Makalah Psikologi
Makalah Psikologi
Makalah Psikologi
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Di lihat dari latar belakang yang telah di buat di atas, sehingga tersusunlah
rumusan makalah seperti :
Apa Pengertian Sikap ?
Apa Struktur Sikap ?
Apa Fungsi Sikap ?
Apa Tingkatan Sikap ?
Apa Determinan Sikap ?
Apa Ciri ciri Sikap ?
Apa faktor yang mempengaruhi pembentukan dan pengubahan sikap ?
Apa Sikap Perawat Dalam Merawat Pasien ?
Bagaimana cara pengukuran sikap ?
1.3 Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini adalah :
Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Psikologi
Untuk Mengetahui Pengertian Sikap
Untuk Mengetahui Apa Struktur Sikap
Untuk Mengetahui Fungsi Sikap
Untuk Mengetahui Tingkatan Sikap
Untuk Mengetahui Determinan Sikap
Untuk Mengetahui Ciri ciri Sikap
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pembentukan dan pengubahan
sikap
Untuk Mengetahui Sikap Perawat Dalam Merawat Pasien
Untuk mengetahui cara pengukuran sikap
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pertama, komponen kognitif. Komponen kognitif dapat disebut juga
dengan komponen persepsual, yang berisi kepercayaan individu. Kepercayaan
tersebut berhubungan dengan hal-hal bagaimana individu memersepsikan objek
sikap dengan apa yang dilihat dan diketahui (pengetahuan), pandangan,
keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, kebutuhan emosional, dan informasi dari
orang lain. Misalnya, individu mengetahui bahwa kesehatan itu sangat berharga
karena ia menyadari bahwa apabila sakit, dirinya akan merasakan betapa
nikmatnya itu sehat.
Kedua, komponen afektif (komponen emosional). Komponen ini merujuk
pada dimensi emosional subjektif individu, terhadap objek sikap, baik yang positif
(rasa senang) maupun negatif (rasa tidak senang). Reaksi emosional banyak
dipengaruhi oleh apa yang kita percayai sebagai suatu yang benar terhadap objek
sikap tersebut. Misalnya, individu senang (sikap positif) terhadap profesi
keperawatan, berarti ia melukiskan perasaannya terhadap keperawatan ;
masyarakat umumnya tidak senang (sikap negatif) terhadap tindakan kekerasan,
perjudian, pelacuran, dan kejahatan.
Ketiga, komponen konatif. Komponen konatif disebut juga komponen
perilaku, yaitukomponen sikap yang berkaitan dengan predisposisi atau
kecenderungan bertindak terhadap objek sikap yang dihadapinya. Misalnya,
individu mengetahui bahwa profesi keperawatan adalah profesi yang mulia
sehingga banyak lulusan SMA yang masuk Akademi Keperawatan ; remaja putri
lulusan SMA banyak memilih untuk melanjutkan sekolah ke Akademi Kebidanan
karena lulusan Akademi Kebidanan menjanjikan pekerjaan yang jelas.
Allport (1954) sebagaimana dijelaskan oleh Notoatmojo (1993)
mengungkapkan bahwa struktur sikap terdiri tiga komponen pokok, yaitu
komponen kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek ;
komponen yang meliputi kehidupan emosional atau evaluasi individu terhadap
suatu objek sikap ; dan komponen predisposisi atau kesiapan/ kecenderungan
individu untuk bertindak (tend to behave). Ketiganya membuat total attitude.
Dalam hal ini, yang menjadi determinan sikap adalah pengetahuan, berpikir,
keyakinan dan emosi.
4
2.3 Fungsi Sikap
Menurut Atkinson, Smith, dan Bem (1996), dalam bukunya Pengantar
Psikologi, mengungkapkan bahwa sikap memiliki lima fungsi, yaitu instrumental,
pertahanan,ego, ekspresi nilai, pengetahuan,dan penyesuaian nilai.
1. Fungsi Instrumental
Fungsi sikap ini dikaitkan dengan alasan praktis atau manfaat, dan
menggambarkan keadaan keinginan. Bahwa untuk mencapai suatu tujuan,
diperlukan suatu sarana yang disebut sikap. Apabia objek sikap dapat membantu
individu mencapai tujuan, individu akan bersikap positif terhadap objek tersebut
atau sebaiknya.
2. Fungsi Pertahanan Ego
Sikap ini diambil individu dalam rangka melindungi diri dari kecemasan
atau ancaman harga dirinya.
3. Fungsi Ekspresi
Sikap ini mengekspresikan nilai yang ada dalam diri individu. Sistem nilai
yang terdapat pada diri individu dapat dilihat dari sikap yang diambilnya
bersangkutan terhadap nilai tertentu.
4. Fungsi Pengetahuan
Sikap ini membantu individu memahami dunia yang membawa
keteraturan terhadap bermacam-macam informasi yang perlu diasimilasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki motif ingin tahu, ingin
mengerti, dan pengetahuan.
5. Fungsi Penyesuainam Sosial
Sikap ini membantu individu merasa menjadi bagian dari masyarakat.
Dalam hal ini sikap yang diambil individu tersebut akan sesuai dengan
lingkungannya.
5
Menerima(receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (objek). Misalnya sikap orang
terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian orang itu terhadap
ceramah-ceramah.
Merespon(responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
Menghargai(valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
6
Faktor Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial yang berwujud informasi dari seseorang
kepada orang lain dapat menyebabkan perubahan sikap yang ada pada diri orang
yang bersangkutan.
7
1. Faktor internal, yaitu cara individu dalam menanggapi dunia luarnya dengan
selektif sehingga tidak semua yang datang akan diterima atau ditolak.
Faktor ini berperan penting dalam pembentukan sikap melalui kondisi kondisi
fisiologik. Misalnya waktu masih muda, individu mempunyai sikap negatif
terhadap obat-obatan, tetapi ia menjadi biasa setelah menderita sakit sehingga
secara rutin harus mengkonsumsi obat obatan tertentu.
b. Pengalaman pribadi
Menurut Oskamp, dua aspek yang secara khusus memberi sumbangan dalam
membentuk sikap. Pertama adalah peristiwa yang memberikan kesan kuat pada
individu (salient incident), yaitu peristiwa traumatik yang merubah secara drastis
kehidupan individu, misalnya kehilangan anggota tubuh karena kecelakaan.
Kedua yaitu munculnya objek secara berulang-ulang (repeated exposure).
Misalnya, iklan kaset musik. Semakin sering sebuah musik diputar di berbagai
media akan semakin besar kemungkinan orang akan memilih untuk membelinya.
c. Kebudayaan
Contoh : sikap orang kota dan orang desa terhadap kebebasan dalam pergaulan.
8
d. Faktor Emosional
Yaitu suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai semacam
penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisime pertahanan ego dan dapat
bersifat sementara ataupun menetap (persisten / tahan lama)
2. Faktor Eksternal, yaitu keadaan keadaan yang ada di luar indivuidu yang
merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap.
Misalnya, orang tua pemusik, akan cenderung melahirkan anak-anak yang juga
senang musik.
Ada kecenderungan bahwa seorang individu berusaha untuk sama dengan teman
sekelompoknya (Ajzen menyebutnya dengan normative belief).
Misalnya, seorang anak nakal yang bersekolah dan berteman dengan anak-anak
santri kemungkinan akan berubah menjadi tidak nakal lagi.
c. Media massa
9
Dalam penyampaian pesan, media massa membawa pesan pesan sugestif yang
dapat mempengaruhi opini kita. Jika pesan sugestif yang disampaikan cukup kuat,
maka akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal hingga membentuk
sikap tertentu.
Misalnya, media massa banyak digunakan oleh partai politik untuk mempengaruhi
masyarakat dalam pemilihan umum.
Institusi berfungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri
individu. Pemahaman baik dan buruk, salah atau benar, yang menentukan sistem
kepercayaan seseorang hingga ikut berperan dalam menentukan sikap seseorang.
10
e. Setiap perawat harus memiliki sikap yang dicirikan suara lembut dan
murah senyum, paling tidak pasien yang sedang sakit akan merasa senang,
simpati,dan tidak menilai perwat itu judes atau mahal senyum.
f. Setiap perawat memiliki sikap yang dapat dipercaya karena dengan
kepercayaanlah harga diri dan kepribadian seseorang dapat dinilai.
g. Setiap perawat harus memiliki sikap percaya diri, jangan minder. Oleh
karena itu,perawat perlu banyak belajar , serta menambah dan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan.
h. Setiap perawat harus memiliki sikap menahan diri , jangan sampai
menyalahkan, menyudutkan , mempermalukan, dan mengkritik pasien dan
keluarganya yang dapat menambah berat penyakitnya.
i. Setiap perawat harus memiliki sifat memandirikan pasien agar pasien
tidak bergantung pada perawat.
j. Setiap perawat harus memiliki sikap menghindari ucapan kasar yang
dapat menyinggung perasaan pasien.
k. Setiap perawat harus memiliki sikap penuh pengertian dan pengabdian.
l. Setiap perawat harus memiliki sikap yang riang gembira , tidak
cemberut didepan pasien.
m. Setiap perawat harus memiliki sikap kooperatif atau mudah diajak kerja
sama dengan pasien dan tim kesehatan lain demi kesembuhan pasien yang
dirawatnya.
n. Setiap perawat harus memiliki sikap yang dapat membantu dalam
mengatasi kesulitan pasien dan keluarganya.
o. Setiap petawat harus memiliki sikap humoris, sesuai situasi dan kondisi
pasien sekedar untuk menghibur.
11
Salah satu aspek yang sangat penting guna mempelajari Sikap dan perilaku
manusia adalah masalah pengungkapan (assessment) atau pengukuran
(measurement) Sikap. Berbagai teknik dan metode telah dikembangkan oleh para
ahli guna mengungkap Sikap manusia dan memberikan interprestasi yang valid.
Menurut Azwar (2005:87-104) terdapat beberapa metode pengungkapan
(mengukur) Sikap, diantaranya:
1) Observasi perilaku
2) Pertanyaan langsung
Ada dua asumsi yang mendasari penggunaan metode pertanyaan langsung guna
mengungkapkan Sikap. Pertama, asumsi bahwa individu merupakan orang yang
paling tahu mengenai dirinya sendiri. Kedua, asumsi keterusterangan bahwa
manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang dirasakannya. Oleh karena
itu dalam metode ini, jawaban yang diberikan oleh mereka yang ditanyai
dijadikan indikator Sikap mereka. Akan tetapi, metode ini akan menghasilkan
ukuran yang valid hanya apabila situasi dan kondisinya memungkinkan kabebasan
berpendapat tanpa tekanan psikologis maupun fisik.
3) Pengungkapan langsung
4) Skala Sikap
12
5) Pengukuran terselubung
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seeorang mengenai objek
atau situasi yang relative ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan
memberikan dasar pada kepada orang tersebut untuk membuat respons atau
berperilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya.
Struktur sikap di bagi menjadi kognitif, afektif, dan konatif.
Fungsi sikap di bagi menjadi lima, yaitu :
1. Fungsi Instrumental
2. Fungsi Pertahanan Ego
3. Fungsi Ekspresi
4. Fungsi Pengetahuan
5. Fungsi Penyesuainam Sosial
Tingkatan sikap di bagi menjadi menerima, menghargai, merespon, dan
bertanggung jawab.
Determinan sikap di bagi menjadi empat, yaitu :
1. Faktor Fisiologis
2. Faktor Pengalaman Langsung Terhadap Objek Sikap
13
3. Faktor Kerangka Acuan
4. Faktor Komunikasi Sosial
Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Dan Pengubahan Sikap
Faktor internal
Faktor Eksternal
Sikap perawat dalam merawat pasien harus memiliki sifat memberi kasih
sayang terhadap sesama, terutama bagi orang yang membutuhkan , misalnya pada
pasien yang dirawatnya.
Cara Mengukur Sikap :
1. Observasi perilaku
2. Pertanyaan langsung
3. Pengungkapan langsung
4. Skala Sikap
5. Pengukuran terselubung
3.2 Saran
Sebagai mahluk paling sempurna sudah sepantasnya kita sebagai manusia
yang di ciptakan dengan akal dan pikiran untuk menjaga sikap kita di lingkungan
masyarakat, agar kita dapat di terima dengan baik di lingkungan masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
15