Krim Selulit
Krim Selulit
Krim Selulit
PENDAHULUAN
1
bagian tubuh Anda secara langsung maupun tidak langsung rasa kepercayaan diri Anda
akan berkurang terlebih pada pasangan Anda yang tahu luar dalamnya Anda.
Selulit bukan hanya menyerang pada wanita-wanita yang telah berusia tidak muda
lagi atau ibu-ibu rumah tangga, tetapi remaja juga tidak luput dari serangannya dan menjadi
masalah baru dalam hidupnya. Selulit sering terjadi pada orang-orang yang mengalami
obesitas atau kegemukan, dengan penumpukan lemak yang banyak dalam tubuh maka
selulit akan muncul dengan mudahnya. Kalau sudah mengalami obesitas, mana bisa kulit
cantik tanpa selulit? Paha, lengan, betis, pantat, dan juga pinggang adalah daerah yang
rawan terhadap selulit. Dan hampir setiap wanita memiliki selulit pada daerah tertentu,
kalaupun ada yang tidak memiliki selulit mungkin dia adalah beberapa wanita beruntung
yang tidak bermasaah dengan selulit. Pil KB disinyalir menjadi penyebab timbulnya selulit
terlebih pada pil yang tidak cocok dengan hormon serta keadaan tubuh Anda. Penggunaan
dan pemilihan kosmetik yang salah dengan kandungan bahan kimia berlebih juga akan
mempercepat penyebaran selulit pada tubuh.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Selulit merupakan timbunan lemak di bawah kulit yang tampak tidak rata dan
bergumpal-gumpal. Akibatnya, kulit terlihat bergelombang seperti kulit jeruk. Bedanya,
jika kulit jeruk dipegang terasa halus, maka selulit terasa kasar.Selulit merupakan problem
yang dimiliki oleh semua perempuan yang terbentuk dari lemak pada jaringan adipositas
yaitu sel lemak yang terdapat dilapisan subkutan dan terjadinya karena retensi cairan
didaerah sekitar subkutan tersebut atau lapisan dermis dan hypodermis. Saat jaringan
adipositas itu tumbuh, lapisan kulit yang berisikan lemak tersebut kehilangan bentuk dan
menarik lapisan kutan dan memberikan penampakan seperti orange peel atau gambaran
kulit jeruk.Sehingga hasil proses tersebut tertahan di dalam sirkulasi darah dan
menyebabkan hambatan pada sistem pembuangan hasil metabolisme lalu mengeras
diantara jaringan ikat yang sudah tidak elastis lagi bahkan menjadi fibrosis. Kondisi inilah
yang menyebabkan selulit tidak dapat dihilangkan dengan berolahraga ataupun diet yang
ketat.
Sebagian besar wanita didunia memiliki selulit hampir sekitar 90 % selulit
ditemukan pada wanita dewasa dan jarang sekali ditemui pada pria dewasa. Selulit adalah
gumpalan-gumpalan kulit kecil akibat dari terhambatnya lemak yang mengalir melalui
darah dalam tubuh, selulit biasanya ditemui berbentuk seperti kulit jeruk sunkist dan pada
wanita yang sudah tua selulit keluar seperti urat halus berwarna kehijauan atau kemerahan.
Selulit biasanya terdapat pada paha, pinggir paha, sekitar selangkangan paha, pantat, perut
dan pada orang gemuk biasanya terdapat di sekitar lipatan kulit belakang lutut dan juga
terkadang terdapat pada ibu hamil. Selulit pada remaja wanita dewasa biasanya pertama
kali terjadi ketika kali pertama menstruasi, kemudian selulit akan bertambah banyak atau
menyebar pada sekitar paha seiring berkembang siklus menstruasi. Ada beberapa orang
yang memiliki selulit mengakibatkan rasa gatal bila di garuk akan bertambah lebar, dan
pada remaja wanita atau wanita dewasa selulit biasanya berwarna agak hitam dengan garis
putih disetiap tepinya. Selulit pada wanita yang sudah tua atau dapat dikatakan ketika
memasuki usia 30 tahun keatas dan seterusnya selulit timbul seperti urat – urat halus atau
kasar berwarna garis merah atau kehijauan, diakibatkan karena adanya penimbunan lemak,
3
kelebihan atau kekurangan hormon esterogen ( hormon wanita ), bertambahnya berat
badan, suatu penyakit yang diderita dan sebagainya.
2.2 Penyebab selulit
Tak ada yang tahu pasti penyebab selulit, namun beberapa faktor diketahui
berperan dalam pembentukannya. Faktor tersebut antara lain kelebihan berat badan,
regangan otot, kelelahan, kebiasaan merokok, kurang olah raga, alkohol, obat-obatan, usia,
genetik, dan struktur lemak yang berbeda pada tiap wanita diketahui sangat berperan
dalam merusak jaringan ikat kulit, sehingga kulit tampak bergelombang.Ada peneliti yang
mengatakan bahwa selulit diturunkan secara genetik, namun ada yang mengatakan selulit
disebabkan oleh konsumsi lemak yang berlebihan, kurang olahraga, dan sirkulasi darah
yang kurang baik.
Kebanyakan wanita memiliki potensi mengalami selulit. Selulit seringkali muncul
di sepanjang paha, pinggul dan bokong, di mana distribusi lemak lebih dekat ke kulit.
Area-area tersebut menekan serat kolagen yang menghubungkan kulit ke otot,
menciptakan kantong-kantong kecil dari lemak yang menyebabkan terbentuknya lesung
pada permukaan kulit Anda yang dinamakan selulit. Menurut penelitian, selulit umumnya
terjadi pada wanita. Berikut beberapa faktor yang dapat menimbulkan selulit:
1. Berat badan
2. Usia
3. Kurang aktif
4. Miskin diet
5. Interferensi dari obat
6. Gaya hidup
2.3 Krim anti selulit
Krim anti selulit banyak dipasarkan saat ini. Krim anti selulit ini tidak
menghilangkan timbunan lemak yang ada, fungsinya terbatas untuk membuat kulit
menjadi lebih lembab dan merangsang peningkatan jaringan ikat di atas lemak sehingga
gumpalan lemak akan tersamar. Agar efektif, lakukan pemijatan.
4
2.4 Zat aktif pada krim anti selulit
a. Methylxanthines
Methylxanthine dikenal memiliki efek pada sel lemak. Methylzanthines dapat
merusak dan melarutkan lemak dalam sel. Senyawa-senyawa golongan ini adalah :
theophylline, terdapat pada daun teh, atau dibuat secara sintesis
caffeine, terdapat pada kopi dan teh
aminophylline
Sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah yang konkrit bahwa produk kosmetik yang
mengandung senyawa-senyawa diatas pada saat digunakan pada kulit dapat
berpenetrasi melewati jaringan subkutan, melarutkan lemak, dan meningkatkan
tekstur jaringan kulit
Beberapa dokter mengklaim bahwa preparat yang mengandung
methylxanthines mengurangi jumlah air antara sel-sel lemak. Hal in dapat
memberikan kesan kencang pada daerah tersebut. Tetapi efek ini hanya sementara
b. Ekstrak tanaman
Beberapa ekstrak tanaman mengandung zat serupa dalam struktur kimianya ke
methylxanthines. Seperti Pronalen aesculus extract.
Pronalen adalah ekstrak dari Horse chestnut yang bersifat larut air. Horse
chestnut ini mengandung senyawa escin, yang bersifat anti-inflamasi dan anti-edema
pada kulit. Sifat tersebut berarti bahwa hal itu dapat dimasukkan dalam formulasi
produk tonik dan anti-cellulite. Escin memiliki aktivitas meningkatkan irigasi
pembuluh darah, vasokonstriktor dan dapat melindungi jaringan kapiler.
Pronalen Aesculus dapat dimasukkan ke formulasi anti-selulit karena efek nya
pada sirkulasi permukaan, cara itu meningkatkan oksigenasi sel dan mengurangi
edema dan peradangan: In-vivo studi menunjukkan efektivitas produk anti-selulit
yang mengandung escin sebagai senyawa aktif.
c. Retinoids and Vitamin A Derivates
Agen topikal yang mengandung retinoid dan derivat vitamin A juga
digunakan sebagai pengobatan opsional untuk selulit. Untuk saat ini, tidak ada bukti
ilmiah yang substansial untuk mendukung keberhasilan zat tersebut. Krim ini dapat
5
menyebabkan tekstur halus kulit, tetapi mereka tampaknya tidak mempengaruhi sel-
sel lemak secara langsung.
2.5 Syarat krim anti selulit
a. Tidak toksik
b. Stabil secara fisik dan kimia
c. Mudah dioleskan
d. Ph sama dengan ph kulit
e. Tidak bereaksi dengan zat aktif
2.6 Contoh yang beredar dipasaran
1) Mother care stretch mark cream
6
4) Sensitif stretch mark cream
7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Contoh produk krim selulit di pasaran dan komposisinya
1) Mother care stretch mark cream
Komposisi:
a. Aqua
Pemerian :cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai
rasa.
Penyimpanan :dalam wadah tertutup.
Kegunaan :basis krim.
b. Prunus amygdalus dulcis oil
Pemerian :berupa cairan kuning pucat, bau lemah dan rasa sedikit
sepertiamandel
Kelarutan :tidak larut dalam air. hanya sedikit larut dalam alkohol, tetapi akan
melarut sempurna dalam etil eter.
Kegunaan :Sedativum, Obat batuk, Corrigens, emolien dan pelembab.
Penyimpanan :dalam wadah tertutup rapat.
8
Kelarutan :Larut dalam etanol panas, kloroform, mineral oil danaseton
Kegunaan : Emollient, Emulsifying agent, Solubilizing agent, Stabilizing
agent
f. PEG-100 stearat
Pemerian : jernih, tidak berwarna atau cairan kental sedikit berwarna kuning.
bau khas dan rasa pahit, sedikit terbakar.
Kelarutan : larut dalam air dan larut dalam semua proporsi dengan polietilen
lainnya glikol (setelah mencair, jika perlu). larut dalam aseton,
alkohol, benzena, gliserin, dan glikol. Glikol polietilen padat larut
dalam aseton, diklorometana, etanol (95%).
Kegunaan :Dasar salep; plasticizer; pelarut; basis supositoria; tablet dan
pelumas kapsul.
g. Ethylhexyl Palmitate,
Pemerian : cairan bening, tidak berwarna, praktis tidak berbau.
Kelaruutan :sangat larut dalam alkohol & eter dan kelarutan dalam air
sangat kecil.
Kegunaan : emolien dan Bahan ‘penambah’ untuk membantu tekstur dan
formulasi produk
h. cyclohexasiloxane
pemerian : cairan jernih, tidak berwarna dan tidak berasa
kelarutan : larut dalam etanol (95%), isopropil miristat, isopropyl palmitate,
minyak mineral, dan petrolatum pada 80oC; praktis tidak larut
dalam gliserin, propilen glikol, dan air.
Kegunaan : emolien; humektan; agen penambah viskositas.
i. simmondsia chinensis (jojoba) seed oil
pemerian :Minyak jojoba sangat halus; berwarna terang; memiliki sedikit bau
kelarutan :tidak larut didalam air, larut dalam minyak nabati
kegunaan :emolien, stabilisator emulsi, surfaktan, dan penambah viskositas.
j. Parfum
Kegunaan :digunakan untuk memperbaiki bau
9
k. Polysorbate 60
Pemerian : cairan berminyak berwarna kuning, memiliki bau yang khas dan
agak hangat rasa pahit.
Kelarutan :larut dalam air dan etanol, tidak larut dalam minyak mineral dan
minyak sayur
Kegunaan : Agen pengemulsi; surfaktan nonionik; zat pelarut; bahan
pembasah, pendispersi / suspending agent.
l. Cetearyl alcohol
Pemerian : putih atau berwarna krem rasa manis, berbentuk serpihan, pelet
atau butiran, Berbau manis. Pada pemanasan, alkohol cetostearyl
mencair menjadi bening, tidak berwarna atau cairan berwarna
kuning pucat bebas dari zat tersuspensi.
Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter, dan minyak; praktis
tidak larut dalam air.
Kegunaan :emolien ; agen pengemulsi; agen penambah viskositas.
m. Glycerin
Pemerian :cairan higroskopis yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
kental; memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa.
