Hapusssss
Hapusssss
Hapusssss
Disusun Oleh :
Nama : Keysha Alea Ratriazda
NIM : 205100907111020
Jurusan/Fakultas : Keteknikan Pertanian/Teknologi Pertanian
Tanggal Praktikum : 14 Oktober 2020
Nama Asisten : Izzum Wafi’uddin
1.2 Teori
1.2.1 Pengertian dan Bunyi Hukum Archimedes
Hukum archimedes merupakan sebuah hukum yang membahas pengapungan
suatu benda pada zat cair. Pada kasus yang terjadi, sesungguhnya besar gaya tarik bumi
kepada suatu benda atau benda selalu sama. Namun, setelah diamati terlihat seakan-
akan berbeda antara berat benda saat di udara dan saat di dalam air, yaitu berat benda di
dalam air cenderung terlihat berkurang. Tentunya yang membuat hal tersebut terjadi,
yaitu adanya gaya ke atas dalam air atau gaya apung. Adapun bunyi hukum archimedes
sebagai berikut “suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat
cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut” (Anggriawan, 2017).
Dasar dari pemikiran atau konsep hukum pergi medis ini berawal dengan
asumsi “apabila terdapat air di suatu tempat dalam keadaan tenang, maka seluruh bagian
memiliki tekanan yang sama”. Ada pula asumsi lain yang mengatakan “apabila terdapat
air di suatu tempat dan tekanan yang tidak sama, artinya air mengalir dari tempat yang
tekanan tinggi ke tekanan rendah”. Selain itu, dikatakan juga bahwa “apabila ada benda
yang dimasukkan ke dalam air, lalu tekanan yang sama, itu berarti tekanan yang
diduduki benda tersebut seharusnya sama dengan tekanan di bagian air lain yang
terdesak oleh benda” (Utami dkk., 2014).
Gambar 2.1
Sumber : Tri, 2016
Gambar 2.7
Sumber : Said, 2017
Alat
Dirangkai alat
Diamati
Hasil
2.2.2 Uji Benda Terapung, Tenggelam, dan Melayang
Alat dan Bahan
Disiapkan
Diamati
Hasil
2.3 Gambar Rangkaian Percobaan Vektor + Penjelasan
Jepit Penahan
Neraca Pegas 1,5 N
Kaki Statif
Pertama kita perlu merakit alat seperti pada gambar. Lalu gantungkan beban 50 g
pada neraca pegas setelah itu timbang massa silinder ukur dalam keadaan kosong dengan
timbangan elektronik. Setelah itu, masukkan air ke dalam tabung berpacuran, tunggu sampai
air tidak menetes. Gunakan gelas kimia untuk menampung air yang tumpah. Lalu, tempatkan
silinder ukur dibawah pipa pancur tabung berpancuran. Setelah itu, turunkan neraca pegas 50
g. apabila air sudah tidak tumpah, catat beban w. timbang dan hitunglah massa .
BAB III
PENGOLAHAN DATA
Tabel 3.1.2 Data hasil pengamatan dan perhitungan uji benda terapung, tenggelam dan melayang
Nama Berat Volume Gaya Berat Berat air Keterangan
benda benda di air yang angkat ke benda di yang (terbukti
udara tumpah atas (Fa) air (Wa) dipindahkan atau tidak
3
(Wu) (N) (m ) (N) (N) (W) (N) terbukti)
Bola ping 0,025 4 x 10-6 0,0392 0,015 0,01 Terbukti
pong karena
(terapung) Fa > W
Tabung 0,4 42 x 10-6 0,4116 0,06 0,34 TIdak
peluru terbukti
sebagian karena
Fa ≠ W
(melayang)
Tabung 1,35 44 x 10-6 0,4312 0,95 0,4 Tidak
peluru terbukti
penuh karena
(tenggelam) Fa > W
Perhitungan :
a. Gaya Ke Atas (Fa)
Fa gv
(1)
Fa 1000 9,8 11106 0,1078
Fa gv
(2)
Fa 1000 9,8 19 106 0,1862
Fa gv
(3)
Fa 1000 9,8 26 106 0,2548
3.2.2 Data Hasil Pengamatan dan Perhitungan Uji Benda Terapung, Tenggelam dan
Melayang
Persamaan :
a. Gaya ke atas (Fa)
Fa = ρ x g x v
b. Berat air yang dipindahkan (W)
W = Wu – Wa
Perhitungan :
a. Gaya Ke Atas (Fa)
Fa gv
(1)
Fa 1000 9,8 4 106 0,0392
Fa gv
(2)
Fa 1000 9,8 42 106 0,4116
Fa gv
(3)
Fa 1000 9,8 44 106 0,4312
b. Berat air yang dipindahkan (W)
W Wu Wa
(1)
W 0,25 0,15 0,1
W Wu Wa
(2)
W 0,4 0,06 0,34
W Wu Wa
(3)
W 1,35 0,95 0,4
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Praktikum diadakan agar mahasiswa dilakukan agar dapat memahami hukum
archimedes. Tidak hanya dapat memahami tetapi juga kita diharapkan dapat
menentukan massa jenis dari berbagai jenis fluida berdasarkan hukum archimedes.
