Struktur Dan Fungsi Enzim
Struktur Dan Fungsi Enzim
Struktur Dan Fungsi Enzim
Dalam ulasan kali ini akan dijelaskan tentang apa itu enzim, definisi enzim itu sendiri, struktur
enzim dan macam macam struktur enzim serta fungsi enzim secara umum dan fungsi enzim
enzim tertentu. Mari dipelajari lebih lanjut
Setiap molekul memerlukan masukan energi awal dari lingkungan sehingga reaksi dapat
dimulai. Energi ini disebut sebagai energi aktivasi (EA) .
Pengertian energi aktivivasi adalah energi tumbukan yang harus diatasi sehingga reaksi dapat
berlangsung.
Pengertian Enzim
Definisi enzim adalah protein yang menurunkan energi aktivasi (EA) reaksi kimia.
Sebagai contoh, enzim dapat membawa molekul bersama sama dengan oritentasi yang sesuai
untuk bereaksi atau dapat menyediakan lingkungan mikro yang kondusif terhadap reaksi (baca
cara kerja enzim).
Enzim dapat juga bertindak sebagai katalis biologis; enzim tersebut mempercepat reaksi tanpa
turut mengalami perubahan.
Dengan tidak adanya enzim dalam suatu reaksi kimia, suatu energi aktivasi tidak dapat diatasi
pada suhu sel yang normal.
Hal ini akan menyebabkan reaksi kimia berjalan sangat lambat sehingga sel dapat mati sebelum
reaksi kimia menghasilkan energi dan molekul yang dibutuhkan.
Setiap sel membuat dan menghasilkan banyak jenis enzim yang masing masing mengatalisasi
reaksi yang berlainan dan sangat spesifik.
Oleh karena itu, enzim memiliki bentuk yang spesifik yang secara khusus mengikat satu set
molekul tertentu.
Dalam mempelajari tentang enzim, kita perlu mengetahui tentang substrat. Substrat adalah
reaktan yang diolah pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim (enzimatik).
enzim menurunkan energi aktivasi
Struktur Enzim
Enzim seperti yang telah kita tahu merupakan protein (dengan sedikit pengecualian).
Setiap enzim mempunyai konformasi yang sangat tepat dan berlainan sebagai hasil dari
beberapa tingkatan struktur struktur protein. Oleh karena itu, struktur enzim memiliki
kesamaan dengan macam struktur protein.
Terdapat 4 macam struktur enzim yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan struktur
kuartener.
1. Struktur primer adalah rangkaian asam amino pada rantai polipeptida yang menyusun
enzim
2. Struktur sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti pada ikatan hidrogen
yang terbentuk di antara atom atom di sepanjang tulang punggung (backbone) rantai
polipeptida. Struktur sekunder enzim merupakan interaksi lokal yang menghasilkan
pola tiga dimensi berulang. Contoh struktur enzim sekunder adalah alfa heliks dan
lembaran berlipat-beta.
3. Struktur tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai sisi asam amino. Struktur
enzim tersier membentuk globular protein yang sangat akurat.
4. Struktur kuartener enzim berhubungan dengan interaksi antara dua atau lebih subunit
polipeptida yang berbeda pada sebuah protein fungsional
Dalam mempelajari struktur enzim, dikenal adanya situs aktif (active site).
Pengertian situs aktif adalah daerah terbatas di enzim tempat substrat atau banyak substrat
berikatan dan tempat reaksi enzimatik berlangsung. Suatu situs aktif enzim dapat berupa suatu
kantung atau galur di dalam molekul enzim.
Struktur enzim
Fungsi Enzim
Enzim memiliki fungsi mendasar yaitu menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi dapat
berlangsung dalam suhu atau kondisi normal.
Dengan kata lain enzim berfungsi sebagai unsur katalitik atau sebagai katalisator dalam suatu
reaksi. Dalam melaksanakan katalisis ada empat langkah yang dibutuhkan enzim yaitu:
1. Substrat berikatan dengan enzim. Substrat atau banyak substrat berikatan pada situs
aktif (active site) untuk membentuk kompleks substrat-ezim.
2. Terinduksi hingga pas (induced fit). Enzim yang berikata ndengan substrat
menginduksi perubahan bentuk enzim sehingga substrat lebih pas pada tempat yang
lebih sempit di bagian situs aktif (induced fit). Induced fit dapat didefinisikan sebagai
perubahan enzim yang reversibel.