Kelarutan :larut dalam air methanol dan etanol 95%, praktik tidak larut dalam
minyak kloroform dan benzene, dalam eter (1:500), dalam etil asetat
(1:11)
Kegunaan : Pengawet antimikroba; cosolvent;emolien ; humektan; plasticizer;
pelarut; zat pemanis; agen tonisitas.
n. Cetyl alcohol
Pemerian :berbentuk lilin, serpihan putih, butiran, kubus, atau coran. Ini
memiliki bau khas yang samar dan rasa hambar.
Kelarutan : Bebas larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan meningkat
dengan meningkatnya suhu; praktis tidak larut dalam air. Larut
ketika dicairkan dengan lemak, parafin cair dan padat, dan isopropil
miristat.
Kegunaan :Agen pelapis; agen pengemulsi;agen pengeras
10
o. Polyacrilamine
Pemerian : berupa serbuk putih atau granul halus.
Kelarutan : larut dalam pelarut nonpolar metanol, etanol, aseton, etil eter,
hidrokarbon alifatik dan aromatic
p. Carbomer
Pemerian :berwarna putih, 'halus', asam, higroskopis bubuk dengan sedikit bau
khas.
Kelarutan :larut dalam air dan, setelah netralisasi, dalam etanol (95%) dan
gliserin.
Kegunaan :Bioadhesif; agen pengemulsi; agen pemodifikasi rilis;
menangguhkan agen; pengikat tablet; agen penambah viskositas.
q. Disodium EDTA
Pemerian : berupa bubuk kristal putih, tidak berbau dengan rasa yang sedikit
asam
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter; sedikit larut dalam
etanol (95%); 1 bagian larut dalam 11 bagian air
Kegunaan : Chelating agent.
r. Sodium hidroxyde
Pemerian : massa putih yang menyatu atau hampir putih. Ini tersedia dalam
pelet kecil, serpihan, tongkat, dan bentuk atau bentuk lainnya. jika
terpapar udara dengan cepat menyerap karbon dioksida dan air.
Kelarutan :larut dalam gliserin, air (1:0,9) air mendidih (1:0,3), methanol
(1:4,2), ethanol (1:7,2), praktis tidak larut dalam eter.
Kegunaan : Zat alkaliasi; agen penyangga.
s. Phenoxyethanol
Pemerian : cairan yang tidak berwarna dan sedikit kental dengan pingsan bau
yang menyenangkan dan rasa terbakar.
Kelarutan : bercampur dengan aseton, etanol 95% dan gliserin. air (1:43),
mineral oil (1:143), isopropyl palmitat (1:26)
Kegunaan : Pengawet antimikroba; desinfektan.
11
t. Methyl paraben
Pemerian :berbentuk kristal tidak berwarna atau kristal putih bubuk. Tidak
berbau atau hampir tidak berbau dan memiliki sedikit rasa
terbakar.
Kelarutan :Ethanol (1: 2), Ethanol 95% (1:3), Ethanol 50% (1:6), Ether
(1:10), Glycerin (1:60), praktis tidak larut dalam mineral oil,
Propylene glycol (1:5), air (1:400), air hangat (1:50), air panas
(1:30).
Kegunaan :antimikroba
u. Ethyl paraben
Pemerian :berwarna putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, bubuk
kristal
Kelarutan :larut dalam aseton, Ethanol (1:1.4), Ethanol 95% (1:2), Ether
(1:3.5), Glycerin (1:200), Methanol (1: 0.9), Mineral oil (1:4000),
Propylene glycol (1:4), air (1:1250), air panas (1:120) .
Kegunaan :pengawet / antimikroba
v. Butyl paraben
Pemerian : kristal tidak berwarna atau putih, kristal, tidak berbau atau hampir
tidak berbau, bubuk hambar.
Kelarutan :larut dalam aseton, etanol, methanol, eter dan propilenglikol.
Glycerin (1:330), Mineral oil (1:1000), air (1: >5000), air panas (1:
670).
Kegunaan :pengawet / antimikroba
w. Propyl paraben
Pemerian : berwarna putih, berbemtuk kristal, tidak berbau, dan bubuk
hambar.
Kelarutan :larut dalam aseton, etanol, eter dan propilenglikol. Glycerin
(1:250), Mineral oil (1:3330), air (1:4350), air panas (1:225).
Kegunaan :pengawet / antimikroba
12
2) Biolane stretch mark cream
Komposisi:
a. Aqua
Pemerian :cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai
rasa.
Penyimpanan :dalam wadah tertutup.
Kegunaan :basis krim.
b. argania spinosa kernel oil
c. glycerin
Pemerian :cairan higroskopis yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
kental; memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa.
Kelarutan :larut dalam air methanol dan etanol 95%, praktik tidak larut dalam
minyak kloroform dan benzene, dalam eter (1:500), dalam etil asetat
(1:11)
Kegunaan : Pengawet antimikroba; cosolvent;emolien ; humektan; plasticizer;
pelarut; zat pemanis; agen tonisitas.
d. Cetearyl alcohol
Pemerian : putih atau berwarna krem rasa manis, berbentuk serpihan, pelet
atau butiran, Berbau manis. Pada pemanasan, alkohol cetostearyl
mencair menjadi bening, tidak berwarna atau cairan berwarna
kuning pucat bebas dari zat tersuspensi.
Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter, dan minyak; praktis
tidak larut dalam air.
Kegunaan :emolien ; agen pengemulsi; agen penambah viskositas.
e. Glyseryl stearate
Pemerian :berbentuk serbuk padat dan berwarna putih sampai kekuningan
Kelarutan :Larut dalam etanol panas, kloroform, mineral oil danaseton
Kegunaan : Emollient, Emulsifying agent, Solubilizing agent, Stabilizing
agent
13
f. Stearic acid
Pemerian :Asam stearat agak keras, berwarna putih atau agak kuning
mengkilap, kristal padat atau putih atau putih kekuningan bubuk. Ini
memiliki sedikit bau dan rasa menunjukkan lemak.
Kelarutan :bebas larut dalam benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dan eter;
larut dalam etanol (95%), heksana, dan propilen glikol; praktis tidak
larut dalam air.
