Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Resume RBD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN MASALAH UTAMA RESIKO BUNUH DIRI


DI RUANG EDELWEIS RSJD DR.RM SOEDJARWADI PROV.JATENG

DISUSUN OLEH :
DWI ANTARI
1604020

PROGRAM STUDI NERS ILMU KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

20162017
LEMBAR PENGESAHAN

Perseptor Akademik Perseptor Klinik

Stikes Bethesda Yakkum RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi

Yogyakarta Provinsi Jawa Tengah

Natar Fitri N, S.Kep., Ns Istiyanta, S. Kep., Ns


LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. A DENGAN
RESIKO BUNUH DIRI (RBD) DI RUANG EDELWEIS RSJD. DR. RM.
SOEJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

Nama Preceptee : Dwi Antari


NIM : 1604020
Stase : Keperawatan Jiwa
Ruang Praktik : Ruang Edelweis
Kasus : Resiko Bunuh Diri

A. Pengkajian Data Fokus


1. Identitas Pasien:
Nama : Sdr. A
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ngaren, Klaten
2. Alasan Masuk Rumah Sakit
Keluarga mengatakan pasien merusak barang-barang 1 minggu yang
lalu dan ingin melukai ayahnya dengan cangkul.
3. Faktor Predisposisi
Pengalaman yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan dulu pernah diputusin pacarnya dan ditinggal
menikah. Pasien ingin bunuh diri setelah itu. Saat akan gantung diri,
dirinya ketahuan oleh ayahnya. Lalu saat sekolah memiliki banyak
tekanan seperti tugas dan tidak mau menyelesaikan sekolahnya.
Masalah Keperawatan :
a. Resiko Bunuh Diri
b. Koping Individu Inefektif
4. Pemeriksaan Fisik
Tidak ada keluhan fisik
5. Psikososial
Pasien mengatakan malas jadi tidak pernah mengikuti kegiatan
kelompok/masyarakat.
6. Status Mental
a. Penampilan :
Penampilan sesuai (baju tidak terbalik), mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun dan menggosok gigi, rambut di cat bagian
depan saja namun tertata rapi.
b. Pembicaraan :
Saat pasien bercerita tentang keinginan yang tidak terpenuhi oleh
keluarganya, ekspresi marah, tangan menggenggam, berbicara
dengan nada keras. Namun bila membahas topic lainnya pasien
berbicara dengan nada normal.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
c. Aktivitas Motorik
Aktif, selalu mengikuti senam di pagi hari.
d. Afek
Terkadang datar, kontak mata ada.
Alam perasaan : perasaan putus asa semenjak ditinggal nikah
pacarnya.
Masalah Keperawatan : Resiko Bunuh Diri
e. Interaksi selama wawancara
Kooperatif, pasien mampu menanyakan balik ke perawat.
f. Persepsi Sensori
Dahulu dirinya pernah mendengar bisikan dari seseorang yang
tidak terlihat namun sekarang sudah tidak pernah mendengar suara
itu lagi.
g. Proses Pikir
Tidak ada masalah
h. Tingkat Kesadaran
Compos mentis, tidak ada gangguan orientasi.
B. Analisa data :
No Data Masalah
1 DS: Pasien mengatakan dulu pernah diputusin Resiko bunuh diri
pacarnya dan ditinggal menikah. Pasien ingin bunuh
diri setelah itu. Saat akan gantung diri, dirinya
ketahuan oleh ayahnya.
DO :
 Pasien duduk tenang
 Alam perasaan : putus asa semenjak ditinggal
nikah oleh pacarnya.
 Terkadang menunduk ditengah perbincangan

2. DS : Pasien mengatakan saat sekolah memiliki Koping Individu


banyak tekanan seperti tugas dan tidak mau Inefektif
menyelesaikan sekolahnya setelah itu.
DO :
 Terkadang menunduk ditengah perbincangan
 Afek datar
3. DS : Keluarga mengatakan pasien merusak barang- Resiko Perilaku
barang 1 minggu yang lalu dan ingin melukai Kekerasan
ayahnya dengan cangkul.
DO :
Saat pasien bercerita tentang keinginan yang tidak
terpenuhi oleh keluarganya, ekspresi marah, tangan
menggenggam, berbicara dengan nada keras. Namun
bila membahas topic lainnya pasien berbicara dengan
nada normal.

C. Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko bunuh diri.
2. Koping Individu Inefektif
3. Resiko Perilaku Kekerasan
D. Rencana Keperawatan
Nama Pasien : Sdr.A
Ruang : Edelweis
a. Pasien

No. Tgl Diagnosa Perencanaan


Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1. 19 Resiko Bunuh SP 1:
April Diri Klien mampu Setelah 3 kali Diskusikan klien tentang:  Dengan mengetahui
2017 mengidentifikasi pertemuan klien  Masalah yang sedang dihadapi penyebab klien
beratnya masalah dapat menyebutkan saat ini Resiko Bunuh Diri
resiko bunuh diri: minimal satu masalah  Beratnya masalah dapat ditemukan
isyarat, ancaman, yang membuat klien  Isyarat resiko unuh diri mekanisme koping
percobaan (jika beresiko bunuh diri  Ancaman bunuh diri klien dalam
percobaan segera di  Percobaan bunuh diri mengatasi masalah,
rujuk) serta strategi apa yang
akan diterapkan
kepada klien.
SP 1:
Klien mampu Setelah 1 kali  Diskusikan dengan klien  Dengan mengetahui
mengidentifikasi pertemuan, klien tentang jenis benda berbahaya bahaya benda maka
benda-benda dapat menyebutkan  Diskusikan dengan klien klien tidak akan
berbahaya benda berbahaya kerugian abenda berbahaya menggunakan benda
yang dapat tersebut (seperti: pisau, tali, zat- tersebut
mengancam jiwa zat berbahaya, dll)
 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya.
SP 1:
Klien mampu Setelah 2 kali  Tanyakan kepada klien tentang  Dengan mengetahui
berlatih cara pertemuan, klien manfaat mengendalikan diri manfaat
mengendalikan diri dapat berlatih cara mengendalikan diri,
mengendalikan diri maka klien akan
termotivasi untuk
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
 Diskusikan dengan klien aspek mengendalikan diri
positif yang dimiliki
 Demonstrasikan
afirmasi/berpikir aspek positif:  Melibatkan klien
1. Jelaskan arti afirmasi dalam berpikir aspek
2. Jelaskan tujuan afirmasi positif akan
3. Jelaskan cara melakukan mendorong klien
afirmasi/berpikir aspek untuk melihat dan
positif merasakan secara
4. Demonstrasikan cara berpikir langsung manfaat
aspek positif: berpikir positif
a. Dimulai dari perawat
dengan memberikan
contoh berpikir positif
(contoh: dia pasti menjadi
teman yang baik untuk
saya)
b. Lakukan kegiatan tersebut
bersama dengan klien,
identifikasi aspek positif
yang dapat dilakukan
klien
c. Minta klien untuk
mencoba menggali aspek
berpikir positif secara
mandiri
5. Berikan pujian  Meningkatkan rasa
percaya diri klien
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP 1:
Klien mampu Setelah 3 kali  Bantu pasien memasukkan  Memasukkan kegiatan
memasukkan latihan interaksi klien kegiatan untuk latihan berpikir berpikir positif dapat
berpikir positif 5 mampu memasukkan positif 5 kali per hari meningkatkan aspek
kali per hari latihan berpikir  Beri motivasi klien untuk positif dalam diri klien
positif 5 kali per hari melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat
 Beri pujian terhadap
kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas
yang dilaksanakan
2. Resiko Bunuh SP 2:
Diri Evaluasi kegiatan Setelah 2 kali  Evaluasi kegiatan sebelumnya  Mengetahui
berpikir positif interaksi klien yaitu berpikir positif terhadap keberhasilan latihan
tentang diri sendiri mampu berpikir diri sendiri sebelumnya
secara positif tentang  Kaji ulang resiko bunuh diri  Meyakinkan kepada
diri sendiri klien bahwa bunuh diri
bukanlah cara terbaik
dalam menyelesaikan
masalah
 Meningkatkan rasa
 Berikan pujian percaya diri klien
SP 2:
Klien mampu Setelah 3 kali  Tanyakan kepada klien  Mengetahui
mengendalikan diri interaksi klien manfaat mengendalikan diri kemampuan kognitif
dari dorongan bunuh mampu klien
diri menendalikan diri  Demonstrasikan cara  Memberikan gambaran
dari dorongan bunuh mengendalikan diri: kepada klien cara
diri a. Jelaskan kepada klien mengendalikan diri
pengertian mengendalikan
diri
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
b. Jelaskan kepada klien cara
membuat daftar aspek
positif keluarga dan
lingkungan
c. Perawat memerikan contoh
cara membuat daftar aspek
positif keluarga dan
lingkungan
d. Lakukan bersama-sama
dengan klien
e. Minta klien untuk
melakukan secara mandiri
 Berikan pujian  Meningkatkan rasa
percaya diri klien
SP 2:
Klien mampu Setelah 1 kali  Bantu pasien memasukkan  Memasukkan kegiatan
memasukkan pada interaksi klien kegiatan untuk latihan berpikir untuk latihan berpikir
jadwal latihan mampu memasukkan positif tentang diri keluarga positif tentang diri
berpikir positif pada jadwal latihan dan lingkungan keluarga dan
tentang diri keluarga berpikir positif  Beri motivasi klien untuk lingkungan merupakan
dan lingkungan tentang diri keluarga melakukan kegiatan sesuai upaya untuk
dan lingkungan dengan jadwal yang telah membiasakan diri
dibuat melatih dan
 Beri pujian mengaplikasikannya.
3. Resiko Bunuh SP 3:
Diri Klien mampu Setelah 1 kali  Tanyakan pada klien apakah  Mengetahui apakah
mengevaluasi interaksi diharapkan masih mengingat topik pasien sudah
kegiatan berpikir klien mampu kemarin yaitu latihan berpikir melakukan latihan
positif tentang diri, melakukan kegiatan positif tentang diri, keluarga kegiatan berpikir
keluarga dan berpikir positif dan lingkungan positif tentang diri,
lingkungan tentang diri, keluarga  Diskusikan bersama klien keluarga dan
dan lingkungan hambatan kegiatan berpikir lingkungan sesuai
positif tentang diri, keluarga jadwal
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
dan lingkungan
 Berikan pujian
SP 3:
Klien mampu Setelah 1 kali  Tanyakan kepada klien  Dengan mengetahui
mengungkapkan interaksi Klien harapan dan masa depan harapan dan masa
harapan dan masa mampu  Berikan pujian apabila klien depan mempermudah
depan mengungkapkan berhasil melakukan mengarahkan klien ke
harapan dan masa hal-hal positif
depan