3. Katalisis. Saat terjadinya katalisis dalam reaksi, substrat atau banyak substrat berubah
dengan cara yang spesifik, contoh dengan modifikasi kimiawi, pembelahan (cleavage)
atau penggabungan substrat yang berlipat ganda. Pada langkah katalisis ini, terdapat
dua macam jenis yaitu turnover number atau pergantian jumlah dan bidirectional atau
dua arah. Pergantian jumlah yaitu katalisis terjadi sangat cepat sehingga satu molekul
enzim dapat mengubah lebih dari 1000 molekul substrat per detik. Sedangkan dua arah
yaitu enzim yang sama mengatalisis reaksi tertentu dalam dua arah ke depan atau
sebaliknya.
4. Langkah terakhir:Produk dilepaskan. Terjadinya pelepasan produk reaksi dari situs
aktif, dan enzim tetap dalam bentuk aslinya. Enzim selanjutnya dapat meninggalkan
situs aktif dan digunakan kembali dengan substrat yang baru
Enzim dalam melakukan aktivitas dan fungsi enzim, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhinya.
Secara garis besar terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu substansi
nonprotein, kondisi lingkungan optimal dan inhibitor. Berikut penjelasan tentang faktor yang
mempengaruhi aktivitas enzim.
Dalam banyak reaksi yang menggunakan enzim, diperlukan adanya substansi nonprotein untuk
melakukan aktivitas enzim yang seharusnya.
Substansi nonprotein ini memulai reaksi melalui ikatan molekul enzim dengan cara yang
spesifik.
(1) koenzim yang merupakan subtansi organik seperti vitamin, koenzim A, heme, dan biotin)
(2) kofaktor yaitu substansi anorganik seperti atom logam seng, besi, tembaga.
(3) Kelompok prostetik yaitu tempat kofaktor enzim dapat berikatan dengan efektif yang
merupakan bagian protein enzim.
(4) Holoenzim adalah bagian protein dan nonprotein enzim yang hadir bersamaan.
Setiap enzim memiliki kondisi lingkungan yang optimal yang akan mengoptimalkan
konformasi enzim yang aktif.
Hingga saat ini diketahui dua poin yang dibutuhkan dalam kondisi lingkungan optimal yaitu
pengaturan suhu dan pengaturan pH.
Suhu memiliki dua pengaruh utama yaitu pengaruh terhadap reaksi serta terjadinya denaturasi.
Pengaruh terhadap reaksi yaitu untuk enzim pada umumnya semakin adanya peningkatan pada
suhu maka akan terjadi peningkatan kecepatan reaksi, molekul bergerak lebih cepat
dikarenakan kenaikan suhu sehingga akan banyak berinteraksi. Penurunan suhu tentunya akan
berakibat sebaliknya.
Ketika suhu mencapai serta melampaui batas tertentu, maka akan terjadi denaturasi. Definisi
denaturasi adalah perubahan permanen yang menginaktivasi enzim. Saat terjadi denaturasi,
ikatan kimia terputus dan enzim kehilangan bentuk spesifiknya.
pH atau ukuran kadar ion OH atau H pada lingkungan. Apabila pH lingkungan terlalu asam
atau basa dapat menyebabkan denaturasi enzim. Umumnya, pH optimun enzim adalah dalam
pH netral (pH 7). Hal menarik dari enzim pencernaan adalah bekerja optimum pada pH 2.
3. Inhibitor
Pengertian inhibitor adalah molekul yang berikatan secara selektif pada enzim dan
menghambat aktivitas enzim. Enzim dapat berikatan dengan inhibitor secara reversibel ataupun
ireversibel. Ada dua macam inhibitor yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif.
Inhibitor kompetitif memiliki bentuk seperti substrat normal dan bersaing dengan substrat
normal tersebut untuk berikatan dengan situs aktif enzim.
Oleh karena itu, pengikatan inhibitor memblokade situs aktif terhadap substrat. Apabila
inhibitor bersifat reversibel dapat diatasi dengan menambahkan konsentrasi substrat.
Inhibitor kompetitif mengikat bagian enzim yang lain selain situs aktif (active site). Pengikatan
inhibitor ini dapat mengubah bentuk situs aktif enzim sehingga tidak dapat mengikat substrat.
Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya| Hai.. kali ini mengenai pengertian
enzim, dan macam-macam enzim serta fungsinya. Terdapat berbagai macam jenis enzim yang
berfungsi dalam organ tubuh seperti pencernaan, dan organ tubuh lainnya. Pertama-tama mari
kita membahas mengenai Pengertian Enzim. Secara umum, Pengertian Enzim adalah
molekul protein kompleks yang dihasilkan dari sel hidup yang berfungsi sebagai katalisator
dalam proses kimia dalam tubuh makhluk hidup. Enzim tidak dapat bereaksi tetapi hanya dapat
mempercepat proses reaksi, tetapi struktur enzim tidak berubah baik itu sebelum dan sesudah
reaksi, dengan demikian, enzim tidak mempengaruhi kesetimbangan reaksi dalam peranannya.
Enzim disentetis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif (zimogen) lalu diaktifkan pada
lingkungan dengan kondisi yang baik/tepat. Struktur Enzim yang tersusun menjadi dua bagian
yang saling berpasangan yaitu apoenzim dan gugus prostetik antara lain sebagai berikut...
Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein enzim yang sifatnya tak tahan panas, dan berfungsi
sebagai menentukan kekhususan dari enzim. Contohnya : dari substrak yang sama dapat
menjadi senyawa berlainan yang bergantung dari enzimnya
Koensim
Koensim adalah ko-faktor molekul organik kecil yang tahan panas dan mengandung
ribosa dan fosfat serta larut dalam air. Koensim dapat disebut dengan gugus prostetik
apabila terikat oleh apoenzim, tetapi koenzim mudah terpisah dari apoenzim. Fungsi
koenzim adalah sebagai penentu sifat dan reaksinya. Contohnya : Koensim NADP
(Nicotiamida adenin Denukleotid Phosfat), reaksinya adalah dehidrogenase. Dalam hal
ini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen/penerima.
Macam-Macam Enzim Serta Fungsinya - Enzim terdiri dari berbagai macam jenis yang
dikelompokkan beberapa bagian. Macam-macam enzim serta fungsinya adalah sebagai
berikut...
Enzim tripsin adalah enzim yang berfungsi mengurai pepton menjadi senyawa asam
amino
Enzim peptidase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi senyawa peptide
menjadi senyawa asam amino
Enzim renin adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi senyawa kasein dan susu
Enzim galaktase adalah enzim yang berperan mengurai senyawa gelatin
Enzim entrokinase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurai senyawa pepton
menjadi sentawa asam amino
Enzim pepsin adalah enzim yang berperan dalam memecah senyawa protein menjadi
asam amino
Enzim lipase adalah enzim yang berperan atau berfungsi dalam mengurangi lemak
menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
Enzim fostatase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi ester dan mendorong
pelepasan asam fosfor.
b. Macam-Macam Enzim Berdasarkan Proses Metabolisme atau Tipe Reaksi Kimia yang
dikatalis
Enzim katalase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu mengubah hidrogen
peroksida menjadi H2O (air) dan O2 (Oksigen)
Enzim oksidase adalah enzim yang berfungsi mempercepat penggabungan oksigen (O2)
pada substrat tertentu yang disaat bersamaan juga mereduksikan oksigen (O2), sehingga
membentuk air (H2O).
Enzim hidrase adalah enzim yang berfungsi menambah atau mengurangi air (H2O) dari
senyawa tertentu tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan.
Contohnya : akonitase, fumarase, dan enolase.
Enzim dehidrogenase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan hidrogen dari
suatu zat ke zat yang lainnya.
Enzim transphosforilase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan H3PO4 dari
molekul satu ke molekul yang lainnya yang dibantu oleh ion Mg2+.
Enzim karbosilase adalah enzim yang berfungsi dalam mengubah asam organik secara
bolak balik. Contohnya : mengubah asam piruvat menjadi asetaldehida yang dibantu
oleh karbosilase piruvat
Enzim desmolase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu pemindahan
/penggabungan ikatan karbon. Contoh : aldolase diubah dalam pemecahan fruktosa
menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton
Enzim peroksida adalah enzim yang berfungsi dalam membantu oksidasi senyawa
fenolat, sedangkan dari oksigen yang digunakan, diambil dari H2O2.
Enzim renin berfungsi mengubah kasionogen menjadi kasein (protein susu) dan
mengendapkan kasein susu
Enzim pepsin berfungsi dalam mengubah protein menjadi pepton
Enzim lipase gastrik berfungsi dalam mengubah trigliserida menjadi asam lemak
Enzim amilase berfungsi dalam menguraikan amilum menjadi maltosa atau disakarida
Enzim tripsin berfungsi dalam mengubah pepton (protein) menjadi asam amino
Enzim lipase pankreas berfungsi dalam melakukan imulsi lemak menjadi asam lemak
dan gliserol
Enzim karbohidrase berfungsi dalam mencerna amilum menjadi maltosa atau
disakarida lainnya
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-enzim-macam-enzim-fungsi.html
Alopecia Areata
Alopecia adalah istilah medis yang digunakan untuk mengungkapkan kerontokan rambut atau
kebotakan. Ada beberapa jenis kerontokan rambut yang memiliki gejala dan penyebab yang
berbeda, salah satunya adalah Alopecia areata. Alopecia areata menyebabkan bercak kebotakan
tentang ukuran koin besar . Mereka biasanya muncul pada kulit kepala tetapi bisa terjadi di mana
saja pada tubuh . Hal ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi sebagian besar mempengaruhi remaja
dan dewasa muda. Perkiraan jumlah orang yang terkena bervariasi antara 1 dari 1000 orang.
Sementara itu 2 dari 100 orang mengalami alopecia arenata di beberapa waktu dalam hidup mereka.
Pria dan wanita sama-sama dipengaruhi di kelompok usia muda tetapi mereka yang terkena dampak
di kemudian hari terutama wanita. Dalam kebanyakan kasus alopecia areata, rambut akan tumbuh
kembali dalam beberapa bulan. Orang mengalami Alopecia Areata, rambutnya bisa tumbuh kembali
dalam bentuk halus dan berwarna putih, tapi secara perlahan akan menebal dan akan kembali pada
warna normal.
Alopecia areata merupakan penyakit yang disebabkan oleh kesalahan autoimun. Sistem kekebalan
tubuh membuat sel darah putih (limfosit) dan antibodi untuk melindungi terhadap benda asing
seperti bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada penyakit autoimun, telah terjadi kesalahan sistem
kekebalan tubuh dimana bagian tubuh dianggap sebagai benda asing, sehingga ia menyerangnya.
Pada orang dengan alopecia areata, banyak sel darah putih berkumpul di sekitar akar rambut yang
terkena (folikel rambut), di sanalah telah terjadi kesalahan dari autoimun. Hal ini menyebabkan
beberapa peradangan ringan yang mengarah dalam beberapa cara untuk rambut menjadi lemah dan
jatuh menyebabkan kebotakan.
Tidak diketahui mengapa alopecia areata hanya terjai pada daerah-daerah tertentu dari kulit kepala.
Selain itu, tidak diketahui juga mengapa bagian folikel rambut yang terkena juga tidak mengalami
kerusakan. Folikel rambut yang mengalami kerusakan rambut mampu membuat rambut tumbuh
normal lagi jika reaksi kekebalan kembali normal.
Tidak diketahui mengapa alopecia areata atau penyakit autoimun lainnya terjadi. Diperkirakan
bahwa ada sesuatu yang telah memicu sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi terhadap satu atau
lebih dari jaringan tubuh sendiri. Kemungkinan pemicu meliputi: virus, infeksi, obat-obatan, atau
faktor lingkungan lainnya. Ada juga faktor warisan yang membuat beberapa orang lebih rentan
terhadap penyakit autoimun. Sekitar 1 dari 4 orang dengan alopecia areata memiliki kerabat dekat
yang juga terpengaruh.
Jika seseorang memiliki alopecia areata, biasanya ia juga memiliki potensi yang lebih tinggi untuk
mengalami penyakit autoimun lainnya seperti gangguan tiroid, anemia pernisiosa dan vitiligo
Gejala pada Alopecia Areata adanya bagian pada kulit kepala yang mengalami kekosangan rambut
(bota). Bagian ini pada umumnya cenderung berbentuk bulat dan denga ukuran sebesar koin.
Adanya gejala ini biasanya terjadi dengan cukup cepat. Mungkin orang terdekat anda yang lebih dulu
melihat adanya kebotakan ini. Terlepas dari adanya baian botak tersebut , kulit kepala biasanya
terlihat sehat dan tidak ada jaringan yang mengalami parut dan adanya perasaan sedikit gatal pada
bagian yang mengalami kebotakan.
Sampai saat ini belum ditemukan obat yang secara khusus mengatasi Alopecia Areata. Hingga saat
ini, pada umumnya rambut dapat tumbuh kembali dengan sendirinya tanpa dilakukan perawatan
dan pengobatan apa pun. Oleh karenanya, seseorang yang mengalami Alopecia Areata bisa
menunggu hingga rambut mereka tumbuh kembali dengan tetap waspada dengan gejala yang ada.
Salah satu pengiobatan pada alopecia areata ialah memperpaiki kesalahan pada auto imun. Alopecia
Areata dapat diobati dengan terapi imune (Immunotherapy). Terapi imun dapat menjadi bentuk
perawatan yang paling efektif untuk rambut rontok yang luas atau total .
http://www.referensisehat.com/2015/05/penyebab-gejala-obat-mengatasi-alopecia-areata.pdf.html