Reference 2
Reference 2
Reference 2
Badan Pusat Statistik, 2010. Berita Resmi Statistik, Produksi Padi, Jagung, dan
Kedelai (Angka Tetap Tahun 2009 dan Angka Ramalan II Tahun 2010).
Berita Resmi Statistik No.43/07/Th.XIII, 1 Juli 2010.
Cassaret, A. P., 1961. Radiation Bilology. Prentise. Hall Inc. Englewood Clif: New
Jersey. dalam Hartati, S., 2000. Penampilan Genotip Tanaman Tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) Hasil Mutasi Buatan pada Kondisi Stress
Air dan Kondisi Optimal. Agrosains Volume 2 No 2, 2000.
http://pertanian.uns.ac.id/~agronomi/agrosains/pen_genotip_tomat_srihartati.p
df. [11 agustus 2009].
Chope, P. R., V. K. Shinde, and Wadhokar, R. S., 1974. Late Flowering Radiation
Induced Mutants in Swarna. Sorghum News latter. dalam Sundardi, dkk.,
1991. Aplikasi Isotop dan Radiasi dalam Bidang Pertanian, Pertenakan, dan
Biologi. Risalah Pertemuan Ilmiah, Jakarta, 30-31 Oktober 1990. BATAN,
Jakarta.
Felix, D.D. aand A.P. Donald. 2002. Root Exudates as Mediators of Mineral
Acquisition in Low-Nutrient Environment. Plant and Soil. 245:35-47. dalam
Hanum, C., W.Q. Mugnisjah, S.Yahya, D. Sopandy, K. Idris dan A. Sahar,
2007. Pertumbuhan Akar Kedelai pada Cekaman Aluminium, Kekeringan dan
Cekaman Ganda Aluminium dan Kekeringan. Agritrop, 26 (1):13-18.
Hendro, W. 1981. Mutagenesis and in vitro selection. In: T.A. Thorpe (Ed.). Plant
Tissue Culture, Methods and Application in Agriculture. Acad. Press. New
York. p.: 155180. Dalam Fauza, H., M. H. Karmana, N. Rostini dan I,
Mariska, 2005. Pertumbuhan dan Variabilitas Fenotipik Manggis Hasil
Iradiasi Sinar Gamma. Zuriat volume 16, No.2, Juli-Desember.
Hidayat, O.O. 1985. dalam Somaatmadja, S., M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S.O.
Manurung dan Yuswadi, 1985. Morfologi Tanaman Kedelai. Balai Penelitian
Tanaman Pangan, Bogor.
http://elearning.unram.ac.id/KulJar/BAB%20III%20MEDIA/III5%20Persenyawaan%
20Organik%20Kompleks.htm#Juice, 2008. Persenyawaan Organik Kompleks
Alami [5 Desember 2009].
Indriani, F. C., Sudjindro, Arifin, N. S., dan Lita S. 2008. Keragaman Genetik Plasma
Nutfah Kenaf (Hibisus cannabinus L.) dan Beberapa Species yang Sekerabat
Berdasarkan Analisis Isozim. Dikutip dari:
http://images.soemarno.multiply.com/attachment/0/Rfux4goKCpkAABt7Lqs1
/rami4.doc?nmid=22332374. [23 April 2008)].
Mariska, I., S. Hutami, M. Kosmiatin, A. Husni, W.H. Adil, dan Y. Supriyati. 2000.
Peningkatan Keragaman Genetik Melalui Seleksi in vitro dan Keragaman
Somaklonal untuk Ketahanan terhadap Faktor Biotik dan Abiotik. Laporan
Hasil Penelitian. Balitbio, Bogor. dalam Noviati, A. V., S. Hutami, I. Mariska,
dan E. Sjamsudin, 2005. Uji Pendahuluan Genotipe-Genotipe Kedelai Hasil
Mugiono. 2001. Pemuliaan Tanaman dengan Teknik Mutasi. Badan Tenaga Nuklir
Nasional, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta.
Murashige, T. dan Skoog. 1962. A Revised Medium for Rapid Growth and Bio
Assays with Tobacco Tissue Cultures. Physiologia Plantarum. dalam
Zulkarnain, 2009. Kultur Jaringan Tanaman; Solusi Perbanyakan Tanaman
Budi Daya. Bumi Aksara, Jakarta.
Oeliem, T. M. H., S. Yahya, D. Sofia, dan Mahdi. 2008. Perbaikan Genetik Kedelai
Melalui Mutasi Induksi Sinar Gamma untuk Menghasilkan Varietas Unggul
dan Tahan terhadap Cekaman Kekeringan. USU, Medan.
Rubatzky, V. E dan M. Yamaguchi. 1997. Sayuran Dunia, Prinsip, Produksi dan Gizi.
Edisi Kedua. Penerjemah Catur Herison. ITB Press, Bandung.