Lompat Ke
Lompat Ke
Lompat Ke
Facebook
Cerita Sex
Momon
Pengalih Akun
Orang lain memiliki pemberitahuan yang belum dibaca.
Beranda
Cari Teman
Permintaan Pertemanan
Pesan
Notifikasi
Pengaturan Akun
Tur Konser
Sarankan Pengeditan
Halaman Terkait
Suka
Thasa Aulia
Situs Web
Suka
Cerita dewasaku
Buku
Suka
detikcom
Pertama kali aku mengenal dirinya, aku kagum dengan budi pekerti dan kesopanan bicaranya.
Saat itu aku masih ingat, dia sudah duduk di bangku akhir SLTP dan usianya menginjak 15
tahun, namanya Eva, ya.. Eva, cantik sekali namanya secantik orangnya. Waktu itu aku sudah
bertunangan dengan kakak sepupunya yang sekarang telah menjadi istri tercintaku dan
dikaruniai seorang putra yang lucu. Tiga tahun kemudian adik sepupu istriku Eva datang ke
rumahku dan memintaku untuk membantu mencarikan PTS di kotaku. Aku dan istriku jadi
repot dibuatnya karena harus mengantarkan dia untuk daftar, test dan cari kost. Selama
membantu dia, aku mendapatkan pengalaman yang sangat menarik dan membuatku bertanya-
tanya dalam hati. Selama aku membantunya mencarikan PTS di kotaku, dia sering mencuri
pandang ke arahku dengan pandangan yang nakal, kemudian terseyum sambil memandang
kejauhan. Hampir tanpa ekspresi, aku pun terdiam sampai dia berlalu. Aku terkejut bukan
karena cara pandangannya kepadaku, tapi dia sendiri itu yang membuat jantungku berdetak
lebih cepat. Aku kemudian berandai-andai, jika waktu berpihak kepadaku, jika
keberuntungan mendukung, jika kesempatan mau sedikit saja berbaik hati. Mungkin juga aku
yang terlalu berharap dibuatnya, sebenarnya batinku tidak setuju untuk menyebutnya begitu.
Sesungguhnya kita sering diganggu oleh ketidakpastian yang menghantui kotak pikiran,
namun setelah kenyataan dihadapan mataku, maka baru sadar. Aku takut tidak dapat
mengendalikan diriku lagi. Pada suatu hari dia datang ke rumahku, karena ada hari libur
besoknya, dia mau menginap di rumahku. Hatiku jadi gelisah, aku ingin melakukan sesuatu,
mengalirkan magma yang meledak-ledak dalam diriku. Tapi batin dan nuraniku melarangnya,
tidak sepantasnya itu terjadi padaku dan sepupuku. "Kak, tolong aku dong!" Pandangannya
menusuk, menembus dadaku hingga jantungku, serasa ingin meloncat. "Jika Kakak tak
keberatan, Eva minta diajarin naik motor bebek", matanya mengerling ke arahku serasa
terseyum manis. Belum pernah aku menerima tawaran seperti ini dari wanita. Kau telah
menyentuh sisi paling rawan dalam hatiku. Aku mengangguk sambil tetap mencengkram
wajahnya dengan tatapanku, sayang untuk dilepaskan. Wajahnya lembut, tenang dan dewasa,
kalau saja tubuhnya setinggi minimal 175 cm, pastilah sudah menjadi bintang film sejak
lama. Rambutnya sebahu, kulitnya kuning langsat, Pokoknya mantap! "Mengapa memilih
Kakak? Mengapa tidak kepada pacarmu atau temanmu yang lain?" tanyaku. "Saya telah
memilih Kakak", katanya manja. Aku mulai menggodanya.. "Memilih Kakak?" Dia
mengangguk lugu, tetapi semakin mempesona. "Kalau begitu, jangan protes apa-apa, kamu
Kakak terima menjadi murid, sederhana bukan?" kataku. "Kakak akan menyesal jika
melewatkan kesempatan ini, sebab Kakak ingin tercatat dalam hati sanubari Eva yang paling
dalam sebagai orang paling berjasa menumbuhkan dan menyemaikan bakat naik motor
kepada Eva gadis yang manis, kandidat peraih Putri Indonesia." Tawanya meledak, matanya
menyepit, bibirnya memerah. Pipinya juga, duhh..! "Kapan Kak belajarnya?" tanya dia.
"Sekarang", jawabku. Kemudian kami pamit kepada istriku, dan aku mengeluarkan motor
bebek, kuhidupkan mesinnya. Aku duduk di depan dan dia di belakangku, aku mencari
daerah yang sepi lalu lintasnya. Setelah sampai di daerah yang lalu lintasnya kurasa sepi, aku
menghentikan dan turun dari motor. Kemudian aku memberikan beberapa petunjuk yang
diperlukan dan mempersilakan dia untuk duduk di depan dan aku di belakangnya. Beberapa
menit kemudian motor mulai jalan pelan dan bergoyang-goyang hingga mau jatuh. Terpaksa
aku membantu memegang stang motor, aku tidak sempat memperhatikan lekuk tubuhnya.
Badannya sangat indah jauh lebih indah dari yang aku bayangkan. Lehernya yang putih,
pundaknya, buah dadanya.. Akh..! Setelah aku membantu memegang stang, motor dapat
berjalan dengan stabil, aku mulai dapat membagi konsentrasi. Aku merasakan kehangatan
tangannya, telapak tanganku menumpuk pada telapak tangannya. Kuusap tangannya, dia
nggak bereaksi, mungkin karena lagi konsentrasi dengan jalan. Kemudian aku merapatkan
dudukku ke depan sehingga kemaluanku merapat pada punggung bagian bawah. Hidungku
kudekatkan ke belakang telinganya, tercium bau wangi pada rambutnya. Aku mulai
terangsang, kemaluanku mulai tegak di balik celana dalam yang kupakai. Karena dia sudah
mulai dapat menguasai motor, sementara aku masih dapat mengontrol diriku dengan baik,
kutawarkan untuk latihan sendiri dan aku menunggu di warung saja. Tapi dia nggak mau, dia
ingin aku tetap duduk di belakangnya. Aku jadi khawatir sendiri, kalau begini terus akan
berbahaya, imanku kuat tapi barangku nggak mau diajak kompromi. Akhirnya timbul dalam
pikiranku untuk sekedar berbuat iseng saja. Kemudian aku pura-pura menjelaskan soal lalu
lintas, aku merapatkan badanku sampai kemaluanku menempel di bawah punggungnya. Eva
pasti juga dapat merasakan kemaluanku yang tegak. Tapi dia cuma diam saja, kubisikan di
telinganya.. "Eva, kamu cantik sekali!" kataku dengan suara bergetar. Tetapi dia tetap tidak
bereaksi, kemudian aku meletakkan kedua tanganku di kedua pahanya. Rupanya dia tetap
tidak bereaksi, aku jadi semakin berani mengusap-usap pahanya yang terbuka, karena dia
memakai celana pendek. "Akh.. Kakak nakal! Entar dimarahi Kak Lina lho, kalau ketahuan!",
katanya manja. "Kalau Eva nggak cerita, ya.. Nggak ada yang tahu! Emang Eva mau cerita
sama Kak Lina?" tanyaku. "Ya.. Nggak sih", katanya. "Kalau gitu kamu baik dech", kataku.
Karena mendapat lampu hijau aku semakin berani, kukatakan bahwa payudaranya sangat
bagus bentuknya, lebih bagus dari punya kakaknya, Lina. Dia tampak senang. "Kakak ingin
sekali menyentuhnya, boleh nggak?" kataku meluncur dengan begitu saja. "Akh.. Kakak
nakal", katanya manja. Aku semakin nekat saja, sebab dari jawabannya aku yakin dia nggak
keberatan. Kemudian tanganku pelan-pelan mulai menyentuhnya dan kemudian memegang
penuh dengan telapak tanganku. Wah, rasanya keras sekali, kucoba meremasnya dan dia
sedikit terkejut. Aku tidak dapat memegang lama-lama sebab harus membagi konsentrasi
dengan jalan. Yang jelas kemaluanku semakin berdenyut-denyut. Aku tersentak waktu dia
mengerem motor dengan mendadak untuk menghindari lubang. Tubuhku menekan tubuhnya
hingga membuat kesadaranku pulih, akhirnya aku memutuskan untuk mengajaknya pulang.
