BAB I Askeb New
BAB I Askeb New
BAB I Askeb New
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
salah satu indikator untuk mengetahui tercapainya kesehatan ibu dan anak
adalah angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Tinggi rendahnya angka
kematian ibu dan bayi berhubungan erat dengan tingkat pelayanan kesehatan
adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka KematianBayi (AKB)
sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2016 di Kalimantan
2016 jumlah kematian ibu sebanyak 74 kasus, dan jumlah kematian bayi
1
2
2018).
hamil seperti empat terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering
terdiri dari, Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, Pemeriksaan tekanan
darah, Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), Pemeriksaan puncak rahim
3
(tinggi fundus uteri), Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
Toksoid (TT) bila diperlukan, Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet
ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama ANC sekitar 423 orang,
intranatal care (INC) 395 orang dan jumlah pasangan usia subur
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan sampai dengan 6 minggu post partum
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berkesinambungan pada ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir.
Baru Lahir.
Baru Lahir.
5
Baru Lahir
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis;
Hasil studi kasus ini dapat sebagai pertimbangan masukan untuk menambah
2. Manfaat aplikatif;
Kotawaringin Timur”
asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
lainnya dapat membuat kebijakan yang fokus dan terarah dari hasil
E. Keaslian
hasil ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal.
Palangka Raya dengan hasil ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
kebidanan dan tidak ada komplikasi yang terjadi selama hamil dan
bersalin.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1) Pengertian Kehamilan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari induk telur
vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk ke dalam sel telur.Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi
tempat yang paling mudah untuk dimasuki, masuklah satu sel sperma dan
yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh rambut
getar tuba menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim
7
8
bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan atau (gestasi)
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
minggu
kehamilan 26 minggu
kehamial 40 minggu.
ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah.Ovum tidak dapat
otot. Ovum biasanya dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi dan akan
b. Spermatozoa
ginetik pada sel anak yang dihasilkan (meiosis) yaitu untuk satu
pelindung ovum) saat berada dituba. Dalam 100 juta sperma pada
(Holmes, 2011).
c. Pembuahan (fertilisasi)
mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di tuba fallopi, umumnya terjadi di
11
ampula tuba, pada hari ke-11 sampai ke-14 dalam siklus menstruasi.
reproduksi pria yang kurang lebih berisi 300 juta sperma. Ovum yang
oleh fimbriae dan berjalan menuju tuba fallopi. Kadar estrogen yang
menyatunya oosit dan membran sel sperma akan dihasilkan zigot yang
terbentuk jenis kelamin baru (XX untuk wanita dan XY untuk laki-laki)
kedalam ruang sel yang ada dimassa sel dalam. Berangsur –angsur
hari. Pada sel bagian dalam disebut embrioblas dan bagian luar
d. Pembelahan
Setelah itu Zigot akan membelah jadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel, 8 sel,
sebuah gumpalan bersusun longgal, setelah 3 hari sel sel tersebut akan
Sel yang bagian dalam disebut embrioblast dan sel bagian luar disebut
e. Implantasi
pada endometrium.
Blastula berisi massa sel dalam (inner cell mass) akan mudah masuk
f. Plasentasi
dan mulai pembentukan vili korialis. Sirkulaksi darah janin ini berakhir
spiralis dan dikeluarkan melalui vena uterina. Vili korialis ini akan
gundul disebut korion leave.Darah ibu dan darah janin dipisahkan oleh
percampuran darah antara darah janin dan darah ibu.Ada juga sel-sel
desidua yang tidak dapat dihancurkan oleh trofoblas dan sel-sel ini
3) Diagnosis Kehamilan
kira-kira280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
Dugaan kehamilan
Nausea dan emesis diderita oleh 50% ibu hamil. Gejala ini
d) Quickening.
umur kehamilan
kg
c) Ultrasonografi
Perubahan yang terdapat pada ibu hamil antara lain terdapat pada
a) Uterus
Pada trimester III lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan
karena otot-otot bagian atas uterus, SBR menjadi lebih lebar dan
tipis,tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan
segmen bawah yang lebih tipis. Batas itu dikenal sebagai lingkaran
retraksi fisiologis dinding uterus, di atas lingkaran ini jauh lebih tebal
dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau
2011).
d) Payudara
(e) Kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan
f) Sistem Metabolisme
biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar
janin.Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000 mg, 500 mg
40 gram
g) Sistem Respirasi
kesulitan bernafas.
h) Sistem Reproduksi
21
i) Sirkulasi darah
terendah pada minggu 30-32 karena setelah 34 minngu masa sel darah
bayi.
pada waktunya
a) Perdarahan pervaginam
1) Plasenta Previa
2) Solusio plasenta
(d) Perdarahan disertai nyeri, juga di luar his karena isi rahim.
serius adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan
c) Penglihatan kabur
pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai
persalinanberlangsung.
(c) Normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala I atau awal
kala II
ke-3.
Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau
A,2011).
a) Sering Buang air kecil, Sebabnya kerena akibat penekanan uterus juga
Karena tekanan terhadap akar syaraf dan perubahan sikap badan pada
Berikut ini adalah cara mengatasi /yang dilakukan oleh ibu hamil:
(c) Lebarkan kedua kaki dan tepatkan satu kaki sedikit didepan kaki
penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron)
karena pengaruh zat besi ini adalah normal ( Fitria Mawarni, 2015).
