Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
OLEH :
KELAS XII IPA 1
Oryza Zativa
Syamsidar
Sri Wahyuni
Rizka Yusuf
Sri Reskyawati
Siti Maryam Ramadhani
Alfio Meikita
Ria Anjar Waningsih A
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah, merupakan kata yang sangat pantas kami ucapkan
kepada Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Pengamatan Proses Fotosintesis pada Tanaman Hydrilla.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru mata pelajaran iologi, yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun Laporan Penelitian ini
sebagai tugas kelompok.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan dari pembaca.
Terima kasih, dan semoga laporan ini bisa memberikan sumbangsih positif
bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks
yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses
ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan
H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum
mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses
fotosintesis juga berbeda. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain H2O, konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya,
air, dan karbondioksida. Pada peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme
autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses
pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya
matahari. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengamati beberapa faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis pada tanaman Hydrilla verticilata.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Bagaimana pengaruh warna kantong kresek pada proses fotosintesis tanaman Hydrilla
verticilata?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis tanaman Hydrilla verticilata?
4. Apakah fotosintesis menghasilkan O2 ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis tanaman Hydrilla
verticilata.
2. Mengetahui pengaruh kantong kresek pada proses fotosintesis tanaman Hydrilla
verticilata
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis tanaman Hydrilla.
4. Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Cara Kerja
Alat
1. Plastik gula
2. Kantong kresek berwarna (hitam, merah, ungu, putih, orange)
3. Karet gelang
4. Korek api
Bahan
1. Hydrilla
2. Air
3. Lidi
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan. Siapkan 6 plastik gula dan 5 kantong kresek yang berbeda
warna.
2. Masukkan Hydrilla pada masing-masing plastic gula, dengan jumlah yang sama.
3. Tambahkan air pada Hydrilla dengan takaran yang sama.
4. Ikat plastik gula.
5. Setelah selesai, masukkan masing-masing Hydrilla yang telah dibungkus dan diberi air
ke dalam kantong kresek yang berbeda warna. Satu hydrilla yang tidak dibungkus
kantong kresek dijadikan sebagai indicator dalam percobaan ini.
6. Jemur semua Hydrilla di tempat yang langsung terkena cahaya matahari, kurang lebih
20 menit atau hingga muncul gelembung-gelembung.
7. Buka kresek pada masing-masing Hydrilla kemudian amati kantong kresek warna apa
yang menghasilkan gelembung-gelembung paling banyak.
8. Siapkan bara api (bakar lidi) kemudian tusuk pada plastic.
9. Amatilah apa yang terjadi, kemudian catatlah hasil pengamatan.
B. Hasil Kerja
Warna Kantong
No Jumlah Gelembung Keterangan
Kresek
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotosintesis
Pengertian fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu
melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat
hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan
diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa
organik lainnya.
Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau
senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan
itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan
makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks.
Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat agar berlangsung
proses fotosintesis, yaitu sebagai berikut.
Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata
(mulut daun).
Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xilem).
Cahaya matahari.
Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk
melangsungkan proses fotosintesis.
Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan
melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai cadangan makanan, baik
disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan dalam bentuk buah. Serta hasil
fotosintesis berupa oksigen akan dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan
dan manusia dalam proses respirasi.
Daya serap kalor oleh sebuah benda tergantung pada konduktifitas benda tersebut
dan reflektifitasnya. Reflektifitas adalah kemampuan benda untuk memantulkan
cahaya. Radiasi kalor pada hakikatnya adalah pancaran gelombang elektromagnetik.
Cahaya pun juga merupakan pancaran gelombang elektromagnetik.
Benda-benda yang permukaannya mempunyai reflektifitas (daya pantul) yang
tinggi maka benda tersebut tidak cepat panas. Sementara benda yang reflektifitasnya
rendah akan cepat menyerap kalor. Benda yang gelap mempunyai reflektifitas yang
rendah.
Pada percobaan yang telah dilakukan di atas, maka warna pada kantong kresek
berpengaruh terhadap proses fotosintesis tanaman Hydrilla verticilata . Hal ini
dikarenakan penyerepan cahaya dipengaruhi oleh warna. Pada percobaan di atas
didapatkan bahwa warna hitam dan merah menyerap banyak cahaya. Karena, pada
percobaan di atas bungkusan Hydrilla yang dibungkus dengan kresek berwarna hitam
dan merah menghasilkan lebih banyak gelembung dibandingkan dengan kresek
lainnya.
Percobaan ini dilakukan di bawah terik matahari langsung, sehingga penyerapan
cahaya pada kantong kresek tidak terhalangi atau terjadi secara langsung.
2. Air (H₂O)
Air memiliki peranan yang sangat penting dalam proses fotosintesis, ini dikarenakan
air merupakan salah satu bahan baku untuk fotosintesis. Keberadaan air juga
berpengaruh pada kinerja Stomata. Bila tanaman kekurangan air, stomata akan
menutup sehingga CO₂ tidak dapat masuk. Bila H₂O dan CO₂ tidak ada, maka proses
fotosintesis tidak dapat dilakukan.
3. Suhu
Suhu sangat berpengaruh terhadap kerja enzim-enzim pada tumbuhan yang sedang
melakukan proses fotosintesis. Setiap suhu yang naik 10° C, maka kerja enzim akan
meningkat hingga 2 kali lipat. Waktu yang baik untuk melakukan fotosintesis pada
tumbuhan adalah siang hari karena pada saat itu suhu cukup tinggi sehingga kerja
enzim dapat maksimal.
4. Usia Daun
Bila usia daun semakin tua, pastinya aktivitas fotosintesis akan makin semakin
lambat. Daun yang berusia tua dapat ditandai dengan warna daun yang mulai
menguning, sehingga pada kondisi tersebut jumlah klorofil semakin sedikit. Kondisi
seperti ini tentu lah akan menurunkan fungsi kloroplas, sehingga proses fotosintesis
pun menjadi melambat.
Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan
melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai cadangan makanan, baik
disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan dalam bentuk buah. Serta hasil
fotosintesis berupa oksigen akan dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan
dan manusia dalam proses respirasi.
Pada percobaan di atas, yang membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2
adalah munculnya gelembung pada setiap bungkusan tanaman Hydrilla. Walaupun
jumlah gelembungnya berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh warna kresek tiap
Hydrilla. Selain itu yang membuktikan bahwa pada fotosintesis menghasilkan O2
adalah pada saat diuji dengan bara api. Bara api yang ditusukkan pada setiap
bungkusan tanaman Hydrilla akan bertahan. Walaupun waktu (lama) bertahannya bara
api berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena banyak atau tidaknya jumlah gelembung
pada setiap bungkusan tanaman Hydrilla. Semakin banyak gelembungnya maka bara
api akan bertahan lebih lama, begitu pun sebaliknya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari.
2. Warna mempengaruhi penyerapan cahaya.
3. Fotosintesis menghasilkan O2. Hal ini dibuktikan dengan munculnya gelembung-
gelembung yang menyebabkan apabila bara api dimasukkan ke dalam bungkusan
Hydrilla, maka bara api akan bertahan (sesuai dengan banyak tidaknya oksigen).
B. Saran
Penelitian merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang pemahaman
siswa dalam belajar. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan bimbingan dan
arahan dari guru mata pelajaran terkait.
Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat membuktikan kebenaran dari teori yang
ada, sehingga wawasan dan ilmu pengetahuannya dapat terus bertambah.
LAMPIRAN
Hydrilla verticilata
kresek Hitam
kresek ungu
kresek merah
kresek putih
tanpa kresek
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2014 (3)
o ▼ Desember (3)
Laporan Pengamatan Fotosintesis pada Tumbuhan Hydr...