Tujuan yang terakhir adalah untuk mengetahui dan memahami hubungan antara gaya
ke atas dengan berat zat cair yang dipindahkan. Dalam praktikum kali ini alat dan bahan
yang digunakan ada 11, yaitu batang statif pendek, batang statif panjang, dasar statif,
neraca pegas, kaki statif, tabung pancuran, beban, silinder ukur 100 mL, jepit penahan,
gelas kimia, timbangan digital. Dari data praktikum yang didapat pada uji coba pertama
dengan dengan rumus gaya angkat ke atas ada Fa = ρ x g x v ada 3 hasil yaitu 0,1078
N, 0,1862 N, 0,2548 N dan berat air yang dipindahkan terdapat 3 hasil pula dari W =
Wu-Wa yaitu 0,09 N, 0,16 N, 0,25 N. Setelah itu dari data praktikum kedua
menggunakan rumus gaya angkat ke atas dihasilkan 0,015 N, 0,06 N, dan 0,95 N. Selain
itu, terdapat 3 hasil dari berat air yang dipindahkan yaitu, 0,01 N, 0,34 N, dan 0,4 N.
Pada percobaan kedua terdapat 1 data yang terbukti dan 2 data yang tidak terbukti
karena tidak sesuai dengan hukum archimedes.
5.2 Saran
Seperti yang diketahui, alangkah baikya sebelum melakukan percobaan dan
pengukuran kita harus mempelajari dahulu alat-alat praktikum yang akan digunakan,
besaran dan satuan , juga langkah dan metode praktikum agar praktikum berjalan
dengan lancar, mudah dipahami dan berjalan dengan waktu yang efisien. Selanjutnya
sebelum melakukan praktikum kita perlu mempelajari konsep hukum archimedes secara
teori terlebih dahulu. Melakukan percobaan dengan benar dan tepat sesuai prosedur
praktikum dan menggunakan alat dengan benar agar memperoleh hasil yang dengan
tingkat akurasi yang tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Anggriawan, Dwi. 2017. Simulasi Water Scooter dengan Bahan Fiber Glass
Menggunakan Autodesk Simulation CFD dan Autodesk Inventor. THESIS. Fakultas
Teknik. Universitas Muhammadiyah Malang
Firdausy, Meutia F. Dan Diah W. 2018. Studi Kasus Pengaruh Diameter dan Variasi
Material Pegas Pada Trainer Aplikasi Hukum Hooke. JRM. Vol. 4 No. 3 :101
Husin dkk.. 2014. Studi Awal Perancangan Prototipe ROV. Mikrotiga. Vol 1, No. 2
: 33 – 34
Julianti, Unggul Wahyono, dan Sahrul Saehana. 2016. Pengaruh Model Project Based
Learning Berbantuan Multimedia Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada
Materi Tekanan Zat Cair di SMPN 18 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT).
Vol. 4 No. 3 : 9 – 10
Late, Maksen, Sutopo, dan Lia Y. 2017. Peningkatan Pemahaman Konsep Tekanan
Hidrostatis dan Hukum Archimedes Siswa melalui Pembelajaran Discovery. Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol. 2 No. 9 : 5
Lukas, S. dan N. Jusnita. 2016. Buku Pedoman Praktikum Laboratorium Farmasi . Jakarta:
Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Rahmawati dkk.. 2017. Students misconception about archimedes law : 209
Said L. M. 2017. Buku Pengantar Laboraturium Eksperimen Sederhana Alat Ukur Fisika.