SP 3:
Klien mampu Setelah 1 kali  Tanyakan kepada klien  Dengan mengetahui
mengetahui cara interaksi klien bagaimana cara mencapai cara mencapai klien
mencapai harapan mampu mengetahui harapan dan masa depan akan mudah untuk
dan masa depan cara mencapai  Berikan pujian diarahkan
harapan dan masa
depan
SP 3:
Klien mampu Setelah 1 kali  Demonstrasikan klien dalam  Berlatih secara
berlatih cara interaksi klien mencapai harapan dan masa bertahap dapat
mencapai harapan mampu berlatih cara depan: mebiasakan diri
dan masa depan mencapai harapan a. Jelaskan apa itu harapan kepada klien untuk
dan masa depan dan masa depan berpikir
b. Jelaskan manfaat
mempunyai harapan
c. Ajarkan klien cara
mencapai harapan
(misalkan klien ingin
menjadi pelukis maka klien
harus rajin berlatih
menggambar)
d. Identifikasi bersama dengan
klien cara lain untuk
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
mencapai harapan dan masa
depan
e. Minta klien untuk
mengidentifikasi secara
mandiri
 Berikan pujian  Meningkatkan rasa
percaya diri klien
SP 3:
Klien mampu Setelah 1 kali Motivasi klien untuk memasukan Memasukan kegiatan
memasukan pada interaksi klien pada jadwal latihan berpikir positif latihan berpikir positif
jadwal latihan mampu memasukan tentang diri sendiri, keluarga dan tentang diri sendiri,
berpikir positif pada jadwal latihan lingkungan dan dan tahapan keluarga dan lingkungan
tentang diri sendiri, berpikir positif kegiatan yang dipilih dan dan tahapan kegiatan
keluarga dan tentang diri sendiri, yang dipilih merupakan
lingkungan dan dan keluarga dan upaya membiasakan diri
tahapan kegiatan lingkungan dan dan melatih dan
yang dipilih tahapan kegiatan mengaplikasikannya
yang dipilih
4. Resiko Bunuh SP 4:
Diri Klien mampu Setelah 1 kali  Tanyakan pada klien apakah Mengetahui apakah
mengevaluasi interaksi klien masih mengingat topik pasien sudah melakukan
kegiatan sebelumnya mampu melakukan kemarin yaitu latihan cara latihan cara mencapai
evaluasi kegiatan mencapai harapan dan masa harapan dan masa depan
berpikir positif depan?
tentang diri sendiri,  Tanyakan pada klien mengenai
keluarga dan latihan cara mencapai harapan
lingkungan dan dan dan masa depan apakah sudah
tahapan kegiatan dilakukan sesuai jadwal?
yang dipilih  Diskusikan bersama klien
hambatan latihan cara
mencapai harapan dan masa
depan
 Berikan pujian apabila klien
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
melakukan latihan berkenalan
sesuai jadwal
SP 4:
Klien mampu Setelah kali  Demonstrasikan klien dalam Berlatih secara bertahap
berlatih tahap kedua interaksi, klien mencapai harapan dan masa dapat mebiasakan diri
kegiatan mencapai mampu berlatih tahap depan: kepada klien untuk
masa depan kedua kegiatan a. Jelaskan apa itu harapan berpikir
mencapai masa depan dan masa depan
b. Jelaskan manfaat
mempunyai harapan
c. Ajarkan klien cara
mencapai harapan
(misalkan klien ingin
menjadi pelukis maka klien
harus rajin berlatih
menggambar)
d. Identifikasi bersama dengan
klien cara lain untuk
mencapai harapan dan masa
depan
e. Minta klien untuk
mengidentifikasi secara
mandiri
f. Berikan pujian
SP 4:
Klien mampu Setelah 1 kali  Bantu pasien memasukkan Memasukkan latihan
memasukkan jadwal interaksi klien kegiatan untuk latihan berpikir berpikir positif tentang
kegiatan untuk mampu memasukkan positif tentang diri, keluarga diri, keluarga dan
latihan berpikir jadwal kegiatan untuk dan lingkungan serta kegiatan lingkungan serta
