Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

SAP Retinopati

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RETINOPATI DIABETIK

Pokok Bahasan : Retinopati Diabetik

Sasaran : Seluruh pasien yang berkunjung di puskesmas sangatta utara

Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Sangatta Utara

Hari / Tanggal : jum’at/ Mei 2016

Waktu : 07.50-08.05 WITA

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan


materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:

1. Memahami pengertian retinopati diabetik


2. Mengenali tanda dan gejala retinopati diabetik
3. Memahami faktor penyebab retinopati diabetik.
4. Mengetahui komplikasi dari retinopati diabetik
5. Mengetahui cara pengobatan retinopati diabetik
6. Mengetahui cara pencegahan terhadap retinopati diabetik.

B. Materi
(Terlampir)
C. Media
Powerpoint
D. Metode
Ceramah, tanya jawab
G. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 menit Pembukaan : - Menjawab salam
- Mengucapkan salam - Mendengarkan
- Menjelaskan nama dan akademi - Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan pendidikan - Menjawab
kesehatan
2. 10 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan
- Bertanya
1. Penyampaian materi
- Pengertian retinopati diabetik
- Tanda dan gejala retinopati diabetik
- Penyebab retinopati diabetik
- Pengobatan retinopati diabetik
- Pencegahan retinopati diabetik
3. 10 menit Evaluasi: - Menjawab
- Menanyakan kembali hal-hal yang sudah
dijelaskan mengenai retinopati diabetik
4. 5 menit Penutup Mendengarkan
- Menutup pertemuan dengan menyimpulkan Menjawab salam
materi yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup
- Pemeriksaan Pemeriksaan Tekanan Darah
RETINOPATI DIABETIK

Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita
diabetes melitus. Retinopati ini tidak disebabkan oleh proses radang. Retinopati akibat
diabetes melitus lama berupa aneurisma, melebarnya vena, pedarahan dan eksudat lemak.
Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan membrane basal endotel kapiler dan
penurunan jumlah perisit.

Anatomi
Bola mata adalah jaringan dengan struktur padat kenyal tekanan tertentu di dalamnya
dalam mempertahankan bentuk bola mata. Bola mata terbagi atas tiga bagian, yakni lapisan
luar (pars fibrosa), lapisan tengah (pars vaskulosa), dan lapisan dalam (pars nervosa). Retina
merupakan pars nervosa dari bola mata berperan dalam fungsi penglihatan. Volume orbita
biasa kira-kira 30 ml dan bola mata hanya menempati sekitar seperlima bagian rongga.

Retina
Retina adalah selembar tipis jaringan saraf yang semitransparan, dan multilapis yang
melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.Jaringan retina meluas dari
diskus optik sampai ke ora serrata. Secara umum, retina dibagi atas dua bagian, polus
posterior dan retina perifer yang dipisahkan oleh retina equator.

Gambaran Umum dan Definisi

Retinopati Diabetik adalah penyakit mata yang diakibatkan oleh diabetes. Retinopati adalah
kondisi yang mempengaruhi kerja retina mata, yang merupakan lapisan syaraf yang berada di
bagian belakang mata dan yang menangkap gambar yang dilihat mata dan mengirimkan
informasinya ke otak agar dapat diterjemahkan oleh otak. Retinopati Diabetik pada awalnya
menyebabkan pandangan mengabur dan dapat berkembang menjadi kebutaan jika tidak
diobati. Penyakit ini juga dapat menyebabkan pembengkakan makula—bagian tengah retina
yang berfungsi untuk memproses penglihatan lebih rinci — di mana penyakit ini lebih
dikenal dengan nama edema makula, yang makin memperburuk pandangan bagi penderita
diabetes.

Penyebab Retinopati Diabetik


Retinopati Diabetik pada umumnya disebabkan oleh diabetes. Pada prinsipnya, retina mata
perlu dialiri darah secara teratur agar dapat bekerja dengan baik. Diabetes sendiri adalah
kondisi yang menyebabkan kelainan pada kemampuan tubuh dalam menyimpan dan
memproses gula dalam tubuh, terutama yang akan digunakan dalam darah. Orang yang
menderita diabetes pada umumnya memiliki kadar gula yang tinggi. Karenanya, pengaliran
darah yang berkadar gula tinggi dapat menyebabkan kerusakan penglihatan dalam dua cara:

1. Penyempitan pembuluh darah di mata, yang dapat mengakibatkan kebocoran atau


terjadi pendarahan, dan penimbunan cairan dan materi berlemak dalam retina, yang
dapat menyebabkan terjadinya kondisi edema makula, yang akan menyebabkan
penglihatan yang kabur.
2. Kerusakan yang mungkin terjadi pada pembuluh darah dekat area retina mata akan
menyebabkan tubuh secara alami merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang
baru yang lebih lemah; kondisi yang biasa disebut neovascularization. Jika pembuluh
darah tumbuh di sekitar area pupil, glaukoma bisa muncul karena adanya tekanan
tambahan dalam mata. Pembuluh darah yang baru ini sangat lemah dan rentan
terhadap akan terjadinya pendarahan dan dapat menyebabkan bekas luka, yang dapat
menyebabkan retina lepas dari bagian belakang mata. Jika dibiarkan, lepasnya retina
ini dapat menyebabkan kerusakan penglihatan yang parah dan juga kebutaan.

Tidak semua penderita diabetes dapat menjangkit Retinopati diabetis. Namun, pasien diabetes
yang tidak dirawat dengan baik memiliki kemungkinan 25 kali lebih besar dalam menderita
penurunan kemampuan penglihatan dibandingkan orang biasa. Para penderita diabetes juga
memiliki tekanan darah tinggi dan dengan tingkat kolesterol yang tinggi, sehingga
mempunyai risiko lebih besar menderita Retinopati. Ditambah, semakin lama seseorang
menderita diabetes, kemungkinan untuk menderita Retinopati juga menjadi lebih besar.
Perawatan yang tepat dan teratur dapat mengurangi kemungkinan penderita Retinopati dan
risiko masalah penglihatan serius yang permanen.

Tanda dan Gejala dari Retinopati Diabetik

Pada tahap awal, Retinopati biasanya tidak memunculkan gejala yang terlihat. Tanda adanya
kerusakan pada retina biasanya baru dapat diketahui pada tahap lanjutan, saat pasien sudah
menderita penurunan kemampuan penglihatan yang biasanya sudah tidak dapat diobati lagi.
Gejala dari tahapan penyakit Retinopati diabetik ini termasuk:
 Penglihatan yang kabur
 Sulit melihat saat malam
 Munculnya benang tipis atau tikit dalam penglihatan (biasa disebut floaters)
 Penglihatan yang berubah-ubah
 Ketidakmampuan untuk melihat warna dengan benar
 Titik gelap atau lubang dalam pandangan
 Kehilangan kemampuan penglihatan (dalam tahap lanjutan)

Diagnosa dan Pengujian

Retinopati Diabetik dapat didiagnosa melalu serangkaian tes pada mata, selain dari melihat
jejak rekam medisnya secara menyeluruh. Tes pada mata biasanya bertujuan untuk
menentukan kondisi retina dan makula. Tes yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Tes untuk mengukur ketajaman penglihatan untuk mengetahui apakah kemampuan


penglihatan sudah berkurang
 Tes pembiasan mata, untuk menentukan apakah pasien memerlukan kacamata,
 Pengujian kekuatan jaringan penglihatan untuk menentukan kondisi retina dan pupil
 Pengujian kekuatan tekanan jaringan penglihatan
 Foto retina atau tomography untuk melihat kondisi retina
 Fluorescein angiography untuk mengecek keberadaan pertumbuhan pembuluh darah
yang tidak normal di sekitar mata
 Optical coherence tomography (OCT) yang akan mengambil gambar retina dari dua
sisi.

Rujukan Perawatan dan Pilihan Perawatan

Jika Anda didiagnosa menderita diabetes, sangat penting bagi Anda untuk segera menemui
dokter spesialis mata selain juga berkonsultasi dengan dokter spesialis diabetes atau dokter
spesialis kelenjar endokrin. Walaupun penglihatan masih tampak jelas, kemungkinan Anda
menderita Retinopati diabetik masih ada, dan satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah
dengan perawatan diabetes yang tepat. Uji coba mata berkala setiap tahunnya akan
mengurangi kemungkinan terjangkit penyakit yang mengerikan ini. Selanjutnya, penting bagi
Anda untuk segera konsultasi ke pada dokter spesialis mata ketika Anda merasakan adanya
perbedaan kemampuan penglihatan, atau jika penglihatan Anda menjadi buram, kabur, dan
bebercak.

Tindakan untuk mengobati Retinopati diabetik akan bergantung dari tingkat keparahan dari
kondisi penyakitnya. Anda mungkin tidak memerlukan perawatan khusus dalam stadium
awal sampai menengah, dan hanya memerlukan perawatan diabetes yang benar dan juga
mengontrol tingkat gula darah Anda. Saat Retinopati diabetik mencapai stadium lanjutan,
pembedahan harus segera dilakukan dengan salah satu atau kombinasi pilihan sebagai
berikut:

 Bedah laser mata yang terfokus (focal laser treatment), juga dikenal sebagai
photocoagulation, di mana tindakan dengan laser ini dapat menghentikan atau
mengurangi pendarahan atau kebocoran cairan lain pada mata
 Bedah laser mata yang tersebar (scatter laser treatment), juga dikenal sebagai
pan-retinal photocoagulation, di mana tindakan dilakukan dengan laser yang disebar
untuk menghilangkan pembuluh darah yang baru tumbuh
 Vitrektomi, di mana tindakan akan memerlukan sayatan kecil pada mata untuk
mengeluarkan darah dan cairan pada mata, serta menghilangkan bekas luka yang
melukai retina.

Pengobatan Retinopati juga dapat dilakukan dengan meminum obat-obatan. Terapi Anti-
VEGF dilakukan dengan cara menyuntikkan obat yang dapat menghilangkan faktor
pertumbuhan pada tubuh agar tidak terjadi pertumbuhan pembuluh darah pada mata yang
dapat menyebabkan Retinopati semakin parah. Suntik steroid pada mata juga dapat
mengurangi pembengkakan yang terjadi pada retina dan memperbaiki kemampuan
penglihatan.

Karena diabetes adalah kondisi yang dapat bertahan seumur hidup, tindakan-tindakan
tersebut tidak dapat menjamin Retinopati tidak akan muncul lagi. Meskipun tindakan
perawatan sudah dilakukan, tes mata secara berkala sangat penting untuk dilakukan dan
perawatan lanjutan mungkin juga diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai