Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Sampo

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

SHAMPO

Mindiya Fatmi M.Farm., Apt


PRODUK PERAWATAN RAMBUT

Shampoo Hair spray


Conditioners Hair gel
“2 in I” shampoo Perming
Pewarnaan rambut Straightening
SHAMPO
sampo didefinisikan sebagai sediaan yang
mengandung surfaktan dalam bentuk yang
cocok dan berguna untuk menghilangkan
kotoran dan lemak yang melekat pada
rambut dan kulit kepala agar tidak
membahayakan rambut, kulit kepala, dan
kesehatan si pemakai.

CHAMPOO – Bahasa Urdu , artinya


Meremas
Kegiatan
membersihkan
kulit kepala
dan rambut ini
disebut
keramas.
Tujuan :
. Membersihkan rambut dan kulit
kepala
. Memberikan effek konditioner :
anti kusut,
kelembutan, menghaluskan
dan berkilauan
. Memberikan effek “styling “ pada
semua tipe rambut
Sampo pada umumnya digunakan dengan
mencampurkannya dengan air dengan
tujuan untuk melarutkan minyak alami
yang dikeluarkan oleh tubuh untuk
melindungi rambut dan membersihkan
kotoran yang melekat.
• Shampoo bekerja dengan melepaskan minyak alami
rambut.
• Sebum adalah minyak yang disekresi oleh folikel rambut
yang siap diserap oleh untaian rambut dan membentuk
lapisan pelindung. Sebum melindungi struktur protein
rambut dari kerusakan, tetapi perlindungan ini
menyebabkan suatu akibat lain. Akibat itu adalah rambut
cenderung mengumpulkan kotoran dan serpihan dari
kulit kepala dan rambut.

• Surfaktan melepaskan sebum dari pori-pori rambut dan


dengan demikian kotoran pada rambut dapat dilepaskan.
Baik sabun dan shampoo mengandung surfaktan. Sabun
mengikat minyak dengan daya afinitas yang lebih besar
daripada yang dibutuhkan sedangkan shampoo
menggunakan jenis surfaktan yang berbeda yang
seimbang untuk menghindari pelepasan minyak alami
rambut secara berlebihan dari rambut
mekanisme kerja shampo
• Rambut yang tidak rusak mempunyai
permukaan hidrofobik dimana lemak dari kulit
seperti sebum melekat, tetapi air pertama kali
tetap ditolak. Lemak tidak mudah dilepaskan
dari rambut dengan pembilasan menggunakan
air tawar. Surfaktan anionik secara substansi
menghilangkan ketegangan permukan
antarmuka dan memperhitungkan pemindahan
sebum dari pori rambut. Material minyak non
polar pada pori rambut dilarutkan dalam struktur
misel surfaktan shampoo dan dihilangkan
selama pembilasan. Pembusaan terjadi karena
pemijatan shampoo pada kulit kepala.
Beberapa sifat-sifat shampoo secara umum antara
lain :

1. Bersifat homogen
2. Memiliki warna tergantung pada warna
yang dinginkan
3. Memiliki aroma tergantung parfum yang
diberikan
4. Memiliki pH antara 5,5– 6,5
5. Mengandung surfaktan anionik aktif
sebesar 12 – 14
Formula shampoo yang dibuat biasanya
digunakan untuk memaksimalkan kualitas-
kualitas seperti di bawah ini :

1. Kemudahan membilas
2. Akhir yang baik setelah pencucian rambut
3. Meminimalkan iritasi mata dan kulit
4. Tidak ada kerusakan pada rambut
5. Terasa lebih tebal dan lembut
6. Terasa harum
7. Tidak mengandung racun
8. Kandungan shampoo dapat diuraikan dengan
baik
JENIS-JENIS SHAMPO
A. BERDASARKAN
BENTUK
- SAMPO CAIR JERNIH
- SAMPO PADAT
- SAMPO JELI / GEL
- SAMPO PASTA /
KRIM
- SAMPO KERING
JENIS-JENIS SHAMPO
B. BERDASARKAN KEGUNAAN:
- SAMPO ANTI KETOMBE
- SAMPO ALAMI
- SAMPO BAYI
- SAMPO HEWAN
- SAMPO UNTUK RAMBUT
DIWARNAI DAN DIKERITING
- SAMPO UNTUK
MEMBERSIHKAN SECARA
MENYELURUH
- SAMPO UNTUK MENAMBAH
VOLUME RAMBUT
sampo anti ketombe dan
sampo alami
• Shampoo ini • Shampoo Alami,
mengandung Beberapa perusahaan
fungisida seperti menggunakan bahan-
ketoconazole, zinc bahan alami (bahan-
pyrithione dan
Shampoo
bahan dari tumbuh-
ini mengandung fungisida seperti ketoconazole, zinc pyrithione

seleniumMalassezia
sulfide furfur. Taryang
dan selenium sulfide yang digunakan untuk mengurangi atau membunuh
tumbuhan) seperti
batubara dan turunan senyawa silikat sering
digunakan untuk
digunakan.

mengurangi atau ekstrak tanaman atau


membunuh minyak-minyak tanaman.
Malassezia furfur. Tar Bahan-bahan tambahan
batubara dan turunan ini dikombinasi dengan
senyawa silikat sering satu atau lebih surfaktan.
digunakan.
shampo bayi
• Shampoo Bayi, Shampoo • Menyesuaikan pH shampoo
untuk bayi dan anak-anak dengan pH air mata dan dibuat
dibuat dengan efek iritasi yang dengan menyesuaikan juga
sangat kecil dan biasanya dengan keadaan kulit kepala.
cenderung diproduksi dengan
• Menggunakan satu surfaktan atau
sangat sedikit menyebabkan dikombinasi untuk membuat iritasi
kepedihan pada mata. yang sangat kecil.
• Menggunakan surfaktan anionik
Hal ini disempurnakan dengan dalam bentuk polietoksilat sintesis
satu atau lebih formulasi di glikolemak dan atau polietoksilat
bawah ini : sintetis monogliserida, dimana
surfaktan menetralkan kepedihan
• Produk ini kontak dengan mata
mata dari surfaktan yang lain
setelah mengalir dari atas tanpa membuat pengaruh
kepala dengan aliran yang anastesi dari alkil polietoksilat
begitu kecil. atau alkil fenol polietoksilat
Shampoo Hewan

• Shampoo pada hewan seperti anjing dan kucing harus


diformulasi secara khusus karena kulit hewan-hewan ini
mempunyai lapisan-lapisan sel yang sangat berbeda
dengan kulit manusia.
• Kulit kucing mempunyai 2-3 lapisan sel dan kulit anjing
3-5 lapisan. Sementara kulit manusia 10-15 lapisan. Ini
adalah contoh yang jelas mengapa shampoo bayi tidak
digunakan pada anjing, kucing atau binatang peliharaan
lainnya. Shampoo-shampoo hewan dapat mengandung
insektisida atau bahan pengobatan lainnya untuk
pembersihan kulit dari parasit seperti kutu atau kudis
(luka-luka). Hal ini mengapa shampoo ini tidak pernah
digunakan pada manusia.
• Shampo untuk rambut
diwarnai dan dikeriting.
Shampo ada yang dibuat
khusus untuk rambut
yang dicat atau diberi
warna atau dikeriting
karena rambut cukup
menderita dengan
masuknya cairan kimia
hingga ke akar rambut
dan hal ini bisa
mempengaruhi kondisi
kesehatan rambut.
Shampo untuk membersihkan secara
menyeluruh
• Shampo untuk membersihkan secara menyeluruh
yang biasanya mengandung acid atau asam yang
didapat dari apel, lemon atau cuka yang berfungsi
untuk menghilangkan residu atau sisa produk
perawatan semacam creambath, busa untuk rambut,
hairspray, lilin rambut, jelly rambut, dan produk lainnya
yang tertinggal di kulit kepala.
• Jenis shampo ini sangat cocok digunakan saat rambut
akan melalui proses kimiawi agar rambut dan kulit
kepala benar-benar bersih dengan tujuan proses
kimiawi yang digunakan pada pengeritingan atau
pewarnaan dapat diserap dengan baik.
• Karena unsur asam mengurangi minyak maka jenis
shampo ini dapat membuat rambut menjadi kering jika
digunakan terlalu sering dan disarankan untuk
menggunakannya paling banyak dalam jangka waktu
satu kali seminggu.
Shampo penambah volume rambut.

• Jenis shampo ini mengandung protein


yang membuat rambut terlihat lebih berisi
atau tebal. Bila dipakai terlalu sering maka
akan terjadi penumpukan residu atau sisa
shampo sehingga mengakibatkan rambut
terlihat tidak bersih. Jika rambut termasuk
jenis rambut yang halus, lepek atau tidak
mengembang,tipis maka bisa digunakan
jenis shampo ini. Tetapi sebaiknya
dihindari
• penggunaan yang terlalu sering.
BAHAN PEMBUAT SAMPO
• BAHAN UTAMA, DETERGENT
DETERGENT, ADA 3
- ANIONIK
Deterjen yang paling banyak digunakan dalam
sampo modern. Deterjen ini mempunyai daya
pencuci yang besar, memberikan busa yang
banyak, serta efek iritasi yang relatif rendah.
Deterjen ini mempunyai kelemahan yaitu
kelarutannya dalam air agak kecil serta
harganya relatif mahal. Sebagai contoh yang
sering digunakan adalah Natrium lauril sulfat.
- KATONIK
Deterjen ini tidak banyak digunakan pada pembuatan sampo
karena efeknya yang kurang baik untuk rambut dan kulit
kepala dan dapat menyebabkan terjadinya hemolisis. Contoh
deterjen kationik : garam alkil trimetil ammonium, garam alkil
dimetil benzil ammonium, dan garam alkil pirimidin.

