Makalah Sikap Dalam Keperawatan
Makalah Sikap Dalam Keperawatan
Makalah Sikap Dalam Keperawatan
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Pengertian sikap
2. Komponen-komponen sikap
3. Proses terbentuknya sikap
4. Tingkatan sikap
5. Skala pengukuran sikap
6. Praktek atau tindakan sikap
7. Pengertian motivasi
8. Motivasi diri
9. Sikap dalam keperawatan
10. Strategi pengembangan diri
BAB II
PEMBAHASAN
2.7 MOTIVASI
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi adalah perasaan atau pikiran yang mendorong
seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalam
berperilaku (Purwanto Ngalim, 2000 Dalam Mutikasari, 2008).
Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu
tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy) yang mengarah
kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi
ketidakseimbangan. Oleh karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan
rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan
motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan
dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian
keseimbangan (Wikipedia, 2008).
Menurut sunaryo, (2008) motif merupakan suatu pengerak, keinginan, rangsangan
Motif atau motivasi berasal dari kata latin “ Moreve” yang berarti dorongan dalam
diri manusia untuk bertindak atau berprilaku pengertian motivasi tidak terlepas dari
kebutuhan.
Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang
memberikan energi, mendorong kegiatan, atau menggerakkan dan mengarah dan
menyalurkan perilaku kearah pencapaian kebutuhan yang memberi kepuasan
(Siswanto, 2003).
Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi
pada tingkat komitmen seseorang. (Nursalam, 2007).
Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi
atau di respon (Notoatmojo , 2007) motivasi menurut Stoner dan freman adalah
karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusihasrat, pembangkit
tenaga dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan mereka, berbuat
sesuatu secara singkat dalam diri individu yang menyadari atau menentukan prilaku
individu.
Kata lain Motif adalah energi dasar yang terdapat dalam diri individu dan
menentukan individu dan menentukaan prilaku dan memberi tujuan dan arah
kepada prilaku manusia . Motivasi adalah suatu usaha yang di sadari untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak
melakukan suatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu .
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
sesuatu kekuatan dasar yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat untuk memenuhi adanya kebutuhan agar
tercapai keseimbangan. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi
adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan
kemampuannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau
mencapai tujuan tertentu.
Motivasi terdiri dari :
1. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datangnya dari dalam individu.
2. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya dari luar individu.
3. Motivasi terdesak adalah motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan
munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali.
Banyak para ahli mengemukakan teori motivasi, diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Teori Motivasi Menurut Maslow
Teori motivasi versi Maslow dikaitkan dengan pemuasan berbagai
kebutuhan manusia. Menurut Maslow, manusia mempunyai kebutuhan yang
diklasifikasikan-nya pada ilmu tingkatan atau hirarki yaitu :
1. Kebutuhan fisiologi (sandang, pangan, papan) atau physiological needs.
2. Kebutuhan akan rasa aman (safety needs)
3. Kebutuhan sosial (social needs)
4. Kebutuhan pengakuan dan penghargaan (esteem needs)
5. Kebutuhan pengembangan diri (self actualization)
b. Teori Herzberg
Teori ini mengatakan bahwa kebutuhan yang mendorong orang bertingkah laku
terdiri dari 2 kelompok, yaitu :
1. Faktor higienik (faktor ekstrinsik) yaitu faktor yang mempengaruhi
ketidakpuasan.
2. Faktor motivasional (faktor intrinsik) yaitu yang menghasilkan kepuasan.
c. Teori X-Y Mc. Gregor
Teori ini mengatakan bahwa sikap dasar manusia akan mempengaruhi
motivasi. Teori ini membagi sikap manusia menjadi sikap teori X dan teori Y. Teori
X berasumsi bahwa manusia lebih suka diawasi dari pada diberi kebebasan, tidak
senang menerima tanggung jawab, malas, dan selalu ingin aman sedangkan teori Y
berasumsi bahwa manusia suka bekerja dan kontrol diri sendiri merupakan hal
esensial.
d. Teori Mc. Clelland atau Teori Prestasi
Teori ini mengatakan bahwa motivasi seseorang dipengaruhi oleh tiga
kebutuhan yaitu :
1. Keberhasilan yaitu ingin tampil lebih baik dari sebelumnya.
2. Afiliasi yaitu membentuk persahabatan, cinta dan rasa memiliki.
3. Kekuasaan yaitu mengontrol cara mempengaruhi orang lain dan
mempertahankan kontrol tersebut.
e. Teori Proses Motivasi
Teori ini fokus pada cara mengontrol atau mempengaruhi perilaku
manusia. Ada empat 4 teori terjadinya motivasi manusia.:
1. Penguatan (reinforcement). Konsekuensi dari perilaku sangat
mempengaruhi motivasi.
2. Pengharapan (expectancy). Individu termotivasi oleh harapan hasil yang
akan datang.
3. Keadilan (equity). Keadilan adalah usaha yang diberikan atau dihargai.
Perlakuan yang tidak adil akan merubah perilaku.
4. Penetapan tujuan (goal setting). Penetapan tujuan yang spesifik
menghasilkan tingkat penampilan yang lebih tinggi.
f. Teori harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa kekuatan dari
suatu kecenderungan untuk bertindak dari suatu pengharapan bahwa
tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik
dari keluaran individu tersebut.
g. Reinforce theory, teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau
proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi
perilaku dimasa lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan datang.
3.1 KESIMPULAN
Sikap adalah suasana perasaan atau sifat, di mana perilaku yang ditujukan
kepada orang, objek, kondisi, atau situasi, baik secara tadisional maupun nilai atau
keyakinan. Sikap memiliki lima komponen sikap yaitu : kognitif, afektif, dan
konatif. Sikap terbentuk melalui berbagai proses pembentukan sikap. Sikap dapat
diukur melalui lima skala pengukuran sikap. sikap belum otomatis terwujud dalam
suatu tindakan (over behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan
nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara
lain adalah fasilitas. Disamping faktor fasilitas, juga diperlukan faktor pendukung
(support) dari pihak lain.
3.2 SARAN
Untuk menjadi perawat yang professional, perawat perlu memahami
bagaimana sikap dalam keperawatan. Perawat juga perlu motivasi yang tumbuh
dalam dirinya untuk tidak mudah menyerah dalam membangun sikap dalam
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA