Budidaya Melon
Budidaya Melon
Budidaya Melon
Budidaya Melon
Penyuluh Pertanian
LATAR BELAKANG
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-
700 meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon
cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi
dengan suhu dibawah 18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang.
Jenis buah melon sangat beragam. Namun hanya 3 kultivar yang populer
dibudidayakan, yakni reticalatus, inodorus dan cantalupensis.
Setelah direndam benih ditiriskan dan ditebarkan diatas kain basah atau
kertas koran yang telah dibasahi. Biarkan selama 1-2 hari hingga benih
berkecambah. Jaga kelembaban kain atau kertas koran tersebut. Bila
terlihat kering percikan air secukupnya.
Kemudian siapkan polybag kecil atau baki persemaian. Isi dengan media
tanam berupa campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang
dengan perbandingan 2:1, lihat cara membuat media persemaian.
Benamkan biji melon sedalam 1-2 cm ke dalam media tanam tersebut.
Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang
sebanyak 15-20 ton/hektar. Tambahkan juga ZA, KCl dan SP-36 masing-
masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. Campurkan
pupuk tersebut di atas bedengan dan aduk hingga merata dengan tanah
bedengan. Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.
Bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5,
berikan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan
dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.
Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam
menghadap ke tanah dan warna perak ke bagian luar. Buat lubang tanam di
atas mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang
tanam dengan jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam satu
baris 50-60 cm. Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum
penanaman.
Langkah berikutnya tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untuk setiap
lubang tanam. Kemudian siram untuk agar tidak layu karena kekeringan.
Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu
terik.
Pemasangan ajir
Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir
atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak
bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi
sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.
Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang
tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan.
Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X.
Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara
horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.
Penyiraman
Ketika musim hujan drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan
lahan tergenang air. Tanaman melon tidak menghendaki tanah yang terlalu
basah.
Pemupukan susulan
Pemupukan susulan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu.
Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk padat bisa dilarutkan
terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk
kimia buatan.
Penyerbukan buatan
Penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. Bila terlalu
siang kuncup bunga sudah agak layu atau menutup. Lakukan penyerbukan
buatan pada bunga betina, terutama bunga yang ada pada cabang ke-9
hingga ke-13. Dalam satu pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon
buah. Kemudian diseleksi lagi, sehingga buah yang dipelihara sampai panen
cukup 1-2 per pohon, tergantung ukuran buahnya. Bila ukuran buahnya
besar, cukup satu per pohon.
Pemanenan
Biasanya budidaya melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri
melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada
permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai
terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan
aroma.
Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-
7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu
lebih pada distribusi.
Di bawah ini analisis usaha budidaya melon untuk luas lahan satu hektar.
Benih yang digunakan adalah benih melon varietas Sumo dengan populasi
tanaman 20.000.
Beberapa jenis barang yang dapat dipakai beberapa kali periode
tanaman , pembebanan biaya produksi untuk satu periode tanam atas
barang tersebut merupakan pembagian dari total harga dengan jumlah
pemakaian. Misalnya Sprayer bisa dipakai selama empat periode
penanaman, berarti harga Sprayer dibagi empat . Pada pemakaian untuk
penanaman yang kedua, ke tiga dan ke empat tidak perlu membeli Spayer
lagi.
Biaya Produksi
Biaya Tetap
- Sewa lahan 1 ha (satu musim tanam) =Rp.
1500.000
- 2 buah Sprayer @ Rp. 400.000 untuk 4 x pakai =Rp. 200.
000
- 2 buah cangkul @ Rp. 100.000 untuk 4 x pakai =Rp. 50.
000
- 4 buah gunting @ Rp.10.000 untuk 4 x pakai =Rp. 10.
000
- 13 rol mulsa plastik hitam perak
Rp. 495.000 untuk 2 x pakai =Rp.
3.217.500
Biaya Variabel
_ 40 pack benih melon Sumo @ 107.000 = Rp.
4.280.000
_ 10 m plastik penutup bedengan @ Rp. 3.000
TERBARU