Deterjen nonionik
Sifat dari deterjen ini adalah mempunyai kelarutan yang
cukup besar dalam air karena adanya rantai oksietilen yang
panjang. Deterjen ini tahan terhadap air sadah maupun air
laut dan efektif dalam suasana asam maupun basa. Deterjen
ini mempunyai kelemahan yaitu daya pembusanya hanya
sedikit. Sebagai contoh misalnya derivat polietilenglikol.
• BAHAN TAMBAHAN
dimaksudkan untuk mempertinggi daya kerja sampo
supaya dapat bekerja secara aman pada kulit
kepala, tidak menimbulkan kerontokan, memiliki
viskositas yang baik, busa yang cukup, pH yang
stabil dan dapat mengoptimalkan kerja deterjen
dalam membersihkan kotoran, sehingga menjadi
sediaan sampo yang aman dalam penggunaanya
dan sesuai dengan keinginan konsumen.
BAHAN TAMBAHAN
a. Opacifying Agent b. Clarifying Agent
Zat yang dapat Zat yang digunakan untuk
menimbulkan kekeruhan mencegah kekeruhan
dan penting pada
pembuatan sampo krim pada sampo terutama
atau sampo krim cair. untuk sampo yang dibuat
Biasanya merupakan dengan sabun. Sangat
ester alkohol tinggi dan diperlukan pada
asam lemak tinggi pembuatan sampo cair
beserta garam- atau sampo cair jernih.
garamnya. Contoh : setil Contoh : butil alkohol,
alkohol, stearil alkohol, isopropil alkohol, etil
glikol mono dan distearat, alkohol, metilen glikol,
magnesium stearat.
dan EDTA.
c. Finishing Agent • d. Conditioning agent
Merupakan zat-zat
Zat yang berguna berlemak yang berguna
untuk melindungi agar rambut mudah
kekurangan minyak disisir dgn cara
menurunkan muatan
yang hilang pada statik. Contoh : lanolin,
waktu pencucian minyak mineral, telur dan
rambut, sehingga polipeptida.
rambut tidak menjadi
kering dan rapuh. e. Zat pendispersi
Contoh : lanolin, Zat yang berguna untuk
mendispersikan sabun
minyak mineral. Ca dan Mg yang
terbentuk dari air sadah.
Contoh : tween 80.
• f. Zat pengental
Merupakan zat yang perlu ditambah
terutama pada sampo cair jernih
dan sampo krim cair supaya • h. Zat pengawet
sediaan sampo dapat dituang
dengan baik. Penggunaanya dalam • Zat yang berguna untuk
rentang 2– 4%, contoh: gom, melindungi rusaknya sampo
tragakan, metil selulosa, dan dari pengaruh mikroba yang
karboksi metil selulosa (CMC). dapat menyebabkan rusaknya
g. Zat pembusa sediaan, seperti misalnya
Digunakan untuk membentuk busa hilangnya warna, timbul
yang cukup banyak, walaupun busa kekeruhan, atau timbulnya
bukan merupakan suatu ukuran dari bau. Digunakan dalam rentang
sampo, namun adanya busa akan
membuat sediaan sampo menjadi 1–2%, contoh: formaldehida,
menarik dan sangat disukai oleh hidroksi benzoat, metyl
para konsumen. Persyaratan tinggi paraben, propil paraben.
busa pada umumnya yaitu berkisar
antara 1,3– 22 cm. Contoh:
dietanolamin, monoisopropanol
amin.
• i. Zat aktif, • j. Zat pewangi,
Untuk sampo dengan sediaan sampo
fungsi tertentu atau supaya mempunyai
zat yang ditambahkan bau yang menarik.
kedalam sampo
dengan maksud untku Digunakan dengan
membunuh bakteri kadar 1–2%, contoh:
atau mikroorganisme Minyak jeruk, minyak
lainnya. Contoh: mawar, dan minyak
Heksaklorofen, Asam lavender, minyak
salisilat. bunga tanjung.
• k. Zat tambahan lain
• Merupakan zat
• j. Pewarna
pada formula sampo
• Zat pewarna
digunakan untuk yang mempunyai
memberikan warna fungsi atau maksud
yang menarik pada tertentu, seperti
sediaan sampo. sampo anti ketombe,
Digunakan dengan
kadar 1-2%, contoh : sampo bayi, sampo
untuk pewarna hijau antikerontokan, dan
biasanya digunakan sebagainya. Zat
senyawa klorofil atau tambahan dapat
ultra marin hijau.
berupa zat aktif
antiketombe, ekstrak
tumbuhan, vitamin,
protein, dan lain-lain.
KARAKTERISTIK SEDIAAN
SHAMPO (SNI)
• Pengujian kualitas shampoo & Conditioner
. Organoleptik
. Kekentalan (400-4000 mpas)
. pH (5,0 – 9,0)
. Density
. Pengawet
. Bahan bermanfaat
. Mikrobiologi
- Kemampuan dan stabilitas busa
- Tinggi busa
- Tegangan permukaan
28

Anda mungkin juga menyukai