Kegunaan :Agen pengemulsi; zat pelarut; tablet dan pelumas kapsul.
g. Carbomer
Pemerian :berwarna putih, 'halus', asam, higroskopis bubuk dengan sedikit bau
khas.
Kelarutan :larut dalam air dan, setelah netralisasi, dalam etanol (95%) dan
gliserin.
Kegunaan :Bioadhesif; agen pengemulsi; agen pemodifikasi rilis;
menangguhkan agen; pengikat tablet; agen penambah viskositas.
h. Tokoferol
Pemerian :cairan seperti minyak Jernih,warna kuning /kuning kehijauan,
Tidak berasa,atau sedikit berasa, Tidak berbau, atau sedikit berbau
Kelarutan :tidak larut dalam air;sukar larut dalam larutn alkali;larut dalam
etanol,dalam aseton dan dalam minyak nabati;sangat mudah larut
dalam kloroform.Bentuk vitamin E lain tidak larut dalam air;larut
dalam etanol;dapat bercampur dengan eter,dengan aseton,dengan
minyak nabati dan dengan kloroform
Kegunaan :antioksidan, Mencegah degenerasi otot, rusaknya sel darah
merah,menghambat menuanya sel-sel tubuh.
i. Parfum
Kegunaan :digunakan untuk memperbaiki bau
j. Sodium hydroxide
Pemerian : massa putih yang menyatu atau hampir putih. Ini tersedia dalam
pelet kecil, serpihan, tongkat, dan bentuk atau bentuk lainnya. keras
dan rapuh dan menunjukkan fraktur kristalin. Sodium hidroksida
14
sangat cepat dan jika terpapar udara dengan cepat menyerap karbon
dioksida dan air.
Kelarutan :larut dalam air, etanol, methanol dan gliserin. Praktis tidak larut
dalam eter
Kegunaan :Zat alkaliasi; agen penyangga.
k. Chlorhexidine digluconas
Pemerian :bubuk kristal putih yang tidak berbau, dan rasa pahit
Kelarutan :Larut 1 dalam 15 etanol (95%), 1 dalam 55 air; sedikit larut dalam
gliserin, propilen glikol dan polietilenglikol.
Kegunaan :Pengawet antimikroba; antiseptik
l. Potassium citrate
Pemerian :Kristal prismatik transparan atau bubuk granular putih. Kalium
sitrat bersifat higroskopis dan tidak berbau, dan memiliki pendingin,
rasa asin.
Kelarutan :larut dalam air dan gliserin, praktis tidak larut dalam etanol 95%
Kegunaan :Zat alkaliasi; agen penyangga; agen pengasing.
m. Methylisothiazolinone
Pemerian :berbentuk kristal tidak berwarna atau kristal putih bubuk. Tidak
berbau atau hampir tidak berbau dan memiliki sedikit rasa terbakar.
Kelarutan :Ethanol (1: 2), Ethanol 95% (1:3), Ethanol 50% (1:6), Ether (1:10),
Glycerin (1:60), praktis tidak larut dalam mineral oil, Propylene
glycol (1:5), air (1:400), air hangat (1:50), air panas (1:30).
Kegunaan :antimikroba
n. Acetic acid
Pemerian :berbentuk massa kristal atau bening, tidak berwarna solusi mudah
menguap dengan bau menyengat.
Kelarutan :Larut dengan etanol, eter, gliserin, air, dan minyak tetap dan volatil
lainnya.
Kegunaan :Agen pengasamkan.
15
3) Aphroderma stretch mark cream
a. Aqua
Pemerian :cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai
rasa.
Penyimpanan :dalam wadah tertutup.
Kegunaan :basis krim.
b. glycerin
Pemerian :cairan higroskopis yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
kental; memiliki rasa manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa.
Kelarutan :larut dalam air methanol dan etanol 95%, praktik tidak larut dalam
minyak kloroform dan benzene, dalam eter (1:500), dalam etil asetat
(1:11)
Kegunaan : Pengawet antimikroba; cosolvent;emolien ; humektan; plasticizer;
pelarut; zat pemanis; agen tonisitas.
c. Caprylic / capric trigliserida
Pemerian :Cairan berminyak sampai agak kekuningan yang praktis tidak
berbau dan hambar. Itu mengeras di sekitar 08C. Minyak bebas dari
residu katalitik atau produk dari retak.
Kelarutan :Larut dalam semua proporsi pada 208C dalam aseton, benzena, 2-
butanon, karbon tetraklorida, kloroform, diklorometana, etanol,
etanol (95%), eter, etil asetat, minyak bumi eter, roh minyak bumi
khusus (rentang didih 80-1108C), propan-2-ol, toluene, dan xylene.
Larut dengan hidrokarbon rantai panjang dan trigliserida; praktis
tidak larut dalam air.
Kegunaan :Agen pengemulsi; pelarut; agen suspensi; agen terapi.
d. Ethylhexyl Palmitate,
Pemerian : cairan bening, tidak berwarna, praktis tidak berbau.
Kelaruutan :sangat larut dalam alkohol & eter dan kelarutan dalam air
sangat kecil.
Kegunaan : emolien dan Bahan ‘penambah’ untuk membantu tekstur dan
formulasi produk
16
e. Butylene glycol
Pemerian :berupa cairan kental bening, tidak berwarna, dengan rasa manis dan
pahit setelahnya.
Kelarutan :Larut dengan aseton, etanol (95%), minyak jarak, dibutil ftalat, eter,
air; praktis tidak larut dalam mineral oil, minyak biji rami,
etanolamin, hidrokarbon alifatik; melarutkan sebagian besar minyak
esensial dan zat penyedap sintetis.
Kegunaan :Pengawet antimikroba; humektan; pelarut; cosolvent larut air.
f. Cetyl hydroxyethylcellulose
Pemerian : berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan, tidak berbau
dan hambar, bubuk higroskopis.
Kelarutan :larut dalam panas atau dingin air, membentuk larutan bening, halus,
seragam. Praktis tidak larut dalam aseton, etanol (95%), eter,
toluena, dan sebagian besar pelarut organik lainnya. Itu nonionik.
Dalam beberapa polar organik pelarut, seperti glikol, hidroksietil
selulosa membengkak atau sebagian larut.
