Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Konsep Music Lullaby

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Konsep music lullaby

A. Terapi Musik
1. Definisi Musik
Ada beberapa definisi dan pendapat mengenai musik menurut beberapa filsuf, penulis, musikolog
maupun penyair, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Schopenhauer, seorang filsuf dari jerman pada abad ke-19, yang mengatakan bahwa musik
adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta.
b. David Ewen, mendefinisikan musik sebagai ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi titik
dari nada-nada, baik vocal maupun instrumental. Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai
ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.
c. Suhastjarja, seorang dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
mengemukakan pendapatnya mengenai musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk
konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme
dan harmoni serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan
manusia lain dalam lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinimkatinya.
d. Dello Joio, seorang komponis Amerika, memberikan pendapatnya tentang musik yaitu bahwa
mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal
lain diluar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai
seni, selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
e. Adjie Esa Poetra, seorang musisi dari Indonesia, mendefinisikan musik adalah kesenian yang
bersumber dari bunyi. Menurutnya ada empat unsur dalam musik, yaitu dinamik (kuat lemahnya
bunyi), nada (bunyi yang teratur), unsur waktu (panjang pendek suatu bunyi yang ditentukan dari
hitungan atau ketukan nada), dan timbre (warna suara).
2. Definisi Terapi Musik
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara
yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa
hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran
seseorang. Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan,
memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual. Hal ini
disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman,
menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak dari proses
dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya
berulang dan berirama.
Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak
membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat
mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke
bagian otak yang memproses emosi (sistem limbik).
 Ada dua macam metode terapi music, yaitu :
a. Terapi Musik Aktif.
Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat musik,
menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif
dengan dunia 24 musik. Untuk melakukan Terapi Musik aktif tentu saja dibutuhkan bimbingan
seorang pakar terapi musik yang kompeten.
b. Terapi Musik Pasif.
Ini adalah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal mendengarkan dan
menghayati suatu alunan musik tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. Hal terpenting
dalam terapi musik pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan kebutuhan pasien.
Oleh karena itu, ada banyak sekali jenis CD terapi musik yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan pasien. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa musik memiliki pengaruh
yang kuat pada kehidupan manusia. Para ahli mengemukakan bahwa musik berpengaruh pada
kecerdasan manusia, kesehatan fisik, mental dan emosional.