positif tentang diri, latihan berpikir yang dipilih untuk masa depan kegiatan yang dipilih
keluarga dan positif tentang diri,  Beri motivasi klien untuk untuk masa depan ke
lingkungan serta keluarga dan melakukan kegiatan sesuai dalam jadwal kegiatan
kegiatan yang lingkungan serta dengan jadwal yang telah akan membiasakan klien
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
dipilih untuk masa kegiatan yang dipilih dibuat untuk berlatih
depan untuk masa depan  Beri pujian
5. Resiko Bunuh SP 5:  Mengetahui apakah
Diri Klien mampu Setelah 1 kali  Tanyakan pada klien apakah pasien sudah
melakukan evaluasi interaksi klien masih mengingat topik melakukan latihan
kegiatan latihan mampu melakukan kemarin yaitu latihan tahap peningkatan positif
peningkatan positif evaluasi kegiatan kedua kegiatan mencapai masa diri, keluarga dan
diri, keluarga dan latihan peningkatan depan? lingkungan sesuai
lingkungan positif diri, keluarga  Tanyakan pada klien mengenai jadwal
dan lingkungan latihan peningkatan positif diri,
keluarga dan lingkungan
apakah sudah dilakukan sesuai
jadwal?
 Diskusikan bersama klien
hambatan latihan peningkatan
positif diri, keluarga dan
lingkungan
 Berikan pujian
SP 5: Melakukan kegiatan
Klien mampu Setelah 2 kali  Tanyakan bagaimana tahapan membiasakan pasien
mengevaluasi interaksi klien mencapai harapan dan masa melakukan aktivitas dan
tahapan kegiatan mampu mengevaluasi depan? berinteraksi dengan
mencapai harapan tahapan kegiatan  Demonstrasikan kegiatan lingkungan sosial
masa depan dan latih mencapai harapan harian sehingga pasien mampu
kegiatan harian masa depan dan latih a. Jelaskan arti latihan mengendalikan diri dan
kegiatan harian kegiatan harian berpikir positif
b. Jelaskan tujuan berlatih
kegiatan harian
c. Jelaskan cara melakukan
kegiatan harian
d. Demonstrasikan cara
melakukan kegiatan harian
e. Bersama klien lakukan
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
kegiatan harian
f. Anjurkan klien melakukan
kegiatan harian sendiri
g. Berikan pujian apabila
klien mampu melakukan
kegiatan harian
SP 5:
Klien mampu Setelah 3 kali  Observasi kegiatan harian Kemandirian klien
menilai kemampuan interaksi Klien klien, apakah sudah sesuai sebagai tolok ukur
yang telah mandiri mampu menilai dengan jadwal kemajuan perawatan
kemampuan yang  Diskusikan hambatan klien pasien
telah mandiri kegiatan sesuai jadwal
 Beri pujian apabila klien
sudah melakukan jadwal
kegiatan harian secara mandiri
SP 5:
Klien mampu Setelah 3 kali  Observasi kemandirian klien Sebagai bahan
menilai resiko interaksi Klien dalam melakukan aspek pertimbangan untuk
bunuh diri teratasi mampu menilai positif sesuai jadwal mengehentikan
resiko bunuh diri  Tanyakan apakah klien masih intervensi keperawatan
teratasi punya pikiran untuk bunuh
diri?
 Berikan pujian apabila klien
melakukan jadwal kegiatan
harian secara mandiri
b. Keluarga
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
19 SP 1: Setelah 1 x Diskusikan masalah yang Mengetahui respon
Resiko Bunuh
1. April Keluarga mampu interaksi, dirasakan dalam merawat klien. keluarga terhadap
Diri
2017 mendiskusikan keluarga mampu masalah klien
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
masalah yang mengekspresikan
dirasakan dalam perasaan dalam
merawat klien merawat klien
SP 1: Setelah 1 x  Jelaskan pengertian, Peningkatan
Keluarga mampu interaksi, tanda&gejala, dan proses pengetahuan mengenai
menjelaskan keluarga mampu terjadinya resiko bunuh diri resiko bunuh diri,
tentang pengertian, memahami dan (gunakan booklet) keluarga dapat
tanda&gejala, dan menjelaskan  Beri kesempatan keluarga memahami perilaku
proses terjadinya kembli tentang untuk bertanya klien dan ikut empati
resiko bunuh diri pengertian,  Minta keluarga menjelaskan serta peduli
tanda&gejala, dan kembali apa yang sudah
proses terjadinya dijelaskan
resiko bunuh diri  Berikan pujian apabila
keluarga mampu
menyebutkan kembali apa
yang sudah kita ajarkan.
SP 1: Setelah 1 x  Jelaskan cara merawat klien Melatih kemandirian
Keluarga mampu interaksi, dengan resiko bunuh diri keluarga
menjelaskan Keluarga mampu dirumah
tentang cara memahami dan  Beri kesempatan keluarga
merawat klien menjelaskan untuk bertanya
dengan resiko kembali tentang  Minta keluarga menjelaskan
bunuh diri dirumah cara merawat klien kembali apa yang sudah
dengan resiko dijelaskan
bunuh diri dirumah  Berikan pujian apabila
keluarga mampu
menyebutkan kembali apa
yang sudah kita ajarkan.
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP 1: Setelah 1 kali  Jelaskan kepada keluarga Memandirikan
Keluarga mampu interaksi keluarga arti memberikan pujian keluarga sebagai
melatih cara mampu melatih positif dan dukungan dukungan sosial
memberikan cara memberikan pencapaian masa depan
pujian hal positif pujian hal positif  Jelaskan kepada keluarga
dan memberi dan memberi tujuan memberikan pujian
dukungan dukungan positif dan dukungan
pencapaian masa pencapaian masa pencapaian masa depan
depan depan  Jelaskan kepada keluarga
cara memberikan pujian
positif dan dukungan
pencapaian masa depan
 Demostrasikan kepada
keluarga kepada keluarga
cara memberikan pujian
positif dan dukungan
pencapaian masa depan
 Lakukan bersama keluarga
cara memberikan pujian
positif dan dukungan
pencapaian masa depan
 Anjurkan keluarga
melakukan sendiri cara
memberikan pujian positif
dan dukungan pencapaian
masa depan
SP 1: Setelah 1 x  Anjurkan keluarga untuk Menimbulkan
Keluarga mampu interaksi, membatu klien melakukan kepedulian terhadap
membantu klien keluarga mampu kegiatan sesuai jadwal. klien sebagai anggota
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
sesuai jadwal dan membimbing klien  Ajarkan keluarga untuk keluarga
memberi pujian sesuai jadwal memberikan pujian kepada
klien bila klien dapat
melakukan kegiatan
SP 2: Setelah 1 kali  Minta keluarga untuk Keluarga paham
Keluarga mampu interaksi, keluarga mengulangi kegiatan yang kegiatan yang sudah
mengevaluasi mampu sudah dilakukan pada dilakukan pada
kegiatan keluarga mengevaluasi pertemuan sebelumnya pertemuan
Resiko Bunuh dalam memberikan kegiatan keluarga memberikan pujian dan sebelumnya, keluarga
2.
Diri pujian dan dalam memberikan penghargaan atas mampu melakukan
penghargaan atas pujian dan keberhasilan dan aspek kegiatan, keluarga
keberhasilan dan penghargaan atas positif pasien termotivasi
aspek positif keberhasilan dan  Observasi keluarga dalam
pasien aspek positif pasien melakukan kegiatan
SP 2: Setelah 1 kali  Jelaskan arti memberi Dengan mengetahui
Keluarga mampu interaksi Keluarga penghargaan pada klien dan cara memberi
berlatih cara mampu berlatih menciptakan suasana positif penghargaan dan
memberi cara memberi dalam keluarga menciptakan suasana
penghargaan pada penghargaan pada  Jelaskan cara memberi positif, keluarga
klien dan klien dan penghargaan pada klien dan termotivasi untuk
menciptakan menciptakan menciptakan suasana positif mengajak klien
suasana positif suasana positif dalam keluarga berpikir positif
dalam keluarga dalam keluarga  Berikan contoh cara
memberi penghargaan pada
klien dan menciptakan
suasana positif dalam
keluarga: tidak
membicarakan keburukan
anggota keluarga
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
 Identifikasi bersama
keluarga cara memberi
penghargaan pada klien dan
menciptakan suasana positif
dalam keluarga
 Minta keluarga melakukan
secara mandiri berlatih cara
memberi penghargaan pada
klien dan menciptakan
suasana positif dalam
keluarga
SP 2: Setelah 1 x  Anjurkan keluarga untuk Menimbulkan
Keluarga mampu interaksi, membatu klien melakukan kepedulian terhadap
membantu klien keluarga mampu kegiatan sesuai jadwal. klien sebagai anggota
sesuai jadwal saat membimbing klien  Ajarkan keluarga untuk keluarga
besuk dan sesuai jadwal memberikan pujian kepada
memberi pujian klien bila klien dapat
melakukan kegiatan
SP 3: Setelah 1 kali  Minta keluarga untuk Keluarga paham
Keluarga mampu interaksi, keluarga mengulangi kegiatan yang kegiatan yang sudah
mengevaluasi mampu sudah dilakukan pada dilakukan pada
kegiatan keluarga mengevaluasi pertemuan sebelumnya pertemuan
dalam memberi kegiatan keluarga berlatih cara memberi sebelumnya, keluarga
Resiko Bunuh
3. penghargaan pada dalam memberi penghargaan pada klien dan mampu melakukan
Diri
klien dan penghargaan pada menciptakan suasana positif kegiatan, keluarga
menciptakan klien dan dalam keluarga termotivasi
suasana positif menciptakan  Observasi keluarga dalam
dalam keluarga suasana positif melakukan kegiatan
dalam keluarga
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP 3: Setelah 1 kali  Jelaskan kepada keluarga Dengan memandirikan
Keluarga mampu interaksi, keluarga arti harapan dan masa depan keluarga cara melatih
melatih klien mampu melatih  Jelaskan kepada keluarga pasien melakukan
berdiskusi tentang klien berdiskusi tujuan melatih pasien kegiatan langkah-
harapan, masa tentang harapan, tentang harapan, masa langkah mencapai
depan serta masa depan serta depan serta langkah-langkah harapan dan masa
langkah-langkah langkah-langkah mencapainya depan akan membuat
mencapainya mencapainya  Jelaskan kepada keluarga pasien merasa
cara melatih klien tentang diperhatikan dan lebih
harapan, masa depan serta cepat bisa
langkah-langkah melakukannya
mencapainya
 Demostrasikan kepada
keluarga cara melatih pasien
tentang langkah-langkah
mencapai harapan dan masa
depan
 Lakukan bersama keluarga
cara langkah-langkah
mencapai harapan dan masa
depan
 Anjurkan keluarga
melakukan sendiri cara
melatih pasien tentang
langkah-langkah mencapai
harapan dan masa depan
SP 3: Setelah 1 x  Anjurkan keluarga untuk Menimbulkan
Keluarga mampu interaksi, membatu klien melakukan kepedulian terhadap
membantu klien keluarga mampu kegiatan sesuai jadwal. klien sebagai anggota
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
sesuai jadwal saat membimbing klien  Ajarkan keluarga untuk keluarga
besuk dan sesuai jadwal memberikan pujian kepada
memberi pujian klien bila klien dapat
melakukan kegiatan
SP 4: Setelah 1 kali  Minta keluarga untuk Keluarga paham
Keluarga mampu interaksi Keluarga mengulangi kegiatan yang kegiatan yang sudah
mengevaluasi mampu sudah dilakukan pada dilakukan pada
kegiatan keluarga mengevaluasi pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan
dalam memberikan kegiatan keluarga memberikan pujian, sebelumnya, keluarga
pujian, dalam melatih klien penghargaan, menciptakan mampu melakukan
penghargaan, memberikan pujian, suasana yang positif dan kegiatan, keluarga
Resiko Bunuh
4. menciptakan penghargaan, membimbing langkah- termotivasi
Diri
suasana yang menciptakan langkah mencapai harapan
positif dan suasana yang masa depan
membimbing positif dan  Observasi keluarga dalam
langkah-langkah membimbing melakukan kegiatan
mencapai harapan langkah-langkah
masa depan mencapai harapan
masa depan
SP 4: Setelah 1 kali  Jelaskan kepada keluarga Kognitif keluarga
Keluarga mampu interaksi keluarga manfaat mengetahui sangat dibutuhkan
berdiskusi dengan mampu berdiskusi langkah untuk mencapai agar dapat
klien tentang dengan klien harapan masa depan memberikan contoh
langkah dan tentang langkah dan  Berikan contoh kepada cara untuk mencapai
kegiatan untuk kegiatan untuk keluarga (belajar lebih giat harapan masa depan
mencapai harapan mencapai harapan tentang cara memasak,
masa depan masa depan apabila klien ingin menjadi
chef)
 Lakukan bersama keluarga
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
dalam mengidentfikasi
langkah untuk mencapai
harapan masa depan
 Minta keluarga melakukan
kegiatan yang sudah
dicontohkan secara mandiri
SP 4: Setelah 1 x Bantu dan latih keluarga untuk Kesiagaan keluarga
Keluarga mampu interaksi, menjelaskan follow up ke RSJ untuk perkembangan
menjelaskan keluarga mampu tanda kambuh (klien mencoba dan kondisi klien
follow up ke follow up ke bunuh diri) dan rujukan
RSJ/PKM, tanda RSJ/PKM, tanda
kambuh, rujukan kambuh, rujukan
SP 4: Setelah 1 x  Anjurkan keluarga untuk Mempertahankan
Keluarga mampu interaksi, membantu klien melakukan program pengobatan
membantu klien keluarga mampu kegiatan sesuai jadwal. secara optimal.
sesuai jadwal dan membimbing klien  Ajarkan keluarga untuk
memberi pujian sesuai jadwal dan memberikan pujian kepada
memberi pujian klien bila klien dapat
melakukan kegiatan
 Beri pujian
SP 5: Setelah 1 kali  Minta keluarga untuk Melatih kesiagaan dan
Keluarga mampu interaksi Keluarga mengulangi kegiatan yang kemandirian keluarga
mengevaluasi mampu sudah dilakukan pada dalam membimbing
kegiatan keluarga mengevaluasi pertemuan sebelumnya klien dirumah
Resiko Bunuh
5. dalam melatih kegiatan keluarga (memberikan pujian,
Diri
klien memberikan dalam melatih klien penghargaan, menciptakan
pujian, memberikan pujian, suasana positif dan
penghargaan, penghargaan, membimbing langkah-
menciptakan menciptakan langkah mencapai harapan
No. Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
suasana positif dan
suasana positif dan masa depan serta follow up
membimbing membimbing ke RSJ tanda kambuh dan
langkah-langkahlangkah-langkah rujukan)
mencapai harapan 
mencapai harapan Observasi keluarga dalam
masa depan masa depan melakukan kegiatan
 Beri pujian
SP 5: Setelah 1 x  Nilai kemampuan keluarga Memandirikan
Keluarga mampu interaksi, merawat klien keluarga klien unruk
merawat klien keluarga mampu  Observasi kemampuan merawat dan
merawat klien kelurga saat merawat klien membimbing klien
 Diskusikan hambatan dalam saat tinggal dirumah
merawat klien
SP 5: Setelah 1 x  Nilai kemampuan keluarga Memandirikan
Keluarga mampu interaksi, melakukan kontrol ke keluarga klien untuk
melakukan kontrol keluarga mampu RSJ/PKM merawat dan
ke RSJ/ PKM melakukan kontrol membimbing klien
ke RSJ/ PKM saat tinggal dirumah

E. Implementasi dan Evaluasi

No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


1. Resiko Bunuh 19 April 2017/ 11.00 19 April 2017/12.00
diri 1. Mendiskusikan bersama klien S. pasien mengatakan:
masalah yang dialami hingga “Saya merasa putus asa ketika pacar saya
ada rencana untuk bunuh diri meninggalkan saya dan menikah, saya ingin bunuh
(isarat, ancaman, percobaan). diri saat itu. Saya pernah gantung diri namun
2. Pantau adanya benda-benda ketauan ayah saya. Tidak usah buat jadwal mbak, Dwi.A
berbahaya disekitar klien saya capek”
3. Menjelaskan tujuan dari O:
mengendalikan diri  Pasien menolak ketika diskusi tentang aspek
4. Menjelaskan cara-cara positif yang dimiliki.
mengendalikan diri  Terkadang menunduk ditengah diskusi
5. Mendemonstrasikan cara  Barang-barang yang berbahya disekitar klien
mengendalikan diri (membuat sudah dijauhkan (sendok, pulpen, sprei)
aspek positif diri sendiri) A: Masalah belum teratasi
6. Bersama dengan klien P: Ulangi SP 1
mendemonstrasikan cara
mengendalikan diri
7. Memberi kesempatan klien
untuk melakukan secara
mandiri cara mengendalikan
diri
8. Memberi reinforcement positif
bila klien mampu
melakukannya
9. Membantu klien memasukkan
kegiatan hari ini ke dalam
jadwal kegiatan
2. Resiko Bunuh 19 April 2017/12.30 19 April 2017/13.30
Diri 1. Mendiskusikan bersama klien S : “Pasien mengatakan tidak ada hal positif yang
masalah yang dialami hingga dimilikinya jikalau ada harus dipenuhi dulu keinginan
ada rencana untuk bunuh diri yang dia minta, seperti membelikan motor baru”.
(isarat, ancaman, percobaan). O:
2. Pantau adanya benda-benda  Pasien kooperatif dan tenang Dwi.A
berbahaya disekitar klien  Pasien menolak untuk berlatih tentang aspek
3. Menjelaskan tujuan dari positif dirinya.
mengendalikan diri A : Masalah belum teratasi
4. Menjelaskan cara-cara P : Lanjutkan SP 1 RBD
mengendalikan diri
5. Mendemonstrasikan cara
mengendalikan diri (membuat
aspek positif diri sendiri)
6. Bersama dengan klien
mendemonstrasikan cara
mengendalikan diri
7. Memberi kesempatan klien
untuk melakukan secara
mandiri cara

Anda mungkin juga menyukai