekuen. Aliran pada lembah berasal dari terbentuk karena adanya kontrol dari struktur
lereng lereng curam dikedua sisinya. geologi.), Perbukitan Struktural (Merupakan
bentangalam perbukitan yang tersusun dari batuan
plastis, terdiri atas unit-unit punggung lipatan dan
lembah-lembah lipatan), pegunungan antiklin
Multibasinal: Berkembang pada kelerengan yang Karst (sebuah bentuk permukaan bumi yang pada
berbeda – beda, karena daerah memiliki pola umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup
pengaliran multibasinal biasanya mudah mengalami (closed depression),drainase permukaan,dan gua.
pelarutan terhadap air. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan
gamping.
2 Pola Pengaliran Subdebdritik: Berkembang pada kelerengan Perbukitan structural (Merupakan bentangalam
Ubahan sedang – curam perbukitan yang tersusun dari batuan plastis, terdiri
atas unit-unit punggung lipatan dan lembah-lembah
lipatan)
Subparalel: Berkembang pada kelerengan yang Lereng structural(permukaan bumi yang
NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN
rendah menengah membentuk sudut kemiringan tertentu dengan
bidang horizontal yang dikontrol oleh struktur
Subtrelis: hampir sama dengan trellis hanya geologi)
dibedakan pada derajat kelurusan dan Lembah Struktural (wilayah bentang alam yang
kemenerusan yang dominan. dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang
terbentuk karena adanya kontrol dari struktur
Directional Trelis: Berkembang pada lereng yang geologi.)
curam – sangat curam. Homoklin
3 Penyimpangan Meander Yang tertekan: Berada pada daerah yang Antiklin, Dome, Tubuh Sungai(Suatu gaya dan
Aliran dipengaruhi adanya antiklin. proses dalam bentuk lahan dengan aktifitas
pengikisan, pengangkutan dan pengendapan. (Van
Zuidam 1983 (dalam Erni Suharini 2014).
7 Tubuh Sungai
8 Morfografi Lereng Lereng Struktural, Lereng homoklin, Lereng
Vulkanik, gawir sesar
Perbukitan Perbukitan Struktural, Perbukitan Antiklin, Dome
Lembah Lembah Struktural, Lembah Sesar
Dataran Dataran alluvial, Dataran limpah banjir, dataran
diantara bukit
9 Morfometri Kecuraman lereng: Perhitungan presentase
kemiringan suatu lereng.
Dataran alluvial, Dataran diantara bukit, Dataran
Datar : 0-2 % fluvio vulkanik.
NO PARAMETER LERENG BENTUK LAHAN
12 Morfo Dinamis Proses eksogen karena proses erosi baik oleh air Lereng Struktural, Bukit terkikis, Bukit terisolasi,
maupun angin dapat merubah bentuk lereng sesuai bukit denudasi.
arah erosi tersebut. Selain itu proses erosi yang
berlangsung intens dapat mengikis bukit menjadi
kecil.
13 Morfo Asosiasi Asosiasi lereng yang curam dan banyak terdapat Dataran Fluvio Vulkanik berasosiasi dengan adanya
lembah dapat diindikasikan terdapat struktur geologi gunung api aktif pada sekitar dataran tersebut.
yang berkembang
1. Pola Paralel: Pada umumnya Stratigrafi yang dimaksud dalam Pola pengaliran dasar dapat
Pengaliran berkembang pada batuan sedimen hal ini adalah stratigrafi terbatas. memberikan informasi mengenai
Dasar berbutir kasar ataupun batuan stratigrafi terbatas menitik beratkan struktur geologi yang berkembang
beku dengan tingkat resistensi pada hubungan antar litologi pada suatu daerah. Beberapa pola
tinggi sampai sedang. yang berkembang pada daerah pengaliran dasar mempunyai
tersebut, seperti apakah terdapat makna struktur geologi tertentu.