B. Manfaat terapi musik


Ada banyak sekali manfaat terapi musik, menurut para pakar terapi musik memiliki beberapa
manfaat utama, yaitu :
a. Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran
Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik adalah perasaan rileks,
tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi musik memberikan kesempatan bagi
tubuh dan pikiran untuk mengalami relaksasi yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi (istirahat)
yang sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan mengalami re-produksi, penyembuhan alami
berlangsung, produksi hormon tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran.
b. Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia seseorang disebut Efek
Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances Rauscher et al dari Universitas California.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang
paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. Hal ini karena otak anak
sedang dalam masa pembentukan, sehingga sangat baik apabila mendapatkan rangsangan yang
positif. Ketika seorang ibu yang sedang hamil sering mendengarkan terapi musik, janin di dalam
kandungannya juga ikut mendengarkan. Otak janin pun akan terstimulasi untuk belajar sejak
dalam kandungan. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia
yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik.
c. Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu.
Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu
juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada
tenaga untuk beraktivitas. Dari hasil penelitian, ternyata jenis musik tertentu bisa
meningkatkan motivasi, semangat dan meningkatkan level energi seseorang.
d. Pengembangan Diri
Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri seseorang. Musik
yang didengarkan seseorang juga bisa menentukan kualitas pribadi seseorang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa orang yang punya masalah perasaan, biasanya cenderung mendengarkan
musik yang sesuai dengan perasaannya. Misalnya orang yang putus cinta, mendengarkan musik
atau lagu bertema putus cinta atau sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi semakin
parah. Dengan mengubah jenis musik yang didengarkan menjadi musik yang memotivasi, dalam
beberapa hari masalah perasaan bisa hilang dengan sendirinya atau berkurang sangat banyak.
Seseorang bisa mempunyai kepribadian yang diinginkan dengan cara mendengarkan jenis
musik yang tepat.
e. Meningkatkan Kemampuan Mengingat
Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan. Hal ini bisa terjadi
karena bagian otak yang memproses musik terletak berdekatan dengan memori. Sehingga
ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik, maka secara otomatis memorinya juga ikut
terlatih. Atas dasar inilah terapi musik banyak digunakan di sekolah-sekolah modern di Amerika
dan Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Sedangkan di pusat rehabilitasi, terapi
musik banyak digunakan untuk menangani masalah kepikunan dan kehilangan ingatan.
f. Kesehatan Jiwa
Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr al-Farabi (873-950M) dalam bukunya ''Great Book
About Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa tenang, sebagai pendidikan moral,
mengendalikan emosi, pengembangan spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis.
Pernyataannya itu tentu saja berdasarkan pengalamannya dalam menggunakan musik sebagai
terapi. Sekarang di zaman modern, terapi musik banyak digunakan oleh psikolog maupun
psikiater untuk mengatasi berbagai macam gangguan kejiwaan, gangguan mental atau
gangguan psikologis.
g. Mengurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang bertanggung
jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan
dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika
kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan
otot-otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah. Mendengarkan musik secara
teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan
dan mencegah rasa sakit. Dalam proses persalinan, terapi musik berfungsi mengatasi
kecemasan dan mengurangi rasa sakit. Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis akibat suatu
penyakit, terapi musik terbukti membantu mengatasi rasa sakit.
h. Menyeimbangkan Tubuh
Menurut penelitian para ahli, stimulasi musik membantu menyeimbangkan organ
keseimbangan yang terdapat di telinga dan otak. Jika organ keseimbangan sehat, maka kerja
organ tubuh lainnya juga menjadi lebih seimbang dan lebih sehat.
i. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset mengenai efek dari musik
terhadap tubuh manusia dimana mereka menyimpulkan bahwa: Apabila jenis musik yang kita
dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh manusia, maka tubuh akan bereaksi dengan
mengeluarkan sejenis hormon (serotonin ) yang dapat menimbulkan rasa nikmat dan senang
sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh) dan
membuat kita menjadi lebih sehat.
j. Meningkatkan Olahraga
Mendengarkan musik selama olahraga dapat memberikan olahraga yang lebih baik
dalam beberapa cara, di antaranya meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan
mengalihkan seseorang dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga

C. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Otak


Kemampuan manusia merasakan efek musik tidak terlepas dari organ tubuh yang bernama otak.
Otak merupakan struktur pusat pengaturan. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Sebagian besar gerakan tubuh, perilaku, dan
fungsi tubuh homeostasis seperti tekanan darah, detak jantung, keseimbangan cairan tubuh, suhu
tubuh, semuanya bergerak dan bekerja dibawah pengaturan otak. Otak juga mengatur emosi,
ingatan, pembelajaran motoric, serta segala bentuk pembelajaran. Sebagaimana organ tubuh yang
lain, otak juga terbentuk dari satuan ftruktur fungsi terkecil, yaitu sel. Akan tetapi, otak manusia
memiliki jumlah sel terbanyak diantara makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu otak manusia
mampu menjadi pusat system pengaturan. Addapun jumlahnya adalah 100.000.000.000 sel yang
terdiri dari glia dan sel neuron (saraf). Sel saraf dipercaya dapat mempengaruhi kognisi manusia,
sedangkan glia berfungsi menunjang dan melindungi saraf.
Keistimewaan lain dari otak manusia adalah potensi dan kapasitasnya yang tidak terbatas.
Sebuah hasil penelitian menyebutkan, saat janin mulai tercipta, sel saraf berkembang sangat pesat,
yaitu 250.000 sel per menitnya. Saat bayi lahir, seluruh saraf sudah lengkap seperti manusia
dewasa. Proses perkembangan selanjutnya adalah jaringan - jaringan yang menhubungkan antar
saraf. Namun demikian, ketidakterbatasan fungsi dan kegeniusan otak manusia tidak hanya
disebabkan oleh banyaknyajumlah sel. Kemampuan tiap sel otak untuk membentuk suatu jaringan
dengan sel otaknya yang lain juga merupakan penentu kehebatan otak. Proses terbentuknya jalinan
antar sel otak (dendrites) pada manusia dirangsang oleh informasi yang masuk kedalamnya. Otak
yang terbiasa diberi rangsangan akan mempunyai jaringan otak banyak daripada otak yang jarang
diberi rangsangan. Sehingga apabila seorang ibu hamil menginginkan anaknya mempunyai otak
yang genius, maka harus rajin untuk memberikan rangsangan dengan hal-hal yang bersifat kreatif
dan mengasyikkan untuk anak-anak. Salah satunya adalah bisa dengan mendengarkan musik,
terutama musik klasik.
Perkembangan otak tidak hanya dipengaruhi factor genetika saja. Ada hal – hal lain yang bisa
dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan otak, diantaranya adalah :
a. Asupan Nutrisi
Pemberian nutrisi yang tepat merupakan factor penting bagi perkembangan otak. Dalam proses
perkembangannya, otak memerlukan peran berbagai zat gizi. Zat-zat gizi tersebut antara lain
adalah : Asam folat, vitamin B1 (Thiamin), vitamin B2 (Riboflavin), vitamin A, vitamin C, vitamin
E, niasin, zat besi, kalium, magnesium, seng, dan DHA.
b. Stimulasi Otak Otak merupakan organ adaptif. Itu sebabnya otak bisa berkembang pesat jika
diberikan penanganan yang tepat. Otak anak akan mengalami perkembangan pesat dari lahir
hingga usia 3 tahun, dan proses ini masih tetap berlanjut hingga usia 12 tahun. Sehingga pada
usia ini pemberian perlakuan positif untuk mengoptimalkan otak perlu dilakukan. Selain asupan
nutrisi, untuk mengoptimalkan kemampuan otak juga bisa dilakukan dengan pemberian
stimulus. Adapun stimulus bisa dilakukan dengan cara melatih semua pancaindra pada anak.
Fungsi otak juga dipengaruhi faktor pengalaman yang ditangkap oleh pancaindra. Dengan
dukungan nutrisi yang memadai, upaya mengeksplorasi kemampuan pancaindra ini akan
menjadikan perkembangan otak berjalan maksimal. Pemberian stimulasi bisa berupa kegiatan
menyentuh, mengecap, membaui, melihat, berbicara, maupun mendengarkan. Dengan
berbagai pengalaman yang didapatkan anak mulai merespons dan mengamati apa saja yang
ada dalam lingkungannya. Dengan begitu, fungsi mental, visual, pendengaran, kognisi dan
emosional dalam otak akan terbangun dan bekerja dengan baik. Salah satu stimulasi
pengembangan otak yang bisa dilakukan yaitu dengan mendengarkan. Pada usia kehamilan 15
hingga 20 minggu, janin mulai peka terhadap suara. Sebuah penelitian mengungkapkan, ibu
hamil yang rutin mendengarkan musik akan memiliki bayi yang mempunyai respons terhadap
musik yang sangat baik setelah bayi lahir.

D. Terapi Musik Bagi Janin


Menurut hasil penelitian ilmiah dari berbagai macam pakar seperti dokter ahli syaraf, psikolog,
dokter anak, dokter kebidanan, dan lain-lain menyampaikan bahwa: sudah ada proses belajar sejak
dalam kandungan. 45 Rahim ibu lebih menyerupai ruang kelas dari pada anggapan selama ini hanya
sebagai ruang tunggu untuk lahir. Janin telah dapat mendengar secara jelas pada usia enam bulan
dalam kandungan, sehingga ia dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada
suara ibunya atau cara ibunya berbicara. Janin juga mampu untuk belajar sedikit mengenai musik
pada usia 4 atau 5 bulan dalam kandungan. Artinya: secara pasti janin dapat bereaksi terhadap
bunyi dan melodi dengan cara berbeda-beda terhadap ritme atau irama musik. Misalnya: Jika kita
memutar lagu berirama lembut, maka janin yang sedang gelisah sekalipun akan merasa tenang atau
relaks. Sebaliknya jika kita memutar lagu-lagu dengan irama cepat seperti Rock, maka janin menjadi
kurang tenang. Janin dalam kandungan sudah memiliki perasaan, kesadaran, dan daya ingat. Janin
dalam kandungan yang diberi rangsangan musik secara teratur dan terus-menerus ternyata mampu
memacu kecerdasan bayi setelah lahir.
Pertumbuhan dan perkembangan anak sudah dimilai sejak awal dari kehamilan ibu karena
waktu itulah terbentuknya organ-organ yang menjadi cikal-bakal seorang manusia. Hal itu dapat
dioptimalkan selain dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan senam hamil, juga melalui terapi
musik.
Dengan terapi musik ini dapat merangsang kecerdasan otak janin. Karena itulah setiap hari sang
janin dalam kandungan perlu mendengarkan musik yang menenangkan perasaan agar ia kelak
tumbuh menjadi anak yang cerdas. Terapi musik itu adalah materi musik yang mampu
mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, baik fisik maupun mental karena ada keterkaitan
antara musik dengan emosi atau mental seseorang. Khusus untuk ibu-ibu hamil, terapi musik ini
bertujuan untuk memberikan stimulasi pada janin.
Terbentuknya telinga janin diawali pada usia kehamilan 24 minggu atau 5-6 bulan. Bila seluruh
bagian dari telinga telah terbentuk, maka si janin akan mendengar suara yang datang dari luar,
seperti layaknya kita semua. Yang lebih menakjubkan lagi, terbukti bahwa janin bukan saja
mendengar, tetapi juga memberikan respon terhadap suara yang didengarnya.
Otak terdiri dari dua belahan, yakni belahan otak kanan dan belahan otak kiri yang
pembentukannya dimulai pada awal-awal kehamilan sampai bayi lahir. Belahan otak kiri
merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari berbicara atau kemampuan
tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat, logika, angka, analisis dan lainnya. Karena bersifat logis,
maka otak kiri berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan otak anak pada pendidikan
formal. Sedangkan belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistic dan kreatif,
perasaan, gaya bahasa, irama, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi
dan pengembangan kepribadian. Berdasarkan hal tersebut jelas sekali bahwa fungsi otak kiri dan
otak kanan, ada kaitannya dengan musik. Dengan demikian, pada pelaksanaan terapi musik bagi
ibu-ibu hamil, maka perangsangan atau stimulasi mental haruslah mencakup perkembangan dari
kedua belahan otak tersebut agar sang bayi kelak tumbuh dan berkembang menjadi individu atau
manusia seutuhnya. Dengan kata lain, ada keseimbangan antara fungsi otak kiri dan fungsi otak
kanannya.
Adapun manfaat terapi musik dalam kehamilan sebagai upaya mengoptimalkan kecerdasan si
kecil, antara lain:
 Bagi ibu hamil atau ibu setelah melahirkan, terapi musik dapat menimbulkan reaksi psikologis
karena musik bisa menenangkan dan memberikan perasaan nyaman;
 Melalui terapi musik dapat menyongsong masa depan bayi atau anak yang lebih cemerlang
karena menghadapi era globalisasi individu yang memiliki keterampilan otak akan dihargai lebih
tinggi dan sangat dibutuhkan dibandingkan individu yang hanya mengandalkan kekuatan otak;
 Kegiatan terapi musik ternyata dapat membantu ibu hamil agar dapat mempertahankan
kesehatan jasmani, pikiran dan emosi;
 Melalui rangsangan-rangsangan musik yang diperdengarkan kepada janin atau 48 bayi secara
teratur, maka dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi tersebut kelak di kemudian hari;
 Maka dalam diri anak kelak akan tumbuh kepribadian yang kuat dan ia mampu menyerap
banyak hal; f) Dengan terapi musik menjadikan janin atau anak dapat meresapi musik, yang
berarti ia juga mampu memahami perasaan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai