Materi Obligasi
Materi Obligasi
Materi Obligasi
• Jenis-jenis obligasi
Jika obligasi dijual diatas nilai nominalnya maka akan terdapat selisih lebih antara harga jual
dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Agio Obligasi. Dan jika obligasi dijual di bawah
nilai nominalnya maka akan ada selisih kurang antara harga jual dengan harga nominalnya
dicatat sebagai akun Disagio Obligasi.
Penyelesaian:
Hasil penjualan obligasi 3000 x Rp 105.000,00 = Rp. 315.000.000
Hasil nominal obligasi yang dijual 3000 x Rp 100.000,00 = Rp. 300.000.000
Agio obligasi (Rp 315.000.000 – Rp 300.000.000) = Rp 15.000.000
Jurnal transaksi penjualannya adalah:
Kas Rp. 315.000.000,00
Utang Obligasi Rp. 300.000.000,00
Agio Obligasi Rp. 15.000.000,00
2. Penjualan obligasi dibawah pari
Contoh soal: PT Arimbi berhasil menjual 1000 lembar obligasi dengan harga tiap lebar Rp. 98.000
,dengan nominal Rp. 100.000 per lembar. Bagaimana perhitungan hasil penjualan tersebut.
Penyelesaian:
Harga nominal obligasi 1000 x Rp 100.000,00 =Rp 100.000.000,00
Harga penjualan obligasi 1000 x Rp 98.000,00 =Rp 98.000.000,00
Disagio Obligasi (Rp 100.000.000 – Rp 98.000.000) =Rp 2.000.000,00
Maka, jurnal transaksi penjualannya:
Kas Rp 98.000.000,00
Disagio Obligasi Rp 2.000.000,00
Utang Obligasi Rp 100.000.000,00
3. Penjualan obligasi tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga
Ada kalanya penjualan obligasi tidak bertepatan dengan tanggal pembayaran bunga. Dalam hal
demikian, bunga obligasi yang sudah berjalan harus diberlakukan sebagai penambahan harga jual.
Contohnya:
PT Citra menerbitkan obligasi 12% tertanggal 1 Maret 2013, harga nominal Rp 100.000 per lembar.
Bunga dibayarkan setia tanggal 1 Maret dan 1 Oktober. Pada tanggal 1 Januari 2014 , PT Citra
berhasil menjual 2000 lembar dengan harga Rp 103.000 per lembar. Hasil penjualan obligasi
dihitung sebagai berikut:
Harga penjualan 2000 x Rp 103.000 = Rp 206.000.000,00
Bunga yang sudah berjalan 3 bulan (1/10-2013 sampai 1/1—2014)
Rp 200.000.000 x 3/12 x 12% = Rp 6.000.000,00
Jumlah yang diterima PT Citra (Rp 206.000.000 + Rp 6.000.000)= Rp 212.000.000
Terdapat pula agio obligasi yaitu
Rp 206.000.000 – Rp 200.000.000 = Rp 6.000.000
Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan obligasi
Kas Rp 212.000.000
Utang obligasi Rp 200.000.000
Agio obligasi Rp 6.000.000
Beban bunga obligasi Rp 6.000.000
Pada contoh di atas, obligasi dijual pada tanggal 1 April 2014, bertepatan dengan tanggal
pembayaran bunga. Lamanya obligasi beredar dalam periode-periode akuntansi selama usia obligasi
sebagai berikut,
Lamanya obligasi beredar pada periode akuntansi selama usia obligasi
Pemindahan dari akun Agio obligasi ke dalam akun Beban bunga obligasi pada tiap akhir periode,
berarti mengurangi beban bunga obligasi untuk tiap periode. Contoh, bunga obligasi tahun 2014,
untuk masa 9 bulan (1 April-31 Des) bunga efektif untuk tahun 2014 dapat dihitung sebagai berikut;
Bunga obligasi 9 bulan, Rp300.000.000,00 x 9/12 x 15% = Rp33.750.000,00
Amortisasi agio tahun 2014, 9 x Rp180.000,00 = Rp 1.620.000,00
Beban bunga obligasi efektif 2014 = Rp32.130.000,00