(a) Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari
(b) Makanlah makanan yang berserat tinggi seperti sayuran dan buah-
buahan
(Jogging).
3 diatas
d) Oedema
Cara mengatasinya :
Minum air putih yang cukup. hindari posisi tegak lurus dalam waktu
e) Hemoroid
f) Insomnia
Sebabnya kerena gerakan bayi, kram otot, sering kencing dan sesak
Mandi air hangat, minum air hangat (susu, teh tanpa kafein dicampur
g) Varises
Varises pada wanita hamil sering dijumpai pada trimester terakhir dan
Dewi, 2012).
29
h) Sesak nafas
pada diafragma.
interkostal.
panjang
miring.
(b) Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya
fisik maupun psikologis ibu juga mulai beragam dan harus terpenuhi.
berikut:
a. Kebutuhan Oksogen
bila ada kelainan atau gangguan pernapasan seperti asma dan lain-
lain
b. Kebutuhan Nutrisi
seimbang)
1) Kalori
2) Protein
31
akan lahir lebih kecil dari normal. Sumber zat protein yang
3) Mineral
4) Vitamin
kekurangan kalsium.
d. Kebutuhan Eliminasi
makanan tinggi serat dan banyak minum air putih, terutama ketika
buang air besar agar tidak terjadi konstipasi. Sering buang air kecil
e. Kebutuhan Seksual
f. Kebutuhan Mobilisasi
33
g. Kebutuhan istirahat
malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan
9) Asuhan Antenatal
2012)
berikur:
(hipertensi)
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 80%
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95%
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99%
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/seumur 99%
hidup
Sumber :Wahyuni. 2015
Hindari meminum tablet zat besi dengan kopi atau teh agar tidak
mengganggu penyerapan.
badan lahir rendah jika Ibu hamil memilik LILA < 23,5Cm atau
j. Tatalaksana Kasus
tatalaksana kasus.
37
meliputi :
a. Pengkajian
1) Data Subjektif
a) Identitas
2015)
(4) Pendidikan
c) Riwayat Kesehatan
mengalami gangguan.
d) Riwayat Keluarga
e) Riwayat Haid
(a) Menarche
penuh.
(d) Keluhan
41
(e) HPHT
hidup (paritas).
h) Riwayat Pernikahan
/hipotensi supine.
(d) Psikososial
b. Data Obyektif
a) Pemeriksaan Umum
psikologis)
(2) Kesadaran
(3) Tinggi badan Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm,
(5) LILA
> 23,5 cm. Jika < 23,5 merupakan indikator status gizi kurang,
Romauli, 2011 )
Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg. Bila
tepat. Denyut nadi Pada keadaan santai denyut nadi ibu sekitar
b) Pemeriksaan fisik
1) Inspeks
(1) Muka
(2) Mata
secara kasar.
(5) Payudara
(6) Perut
(7) Genetalia
melalui SC
(8) Ekstremitas
2) Palpasi
c) Perut
(a) Leopold I
48
c) Pemeriksaan Penunjang
pinggang dan sesak nafas akibat pembesaran uterus serta rasa khawatir
50
(Mochtar,2011).
d. Perencanaan ( Intervensi)
tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas
setiap kunjungan antenatal, antara lain timbang berat badan, kur tekan
darah, ukur LILA, ukur TFU, tentukan status imunisasi, dan berikan
lakukan tatalaksana.
e. Pelaksanaan
pada ibu hamil itu meliputi menimbang berat badan, mengukur tinggi
f. Evalusi
52
Tafsiran dari efek tindakan yang diambi merupakan hal penting untuk
menjadi focus dari ketepatan nilai tindakan. Jika kreteria tujuan tidak
dengan ibu dan atau keluarga serta tindak lanjut sesuai dengan kondisi
kehamilan
bayi.
klien
B. Persalinan
a. Definisi persalinan
bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul pelepasan
b. Jenis-jenis persalian
2009).
(Sarwono, 2012).
dapat hidup (viable), berat janin di bawah 1.000 gram atau usia
minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut
postmatur.
c) Teori Oksitosin
d) Konsentrasi Prostaglandin
dikeluarkan.Teori Prostagladin
Salah satu tanda-tanda inpartu yaitu rasa sakit karena adanya his
yang telah kuat, sering, teratur, dan keluar lendir darah yang
(1) Lightening
persalinan.
h. Mekanisme Persalinan
berikut:
a) Engagement
60
persalinan dimulai.
b) Penurunan
c) Fleksi
panggul.
e) Ekstensi
g) Ekspulsi
menggosok pinggang
terlentang lurus.
(c) Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his, ibu diminta
seizin pasien/ibu
mencegah dehidrasi.
terhindar dari infeksi. Bila ada darah lendir atau cairan ketuban
segera bersihkan.
dan infeksi
mencegah robekan
plasenta
67
depan bayi jika petugas lebih dari satu dan pastikan hanya
selaput ketuban
partum ( Saifuddin,2013).
(a) Ikat tali pusat, jika petugas sendirian dan sedang melakukan
yang disukainya
post partum
j. Partograf
70
dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status atau rekam
kelahiran
pemantauan kala IV
Isi Partograf
partograf
ketuban.
garis bertindak
72
waspada. Kondisi ibu dan janin dinilai dan dicatat dengan cara:
merasakan mules.
b) Kondisi janin.
pada kisaran angka 180 dan 100. Hubungkan satu titik dengan
lambang-lambang berikut:
0 : Sutura terpisah.
b) Kemajuan persalinan.
serviks.
pembukaan serviks.
sesuai.
adanya penyulit.
bertindak terlampaui.
persalinan.
76
kontraksi dengan:
(2) Obat lain dan caira IV. Mencatat semua dalam kotak
a) Data dasar.
b) Kala I.
c) Kala II.
penatalaksanaannya
hasilnya.
e) Kala IV.
78
perdarahan.
f) Bayi baru lahir. Bayi baru lahir berisi tentang berat badan,
meliputi:
c) Kebutuhan Eliminasi
berikut:
a. Pengkajian
81
1) Data Subjektif
a) Identitas
kesehatan
2011).
82
c) Pola Nutrisi
d) Pola eliminasi
e) Pola istirahat
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
(Hidayat, 2008)
badan ibu
83
( Varney dkk,2007).
b) Pemeriksaan Fisik
2008).
Montgomery tampak.
c) Pemeriksaan Khusus
(1) Obstetri
Abdomen
d) Pemeriksaan Penunjang
(DJJ).
(Sulistyawati, 2011)
2. Perencanaan (Intervensi)
yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang
wanita tersebut yaitu apa yang akan terjadi berikutnya (Ambarwati dkk,
2009).
3. Implementasi
4. Evaluasi
5. Pendokumentasian
singkat dan jelas mengenai keadaan atau kejadian yang di temukan dan
klien
89
rujukan.
a. Pengertian
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0-28 hari
berusia satu jam yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan
Bayi baru lahir normal mempunyai ciri-ciri berat badan lahir 2500-
Bayi baru lahir normal memiliki panjang badan 48-52 cm, lingkar
dada 30-38 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut jantung
rambut kepala tumbuh sempurna, kuku agak panjang dan lemas, nilai
sudah berada pada skrotum dan penis berlubang, pada bayi perempuan
c. Klasifikasi Neonatus
(a) Kurang bulan (preterm infant) : < 259 hari (37 minggu)
(c) Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42 minggu atau
lebih)
atau anomali kongenital yang muncul pada setiap kelahiran dalam 10-
pertanyaan :
Setelah bayi lahir dan tali pusat dipotong, segera letakkan bayi
tengkurap di dada ibu, kulit bayi kontak dengan kulit ibu untuk
posisikan bayi lebih dekat dengan puting ibu dan biarkan kontak
kulit dengan kulit selama 30-60 menit berikutnya. Jika bayi masih
kontak kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi
(f) Pemberian salep mata/tetes mata Pemberian salep atau tetes mata
atau antibiotika lain). Pemberian salep atau tetes mata harus tepat
(Lowry, 2014).
lanjut (KN) yaitu 1 kali pada umur 1-3 hari, 1 kali pada umur 4-7
hari dan 1 kali pada umur 8-28 hari (Kementerian Kesehatan RI,
2010).
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berusia 0-6
pada bayi 0-6 bulan. Setiap bayi mempunyai hak untuk dipenuhi
(c) Kulit bayu kering (terutama 24 jam pertama), biru pucar atau
memar.
mengantuk berlebihan
(e) Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, atau
berdarah.
(megap-megap)
96
(g) Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, feses
lembek atau cair, berwarna hijau tua, dan terdapat lendr atau
darah
f. Kunjungan Neonatus
terjadi.
97
1. Pengkajian fisik
2015)
a) Data Subyektif
(1) Identitas bayi dan orang tua Sebuah alat pengenal yang
2009).
adalah:
b) Data Obyektif
1) PemeriksaanUmum
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
(1) Pernafasan
normal 30-60 kali per menit, tanpa retraksi dada dan tanpa
2013).
100-160 kali per menit (Muslihatun, 2010). Bila > 160 kali
(3)Suhu
Gejala 0 1 2
Appearance Selurug Ekstremitas Selruh
Warna kulit badan biru biru badan
merah
muda
Pulse(denyut Tidak ada <100x/men >100x/me
jantung) it nit
Gremace Tidak Merintih Menangis
Reflek merespon menangis
stimulasi lemah kuat
Activity Tidak ada lemah tidak Aktif
Tonus otot ada
Respition Tidak ada Lemah Menangis
pernafasan tidak kuat
teratur pernafasan
teratur
(5) Pemeriksaan Antropometr
(30-35 cm).
1) Kepala
2) Wajah
3) Mata
4) Hidung
(Marmi, 2012).
5) Mulut
6) Telinga
7) Leher
8) Klavukula
2015)
9) Tangan
2015)
2010).
11) Dada
12) Abdomen
(Marmi, 2012
104
13) Punggung
14) Ginetalia
(Dewi, 2011).
15) Anus
(Marmi, 2012)
17) Ekstermitas
(Muslihatun, 2010).
d) Pemeriksaan Refleks
kehamilan (NCB SMK). Masalah yang dapat terjadi pada bayi baru lahir
2. Perencanaan (Intervensi)
e) Klem, potonh dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2
i) Pemeriksaan fisik
3. Implementasi
melakukan pencegahan infeksi pada tali puasat, kulit dan mata serta
4. Evaluasi
selama 1 jam.
imunisasi Hb-0.
klien
109
rujukan.
a. PengertianMasa Nifas
kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini
Menurut Saleha, 2013 tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah
sebagai berikut :
110
(2) Periode early postpartum (24 jam-1 minggu) Pada fase ini bidan
dengan baik.
antara umbilicus dan simfisis, atau sedikit lebih tinggi. Dua hari
dalam dua minggu telah turun masuk ke dalam rongga pelvis dan
Tabel 2.3
Lokia adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan
vagina selama masa nifas. Lokia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
lokia rubra, sanguilenta dan lokia serosa atau alba. Berikut ini
adalah beberapa jenis lokia yang terdapat pada wanita pada masa
nifas :
persalinan.
4) Lokia alba adalah lokia yang terakhir. Dimulai dari hari ke-
selaput janin. Setelah tiga hari mulai rata, sehingga tidak ada
(4) Serviks
(5) Vagina
jaringan baru.
dengan klien, dan antar klien sendiri. Dengan adanya a good human
memberi support.
(3) Letting go Pada masa ini pada umumnya ibu sudah pulang dari RS.
Kebutuhan dasar pada ibu masa nifas menurut Saleha, 2013 adalah
116
1. Nutrisi dan cairan Pada masa nifas masalah diet perlu mendapat
air susu. Diet yang diberikan harus bermutu, bergizi tinggi, cukup
(4) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi,
2. Ambulasi
3. Eliminasi
a. Buang Air Kecil Ibu diminta untuk buang air kecil 6 jam post
partum. Jika dalam 8 jam post partum belum dapat berkemih atau
117
katerisasi.
b. Buang Air Besar Ibu post partum diharapkan dapat buang air
besar (defekasi) setelah hari kedua post partum. Jika hari ketiga
belum juga BAB, maka perlu diberi obat pencahar per oral atau
per rectal.
4. Personal
Hal hal yang bisa dilakukan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan
yang berlebihan.
6. Aktivitas seksual
Aktivitas seksual yang dapat dilakukan oleh ibu masa nifas jika
jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman untuk
(1)Perdarahan pervagina
(3)Demam tinggi
Asuhan kebidanan pada masa nifas menurut (Saleha, 2013) adalah sebagai
berikut: Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis,
mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bola terjadi komplikasi pada ibu
kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, imunisasi, serta
Adapun asuhan yang harus diberikan pada masa nifas menurut Kemenkes,
2015 adalah :
(1) Kunjungan Nifas 1/KF 1 (6 jam-3 hari setelah persalinan), tujuannya untuk :
jumlah darah dan pemeriksaan cairan yang keluar dari vagina c.Pemeriksaan
kali yaitu satu kapsul segera setelah melahirkan dan satu kapsul setelah 24
jam pemberian kapsul Vit. Apertama e.Minum tablet penambah darah setiap
(2) Kunjungan Nifas 2/KF 2 (hari ke-4 sampai hari ke-28 setelah persalinan)
keluar dari vagina d.Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Eksklusif 6 bulan
dan suhu tubuh b.Pemantauan jumlah darah yang keluar c.Pemeriksaan cairan
yang keluar dari vagina d.Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Eksklusif 6
persalinan.
a. Pengkajian Data
1) Data Subyektif
Data subjektif adalah data yang didapat dari klien sebagai pendapat
a) Identitas
120
2012).
lanjut karena stasis limfatik dan vena. Hal ini terjadi saat
episiotomi tersebut.
2014).
(Saifuddin, 2014).
2) Data Obyektif
a) Pemeriksaan Umum
125
(Sulistyawati, 2009).
b) Pemeriksaan Fisik
(a) Kepala
(Sulistyawati, 2011).
126
jauh/dekat(Sulistyawati, 2009).
(Wiknjosastro, 2007).
127
2014)
3) Pemeriksaan Penunjang
128
(Manuaba, 2012)
infeksi.
c. Perencanaan
129
d. Implementasi
nifas adalah:
e. Evaluasi
ibu dan atau keluarga serta tindak lanjut sesuai dengan kondisi ibu.
f. Pendokumentasian
singkat dan jelas mengenai keadaan atau kejadian yang ditemukan dan
klien
F. Kerangka pikiran
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Ibu Hamil 34 Kebidanan 1. Kesehatan Ibu
Minggu 3. Perencanaan sesuai 2. Kesehatan Janin
dengan teori
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Lapora Pelaksanaa
Asuhan Kebidanaan
132
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Kebidanan 1. Kesehatan Ibu
Ibu Bersalin 3. Perencanaan sesuai
dengan teori
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Lapora Pelaksanaa
Asuhan Kebidanaan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Kebidanan 1. Kesehatan Bayi
Bayi baru lahir 3. Perencanaan sesuai segera setelah
dengan teori
lahir s/d 2 jam
4. Implementasi
5. Evaluasi
dan setelah 2
6. Lapora Pelaksanaa jam
Asuhan Kebidanaan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah
Kebidanan
3. Perencanaan sesuai 1. Kesehatan Ibu
Ibu Nifas
dengan teori 2. Kesehatan Bayi
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Lapora Pelaksanaa
Asuhan Kebidanaan
A. Jenis LTA
pada Ibu hamil, bersalin dan nifas ini dilakukan dengan menggunakan jenis
1. Waktu
2. Tempat
Kebidanan ini adalah ibu hamil normal mulai usia kehamilan 29 minggu pada
kemudian diikuti sampai ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir umur 6
minggu.
134
dan studi dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan pada ibu
hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan KEPMENKES
Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007
1. Data Primer
maupun dari keluarga ibu, data primer dqpat diperoleh dari melalui:
a. Wawancara/anamnesa
b. Pemeriksaan/Observasi
2. Data Sekunder
Alat dan bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah :
air DTT.
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir.
BAB IV
orang, Perawat SPK 2 Orang, Perawat gigi 2 orang, D3 Bidan 5 orang, Bidan 6
B. Tinjauan Kasus
a. Pengkajian
135
137
Rt.23 Rt.23
Pada hari Rabu, 03 Oktober 2018, pukul 09.00 wib, Ny.R datang
sering merasa sakit pinggang, yang mulai dirasakan saat usia kehamilan
masuk 8 bulan.
Susunan keluarga/Genogram
Ibu hamil
Laki-laki
Perempuan
Tidak ada Tanda bahaya/penyulit. Imunisai TT1 waktu Kelas 1 SD,TT2 kelas
TBC dalam keluarganya. Riwayat keturunan yaitu ibu mengatakan tidak ada
tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti jantung, ( Diabetes Melitus) DM.
dikonsumsi nasi, lauk pauk, sayuran. Jenis makan yang tidak disukai tidak
ada, tidak ada perubahan porsi makan normal, tidak ada alergi terhadap
7xsehari, warna kuning jernih. Pola istirahat dan tidur: Tidur malam 7-8 jam,
Tidur siang 1/2-1 jam dan tidak ada masalah. Kebiasaan hidup sehari-hari ibu
rumah tangga. Hubungan seksual dalam kehamilan normal tidak ada keluhan.
sekali, ganti pakaian dalam dan luar setelah mandi. pemeriksaaan fisik
tekanan darah 100/70x/menit nadi 80x/menit dan suhu tubuh 36c berat badan
sekarang 48kg berat badan sebelumnya 40kg tinggi badan 146 cm lila 25 cm
merata kebersihan bersih kekuatan tidak mudah rontok keadaan kulit kepala
bersih muka eodem tidak ada cloasma gravidarum tidak ada mata kunjungtiva
merah muda sclera tidak ikterik kemampuan penglihatan normal mulut bersih
tidak ada caries gusi tidak ada pembengkakan keadaan mukosa bibir lembab
tidak ada pengeluaran hidung tidak ada kemampuan penciuman normal leher
ada, pembengkakan getah benih tidak ada dada simetris, pergerakan dada
payudara bulat mengantung keadaan puting susu menonjol cairan yang keluar
ada linea nigra strie ada palpasi : leopod I TFU 22 cm teraba bagian lunak dan
dibagian kanan ibu (punggung ) dibagian kanan ibu teraba bagian terkecil
janin leopod III persentasi kepala teraba bulat bisa digoyangkan leopod IV
bagian terendah janin belum masuk PAP 550 gram DJJ 140x/m genetalia ibu
mengatakan tidak ada eodem tetapi ada keputihan tidak berbau berwarna
putih tidak ada ambeyen (hemoroid) tidak ada bekas episiotomi kuku tidak
140
pucat reflek patella (+) kanan /kiri pemeriksaan penunjang HB 12,9 gram%
sering kencing
c. Perencanaan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin
2. Jelaskan kepada ibu bahwa keluhan yang di alami ibu merupakan hal
posisi membungkuk.
4. Anjurkan ibu untuk menjaga pola makan yaitu minimal tiga kali
sangat perlu untuk ibu dan janin setiap malam sebelum tidur satu
tablet diminum dengan air putih atau air jeruk saja serta
serta menjaga pola tidur yang baik maksimal 7-8 jam dan kontrol ke
istirahat yaitu ± 2 jam pada siang hari, dan ± 8 jam pada malam hari.
a. Taksiran persalinan
b. Pendamping persalinan
142
e. Transportasi
f. Tempat persalinan
g. Penolong persalinan
h. Rencana penggunaan KB
adakeluhan.
d. Implementasi
rendah ( BBLR )
nantinya sangat perlu untuk ibu dan janin setiap malam sebelum
tidur satu tablet diminum dengan air putih atau air jeruk saja
pakis dan lain-lain serta menjaga pola tidur yang baik maksimal
waktunya.
144
a. Taksiran persalinan
b. Pendamping persalinan
e. Transportasi
f. Tempat persalinan
g. Penolong persalinan
h. Rencana penggunaan KB
e. Evaluasi
9. Ibu bersedia untuk kontrol ulang 2 minggu lagi atau bila ada
keluhan.
Catatan Perkembangan :
hubungan baik
Hasil : Komunikasi terjalin baik.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan
umum ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal,
keadaan janin ibu baik, usia kehamilan ibu 32 minggu.
Tapsiran persalinan 12 Desember 2018.
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Memberitahu ibu penyebab sakit pinggang karena
akibat dari janin yang semakin membesar sehingga
beban ibu semakin bertambah, dan otot-otot di
pinggang tertekan sehingga menyebabkan ibu sering
sakit pinggang. Untuk itu sebaiknya ibu menggunakan
mekanisme tubuh yang baik dengan tidak bekerja
terlalu berat, tidak membungkuk berlebihan atau
mengangkat benda berat, mengambil barang yang
terjatuh tidak dengan posisi membungkuk, dan tidak
memakai sepatu/sandal yang berhak tinggi
Hasil: Ibu mengerti penjelasan yang diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
seimbang, teratur dan tidak berpantangan dalam
makanan. Istirahat yang cukup dan teratur, tidur
malam minimal 6-7 jam, tidur siang minimal 1-2 jam
untuk mempersiapkan energi untuk melahirkan, posisi
tidurnya sebaiknya miring kiri dengan tujuan
melancarkan sirkulasi oksigen ke janin saat berbaring.
Hasil : ibu bersedia melaksanakan anjuran yang
diberikan
5. Menjelaskan pada ibu tentang tanda tanda persalinan
seperti merasa kontraksi yang teratur, keluar lendir
darah dari jalan lahir
Hasil : ibu menerti tanda tanda persalinan
149
Palpasi :
leopold I, teraba bokong, TFU pertengahan pusat-px
(MD: 24 cm). Leopold II punggung kanan. Leopold
III bagian terendah janin kepala. Leopold IV kepala
bayi belum masuk pintu atas panggul (PAP). Tafsiran
berat badan janin (TBBJ) 1860 gram. Dilakukan
penilaian denyut janjung janin DJJ 145 kali permenit
Perkusi : replek patella +/+
Oedama : -
A G1 P0 A0, Umur ibu 19 tahun, usia kehamilan 36
minggu janin tunggal hidup presentasi kepala
Masalah : Sakit Pinggang
Kebutuhan : KIE dan Sakit Pinggang
P 1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin
hubungan baik
Hasil : Komunikasi terjalin baik.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan
umum ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal,
keadaan janin ibu baik, usia kehamilan ibu 36
minggu. Tapsiran persalinan 12 Desember 2018.
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Memberitahu ibu penyebab sakit pinggang karena
akibat dari janin yang semakin membesar sehingga
beban ibu semakin bertambah, dan otot-otot di
pinggang tertekan sehingga menyebabkan ibu sering
sakit pinggang. Untuk itu sebaiknya ibu menggunakan
mekanisme tubuh yang baik dengan tidak bekerja
terlalu berat, tidak membungkuk berlebihan atau
mengangkat benda berat, mengambil barang yang
terjatuh tidak dengan posisi membungkuk, dan tidak
memakai sepatu/sandal yang berhak tinggi
152
Identitas / Biodata
pinggang dan ada keluar lendir-lendir bercampur darah dari jalan lahir
2) Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis
TTV : TD = 120/70 N = 80 x/menit
mmHg
R = 21 x/menit S = 36,6 ºC
157
Pemeriksaan :
bagian terbawah janin sudah masuk pap
perlimaan
c. Perencanaan
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam
keadaan sehat.
2. Berikan dukungan emosional kepada ibu agar ibu merasa nyaman taat
proses persalinannya.
4. Anjurkan ibu untuk BAB dan BAK apabila ibu merasa ingin BAB atau
158
7. Lakukan persiapan alat partus set, seperti oksitosin, handuk bersih, kain
PT setiap 4 jam
d. Implementasi.
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam
keadaan sehat.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK apabila ibu merasa ingin BAB
e. Evaluasi.
1.kala 1
Bersalin
Tanggal, 17-12- S Ny. R datang ke Puskesmas Baamang I, Ibu
Mengeluh Sakit perut mules-mules menjalar
2018 Pukul 01.00
sampai ke pinggang sejak pukul 22.00 Wib,
Wib.
serta keluar lender bercampur darah dari
jalan lahir, Ibu mengatakan hari pertama
haid terakhirnya tanggal 05-03-2018. Ibu
mengatakan selama ini gerakan janinnya
aktif
O keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis. Pemeriksaan tanda-tanda
vital tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
80x/menit, RR 21 x/menit, suhu tubuh
36,60C, Dilakukan pemeriksaan palpasi,
leopold I: TFU terababagian bokong, tiga
jari bawah PX , leopold II: punggung kanan,
leopold III: teraba bagian kepala, leopold
IV: kepala sudah masuk PAP (Konvergen)
2/5. Auskultasi : DJJ : 140 x/menit, teratur.
Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam:
Vulva/vagina normal, tidak teraba benjolan
(massa) pada serviks, portio teraba tipis
lunak, Ø 4 cm, ketuban (+), bagian terbawah
adalah kepala, ubun-ubun kecil kiri depan,,
penurunan kepala Hodge II. His. Pada pukul
01:00 WIB, His 5x dalam 10 menit selama >
40 detik.
A G1 P0 A0 Usia ibu 19 tahun,usia kehamilan
41 minggu, inpartu kala 1 fase aktif
161
2. Kala II
jari lainnya.
Hasil: Bayi lahir normal pukul 04.30 Wib.
Jenis kelamin laki-laki BB 2600 kg, PB
48 cm.
3. Kala 3
4. Kala IV
a. Pengkajian
kenaikan berat badan yang dialaminya sebesar 10 kg. Pada saat hamil,
keadaan Ny. R baik dan sehat. Makan dan minum Ny. R saat hamil baik,
sendiri pada pukul 01.00 WIB dengan warna jernih dan tidak berbau ± 400
cc. Komplikasi pada saat persalinan tidak ada, baik pada Ny. R ataupun
bayi Ny. R.
Keadaan bayi Ny. R pada saat lahir segera menangis kuat, warna
kulit kemerahan, cacat (-), caput (-), cephal (-), anus (+), tali pusat normal,
Dini (IMD) setelah lahir selama 1 jam. Setelah 1 jam IMD, bayi dibawa
vitamin K1 pada paha sebelah kiri sebanyak 0,5 mg. Setelah 1 jam
pemberian vitamin K1, bayi Ny. R disuntik imunisasi HB0 pada paha kanan
0,5 cc. Refleks bayi Ny. R, semua dalam keadaan baik dan normal.