Makassar. UIN Alauddin Makassar. Hal. 149-150
Setia, W.S. 2014. Perbedaan Hasil Belajar fisika Antara Siswa yang Dibelajarkan
dengan
Model Kooperatif Tipe NHT dan Model DI Melalui Metode Eksperimen di Kelas
XI IPA SMA Negeri2 Kota Bengkulu. SKRIPSI. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Hal. 211
Sumirah. 2014. Pengaruh Penerapan Pendekatan Problem Posing Berbasis Aktivitas
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pokok Bahasan Fluida Statis di SMAN 4
Palangkaraya Tahun Ajaran 2013/2014. SKRIPSI. Sekolah Tinggi Islam Negeri
Palangkaraya.
Tri, W.N.P. 2016. Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika
SMA Dalam Bidang Mekanika di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean,
Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Utami, Rofiqoh, Winarti, dan Joko Purwanto. 2014. Rancang Bangun Perangkat Eksprimen
Hukum Archimedes untuk MTsLB/A Yaketunis Kelas VIII. Inklusi. Vol.1 No.1 :
62 – 63
LAMPIRAN DHP
Data Hasil Pengamatan dan Perhitungan Hukum Archimedes
Berat benda di Berat benda di Volume air yang Gaya ke atas Berat air yang
udara (Wu) (N) air (Wa) (N) tumpah (m3 ) (Fa) (N) dipindahkan
(W) (N)
0,25 0,16 11 x 10-6 0,1078 0,09
0,5 0,34 19 x 10-6 0,1862 0,16
0,75 0,5 26 x 10-6 0,2548 0,25
Data hasil pengamatan dan perhitungan uji benda terapung, tenggelam dan melayang
Nama Berat Volume Gaya Berat Berat air Keterangan
benda benda di air yang angkat ke benda di yang (terbukti
udara tumpah atas (Fa) air (Wa) dipindahkan atau tidak
3
(Wu) (N) (m ) (N) (N) (W) (N) terbukti)
Bola ping 0,025 4 x 10-6 0,0392 0,015 0,01 Terbukti
pong karena
(terapung) Fa > W
-6
Tabung 0,4 42 x 10 0,4116 0,06 0,34 TIdak
peluru terbukti
sebagian karena
Fa ≠ W
(melayang)
Tabung 1,35 44 x 10-6 0,4312 0,95 0,4 Tidak
peluru terbukti
penuh karena
(tenggelam) Fa > W
Perhitungan Data
Perhitungan Data Hasil Pengamatan dan Perhitungan Hukum Archimedes
Persamaan :
c. Gaya ke atas (Fa)
Fa = ρ x g x v
d. Berat air yang dipindahkan (W)
W = Wu – Wa
Perhitungan :
c. Gaya Ke Atas (Fa)
Fa gv
(1)
Fa 1000 9,8 11106 0,1078
Fa gv
(2)
Fa 1000 9,8 19 106 0,1862
Fa gv
(3)
Fa 1000 9,8 26 106 0,2548
d. Berat air yang dipindahkan (W)
W Wu Wa
(1)
W 0,25 0,16 0,09
W Wu Wa
(2)
W 0,5 0,34 0,16
W Wu Wa
(3)
W 0,75 0,5 0,25
Data Hasil Pengamatan dan Perhitungan Uji Benda Terapung, Tenggelam dan Melayang
Persamaan :
c. Gaya ke atas (Fa)
Fa = ρ x g x v
d. Berat air yang dipindahkan (W)
W = Wu – Wa
Perhitungan :
c. Gaya Ke Atas (Fa)
Fa gv
(1)
Fa 1000 9,8 4 106 0,0392
Fa gv
(2)
Fa 1000 9,8 42 106 0,4116
Fa gv
(3)
Fa 1000 9,8 44 106 0,4312
d. Berat air yang dipindahkan (W)
W Wu Wa
(1)
W 0,25 0,15 0,1
W Wu Wa
(2)
W 0,4 0,06 0,34
W Wu Wa
(3)
W 1,35 0,95 0,4
LAMPIRAN SUMBER LAPORAN