Bahan Ajar Cahaya Dan Alat Optik PDF
Bahan Ajar Cahaya Dan Alat Optik PDF
Bahan Ajar Cahaya Dan Alat Optik PDF
Sumber: coversatio
n.w
hic
h.
co
uk
.
(a) (b)
Sumber: (a) www.gardeningknowhow.com. (b) www.bambaexperience.com
Gambar 11.1 (a) Berbagai Bunga, (b) Pemandangan Alam Gunung Bromo
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami sifat cahaya dan proses
pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, sehingga kamu dapat memahami
prinsip kerja alat-alat optik.
1. Sifat-Sifat Cahaya
Lilin
Pengamat
Pemantulan Teratur
Garis normal
r i
ng
Si
na
ta
da
rp
an
r
na
tu
Si
l
b c
Bidang pantul a d
3. Amati bentuk sendok yang berada di atas air dan di dalam air!
1
Udara v1
Kaca v2
2
B
(a) Sinar bias (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.7 (a) Pembiasan Berkas Cahaya, (b) Pembiasan pada Sendok
di dalam Gelas Berisi Air
Cahaya tampak
l
tu
pan
ar
Sin
Perpanjangan
sinar pantul
ul
a nt Sinar datang
arp
Sin
Pengamat
Bayangan usuS Susu Benda
Cermin datar
s' s
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.9 Bayangan yang Terbentuk pada Cermin Datar
l
tu
p an
ar
Sin
Perpanjangan
sinar pantul
Sinar datang
Bayangan Benda
s' s
Sin
ar
pa
Sin nt
ar ul
Cermin datar pa
nt
ul
dengan:
s = Jarak benda terhadap cermin
s' = Jarak bayangan terhadap cermin
Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan
dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh
garis putus-putus.
Tahukah Kamu?
b) Vertex
Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama
bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan O.
1) Cermin Cekung
Sebelum kamu mempelajari cermin cekung, ayo lakukan aktivitas
berikut terlebih dahulu!
O F M Sumbu utama
D
C
F M Sumbu
utama
Sinar pantul
Cermin cekung
F M Sumbu
utama
Sinar datang
Cermin cekung
Cermin cekung
Sinar datang
Benda
F M
Sumbu utama
Bayangan
Cermin Sinar pantul
cekung
R
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.15 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada
pada Jarak Lebih dari R pada Cermin Cekung
Sinar pantul
Sinar datang
Benda
Sumbu utama
F M
Sinar datang
Cermin
cekung
Sinar datang
Benda
Bayangan Sumbu utama
F M
Cermin Sinar datang
Sinar pantul
cekung
Cermin
cekung
1 1 1
= +
f s s'
dengan :
f = Jarak fokus (cm)
s = Jarak benda ke cermin (cm)
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)
h' s'
M= =
h s
dengan :
M = Perbesaran
s = Jarak benda ke cermin
h = Tinggi benda
s' = Jarak bayangan (layar) ke cermin
h' = Tinggi bayangan
Catatan:
h' positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
h' negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
Contoh Soal:
Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika
jarak fokus cermin tersebut 6 cm, tentukan jarak bayangan yang
dibentuk, nyatakan sifat-sifatnya dan buatlah gambar diagram
sinarnya!
Jawab:
Jarak bayangan Perbesaran bayangan
1 1 1 s' 15
= + M= = =1,5
f s s' s 10
1 1 1
= +
6 10 s’
1 1 1
- =
6 10 s'
5-3 1
=
30 s’
30
s'= = 15 cm
2
Sinar datang
Sinar pantul
Cermin cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.19 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cekung
M F
Cermin cembung
M F
Cermin cembung
Cermin cembung
Sinar datang
Benda
Sumbu utama
M F Bayangan F M
s' s
Cermin
cembung
Contoh soal:
Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm.
Jika benda diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cembung,
tentukan jarak bayangan yang dibentuknya, nyatakan sifat-sifatnya,
dan buatlah gambar diagram sinar!
Diketahui:
Jarak benda (s) = 10 cm (di ruang I)
Jarak fokus cermin (f) = 21 jari-jari kelengkungan = 21 × 30 cm
= 15 cm
Ditanyakan: jarak bayangan, sifat bayangan, dan gambar diagram
sinar
Sinar datang
Benda
Sumbu utama
M F Bayangan F M
Cermin cembung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.21 Gambar Diagram Sinar pada Cermin Cembung
3. Lensa
M2 F2 F1 M1 M1 F1 F2 M2
Sumbu F1 M1
utama
M2 F2 O
s s'
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.24 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung
M1 F1 F2 M2
M1 F1 F2 M2
M1 F1 F2 M2
Benda
Sumbu
utama Bayangan
M1 F1 F2 M2
Perbesarannya,
s' h'
M= =
s h
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami bagian-bagian mata,
mekanisme kerja, dan gangguan pada mata sehingga kamu dapat menjaga
matamu agar tetap sehat. Dengan mempelajari indra penglihatan hewan, kamu
dapat membandingkan bagaimana mekanisme kerja keduanya.
Sklera
Koroid
Iris
Retina
Kornea
Pupil
Aqueous
humor Pembuluh
Lensa darah
Otot
siliaris Saraf optik
Bintik buta
Vitreous
humor
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 11.27 Bagian-bagian Mata
Tahukah Kamu?
Iris memberi warna pada mata. Seperti sidik jari, iris dapat
digunakan sebagai pengenal pribadi dengan tingkat keakuratan
yang tinggi.
Cahaya dari
Cahaya dari benda jauh benda dekat
Lensa Lensa
(a) (b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.28 Perubahan Kecembungan Lensa Mata
Ketika Melihat Benda Jauh dan Dekat
Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot
siliaris akan mengalami relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa
mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi.
Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot
siliaris akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa
mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum. Dengan mengubah kecembungan lensa,
lensa dapat menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat
yang selanjutnya bayangan tersebut akan dibentuk di retina. Dengan
demikian sebaiknya kita harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah
berupa lensa mata, sehingga kita dapat melihat benda dengan jelas,
baik berada pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.
Sel batang
Cahaya
Saraf optik
Retina
Otot siliaris
Pupil Saraf
optik
Cahaya
Kornea
Lensa
Contoh Soal:
Titik dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan
matanya. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak
30 cm di depan mata, berapa kekuatan lensa kacamata yang harus
digunakan?
Penyelesaian:
Diketahui: PP = 120 cm s = 30 cm
Ditanya: PH?
Jawab:
100 100 100 100 300
PH = = = = = 2,5 D
s PP 30 120 120 120
Jika jarak benda s tidak disebutkan dalam soal, nilai s diambil
dari titik dekat mata normal, yaitu 25 cm, sehingga persamaan
kekuatan lensa untuk hipermetropi menjadi:
100 100 = 4
PH = 4 = 4
PP 120
Contoh Soal:
Seseorang hanya mampu melihat jelas benda di depan matanya
paling jauh 100 cm. Berapa kekuatan kacamata orang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : PR = 100 cm
Ditanya : PM
100 100 100
Jawab : PM
PR 100 100
3) Buta Warna
Perhatikan Gambar 11.33! Apakah kamu dapat melihat angka?
Coba sebutkan angka berapa yang dapat kamu lihat! Masih ingatkah
kamu pada sel kerucut? Kamu memiliki lebih kurang tujuh juta sel
kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari benda masuk
ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut pada
cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda menyebabkan kamu
dapat melihat benda yang berwarna.
Akson sel
saraf
(a) (b) (c)
Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 11.34 Mata Majemuk pada Mata Lalat
Tahukah Kamu?
Para ilmuwan berusaha mengembangkan peralatan yang
diperlukan untuk kepentingan manusia dengan meniru rancangan
mata lalat yang luar biasa. Misalnya, para ilmuwan mengembangkan
alat detektor gerakan berkecepatan tinggi dan kamera sangat tipis yang
dapat membidik ke banyak arah. Salah satu bidang yang memanfaatkan
kamera tersebut adalah bidang medis, untuk memeriksa bagian
dalam lambung. Alat tersebut dikembangkan agar dapat ditelan oleh
pasien. Jika sudah sampai di dalam lambung, alat tersebut akan
mengumpulkan data melalui mata majemuknya dan mengirimkan
laporannya tanpa kabel. Ada pula ilmuwan yang mengembangkan
mata majemuk tiruan berukuran lebih kecil daripada kepala jarum
pentul yang terdiri atas 8.500 lebih lensa. Namun demikian, kehebatan
ciptaan manusia tersebut tidak ada artinya jika dibandingkan dengan
mata majemuk serangga, misalnya capung yang mempunyai kira-
kira 30.000 satuan optik di setiap matanya! Kamu mengetahui siapa
pencipta mata majemuk serangga yang demikian hebat?
Mengapa Penting?
Mempelajari materi ini akan membantu kamu memahami prinsip kerja beberapa
alat optik agar nantinya kamu dapat mengembangkan alat optik yang lebih
canggih, untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Indonesia.
Dasar kaleng
Kertas karton
Kertas kalkir
hitam
1. Kamera
Bayangan
Film
Aperture
Lup
Bayangan
Sinar datang
Sumbu F2 F1 M1
utama Benda
M2 O
Sinar bias
(a)
Sinar datang
Sumbu Benda F1 M1
utama
M2 F2 O
Sinar bias
(b)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.38 (a) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Berakomodasi
Maksimum, (b) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata Tidak Berakomodasi
3. Mikroskop
Lengan
Lensa objektif
mikroskop
Sumber cahaya
Pengatur
posisi preparat
Bayangan
Benda Fok I
Fob
Bayangan s
II
s'
L
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 11.40 Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
a. Teleskop Bias
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda
yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Perhatikan
Gambar 11.41! Teleskop bias sederhana merupakan kombinasi antara
dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih
besar adalah lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa
okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan
dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar
daripada diameter mata kamu saat membuka. Hal ini berarti akan
lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk
ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan
demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih
jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata, karena bayangan
yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi
lebih detail.
Lensa objektif
Lensa objektif
Sinar datang (lensa cembung)
Lensa okuler
(lensa cembung)
Lensa okuler
Cermin utama
(cermin cekung)
Cermin
sekunder
(cermin datar)
Ibnu al-Haitham
940-1000 M Ilmuwan dari Basra
yang merupakan
penemu kamera
Ibnu Sahl obscura
e ran fil u dari
Andalusia yang
965-1039 M
menemukan hukum
pembiasan cahaya
1214-1294 M
Roger Bacon
Galileo Galilei
Menemukan
teleskop
1564-1642 M
Sifat-sifat Cahaya
Indra Penglihatan Manusia
Cermin Cekung
Pupil
Cermin Cembung
dapat mengalami
Lensa
Retina
Pembentukan Bayangan
pada Lensa
Gangguan Indra
Penglihatan Manusia
Lensa Cekung
Buta Warna
Kamera Astigmatisma
contohnya
Teleskop Pantul
(a) (b)
Titik A Titik B
Titik C Titik D
Sumber: Dok.Kemdikbud
Permasalahan
Cermin cekung banyak digunakan untuk pemantul pada
lampu sorot mobil, senter, dan pengumpul sinar matahari dengan
menggunakan teknik pemantulan cahaya pada kompor tenaga
surya. Penggunaan cermin cekung pada alat tersebut tidak terlepas
dari bayangan yang terbentuk pada cermin cekung. Masih ingatkah
kamu dengan percobaan lensa cembung? Alat optik apakah
yang menggunakan prinsip lensa cembung pada kedua sisinya?
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung? Apakah kamu sudah memahami proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung?
Perencanaan
Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. Diskusikanlah
alat dan bahan poster yang akan kamu gunakan untuk menunjukkan
proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung.
Pelaksanaan
Susunlah poster yang menunjukkan proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung. Berkonsultasilah
pada gurumu jika kamu dan kelompokmu mengalami kesulitan.
Presentasikan hasil poster yang kamu susun di depan kelas.
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster tentang proses pembentukan bayangan
pada cermin cekung dan lensa cembung.
2. Presentasi poster tentang proses pembentukan bayangan pada
cermin cekung dan lensa cembung.