Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

01TERMARBOD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 57

Dear Diary

Oh, hai namaku Dhimas. Hmm, aku adalah anak pertama dari
2 bersaudara, ini pertama kalinya bagiku untuk membuat
sebuah novel, walaupun bisa dibilang saya membuat novel
ini karena tuntutan tugas. Dalam novel kali ini saya akan
menceritakan kisahku, dimulai dengan aku lulus dari SMP
dan melanjutkan di salah satu SMA Favorit di kotaku,
sebenarnya saya tidak perlu menyensor SMA mana sih
karena aku yakin yang membaca karya ini hanya guru. di
novel kali ini memuat banyak cerita mulai dari percintaan
persahabatandan tentunya GAME! Haha. Okay, let’s start the
story.

Bagian I
Kisah ini dimulai saat aku lulus dari salah satu SMP di
kotaku, yah singkat cerita tentang diriku. Aku memiliki tinggi
yang bisa dibilang cukup pendek untuk ukuran seorang laki-
laki yaitu 150 cm, berkulit cokelat dengan poni tipis yang
menambah kesan manis pada diriku. Aku adalah orang yang
pemalas, egois maybe dan suka mengabaikan aturan haha.
Baju tidak rapi, tanpa dasi dan ikat pinggang menjadi style
berpakaianku setiap pergi ke sekolah. Bisa dibilang aku
adalah salah satu badboy di sekolahku. Meski begitu, tentu
aku masih mengetahui batasan untuk tidak melakukan
sesuatu yg melanggar hukum. Oh ya, aku adalah orang yang
paling malas untuk belajar. Aku lebih memilih bermain game
berjam-jam daripada harus membaca buku pelajaran yang
bahkan hanya melihat tebalnya saja sudah membuatku
pusing kepala. Disaat temanku yang lain sibuk belajar,
mengikuti bimbel dan hal-hal lainnya untuk persiapan
mengikuti Ujian Nasional yang akan dilaksanakan sebentar
lagi, aku justru santai saja bermain game di rumah dan
menghabiskan sebagian besar waktuku untuk tidur. Kalian
mungkin heran kenapa orang tuaku tidak mengingatkanku
untuk belajar. Jawabannya sederhana, sebenarnya orang
tuaku selalu mengingatkanku agar tak lupa belajar, mereka
berkata “DHIMMM SINAUUU DOLANAN HAPEE TEROSSS!!!!”
dan aku hanya menjawabnya dengan, “tadi kan udah les,”
yah mungkin orang tuaku sampai bosan untuk
mengingatkanku dan akhirnya mereka membiarkanku, TAPI
jika nilaiku jelek mereka tidak segan akan menyita semua
fasilitas yang diberikan padaku seperti handphone, laptop,
dll. Dengan kata lain semua ada konsekuensinya.

Semarang, 16 Juni 2016

Hari itu adalah hari dimana sekolah mengumumkan


hasil Ujian Nasional. Pagi-pagi aku dihubungi oleh temanku,
Satria.

*kring kring kring* handphone-ku berbunyi nyaring. Maklum


saja, aku tidak pernah mengganti ringtone handphone-ku.

“Halo, Dhimas!”

“Yow, gimana, Sat?“

"Duh gak enak banget panggilannya, ambigu."

"Kamu aja yang mikirnya ambigu, namamu kan emang


SATria. Jadi, aku gak salah panggil."

“Bodo amat deh ah. Btw, ke sekolah yuk. Liat hasil UN dan lo
disuruh ke sekolah sekarang.”

“Males, ah. Disuruh sama siapa?”

“Disuruh sama seseorang,” pasti kalian penasaran siapa kan?


“Enggak, ah. Aku malas, mending tidur. Abis UN tuh enaknya
nyantai di rumah, refreshing abis belajar terus kemaren-
kemaren."

"Halah, kayak lo belajar aja. Kemaren-kemaren tuh kerjaan lo


cuma makan, tidur, ngegame sama bikin orang emosi gara-
gara lo ajak debat mulu."

"Heh, sembarangan. Kegiatanku tuh beragam tau !!! Tiap hari


tuh aku kedip, napas, jalan, minum juga. Lah macem-macem
pokoknya. Lagian salah mereka sendiri, mau aja aku ajakin
debat."

“Ya udahlah, percuma gue maksa lo, gak ada hasilnya.”

“Nah, itu tau, haha. Dah sana ke sekolah, hush, jangan


ganggu tidurku.”

“Dasar, si dia!” Dia mengumpat dan segera mengakhiri


panggilannya.

Sebenernya aku ingin pergi ke sekolah karena


penasaran dengan hasil ujianku,tapi lagi-lagi aku malas, jadi
aku mengurungkan niatku dan akhirnya aku hanya bermain
game. Sekitar pukul 8 pagi, Ibuku berangkat ke sekolah untuk
mengambil hasil ujianku.

“Yuk, mau ikut atau tidak? Jangan di rumah terus.”

“Enggak ah, aku males, Mah. Mamah ke sana sendiri aja, aku
mau di rumah.”
“Kebiasaan, ya udah Mamah berangkat dulu.”

“Siap!”

Setelah ibuku berangkat, aku tiduran di kamar dan


menge-check Line. Aku mendapat kabar bahwa hasil UN
sudah dibagikan melalui web sekolah. Aku penasaran dengan
hasil ujianku, oleh karena itu, aku membuka web SMP-ku dan
benar saja di sana sudah tertera hasil UN satu angkatanku.
Aku mulai mencari kelasku, akhirnya dengan perasaan cemas
aku menemukan kelasku. Aku mencari-cari namaku.
ALHAMDULILAH! Aku mendapat nilai UN dengan total nilai
33,65. Yah, itu bukan nilai yang bagus, tapi lumayan,
mengingat aku tidak pernah belajar, kecuali saat les. Setelah
mengetahui hasil UN, aku merasa sedikit lega dan aku
melanjutkan bermain game. Memang tidak ada bosan-
bosannya kalau main game. Aku melanjutkan kegiatan
walaupun kegiatan itu cuman tiduran, makan, dan menanyai
teman-temanku bagaimana dengan mereka. Saat aku
menanyai teman yang berbeda sekolah denganku mereka
menjawab belum tahu karena orang tuanya belum pulang,
jadi mereka harus menunggu, oh benar juga, pikirku.

Sekitar pukul 12 siang, Ibuku pulang raut wajah


muram. Dia sangat marah, aku hanya terheran apa yang
membuatnya marah, padahal nilaiku tidak begitu jelek, lantas
apa yang membuat ia marah?

“LIAT INI! KAMU TAU BERAPA NILAIMU?” Ibuku menanyaiku


dengan nada meninggi.
“Nilaiku 33,65 kan?” Aku menjawabnya dengan santai.

“Loh, kok bisa tau? Yah, gagal dong.” Ia terkejut karena aku
mengetahui nilaiku.

“Iya tau kan, dibagikan lewat web sekolah,” aku


menjawabnya.

“Oh begitu, jadi ini kamu mau masuk mana? SMK atau SMA?

“Kalau SMK sih karena SMK 7 gabisa perihal ada batas minus
jadi mungkin lebih baik SMA”

“ Emang kalau mau masuk SMA mau SMA mana? “

“ SMA 6 aja toh yang deket males jauh jauh juga “ Oh iya
jujur waktu SMP aku hanya mengetahui dua sekolah yaitu
SMK 7 dan SMA 6 selain itu aku tidak mengetahui yang
lain,yah karena aku tidak terlalu muluk harus sekolah
dimana,jadi aku mempunyai prinsip sekolah dimana aja itu
sama yang berbeda adalah bagaimana kamu menyikapi
waktu belajar di sekolah tersebut,jadi sekolah Favorite atau
tidak itu sama saja dimataku

“ Yaudah nanti liat liat dulu masih lama juga “ aku


membalasnya dengan gestur tangan sipp setelah itu aku
pergi ke rumah saudaraku ia bernama Aziz,hmm bisa dibilang
dia bukan saudaraku sih tepatnya adalah omku,walaupun dia
omku tapi dia lebih muda dariku!! Lucu bukan dan aku masuk
ke rumah saudaraku itu dan berteriakk :
“ ZIIZZZZ “

“ Po “ Ia memang orang yang cuek

“ Hasil Unmu gimana? “

“ 32,80 dhim kamu berapa? “ Ibu aziz menjawabnya,dia


adalah nenekku

“ Nah “ Aziz cuman merespon begitu dan tetap bermain Hp


orang ini lebih maniak Hp dariku, aku menggerutu karena
responnya yang menjengkelkan.

“ Aku 33,65 ga beda jauh lah ya,jadi mau masukmana ziz? “

“ Gatau “ Lagi lagi dia menjawabnya dengan cuek ingin


rasanya ku mengambil Hp itu dan membantingnya. Tapi
karena aku masih sabar, aku membiarkannya saja dan
menahan diri agar tidak menjambak rambutnya saat itu juga.

“ Emang kamu mau masuk mana dhim? “ nenekku bertanya

“ Gatau sih paling SMA 6 yang deket “

“ Ohh katanya mau masuk SMK 7? “

“ Gabisa karena minusku “

“ emang minimal minus berapa? “

“ 2 “ aku menjawab singkat


Setelah percakapan itu kami mengobrolkan banyak
hal dan aku pamit pulang ke rumahku. Setelah pulang ke
rumahku aku mengecek Hpku dan banyak chat dari teman
temanku sebagian bertanya bagaimana hasilku dan sebagian
bertanya aku mau kemana setelah ini seperti “ Dhim nilai
kamu berapa? “ dari Rosa dia adalah sahabatku di kelas 9 ini
dan “Woi mau ngelanjutin dimana?” tanya Wira dan masih
banyak lagi aku tidak bisa menuliskannya satu satu capee
haha.Aku membalas chat Rosa “ 33,65 sa “ aku heran padahal
dia satu sekolah denganku dan nilai semua siswa di
sekolahku bisa di cek lewat web sekolah lantas mengapa dia
menanyaiku sedangkan dia bisa melihat di web
sekolah,setelah itu aku mulai membalas yang lain ada
Wira,Vira,Naila,Desi,Tiar Dkk.Di sore harinya, aku sudah
begitu bosan di rumah sehingga aku memutuskan untuk ke
warnet saja. Seperti biasa, aku bermain game bersama
teman-temanku, terkadang aku juga membuka facebook
untuk mengecek pemberitahuan. Saat itu, aku melihat
temanku sedang online, dia bernama Maya. Dia teman lesku
saat kelas 9. Pertama bertemu dengannya, aku langsung
menyimpulkan bahwa dia orangnya cantik, kalem dan
pemalu. Namun, aku agak menyesal sudah menganggap dia
kalem saat pertama kali bertemu. Ternyata dia berbeda 180°
saat aku mulai dekat dengannya. Karena penasaran dengan
hasil UNnya, aku pun mengirim pesan ke dia

“ Gimana nilaimu, May ?” beberapa menit kemudian dia


membalas pesanku,
“ Jelek o kamu bagus to pasti? “ dia membalas

“ Jelek yo Cuma 33,65 “

“ Oalahh “

“ Heh la kamu berapa gadijawab o “ tanyaku kesal

“ Aku 33,80 “

“ JELEK YA “

“ hahaha beruntung doang “

“ mau lanjut kemana nanti? “

“ gatau aku masih bingung “

Dan chattingan itu berlanjut sampe akhirnya dia


mengingatkanku “ Udah maghrib sana sholat dulu “ dan
akhirnya aku pulang setelah itu entah kenapa aku merasa
sedikit lebih dekat dengan Maya tapi aku enggan mengirim
pesan padanya lagi. Sungkan broo hahaha...

Beberapa minggu telah berlalu dan ini adalah


waktunya aku untuk mendaftar sebenarnya aku ingin
mendaftar ke SMAN 6 karena lokasinya yang dekat dengan
rumahku tetapi orang tuaku bersikeras mendaftarkanku di
SMAN 5 jadi ya apa boleh buat akhirnya aku mendaftar ke
SMAN 5 dan aku berdoa agar aku tergeserkan dan tidak jadi
masuk ke SMAN 5 Aneh bukan? Haha disaat yang lain
berharap dapat masuk ke SMAN 5 aku malah sebaliknya yah
itu karena banyak temanku yang memutuskan masuk SMAN
6 seperti Rosa,Naila,Hani dan Maya juga memutuskan untuk
masuk ke SMAN 6 aku Cuma berpikir jika aku masuk ke
SMAN 6 selain dekat dengan rumah juga akan banyak orangt
yang kukenal dan itu menurutku menyenangkan daripada
aku harus ke SMAN 5 lokasinya dekat juga sih dengan
rumahku tetapi sampai sekarang aku bahkan belum tau siapa
temanku yang akan masuk kesana.Suatu hari wira mengirim
pesan kepadaku :

“Oi dhim masuk SMAN 5 la nemenin gue,gaada temen cuk


gue masuk situ “

“ Oke lahh “

Aku senang karena teman baikku mendaftar di SMA


yang sama padaku dan itu membuatku berpikir oke gapapa
lah aku ke SMAN 5 walaupun SMAN 5 termasuk sekolah
favorit dan aku jujur tidak suka masuk sekolahfavorite, di
samping aku orangnya adalah pemalas aku juga berpikir
bahwa nanti di kelasku akan diisi dengan orang orang yang
pintar rajin dan sangat pendiam.Saat aku memikirkan hal
tersebut aku merasa pasti bakal membosankan setiap hari
begitu tapi ternyata aku salah besar sama saja seperti
sekolah pada umumnya ada orang orang yang sebelas
duabelas sama sepertiku hahaha itu akan kuceritakan nanti.
Semarang, 15 Juli 2016

Hari ini aku akan pergi ke sekolah untuk cap 3


jari,disana aku bertemu dengan teman temanku.Oh iya
sewaktu cap 3 jari,kita sudah mendapat pengumuman bahwa
kita keterima di SMA mana dan sayangnya,aku keterima di
SMAN 5 padahal sudah berdoa agar tidak keterima,harusnya
aku bersyukur sih dapat diterima di salah satu sekolah
Favorite di kotaku.Sekitar jam 8 pagi aku berangkat menuju
sekolah dengan temanku satria,disana aku bertemu
sahabatku wira dan aku menanyainya

“Oi wir keterima dimana?”

“SMAN 6 o dhim”

“HAH? Kok bisa? Nilaimu kan lebih bagus dariku”

“Iya,karena aku masuk rayon luar kota,sedangkan kamu kan


dalam rayon,saingannya beda” Dia berkata dengan raut
muka sedikit sedih.Di kotaku saat penerimaan siswa baru itu
terbagi menjadi 3 jenis yaitu luar kota,luar rayon dan dalam
rayon.Diantaranya mempunyai daya tampung yang berbeda
seperti jika dalam rayon akan mempunyai daya tampung 50%
dari total siswa yang diterima,luar rayon mempunyai daya
tampung 30% dari total siswa dan luar kota hanya
mempunyai daya tampung 20% dari total siswa jadi
persaingannya akan semakin ketat,wira ter-klasifikasi luar
kota karena Kartu Keluarga dia tidak tertulis tinggal di
kotaku,padahal dia sudah lama tinggal dikotaku,tapi,karena
Kartu Keluarga wira tidak di perbarui jadi dia dianggap masih
tinggal di luar kota,itulah alasannya kenapa wira bisa
terklasifikasi luar kota padahal dia telah lama tinggal di
kotaku.

“Yah padahal yang ngajak aku masuk SMAN 5 kan lo,masa lo


ngajak gue tapi lu malah ga keterima”

“Ya mau gimana lagi dhim haha,maaf ya”

Setelah itu aku membicarakan banyak hal dengan wira saat


aku asik berbicara dengan wira salah satu teman
memanggilku

“Dhim”

“Apa?” ternyata mereka adalah Rosa dan Clara,mereka


adalah orang yang duduk didepanku saat kelas 9 ini.Aku akan
menjelaskan dengan singkat tentang mereka Rosa orangnya
mudah tertawa,suka menandatangani buku orang -_- saat dia
menandatangani buku orang dia selalu berkata “Nih nanti
kalo aku terkenal kalian gausah minta tanda tanganku tinggal
sobek aja dari buku ini” sambil dia senyum senyum,Aku,Tiar
dan Clara hanya bisa menggelengkan kepala akan kelakuan
Rosa. Clara dia orangnya cengeng,mudah panik hanya karena
masalah sepele, pintar dan paling suka berdebat
denganku,karena sifat mudah paniknya,dia adalah orang
yang paling sering kita jahilin haha.

“Cie masuk SMAN 5 ciee”


“Hm,jadi cuma gue doang nih yang masuk SMAN 5?” Aku
bertanya kepada mereka

“Iya gue dan Clara masuk SMAN 6” balas Rosa

“Ah,Ra kok lo ga masuk SMAN 5 aja sih nilaimu kan


bagus,nemenin gue kek” For Your Information Clara adalah
ranking 1 pararel dari sekolah kita,dia emang genius sih isinya
buka buku doang.Pernah suatu ketika saat mendekati UN
Rosa dan Tiar mengeluh mereka belom siap sama sekali buat
UN,saat itu aku berkata

“Makanya udah gausah dipikirin tidur aja tidur” Kataku


sambil tertawa

“Lo mah pinter dhim tidur aja paham lah kita” Rosa berkata
dan Tiar mengangguk

“Pintar gimana coba,gue ranking 20 loh kemarin waktu


semester 5,sedangkan lo ranking 5 pintar lo lah”

“Pintar kamu dhim,nyatanya kalau ada soal dari guru yang


jawab pasti kamu”

“Kalo gue sih,saat gue nonton TV waktu sponsor pasti gue


buka buku setelah itu jam 8 sampai jam 10 malam lanjut lagi
dikamar” Tiba tiba Clara ikutan ngobrol

“Gile lo Ra,yakali nonton tv sambil belajar mana masuk


coba,dan lo robot apa gimana,kayaknya lo pegang buku
mulu,ga meledak tuh otak?” Aku membalas Clara,Rosa dan
Tiar tampak setuju denganku
“Ya masuk lah,itu masih kurang seharusnya tuh jam 6 sampai
jam 10” Saat Clara membalasku Aku,Tiar dan Rosa hanya bisa
menggelengkan kepala.Itulah Clara seorang robot
manusia,hidupnya isinya cuma tentang buku kalo ga novel ya
buku pelajaran,kembali lagi ke percakapan kita awal.

“Gak males gue cari yang deket aja” Kata Clara

“Tau gitu gue masuk SMAN 6”

“Yaudah pindah gih sekarang haha” Mereka berdua tertawa


dan berjalan menjauh dariku

Setelah berbicara dengan Clara dan Rosa,gue menuju


kantin karena lapar tentunya.Aku memandangi kantin dan
berpikir tidak lama lagi gue bakalan ninggalin sekolah ini,itu
berarti gue gabisa lagi beli gorengan di Pak Sarkam,Soto di
Mami dan masih banyak lagi seketika aku mengingat memori
memori lama,dari gue pertama kali masuk sekolah ini
gakerasa sekarang udah lulus.Saat gue sedang ngelamun gue
dikagetkan oleh seseorang.