Pada foto udara biasanya
ketidak selarasan ataupun selaras.
menampilkan rona dengan tekstur Pada pola pengaliran dasar
Namun dalam interpretasi foto
kasar disertai dengan morfometri parallel, rectangular ataupun
udara ini ketidak selarasan yang
lereng curam. Memperlihatkan trellis dapat mengindikasikan
dapat diamati terbatas pada
bentukan lembah V. bahwa pada daerah tersebut
ketidak selarasan bersudut berkembang struktur geologi
Pada pola pengaliran dasar karena ketidak selarasan yang berupa sesar ataupun kekar.
Trellis, Rectangular, Annular, kontak batuannya sejajar dengan
dan Radial mempunyai makna lapisan batuan yang lain akan Pada kasus tertentu, pola
litologi yang hampir sama dengan mempunyai kenampakan yang pengaliran dasar seperti trellis
Paralel yaitu berkembang pada sama dalam foto udara. dapat mengindikasikan bahwa di
litologi dengan butiran sedang daerah tersebut telah berkembang
Hubungan antar batuan ini dapat
sampai kasar. Pada pola struktur geologi berupa lipatan,
diamati dengan cara interpretasi
pengaliran dasar Radial lebih karena adanya perkembangan
pola pengaliran dasar. Terdapat
mencirikan berkembang pada pola pengaliran dasar tersebut
beberapa pola pengaliran dasar
daerah dengan litologi batuan pada sayap-sayap antiklin.
yang mempunyai makna litologi
beku.
tertentu. Misalnya adalah pada Pada pola pengaliran dasar radial
Batuan beku pada foto udara suatu foto udara terdapat pola juga dapat mengindkasikan bahwa
biasanya menampilkan rona yang pengaliran dasar multi basinal daerah tersebut telah berkembang
cerah dengan tekstur yang halus. yang berkembang pada batuan suatu intrusi batuan beku.
Multibasinal merupakan pola sedimen karbonat berdampingan
pengaliran yang sangat khas, dengan pola pengaliran dasar
karena pola pengaliran ini parallel yang berkembang pada
merupakan penciri bahwa daerah batuan sedimen berbutir kasar
tersebut telah berkembang suatu atau dapat berkembang pada
batuan karbonat yang cukup tebal, batuan sedimen berbutir halus
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
baik sedimen karbonat klastik pada bentuk lahan garis gawir
maupun non klastik. Pola sesar. Berdampingannya pola
pengaliran ini menandakan bahwa pengaliran dasar tersebut
telah ada perkembangan sungai mengindikasikan bahwa di daerah
bawah tanah. tersebut terdapat suatu kontak
Pada foto udara biasanya ditandai litologi antara batuan sedimen
dengan kenampakan perubahan karbonat dengan batuan sedimen
silisiklastik.
warna rona yang cepat dan
memperlihatkan tekstur rona yang
khusus berupa mottled.
Dendritik cenderung berkembang
pada batuan sedimen berbutir
halus. Selain itu dendritik
berkembang pada daerah dengan
batuan yang homogen atau satu
macam. Percabangan yang
menyebar seperti ranting pohon
menandakan bahwa erosi lateral
cukup berkembang pada daerah
tersebut.
Pada foto udara, daerah pola
pengaliran dasar dendritik
memperlihatkan perubahan warna
rona dengan tekstur halus. Selain
itu perkembangannya pun pada
daerah dengan kemiringan landau
sampai datar.
Contorted merupakan pola
pengaliran yang berkembang pada
darah dengan litologi yang
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
beragam. Misalnya pada daerah
dengan adanya kontak antara
batuan sedimen halus dengan
batuan sedimen kasar. Ataupun
terdapat konta dengan batuan
beku. Namun pola pengaliran ini
juga dipengaruhi oleh struktur yang
kompleks.
2. Pola Pada dasarnya pemaknaan pada Interpretasi stratigrafi terbatas Seperti halnya pola pengaliran
Pengaliran pola pengaliran ubahan ini berdasarkan pola pengaliran dasar, pola pengaliran ubahan
Ubahan mempunyai kemiripan denga pola ubahan pada umumnya juga memberikan makna struktur
pengaliran dasar, namun pada mempunyai kemiripan dengan cara geolgi yang hampir sama dengan
pola pengaliran ubahan ini interpretasi dengan interpretasi pola pengaliran dasar.
