Naskah Drama
Naskah Drama
Naskah Drama
Siang itu saat jam istirahat, empat orang siswa dan siswi yang sudah bersahabat sejak lama
yaitu Melia, Rara, Florina, Fira dan Salsa sedang duduk santai di kantin.
Di kelas, pelajaran sudah dimulai. Ibu guru telah berada di depan kelas untuk melanjutkan
pelajaran minggu lalu.
Guru : “Anak-anak, seperti yang sudah Ibu tugaskan minggu lalu, kita akan belajar
membuat telur asin. Silakan kumpul dengan anggota kelompok masing-masing.
Kemudian, keluarkan barang-barang yang sudah ibu suruh bawa dan letakkan di
atas meja.”
Florida : “Kalian bawa barang yang udah dibagi kemarin kan?”
Fira dkk : “Bawa dong.” (mengeluarkan barang-barang dan menaruhnya di atas meja)
Salsa : “Kok abu gosoknya banyak banget sih. Kita kan Cuma butuh dikit.”
Meisya : “Emang segitu kok abu gosoknya.”
Fira : “Tapi setahuku enggak sebanyak ini. Ini sih berlebihan.”
Rara : “Emang segitu kok Hen.”
Florina : “Kok kalian nggak percaya sih? Bener kata Meisya dan Rara, abu gosoknya
emang segitu.” (sedikit kesal)
Salsa : “Tapi nggak sebanyak itu Flor. Iya kan Hen?”
Fira : “Iya, nggak sebanyak itu. Sini biar aku aja yang ngerjain!” (mengambil abu
gosok)
Meisya : “Biar aku aja! Kalian itu nggak tau.” (mengambil abu gosok dari tangan Fira)
Meisya, Rara, Florina, Fira, dan Salsa saling berebut abu gosok dan akhirnya semua abu
gosoknya tumpah dan mereka terjatuh.
Guru : “Apa-apaan ini? Kenapa abu gosoknya tumpah dan berantakan seperti ini?
Sekarang kalian bersihkan sampai bersih dan nilai kalian Ibu kurangi.” (terlihat
marah)
Fira : “Gara-gara kalian sih, nilai kita jadi dikurangin!” (bicara pada Florina, Meisya,
dan Rara).
Rara : “Kok jadi kita sih yang sih yang disalahin? Itu semua kan gara-gara kamu!”
Salsa : “Ini gara-gara kamu!”
Florina : “Kalian sih ngerebut abu gosoknya! Jadi kita yang kena imbasnya.”
Mereka saling menyalahkan satu sama lain tanpa ada satupun yang mau mengalah dan minta
maaf. Persahatan mereka terpecah. Fira dan Salsa menjauh dari Florina, Rara, dan Meisya.
Mereka saling berencana untuk membalas dendam.
Florina : “Eh eh eh, kalian kasih buku ini ke Salsa dan Fira. Biar mereka dimarahin sama
Bu Guru. Biar tau rasa.” (berbisik-bisik dengan Meisya dan Rara sambil
menyobek buku perpustakaan)
Meisya : “Nih adabuku. Bu Guru nyuruh kalian baca.” (Memberikannya dengan malas-
malasan)
Rara : “Ibu Guru! Lihat deh, Salsa sama Fira ngerobek buku perpustakaan! (setengah
berteriak sambil menunjuk Salsa dan Fira)
Guru : “Apa yang kalian lakukan sama buku itu? Dasar anak nakal, selalu saja berulah.
Sekarang kalian ibu hukum untuk merapikan buku di perpustakaan ini!” (sangat
marah)
Fira : “Tapi bukan kita Bu pelakunya. Kita cuma dijebak.”
Guru : “Tidak usah banyak alasan! Jalani saja hukuman yang ibu berikan!”
Salsa : “Baik Bu.”
Saat di kelas, Ibu Guru sedang menjelaskan pelajaran, namun Florina, Meisya dan Rara justru
ramai sendiri dan mengobrol di kelas. Ibu guru yang melihatnya menjadi jengkel dan marah
karena merasa tidak dihargai.
Guru : “Rara, Florina, Meisya! Apa yang sedang kalian lakukan? Ibu sedang
menerangkan tapi kalian justru ramai sendiri. Sudah merasa pintar?”
Meisya : “Enggak Bu. Maafkan kami.”
Guru : “Kalian ibu hukum karena terlalu sering berbuat onar. Sepulang sekolah, kalian
bertiga bersihkan kelas sampai bersih.”
Florina : “Ta tapi Bu.”
Guru : “Tidak ada tapi-tapian. Lakukan saja tugas kalian.”
Sepulang sekolah, Florina, Meisya, dan Rara melaksanakan hukuman yang diberikan Ibu Guru.
Setelah selesai, Salsa dan Fira mengampiri mereka bertiga.
Mereka berlima akhirnya saling bermaafan dan kembali bersahabat seperti dahulu. Tidak ada
permusuhan lagi di antara mereka.
a. Permulaan : Florina, Meisya, Rara, Salsa dan Fira lima sahabat yang
bersekolah di salah satu sekolah.
b. Pengenalan masalah : Salsadan Florina saling berargumen mengenai jumlah abu gosok
yang akan mereka gunakan. Fira membela Salsa sedangkan Meisya dan Rara membela
Florina.
c. Puncak masalah : Persahabatan mereka terpecah menjadi dua. Salsa dengan Fira
sedangkan Florina dengan Meisya dan Rara. Dua kubu yang dulu bersahabat kini saling
mencoba membala dendam.
d. Penurunan : Mereka menyadari permusuhan hanya disebabkan oleh hal yang
sangat kecil, mereka pun saling meminta maaf.
e. Penyelesaian : Mereka bersahabat kembali
Amanat : Jangan menyimpan dendam, apabila berbeda pendapat harus saling menghargai
dan apabila berbuat salah harus meminta maaf