Aku sempat melihat kekecewaan di matanya. Tapi mau bagaimana lagi itu jalan terbaik, agar
aku tidak sampai terjebak pada posisi yang sulit nantinya. Besok paginya, waktu aku mau
berangkat bekerja, istriku memintaku untuk mengantarkan Eva dulu ke tempat kostnya. Tentu
saja aku bersedia, malah jantungku menjadi berdebar-debar. Nggak lama kemudian Eva
mendekati kami. "Kak, antarin Eva dulu dong? Eva ada kuliah pagi nich! Teman Eva nggak
jadi menjemput", katanya. "Ayo!" ajakku sambil masuk ke dalam mobil. "Eva mau mandi
dulu ya Kak!" katanya. "Nggak usah, nanti keburu macet di jalan, mandinya nanti aja di
kost.", jawabku. Di dalam hatiku aku sudah berjanji bahwa aku harus dapat mengendalikan
diri. Sehingga selama dalam perjalanan aku banyak diam. Akhirnya dia mulai membuka
pembicaraan.. "Kak, kok diam aja sih? Marah ya? Anterin Eva pulang!" kata Eva. "Kakak
cuma lagi kurang enak badan saja", jawabku sekenanya. Setelah sampai di depan rumah
kostnya, dia minta aku untuk ikut masuk, mengambil mainan yang telah dibelikannya untuk
anakku. Mulanya aku menolaknya, tapi karena dia mau buru-buru berangkat kuliah dan juga
belum mandi, sedangkan kamarnya di lantai 3. Aku jadi kasihan kalau dia harus naik turun
tangga hanya untuk mengambilkan mainan saja. Akhirnya aku mengikutinya dari belakang,
aku sempat heran dan tanya kepada dia.. "Kok sepi sekali?" Ternyata kata Eva semua sudah
pada berangkat kuliah. Kemudian aku disuruh menunggu di kamarnya, sementara dia mandi.
Setelah selesai mandi dia masuk ke kamar, wajahnya kelihatan segar. "Lho kok nggak ganti
pakaian?" tanyaku. "Iya, tadi temanku kasih tahu kalau dosennya nggak masuk, jadi Eva
nggak perlu buru-buru lagi." katanya. Sementara aku duduk di tempat tidurnya, dia
mengambilkan mainan yang akan diberikan pada anakku. "Ini Kak", katanya sambil duduk di
sampingku. "Wah bagus sekali. Terima kasih ya!" kataku. Sewaktu aku mau berpamitan
keluar, pandangan mataku beradu dengannya, hati ini kembali berdebar-debar, pandangan
matanya benar-benar meluluh-lantakan hatiku dan menghancurkan imanku. Aku tidak jadi
berdiri, kupegang tangannya. Kuusap dengan penuh perasaan, dia diam saja, kemudian
kupegang pundaknya, kubelai rambutnya.. "Eva kamu cantik sekali", kataku dengan suara
bergetar, tapi Eva diam saja dengan muka semakin menunduk. Kemudian aku meletakkan
tanganku di pundaknya. Dan karena dia diam saja, aku jadi semakin berani, kucium di bagian
belakang telinganya dengan lembut, rupanya dia mulai terangsang. Dengan pelan-pelan
badan Eva aku bimbing, kuangkat agar berada dalam pangkuanku. Sementara kemaluanku
semakin menegang, usapan tanganku semakin turun ke arah payudaranya. Aku merasa nafas
Eva sudah memburu seperti nafasku juga. Aku semakin nekat, tanganku kumasukan ke dalam
kaosnya dari bawah. Pelan-pelan merayap naik ke atas mendekati panyudaranya, dan ketika
tanganku sudah sampai ke pinggiran payudaranya yang masih tertutup dengan BH-nya,
kuusap bagian bawahnya dengan penuh perasaan, dia menggelinjang dan menoleh ke arahku
dengan mulut sedikit terbuka. Aku jadi tidak tahan lagi, kutundukan muka kemudian
mendekatkan bibirku ke bibirnya. Ketika bibir kita bersentuhan, aku merasakan sangat
hangat, kenyal dan basah. Aku pun melumat bibirnya dengan perasaan sayang dan Eva
membalas ciumanku, pelan-pelan lidahku mulai menjulur menjelajahi ke dalam mulutnya dan
mengkait-kaitkan lidahnya, membuat nafas Eva semakin memburu. Tanganku pun tidak
tinggal diam, kusingkapkan BH-nya ke atas, sehingga aku dapat dengan leluasa memegang
payudaranya. Aku belum melihat tapi aku sudah dapat membayangkan bentuknya, ukurannya
tidak terlalu besar dan terlalu kecil, sehingga kalau dipegang rasanya pas dengan telapak
tanganku. Payudaranya bulat dengan punting yang tegak bergetar seperti menantangku.