terdapat sedikit modifikasi. berdasarkan pola pengaliran Pada pola pengaliran ubahan ini
Misalnya pada pola pengaliran dasar. terdapat perkembangan struktur
dasar, parallel berkembang pada Pola pengaliran ubahan juga yang lebih lanjut lagi. Misalnya
litologi yang mempunyai butir mempunyai makna-makna tertentu adalah adanya pola pengaliran
kasar. Pada pola pengaliran seperti adanya perkembangan ubahan Subdendritik yang dapat
ubahannya seperti Subparalel, pola pengaliran radial sentripetal di interpretasikan bahwa daerah
pola pengaliran ubahan ini diantara pola pengaliran trellis dan tersebut terdapat perbedaan
cenderung berkembang pada Subparallel. Dimungkinkan ketinggian yang lebih tinggi dari
batuan dengan indikasi tekstur terdapatnya suatu litologi yang tempat pola pengaliran dasar
butiran sedang – kasar. Dengan berbeda pada daerah tersebut. dendritic berkembang. Perbedaan
faktor derajat kelerengan yang ketinggian tersebut dapat terjadi
cukup berpengaruh. karena dimungkinkan adanya
Pada pola pengaliran ubahan yang sesar dengan pergerakan dip slip
lain pun cukup sama. Semisal pola pada daerah tersebut.
pengaliran dasar dendritic dengan
pola pengaliran ubahan
Subdendritik yang berkembang
pada daerah dengan litologi
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
bertekstur halus – sedang.
3. Penyimpangan Penyimpangan aliran dapat Penyimpangan aliran juga dapat Penyimpangan aliran cukup
Aliran membantu dalam interpretasi memberikan informasi stratigrafi banyak memberikan informasi
litologi berdasarkan pola terbatas pada suatu daerah. Cara mengenai struktur geologi, karena
pengairan. Suatu penyimpangan interpretasi hampir sama dengan beberapa penyimpangan aliran
aliran mempunyai makna tertentu interpretasi pola pengaliran untuk hadir karena dipengaruhi oleh
seperti adanya suatu kontak antar litologi. Contohnya adalah pada struktur, terutama sesar.
batuan sedimen dengan tekstur suatu daerah di foto udara terdapat Misalnya adalah penyimpangan
dan tingkat resistensi yang suatu penyimpangan aliran yaitu aliran local meanders ataupun
berbeda. Contohnya adalah local meandering yang hadir compressed meanders. Kedua
penyimpangan aliran local pada suatu morfologi yang penyimpangan aliran tersebut
meandering, penyimpangan ini cenderung datar. Setelah diamati dapat mengindikasikan bahwa
dapat memungkinkan terjadi jika lebih lanjut, pembelokan sungai daerah tersebut terdapat pola
terdapat suatu pola aliran yang yag tiba-tiba tersebut terjadi struktur sesar yang cukup besar
awalnya lurus menjadi terbelok karena adanya suatu batuan beku sehingga dapat menyebabkan
arahnya secara tiba-tiba karena yang pada dasarnya empunyai pembelokan sungai yang
terdapat suatu penghalang batuan tingkat resistensi yang lebih tinggi. signifikan.
dengan tekstur yang sedang – Maka hal tersebut membuat aliran
kasar dengan tingkat resistensi sungai tersebut tidak dapat
yang lebih tinggi. menerobos batuan beku.
Pada foto udara kenampakan
penyimpangan aliran ini cukup
dapat diamati dengan jelas karena
penyimpangan aliran ini biasanya
berkembang pada sungai utama.
Contoh lainnya adalah pada local
braided, penyimpangan aliran ini
dapat terjadi karena
ketidakmampuan air untuk
mentransport material sedimen
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
dengan butir yang kasar.
