Laporan Spektro 2 Kelompok 3
Laporan Spektro 2 Kelompok 3
Laporan Spektro 2 Kelompok 3
PERCOBAAN
SPEKTROFOTOMETRI
OLEH:
KELOMPOK III
FARMASI LAB B
JURUSAN FARMASI
SAMATA GOWA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
klasikdan metode instrumental. Dan yang akan dibahas dalam tulisan ini
Mengetahui nilai konstanta keasaman (Ka) dari asam dan nilai pKa
metode spektofotometri.
C. Prinsip Percobaan
Penentuan konstanta keasaman fenolftalein dengan menambahkan10 ml
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Spektrofotometer sesuai dengan rumusnya adalah alat yang terdiri atas
spektrum denga panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya dengan bantuan alat
sampel dan blangko serta suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbansi sampel
visual, yang dengan studi lebih mendalam dari absorbansi energi radiasi oleh
penggukuran berapa jauh energi radiasi diserap oleh suatu sistem sebagai funsi
dansebagi panjang gelombang dari radiasi maupun pengukuran absorbansi.
kimia, serta melihat secara umum apa yang dikerjakan oleh alat-alatnya
massa ion terhadap muatan unttuk mnetapkan kelimpahan ion dan untuk
mempelajari proses ionisasi reaksi ion dalam fase gas seperti proses dekomposisi
Dalam kasus ini asam lemah yaitu bentuk ynag tidak terrdisosiasi (dalam bentuk
penyerapan kembali oleh tubular jika seperti kimia di eliminasi melalui urin.pKa
itu dapat ditentukan dengan cara empiris dengan teknik potensiometri (David.
2007: 34-35).
B. Uraian Bahan
Penyimpanan : berasa
Kegunaan : Dalam wadah tertutup rapat
Sebagai pelarut
2. Asam klorida (Dirjen POM. 1979: 53)
Nama resmi : ACIDUM HYROCHLORIDUM
Nama lain : Asam klorida, HCl, hidroklorida
Rumus molekul : HCl
Rumus struktur : HCl
Berat molekul :
Pemerian : 36,5
Penyimpanan : Cairan tidak berwarna bau merangsang
Kegunaan Wadah tertutup baik
3. Fenolftalein Sebagai zattambahan
Nama resmi : (Dirjen POM. 1979: 662)
Nama lain : PHENOLFTALEINUM
Rumus molekul : Fenolftalein, indicator PP, PP, phenolftalein
Rumus struktur : C18H12O4. H2O
Berat molekul :
Kelaruatan : 324,78
Praktis tidak larut dalam air,larut dalam etanol,
Penyimpanan :
Kegunaan : agak larut dalam eter.
4. NaOH Dalam wadah tertutup baik
Nama resmi : Sebagai sampel.
Nama lain : ( Dirjen POm. 1979: 412)
NATRII HYDROKSIDUM
Rumus molekul : Natrium hidroksida, NaOH, soda api, sodium
Rumus struktur :
Berat molekul : hidroksida
Pemerian : NaOH
NaOH
Kelarutan :
Penyimpanan : 40,00
kegunaan : Bentuk batang, butiran, massa hablur attau
5. Etanol absolut
Nama resmi : kering, rapuh dan menunjukkan suasana hablur
Nama lain : Sangat mudah larut dalam air dan etanol 95 %
Dalam wadah tertutup baik
Rumus molekul : Zat tambahan
Rumus struktur : (Dirjen POM.1979: 64)
AETHANOLUM ABSOLUTUM
Ethanol absolution, etanol mutlak, etanol,
Berat molekul :
Pemerian : methanol
C7H6O
Penyimpanan :
Kegunaan : Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna
bau khas dan menyebabkan rasa dan
METODE KERJA
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu beaker glass,
Erlenmeyer, gelas ukur, kuvet, pipet tetes, spektro UV-VIS dan vial.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu asam klorida, aquadest, dapar fosfat,
B. Cara kerja
Disiapkan alat dan bahan, lalu dilarutkan larutan dapar fosfat 10 ml dalam
2. Larutan fenolftalein
absorbansi dengan spektro 550 nm, dilihat hasil dan dihitung hasilnya.
BAB IV
A. Hasil pengamatan
1. Tabel pengamatan
B. Pembahasan
Spektrofotometer sesuai dengan rumusnya adalah alat yang terdiri atas
spectrum denga panjnag gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
erlenmeyer, gelas ukur, kuvet, pipet tetes, spektro UV-VIS dan vial. Adapun
bahan yang digunakan yaitu asam klorida, aquadest, dapar fosfat, etanol absolut,
Cara kerja pada percobaan ini yaitu pembuatan Larutan standar dapar
fosfat dimana pertama tama disiapkan alat dan bahan, dilarutkan larutan dapar
sebanyak 500 mg, lalu dilarutkan dalam etanol 90 % 50 ml, diencerkan 200 l
untuk nilai x 4,854 pH 8,73. Larutan F absorbansinya 0,048 untuk nilai x 20,833
pH 8,56
Berdasarkan literatur yaitu dari buku Chang dengan menggunakan
indicator PP asam tidak berwarna. Sedangkan jika bersifat basa maka berubah
menjadi warna merah muda dengan rentang pH 7,2-8,8 yang artinya hanya larutan
dipegang pada bagian kasarnya atau dipegang dengan memegang bagian yang
memiliki tanda segitiga kecil agar tidak mengganggu pada saat pengukuran
agar itu bersih karena etanol bersifat karena etanol bersifat semipolar bisa
melarutkan yang polar dan non polar. Digunakan aquadest sebagai blanko karena
aqua dapat melarutkan berbagai zat kimia dan juga aquadest bisa bertindak sebgai
pengontrol.
Pada literatur dikatakan bahwa panjang gelombang maksimal 550
Hali ini dapat diatasi dengan penggunaan blanko yaitu larutan yang berisi
Kuvet yang digunakan biasanya dari bahan gelas atau kuarsa , namun
Hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi ssesuai dengan kisaran
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spektrofotometer itu digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika
indicator PP asam tidak berwarna. Sedangkan jika bersifat basa maka berubah
menjadi warna merah muda dengan rentang pH 7,2-8,8 yang artinya hanya larutan
2. Asisten
Terima kasih atas selama ini ilmu yang diberikan dan mohon terus
R.A Day JR dan L.A Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga
Tim Penyusun. 2016. Modul praktikum Kimia Analisis. Makassar: UIN Press
LAMPIRAN
A. Skema kerja
1. Larutan standar dapar posfat
Cukupkan masing-masing 10 ml
+PP 1 ml
Homogenkan
Larutan PP 1%
2. Larutan fenolftalein 1%
Dalam etanol
1 1
= 16,949
A 0,059
b. Nilai x
1 1
= 11,904
A 0,084
c. Nilai x
1 1
= 8,695
A 0,115
d. Nilai x
1 1
= 3,846
A 0,260
e. Nilai x
1 1
= 4,854
A 0,206
f. Nilai x
1 1
= 20,833
A 0,048
2. Untuk PKa
a. = log [H+]
= log [8.465]
= - 0.927
b. = log [H+]
= log [5.958]
= -0.775
c. = log [H+]
= log [4.363]
= -0.639
d. = log [H+]
= log [1.953]
= -0.290
e. = log [H+]
= log [2.454]
= -0.389
f. = log [H+]
= log [0.808]
= 0.092
C. Kurva
y
1.4
f(x) = 0.04x + 0.5
1.2 R = 0.95
0.8 y
y 0.6 Linear (y)
0.4
0.2
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
x
D. Lampiran gambar pengamatan
sampel
3.
Hasil absorbansi