Laporan Pengamatan Struktur Biji
laporan praktikum enzim katalase
Mengenai Saya
Syamsidar _Cida
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.
laporan praktikum
Rabu, 17 Desember 2014
Laporan Pengamatan Fotosintesis pada Tumbuhan Hydrilla
OLEH :
KELAS XII IPA 1
Oryza Zativa
Syamsidar
Sri Wahyuni
Rizka Yusuf
Sri Reskyawati
Siti Maryam Ramadhani
Alfio Meikita
Ria Anjar Waningsih A
SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah, merupakan kata yang sangat pantas kami ucapkan
kepada Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Pengamatan Proses Fotosintesis pada Tanaman Hydrilla.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru mata pelajaran iologi, yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun Laporan Penelitian ini
sebagai tugas kelompok.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan dari pembaca.
Terima kasih, dan semoga laporan ini bisa memberikan sumbangsih positif
bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks
yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses
ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan
H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum
mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses
fotosintesis juga berbeda. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain H2O, konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya,
air, dan karbondioksida. Pada peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme
autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses
pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya
matahari. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengamati beberapa faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis pada tanaman Hydrilla verticilata.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Bagaimana pengaruh warna kantong kresek pada proses fotosintesis tanaman Hydrilla
verticilata?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis tanaman Hydrilla verticilata?
4. Apakah fotosintesis menghasilkan O2 ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis tanaman Hydrilla
verticilata.
2. Mengetahui pengaruh kantong kresek pada proses fotosintesis tanaman Hydrilla
verticilata
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis tanaman Hydrilla.
4. Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Cara Kerja
Alat
1. Plastik gula
2. Kantong kresek berwarna (hitam, merah, ungu, putih, orange)
3. Karet gelang
4. Korek api
Bahan
1. Hydrilla
2. Air
3. Lidi
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan. Siapkan 6 plastik gula dan 5 kantong kresek yang berbeda
warna.
2. Masukkan Hydrilla pada masing-masing plastic gula, dengan jumlah yang sama.
3. Tambahkan air pada Hydrilla dengan takaran yang sama.
4. Ikat plastik gula.
5. Setelah selesai, masukkan masing-masing Hydrilla yang telah dibungkus dan diberi air
ke dalam kantong kresek yang berbeda warna. Satu hydrilla yang tidak dibungkus
kantong kresek dijadikan sebagai indicator dalam percobaan ini.
6. Jemur semua Hydrilla di tempat yang langsung terkena cahaya matahari, kurang lebih
20 menit atau hingga muncul gelembung-gelembung.
7. Buka kresek pada masing-masing Hydrilla kemudian amati kantong kresek warna apa
yang menghasilkan gelembung-gelembung paling banyak.
8. Siapkan bara api (bakar lidi) kemudian tusuk pada plastic.
9. Amatilah apa yang terjadi, kemudian catatlah hasil pengamatan.
B. Hasil Kerja
Warna Kantong
No Jumlah Gelembung Keterangan
Kresek
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotosintesis
Pengertian fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu
melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat
hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan
diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa
organik lainnya.
Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau
senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan
itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan
makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks.
Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat agar berlangsung
proses fotosintesis, yaitu sebagai berikut.
Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata
(mulut daun).
Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xilem).
Cahaya matahari.
Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk
melangsungkan proses fotosintesis.
Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan
melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai cadangan makanan, baik
disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan dalam bentuk buah. Serta hasil
fotosintesis berupa oksigen akan dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan
dan manusia dalam proses respirasi.
Daya serap kalor oleh sebuah benda tergantung pada konduktifitas benda tersebut
dan reflektifitasnya. Reflektifitas adalah kemampuan benda untuk memantulkan
cahaya. Radiasi kalor pada hakikatnya adalah pancaran gelombang elektromagnetik.
Cahaya pun juga merupakan pancaran gelombang elektromagnetik.
Benda-benda yang permukaannya mempunyai reflektifitas (daya pantul) yang
tinggi maka benda tersebut tidak cepat panas. Sementara benda yang reflektifitasnya
rendah akan cepat menyerap kalor. Benda yang gelap mempunyai reflektifitas yang
rendah.
Pada percobaan yang telah dilakukan di atas, maka warna pada kantong kresek
berpengaruh terhadap proses fotosintesis tanaman Hydrilla verticilata . Hal ini
dikarenakan penyerepan cahaya dipengaruhi oleh warna. Pada percobaan di atas
didapatkan bahwa warna hitam dan merah menyerap banyak cahaya. Karena, pada
percobaan di atas bungkusan Hydrilla yang dibungkus dengan kresek berwarna hitam
dan merah menghasilkan lebih banyak gelembung dibandingkan dengan kresek
lainnya.
Percobaan ini dilakukan di bawah terik matahari langsung, sehingga penyerapan
cahaya pada kantong kresek tidak terhalangi atau terjadi secara langsung.
2. Air (H₂O)
Air memiliki peranan yang sangat penting dalam proses fotosintesis, ini dikarenakan
air merupakan salah satu bahan baku untuk fotosintesis. Keberadaan air juga
berpengaruh pada kinerja Stomata. Bila tanaman kekurangan air, stomata akan
menutup sehingga CO₂ tidak dapat masuk. Bila H₂O dan CO₂ tidak ada, maka proses
fotosintesis tidak dapat dilakukan.
3. Suhu
Suhu sangat berpengaruh terhadap kerja enzim-enzim pada tumbuhan yang sedang
melakukan proses fotosintesis. Setiap suhu yang naik 10° C, maka kerja enzim akan
meningkat hingga 2 kali lipat. Waktu yang baik untuk melakukan fotosintesis pada
tumbuhan adalah siang hari karena pada saat itu suhu cukup tinggi sehingga kerja
enzim dapat maksimal.
4. Usia Daun
Bila usia daun semakin tua, pastinya aktivitas fotosintesis akan makin semakin
lambat. Daun yang berusia tua dapat ditandai dengan warna daun yang mulai
menguning, sehingga pada kondisi tersebut jumlah klorofil semakin sedikit. Kondisi
seperti ini tentu lah akan menurunkan fungsi kloroplas, sehingga proses fotosintesis
pun menjadi melambat.
Hasil dari fotosintesis berupa glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan
melalui pembuluh tapis (floem) yang disimpan sebagai cadangan makanan, baik
disimpan di akar, batang, daun, maupun disimpan dalam bentuk buah. Serta hasil
fotosintesis berupa oksigen akan dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan
dan manusia dalam proses respirasi.
Pada percobaan di atas, yang membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2
adalah munculnya gelembung pada setiap bungkusan tanaman Hydrilla. Walaupun
jumlah gelembungnya berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh warna kresek tiap
Hydrilla. Selain itu yang membuktikan bahwa pada fotosintesis menghasilkan O2
adalah pada saat diuji dengan bara api. Bara api yang ditusukkan pada setiap
bungkusan tanaman Hydrilla akan bertahan. Walaupun waktu (lama) bertahannya bara
api berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena banyak atau tidaknya jumlah gelembung
pada setiap bungkusan tanaman Hydrilla. Semakin banyak gelembungnya maka bara
api akan bertahan lebih lama, begitu pun sebaliknya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari.
2. Warna mempengaruhi penyerapan cahaya.
3. Fotosintesis menghasilkan O2. Hal ini dibuktikan dengan munculnya gelembung-
gelembung yang menyebabkan apabila bara api dimasukkan ke dalam bungkusan
Hydrilla, maka bara api akan bertahan (sesuai dengan banyak tidaknya oksigen).
B. Saran
Penelitian merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang pemahaman
siswa dalam belajar. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan bimbingan dan
arahan dari guru mata pelajaran terkait.
Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat membuktikan kebenaran dari teori yang
ada, sehingga wawasan dan ilmu pengetahuannya dapat terus bertambah.
LAMPIRAN
Hydrilla verticilata
kresek Hitam
kresek ungu
kresek merah
kresek putih
tanpa kresek
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2014 (3)
o ▼ Desember (3)
Laporan Pengamatan Fotosintesis pada Tumbuhan Hydr...
Laporan Pengamatan Struktur Biji
laporan praktikum enzim katalase
Mengenai Saya
Syamsidar _Cida
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.