SP1P
SP1P
SP1P
KEPERAWATAN JIWA
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
NURWINDAWATI 17111024110239
SAMARINDA 2018
STRATEGI PELAKSANAAN PERTAMA PADA PASIEN (Sp 1 P)
A. Pra Interaksi
1. Kondisi Klien
Ny. V berumur 30 tahun diantar oleh keluarganya ke rumah sakit jiwa karena
sering marah-marah danmelempar barang yang ada disekitarnya.saat pengkajian
pasien tampak mondar mandir, berbicara kasar dengan mengatakan ‘’kurang
ajar’’sambil mengepalkan tangan, pandangan mata tajam, wajah merah dan
tegang.
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tindakan Keperawatan
a) Bantu pasien mempraktekan latihan cara mengontrol secara fisik
1(menarik napas dalam)
b) Anjurkan pasien memasukan cara mengontrol PK secara fisik 1 kedalam
jadwal kegiatan harian
4. Tujuan
Membantu klien mengontrol kemarahannya dengan teknik relaksasi nafas dalam
B. Orientasi
Perawat : Assalamualaikum ibu, selamat pagi. Perkenalkan saya winda, saya
yang bertugas diruangan ini. Nama ibu siapa ? Senangnya dipanggil
apa ?
Pasien : Vitri.
Perawat : Baik ibu vitri, bagaimana perasaannya saat ini ? Masih ada perasaan
kesal atau marah ?
Pasien : Iya saya masih kesal.
Perawat : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan
marah ibu ? Berapa lama ibu mau ? Bagaimana kalau 10 menit ?
Pasien : Jangan lama-lama, bosan saya disini.
Perawat : Baik bu,Ibu maunya kita berbincang-bincang dimana ? Bagaimana
kalau diruang tamu ?
(Berpindah duduk dari dalam kamar pasien menuju ruang tamu sambil
menggiring pasien)
Pasien : Iya.
C. Kerja
Perawat : Apa yang menyebabkan ibu marah ?
Pasien : Mereka itu tidak pernah menghargai perasaan orang. Saya tahu, saya
hanya anak angkat (yatim piatu) dan saya tidak tamat SD, tapi saya
juga manusia. Bahkan saya tidak bisa sekolah karena uang orangtua
kami dipakai buat sekolahnya mereka. Harusnya mereka
berterimakasih, saya sudah mau berkorban untuk mereka, mereka
malah menganggap saya beban dalam keluarga, selalu menatap saya
dengan tatapan sinis, seolah-olah saya tidak bisa apa-apa lagi. Yang
jelas saya merasa tidak dihargailah. Betul-betul kurang ajar mereka.
Perawat : Mereka itu kakak tirinya ibu ya ?
Pasien : Dan istrinya... sama saja tidak ada bedanya.
Perawat : Apakah sebelumnya ibu pernah marah ? Apakah penyebabnya sama
dengan sekarang ?
Pasien : Iya.
Perawat : O, jadi ibu marah karena tidak dihargai dalam keluarga. Pada saat ibu
marah, apa yang ibu rasakan ? Apakah ibu merasakan kesal kemudian
dada berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan
mengepal ?
Pasien : Ya iyalah, namanya juga lagi marah, gimana sih kamu ini (muka
meremehkan).
Perawat : Setelah itu apa yang ibu lakukan ?
Pasien : Apa yang ada disekitar saya, saya lempar dan pecahkan.
Perawat : O.. Iya, jadi ibu memecahkan barang-barang disekitar ibu, apakah
dengan cara itu mereka akan lebih menghargai ibu ?
Pasien : Tidak, tapi rasanya puas.
Perawat : Iyaa betul tentu tidak. Apa kerugian dari cara yang ibu lakukan ?
Pasien : Mereka ketakutan. Mereka pikir saya pasti akan membunuh mereka
semua.
Perawat : Betul, keluarga jadi takut kepada ibu, barang jadi pecah, harus
mengeluarkan uang untuk membeli barang baru lagi. Menurut ibu
adakah cara lain yang lebih baik ? maukah ibu belajar cara
mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian
?
Pasien : Bagaimana ?
Perawat : Ada beberapa cara mengungkapkan kemarahan ibu , bagimana kalau
satu cara dulu ya ?
Pasien : Iya.
Perawat : Salah satunya adalah dengan cara fisik, jadi secara fisik dapat
disalurkan rasa marah yang ibu rasakan. Kalau tanda-tanda marah tadi
sudah ibu rasakan , maka ibu berdiri lalu tarik nafas dari hidung, lalu
tahan sebentar lalu tiupkan perlahan-lahan melalui mulut, ibu bisa lihat
saya mempraktekan dulu.
Perawat : Ayo coba kita praktekan, ayo tarik nafas dari hidung... bagus.. tahan
dan tiup melalui mulut... nah lakukan 5 kali .
Perawat : Bagus sekali ibu sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaaannya
?
Pasien : Agak lebih tenang.
Perawat : Sebaiknya ibu lakukan secara rutin latihan ini sehingga bila sewaktu-
waktu rasa marah itu muncul ibu sudah terbiasa melakukannya.
Pasien : Iya mba.
D. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang tentang
kemarahan ibu ?
Pasien : Lumayan lebih tenang.
Perawat : Iya jadi penyebab dari kemarahan ibu adalah karena tidak dihargai,
dan yang ibu rasakan adalah kesal kemudian dada berdebar-debar,
mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal. Yang ibu
lakukan adalah membanting dan memecahkan barang-barang yang ada
disekitar ibu dan mereka semua ketakutan, semua barang juga pecah
dan berhamburan.
Perawat : Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab ibu marah
yang lalu yang belum kita bahas dan apa yang ibu lakukan kalau
marah.... Jangan lupa latihan napas dalamnya ya. Sekarang kita buat
jadwal latihannya ya,berapa kali sehari ibu mau latihan napas dalam ?
Pasien : 3 kali.
Perawat : Jam berapa saja bu ?
Pasien : 9 pagi, jam 12 dan jam 4 sore.
Perawat : Baik bu bagaimana kalau besok kita bertemu dan kita latihan
cara lain untuk mengontrol marah, tempatnya disini aja yaa.
Pasien : Baik mba.
Perawat : Baiklah bagaimana kalau kita sekarang berdoa bersama biar saya
yang pimpin.
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu bu. Assalamualikum.
Pasien : Baik mba waalaikumsallam.
STRATEGI PELAKSANAAN KEDUA PADA PASIEN (Sp 2 P)
A. Pra Interaksi
1. Tindakan Keperawatan
a) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien (Sp1P)
b) Bantu pasien mempraktekan latihan cara mengontrol secara fisik 2
(memukul bantal)
c) Anjurkan pasien memasukan cara mengontrol PK secara fisik 2
kedalam jadwal kegiatan harian
B. Orientasi
Perawat : Assalamualaikum bu, sesuai dengan janji kita kemarin sekarang kita
bertemu lagi.
Pasien : Waalaikumsalam.
Perawa : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Adakah hal yang masih
menyebabkan ibu marah ?
Pasein : Saya masih kesal jika ingat perlakuan keluarga saya kepada saya.
Perawat : Apakah cara yang kita bicarakan kemarin sudah dipraktekan kalau
marahnya datang ?
Pasien : Iya sudah saya praktekan ketika saya ingin marah.
Perawat : Wah... Bagus sekali bu. Baik, sekarang kita akan belajar cara
mengontrol perasaan marah dengan kegiatan fisik untuk cara yang
kedua. Mau berapa lama bu ? Bagaimana kalau 15 menit ?
Pasien : Iya jangan lama-lama.
Perawat : Ibu mau kita berbicara dimana ? Bagaimana kalau disini saja bu ?
Pasien : Iya.
C. Kerja
Perawat : Kalau ada yang menyebabkan ibu marah dan muncul perasaan kesal,
berdebar-debar, mata melotot, selain nafas dalam, ibu juga dapat
memukul bantal dan kasur. Sekarang mari kita latihan memukul bantal
dan kasur. Jadi nanti kalau ibu kesal dan ingin marah, langsung
kekamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul bantal
dan kasur. Nah coba ibu lakukan, pukul bantal dan kasurnya (pasien
memukul bantal dan kasur) Yaaa bagus sekali bu. Setelah ibu
memukul bantal dan kasur tadi kira-kira apa manfaatnya ?
Pasien : Melampiaskan rasa kesal dan marah dengan tidak menyakiti orang
lain.
Perawat : Iya bu bener sekali, ibu bisa melampiaskan rasa kesal dan marah ibu
dengan tidak menyakiti orang lain. Tapi setelah itu rapikan tempat
tidurnya ya bu.
Perawat : Mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari ibu. Pukul
kasur dan bantal mau jam berapa ?
Pasien : Jam 06.00 dan 15.00 sore.
Perawat : Baik, jadi jam 06.00 pagi dan 15.00 sore ya bu.
D. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara menyalurkan marahnya
tadi ?
Pasien : Saya lebih tenang.
Perawat : Ada berapa cara yang sudah kita latih bu ? Coba sebutkan lagi !
Pasien : 2. Yang pertama nafas dalam, dan yang kedua memukul bantal dan
guling.
Perawat : Iyaa bagus sekali bu. Nah kalau ibu ada keinginan untuk marah
sewaktu-waktu gunakan kedua cara yang telah kita pelajari.
Pasien : Iya.
Perawat : Besok pagi kita ketemu lagi, kita akan latihan cara mengontrol marah
dengan cara yang lain lagi. Mau jam berapa bu ?
Pasien : Jam 10.00 pagi, disini lagi ya.
Perawat : Baik jam 10.00 pagi ya dan disini saja. Baiklah kalau begitu kita
berdoa bersama bu.
Perawat : Kalau begitu saya permisi ya bu, assalamualaikum.
Pasien : Waalaikumsalam.
STRATEGI PELAKSANAAN KETIGA PADA PASIEN (Sp 3 P)
A. Pra Interaksi
1. Tindakan Keperawatan
a) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien (Sp 1 dan 2)
b) Bantu pasien mempraktekan latihan cara mengontrol secara verbal
(meminta dengan baik, menolak dengan baik dang mengungkapkan
dengan baik)
c) Anjurkan pasein memasukan cara mengontrol PK secara verbal
kedalam jadwal kegiatan harian.
B. Orientasi
Perawat : Assalamualaikum bu, sesuai janji kita kemarin sekarang kita bertemu
lagi bu.
Pasien : Waalaikumsalam
Perawat : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Apakah sudah dilakukan tarik nafs
dalam dan pukul kasur bantal ?
Pasien : Iya sudah saya lakukan.
Perawat : Bagus sekali bu. Apa yang ibu rasakan setelah melakukan latihan ?
Pasien : Ya saya merasa lebih baik.
Perawat : Coba saya lihat jadwal kegitan hariannya bu... Bagus
Perawat : Bagaimana kalau sekarang kita latihan dengan berbicara yang baik
untuk mencegah marah ? Ibu mau berbincang-bincang dimana bu ?
Pasien : Baik disini saja.
Perawat : Bagaimana kalau 15 menit bu ?
Pasien : Iya.
C. Kerja
Perawat : Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah.
Kalau marah sudah disalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul
kasur bantal, dan sesudah lega, maka kita perlu bicara dengan orang
yang membuat kita marah. Ada 3 caranya :
1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara
yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar.
Kemarin ibu bilang, penyebab ibu marah karena tidak
dihargai dikeluarga ibu. Coba ibu tanya dengan baik
:”Apa saya ada berbuat salah sehingga kalian seperti itu
kepada saya ?” Sekarang coba praktekkan bu... Bagus
bu.
2. Menolak dengan baik. Jika misalnya keluarga ibu ada
memerlukan bantuan dan ibu tidak bisa, ibu bisa
mengatakan “Maaf saya tidak bisa”Coba ibu
praktekkan... Bagus bu.
3. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan
orang lain yang membuat ibu kesal dengan mengatakan
“Saya jadi ingin marah kalau terus tidak dihargai seperti
ini” Coba praktekkan... Bagus.
Perawat : Coba masukkan lagi latihan kita hari ini kedalam jadwal harian ibu.
Mau jam berapa saja bu ?
D. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara yang lain menyalurkan
rasa marah ?
Pasien : Lebih tenang.
Perawat : Nah sudah berapa cara yang telah kita pelajari bu ?
Pasien : 5.
Perawat : Betul sekali sudah 5 cara yaitu 2 cara fisik dan 3 cara bicara yang
baik. Nah kalau ada keinginan marah sewaktu-waktu gunakan 5 cara
yang telah kita pelajari dan lakukan latihan jadwal yang telah kita buat.
Besok pagi kita ketemu lagi ya bu, kita akan latihan cara mengontrol
marah dengan cara ibadah. Mau jam berapa bu ?
Pasien : Jam 09.00 disini aja.
Perawat : Baik, jam 09.00 pagi ya bu disini saja lagi. Mari kita berdoa bersama
bu.
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu bu Assalamualaikum.
Pasien : Waalaikumsalam.
STRATEGI PELAKSANAAN KEEMPAT PADA PASIEN (Sp 4 P)
E. Pra Interaksi
2. Tindakan Keperawatan
d) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien (Sp 1, 2 dan 3)
e) Bantu pasien mempraktekan latihan cara mengontrol secara spiritual
(Shalat dan berdoa)
f) Anjurkan pasein memasukan cara mengontrol PK secara spiritual
kedalam jadwal kegiatan harian.
F. Orientasi
Perawat : Assalamualaikum bu, sesuai janji kita kemarin sekarang kita bertemu
lagi bu.
Pasien : Waalaikumsalam
Perawat : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? bagaimana jadwal latihan
mengontrol marahnya, apakah rutin dilakukan bu?
Pasien : Iya sudah saya lakukan.
Perawat : ya bagus sekali bu. Coba saya lihat jadwal kegiatan latihan kita yang
telah diberi ceklist oleh ibu ?
Pasien : oh iya ini .
Perawat : wah bagus sekali..ibu sudah rutin melakukan latihan yang
dijadwalkan
Perawat : Bagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain lagi untuk mencegah
rasa marah yaitu dengan ibadah?
Pasien : iya boleh
Perawat : mau dimana kita berbincang-bincang nya bu?
Pasien : terserah saja
Perawat : bagaimana kalau di ruang tamu saja?
Pasien : Baik disini saja.
Perawat : berapa lama kita bisa berbincang-bincang ?Bagaimana kalau 15 menit
Pasien : Iya.
G. Kerja
Perawat : coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa ibu lakukan
Pasien : saya biasanya shalat dan mengaji mba
Perawat : bagus .. yang mana yang mau dicoba ?
Perawat : nah .. kalau ibu sedang marah dengan cara yang kita latih beberapa
hari ini juga belum reda, ibu bisa mengambil air wudhu dan langsung
shalat
Pasien : yang pertama itu niat, baca doa niat subuh, terus rakaat pertama ada
takbiratul ihram, baca doa iftitah, membaca surat Al-fatihah, membaca
surat ayat-ayat pendek biasanya, ruku 3 kali, I’tidal, sujud,duduk
diantara dua sujud, sujud, terus rakaat kedua mmbaca surat Al-fatihah,
membaca surat yang ada di Al-qur’an, ruku, I’tidal, doa Qunut, sujud,
dudukdiantara dua sujud, sujud, doa tahiyat akhir, dan salam
Perawat : coba masukkan lagi latihan kita hari ini kedalam jadwal harian ibu,
sesuai dengan jadwal shalat yang akan dilakukan
H. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
yang ketiga ini ?
Pasien : Lebih tenang.
Perawat : jadi sudah berapa cara mengontrol marah yang telah kita pelajari bu ?
Pasien : ada 6.
Perawat : bagus, coba ibu sebutkan lagi cara ibadah yang dapat ibu lakukan bila
ada rasa marah
Pasien : dengan cara shalat dan mengaji
Perawat : setelah ini coba ibu lakukan jadwal shalat sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat tadi
Pasien : iya mba
Perawat : besokpagi kita ketemulagi ya bu, nanti kita bicarakan cara keempat
mengontrol rasa marah yaitu dengan patuh minum obat,ibu mau jam
berapa ?
Pasien : Jam 09.00 aja.
Perawat : Baik, jam 09.00 pagi ya bu disini saja lagi. Baiklah, bagaimana kalau
sekarang kita berdoa bersama bu.
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu bu Assalamualaikum.
Pasien : Waalaikumsalam.
STRATEGI PELAKSANAAN KEEMPAT PADA PASIEN (Sp 5 P)
I. Pra Interaksi
3. Tindakan Keperawatan
g) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien (Sp 1, 2, 3 dan 4)
h) Bantu pasien mempraktekan latihan cara mengontrol minum obat
secara teratur
i) Anjurkan pasein memasukan cara mengontrol PK dengan meminum
obat ke dalam jadwal kegiatan harian
J. Orientasi
Perawat : Assalamualaikum bu, sesuai dengan janji kita kemarin sekarang kita
bertemu lagi bu.
Pasien : Waalaikumsalam
Perawat : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apa yang dirasakan setelah
melakukan latihan secara teratur cara-cara mengontrol rasa marah ibu
?apakah cara mengontrol marah yang telah kita pelajari beberapahari
ini teratur dan sesuai jadwal ibu lakukan ?
Pasien : iya baik. Merasa lebih tenang, sudah saya lakukan
Perawat : ya bagus sekali bu. Coba bisa diulangi cara mengontrol marah dengan
latihan menarik nafas dalam
Pasien : oh iya mba .(sambil mempraktekkan )
Perawat : memukul bantal dan kasur?
Pasien : (mempraktekkan)
Perawat : berbicara dengan orang lain dengan baik?
Pasien : (mempraktekkan)
Perawat :dengan berdoa dan shalat ?
Pasien : (mempraktekkan)
Perawat : wahh..baus sekali ibu sudah terbiasa dengan latihan tersebut
Perawat : Bagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain lagi untuk mencegah
rasa marah yaitu dengan minum obat ?
Pasien : iya boleh
Perawat : mau dimana kita berbincang-bincang nya bu?
Pasien : terserah saja
Perawat : bagaimana kalau di ruang tamu saja?
Pasien : Baik disini saja.
Perawat : berapa lama kita bisa berbincang-bincang ?Bagaimana kalau kita
berbincang-bincang selama 15 menit?
Pasien : Iya boleh
K. Kerja
Perawat : nah ibu,selain dengan cara-cara yang tadi selama ini ibu jua sudah
dapat obat dari dokter, berapa macam obat yang ibu minum? Warna
nya apa saja ?
Pasien : ada 3 macam, warnanya orange, putih, merah jambu
Perawat : bagus bu
Perawat : obatnya ada 3 macam ya bu .. yang warna nya orange namanya CPZ
gunanya agar pikiran tenang, yang putih ini namanya THP agar rileks
dan tenang,dan yang merah jambu ini namanya HLP agar pikiran
teratur dan rasa marah berkurang. Semua ini harus ibu minum 3kali
sehari pada pukul 7 pagi, 1 siang dan 7 malam . bila nanti setelah
minum obat, mulut ibu terasa kering,untuk membantu mengatasinya
ibu dapat menisap-isap esbatu,bila mata terasa berkunang-kunang,ibu
sebaiknya istirahat dan jangan beraktifitas dulu. sebelum minum
obat,pastikan ibu menerima obat yang seperti ini ya.. jangan lupa
meminta obatnya ke suster sesuai dengan jam tadi dan obatnya ada 3
macam obat, tanyakan nama obatnya ke suster
L. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara
minum obat yang benar ? coba ibu sebutkan jenis obat yang diminum,
bagaimana cara minumnya dan jam berapa ?
Pasien : ya saya jadi tahu tentang obat-obatnya, jenisnya tdi ada warna nya
orange namanya CPZ ,yang putih ini namanya THP dan yang merah
jambu ini namanya HLP Semua ini harus di minum 3kali sehari pada
pukul 7 pagi, 1 siang dan 7 malam .
Perawat : nah, jadi sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang telah
kita pelajari bu ?
Pasien : ada 7.
Perawat : ya betul.. jangan lupa semua dilaksanakan dengan teratur ya
Pasien : iyaa baik mba
Perawat : besok pagi kita latihan kemampuan-kemampuan yang telah kita
lakukan selama beberapa hari ini, besok pukul 10 pagi kita bertemu ya
bu di teras ini untuk melakukan latihan selanjutnya
Pasien : iya mba
Perawat : baiklah kalau begitu kita berdoa bersama-sama ya bu (sambil berdoa)
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu bu Assalamualaikum.
Pasien : Waalaikumsalam.