Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Sistem Starter Sepeda Motor

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR

A. Pengertian Starter

Starter adalah alat yang menggunakan tenaga luar untuk menghidupkan mesin. Sistem starter
berfungsi sebagai penggerak awal supaya mesin bisa bekerja.

B. Jenis-jenis Starter pada Sepeda Motor

1. Sistem Starter Manual/Kick Starter

Sistem starter tipe ini dioperasikan secara manual/dari tenaga manusia, untuk dapat
menghidupkan mesin maka kita perlu mengoperasikan sistem starter dengan cara menginjak
tuas/engkol starter sampai mesin hidup.

2. Sistem Starter Elektrik

Sistem starter ini dioperasikan oleh tenaga listrik yaitu dari baterai (accu).

C. Komponen Sistem Starter Elektrik

a. Baterai / aki

Baterai fungsinya sebagai sumber energi listrik.


b. Sekring

Sekring berfungsi untuk mencegah terjadinya arus yang berlebihan dan mencegah terjadinya
konsleting.

c. Kunci kontak

Kunci kontak untuk memutuskan dan mengubungkan arus listrik.

d. Relay starter

Relay starter fungsinya untuk mengalilrkan arus listrik yang besar, dari beterai ke starter motor
pada sirkuit motor starter.

e. Saklar starter

Saklar starter untuk menghubungkan arus listrik dari baterai ke relay starter.
f. Motor starter

Motor strater berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi momen putar.

D. Komponen Motor Starter

Komponen motor starter yang berfungsi sebagai jantung dari motor adalah armature (jangkar)
dan kumparan-kumparan yang mengelilingi poros armature dinamakan armature coil (kumparan
jangkar). Pada bagian ujung armature yang berbentuk silinder dan terdiri dari sejumlah
segmen/bagian tembaga yang dipisahkan oleh isolator mika dinamakan commutator (komutator).
Komutator berfungsi agar arus listrik bisa mengalir secara terus menerus ke armature coil
melalui carbon brushes (sikat) yang langsung bergesekan dengannya.
Komponen Motor Starter Pada Sepeda Motor
Adapun pembahasan lebih terperinci dari komponen-komponen motor starter adalah sebagai
berikut :
a. Field coil (kumparan medan)
Field coil dibuat dari lempengan tembaga dan berfungsi untuk membangkitkan medan magnet
(nomor 2a gambar 3). Field coil disambungkan secara seri dengan armature coil (kumparan
jangkar), agar arus yang melewati field coil juga mengalir ke armature coil.

Gambar 1. Motor starter tipe magnet permanen


Field coil hanya terdapat pada sepeda motor yang menggunakan motor starter tipe elektromagnet
(magnet remanen/bukan permanen). Pada sepeda motor yang menggunakan motor starter tipe
magnet permanen tidak menggunakan field coil. Motor starter tipe magnet permanen bentuknya
kompak dan bobotnya lebih ringan, sehingga banyak digunakan pada sepeda motor kecil saat ini
(lihat gambar 1)
b. Armature
Armature terdiri atas sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot, armature shaft
(poros armature), komutator serta armature coil (kumparan armature). Armature berfungsi untuk
merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk gerak putar. (gambar 2 dan gambar
3 nomor 3 dan 3a).

Gambar 2. Armature motor starter


Jumlah lilitan armature coil dibuat banyak agar semakin banyak helai-helai kawat yang
mendapat gaya elektromagnetik (garis gaya magnet), sehingga tenaga yang dihasilkan cukup
besar untuk memutarkan cankshaft (poros engkol)
c. Yoke dan pole core
Yoke (stator) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole core (nomor 2 dan 2b gambar 3).
Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder. Sedangkan pole core berfungsi untuk
menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field coil.
d. Brush (sikat)
Brush (sikat) dibuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field
coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator (nomor 10 dan 11 gambar 3). Untuk
motor starter tipe magnet permanen (tidak menggunakan field coil), brush akan meneruskan arus
listrik dari baterai langsung ke armature kemudian ke massa melalui komutator. Motor starter
pada sepeda motor ada yang mempunyai dua buah sikat (satu sikat posisitf dan satu sikat negatif)
dan empat buah sikat (dua sikat positif dan dua sikat negatif) tergantung dari beban mesin yang
akan diputar. Biasanya motor starter dengan empat buah sikat hanya digunakan pada sepeda
motor besar.
Gambar 3. Komponen Motor Starter Tipe 2 Brush (sikat)
Pada bagian rumah motor (stator) diikatkan field coil (kumparan medan) dan pole core (inti
kutub) yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Biasanya terdapat empat buah pole
core dan field coil yang mempunyai jumlah lilitan cukup banyak agar medan magnet yang
ditimbulkan lebih besar.
Untuk memperbesar momen putar yang dihasilkan motor disamping dengan adanya
perbandingan gigi sproket (pinion) pada motor starter dengan gigi sproket pada crankshaft, maka
pada salah satu ujung armature terdapat gigi reduksi. Dengan gigi reduksi perbandingan putaran
yang keluar/output menjadi lebih kecil, sehingga momen putarnya akan lebih besar.
e. Starter relay/solenoid switch (saklar magnet starter)
Starter relay (solenoid switch) pada sepeda motor ada yang sederhana dan yang mengadopsi dari
starter relay yang digunakan pada mobil seperti jenis pre-engaged starter (starter relay langsung
dipasangkan di bagian atas motor starter).
Starter relay yang sederhana maksudnya adalah sejenis relay biasa yang hanya terdiri dari sebuah
kumparan dan empat buah terminal dan ditempatkan terpisah dari motor starter. Starter relay ini
pada umumnya digunakan pada sepeda motor berukuran kecil.
Gambar 4. Relay starter sederhana dan rangkaiannya
Starter relay (solenoid switch) jenis pre-engaged starter umumnya terdapat pada sepeda motor
besar. Solenoid ini bertugas seperti relay, menghubungkan arus yang besar dari baterai ke starter
motor (melalui moving contact atau plat kontak yang bisa bergerak karena adanya kemagnetan)
dengan bantuan sejumlah kecil arus listrik yang dikontrol dari kunci kontak.

1. Tutup Motor

Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap.

2. Armature

Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi
sebagai terminal kumparan armature.

3. Sikat

Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui komutator.

4. Pemegang Sikat

Berfungsi sebagai rumah sikat. Didalam pemegang sikat terdapat pegas berfungsi untuk menekan
sikat dengan komutator.

5. Tutup Depan dan Belakang

Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.

6. Gasket

Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang.

7. Roda Gigi Reduksi

Membuat perbandingan putaran antara output motor starter dan roda gigi pinion yang
memutarkan poros engkol.Tujuannya agar didapatkan momen puntir yang lebih besar.
E. Cara Kerja Starter Elektrik

Rangkaian Sistem Starter Sepeda Motor Honda Supra

Cara kerjanya adalah :

Pada saat kunci kontak on, saklar stater ditekan, arus mengalir :

BATTERAY POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – RELAY STATER – SAKLAT


STATER – MASSA

Didalam relay stater terdapat kumparan, sehingga jika arus mengalir ke dalam kumparan relay
stater, maka relay stater akan menjadi magnet, dan plunyer pada relay stater akan
menghubungkan terminal kabel besar dari positif batteray dan yang menuju motor stater,
sehingga aliran arusnya menjadi :

BATTERAY POSITIF – TERMINAL RELAY STATER – MOTOR STATER – MASSA


Karena motor stater mendapatkan aliran arus, maka motor stater berputar, memutarkan mesin.

Sedangkan untuk rangkaian sistem stater pada sepeda motor jenis matic adalah sebagai berikut:

Rangkaian Sistem Starter Sepeda Motor Matik (Automatic)

Rangkaian pada sistem stater sepeda motor matic disebut juga dengan sistem stater pengaman,
dikarenakan pada saat akan menstart mesin, motor stater tidak akan bisa menyala sekalipun
saklar stater atau switch stater di tekan. Agar motor stater mendapatkan arus atau bisa bekerja
maka sebelum menekan saklar stater harus terlebih dahulu menarik handle rem (depan/belakang)
terlebih dahulu baru di ikuti dengan menekan saklar stater untuk mengalirkan arus ke relay stater
kemudian motor stater mendapatkan arus dan motor stater pun bekerja serta mesin menyala.
Adapun arah arus listrik pada rangkaian di atas saat posisi start adalah:

BATERAI POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – SAKLAR REM


(DEPAN/BELAKANG) – TERMINAL RELAY STATER – MASSA

BATERAI POSITIF – RELAY STATER – MOTOR STATER – MASSA

Anda mungkin juga menyukai