Bp3k Gading (V)
Bp3k Gading (V)
Bp3k Gading (V)
I. PENDAHULUAN
Namun pada saat ini juga kita rasakan bahwa pertanian di Indonesia masih
dikatakan pertanian tradisional. Karena petani di Indonesia masih
menggunakan cara dan teknologi bercocok tanam secara sederhana. Disinilah
dibutuhkannya pendidikan dan pengetahuan bagi para petani mengenai cara
meningkatkan hasil produksi pertanian. Dalam hal ini, peran penyuluh sangat
dibutuhkan untuk membantu perkembangan pertanian Indonesia. Penyuluhan
merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang diselenggarakan secara
sistematis ditujukan pada orang dewasa (masyarakat) agar mau, mampu dan
berswadaya dalam memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan
keluarganya dan masyarakat luas. Dengan kata lain, penyuluhan merupakan
2
Oleh karena itu, maka komunikasi penyuluhan yang dilakukan baik dari segi
teknik, bahasa, dan sarana yang digunakan harus disesuaikan dengan daya
nalar masyarakat yang dilihat dari segi pendidikan dan pola pikirnya, serta
teknik komunikasi yang dapat menarik perhatian dari masyarakat tersebut
agar penyuluhan yang dilakukan tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi
masyarakat yang telah disuluh tersebut menerima atau mengadopsi inovasi
penyuluhan melalui tindakan nyata
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
III. PEMBAHASAN
Adapun tugas dan fungsi dari BP3K Kec.Gadingrejo adalah sebagai berikut.
Wilayah kerja BP3K Kecamatan Gadinrejo meliputi semua desa yang ada di
Kecamatan Gadingrejo. Desa di Kecamanatan Gadingrejo sampai saat ini
berjumlah 23. Rata-rata jumlah wilayah kerja penyuluh pertanian lapang
(PPL) di Kecamatan Gadingrejo yaitu sebanyak 2 (dua) desa dari 23 desa
binaan. Total gapoktan yang ada di Kecamatan Gadingrejo sebanyak 20
kelompok gapoktan. Rata-rata jumlah gapoktan di setiap wilayah kerja yaitu
sebanyak dua kelompok. Total kelompok tani yang ada di Kecamatan
Gadingrejo berjumlah 114 kelompok tani. Rata-rata jumlah kelompok tani di
setiap wilayah binaan yaitu sebanyak 11 kelompok tani.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Awalnya BP3K kec.Gadingrejo masih Bergabung dengan BPP kec.
Gedong tataan dan setelah tahun 1986 BP3K mempunyai kantor BPP
sendiri yaitu dibalai benih umum Gadingrejo dan pada tahun 1987 sudah
mempunyai kantor BPP hingga sampai saat ini.
b. BP3K Gadingrejo mempunyai visi yaitu meningkatkan Balai Penyuluhan
Petanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan GadingrejoYang
Mandiri, Inovatif Dan Kreatif Mendukung Ketahanan Pangan.
c. BP3K Gadingrejo mempunyai misi sebagai penunjang visi, diantaranya
meningkatkan jejaring kerjasama pelaku utama dengan pelaku usaha dan
stage holder lainnya; Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia
pertanian.
d. Pemimpin balai mempunyai pertanggung jawaban langsung kepada 12
penyuluh termasuk penyuluh yang menangani urusan programa,
sumberdaya, dan supervisi.
e. BP3K Gadigrejo berperan dalam mengkoordinasikan, mensinergikan dan
menyelaraskan kegiatan-kegiatan Pembangunan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan di Wilayah Kegiatannya.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk penyuluhan BP3K ini adalah
sebagai berikut:
12
DAFTAR PUSTAKA
pertanian. Jakarta.
LAMPIRAN
15