Kegunaan :Agen pelapis; agen suspensi; pengikat tablet; agen penebalan; agen
penambah viskositas.
g. Rutin
Pemerian :berbentuk serbuk hablur halus, berwarna kuning pucat sampai hijau
kekuningan pucat, tidak berbau atau berbau lemah khas dan tidak
berasa
Kelarutan :Rutin larut dalam 10.000 bagian air, 200 bagian air panas, 650
bagian etanol (95%), 60 bagian etanol (95%) panas. Kelarutan rutin
yakni larut dalam metanol, isopropanol, gliserol, dan praktis tidak
larut dalam kloroform, eter, eter minyak tanah, aseton, benzen,
karbondisulfida. Rutin mudah larut dalam piridindan natrium
hidroksida 1 N.
Kegunaan : antiinflamasi
h. Palmitoyl oligopeptida
Pemerian :serbuk putih halus
17
Kelarutan :larut dalam air
Kegunaan : meningkatkan elastisitas kulit dan kandungan air, membuat kulit
dengan krim lembab, mencerahkan kulit di bagian dalam.
i. Tokoferol
Pemerian :cairan seperti minyak Jernih,warna kuning /kuning kehijauan,
Tidak berasa,atau sedikit berasa, Tidak berbau, atau sedikit berbau
Kelarutan :tidak larut dalam air;sukar larut dalam larutn alkali;larut dalam
etanol,dalam aseton dan dalam minyak nabati;sangat mudah larut
dalam kloroform.Bentuk vitamin E lain tidak larut dalam air;larut
dalam etanol;dapat bercampur dengan eter,dengan aseton,dengan
minyak nabati dan dengan kloroform
Kegunaan :antioksidan, Mencegah degenerasi otot, rusaknya sel darah
merah,menghambat menuanya sel-sel tubuh.
j. Cetearyl alcohol
Pemerian : putih atau berwarna krem rasa manis, berbentuk serpihan, pelet
atau butiran, Berbau manis. Pada pemanasan, alkohol cetostearyl
mencair menjadi bening, tidak berwarna atau cairan berwarna
kuning pucat bebas dari zat tersuspensi.
Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter, dan minyak; praktis
tidak larut dalam air.
Kegunaan :emolien ; agen pengemulsi; agen penambah viskositas.
k. PEG-40 hydrogenate castor oil
Pemerian :jernih, tidak berwarna atau cairan kental sedikit berwarna kuning.
bau khas dan rasa pahit, sedikit terbakar.
Kelarutan :larut dalam air dan larut dalam semua proporsi dengan polietilen
lainnya glikol (setelah mencair, jika perlu). larut dalam aseton,
alkohol, benzena, gliserin, dan glikol. Glikol polietilen padat larut
dalam aseton, diklorometana, etanol (95%).
Kegunaan :Dasar salep; plasticizer; pelarut; basis supositoria; tablet dan
pelumas kapsul.
18
l. Carbomer
Pemerian :berwarna putih, 'halus', asam, higroskopis bubuk dengan sedikit
bau khas.
Kelarutan :larut dalam air dan, setelah netralisasi, dalam etanol (95%) dan
gliserin.
Kegunaan :Bioadhesif; agen pengemulsi; agen pemodifikasi rilis;
menangguhkan agen; pengikat tablet; agen penambah viskositas.
m. Metyl paraben
Pemerian :berbentuk kristal tidak berwarna atau kristal putih bubuk. Tidak
berbau atau hampir tidak berbau dan memiliki sedikit rasa
terbakar.
Kelarutan :Ethanol (1: 2), Ethanol 95% (1:3), Ethanol 50% (1:6), Ether
(1:10), Glycerin (1:60), praktis tidak larut dalam mineral oil,
Propylene glycol (1:5), air (1:400), air hangat (1:50), air panas
(1:30).
Kegunaan :antimikroba
n. Propyl paraben
Pemerian : berwarna putih, berbemtuk kristal, tidak berbau, dan bubuk
hambar.
Kelarutan :larut dalam aseton, etanol, eter dan propilenglikol. Glycerin
(1:250), Mineral oil (1:3330), air (1:4350), air panas (1:225).
Kegunaan :pengawet / antimikroba
o. BHT
Pemerian :berwarna kuning putih atau pucat kristal padat atau bubuk dengan
bau fenolik yang khas.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilen glikol, larutan alkali
hidroksida, dan encerkan asam mineral berair. Bebas larut dalam
aseton, benzena, etanol (95%), eter, metanol, toluena, minyak tetap,
dan minyak mineral. Lebih larut daripada hidroksianisol butilasi
dalam minyak dan lemak makanan.
19
Kegunaan :antioksidan
p. Imidazolidinyl urea
Pemerian : Imidurea adalah bubuk putih tanpa bau yang mengalir bebas.
Kelarutan : Sangat larut dalam air; tidak larut dalam lemak.
Kegunaan : Pengawet antimikroba.
4) Sensitif anti stretch mark cream
Komposisi
a. Aqua
Pemerian :cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai
rasa.
Penyimpanan :dalam wadah tertutup.
Kegunaan :basis krim.
b. Dimeticone
Pemerian :berupa cairan bening dan tidak berwarna yang tersedia dalam
berbagai viskositas
Kelarutan :Larut dengan etil asetat, metil etil keton, minyak mineral, eter,
kloroform, dan toluena; larut dalam isopropil miristat; sangat sedikit
larut dalam etanol (95%); praktis tidak larut dalam gliserin, propilen
glikol, dan air
Kegunaan : Agen anti-busa; yg melunakkan; agen anti air.
c. Polysorbate 60
Pemerian :cairan berminyak berwarna kuning, memiliki bau yang khas dan
agak hangat rasa pahit.
Kelarutan :larut dalam air dan etanol, tidak larut dalam minyak mineral dan
minyak sayur
Kegunaan :Agen pengemulsi; surfaktan nonionik; zat pelarut; bahan pembasah,
pendispersi / suspending agent.
d. Cetyl alcohol
Pemerian :berbentuk lilin, serpihan putih, butiran, kubus, atau coran. Ini
memiliki bau khas yang samar dan rasa hambar.