Kuusap dan kuremas, Eva mulai merintih. Kemudian Eva kurebahkan di kasur, kulepas
kaosnya dan BH-nya sehingga tampak pemandangan yang sangat menakjubkan. Dua buah
gundukan yang berdiri tegak menantang, kupandangi badannya yang setengah telanjang.
Kemudian mulutku pelan-pelan kudekatkan ke buah dadanya, dan ketika mulutku menyentuh
buah dadanya, Eva merintih lebih keras. Nafsuku semakin naik, kuciumi susunya dengan
tidak sabar. Putingnya kukulum dengan lidahku, kuputar-putar di sekitar putingnya dan
susunya yang sebelah kuremas dengan tanganku. "Aduuhh.. Ahh.. Ah", Eva semakin
mengerang-erang dan dengan gemas putingnya kugigit-gigit sedikit. Badannya
menggelinjang membuatku semakin bernafsu untuk terus mencumbunya. Sekarang tanganku
mulai beroperasi di daerah bawah, kubuka celana pendeknya hingga sekarang hanya
mengenakan celana dalam saja, rupanya celana dalamnya sudah basah. Akhirnya kulepas
sekalian, sehingga tampak vaginanya yang masih kencang dan ditumbuhi rambut yang tidak
banyak, membuat kemaluanku semakin tegang. Kubersihkan vaginanya dengan bekas celana
dalamnya. Kemudian kupandangi dan kuusap-usap dengan penuh perasaan, Eva tampak
sangat menikmati sekali, dan saat jariku menyentuh klitorisnya, Eva menggelinjang dengan
keras. Sementara klitorisnya masih kuusap-usap dengan jariku, Eva semakin menggeliat-liat.
Pada saat itu aku ingin sekali mencium vaginanya, karena sudah terangsang sekali. Saat aku
mau menunduk untuk mencium, kuangkat tanganku tapi pada saat itu dia langsung
merapatkan kedua pahanya dan badannya tegang sekali dan tersentak-sentak selama beberapa
saat. "Aahhkk.. Oohh.. Kak, aahh!" Akhirnya Eva diam beberapa saat, kudiamkan saja, sebab
dia baru saja merasakan orgasme. Tubuhnya terkulai lemas, aku jadi kasihan sehingga
senjataku juga ikut-ikutan turun. Dengan penuh rasa kasih sayang aku menghampirinya,
duduk di pembaringan sejajar dengan buah dadanya dan menghadap ke arah wajahnya.
Tubuhnya kututupi dengan selimut. Kubelai rambutnya dan kucium keningnya, rupanya dia
terharu dengan perilakuku. Baru saja aku mau berdiri, tanganku diraihnya, kemudian aku
duduk lagi, tahu-tahu tangannya sudah ada di atas pahaku. "Kak, baru kali ini Eva merasakan
sensasi yang sangat luar biasa nikmatnya, sebab yang namanya disentuh oleh laki-laki Eva
belum pernah, apalagi pacaran. Jadi Kakak adalah orang yang pertama yang menyentuh Eva,
tapi Eva senang kok Kak. Tadi Eva merasakan nikmatnya sampai tiga kali Kak, Eva sangat
puas Kak!" Dalam hatiku bertanya mengapa bisa sampai 3 kali, padahal aku kira cuma sekali.
Pantas dia langsung KO. Mungkin karena dia tidak pernah dijamah laki-laki, jadi tubuhnya
sangat sensitif sekali. "Kok diam saja, Kak? Apa Kakak juga udah puas?" tanyanya. "Eva
nggak usah pikirin Kakak, yang penting kamu sudah dapat merasakan nikmatnya orang
bercumbu yang seharusnya belum boleh kamu rasakan. Sekarang Kakak mau berangkat
bekerja dulu, oke!" kataku. "Kak gimana caranya biar Kakak juga bisa merasakan nikmat",
katanya dengan lugu. Tangannya yang masih ada di atas pahaku tahu-tahu sudah melepas
sabukku dan membuka celanaku. "Biar Eva juga mau pegang punya Kakak seperti tadi
Kakak pegang punya Eva, tadi waktu Kakak pegang memek Eva dan mengusap-usap, Eva
mendapat kenikmatan luar biasa, berarti kalau punya Kakak Eva pegang dan diusap-usap
pasti Kakak juga merasa nikmat", katanya sok tahu. Sekarang celana dalamku sudah
kelihatan dan Eva mulai memegang dan meremasnya dari luar. Kemaluanku jadi tegak dan
menyembul keluar dari celana dalamku. Dia terkejut dan takjub, "Wuah besar sekali." Kalau
sudah begini aku jadi lupa lagi dengan diriku, aku menurunkan celana dalamku agar dia dapat
leluasa memainkannya. Kemaluanku yang sudah sangat tegak digenggamnya dengan telapak
tangannya dan diremasnya. "Akh.. Eva, enaakk", dia tambah bersemangat. Jari-jarinya
mengusap-usap kepala kemaluanku. "Eva, teruskan sayang.." kataku dengan ketegangan yang
semakin menjadi-jadi. Aku merasa kemaluanku sudah keras sekali. Eva meremas dan
mengurut kemaluanku semakin cepat. "Eva!" seruku. "Kakak akan terasa lebih nikmat kalau
Eva mau menciumnya!" Kemudian kupindahkan kepalanya di pahaku dan susunya menempel
dipunggungku, aku ajari dia, mulanya kusuruh cium batang kemaluanku kemudian kusuruh
jilati dengan lidahnya. Aku merasakan sesuatu yang lain yang tidak kualami jika dengan
istriku, mungkin karena Eva masih gadis, lugu dan tubuhnya belum pernah dijamah
sedikitpun oleh laki-laki. Rupanya Eva juga menikmati dan mulai terangsang. Karena posisi
kami kurang bebas, aku membimbing Eva bangun dari pembaring dan duduk di lantai
sementara aku tetap duduk di pembaring, sehingga mukanya tepat di depan selangkanganku.
Kini dengan leluasa dia dapat melihat kemaluanku yang semakin keras. Kemaluanku terus
dipandangi tanpa berkedip, dan rupanya makin membuat nafsunya memuncak. Mulutnya
perlahan mulai didekatkan ke arah kemaluanku dan bibirnya mengecup kepala kemaluanku,
tangannya memegang pangkal kemaluanku. Mulutnya mulai ditempelkan pada kepala
kemaluanku dan lidahnya kusuruh menjilati ujungnya. Dan aku mulai menyuruhnya untuk
dikulum di dalam mulutnya, mulutnya mulai dibuka agak lebar dan kemaluanku bagian
ujungnya mulai dikulum, aku semakin keenakan. "Eva.. ennaak! Terus sayang, masukan terus
lebih dalam lagi, nah.. Begitu sayang." Rambutnya kuusap-usap dan kepalanya pelan-pelan
kutarik kemudian kudorong lagi ke arah kemaluanku. Rupanya dia tahu maksudku, kemudian
dia maju mundurkan kemaluanku di dalam mulutnya. Aku merasa sudah nggak tahan, apalagi
sewaktu Eva melakukannya semakin cepat. Ketika aku merasa spermaku mau keluar, pelan-
pelan kutahan gerakan kepalanya, maksudku mau menarik kemaluanku keluar dari mulutnya.
Tetapi dia malah melawan gerakanku, dengan memegang pangkal kemaluanku lebih kuat dan
mempercepat gerakannya. Akhirnya aku tidak dapat menahan lebih lama lagi.. "Aahh, aahh,
aahh..!" Spermaku keluar di dalam mulutnya dengan rasa nikmat luar biasa dan badanku
sampai tersentak-sentak. Kemudian kemaluanku kutarik dari mulutnya. Aku melihat di
mulutnya belepotan dengan spermaku, kuangkat dia dan kududukkan di pahaku, tanganku
yang sebelah kiri menopang kepalanya, sedangkan tanganku yang kanan membersihkan
mulutnya. "Kamu pintar sekali, Kakak mendapatkan kenikmatan yang luar biasa", kataku
berbisik. "Eva.. Juga Kak, sekarang Eva merasakan tulang-tulang Eva seperti lepas!"
Kemudian kuangkat tubuhnya yang masih telanjang, kurebahkan di pembaringan. Aku
sendiri merapikan pakaian dan langsung pamit pulang. Setelah kejadian tersebut aku sangat
merasa menyesal, tapi lagi-lagi sudah terlambat, tapi hatiku mengatakan tidak ada yang
terlambat, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Aku kembali berjanji dalam
hatiku cukup sampai di sini.
1,5 rb1,5 rb
84 Kali Dibagikan
271 Komentar
Komentar
Tulis komentar...
61
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 3t
9 Balasan
69
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
9 Balasan
55
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
9 Balasan
48
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
12 Balasan
48
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
8 Balasan
45
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
8 Balasan
40
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 39m
12 Balasan
32
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
7 Balasan
Deni Julian Cewe Jakarta atau Tangerang invit ya 7C1C2D0C Wa/No 08989942423,..jangan
ngajakin PS/VS yaa gax bisa,kalau ngajakin lasung si ayokk hehe,..
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
16
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
5 Balasan
17
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
5 Balasan
Zainal Abidin Yang suka cat sex atau vc ni no wa ku 085251606943 husus buat cewek2 dan
pin ku dc5f7e61 dan add fb ku ya
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 22m
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
11
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
2 Balasan
15
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
5 Balasan
Mario Steven hai ibu",janda,cewek sange! , kita #phonesex yuk,yg pake #telkomsel ,add atau
inbox yah, kita desah sambil crott bareng,ntar q yg telvon deh 😘 😘 😘 😘 😘
2
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
2 Balasan
Fredy Yg mau gabung di grup bokep via Imo sy tgg gabungannya,add aja no
ini:081233329783
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
Iwan foto nya buat kontol aq berdenyut2....ooooohhh enk bnget degesek'in kontolku ditetek
nya...
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 51m
4 Balasan
Siti Hamidah T
. .yn fer
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 24m
2 Balasan
Rena Mayang Putri Mntap
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
4 Balasan
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
Muhammad Nurfatoni
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 45m
Jerio Sembara Yg butuh teman invet line ario567 atau inboc aja....nanti saya tlvonin atau bgi
ntr pulsanya.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 42m
Radja Jilmex Cewe cewe Jakarta yang mau pijitan or jilatan dari ujung rambut sampai ujung
kaki call or SMS 081213363770 langsung ketemuan di jamin PUAS........ and free
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 5m
Ropani Mantaap
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
Khusnul Olshoop
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 37m
1 Balasan
Vitryi Vitryiana
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 39m
Erik
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 47m
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 3m
1 Balasan
Bagas Agung Butuh Temen Sex Yang Trusted? Whatsapp aja 087784435856, Bisa Jadi
Tenen Curhat Juga Lho, Terkadang Suka Beliin Pulsa Kalau Deket Sama dia, Asalkan Sama
Sama Ngerti Kebutuhan Aja
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
Agus Setiawan waadduuuuhhhhh pnya ku jdi teganggang nih. hahahahahahaa
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 3m
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 26m
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 26m
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 32m
2 Balasan · 1 jam
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 2t
Lihat komentar lain
Tulis postingan...
Momon Irawan
Tulis kiriman...
Foto/Video
Tandai Teman
Singgah
Cerita Sex Abg Online memperbarui foto profilnya.
7 Agustus 2017 ·
1 rb1 rb
9 Kali Dibagikan
Komentar
Tulis komentar...
14
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 18m
3 Balasan
7 Agustus 2017 ·
Gara-Gara Macet Pas Mudik (3M) Mudik, Macet, ML "Akua, akua, akuaa! Akua, Mijon,
Sprit, Panta! Yang aus, yang aus!" Teriak beberapa pedagang asongan dengan intonasi khas,
menyelinap di celah barisan mobil-mobil yang tak bergerak. Pagi sudah tak lagi terlihat
seperti pagi; matahari yang meninggi serta bising dan panas dari kendaraan ...
Lanjutkan Membaca
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
KomentariBagikan
Paling Relevan
1,1 rb1,1 rb
50 Kali Dibagikan
Komentar
Tulis komentar...
80
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 41m
13 Balasan
66
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 45m
25 Balasan
6 Oktober 2015 ·
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
KomentariBagikan
Paling Relevan
1,5 rb1,5 rb
15 Kali Dibagikan
Komentar
Tulis komentar...
16 Agustus 2015 ·
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
KomentariBagikan
Paling Relevan
985985
4 Kali Dibagikan
Komentar
Tulis komentar...
Deni Julian Cewe Jakarta atau Tangerang invit ya 7C1C2D0C Wa/No 08989942423,..jangan
ngajakin PS/VS yaa gax bisa,kalau ngajakin lasung si ayokk hehe,..
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
· Balas · 1t
Lihat komentar lain
2 April 2015 ·
Tulis komentar...
Lihat Selengkapnya
Hade Kurniawati
Muhammad Rahmad
Herman
Al Fadri
Riziq Rahmadan
Ita Mustafa
38 menit
Oa Juisa
1+
12 jam
Riko Vardiansya
1+
1+
Maspar Fakke
Nuri
Muhammad Mamad
PERCAKAPAN GRUP