Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tablet Kunyah Vitamin C

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Preformulasi Zat Aktif

1. Vitamin C

 Warna : Putih atau agak kuning


 Rasa : Tidak berasa
 Bau : Khas
 Pemberian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning oleh pengaruh
cahaya lambat laun menjadi warna gelap.
 Kelarutan : Mudah larut dalm air, agak sukar larut dalam etanol tidak
larut dalam eter dan dalam benzen.
 Stabilitas : Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi warna gelap.
Dalam keadaan kering stabil diudara, dalam larutan dapat teroksidasi dalam bentuk asam askorbat relatif
stabil dalam udara tidak stabil dalam larutan alkali.
 Titik leleh : ± 190°C
 BJ : 1,688 gr/cm3
 Inkompatibilitas : Dengan larutan alkalis logam berat dan bahan
perioksida fenileferin, HCL, pirilamin meleat, salisilamit, NaNO3, Natrium salisilat, teobromin, salisilat.
 Kegunaan : Kekurangan vitamin C dan antioksidan
 Wadah & penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya.
Sumber : FI edisi IV. 1995. Hal : 39 dan HOPE edisi VI. 2009. Hal : 43-46
III. Preformulasi Zat Tambahan (Eksipien)
1. Starch 1500 / Amylum Pregelificatum
 Warna : Putih sampai putih gelap
 Rasa : Rasa sedikit khas
 Bau : Tidak berbau
 Pemerian :
 Kelarutan : Tidak larut dalam pelarut organik, larut dalam air dingin.
 Stabilitas : Stabil tetapi bersifat hidroskopis
 BJ : Serbuk ±0,586 gr/cm3
 pH : 4,5 – 7,0 untuk 10 % w/v dalam air
 Inkompatibilitas :
 Kegunaan : Sebagai penghancur
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal :691-694

2. Primogel / Carboxymethyl Starch / Sodium Salt


 Warna : Putih
 Rasa : Rasa khas atau agak asam
 Bau : Lemah
 Pemerian : Serbuk hablur
 Kelarutan : Mudah larut dalam etanol 95% p dan praktis tidak larut
dalam air dan metilen klorida.
 Stabilitas : Tablet dengan primogel memliki sifat penyimpanan yang
stabil terhadap kelembaban suhu dan higroskopis.
 BJ : 1,49 gr/cm3
 Titik lebur : Tidak m elebur tetapi terbakar pada suhu ±200°C
 Partikel : 106 µm
 Inkompatabilitas : Dengan vitamin C (asam askorbat)
 Kegunaan : Penghancur
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal : 663-666

3. Amprotab / Amylum
 Warna : Putih
 Rasa : Tidak berasa
 Bau : Tidak berbau
 Pemerian : Granul atau serbuk
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol dingin (90%) dan air
dingin, larut dalam dimetilsalfoxida.
 Stabilitas : Dalam keadaan kering stabil terhadap bahan kimia lain
dan oleh mikroorganisme dalam bentuk pasta/basah mudah rusak terhadap mikroba.
 BJ : 1,478 gr/cm3
 pH : 4,0-7,0
 Inkompatabilitas : Dengan pengoksida kuat
 Kegunaan : Penghancur
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal : 685-690

4. Magnesium Stearat
 Warna : Putih
 Rasa : Rasa khas seperti asam stearat
 Bau : Seperti asam stearat berbau atau berbau lemah
 Pemerian : Bentuk seperti granul atau bubuk, mudah mengendap
 Kelarutan : Tidak dapat larut dalam etanol, etano (95%)p, eter dalam
air, mudah larut dalam benzen panas.
 Stabilitas : Sangat stabil diudara
 Berat jenis : 1,092 gr/cm2
 Titik lebur : 250°C
 Inkompatibilitas : Dengan asam kuat alkali dan besi
 Kegunaan : Sebagai pelicin
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal : 404-406

5. Avicel PH 102 / Cellulosa / Microcrystal


 Warna : Putih
 Rasa : Tidak berasa
 Bau : Tidak berbau
 Pemerian : Digunakan dalam ukuran partikel yang berbeda-beda,
tingkat kelembaban berbeda.
 Kelarutan : Mudah larut dalam 5% b/v larutan hidroksida ptaktis
tidak larut dalam air, larutan asam dan beberapa pelarut organik.
 Stabilitas : Tidak bercampur dengan bahan oksidator kuat
 Partikel : Tidak lebih dari 8,0 ≥ 250 nm
 BJ : 1,512 – 1,668 gram/cm3
 Titik leleh : 260 – 270°C
 pH : 5,0 – 7,5
 Inkompatibilitas : Pengoksida kuat
 Kegunaan : Pengikat
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal : 129-132

6. Lactosa Spray Dried


 Warna : Putih
 Rasa : Tidak berasa
 Bau : Tidak berbau
 Pemerian : Serbuk kristal
 Kelarutan : Larut dalam air, etanol (95%)p dan eter
 Stabilitas : Akan berubah warna akibat pemanasan
 BJ : 0,88 gr/cm3
 Titik leleh : 283°C
 Inkompatibilitas : Pengoxida kuat
 Kegunaan : Sebagai bahan pengisi
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal : 359-362
7. Talk
 Warna : Putih
 Rasa : Tidak berasa
 Bau : Tidak berbau
 Pemerian : Bentuk serbuk
 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam/basa, pelarut
organik dan air.
 Stabilitas : Stabil dan dapat disterilkan pada suhu 160°C
 Inkompatabilitas : Ammonium kwartener
 Kegunaan : Pelincir
Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi VI. 2009. Hal : 641

Analisis Formula
Tabel 4.1 Daftar formula :
Formula A : Formula B :
Vitamin C 50 mg Vitamin C 50 mg
Amprotab 10% Primogel 5%
Avicel PH 102 qs. Lactosa spray dried qs.
Mg stearat 1% Mg stearat 1%
Talk 2% Talk 2%
Formula C : Formula D :
Vitamin C 50 mg Vitamin C 50 mg
Primogel 5% Amprotab 10%
Avicel PH 102 qs. Avicel PH 102 qs.
Mg stearat 1% Mg stearat 1%
Talk 2% Talk 2%

1. Vitamin C / Asam Askorbat


Merupakan zat aktif yang digunakan pada tablet kempa langsung ini. Vitamin Cberkhasiat sebagai
skorbut, difesiensi vitamin C atau kekurangan vitamin C, serta dapat juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Pada pembuatan vitamin C dengan metoda kempa langsung ini digunakan vitamin C sebanyak 50
mg/tabletnya dengan bobot tablet 300 gr. Berarti dalam 1 tablet mengandung vitamin C 50/300 × 100% =
16,6%.
2. Starch 1500
Starch digunakan pada pembuatan tablet sebagai penghancur ataupun sebagai pengikat. Karena
pada metoda kempa langsung pembuatan tablet tanpa melalui proses granulasi sehingga dibutuhkan
Starch sebagai pengikat agar tablet tidak mudah hancur. Untuk sediaan tablet starch digunakan 5-20% dari
bobot tablet. Untuk penghancur digunakan pada kosentrasi 5-10%.
3. Primojel
Primojel digunakan pada sediaan tablet sebagai penghancur (disintegrasi). Disentrigasi terjadi karena
pengerapan air dengan cepat dan diikuti dengan pembengkatan tablet yang tepat. Kosentrasi yang biasa
digunakan adalah antara 2% - 8%, dengan kosentrasi optimal ±4%.
4. Amprotab
Amprotab digunakan pada pembuatan tablet sebagai penghancur. Amprotab digunakan sebagai
penghancur yang umum pada pembuatan tablet. Biasanya sebagai penghancur amprotab digunakan pada
kosentrasi 3-25& b/b atau kosentrasi optimal 15%.
5. Avicel PH 102
Avicel PH 102 digunakan pada sediaan tablet sebagai pengikat ataupun penghancur. Pada metoda
kempa langsung sangant diperlukan pengikat karena tidak adanya proses granulasi pada saat pembuatan
tablet. Kosentrasi yang digunakan untuk pengikat adalah 20-90%, sedangkan untuk penghancur adalah 5-
15%.
6. Lactosa Spray Dried
Laktosa spray dried digunakan pada sediaan tablet dengan metoda kempa langsung adalah sebagai
pengikat.
7. Magnesium Stearat
Magnesium stearat pada pembuatan tablet digunakan sebagai pelinciratau lubrikan. Sehingga
dapat meminimalisir gesekan antara dinding die dengan pach selama pengempaan dan penarikan,
sehingga tablet yang dihasilkan memiliki permungkaan yang halus. Kosentrasi yang digunakan 0,25-5%.
8. Talk
Talk digunakan sebagai glidan, yaitu untuk meningkatkan aliran granul dari permungkaan hopper
ke permungkaan die.

V. Perhitungan dan Penimbangan


1. Perhitungan
Kandungan vitamin C/tablet : 50 mg
Bobot tablet : 300 mg
Jumlah tablet yang dibuat : 300 tablet
a. Formula A
 Vitamin C = 50 mg

 Starch 1500 10% =

 Mg Stearat 1% =

 Talk 2% =

 Avicel PH 102 q.s =

Penimbangan
a. Vitamin C = 50 mg × 300 tablet = 15000 mg = 15 gr/formula
b. Starch 1500 10% = 30 mg × 300 tablet = 9000 mg = 9 gr/formula
c. Primogel 5% = 15 mg × 300 tablet = 4500 mg = 4,5 gr/formula
d. Amprotab 10% = 30 mg × 300 tablet = 9000 mg = 9 gr/formula
e. Mg Stearat 1% = 3 mg × 300 tablet = 900 mg = 0,9 gr/formula
f. Talk 2% = 6 mg × 300 tablet = 1800 mg = 1,8 gr/formula
g. Avicel PH 102 qs = 0,211 gr × 300 tablet = 63,3 gr (Formula A)
= 0,226 gr × 300 tablet = 67,8 gr (Formula C)
= 0,211 gr × 300 tablet = 63,3 gr (formula D)
h. Lactosa spray dried q.s = 0,226 × 300 tablet = 67,8 gr (Formula B)

VI. Prosedur
1. Prosedur Pembuatan Tablet
Semua bahan (Vit.C, Starch 1500, primogel, amprotab, avicel PH 102, lactosa spray dried,
magnesium stearat dan talk) ditimbang sesui kebutuhan. Semua bahan tidak dihaluskan karena bahan
pembantu diharapkan berbentuk granul. Untuk bahan aktif jika menggumpal maka diayak terlebih dahulu.
Semua bahan dicampur sesuai dengan aturan pencampuran, kecuali Magnesium stearat dan Talk.
Campuran dicampur sampai homogen selama 15 menit, kemudian ke dalam campuran tadi ditambahkan
magnesium stearat dan talk, kemudian di aduk selama 5 menit.
Evaluasi dilakukan terhadap massa kempa (seperti pada evalluasi pada massa granul). Setelah
evaluasi, massa kempa ditabletasi dengan menggunakan puch berdiameter 6-8 mm sesuia dengan bobot
tablet yang telah ditentukan sebelumnya (300 mg). Setelah ditabletasi, tablet yang diperoleh kemudian
dievaluasi.

Anda mungkin juga menyukai