20
Kelarutan :Bebas larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan meningkat
dengan meningkatnya suhu; praktis tidak larut dalam air. Larut
ketika dicairkan dengan lemak, parafin cair dan padat, dan isopropil
miristat.
Kegunaan :Agen pelapis; agen pengemulsi;agen pengeras
e. Soluble Collagen
f. Sodium benzoate
Pemerian :Sodium benzoate terjadi sebagai butiran putih atau kristal, bubuk
sedikit higroskopis. Ini tidak berbau, atau dengan aroma benzoin
yang samar dan memiliki rasa manis dan asin yang tidak
menyenangkan.
Kelarutan :Ethanol 95% (1:75), Ethanol 90% (1:50), air (1:1.8), air mendidih
(1:1.4)
Kegunaan :Pengawet antimikroba; tablet dan pelumas kapsul.
g. Citric acid
Pemerian :Asam sitrat monohidrat terjadi sebagai kristal yang tidak berwarna
atau tembus cahaya, atau sebagai kristal putih, serbuk berwarna.
Tidak berbau dan memiliki rasa asam yang kuat. Struktur kristal
bersifat ortorombik.
Kelarutan :Larut 1 dalam 1,5 bagian etanol (95%) dan 1 dalam kurang dari 1
bagian air; sedikit larut dalam eter.
Kegunaan :Agen pengasamkan; antioksidan; agen penyangga; agen kelat;
penambah rasa; pengawet.
h. Hydrolyzed elastin
i. Sorbitan stearate
Pemerian :Ester sorbitan muncul sebagai cairan atau padatan berwarna krem
hingga kuning dengan bau dan rasa yang khas
Kelarutan :Ester sorbitan umumnya larut atau terdispersi dalam minyak;
mereka juga larut dalam sebagian besar pelarut organik. Di dalam
air, meskipun tidak larut, mereka umumnya dapat didispersikan.
21
Kegunaan :Agen dispersi; agen pengemulsi; surfaktan nonionik; zat pelarut;
agen suspensi; agen pembasah.
j. Cetyl esters
Pemerian :berupa serpihan putih hingga putih, agak tembus cahaya (biasanya
dalam kisaran 5 mm hingga beberapa milimeter dalam dimensi
terbesar), memiliki struktur kristal dan kilau mutiara ketika berlapis.
Ini memiliki aroma aromatik yang samar dan lembut, lembut.
Kelarutan :larut dalam kloroform, eter dan heksan. Praktis tidak larut dalam air
dan etanol 95%
Kegunaan :emolien; agen pengeras.
k. Phenyl trimeticone
Kegunaan :agen anti-berbusa, agen pengkondisi rambut, dan agen pengkondisi
kulit
l. Propilen glycol
Pemerian :Propilen glikol adalah cairan bening, tidak berwarna, kental, praktis
tidak berbau, dengan rasa manis, sedikit tajam menyerupai gliserin.
Kelarutan :Larut dengan aseton, kloroform, etanol (95%), gliserin, dan air;
larut pada 1 dalam 6 bagian eter; tidak larut dengan minyak mineral
ringan atau minyak tetap, tetapi akan melarutkan beberapa minyak
esensial.
Kegunaan :Pengawet antimikroba; desinfektan; humektan; plasticizer; pelarut;
zat penstabil; cosolvent larut air.
m. Squalane
Pemerian :berupa cairan berminyak
Kegunaan :zat minyak yang merupakan komponen dari sebum manusia.
Bermanfaat sebagai pelembab alami kulit, anti aging, menghaluskan
kulit, menghambat penyerapan sinar UV-B, melindungi kulit dari
zat karsinogen yang terdapat dalam kosmetik, membantu
penyerapan vitamin A oleh kulit.
22
n. Stearic acid
Pemerian :Asam stearat agak keras, berwarna putih atau agak kuning
mengkilap, kristal padat atau putih atau putih kekuningan bubuk. Ini memiliki
sedikit bau dan rasa menunjukkan lemak.
Kelarutan :bebas larut dalam benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dan eter;
larut dalam etanol (95%), heksana, dan propilen glikol; praktis tidak larut dalam air.
Kegunaan :Agen pengemulsi; zat pelarut; tablet dan pelumas kapsul.
o. Isopropyl miristate
Pemerian :Isopropil miristat adalah cairan bening, tidak berwarna, praktis
tidak berbau viskositas rendah yang terbentuk pada sekitar 58C. Ini
terdiri dari ester dari propan-2-ol dan asam lemak berat molekul
tinggi jenuh, terutama asam miristat.
Kelarutan :Larut dalam aseton, kloroform, etanol (95%), etil asetat, lemak,
alkohol lemak, minyak tetap, hidrokarbon cair, toluena, dan lilin.
Melarutkan banyak lilin, kolesterol, atau lanolin. Praktis tidak larut
dalam gliserin, glikol, dan air.
Kegunaan :emolien, penetran kulit; pelarut
p. Theobroma cocoa seed butter
Pemerian : lemak nabati berwarna pucat-kuning, memiliki rasa dan aroma
kakao.
Kelarutan :tidak larut dalam air. hanya sedikit larut dalam alkohol, tetapi akan
melarut sempurna dalam etil eter.
Kegunaan : sebagai emolien
q. Butyrospermum parkii (shea butter)
Pemerian : berwarna putih kekuningan
Kelarutan : tidak larut dalam air. hanya sedikit larut dalam alkohol, melarut
dalam etil eter.
Kegunaan : pelembab
23
r. Chamomilla recucita flower extract
Kegunaan :Merawat masalah pada kulit luar sebagai bahan anti inflamasi,
antiseptic, vasodilatasi pembuluh darah, perawatan luka, kulit
terbakar matahari, luka bakar dan juga anti alergi.
s. Tokoferol
Pemerian :cairan seperti minyak Jernih,warna kuning /kuning kehijauan,
Tidak berasa,atau sedikit berasa, Tidak berbau, atau sedikit berbau
Kelarutan :tidak larut dalam air;sukar larut dalam larutn alkali;larut dalam
etanol,dalam aseton dan dalam minyak nabati;sangat mudah larut
dalam kloroform.Bentuk vitamin E lain tidak larut dalam air;larut
dalam etanol;dapat bercampur dengan eter,dengan aseton,dengan
minyak nabati dan dengan kloroform
Kegunaan :antioksidan, Mencegah degenerasi otot, rusaknya sel darah
merah,menghambat menuanya sel-sel tubuh.
t. Parfum
Kegunaan :memperbaiki bau
u. Potassium sorbate
Pemerian :berupa bubuk kristal putih dengan aroma khas yang samar.