1 dan 2 termasuk dalam 5 hari saat memandikan bayi sampai tali pusat
puput, kemudian usia ke-28 hari dilakukan kunjungan neonatus yang ke-3
menangis.
O : Keadaan umum : Baik, bayi menangis kuat, kulit bayi kemerahan,
TTV : HR = 135x/m
R = 52x/m
S = 36,7°C
BB = 2.600 gram
LK = 31 cm
LD = 30 cm
PB = 48 cm
b. Diagnosa
Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan, umur 1 jam
c. Perencanaan
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bayinya, bahwa
dengan cara :
tali pusat dengan kasa steril dan tidak membubuhi apapun pada
tali pusat
jam sekali.
keluhan.
d. Implementasi
bahwa bayi dalam keadan baik dan tanda-tanda vital dalam batas
normal.
dengan cara :
steril
e. Evaluasi
pemeriksaan bayinya
dilakukan.
berikan.
Kunjungan ke 1
Tanggal 18-12-2018
Pukul : 09.00 Wib di rumah pasien
S Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat, menyusui kuat, menangis
kuat, BAB dan BAK ada
O Keadaan umum baik, TTV:HR: 137 kali/menit, RR: 52 kali/menit,
Suhu 36,8 °C, Antropometri : PB : 48 cm
Pemeriksaan Head to Toe: Tidak ditemukan kelainan
A Bayi Baru lahir usia 1 hari
P 1. Melakukan komunikasi terapeutik antar ibu,keluarga dan bidan
Hasil : komunikasi berjalan baik
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu bahwa bayi dalam
keaadaan baik
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan bayi.
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat dan mencegah
178
a. Pengkajian
persalinan sampai 2 jam Post Partum ± 200 cc. Ny. R tampak tenang dan
interaksi Ny. R kepada bayinya baik. Ny. R makan dan minum seperti
di bawah pusat, teraba keras, kandung kemih ibu kosong. Selama 2 jam
Post Partum Ny. R tidak ada BAK maupun BAB. Pada pemeriksaan
terhitung dari hari ke-6 setelah post partum,14 hari setelah post partum
menjaga pola makan dan minum serta istirahatnya, memotivasi ibu untuk
tetap dan lebih sering memberi ASI pada bayinya, melakukan perawatan
181
konseling KB.
R = 20 x/menit S = 36,5°C
Payudara : tidak ada masa dan nyeri tekan, puting susu menonjol,
pengeluaran ASI
Perdarahan : ± 200cc
b. Diagnosa Kebidanan
P1 A0 6 jam post partum.
c. Perencanaan
melahirkan
d. Implementasi
masa nifas dimana tanda-tanda vital normal, kontraksi baik dan alat-
bayinya.
e. Evaluasi
C. Pembahasan
Pada studi kasus ini penulis akan menjelaskan hasil dari asuhan
mulai dari tanggal 03 Oktober 2018 sampai dengan 6 minggu post partum,
Asessment, dan Planning). Berikut hasil yang didapat dari asuhan kebidanan
1. Masa Kehamilan
kepada pasien, diperoleh data hari pertama haid terakhir ibu adalah 05-03-
pada trimester II, 7 kali pada trimester III. Sehingga kunjungan ANC ibu
kehamilan sebanyak 4 kali, terbagi pada 1 kali saat trimester I, 1 kali saat
Saat hamil ibu mengeluh sakit pinggang, sering pusing dan sering
mengurangi keluhan sakit pinggang perlu adanya sikap tubuh yang baik
tubuh saat mengangkat beban, yaitu dalam keadaan tegak dan pastikan
beban terfokus pada lengan, tidur dengan posisi kaki ditinggikan, duduk
Istirahat yang cukup, tidur malam minimal 6-7 jam, tidur siang atau
berbaring minimal 1-2 jam, cuci tangan sebelum dan sesudah makan,
agak ibu tidak terlalu lelah dan tidak sakit pinggang (Kemenkes RI, 2015).
oleh berat badan janin. Berat badan bayi akan menekan pembuluh darah di
kaki, panggul, dan tubuh bagian bawah, terutama saat ibu hamil berbaring
bahwa kepala janin sudah mulai turun dan kandung kencing tertekan
badan ibu adalah 146 cm, hal ini tidak ada kesenjangan teori karena
berdasarkan Kemenkes RI (2015) bila tinggi badan <145 cm, maka faktor
Kemudian menimbang berat badan, berat badan ibu 51 kg, sebelum hamil
2011).
192
100/70 mmHg. Hal ini sesuai dengan teori Kemenkes RI (2015), tekanan
darah normal adalah 120/80 mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau
sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor resiko hipertensi (tekanan darah
cm, hal ini tidak ada kesenjangan dengan teori. Karena bila <23,5 cm
menunjukkan ibu hamil menderita kurang energi Kronis (Ibu hamil KEK)
simfisis sampai fundus uteri. Tinggi rahim ibu pada usia kehamilan 29
minggu 29 cm, usia 37 minggu 30 cm dan usia 38 minggu 29 cm. hal ini
2011).
pemeriksaan adalah 135-145 kali per menit. Hal ini sesuai dengan teori
tidak ada kesenjangan. Karena apabila pada trimester III bagian terbawah
janin bukan kepala atau kepala belum masuk panggul, kemungkinan ada
kelainan letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang dari
193
120 kali per menit atau lebih dari 160 kali per menit menunjukkan ada
Tujuan dari imunisasi TT ini adalah untuk mencegah tetanus pada Ibu dan
memiliki tablet tambah darah. Hal ini sesuai dengan teori ibu hamil sejak
awal kehamilan minum tablet tambah darah setiap hari minimal selama 90
hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk mengurangi
apakah didalam urine ibu terdapat protein dan atau glukosa urine. Tes
ibu, reduksi urine untuk mengetahui glukosa dalam urine ibu, protein urine
tidak ada rieayat obstrerik yang buruk serta pemeriksan fisik dan
2. Masa Persalinan
menjalar ke pinggang. Sudah ada keluar lendir darah dari vagina , belum
ada keluar air-air. Hasil pemeriksaan didapat tanda-tanda vital dalam batas
normal, His 3x/10 menit selama >35 detik dan pembukaan serviks 4 cm
hal tersebut menunjukkan ibu dalam masa inpartu. Salah satu tanda-tanda
Dihitung sejak pertama kali keluar lendir darah pada pukul 22:00
Data ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kala fase laten
kurang dari 4 cm, pada umumnya fase laten berlangsung antara 6 hingga 8
jam,(Erawati, 2010).
cm) sampai dengan bayinya lahir dengan waktu 30 menit. Dalam teori
Perdarahan saat Kala II ± 100 cc. Dalam hal ini terdapat kesenjangan
antara teori dan lapangan bahwa proses persalinan kala II 30 menit. Hal ini
di kerenakan oleh beberapa faktor seperti His yang adekuat, faktor janin
dan faktor jalan lahir sehingga proses persalinan dengan cepat ( Erawati,
2010).
lengkap pada pukul 04.40 WIB. Kasus ini sesuai dengan teori kala III,
yaitu plasenta akan lahir spontan dalam waktu 5 sampai dengan 15 menit
setelah bayi lahir (JNPK-KR, 2017). Pada asuhan kala III telah dilakukan
terkendali, masase fundus uteri. Tujuan dari MAK III adalah membuat
sesuai dengan teori yang menyatakan setelah plasenta lahir tingggi fundus
observasi setiap 15 menit pada jam pertama, dan setiap 30 menit pada jam
dan suhu tubuh 36,7 °C. Estimasi jumlah darah yang hilang pada kala III
±100 ml dan kal a IV ±100 ml.Data yang didapat sesuai dengan teori
2017).
menangis spontan dan kuat, tonus otot baik (+), warna kulit kemerahan,
197
jenis kelamin laki laki, anus (+) dan tidak ada cacat bawaan. Pada bayi
lahir dilakukan asuhan, yaitu jaga kehangatan, keringkan , potong dan ikat
tali pusat tanpa membubuhi apapun, tidak segera melakukan IMD, karena
Hal ini sesuai dengan penatalaksanaan bayi baru lahir normal, (JPN-KR,
2017).
bayi diberikan ASI dan menyusu dengan baik. Kunjungan yang dilakukan
ini sesuai dengan kunjungan bayi baru lahir (neonatus) menurut Dewi
hari ke 8 – 28.
lahir dilakukan untuk memberikan KIE tentang kebutuhan bayi baru lahir,
dan pada saat kunjungan ini tali pusat bayi sudah puput. Asuhan yang
(2010).
infeksi dan memastikan tidak terjadi tanda bahaya pada bayi baru
lahir.Selain itu juga diberikan KIE mengenai imunisasi BCG untuk bayi
karena pada kunjungan kedua dilaksanakan di rumah pasien dan tidak ada
timbangan bayi.
4. Masa Nifas
Kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi
masalah yang terjadi. Kunjungan masa nifas pada Ny. R dilakukan pada 6
jam post partum, 2 hari post partum, 2 minggu post partum dan 6 minggu
12-2018, pukul 09:00 WIB. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
pada bagian perutnya masih ada, rahimnya teraba keras dan darah yang
199
toe normal, payudara puting menonjol dan keluar kolostrum, TFU 2 jari di
bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra,
makan,bisa tidur malam dengan tenang bayi tidak cerewet. TTV dalam
batas normal, head to toe normal, payudara putting menonjol dan keluar
TTV dalam batas normal, head to toe normal, payudara teraba padat, nyeri
tekan dan bengkak, kedua putting menonjol, putting tidak lecet, ASI
tidak ada keluhan, ibu tetap semangat menyusui bayinya, dan ibu sudah
terjadi pada masa nifas, Menurut (Saifuddin dkk, 2013). Bahwa bidan
rumah, yang dapat di lakuka pada hari Pertama dan kedua, minggu kedua
dan minggu keenam, setelah persalinan, untuk membantu ibu dalam proses
pusat atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta
A. Kesimpulan
sumpulkan
1. Pengkajian Ny. R sejak hamil, bersalin BBL, nifas dan KB, Asuhan
kebidanan dengan pola piker varney. Selama hamil ibu mengeluh pusing,
dengan baik, tidak terdapat penyulit, bayi baru lahir segera menangis,
ada cacat bawaan masa nifas dilalui normal tidak ada komplikasi. Setelah
kehamilan 41 minggu, janin tunggal hidup, infartu kala 1 aktif. Pada bayi
baru lahir diagnose neonatus 0-6 minggu. Kemudian diagnose nifas yaitu
B. Saran
referensi atau literatur yang ada, termasuk yang tidak diberikan di dalam
203