“HOII!!!” Dia berteriak dan mendorong badanku,aku


menengok ternyata dia adalah Naila.Gue akan gambarin
tentang dia,dia adalah seorang
perempuan,berhijab,manis,musuh gue haha,dia adalah
anggota OSIS SMP ku.Tidak heran dia populer di kalangan
adik kelas,kalau di depan adik kelas dia akan bersifat sok cool
dan sok tegas.Nyatanya dia adalah orang yang hampir
gapunya malu,cengengesan,dan yang terpenting dia sangat
LOLA makanya itu gue manggil dia dolop AHAHA.
“Apaan sih Nai! Ganggu gue aja”

“Lah lu ngelamun sendirian gue kira kesambet haha,lu ga


inget sekolah kita gimana?” Oh iya SMP gue adalah salah satu
peninggalan pada masa penjajahan Belanda,sekolah ini
sangat luas dengan gedung yang masih terawat dengan baik
dan lantai gedung yang terbuat dari marmer itu membuat
kesan artistik tersendiri.Pernah suatu ketika satu kelas kerja
bakti suruh ngepel lantai yang terbuat dari marmer,gue pikir
ngepel ya sama aja kayak ngepel lantai pada
umumnya,ternyata tidak.Lantai yang terbuat dari marmer
harus dibersihkan dengan parutan kelapa,jadi gue dan teman
teman yanng lain membawa kelapa ditangan dan
membersihkan marmer di gedung itu.Ada kejadian unik juga
di sekolahku saat mau Penilaian Akhir Semester,banyak siswa
yang kerasukan atau bisa dibilang kesurupan.Banyak siswa
sampai sampai sekolah diliburkan pada hari itu,sebenarnya
gue ingin kerasukan sih karena gue penasaran bagaimana
rasanya tapi apa daya mungkin setannya mau ngerasukin gue
juga takut haha.Setelah kejadian itu esoknya satu sekolah
mengadakan doa bersama dan diundangkan kyai.Menurut
keterangan kyai tersebut penunggu di ruang OSIS marah
karena mereka membongkar tanpa permisi,ruang OSIS itu
ibarat rumah bagi mereka akhirnya mereka mengganggu
karena merasa rumahnya dihancurkan.Kalau diceritain hal-
hal tentang sekolah gue kayaknya gaada habisnya kembali
lagi ke percakapan dengan Naila
“Gamungkin lah lagian mana ada setan yang berani
ngerasukin gue.Paling paling dia liat gue juga udah takut
haha” gue menjawab

“Yaiyalah lo kan satu spesies sama mereka jadi mana


mungkin mereka ngerasukin spesies yang sama” Naila
mengejekku dan dia beranjak duduk di depanku sambil
mengambil minumku dan meminumnya

“Woi minumannya siapa itu”

“Alah punya lo kan?Gausah pelit nanti kuburan lo sempit” dia


terus berbicara sambil tetap menyedot minumanku

“Mana ada gue beli minuman,gatau itu minumannya siapa


dari gue dateng udah ada” gue berpura pura untuk
mengerjainya

“Serius lo?” Dia menanyaiku dan menyemprotkan


minumannya tadi.Aku pun tidak bisa menahan tawaku dan
akhirnya aku ketawa

“HAHAHAHA,santai kali.Itu minuman gue gausah panik”

“Ga lucu dhim sumpah!” Dia kelihatan kesal

“Hahaha sorry sorry”

“Dhim dhim tau gak?” dia bertanya kepadaku

“Apa?” gue menjawab


“Ya lu tau gak?” dia bertanya lagi,aku mulai berpikir ini pasti
ada yang tidak beres

“Gak” aku menjawab singkat

“Sama gue juga gak tau!!” dia menjawab dengan wajah yang
tengil,benar pikir gue ini gak beres

“Ahh..Dahlah gue pulang dulu males ketemu elo lama


lama,nanti lu jadi suka lagi sama gue haha” Aku beranjak
pergi dari kantin.Dari kejauhan gue mendengar Naila
berbicara tapi gue gatau dia bicara apaan.Setelah itu gue
mencari satria untuk mengajaknya pulang,sebenernya bukan
pulang tapi mampir ke warnet

Singkat cerita gue selesai cap 3 jari,setelah itu gue


dan satria mampir ke warnet.Di warnet seperti biasa kita
bertemu dengan Operator Warnetnya dan memesan billing

“Mas 3 jam ya” Kata gue dan satria

“Woi dek cabut mulu sekolah dulu sana!” kata OP Warnet,dia


bernama dicky kita sudah saling kenal lama,karena kita sering
mampir ke warnet kita jadi akrab

“Cabut matamu habis selesai cap 3 jari ini” Dia tertawa


sambil memberikan billing 3 jam ke gue

Selama 2 jam main gue bosen juga, akhirnya gue iseng buka
facebook dan lagi lagi gue melihat maya online, ingin
bertanya dia keterima di SMA mana tapi karena gengsi yang
tinggi, gue mengurungkan niat untuk chat dia.Dan kita pun
pulang jam 5 sore.

Bagian II
Di bagian II ini aku akan menceritakan saat aku
pertama kali masuk SMAN 5 Semarang,aku tidak perlu
bingung karena saudaraku Aziz juga diterima di SMA ini jadi
setidaknya ada orang yang kukenal.Bisa dibilang kisah
utamanya terjadi saat bagian II ini dimana aku bertemu
teman teman seperti yanto,salma,fauzi,dhea,qq dan masih
banyak lagi dan di bagian ini bisa dibilang akan banyak cerita
yang menarik.

Semarang, 1 Agustus 2016

Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, waktu


pertama kali masuk ke sekolah kita disuruh berkumpul
dilapangan dan mengumpulkan berkas yang sudah disuruh
untuk membawa,waktu pertama kali berkumpul di lapangan
aku melihat ada teman satu les dulu, mereka adalah Dina dan
Nita, lalu kita diarahkan untuk masuk ke Lab Komputer untuk
mengerjakan test.Saat mengerjakan test ada momen lucu
yang saya alami.Singkat cerita aku telah menyelesaikan test
tersebut aku melihat ada penjaga tapi ia masih muda, jadi
aku menyimpulkan bahwa dia mungkin hanya ppl atau
penjaga lab saat aku ingin bertanya aku mengacungkan
tangan dan berbicara “Mas” sejenak aku berpikir kok tidak
direspon, dan waktu itu aku baru menyadari mungkin itu
guru? Lalu aku bicara lagi “Eh Pak” setelah itu dia
menghampiriku “Kenapa?” dan aku menjawab “Ini kalau
udah selesai disubmit?” “Iya submit aja” balas dia lalu aku
bertanya “Boleh keluar pak?” “Tunggu semua selesai dulu”
“Ok”.Akhirnya semua orang selesai mengerjakan testnya
mulailah pembagian kelas untuk MOS ( Masa Orientasi Siswa
), jadi sebelum masuk sekolah biasanya ada MOS dan MOS ini
berjalan selama 3 hari,kita dibimbing oleh kakak MPK dan
OSIS,ternyata aku satu kelas dengan saudaraku aziz jadi
bersyukur lah ada teman buat ngobrol karena aku orangnya
malas kalau buka obrolan.Semasa MOS ya kegiatannya hanya
gitu gitu doang gaada yang menarik sih menurutku kecuali di
hari terakhir,di hari terakhir MOS kita ada foto angkatan
membentuk angka 5,selain itu menurutku gaada yang
special.

Sehabis MOS akhirnya kelaspun dibagi,aku di kelas 10


IPA 6 sedangkan Aziz di kelas 10 IPA 7,dikelas ini aku kembali
satu kelas dengan Fauzi dan Tommi,Mereka adalah temanku
saat di kelas sementara waktu MOS.Suatu ketika ada
kejadian lucu di awal masuk kelas tersebut,waktu itu aku
baru masuk kelas dan duduk bersama tommi,waktu masuk
aku mencium bau kotoran kucing tapi ya aku diam aja karena
belom kenal mau bilang juga malu jadi aku hanya bilang sama
Tommi “Tom nyium bau kotoran kucing ga?” lalu ia
membalas “Iya dhim dari tadi” setelah itu kita diam dan
menunggu wali kelas datang,selang 5 menit ada anak yang
mencolekku lalu aku menengok ke belakang dan dia bertanya
“Bro bro nyium bau kotoran kucing ga?” lalu aku menjawab
“Iya nih dari tadi udah bau.” lalu dia bicara “Kayaknya gue
tadi gak sengaja nginjek kotoran kucing deh” dia bicara
seperti itu dengan wajah tengilnya sontak aku dan tommi
tertawa karena dia,baru hari pertama masuk kelas lalu ia
bicara seperti itu hahaha yah sekarang kita jadi teman dekat
sih walaupun dia masih tolol sampai sekarang,setelah itu aku
berkenalan dengannya namanya Yanto,setelah berkenalan
dengannya dia orangnya asyik bukan hanya dia sih tapi
semua orang di kelas. Aku bersyukur bisa masuk kelas ini.

Besoknya dikelas mulai ada pelajaran seperti biasa


jika awal pelajaran maka guru akan menyuruh mengenalkan
diri lagi lagi dikelas ini aku tertawa,jadi ada satu anak yang
bernama Nia,dia berkenalan “Nama saya Nia biasa dipanggil
babon” satu kelas bicara “Babon hahahaha” satu kelas
tertawa,tapi uniknya di kelas ini mereka emang tertawa tapi
sebenarnya itu bukan tertawa mengejek karena rata rata
orang dikelas ini emang suka tertawa jadi ya selama 1 tahun
ada di kelas 10 IPA 6 ini tidak ada satupun anak yang baper
karena perkataan teman teman kelas,selanjutnya guru itu
tanya kepada babon “Kok bisa di panggil babon?” “La dari
dulu dipanggil babon o pak, mamah saya aja juga manggil
babon. Saya juga heran, padahal nama saya gak ada unsur
babonnya sama sekali, Pak.” satu kelas tertawa lagi emang
benar benar best class menurutku walaupun baru kenal tapi
gaada yang jaim jaiman seperti yanto yang berani bilang
bahwa dia menginjak kotoran kucing lalu babon dan masih
banyak lagi kisah lucu yang tidak mungkin bisa diceritakan
satu satu.

Oh iya temanku Rosa ternyata satu kelas dengan


Maya dan Clara dia beda kelas sendiri HAHA kasian mungkin
dia masuk ke kelas robot;(? Karena Rosa satu kelas dengan
maya jadi aku juga lebih dekat dengan maya,hampir setiap
hari aku selalu chat dengan si Rosa,wajar sih aku dengan dia
emang dekat tapi hanya sebatas sahabat,dan aku juga
semakin dekat dengan maya,dia selalu cerita tentang
bagaimana sebelnya dia di kelas dan pastinya tentang doinya
dia,aku heran kenapa 2 orang perempuan ada di kelas yang
sama tapi bisa beda suasana saat di kelas,si Rosa di kelas
bahagia bahagia saja sedangkan si maya seperti selalu sebal
dengan teman temannya entahlah dia memang aneh,Hari
hari di kelas 10 berlalu,semakin kenal semakin parah kelasku
termasuk kelas yang bandel bisa dibilang karena hampir
semua guru pernah marah ke kelasku haha gak heran sih aku
karena banyak anak anak tolol yang menempati kelas ini,di
kelas suasananya sama seperti kelas pada umumnya gajauh
beda yang beda hanya kelas ini sangat rame dan susah sekali
diatur,rutinitasku hanya sekolah-pulang sekolah-main hp-
kumpul komunitas,kelas 10 ini aku sudah jarang sekali ke
warnet karena udah males sehabis sekolah cape karena baru
pulang jam 3 jadi aku hanya main game di HP. Kala itu ada
game MOBA tapi di HP awalnya aku gak tertarik untuk main
game ini, lama kelamaan instal juga karena temen temen
pada instal jadi ikutan instal,karena game ini aku bisa
mendapatkan banyak pengalaman,uang dan teman pastinya
nanti aku ceritain bukan sekarang tapi haha,setiap hari cuma
begitu begitu aja nothing special,mentok juga dengerin cerita
dari teman temanku.Aku selalu dijadikan tempat curhat
entahlah kenapa, padahal kalau aku memberi saran itu selalu
saran nyleneh tapi aku bisa tau waktu disaat mereka sedang
cerita serius aku juga menanggapi dengan serius,seperti
contohnya curhatan Rosa,jadi dia dikelasnya disukai oleh
orang tapi dia menolak karena katanya dia sudah suka orang
lain,lalu aku membalas,”Wahhh gimanaa nii suka sama orang
tapi gak cerita ke aku haha” Sebenernya aku hanya bercanda
saja karena sudah biasa kita bercanda seperti itu lalu dia
membalas “RAHASIA” wkwk aku hanya membalasnya dengan
“CUKUP TAU” dan dia melanjutkan cerita tentang hal hal
lain,lalu Maya seperti biasa Rosa dan Maya emang selalu
berbeda entah kenapa,padahal mereka teman dekat
entahlah tapi maya emang paling aneh,aku gak pernah tau
jalan pikiran dia mau gimana dia adalah salah satu orang
yang paling susah aku tebak,jadi maya menyukai seseorang di
kelas lalu orang yang disukai dia juga menyukai maya tapi
karena bodohnya maya dia sok jaim kepadanya,dia cerita ke
aku selalu galau kenapa dia gabisa ngerespon dia padahal
maya suka sama dia entahlah aku juga bingung sama mahluk
satu itu,tapi lama kelamaan entah kenapa aku merasa
nyaman dengan maya,SKIP SKIP masalah maya dan Rosa.

Hari hari berlalu, di pertengahan semester 1 aku dan


fauzi memutuskan untuk main ke wisata wisata di semarang
karena bosan setiap hari cuma gitu gitu aja,aku mengontak
raisa dan vadilla “Oi sa sabtu hutan penggaron yoh” lalu ia
membalas “Sama siapa aja dhim?” “Gatau pokoknya aku
fauzi mungkin sama vadila? Bosen Cuma gitu gitu aja setiap
hari aku” “Oke..sama aku juga bosen” “Siap jam 9 pagi ya tak
tunggu di sekolah” lalu aku mengontak fauzi “Gimana zi
vadilla?” “Vadilla oke,besok jangan lupa gausah
kesiangan”,hari sabtu pun datang,ini pertama kalinya aku
main dengan anak anak kelas,rencananya sih nanti sehabis
UAS aku dan fauzi ingin mengajak satu kelas liburan ke jogja
tapi kayaknya susah mengingat kita belom punya SIM dan
banyak faktor yang tidak mendukung.

Hari Sabtu pun datang pagi pagi aku bersiap-siap


makan, mandi dan yang paling penting cek keadaan motor.
Padahal janjian masih lama si, kita janjian jam 9 pagi tapi jam
7 oagi aku suda selesai siap siap,lalu aku bermain game untuk
menghilangkan kejenuhan menunggu.Tak terasa waktu
sudah menunjukan pukul 8.30 pagi,lalu aku bergegas untuk
ke sekolah karena kita janjian jam 9 pagi,setelah aku sampai
sana ternyata masih sepi,aku
menunggu,menungguuu,menungguuuu sampai merasa
bosan aku menengok jam sudah jam 9.15 aku langsung
menelfon Vadilla,Raisa dan Fauzi tetapi mereka tidak
mengangkatnya,jujur aku kesal ingin rasanya pulang kerumah
lalu tidur tapi karena sudah jam segini nanggung jadi sekalian
aku tunggu aja.Sekitar jam 9.30 mereka baru datang dan
mereka tanpa raut wajah bersalah Malaysia tersenyum
kepadaku dan berkata “Tumben dateng pertama hahaha”
celetuk Raisa,lalu Fauzi dan Vadilla tertawa.Aku cuma diam
dan akhirnya mereka bilang “Ga ga dhim,sorry telat tadi
macet banget” kata raisa “Iya macet banget tadi apalagi aku
naik BRT” Vadilla berkata lalu aku menengok Fauzi,”Aku tadi
nganterin ibu aku dulu cuk,biasa aja lah liatnya haha” karena
udah terjadi yaudah it’s oke lah lalu aku berkata “Jadi kita
mau kemana nih” “Hutan penggaron katanya,gimana sihh”
Kata Raisa dan Vadilla “Emang siapa yang tau lokasinya?” Aku
bertanya,Raisa dan Vadilla menggelengkan kepala lalu aku
menengok Fauzi lagi “Hehe aku juga gatau,santai lah ada
maps buat apa yuk berangkat!” lalu aku bergoncengan
dengan Raisa dan Fauzi bergoncengan dengan Vadilla.

Kita sempat nyasar tetapi kita bertanya ke penduduk


sekitar akhirnya ketemu juga Hutan Penggaron,perjalanan
dari sekolah sampai hutan penggaron lumayan cepat karena
kita hanya memakan 1 jam untuk sampai di lokasi,disana
tempatnya sangat rindang dan tiket masuknya pun murah
cuma membayar Rp 5000 untuk masuk dan Rp 2000 untuk
parkir,disana tempatnya sangat sejuk karena ya banyak
pohon,aku menjelajahi hutan tersebut bersama teman
teman.Tapi yang paling aku kesal adalah sewaktu kita jalan
baru 2 langkah tiba tiba Vadilla nyeletuk “Eh eh selfie
yuk”,jalan 2 langkah lagi dia nyeletuk lagi “Foto disinii yuk
bagus” Sampai aku dan Fauzi agak kesal lalu kameranya kita
ambil hahaha.Setelah itu kita melanjutkan untuk menjelajahi
hutan ini,hutan ini besar tapi cenderung tidak terawat karena
bisa diliat dari banyaknya bangunan yang sudah tak terpakai
dan termakan rayap,mungkin karena anak anak jaman
sekarang lebih cenderung main ke mall-mall daripada ke
wisata alam seperti ini,sehingga wisata alam yang seharusnya
sangat indah menjadi terbengkalai karena gaada dana untuk
reperasi dan kurangnya perhatian pemerintah,tetapi
walaupun terbengkalai hutan ini sangat indah dengan pohon
pinusnya lalu pemandangan saat kita naik ke sisi tertinggi
hutan,jujur itu sangat indah,bayangkan saja hutan
yangterbengkalai aja masih terlihat indah apalagi jika dirawat
dengan baik? Tambah bagus bukan pastinya.

Kita menghabiskan waktu untuk menjelajah hutan


sekitar 2 jam dan mengambil banyak foto karena
vadilla,setelah menjelajah hutan kita beristirahat di sebuah
taman bermain tapi taman bermainnya sudah berkarat,ya
karena hutan ini terbengkalai seperti yang aku bilang
tadi,setelah istirahat 30 menit kita memutuskan untuk
pulang,tidak lupa kita sholat dulu sebelum pulang karena
waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang,sehabis sholat kita
mencari tempat makan,kita melewati pesawat ayam
sehingga akhirnya kita memutuskan untuk makan di pesawat
ayam,dan nanti pesawat ayam ini seperti tempat makan
favorit bagi kami karena selain harganya yang terjangkau
makanannya juga enak dan sesuai dengan porsi kami.Kami
akhirnya pulang,aku mengantarkan Raisa ke rumahnya dan
Fauzi mengantarkan Vadilla,karena rumah Raisa dan Vadilla
berbeda arah kita berpisah ditengah jalan.Setelah
mengantarkan Raisa pulang aku kembali ke rumah dan
langsung menuju kamarku,buka HP dan mengupdate foto
yang aku ambil di Hutan Penggaron tadi ke
Berrygram.Beberapa menit setelah aku mengepost di
Berrygram,Rosa dan Maya mengirim pesan ke
akunku,Mereka emang cocok pikirku ngirim pesan aja
barengan,aku membuka isi pesan Rosa “HMMM KANN GA
NGAJAKK” “Sama temen SMA anjirr yakali ngajak lo,nanti lo
malah canggung karena gakenal” balasku,lalu ak(u membuka
pesan maya “Main teruss” katanya “Ya dongg,emang
kamu,gada yang ngajak main ya? Hahaha” lalu Rosa
membalas pesanku “OHH JADI GITU ADA TEMEN BARU SAMA
TEMEN LAMA LUPAA CUKUP TAU DHIMM” aku hanya
merespon dengan emoji berwajah malass,setelah itu maya
membalas “HEH PENGHINAAN !!! YANG NGAJAK MAIN AKU
TU BANYAK TAPI AKU TOLAK SEMUA”,aku hanya tertawa saat
dia membalas begitu dan aku membalasnya lagi “Halah
ngaku aja gituloo,apa perlu aku ajak main? Hahaha” gurauku
“Siniii ajak main aku gausah OMDO” balas dia “Gajadi dengg
maless ngajak kamu:P” lalu dia hanya membalas dengan
emoji marah,haha lucu juga orang ini pikirku.

Tak terasa hampir satu semester aku telah


bersekolah di SMAN 5. Dua minggu lagi kita akan
melaksanakan PAS (Penilaian Akhir Semester), oh iya tepat
tanggal 1 Maret atau seminggu sebelum PAS Maya berulang
tahun, entah kenapa aku ingin memberi dia kado, dia
orangnya suka lupa waktu terutama buat makan, sudah tau
dia punya sakit maag tapi masih aja suka lupa makan, jadi
aku berencana untuk memberi dia kado jam tangan.

Lalu aku mengirim beberapa foto jam tangan dan beralibi.

“Bagus yang mana ya, May?”


“Eciee mau ngado pacar ya? Wah temanku sudah besar,”
balas dia.

“Pacar apaan, bukan buat kado itu,” aku beralibi.

“Lah terus buat apaan? Buat lo sendiri? Itu kan jam cewek
semua HAHAHA”

“Yaa bukan buat gue lah, yakali buat gue, udah cepet mana
yang bagus.” Aku berusaha mengalihkan topik.

“Hm kalau menurut gue, yang hitam putih itu bagus simple,
tapi gatau sih ya mungkin beda selera sama pacar lu,”

“BUKAN BUAT PACAR MAYAAA”

“Hahaha ngaku aja udah,”

“Oleh-olehku mana!!!” Aku meminta oleh-oleh karena SMAN


6 baru saja wisata ke Jogja untuk refreshing mungkin
sebelum PAS. Sebenernya aku minta oleh-oleh ini hanya
bercanda, tetapi entah kenapa dia membelikanku oleh-oleh.