Kelarutan :Aseton 1 dalam 1000, Benzene Praktis tidak larut, Chloroform
Sangat sedikit larut, Minyak jagung Sangat sedikit larut, Etanol 1
dalam 50, Etanol (95%) 1 dalam 35, Etanol (5%) 1 dalam 1,7, Eter
Sangat sedikit larut, Propilen glikol 1 dalam 1,8, Air 1 dalam 1,72
Kegunaan :pengawet, antimikroba
v. TEA
Pemerian :cairan kental, jernih, dengan bau ammonia, tidak berwarna hingga
kuning pucat.
Kelarutan :Campur dengan air, metanol, etanol (95%), dan aseton. Larut
dalam kloroform, larut dalam 24 bagian benzen dan 63 bagian eter
pH = 10,5 untuk larutan aqueous 0,1 N.
24
Fungsi :Dalam formulasi terutama digunakan sebagai pH adjusting agent.
Kegunaan lain yaitu sebagai buffer, pelarut, humektan, dan
polimer plasticizer. Digunakan pada konsentrasi 2-4%.
w. Carbomer
Pemerian :berwarna putih, 'halus', asam, higroskopis bubuk dengan sedikit
bau khas.
Kelarutan :larut dalam air dan, setelah netralisasi, dalam etanol (95%) dan
gliserin.
Kegunaan :Bioadhesif; agen pengemulsi; agen pemodifikasi rilis;
menangguhkan agen; pengikat tablet; agen penambah viskositas.
x. Tetrasodium EDTA
Pemerian :bubuk Kristal berwarna putih
Kelarutan : Larut dalam larutan alkali hidroksida; larut 1 dalam 500 air.
Kegunaan : Chelating agent.
25
Kelarutan :larut dalam air methanol dan etanol 95%, praktik tidak larut dalam
minyak kloroform dan benzene, dalam eter (1:500), dalam etil asetat
(1:11)
Kegunaan :Pengawet antimikroba; cosolvent;emolien ; humektan; plasticizer;
pelarut; zat pemanis; agen tonisitas.
d. Methylpropanediol
Pemerian :cairan bening tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan :Di air, lebih dari atau sama dengan 3000 mg / L pada 25 derajat C.
Kegunaan : pelarut
e. Chondrus Crispus (Carrageenan),
Pemerian :berwarna kuning-coklat hingga putih, bubuk kasar hingga halus
yang tidak berbau dan tidak berasa.
Kelarutan :larut dalam air
Kegunaan :Agen pengemulsi; dasar gel; zat penstabil; agen suspensi; agen
pelepasan berkelanjutan; agen penambah viskositas.
f. Carbomer,
Pemerian :berwarna putih, 'halus', asam, higroskopis bubuk dengan sedikit bau
khas.
Kelarutan :larut dalam air dan, setelah netralisasi, dalam etanol (95%) dan
gliserin.
Kegunaan :Bioadhesif; agen pengemulsi; agen pemodifikasi rilis;
menangguhkan agen; pengikat tablet; agen penambah viskositas.
g. Sodium Polyacrylate,
Pemerian :serbuk putih dengan bau khas
Kelarutan :larut dalam air
Kegunaan :menghidrasi kulit, menjaga kelembapan kulit
h. Dimethicon
Pemerian :berupa cairan bening dan tidak berwarna yang tersedia dalam
berbagai viskositas
Kelarutan :Larut dengan etil asetat, metil etil keton, minyak mineral, eter,
kloroform, dan toluena; larut dalam isopropil miristat; sangat sedikit
26
larut dalam etanol (95%); praktis tidak larut dalam gliserin, propilen
glikol, dan air
Kegunaan : Agen anti-busa; yg melunakkan; agen anti air.
i. Sodium Hydroxide
Pemerian :Sodium hidroksida terjadi sebagai massa putih yang menyatu atau
hampir putih. Ini tersedia dalam pelet kecil, serpihan, tongkat, dan
bentuk atau bentuk lainnya. Keras dan rapuh dan menunjukkan
fraktur kristalin. Sodium hidroksida sangat cepat dan jika terpapar ke
udara, ia dengan cepat menyerap karbon dioksida dan air.
Kelarutan :larut dalam air, etanol, methanol dan gliserin. Praktis tidak larut
dalam eter
Kegunaan :Zat alkaliasi, agen penyangga
j. Fragrance,
Kegunaan :memperbaiki bau
k. Phenoxyethanol,
Pemerian :Phenoxyethanol adalah cairan yang tidak berwarna dan sedikit
kental dengan bau yang tidak sedap dan rasa terbakar.
Kelarutan :bercampur dengan etanol aseton dan gliserin. Isopropyl palmitate
(1:26), Minyak mineral (1:143), Minyak zaitun (1:50), Minyak
kacang (1:50), Air (1:43)
Kegunaan : Pengawet antimikroba; desinfektan.
l. Sodium Sulfate
Pemerian : Sodium metabisulfite muncul sebagai kristal prismatik yang tidak
berwarna atau sebagai bubuk kristal putih ke krem yang memiliki
bau belerang dioksida dan rasa asam, garam. Sodium metabisulfite
mengkristal dari air dingin sebagai hidrat yang mengandung tujuh
molekul air.
Kelarutan : Gliserin Bebas larut, Air (1: 1.9), air panas (1: 1.2)
Kegunaan : Pengawet antimikroba; antioksidan.
