Lichenes
Lichenes
Lichenes
1. Hakekat Biologi
2. Virus
3. Kingdom Monera
4. Kingdom Protista
5. Kingdom Fungi
Pernahkah kalian melihat lumut kerak yang menempel pada pohon dan bewarna
keperakan? Sepintas, terlihat seperti organisme tunggal dan seperti spesies
lumut. Bentuknya berupa lembaran tipis seperti kerak. Lalu tahukah kalian apa
yang dimaksud dengan lumut kerak atau bahasa ilmiahnya Lichenes itu? Untuk
lebih jelas mengenai lumut kerak ini, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan
berikut ini.
Selanjutnya, makanan tersebut digunakan oleh jamur untuk hidup dan tumbuh.
Jamur melalui hifa-hifanya dapat menyerap dan menyimpan air dan mineral yang
juga akan digunakan oleh alga. Jadi, keduanya saling membutuhkan.
Meskipun keduanya hidup sendiri-sendiri, tetapi dengan hidup pada lumut kerak
lebih menguntungkan bagi keduanya, karena mereka mampu hidup pada substrat
atau tempat yang organisme lain tidak dapat hidup, misalnya batu. Karena
mampu hidup pada batu-batuan, Lichenes ini dikatakan sebagai
organisme perintis yang mampu hidup di atas batu.
Jadi, apabila di suatu daerah tidak ada Lichenes, ini menunjukkan bahwa udara di
daerah tersebut sudah tercemar. Selain itu, Lichenes dapat dimanfaatkan pula
sebagai obat, digunakan sebagai penambah rasa dan aroma, serta pigmen yang
dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup untuk menentukan indikator pH.
Dari hubungan simbiosis mutualisme, jamur memperoleh makanan hasil
fotosintesis ganggang karena ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur
yang heterotrof dapat menyediakan air, mineral, dan melakukan pertukaran gas
serta melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak ini juga dapat mengikat
nitrogen udara.
Penyebaran lichen sangat luas, mulai dari Artik (dekat Kutub Utara) sampai ke
hutan hujan tropis basah. Di daerah tundra, lichen merupakan makanan rusa
kutub. Kemampuan untuk hidup di tempat gersang menyebabkan lichen berperan
sebagai tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan
bebatuan.
2. Foliose
Lichen foliose memiliki struktur seperti daun yang bentuknya tersusun oleh
lobus–lobus dan relatif lebih longgar melekat pada bagian substratnya. Bentuk
talus foliose ini datar dan sedikit lebar, terdapat banyak lekukan seperti daun
yang mengkerut. Bagian permukaan atas dan permukaan bawah foliose tampak
berbeda. Lichenes ini sering ditemukan melekat pada batu, ranting dengan
rhizines yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan absorbsi makanan.
3. Fruticose
Fruticose bentuk talusnya berupa semak dengan banyak cabang dengan
bentuknya yang seperti pita. Talus fruticose tumbuh tegak atau menggantung
pada batu, dedaunan atau cabang pohon. Tidak terdapat perbedaan antara
permukaan atas dan bawah dari fruticose ini.
4. Squamulose
Lichen jenis squamulose ini memiliki lobus–lobus seperti sisik yang disebut
squamulus dengan ukuran yang lebih kecil dan saling bertindih serta sering
memiliki struktur tubuh buah yang disebut dengan podetia.
Lichen merupakan simbiosis dari berjuta-juta alga bersel satu yang disatukan
dalam jaringan hifa jamur. Struktur tubuhnya dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
Tubuhnya terdiri atas sekelompok alga hijau biru atau Cyanobacteria dan jalinan
hifa jamur (Ascomycota) yang dapat menyimpan air dan mempertahankan
kelembapan. Permukaan atas dan bawah adalah lapisan pelindung hifa jamur
yang terbungkus rapat. Tepat di bawah permukaan atas adalah alga yang terjalin
dalam jaring hifa.
Bagian tengah umumnya terdiri atas hifa jamur yang terjalin agak longgar. Jalinan
hifa yang ada di lapisan bawah dilengkapi dengan rizoid untuk melekatkan diri
pada tempat tumbuhnya, dan jalinan hifa yang ada di lapisan atas melindungi alga
dari intensitas cahaya yang berlebihan.
Hifa jamur menyediakan air dan mineral yang diperlukan alga untuk fotosintesis,
sementara jamur memperoleh zat organik hasil fotosintesis. Asosiasi apa yang
terjalin antara alga dan jamur dalam lichen ini? Lichen dapat tumbuh di batu,
kayu, dan permukaan tanah.
Morfologi Dalam (Anatomi) Lumut Kerak
Struktur anatomi atau morfologi dalam diwakili oleh Lichens jenis Foliose, karena
lumut kerak jenis ini mempunyai 3 bagian tubuh yang bisa diamati secara jelas,
yaitu sebagai berikut.
1. Korteks atas
Korteks atas berupa jalinan yang bentuknya padat yang disebut
pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini akan saling mengisi dengan
material yang bentuknya seperti gelatin dan berfungsi sebagai perlindungan.
2. Medulla
Medulla terdiri dari lapisan hifa yang bentuknya berjalinan yang membentuk
suatu bagian tengah yang luas dan juga longgar. Hifa jamur pada medulla tersebar
ke segala arah dengan dinding yang tebal. Sedangkan hifa pada bagian yang lebih
dalamnya lagi tersebar di sepanjang sumbu yang tebal pada bagian atas dan lebih
tipis pada bagian ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi membentuk suatu
untaian hubungan antara dua pembuluh.
3. Korteks Bawah
Lapisan korteks bawah ini terdiri dari struktur hifa yang sangat padat dan
membentang secara vertical terhadap permukaan dari thallus atau sejajar dengan
kulit bagian luar. Korteks bagian bawah ini sering berupa sebuah akar atau
disebut juga rhizines. Terdapat beberapa jenis lichenes yang tidak mempunyai
korteks bawah dan bagian ini digantikan oleh lembaran tipis yang bagiannya
terdiri dari hypothallus yang berfungsi sebagai proteksi.
Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai bahan obat, digunakan dalam
industri kimia, parfum, dalam proses pewarnaan dan penyamakan serta
digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yang ditempatinya.
Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut.
1) Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, dan batu.
2) Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon
3) Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan dan dapat
digunakan untuk jamu.
kingdom fungi
Dipakai Bersama
Post a Comment
Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik
permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.
Materi Terbaru
Contoh + Peranan Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa, Foraminifera &
Actinopoda