“Sini ambil sendiri lah masa aku yang kesana.” Kata dia.

“Loh dibeliin beneran to haha, padahal aku cuma bercanda,”

“Serah Dhim serah. Jadi oleh-olehnya gak jadi nih?” Tanya dia

“Ya terserah sih haha”

“Ambil lah masa udah dibeliin gak diambil!” Dia terlihatan


kesal
“Oke deh aku ambil nanti, kalo aku gasibuk aku kabarin” Aku
berpikir sepertinya aku memberi dia kado saat aku
mengambil oleh oleh saja,jadi aku merencanakan untuk
mengambil oleh oleh dari Maya saat dia berulang tahun
cerdik bukan aku haha

Setelah mengetahui mana yang maya suka,aku bergegas


membeli barang tersebut,karena stok barang yang disukai
maya hanya tinggal sisa 2,aku membeli barang dengan
Fauzi,setelah sampai tempatnya untunglah aku mendapat
barang terakhir yang ada di toko tersebut.Tapi aku berpikir
hmm masa gue ngasih ginian doang gaada yang unik,lalu aku
berencana untuk membuat box sendiri dari kertas duplex,yaa
aku membuat box buat jam sendiri disaat orang orang panik
dengan PAS Aku dan Fauzi malah sibuk membuat kado haha.

Setelah membuat boxnya Aku dan Fauzi mulai


mendesaign hiasan untuk boxnya karena jamnya hitam putih
maka aku mendesaign boxnya dengan warna hitam putih lalu
aku bingung mau memberi ucapan seperti apa karena jujur
aku baru pertama kali memberi hadiah pada cewe jadi
bingung mau nulis apaan,saat aku sedang berpikir aku
teringat kata kata guru fisikaku,dia bernama Pak Iwan
sewaktu awal awal masuk dia pernah berkata

“Kalian itu kalo ngucapin ulang taun bilangnya gimana?”

“Selamat ulang tahun,Happy birthday” serentak satu kelas


menjawab
“KUNO!! Kalau ada orang yang berulang taun itu kalian
ucapin aja Selamat Mengelilingi Matahari x kali” setelah Pak
Iwan berkata seperti itu satu kelas tertawa

Ya Pak Iwan memang unik dia selalu bisa membuat lelucon


lelucon walaupun sebagian besar leluconnya menurutku
garing haha sorry Pak.Setelah teringat kata kata Pak Iwan aku
memutuskan untuk menulis “Selamat Mengelilingi Matahari
16 kali Mayaa!!” dan akhirnya desaign untuk box kado
tersebut telah jadi,malam sekitar jam 8 malam Aku dan Fauzi
berniat untuk print desaign untuk boxnya dan menempelkan
ke boxnya,sialnya waktu perjalanan pulang hujan deras,aku
sempat khawatir boxnya bagaimana karena ulang tahun
Maya adalah besok tapi syukurlah box itu tidak basah.Sampai
rumah aku memasang desaign boxnya menggunakan lem
setelah itu seperti biasa aku bermain game,lalu setelah
waktu menunjukkan pukul 11 malam aku memutuskan untuk
tidur.

Hari ini adalah hari ulang tahun Maya sebenarnya


aku ingin menunggu sampai jam 12 dan mengucapkan ke dia
saat tepat jam 12 tetapi karena aku kecapean aku
mengurungkan niatku,setelah bangun
tidur,mandi,sholat,makan aku membuka LINE dan mengirim
pesan ke maya

“ECIEE ULTAHH,HBD YA! PU LAHH PU”

“Hehe makasih,kado dulu lah pu terus!” dia membalas

“Oh jadi ingin dikado nih?” Aku menggoda dia


“Iya kado tiket konser EVO yaa!!”

“Hilihh EVO terus sana berangkat sekolah,Oh iya nanti aku


ambil oleh olehnya ya sekalian minta PU haha!”

“Enak aja udah dikasih oleh oleh minta PU,yaudah nanti ke


SMAN 6 aja”

Setelah itu aku berangkat sekolah,disekolah temanku salma


mengetahui aku membawa kado untuk maya,salma adalah
teman dekatku Aku dan Fauzi sering bermain ke rumahnya
padahal rumahnya berada di pucuk gunng tapi entah kenapa
Aku dan Fauzi sangat suka untuk ke rumahnya karena
suasana rumah Salma seperti suasana saat di desa jadi Aku
dan Fauzi sering mengunjungi rumah salma sampai sampai
Ibunya Salma hafal dengan kita,oh iya nantinya rumah salma
ini juga dijadikan basecamp buat main haha,jadi sebelum
main pasti kumpulnya dirumah salma,kemanapun itu
sebelum main pasti kumpulnya di rumah salma,dan juga
kalau liburan temen temen pada gabut perginya ya kerumah
salma lagi!,dia langsung teriak di kelas karena mengetahui
aku membawa kado untuk Maya

“CIE KADO BUAT MAYA CIE” sontak satu kelas langsung


heboh,padahal maya bukan siapa siapaku walaupun aku
merasa nyaman dengan dia tetapi aku tetap tidak mau
berpacaran dengannya

“Wah dhim siapa lagi ni dhim Maya” Tanya teman temanku


“Ga siapa siapa hanya teman” Aku menjawab dengan muka
disantai santaikan haha

“Cuma teman tapi kok kadonya sosweet gini!” salah satu


temanku nyeletuk dan satu kelas akhirnya tertawa.

Waktu telah menunjukkan pukul 3 sore itu tandanya 15


menit lagi aku akan pulang sekolah,saat itu aku mengirim
pesan ke Maya

“Nanti ketemu dimana? Tak tunggu di tempat fotocopy aja


ya” tidak lama setelah aku mengirim pesan dia membalas
“Oke nanti kabarin aja lo dimana”

Akhirnya bel sekolah berbunyi,tapi aku ragu untuk


menghampiri maya takut canggung jadi aku mengajak Fauzi

“Oi zi temenin yuk ke SMAN 6”

“Ngapain,mau kasih kado? Kasih sendiri lah!”

“Canggung oi gaenak ntar,udahlah temenin gw sebentar”

“Okedeh tapi gue gak bawa helm”

“Santai,ngapain bawa helm deket juga,yang ada gw lewat


polisinya pada nyapa semua HAHAHA”

“Ditilang baru tau rasa lo”

“Dah lah yuk” jarak SMAN 5 dan SMAN 6 tergolong dekat


karena membutuhkan kira kira 10 menit untuk sampai,saat
aku hampir sampai di SMAN 6 aku menyuruh Fauzi untuk
chat ke Maya

“Oi zi chat maya bilang dah mau sampai”

“Ini pass handphone lu apa cuk gimana mau ngechat”

“Passnya 2354”

“Nulis apaan ini?”

“Terserah lu lah cuk intinya dah mau sampai” Fauzi pun


memberi kabar ke Maya bahwa Aku sudah hampir
sampai,setelah sampai ke tempat fotocopyan di sekitar
SMAN 6 aku memarkirkan motorku

“Lo dimana?”

“Gue di tempat fotocopyan sehabis jembatan”

“Oh oke bentar gue kesana” selang 5 menit maya


menghampiri Aku dan Fauzi

“HEH!!” dia memukulku dari belakang

“Kampret lo may kaget gue,oh iya kenalin ini Fauzi”

“Halo aku Maya,kenalin juga ini Gita”

“Halo git” aku menyapa teman maya

“Dah kenal kok,dhimas setiap hari cerita tentang kamu” balas


fauzi
“WOI CUK FITNAH!” aku reflek menutup mulut si Fauzi

“HAHAHA emang dhimas suka gitu,bilang aja suka” Maya


merespon

“Padahal Maya juga selalu cerita tentang lo Dhim” Gita tiba


tiba nyeletuk

“GITT!!!” Maya berteriak ke Gita

“OHH GITU,emang ya aku tu baik hati dan tidak sombong


gausah diceritain ke orang orang”

“Hilihh” kata Fauzi dan Maya

“Nih oleh oleh buat lo” Maya menyerahkan beberapa


gantungan kunci ke aku,karena aku memangbilang bahwa
suruh beliin gantungan kunci

“Terimakasihh Mayaaa,lucu ya gantungan kuncinya kayak


gue”

“Huekkk” Fauzi,Maya dan Gita merespon bersamaan

“Oiya lo ulang tahun kan ya may,HBD ya wish you all the best
aja la,sama cepet jadian sama si itu haha”

“Makasih dhim,si itu siapa,sukanya ngawur”

“Zi,kayanya kita jadi nyamuk,mendingan kita beli jajanan aja


kesana yuk” Gita mengajak Fauzi dan Fauzi mengangguk

“Apa too” Aku dan Maya merespon bersamaan


“Tuh kan,dah lah yuk jajan zi” Fauzi dan Gita pun pergi untuk
membeli jajanan

“Oiya may,bentar” Aku membuka tasku dan mencari box


kado untuk Maya

“Nih buat lo,semoga suka ya karena jujur aku gatau mau


ngado apa haha” Aku menyerahkan sebuah box ke Maya,dia
tampak terkejut

“Weh makasih lo,apaan ini selamat mengelilingi matahari


16x? hahaha”

“Itu aku dapet ide dari guru fisikaku hahah”

“Baru kali ini gue dapet kado tapi kata katanya lucu”

“Makasih Orangnya juga lucu!”

“Hishh,gue buka sekarang boleh?”

“jangan lah nanti aja kalau dirumah,masa dibuka sekarang”

“Oke deh,itu si Fauzi sama Gita lama amat samperin yuk?”

“Yuk lah gue juga mau beli jajan” lalu Aku dan Maya pun
menghampiri Fauzi dan Gita

“Udah selesai pacarannya?” kata Gita

“Pacaran apaan sih Cuma ngobrol doang ya gak dhim”


“Yoi,Gita emang resek” mendengar responku dan Maya Gita
tertawa,setelah itu aku pun membeli jajanan disana dan
lanjut ngobrol dengan Maya,Fauzi dan Gita,isi obrolannya
gajauh jauh mengejek tentang Aku dan Maya,emang dua
mahluk itu paling suka kalau soal mengejek.Tak terasa waktu
telah menunjukkan pukul setengah 5 sore,setelah
menghabiskan jajanan dan lain lain kita pun bergegas pulang
sebelum pulang meri berkata padaku

“Makasih ya dhim” dia tersenyum kepadaku,jujur dia manis


kalau sedang senyum

“Makasih juga oleh olehnya”

“Balik dulu dhim,zi” Maya dan Gita berpamitan dengan kita

“Oke oke hati hati” Aku dan Fauzi merespon


bersamaan,setelah itu aku mengantarkan fauzi kembali ke
SMAN 5,setelah sampai di SMAN 5 pun Fauzi kembali
mengejekku

“Gimana?Dah seneng?” kata Fauzi

“Biasa aja,pulang dulu cuk”

“Siap”

Setelah beberapa menit aku sampai dirumah,lalu aku


bergegas sholat lalu masuk ke kamarku dan tiduran
disana,aku hanya gak habis pikir tumben aku bisa seenjoy
itu,biasanya canggung.Apa memang aku suka Maya? Ah tapi
aku sama dia kan teman baik,jangan sampe aku suka sama
dia.Aku berbicara dengan diriku sendiri,setelah itu tidak lama
adzan maghrib berkumandang aku bergegas ke
masjid,sebelum ke masjid aku menghampiri temanku dulu.Ya
temanku Satria masih ingat kan? Dia ada di awal cerita jika
kalian lupa

“Satriaa” Aku memanggil dia,sebenarnya tiap malam kita


emang selalu pergi ke masjid bersama sama,tetapi tidak aku
ceritakan.

“Yooo bentar” Aku duduk di ruang tamunya,Aku dan Satria


emang sudah seperti saudara jadi orangtuanya pun sudah
biasa dengan aku,suatu ketika orang tua satria cape karena
harus menyuruhku masuk jika aku berkunjung
kesana,akhirnya orang tua satria berkata masuk ajaa lah
kayak sama siapa aja,jadi aku sering masuk keluar rumah
satria.

“Gendut mana?” Satria bertanya padaku

“Mana gue tau cuk,samperin lah ke rumahnya” Aku


menjawab pertanyaannya

“Oke lah” Gendut itu adalah panggilan anak anak pada


temanku yang bernama Nafi,dia dipanggil gendut karena dia
emang mempunyai badan yang besar.Dia adalah anak dari
ustadz di wilayah kita tapi kalau masalah nakal dia yang
paling nakal,sering kali dia dicambuk memakai rantai oleh
ayahnya karena kenakalannya.

“Nafii Nafii” Aku dan Satria memanggil


“Bentarr,nanggung habis ini selesai” Nafi berteriak sambil
keluar dari rumah,ternyata dia sedang bermain game mobile
legend

“Surrend aja Ndut,udah mau khomad ini” Aku berkata


kepada Nafi

“Yaudah lah,yok” Aku,Satria dan Nafi pun bergegas menuju


masjid setelah dari masjid kita pulang ke rumah masing
masing,seperti biasa sehabis sholat Nafi dan Satria langsung
menuju warnet,mereka mengajakku tapi karena aku sudah
malas bermain game di computer aku menolaknya.Dirumah
aku hanya tiduran dan menjahili adekku,Aku melihat
handphoneku Rosa mengirim pesan ke aku,aku buka kira kira
isinya begini

“Cie tadi abis ngado Maya ya”

“Iya haha kenapa emang Sa?”

“Gapapa dhim,kamu suka sama Maya?”

“Aku sama Maya kan sama seperti Aku sama kamu”

“Ohh,dhim besok bisa ketemu?”

“Ketemu dimana ig?Ngapain?”

“Aku pengen ngomong sama kamu”

“Ngomong disini aja lah haha”

“Maless,tak tunggu ya besok di Taman Beruang!”


“Oke deh” akhirnya percakapan itu berakhir,aku heran
kenapa orang ini tiba tiba minta ketemu,entahlah liat saja
besok.

Esoknya aku seperti biasa berangkat


sekolah,belajar,walaupun sebenarnya tidak bias dibilang
belajar karena sepanjang sekolah isinya cuma bercanda
dengan teman teman,gajauh beda dari hari
biasanya.Sepulang sekolah aku menuju ke Taman Beruang
tetapi disana sepi tidak ada siapa siapa,aku menunggu
selama 30menit lalu Rosa pun datang.

“Oi Ros” Aku memanggilnya dan melambaikan


tanganku,setelah dia menyadari keberadaanku dia
menghampiriku

“Udah lama nunggu Dhim?” Dia bertanya

“Lama,sekitar 5 tahun yang lalu aku udah disini”

“Gabosen disini 5 tahun? Haha”

“Jadi,kemaren katanya mau ngomong sesuatu? Mau


ngomongin apaan sih?” aku tidak merespon pertanyaannya
dan mengalihkan topic ke kejadian kemarin

“Hm jadi gini,lo ngerasa gak sih dhim kita deket?”

“Yakan emang deket sih,kenapa emang? Temenmu satu kelas


itu cemburu ke gue? Haha” Aku melihat raut mukanya dia
terlihat serius sekali,jadi aku memutuskan untuk tidak
melucu saat ini
“Gak kok,lo tau kan dia dulu pernah nembak gue? Tapi gue
suka sama seseorang,sampai sekarang pun dia masih
berusaha buat ngeyakinin gue,dia perhatian banget sih tapi
gimana lagi gue udah ada orang yang gue suka” dia mulai
bercerita

“Yaudah terima aja toh,kan dia udah berusaha juga dapetin


lo,masa lo ga ngehargain perjuangannya dia buat dapetin
lo,disisi dia berusaha lo malah berharap ke orang yang lo
suka yang bahkan bisa gue bilang orang yang lo suka itu ga
seserius temenmu itu,emang siapa sih orang yang lo suka?
Gue penasaran,dari dulu pertanyaan gue ga lo jawab
kayaknya”

“Emang kalau kamu tau orangnya mau ngapain dhim?” Dia


bertanya ke aku

“Ya gak ngapa ngapain lah,setidaknya kalo gue tau siapa dia
gue bisa cari tau gimana sifat dia,atau mungkin malah gue
kenal sama dia jadi gue bisa bantu lo”

“Kalo gue ngomong lo harus janji dulu,kita harus tetap kayak


gini apapun yang terjadi”

“Yalah kita akan tetap begini,gue janji” Aku melihat dia


menarik nafas dan mengeluarkannya lalu dia akhirnya
berkata

“Sebenarnya orang yang gue suka itu lo Dhim” Dia


berbicara,gue terkejut mendengar jawaban dia tapi gue
masih menganggap itu bercanda,karena Aku dan Rosa sering
begitu

“Yang bener lahh,gue Tanya serius ini malah bercanda”

“Serius dhim” Dia berkata dengan wajah serius

“Jangan bercanda terus sa” Aku berusaha untuk tidak


merespon jawaban Dia jahat? Mungkin tapi menurutku ini
yang terbaik

“Gue selama ini takut bilang sama lo karena takut,kita yang


deket ini bisa jadi renggang”

“Emang bener lo suka sama gue?” Aku bertanya kepada dia


namun dia tak menjawabnya,tiba tiba dia hanya berkata

“Eh gakerasa udah mau jam 5 sore,gue pamit pulang dulu


dhim.Dahh” Tiba tiba dia berpamitan denganku dan langsung
meninggalkanku,sebenarnya aku cukup merasa bersalah
dengan Rosa,ternyata orang yang selama ini dia maksud
adalah diriku sendiri,aku bertanya kepada diriku
sendiri,kenapa dia bisa menyukai orang sepertiku?
Sedangkan orang yang menyukai dia itu lebih dariku dari
segala hal.

Malamnya aku pun bingung,ingin mengirim pesan ke


dia atau tidak,rasanya canggung tetapi saat di taman aku
telah berjanji bahwa akan tetap seperti dulu seakan tidak
terjadi apa apa,walaupun aku berusaha tidak menganggap
kejadian tadi sama aja tetap rasanya canggung.Lalu aku
memutuskan untuk mengirimi dia pesan

“Sa” Aku memulai pembicaraan

“Apa apa dhim?Kangen?Kan tadi udah ketemu haha” Dia


membalas,aku tau dibalik chat yang ceria ada hati yang sedih.

“Kangen apaan,lu kali yang kangen” Aku berusaha tidak


menganggap kejadian tadi dan tetap bersikap seperti biasa

“Lah kan yang chat duluan lo masa gue yang kangen sih”

“Iya,gue mau minta tolong lu dah diajarin biologi tentang Bab


osmosis?” Aku bertanya dan berusaha untuk tidak
menyinggung kejadian tadi,setelah itu Rosa pun
memberitahuku banyak hal tentang bab tersebut walaupun
sebenarnya aku tidak benar benar butuh.Aku memutuskan
untuk menyimpan kejadian tadi untuk diri sendiri dan tidak
untuk di ceritakan ke siapa siapa.Aku sadar emang aku
mungkin sangat jahat atau apalah menurut kalian dan
bertanya “Kenapa ga diterima aja?” atau “Kenapa ga dijawab
kalau emang bener bener gasuka ya bilang aja! Jangan
mempermainkan hati seseorang” jawabannya simpel.Untuk
pertanyaan pertama untuk saat itu aku tidak ingin
berpacaran,kenapa? Karena aku memiliki janji kepada
seseorang dan laki laki itu yang dipegang omongannya.Lalu
untuk pertanyaan yang kedua,tidak semudah itu ngomong ke
dia kalo kamu gasuka sama dia karena kenapa? Kita udah
deket bray,bahkan sampai orang awam ngira kita pacaran
padahal cuma teman,jika aku menolak maka bisa saja dia
akan menjauh,aku tidak ingin kehilangan sahabatku karena
alasan sederhana seperti cinta.Egois? Ya mungkin,tapi ini
yang terbaik menurutku tetap menganggap kejadian tadi
tidak ada.Nyatanya sampai sekarang aku menulis novel ini
aku dengan dia tetap dekat seperti biasa,walaupun tidak
seperti dulu karena masing masing sudah sibuk entah itu dari
tugas,ujian praktek,atau bahkan tryout.

Hari hari berlalu,hubunganku dengan Maya semakin


dekat dan dengan Rosa pun tetap dekat seperti dulu,besok
adalah Penilaian Akhir Semester.Kelasku berencana
mengadakan liburan bersama setelah Penilaian Akhir
Semester atau bisa disebut dengan PAS.Seperti biasa di saat
yang lainnya sibuk belajar aku hanya memegang hape dan
bertiduran di kamar,Orang tuaku yang sudah hafal dengan
aku pun hanya membiarkan,tapi kali ini berbeda.Maya
dengan kepribadiannya memaksaku untuk belajar,walaupun
akhirnya aku tidak belajar.Sampai sampai dia menelponku
hanya untuk memastikan aku belajar atau tidak,aku hanya
mendengarkan dia berbicara tentang mata pelajaran PKN
tapi aku tidak benar benar mendengarkannya aku hanya
menjawab dengan hmm dan ya.Setelah puas berbicara
tentang mata pelajaran besok,dia bercerita banyak hal
tentang masa lalunya dan kejadian kejadian lucu yang
menimpa dia.Saat itu dia bercerita

“Dhim lo tau ga? Dulu gue pernah tidur tapi gue jalan jalan
gitu”

“Hah?Tidur tapi jalan jalan? Gimana emang?” Aku penasaran


“Iya,jadi itu dulu gue kalo tidur sering jalan sendiri gitu tanpa
gue sadar” dia menjelaskan kepadaku

“Anjir serem amat haha”

“Pernah suatu ketika gue kan ingin mancing tuh,tapi waktu


itu gadibolehin sama ayah karena gue masih kecil kan,terus
gue waktu tidur itu jalan sendiri ambil setrikaan lalu gue
jongkok disamping selokan sambil nunggu,persis kayak orang
mancing”

“Lah terus nasib tu setrikaan gimana? Dan kok lu bisa tau


katanya gasadar?” Aku bertanya kepada dia

“Itu gue diceritain sama ibu gue dodol! Gue mah gainget apa
apa,sekarang aja kalo nginget cerita ibu tentang hal itu masih
suka ketawa haha” Dia tertawa.

Tak terasa kita udah bertelponan selama 2 jam,1 jam untuk


belajar dan 1 jam cerita tentang hal hal yang gamutu sama
sekali,dia berpamitan kepadaku untuk tidur.diakhir telpon
dia mengucakpan “Goodnight dhim,semangat ya buat besok
gaboleh males!” itu adalah kata kata yang simpel
memang,tidak ada yang special,tapi entah kenapa itu
membuatku semangat menghadapi Penilaian Akhir Semester
besok.

Selama Penilaian Akhir Semester berlangsung setiap


hari aku selalu bertelponan dengan Maya.Apalagi saat
pelajaran besok adalah matematika dia selalu mengeluh
kepadaku “Gimanaa to Dhimm??” “Kok kamu bisa kepikiran
gitu si” “Pusingg palaku mikir matematika” itu yang selalu dia
katakan saat belajar matematika denganku.Aku memang bisa
dibilang bisa matematika karena dulu waktu Aku SD sekaku
penasaran dengan orang orang.Kenapa orang orang selalu
pusing dengan pelajaran matematika? Jadi aku mencari tau
matematika itu kayak gimana karena terlalu sering mencari
tau entah kenapa lama kelamaan jadi terbiasa dengan soal
matematika.Tetapi tidak dengan pelajaran seperti
biologi,PKN dan IPS.Akupaling tidak suka dengan pelajaran
seperti itu karena emang mungkin dari dulu aku selalu belajar
karena orang orang disekitarku kesulitan dengan suatu
hal,seperti tadi contohnya matematika.Aku belajar
matematika karena orang orang disekitarku tidak bisa
matematika jadi aku mempelajarinya.Tak terasa PAS pun
akan berakhir watu itu maya mengajakku untuk nonton acara
sekolahnya yaitu SMANSIX EUFORIA.Itu adalah acara sekolah
SMAN 6 yang menghadirkan band band terkena,tetapi aku
bingung di satu sisi aku berencana liburan dengan teman
teman satu kelas,namun di sisi lain aku juga ingin menonton
SMANSIX EUFORIA jadi aku berbicara kepada maya bahwa
aku belom bisa memastikan bisa ikut atau tidak.

Penilaian Akhir Semester pun berakhir,hari jumat


dimana ini adalah hari terakhir untuk Penilaian Akhir
Semester saat test telah usai teman teman satu kelas tidak
langsung pulang,mereka berkumpul di kelas untuk
merencanakan liburan besok.Semua orang dimintai pendapat
mengenai kemana kita akan pergi dan tanggal saat kita pergi
jadi teman teman semua menulis tanggal yang dia tidak bisa
pada hari itu,karena masa liburan pastinya susah untuk
menentukan mana tanggal yang semuanya bisa free tidak
ada acara maka kita mengambil keputusan pergi saat dimana
banyak orang waktu tanggal tersebut tidak ada acara atau
dengan kata lain bisa ikut.Setelah menentukan tanggal untuk
pergi tiba saatnya kita menentukan tujuan mau
kemana,pendapatnya ada banyak ada yang mau ke luar kota
dan tempat tempat lainnya seperti Umbul Sidomukti,Kebun
Teh Medini,Gedung Songo dan masih banyak lagi.Setelah
memikirkan segala kemungkinan seperti banyak orang yang
akan ikut dan siapa saja orang yang akan membawa
kendaraan maka kita memutuskan untuk ke gedung
songo,dan semuanya setuju.Malamnya aku memberi kabar
Maya bahwa aku bisa datang ke acara sekolahnya karena
acara sekolahnya bertepatan pada seminggu setelah aku
liburan dengan teman teman kelas,dia keliatan senang saat
aku mengabari hal tersebut.

Hari ini adalah hari dimana aku dan teman teman


akan pergi ke gedung songo,seperti biasa sebelum kita pergi
kita berkumpul di rumah Salma.Setelah semua berkumpul
kita bersama sama pergi ke gedung songo menggunakan
mobil.Perjalanan memakan waktu 2jam karena diperjalanan
kita terjebak macet,setelah sampaikita bersama sama
memasuki gedung songo disini suasananya dingin entah
berapa ketinggiannya yang pasti disini dingin padahal itu
siang hari.Di gedung songo ini mempunyai mitos yaitu jika
kamu kesini dengan pasanganmu maka mitosnya akan
berpisah setelah datang ke tempat ini tapi karena dikelas
kami isinya para jomblo jomblo jadi ya tidak ada yang
khawatir tentang mitos tersebut,malahan sehabis dari sana
banyak yang dapat jodoh hahaha.Gedung songo ini adalah
salah satu wisata yang berada di Bandungan Semarang,tiket
untuk masuk wisata ini tergolong murah karena harganya
7500/orang.Ada 9 candi yang tersebar di beberapa titik di
gedung songo,untuk mencapai candi ke 9 ini memerlukan
perjuangan yang berat karena letaknya ternyata sangat jauh
dari candi 1,bagi kalian yang mungkin tidak kuat berjalan
dapat menyewa kuda disini untuk mencapai candi 9,kita
berjalan bergurau dan foto foto setiap waktu.Seneng aja aku
melihat teman teman tertawa,kita berjalan kira kira selama 1
jam dan akhirnya kita sampai di candi 9,karena terdapat
lapangan yang luas disini kita bermain sepak bola bersama
pengunjung lain,setelah bermain sepak bola kita makan siang
sehabis makan siang kita foto foto lagi.Nah di waktu ini
adalah dimana banyak orang yang mendapatkan jodohnya
haha,kenapa aku bisa bilang begitu? Jadi dikelas dulu kita
sering bermain kartu dan yang kalah akan diberi tantangan
yaitu Truth Or Dare hampir semua orang pernah berkali kali
kecuali Aku dan Fauzi yang hanya kalah 1 kali,disana kita
ditanyai berbagai pertanyaan seperti “Siapa yang lo sukai di
kelas ini?” “Orang yang lo benci di kelas ini?” Dan
sebagainya,itu alasannya kelasku tidak pernah bermusuhan
karena kalau ada masalah langsung diomongin dan kalau ada
yang salah langsung meminta maaf kepada orang yang
bersangkutan.Disini orang orang yang dulu menyebutkan
siapa yang disukai di kelas dipaksa untuk foto bersama
seperti Ghufron dengan Dhea,Ray dengan Dinda,Yanto
dengan Salma,Fauzi dengan Naffa,Amel dengan Tommi dan
Aku dengan Raisa.Emang ngeselin anak anak di moment itu
banyak orang yang akhirnya jadian tetapi yang berlangsung
sampai sekarang aku menulis novel hanya Dhea dan
Ghufron.Disana kita menghabiskan waktu dengan bercerita
tentang berbagai hal berfoto foto ria dan mengerjai teman
yang lain.Setelah itu kita akhirnya turun dan membeli
beberapa barang seperti gantungan kunci dan hiasan
lainnya.Yah begitulah liburanku dengan teman teman di saat
sudah jenuh dengan Penilaian Akhir Semester.Aku sampai
dirumah kira kira jam 4 sore setelah sampai rumah aku
langsung tidur dikarenakan cape.

Seminggu pun berlalu,hari ini aku dan maya akan ke


SMANSIX EUFORIA sebenarnya masih lama si karena
opengatenya jam 3 sore hari ini aku hanya menghabiskan
waktu dengan hanya bermain game sebenarnya aku bukan
hanya sekedar bermain game,karena aku bermain game
menghasilkan uang.Iya aku menghasilkan uang dengan
bermain game,jadi aku membuka sebuah jasa joki.Jadi jasa
joki itu adalah jasa dimana aku menaikkan akun game orang
lain dan aku dibayar,penghasilan dari jasa ini lumayan juga
karena dalam seminggu jika aku ingin mengambil
pekerjaannya aku bisa menghasilkan 200rb – 350rb.Tapi
semua pasti ada positif dan negatifnya,positifnya adalah aku
bisa mandiri tanpa meminta uang oleh orang tua,negatifnya
adalah pekerjaan itu sangat menghabiskan waktu jadi
pelajaran pelajaran disekolah terlantar,walaupun aku hanya
mengambil pekerjaan itu di hari sabtu dan minggu tapi tetap
saja itu sangat menghabiskan waktuku jadi aku hampir tidak
pernah belajar.Walaupun sebenarnya aku gapernah belajar
juga sih haha.