27
3.2 Formulasi
Komposisi Nivea Body Goodbye Cellulites
a. Aqua
b. Cyclomethicone
c. glycerin
d. Methylpropanediol
e. Chondrus Crispus (Carrageenan),
f. Carbomer,
g. Sodium Polyacrylate,
h. Dimethicon
i. Sodium Hydroxide
j. Fragrance,
k. Phenoxyethanol,
l. Sodium Sulfate
3.3. Metode pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang semua bahan obat yang akan dipakai
3. Panaskan mortar dan stamper
4. Lebur semua fase minyak di penangan air hingga cair, sisihkan (m1)
5. Larutkan semua bahan yang larut air kedalam air panas, sisihkakn (m2)
6. Leburan yang sudah siap (m1) masukkan kedalam mortar panas, lalu tambahkan air
panas (m2) digerus hingga homogen dan dingin serta mendapat tekstur krim yang
diinginkan
7. Masukkan parfum, lalu digerus hingga homogeny
8. Masukkan wadah beri etiket
(metode pembuatan ini dilakukan pada skala laboratorium)
3.4. Evaluasi
1. Uji organoleptis
Evalusai organoleptis menggunakan panca indra, mulai dari bau, warna, tekstur sedian,
konsistensi pelaksanaan menggunakan subyek responden ( dengan kriteria tertentu )
dengan menetapkan kriterianya pengujianya ( macam dan item ), menghitung
28
prosentase masing- masing kriteria yang di peroleh, pengambilan keputusan dengan
analisa statistik.
2. Uji homogenitas
Uji ini dilakukan untuk melihat seberapa homogen krim yang dibuat. Apakah sesuai
syarat atau tidak
Caranya:
Ditimbang krim 0,1 gram diletakkan pada kaca objek kemudian dilihat penyebaran
partikel krim di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x.
3. Uji daya sebar
Dengan cara sejumlah zat tertentu di letakkan di atas kaca yang berskala. Kemudian
bagian atasnya di beri kaca yang sama, dan di tingkatkan bebanya, dan di beri rentang
waktu 1 – 2 menit. kemudian diameter penyebaran diukur pada setiap penambahan
beban, saat sediaan berhenti menyebar ( dengan waktu tertentu secara teratur ).
4. Uji daya lekat
Diletakkan pada objek glass pada alat uji daya. Ditambah beban 500gram. Diamkan 1
menit. Setelah 1 menit beban diturunkan
5. Uji tipe krim
Dimasukkan kedalam objek glass. Ditetesi dengan metilen blue. Ditutup dengan objek
glass. Diamati pada mikroskop
6. Uji daya proteksi
Diambil sepotong keras saring (10×10)cm. Dibasahi dengan larutan PP sebagai
indikator, keringkan. Diolesi dengan sediaan pada kertas saring. Pada kertas sarimg
yang lain, dibuat suatu area (2,5×2,5)cm dengan paraffin cair. Setelah kering akan
didapat areal yang dibatasi dengan paraffin tersebut. Ditempelkan kertas saring (no.3)
diatas kertas saring sebelumnya (no.2). Dibasahi areal ini dengan larutan KOH(0,1).
Dilihat setelah kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan PP pada waktu
15,30,45,60 detik, 3 dan 5 menit
7. Evaluasi ph
Evaluasi pH menggunakan alat pH meter, dengan cara perbandingan 60 g : 200 ml air
yang di gunakan untuk mengencerkan , kemudian aduk hingga homogen, dan diamkan
29
agar mengendap, dan airnya yang di ukur dengan pH meter, catat hasil yang tertera
pada alat pH meter.
8. Evaluasi penentuan ukuran droplet
Untuk menentukan ukuran droplet suatu sediaan krim ataupun sediaan emulgel, dengan
cara menggunakan mikroskop sediaan diletakkan pada objek glass, kemudian diperiksa
adanya tetesan – tetesan fase dalam ukuran dan penyebarannya.
9. Uji aseptabilitas sediaan.
Dilakukan pada kulit, dengan berbagai orang yang di kasih suatu quisioner di buat
suatu kriteria , kemudahan dioleskan, kelembutan, sensasi yang di timbulkan,
kemudahan pencucian. Kemudian dari data tersebut di buat skoring untuk masing-
masing kriteria. Misal untuk kelembutan agak lembut, lembut, sangat lembut (Wade,
1994).
30
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Krim anti selulit ini tidak menghilangkan timbunan lemak yang ada, fungsinya
terbatas untuk membuat kulit menjadi lebih lembab dan merangsang peningkatan
jaringan ikat di atas lemak sehingga gumpalan lemak akan tersamar. Agar efektif,
lakukan pemijatan.
Zat aktif yang biasa ada dalam krim selulit seperti Methylxanthines (theophylline,
caffeine, aminophylline), Ekstrak tanaman Seperti Pronalen aesculus extract dan
Retinoids and Vitamin A Derivates
Syarat krim anti selulit antara lain, tidak toksik, stabil secara fisik dan kimia, mudah
dioleskan, ph sama dengan ph kulit, tidak bereaksi dengan zat aktif
Contoh yang beredar dipasaran
a. Mother care stretch mark cream
b. Boilane stretch mark cream
c. Aphroderma stretch mark cream
d. Sensitif stretch mark cream
e. Nivea Body Goodbye Cellulites
Evaluasi sediaan krim meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji
daya lekat, uji tipe krim, uji daya proteksi, evaluasi ph, evaluasi penentuan ukuran
droplet, uji aseptabilitas sediaan.
31
DAFTAR PUSTAKA
1. Joshita djajadisastra, sutriyo. 2008. Profil tranpor perkutan kafein aminofilin sebagai anti
selulit serta pengaruh berbagai bahan lain terhadap penetrasi in vitro. Departemen farmasi
FMIPA Universitas Indonesia. Depok
2. Risha natasya adriani. 2016. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan krim anti inflamasi
ekstrak etanol 70% herba kumis kucing (orthosiphon stamineus Benth.). FKIK UIN
Jakarta. Jakarta
3. Shai, Avi .2009. Handbook of Cosmetic Skin Care second edition. Informa UK Ltd
4. Flick, Ernest W. Cosmetic and toiletry formulation vol.4 second edition. Noyes
Publications
5. Shai, Avi .2009. Handbook of Cosmetic Skin Care second edition. Informa UK Ltd
6. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Depkes RI.
7. Raymond C Rowe, Paul J Sheskey and marian E Quinn. 2009. Handbook of
pharmaceutical excipients sixth edition. Pharmaceutical press. London UK
8. Raymond C Rowe, Paul J Sheskey and Siân C Owen. Handbook of pharmaceutical
excipients fifth edition. Pharmaceutical press. London UK
32