Terapi Relaksasi Autogenik
Terapi Relaksasi Autogenik
Terapi Relaksasi Autogenik
Ada lima langkah dalam relaksasi autogenik yaitu perasaan berat, perasaan hangat,
ketenangan dan kehangatan pada jantung, perasaan dingin di dahi, dan ketenangan
pernafasan. Langkah relaksasi dengan menggunakan basic six dan fokus pada
pernapasan dilakukan selama ± 10 menit. Kemudian setelah latihan nafas dilanjutkan
dengan pengalihan kepada kalimat “mantra” saya merasa tenang dan nyaman berada
di sini. Responden disugestikan untuk memasukan kalimat tersebut ke dalam
pikirannya dan diintruksikan supaya tenggelam dalam ketenangan ketika mendengar
kalimat tersebut. Akhir dari relaksasi autogenik responden merasakan hangat, berat,
dingin dan tenang. Tahap akhir dari relaksasi ini responden diharapkan
mempertahankan posisi dan mencoba menempatkan perasaan rileks ini ke dalam
memori sehingga relaksasi autogenik dapat diingat saat merasa nyeri.
Menurut Pratiwi (2012), sebuah review meta-analisis Stetter (2002) dari 60 pelajar dari
35 negara, ditemukan efek besar pada perbandingan untuk pre dan post intervensi teknik
relaksasi autogenik, efek menengah terhadap kelompok kontrol, dan tidak ada efek bila
dibandingkan dengan terapi psikologis yang lain. Relaksasi autogenik efektif dilakukan
selama 20 menit dan relaksasi autogenik dapat dijadikan sebagai sumber ketenangan selama
sehari (Kanji, 2006). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setyawati (2010), relaksasi
autogenik yang dilakukan sebanyak 3 kali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penurunan tekanan darah dan kadar gula darah pada klien diabetes melitus tipe 2 dengan
hipertensi.
Referensi :
http://keperawatan.unsoed.ac.id/content/pengaruh-teknik-relaksasi-autogenik-terhadap-skala-
nyeri-pada-ibu-post-operasi-sectio