Jam menunjukkan pukul 3 sore,aku lekas bersiap siap dan


langsung menuju ke SMA N 6.Sesampainya disana sudah
sangat ramai karena bisa dibilang guest star kali ini cukup
dikenal di kalangan remaja yaitu HIVI.Setelah sampai aku
menelpon Maya dan menanyainya dia dimana ternyata
setelah aku tanyain dia masih siap siap dan belum berangkat
dasar cewe siap siap aja lama sekali.Aku memutuskan
mencari warung sambil menunggu Maya,setelah 10 menit
aku menunggu aku heran kenapa Maya lama sekali jadi aku
memutuskan untuk telepon dia lagi,sebelum aku menelepon
dia ternyata dia sudah menelepon aku duluan,pas banget
situasinya batinku.

“Lama amat woi May” Aku menggerutu ke dia

“Eh eh sorry dhim,ini motor gue ada masalah gabisa


dihidupin” dia menjelaskan

“Motor lu yang ada masalah atau lu dandannya kelamaan


WKWK” aku berniat bercanda

“Serius woi ini.Lo udah masuk belum?” dia bertanya


kepadaku

“Belum sih ini gue lagi diwarung deket smansix”

“Nah kebetulan jemput gue dong!”


“Emang rumah lo dimana?” Aku menanyai dia

“Bentar gue share loc” Dia menutup teleponnya dan


mengirim lokasi rumahnya.Deket juga ternyata jadi aku
memutuskan untuk menjemputnya karena lokasinya juga
dekat.Sesampainya disana aku mengirim pesan ke dia bahwa
aku sudah didepan rumahnya,selang sebentar dia keluar hm
jujur waktu itu dia kelihatan cantik dengan pakaian serba
putih.

“Ngapain lo mlongo cantik kan gue haha!” setelah keluar dia


langsung nyeletuk

“Hah? Haahhh? Gue cuma heran tadi gue kira liat kuntilanak
soalnya pakainnya putih semua”

“Mana ada kuntilanak cantik kek gini!”

“Iyain aja dah,ayok lah lamaa kalii”

“Okeeee”

Setelah aku menjemput meri aku bergegas kembali ke


smansix setelah sampai disana entah apes atau gimana aku
banyak berpapasan dengan teman temanku dan membuat
mereka berterika CIEE kenapa waktu Maya bareng gue baru
ketemu temen temen tadi waktu gue sendirian ga ketemu
mereka aku berpikir tapi yaudahlahya cuek aja.Singkat cerita
kita masuk ke smansix dan ya seperti biasa kita disana keliling
sekolahan dan sepanjang perjalanan Maya banyak bercerita
ini itu saat kita jalan,disana banyak sekali stand entah itu
stand makanan stand baju banyak macamnya.Tak terasa
waktu sudah memasuki maghrib karena aku gatau dimana
musholanya jadi aku mengajak Maya untuk menunjukkan
dimana musholanya setelah sholat kita mencari
makan.Disana kita ngobrolin banyak hal mulai dari guru di
sekolah sana tempat tempat disana kejadian lucu yang
dialamin Maya walaupun dia sering sekali cerita tentang hal
ini jadi aku sangat hafal akan ceritanya sampai sampai kita
menggosipkan orang yang lewat didepan kita,

“Eh Dhim tau ga itu orang yang didepan dulunya padahal


jelek sekarang jadi ganteng banget!” maya berkata

“Alah yaudah sana baperin siapa tau mau jadi pacar lo!
AHAHAHA”

“Gamau lah galevel dia sama gue,dianya yang ga level sama


gue tapi Hahaha” Kita tertawa bersama,disana kita selalu
tertawa,selesai makan kita jalan lagi ditengah jalan aku
menyadari sesuatu

“Eh May kunciku tadi dimana ya?” Aku menanyai maya

“Hahh? Ya mana ku tau kan lo yang bawa”

“Gaada anjir ini kuncikuu”

“Di mushola kalik tadi ketinggalan” kata Maya

Aku dan Maya berputar puter menyusuri kita tadi kemana aja
mulai dari parkiran – tempat kita duduk – mushola – tempat
kita makan dan tetap aja gaketemu.
“Makanya kunci itu disimpen!” Maya marah kepadaku
ditengah jalan aku bertemu dengan Naila.

“Oi Dhim nyari apaan lu kayanya keliatan bingung” Dia


menanyaiku

“Oh Nai ini gue nyariin kunci gw,gatau lari kemana” aku
menengok ke Naila

“Kebiasaan dari SMP gailang ya lo ini haha! Bentar gue


bantu” dia mulai berbicara dengan krunya melalui HT oiya
Naila ini adalah MPK di smansix jadi dia yang mengurus acara
ini.

“Udah gausah lo cariin lagi nonton aja,nanti kalo ketemu gue


telepon.Oiya btw sapa nih dhim wah wah wahhh” Dia
menatapku dengan wajah yang resek

“Oiya kenalin ini Maya temen gue,May ini Naila temen SMP
gue”

“Halo Nai gue Maya”

“Halo May,wah jahat May dianggep temen doang sama


dhim! Emang dhim suka gitu phpin cewe mulu!” Naila
nyeletuk

“Apaan woi emang temen yakan May” Aku membalas

“Iya cuma temen kok haha” Maya membalas omonganku


“Yaudah sana lanjutin bucinnya siapa tau habis dari sini
jadian! AHAHA dah nanti kalo kunci lo ditemuin gue telpon”
Naila meledek

“Oke oke Nai makasih loh dah dibantu”

“Oke santuy” setelah itu Naila pergi meninggalkan Aku dan


Maya

Jam menunjukkan pukul 8 malam,itu tandanya HIVI mulai


bermain,Aku dan Maya bergegas ke panggung untuk melihat
konsernya sebenernya aku ga terlalu suka tapi ya nikmatin
aja lah ya.Disana HIVI menyanyikan banyak lagu sampai di
suatu lagu yaitu Cinta Rahasia disana Aku dan Maya sama
sama bernyanyi

jangan kau pilih dia


pilihlah aku yang mampu mencinta mu lebih dari dia
bukan ku ingin merebutmu
dari sahabat ku
namun kau tahu
cinta tak bisa tak bisa kau salahkan

masih ingat sekali kita bernyanyi di part itu Maya bernyanyi


dengan keras entah apa tujuan dia,sesaat aku melirik dia
ternyata dia juga melirik ke aku tapi aku tetap masih
menganggap biasa saja.Haha benar kata Naila mungkin aku
memang suka mem-php seorang wanita tapi saat dengan
Maya ini rasanya beda entah kenapa beda saja daripada yang
lain.Dari sekian lagu dari HIVI entah kenapa aku paling suka
dengan lagu yang berjudul Orang Ketiga gatau epic aja
liriknya.

Orang Ketiga
HIVI

Saat berjumpa dan kau menyapa


Indah parasmu hangatkan suasana
Buatku tak percaya, mimpi indahku jadi nyata

Saat sendiri jalani hari


Bayang-bayangmu selalu menghampiri
Dan aku pun mengerti apa maunya hati ini

Namun tiba-tiba kau ada yang punya


Hati ini terluka
Sungguh ku kecewa, ingin ku berkata

Kasih maaf bila aku jatuh cinta


Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja


Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Namun tiba-tiba kau ada yang punya


Hati ini terluka (terluka)
Sungguh ku kecewa (sungguh ku kecewa) ingin ku berkata
Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja


Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Akankah ada kesempatan untuk diriku menyatakan


Rasa yang selama ini ada

Kasih maaf bila aku jatuh cinta (maaf bila kau jatuh cinta)
Maaf bila saja ku suka (maaf bila saja kau suka)
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja


Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Kasih maaf bila aku jatuh cinta


Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja


Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama.

2 jam berlalu setelah usai aku mendapat telepon dari Naila


ternyata kuncinya sudah ditemukan,aku bergegas menemui
Naila dan berpamitan pulang karena aku harus
mengantarkan Maya terlebih dahulu.Di motor kita Cuma
berdiam diri sampai aku membuka obrolan ke Maya

“May”

“Apa Dhim?”

“Gapapa.Sejujurnya lo keliatan cantik malam ini.Makasih ya


dah mau nemenin gue”

“Haha itu dah pasti gausah dibilang lah! Makasih juga Dhim
dah mau jemput dan anterin gue pulang”

“Santai aja gini terus juga gapapa ahaha” Aku bercanda kedia

Selang sebentar aku telah sampai dirumah Maya

“Makasih ya Dhim kapan kapan lagi haha”

“Hilihh,yaudah gue pulang dulu” aku berpamitan dengan dia

“Oke hati hati Dhim” dia melambaikan tangan ke aku

“Eh gue lupa May”

“Apa lagii ada yang kelupaan?” Dia bertanya kepadaku

“Gaada sih cuman mau bilang aja.Love you!” Setelah berkata


seperti itu aku bergegas menjalankan motorku

“Love you too Dhim” dia membalas perkataanku dan aku


hanya membalasnya dengan senyuman.
Sesampainya dirumah aku memikirkan Woi apa yang gue
lakuin freak banget anjengg.Gue Cuma merenungi yakali gue
sama Maya sedangkan kemaren sahabatnya yang udah lama
kenal sama gue abaikan.Mau jadi apa gue anjeng tolol
emang.Semalaman aku cuma memikirkan tentang apa yang
aku perbuat dan akhirnya aku memutuskan yaudahlah ikutin
alurnya aja mau gimana! Dan setelah itu aku tertidur.

Oke gays ceritanya sampai sini dulu ya bersambung kalau aku


ada tugas lanjutan HAHAHAHA ya jadi begitulah keseharian
gue dari mulai cewe game dan sekolah jangan ambil
negatifnya ambil positifnya saja.Kalau kalian emang benar
benar penasaran dengan kelanjutanya kalian bisa bertemu
dengan saia tapi saia gak akan cerita karena mengingat masa
lalu itu berat :’) HAHAHAHAHA! See you on next chapter!!!!!!

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
penulisan buku Antologi Cerpen Remaja. Dalam penyusunan
Antologi Cerpen Remaja penulis telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai
manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata
bahasa.

Kami menyadari tanpa arahan dari guru pembimbing serta


masukan – masukan dari berbagai pihak tidak mungkin kami
bisa menyelesaikan tugas Antologi Cerpen Remaja ini.
Antologi Cerpen Remaja ini dibuat sedemikian rupa semata-
mata untuk membangkitkan kembali minat baca siswa/i dan
sebagai motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis.
Untuk itu penulis hanya bisa menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat, sehingga kami bisa
menyelesaikan antologi cerpen remaja ini.Demikian semoga
karya tulis ini dapat menghibur atau bermanfaat bagi penulis
dan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai