Laporan Ekstraksi
Laporan Ekstraksi
Laporan Ekstraksi
EKSTRAKSI
Lutfy Woro Anggitasari*, Adhe Muthia, Agustina Duwanti Lestari, Ailing, Christofel Heri Tully,
Emelia, Istiqomah, Kemal Akbar, Meki Destria, Muhammad Yuspriyanto, Sefriyanti, Iman
Nur Satya Budi
Program Studi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Kota Pontianak, Kalimantan Barat
email: lutfyworoanggitasari@yahoo.com
ABSTRAK
Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Percobaan ini didasarkan pada metode ekstraksi yang
dilakukan untuk mengambil zat aktif dari senyawa dengan menggunakan larutan penyari.
Metode ekstraksi ini dilakukan dengan menggunakan proses pemanasan. Sampel yang
digunakan yaitu kulit buah pinang dan pelarut yang digunakan yaitu n-heksan. Melalui
metode sokletasi ini, maka akan diperoleh minyak dari kulit buah pinang dan kemudian
dikeringkan serta ditimbang untuk menentukan rendemennya. Adapun hasil penimbangan,
diperoleh massa residu sebesar 0,001 gram dan persentase minyak buah pinang yaitu
sebesar 0,0027 %.
Kata kunci: destilasi, minyak, pinang, sokletasi
I. PENDAHULUAN
cukup
yang
kuning
merah
antioksidan,
murah.
Buah
kemerahan
pinang
hingga
Biji
alkaloid,
antimutagenik,
buah
seperti
pinang
arekolin
astringent,
mengandung
(C8H13NO2),
Ekstraksi
alkaloid
dan
minyak
terhadap
khloroform)
dan
Prabowo,
mineral
2014).
(Susanti
Lemak dan
ataupun
ketidaklarutannya
sebaliknya
dalam
pelarut
air
oksidasi
dan
pembentukan
sumbernya,
lemak
merupakan
jenis
asam
lemak
yang
tergolong
dalam
panjang
(LCFA),
dibandingkan
lemak
nabati
(Ketaren,
2008).
asam
yang
lemak
rantai
kebanyakan
Berdasarkan
kimianya,
sebagai
asam
(unsaturated
fatty
struktur
lemak
tidak
acids),
jenuh
dibedakan
metode
ekstraksi.
Pemilihan
metode
Ekstraksi
campurannya
dengan
menggunakan
hasil
dihentikan
tercapai
konsentrasi
dengan
ketika
kesetimbangan
senyawa
telah
antara
dalam
pelarut
kondensasi
sehingga
tidak
mengisolasi
satunya
senyawa
tunggal.
Oleh
yaitu
ekstraksi
Berdasarkan
dan
perlu
ukuran
molekul
yang
sama
(Mukhriani, 2014).
Pada
berbagai
panas.
dilakukan
agar
kegunaan
dari
praktikan
lebih
metode
ekstraksi
dipilih
sampel
ataupun
cara
mengekstraksi
sebagai
n-heksana
menguap,
bersifat
selektif
pelarut,
stabil
karena
dan
mudah
dalam
melarutkan
zat,
khususnya
pinang.
Percobaan
ini
ekstraksi
dengan
dihasilkan
pelarut
Metode
menempatkan
ini
sehingga
dilakukan
serbuk
sampel
dengan
dalam
ekstraksi
yang
(Ngatin
didasarkan
dan
Hulupi,
pada
2014).
diekstraksi
menggunakan
pelarut
n-
Ekstraksi
II.
METODOLOGI
Data Pengamatan
No
.
1.
Perlakuan
Pengamatan
Ditimbang kulit
sebanyak 37,01
buah pinang
pinang
dan dihaluskan
kondensor,
dan
penangas
air.
Prosedur Kerja
Tahapan awal yang dilakukan yaitu
2.
Dimasukkan ke
kulit pinang
dalam ekstraktor
dimasukkan
kedalam
kemudian
ekstraktor
ekstraktor
dimasukkan
yang
di
ke
dalam
dalamnya
telah
Diambil n-heksan
Sebanyak 150
dan dimasukkan
mL n-heksan
ke dalam labu
Setelah
alas bulat
dilakukan
semua
ekstraksi
bahan
3.
disiapkan,
hingga
terjadi
4.
menjadi bening.
Dilakukan
Hingga larutan
ekstraksi
berubah warna.
Larutan di
bulat menjadi
tersebut.
berwarna
kuning,
sedangkan
Rangkaian Alat
sampel yang
ada di dalam
ekstraktor
menjadi kuning
pucat
5.
Gambar 1. Rangkaian alat sokletasi
Ekstrak yang
Ekstrak
diperoleh
diuapkan di
Ekstraksi
udara terbuka
Lemak
minyak
merupakan
diuapkan di udara
terbuka
6.
dan
dan
minyak
juga
merupakan
Ditentukan
Persentase
rendemen hasil
rendemen =
0,0027%
Pembahasan
hidrokarbon
yang
panjang
dan
tidak
lemak
yaitu
dari
bentuknya,
dimana
bagian
menjaga
2002).
dari
membran
keseimbangan
sel,
mediator
suhu
tubuh,
dibandingkan
dengan
protein
Minyak
Berwujud cair
Lemak
Berwujud padat
pada
pada temperatur
temperatur
kamar
kamar
Gliserida pada
Gliserida pada
dan
Ekstraksi
hewan berupa
berupa minyak
Gliserida
lemak
Gliserida
memiliki asam
memiliki asam
lemak jenuh
yang lebih
yang lebih
banyak
Memiliki satu
banyak
Tidak memiliki
atau lebih
ikatan rangkap
ikatan rangkap
dan dikondensasikan
oleh
kondensor.
kembali
ke
dalam
labu
alas
bulat.
biasanya
Sedangkan
berwujud
padat.
menggunakan
minyak
disebut
(poliunsaturat)
nabati,minyak
ini
cenderung
berbentuk
metode
ekstraksi
yang
ekstraksi
dan
Sokletasi
pada
percobaan
Underwood,
ini
yaitu
2002).
Ekstraksi
bereaksi
dengan
komponen
minyak bunga.
Pelarut harus mempunyai titik didih
yang seragam, dan jika diuapkan tidak
sebagai
berikut
(Harwood
dan
Moody, 1989):
metode
beberapa
yang
sokletasi
persyaratan,
Pengelompokan
bagian
tumbuhan
o
o
sebagainya.
Pelarut
semipolar:
etil
asetat,
digunakan
ekstraksi
1. Magnetic stirer
2. Labu alas bulat
3. Jalan destilasi
4. Timbal (wadah sampel)
5. Sampel padat
6. Sifon (tempat masuk)
7. Sifon (tempat keluar)
8. Penyambung
9. Kondensor
10. Tempat air masuk
11. Tempat air keluar
Pelarut
dalam
memiliki
Syarat
pelarut
percobaan
ekstraksi
yaitu
disiapkan
cara
wangi
dan
mungkin
bunga
sempurna,
melarutkan
dengan
dan
cepat
sedikit
bahan
seperti:
lilin,
dihaluskan.
dengan
tujuan
Proses
untuk
pengecilan
mengekstraksi
selektif.
Harus mempunyai titik didih yang
tinggi.
Pelarut tidak boleh larut dalam air.
agar
kelenjar
minyak
dapat
terbuka
Ekstraksi
perajangan,
penguapan
didih
komponen
rendah.
Oleh
berulang
rusak
- Jumlah pelarut - Pelarut yang
akan
terjadi
yang
digunakan
minyak
bertitik
digunakan
mudah
karena
itu,
jika
sedikit
- Proses
menguap
- Harus ada
sokletasi
identifikasi
berlangsung
setelah
cepat
- Sampel yang
digunakan
sedikit
penyarian
- Tidak ada
Tabel
2.
Kelebihan
dan
ekstraksi.
kekurangan
dalam
dimana
melarutkan
karena
dengan
ekstraksi
tidak
pelarut.
adalah
memiliki
menyari
digunakan
zat
pelarut
untuk
pemanasan
membutuhkan
Metode
aktif,
ekstraksi
dan
banyak
sokletasi
n-heksan
sifat
bersifat
dan
stabil
kimia
dan
n-heksana
Kelemahan
- Tidak dapat
diekstraksi
digunakan
dengan
untuk proses
sempurna
ekstraksi
karena
bahan
dilakukan
tumbuhan
secara
yang mudah
Selanjutnya
dilakukan
disertai
pemanasan
ekstrak
yang
hingga
diinginkan.
ekstraksi
diperoleh
Pada
awal
Ekstraksi
n-heksan
sampel sehingga
akan
membasahi
kertas saring
yang
DAFTAR PUSTAKA
Davia,
1995,
Organik
Laporatury
jelas
Jakarta
perbedaan
antara
minyak
dan
pelarut.
Berdasarkan
diperoleh
massa
hasil
pengeringan,
akhir
residu
yaitu
Jurnal
Kimia.
Prodi
perhitungan,
Vol III
diperoleh
persentase
dikatakan
berdasarkan
tidak baik
penelitian
karena
Tyas
(2013),
Principles
Blackwell
Organic
and
Chemistry:
Practice.
Wiley.
dan
Universitas
dan
Sumatera Utara
menyebabkan
menguap
dan
minyak
tersebut
memperkecil
Minyak.
Fakultas
Sumatera
Teknik
Utara.
hasil
Penelitian
Pengambilan
Metode
Ekstraksi
Distilasi
pinang
yaitu
dan
Lemak
Pangan.
sebesar 0,0027%.
Khopkar, S. 2003. Konsep Dasar Kimia
Analitik. Erlangga. Jakarta
Ekstraksi
Biji
Pinang
Sirih.
Jurnal
Kimia.
Susanti,
A.E,.
Prosiding
(Citrus
hystrix)
Pertanian
Etanol
dan
Pelarut
N-Heksana.
Potensi
Pinang
2014.
Seminar
Rumah
Nasional
Lingkungan.
dan
Rio,
H.
2012.
Alternatif
Teknologi.
Solar
Fakultas
Teknik.
Bahan
pada
Bakar
Serabut
Pembangkit
Listrik.
Musculus
L.)
Jantan,
Skripsi
Asam
Lemak
Kesehatan.
Trans
Jurnal
Terhadap
Universitas
Prosiding
Pendidikan
Kesehatan
Wulansari,
A.,
Prasetyo,
D.B.,
1987.
Sirkulasi Air
dalam
Ekstraksi
rendemen=
massa akhir
0,001 gram
100 =
100
massa percobaan
37,01 gram
0,0027
Ekstraksi