5. Bentuk Bentuk lembah dapat dibagi Perkembangan bentuk lembah dan Bentukan lembah dapat
Lembah dan menjadi tiga, yaitu: lereng juga dapat memberikan memberikan informasi mengenai
Lereng 1. Bentuk lembah sempit seperti informasi mengenai stratigrafi suatu struktur geologi. Suatu sesar
huruf V dengan dinding terjal, misalnya adalah pada suatu lereng naik ataupun sesar normal dapat
umumnya disusun oleh batuan yang sama, bagian atas dari lereng menyebabkan bentukan lembah
tersebut berkembang bentukan suatu lereng terjal menjadi bentuk
berbutir kasar, seperti breksi,
lembah V sedangkan pada bagian V. Contohnya di foto udara adalah
batupasir kasar.
bawahnya berkembang bentukan pada suatu bentuk lahan gawir
2. Bentuk lembah agak sempit lembah U. Maka hal tersebut sesar atau garis gawir sesar. Pada
membentuk huruf V landai sampai memberikan informasi bahwa foto udara memperlihatkan
U agak terjal dengan dinding agak terdapat perbedaan litologi pada perubahan rona yang cukup cepat
landai-terjal, umumnya disusun suatu lereng yang sama. dengan tekstur rona kasar.
oleh batuan berbutir sedang,
seperti batupasir sangat halus
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
sampai sedang.
3. Bentuk lembah melandai
membebtuk huruf U landai dengan
dinding landai, umumnya disusun
oleh batuan berbutir halus, seperti
batulempung.
6. Tempat Tempat mengalir terdapat dua Interpretasi stratigrafi berdasarkan Pada dasarnya tempat mengalir air
mengalirnya macam, yaitu alluvial stream dan tempat mengalir belom berada pada zona lemah, dapat
bedrock stream. Alluvial stream memberikan informasi yang cukup berupa bidang sesar, kekar, dan
merupakan tempat mengalir suatu jelas. perlapisan batuan. Namun,
aliran air dimana material Tempat mengalirnya air ini tidak
sedimennya belom bengalami terlalu memberikan informasi
kompaksi. Namun, pada bedrock mengenai keberadaan suatu
stream materialnya sudah struktur geologi.
terkompaksi, dapat juga berupa
batuan beku.
pada foto udara, bedrock stream
biasanya berkembang pada suatu
morfologi perbukitan.
7. Tubuh sungai
8. Morfografi Pada batuan yang mempunyai Morfografi dapat membantu dalam Suatu morfografi juga dapat
ukuran butir yang kasar ataupun interpretasi stratigrafi terbatas. memberikan informasi mengenai
batuan beku cenderung cerminan suatu morfografi seperti keberadaan stuktur geologi
memperlihatkan morfografi berupa lereng landai, dome, dll. dapat berdasarkan cerminan bentuk
tinggian seperti perbukitan, dome, membantu dalam menentukan muka bumi pada daerah tersebut.
atau lereng. Hal tersebut suatu kemiringan lapisan batuan. Contohnya adalah pada suatu
diakibatkan batuan sedimen daerah berkembang suatu bukit
berbutir kasar ataupun batuan memanjang yang berjajar.
beku mempunyai tingkat resistensi
NO. PARAMETER LITOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI
yang lebih tinggi terhadap proses Bentukan tersebut dapat di
eksogen. interpretasi bahwa daerah tersebut
berkembang suatu struktur berupa
lipatan.
9. Morfometri Litologi yang mempunyai tingkat Perbedaan tingkat kelerengan Struktur geologi yang biasa
resistensi sedang – tinggi seperti dapat memberikan informasi ditemukan dalam suatu lereng
batuan sedimen berbutir kasar mengenai suatu stratigrafi di yang terjal dapat berupa sesar,
ataupun batuan beku akan daerah tersebut. Perbedaan bak itu sesar normal ataupun sesar
menciptakan suatu lereng dengan kelerengan dapat diciptakan oleh naik.
kemiringan miring – curam. adanya perbedaan litologi yang
Berbeda dengan batuan yang berkembang pada daerah tersebut.
tingkat resistensinya lemah seperti
lempung. Batuan tersebut akan
menciptakan suatu lereng yang
landau – datar.
13. Morfo asosiasi Pada daerah vulkanisme biasanya Pada daerah dengan pengaruh
terdapat suatu bukit-bukit intrusi struktur tinggi biasanya berasosiasi
yang ditandai dengan dengan suatu bentuk asal
berkembangnya pola pengaliran structural dan adanya kehadiran
radial secara setempat-setempat. lereng terjal ataupun perbukitan
yang memperlihatkan kelurusan.