Pembuatan Yoghurt
Pembuatan Yoghurt
Pembuatan Yoghurt
Npm :
Nama Dosen : Nursarifah Ainy, M.Si
Mata Kuliah : Bioteknologi
Progam Studi : Pendidikan Biologi
Universitas : STKIP ARRAHMANIYAH
Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja,
termasuk susu kacang kedelai. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah
bakteri Bifidobacterium sp.,Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak
setara dengan susu yang menjadi bahannya. Yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu
karena struktur laktosa yoghurt telah dirusak oleh bakteri. Yoghurt juga kaya dengan vitamin B.
Yoghurt sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika. Masyarakat Belanda merupakan konsumen
yoghurt tertinggi di dunia, kemudian disusul oleh Swiss, Prancis, Jepang dan negara-negara lainnya.
Masyarakat Eropa, Timur Tengah, dan Jepang lebih menyukai yoghurt dengan kandungan mikroba
hidup.
B. Peralatan Pembuatan
Pertama-tama, siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat yang harus dipersiapkan yaitu
1. Thermometer
2. Incubator
3. Panci
4. Wadah
5. Pengaduk
6. Botol yoghurt
7. Gelas ukur
C. Bahan Yoghurt
Setelah tersedia alat, siapkan bahan. Bahan yang harus di persiapkan yaitu :
1. Susu
Bahan baku berupa susu murni, susu skim, susu bubuk tanpa lemak, susu yang sebagian lemaknya
telahdihilangkan atau campuran dari beberapa jenis susu tersebut. Sebelum digunakan biasanya susu
ini dipekatkan dulu dengan cara pemanasan atau ditambahkan susu skim bubuk.
2. Bibit yoghurt
3. Pemanis
Sebagai pemanis biasa digunakan sukrosa atau gula pasir, madu ataupun sirup. Jumlah gula dalam
yoghurt akan menentukan jumlah asam cita-rasa yang diproduksi oleh bibit yoghurt. Gula yang
ditambahkan bisa dalam bentuk kristal bubuk ataupun sirup. Umumnya gula yang ditambahkan ke
dalam yoghurt pada awal fermentasi sekitar 5 - 7 persen.
4. Penstabil
Bahan penstabil digunakan dalam yoghurt untuk memperlembut tekstur, membuat struktur gel yang
mengurangi atau mencegah pemisahan cairan dari yoghuit. Bahan penstabil yang sesuai untuk yoghurt
adalah gelatin, karboksi metil selulosa (CMC), alginat dan karagenan. Sedangkan
jumlah penggunaannya sebesar 0.5 - 0.7 persen.
5. Perisa Makanan
Perisa makanan yang digunakan untuk menambah cita-rasa yoghurt tergantung kesukaan konsumen.
Perisa makanan yang sering digunakan adalah perisa anggur, jeruk atau strawberry.
6. Filtrasi. Yoghurt yang telah jadi disaring. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian yang padat /
gel dengan bagian yang cair. Pada waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan di dekat api sehingga
bagian yang cair (sebagai stater berikutnya) terhindar dari kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang
siap dikonsumsi (yoghurt). Bagian yang cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat digunakan
untuk menginokulasi susu yang segar.
No Kriteria Uji Spesifikasi
.
1. Keadaan
- Bau - Normal/khas
- Rasa - Asam/khas
- Konsentrasi - Homogen
2. Lemak : % ; b/b Maks. 3,8
3. Bahan Kering Tanpa Lemak : % ; b/b Maks. 8,2
7. Cemaran logam