Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Cita Citaku

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Di hari ini,jam 09.

00 tepat saya masuk di kelas IXA dengan


teman-teman baru saya dan suasana baru.Di kelas IX ini saya sadar
dan ingin lebih serius untuk berusaha mewujudkan cita-cita
saya.Dengan itu saya ingin berusaha meraih dan memantapkan cita-
cita saya sebagai :

”PEGAWAI BANK”

Saya anak yang bernama Melati Pesona Putri,anak ke-3 dari


2 bersaudara.Saya berasal dari keluarga yang sederhana,tetapi saya
bersyukur kebutuhan saya selalu tercukupi.Ayah saya adalah seorang
pegawai PNS dengan gaji yang pas-pasan.Tetapi ayah saya adalah
seorang yang bertanggung jawab dan selalu berusaha
mengutamakan pendidikan bagi anaknya.Ibu saya adalah seorang ibu
rumah tangga yang baik,yang selalu mendidik anaknya dengan benar
dan sabar.Saya sangat bangga memiliki orang tua seperti
mereka.Hobi saya adalah membaca buku,bermain dengan
teman,nonton film.
Dan dalam mewujudkan cita-cita saya,saya mempunyai
kelebihan :
1. Disiplin.
2. Bekerja keras.
3. Rajin bekerja.
4. Bertanggung jawab.
5. Jujur.
6. Bakat dan minat.
Mungkin itu saja kelebihan saya,(nanti kalau menyebutkan
banyak-banyak di kira sombong,hehehe... dan sebaiknya anda
mengenal saya secara langsung untuk mengetahui kepribadian
saya).Tapi saya juga harus mengingat banyak kekurangan saya.Dan
saya akan berusaha menghapusnya dan memperbaiki kekurangan
saya dan tidak akan menghalangi saya untuk terus meningkatkan
kelebihan saya.
Kekurangan saya yaitu :
1. Kadang rendah diri.
2. Kurang percaya diri di depan banyak orang.
3. Pelupa terhadap sesuatu.
4. Mudah ngantuk.
5. Sering bosan terhadap sesuatu yang monoton.
6. Sensitif terhadap sesuatu yang membuat tidak nyaman.
Saya adalah anak yang periang,mudah beradaptasi dengan
teman baru,suka bercanda dengan teman,suka berteman dengan
siapa saja,dalam hal berteman,saya tidak membeda-bedakan satu
dengan yang lainnya.Hanya saja saya harus berhati-hati untuk
bergaul dan memilih sahabat.Sahabat adalah peran yang penting
untuk menyemangati saya di saat saya sedang sedih dan putus
asa,merekalah yang bisa menghibur saya,mereka juga yang
mengingatkan untuk berbuat baik,mereka akan marah jika saya
berbuat tidak baik.Di sekolahan ini saya memiliki banyak
sahabat,antara lain Tyas,sahabat yang paling setia menemani
saya,Fatma sahabat saya yang setia membantu belajar jika
mengalami kesulitan,
Maya sahabat saya yang sabar,menghadapi perilaku saya yang
mungkin menjengkelkan saat di kelas IXA in dia duduk sebangku
dengan sayai,Erlin sahabat saya yang paliiingg lucu dan konyol
tingkahnya,Lutfi sahabat saya yang taat beriman,Ellentha sahabat
yang kreatif dan pintar menggambar dan Gilang dan Yudha sahabat
yang lucu,suka bercanda dan tingkahnya kadang menjengkelkan.Dan
masih banyak lagi seperti Dila,Mia,Naftali,Ida,Rini,Yuly,Novia.
Saya bisa akrab dengan mereka karena sering bertemu di
tempat kursus kami.Kami senang mengikuti kursus bersama-
sama.Saya sangat menghargai arti persahabatan saya,dengan
bersahabat hidup saya lebih berwarna,mereka selalu siap membantu
ku.
Banyak waktu yang di lalui bersama saat senang maupun
sedih.Sekarang tidak terasa sudah kelas IX yang sebentar lagi akan
ujian dan mungkin berpisah tidak satu sekolahan lagi untuk
menempuh masa depan masing-masing.Namun ini tidak akan
memisahkan tali persahabatan kami.
Dan untuk cita-cita saya,saya menyadari banyak perjuangan
dan bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita saya.Saya ingin
menjadi pegawai bank karena saya suka dengan profesinya dalam
melayani nasabah bank dan saya ingin bekerja yang mapan dan
tetap.Saya ingin membalas kebaikan orang tua saya dan keluarga
saya yang telah berkorban dan merawat saya dengan kasih
sayang,terutama kepada orang tua saya yang telah berjuang
menyekolahkan saya.Saya sangat bersyukur sekali kepada
Tuhan,saya masih bisa sekolah dan bermain dengan teman yang
lain.Karena mengingat masih banyak anak yang kurang
beruntung.Yang tidak bisa sekolah,harus bekerja untuk mencari
sesuap nasi atau yang harus membantu orangtuanya bekerja
keras.Sering kali kita melecehkan mereka, yang kurang mampu yang
berada di bawah kita,menghina mereka,tidak menganggap mereka
ada di sekeliling kita.Sekarang mari kita bantu pemerintah,mereka
butuh uluran tangan dan kasih sayang dari kita semua
Untuk membantu anak jalanan,yatim piatu,yang sedang sakit
parah dan menganggap mereka ada dan belajarlah menghargai orang
lain jika anda ingin di hargai oranglain.Saya juga bersyukur masih
memiliki kedua orangtua yang menyayangi dan merawat
saya.Walaupun tidak jarang saya membantah nasehat orang tua
saya,sering tidak taat dan tidak menghormati mereka,tetapi kedua
orang tua saya tetap menyayangi saya dan tidak pernah menutup
pintu maaf bagi anaknya.
Saya sangat berterimakasih kepada bapak,ibu guru yang telah
mendidik saya di SMP N 6 Sragen ini,walaupun kadang saya pernah
membuat bapak,ibu guru kesal kepada saya,engkau tidak pernah
bosan untuk mengajari materi demi materi pelajaran.Saya tidak akan
pernah melupakan jasa yang telah engkau berikan kepada
saya.Doakan saya menjadi orang yang sukses bekerja
Dalam mewujudkan cita-cita,selain pintar dalam bidang
akademis,namun kita perlu kemampuan atau bakat di dalam
menjalankan pekerjaan kelak nanti
Sesungguhnya orang yang berhasil itu bukan orang yang
pandai,tapi orang yang kelihatan pandai.Itu sebabnya orang yang
sudah pandai harus belajar tampil pandai.Banyak orang yang secara
akademis pandai,menolak belajar tampil baik karena menurutnya
kepandaian akademis adalah segalanya dan orang akan otomatis tahu
bahwa dia orang pandai.
Ternyata tidak begitu orang pandai yang tidak kelihatan pandai
tidak akan terpakai.Dan untuk menuju keberhasilan kita adalah kerja
keras.Mereka yang menolak untuk bekerja keras,karena telah
menemukan konsep bekerja keras,karena telah menemukan konsep
bekerja cerdas,masih akan tetap diharuskan bekerja keras dalam
kecerdasannya.Lalu,kerja keras itu membutuhkan tenaga untuk
bergerak maju,berusaha dan itu yang kita sebut
kesungguhan.Working smart tidak menghapus keharusan untuk
working hard karena working hard is still smart.Jadi kita tetap
mengembangkan kemampuan atau bakat kita,kita tidak bisa
mengandalkan kecerdasan dalam bidang akademis saja.
Untuk menggapai cita-cita saya,tentu membutuhkan usaha dan
pengorbanan yang keras.Dan harus berani mengambil keputusan
yang tepat,namun tidak berarti kita harus mengambil keputusan
dengan tergesa-gesa,dalam mengambil keputusan kita butuh
pemikiran yang benar-benar matang tidak dengan emosi,karena jika
mengambil keputusan dengan emosi mungkin kita bisa salah
mengambil keputusan dan akan kecewa jika ternyata nanti tidak
seperti yang kita bayangkan.Kita harus berharap dan percaya bahwa
kita bisa mewujudkan cita-cita kita,jangan takut gagal untuk
mencoba,terus berkarya dan berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkanya.

Anda mungkin juga menyukai