Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Proposal Kewirausahaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“PERMEN JAHE ORIGINAL (PERJAL)”

Oleh

ALFREDO R. KAWENGIAN
(561419022)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : PERMEN JAHE ORIGINAL (PERJAL)


2. Jenis Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Alfredo R. Kawengian
b. NIM : 561 419 022
c. Jurusan : Teknik Industri
d. Universitas : Universitas Negeri Gorontalo
e. Alamat E-mail : alfredokawengian1234@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hasanuddin, S.T.,M.Si
b. NIP : 19760929 200604 1 004
c. Alamat Rumah dan No.Hp: Jln.Jeruk
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 6.712.000
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Gorontalo, 17 Januari 2021

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Industri Ketua Pelaksana Kegiatan


FT-UNG

Hasanuddin, S.T.,M.Si Alfredo R. Kawengian


NIP. 197609292006041004 NIM. 561 419 022

Dekan Fakultas Teknik Dosen Pendamping


Universitas Negeri Gorontalo

Dr. Sardi Salim, M.Pd Hasanuddin, S.T.,M.Si


NIP. 196807051997021001 NIP. 197609292006041004
DAFTAR ISI

HALAMA COVER ..............................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................1
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .........................................2
BAB 3. METEDA PELAKSANAAN...................................................................5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................7
4.1 Anggaran Biaya .....................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Di Gorontalo, jahe telah diakrapi oleh sebagian besar masyarakatnya. Tak


heran bila masing-masing daerah memiliki nama yang berbeda untuk menyebut
tanaman berkasiat ini. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain halia
(Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi
(Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese (Bugis), lali (Irian).
Saat ini persaingan usaha yang semakin ketat di era globalisasi harus disikapi
oleh para pelaku bisnis/usaha dengan menerapkan langkah-langkah strategis bagi
kelangsungan usahanya. Munculnya pandemi covid-19 yang melanda hampir di
seluruh dunia mengakibatkan sendi-sendi kehidupan seperti pendidikan dan
perekonomian mengalami kelumpuhan yang berakibat sekolah-sekolah ditutup
serta perusahaan-perusahaan banyak yang mengurangi aktivitas produksi dan
bahkan tidak sedikit yang melakukan pemutusan hubungan kerja.
Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan ditengah
pendemi ini. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik. Makanan khas jika dikreasi akan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual yang tinggi.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan melalui pembagian kuisoner secara
acak terhadap masyarakat Gorontalo, ternyata masyarakat Gorontalo menyukai
“Usaha Permen Jahe Original” yang kami akan buat nantinya. Terutama pada
bahan dasarnya yaitu jahe yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem
imun kekebalan tubuh sehingga dapat menjadi sebuah peluang usaha yang dapat
menarik perhatian masyarakat.
Peluang usaha ini tentunya cukup diminati masyarakat khususnya di
Gorontalo, dikarenakan sumber daya pangan yang cukup melimpah dan juga
karakteristik orang yang suka dengan jahe .
Karena manfaat jahe yang begitu banyak, maka kami menciptakan produk
baru yaitu Permen Jahe Original yang kaya akan manfaat. Cukup praktis dan
mudah dibawa kemana-mana. Ditengah pandemi Covid 19 ini, permen dengan
rasa dan aroma jahe segar, merupakan keunggulan dari jahe yang dapat berguna
untuk kesehatan, bagus untuk tenggorokan dan membuat tubuh menjadi hangat.
Luaran dari produk ini yaitu Permen Jahe Original yang dibuat tanpa adanya
bahan pengawet. Kandungan dari jahe sendiri ini mengandung kalium, zat besi,
zinc, fosfor, vitamin C, vitamin B2, B3 dan B6, folat, dan vitamin C. Ragam
nutrisi lain yang ada dalam Jahe adalah gula, lemak, serat, protein, kalori dan
karbohidrat yang tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Kondisi lingkungan Gorontalo yang masih dalam masa pandemi saat ini
menyebebkan masyarakat Gorontalo menjadi antusias dalam memikirkan
kesehatan. Oleh sebab itu kondisi seperti ini sangat menunjang perkembangan
usaha Permen Jahe Original (Perjal) yang dapat menjaga daya tahan tubuh
manusia.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, kami mendapatkan data
bahwa masyarakat Gorontalo lebih menyukai kuliner yang sehat seperti permen
dengan bahan dasar Jahe dari pada jenis lainnya, dan permen jahe original yang
baru di Gorontalo ini ternyata disukai oleh masyarakat terutama para remaja, dan
orang tua.
Pada usaha permen jahe original (perjal) diGorontalo ini masih dikatakan
baru sehingga ini menjadikan sebuah usaha baru untuk menggoda pelangan atau
masyarakat Gorontalo. Dengan adanya produk inovasi ini, Saya harap dapat
mengimbangi produk yang sudah ada di pasaran karena, produk inovasi ini
merupakan produk baru yang kaya akan manfaat unutk kesehatan dan bisa
membuat masyarakat penasaran untuk mencobanya.
Dengan melihat kondisi sekarang ini ketersediaan bahan-bahan utama yang
dibutuhkan sangatlah menunjang, terutama untuk ketersediaan jahe yang
kualitasnya baik sangat jarang didapatkan dipasar dan hanya terdapat ditempat-
tempat tertentu seperti supermarket dan sebagainya, dan ini merupakan potensi
yang cukup baik untuk menjalankan usaha ini.
Produk permen jahe original (perjal) ini merupakan produk baru yang sudah
diketahui oleh masyarakat. Namun hanya sedikit yang meningkatkan peluang
usaha yang cukup baik ini, apalagi pada masa pandemi saat ini. Berdasarkan
perkiraan hitungan bahan habis pakai untuk satu tahun produksi membutuhkan
modal sekitar Rp.5.712.000 dapat dihasilakan produk sebanyak 7.200 bungkus
dengan harga perbungkus Rp.10.000 apabila semua laku terjual maka dihasilkan
keuntungan sebesar Rp.66.288.000 dalam satu tahun.
Adapun analisis ekonomi usaha yang direncanakan pada PKM-K ini selama
setahun:
 Biaya Tetap Untuk Pemakaian 1 Tahun

Total
Jenis Barang Jumlah Harga Satuan (Rp)
(Rp)

1. Pembelian Kompor 4 buah 250.000 1.000.000

2. Pembelian Tabung Gas 48 buah 20.000 960.000


3. Pembelian Wajan 4 buah 25.000 100.000

4. Pembelian Baskom 4 buah 15.000 60.000

5. Pembelian Pisau 4 buah 15.000 60.000

6. Nampan 4 buah 15.000 60.000

7. Saringan 4 buah 10.000 40.000

8. Parutan 4 buah 20.000 80.000

9. Spatula 4 buah 15.000 60.000

10. Cetakan 4 buah 15.000 60.000

11. Pembungkus 240 buah 1.500 360.000

12. Biaya Lain-lain - 500.000 500.000

Sub Total (Rp) 3.340.000

 Biaya Variabel Untuk 1 Tahun


Total
Jenis Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp)
(Rp)

1. Jahe Gajah 120 kg 5000 600.000

2. Gula Pasir 36 kg 11.000 396.000


3. Tepung Sagu 36 kg 15.000 540.000

4. Gula Merah 24 batok 12.000 288.000

5. Garam 24 bks 2.000 48.000


6. Lain-lain 500.000 500.000
Sub Total (Rp) 2.372.000

Total Biaya Operasioanl


Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp. 3.340.000 + Rp. 2.372.000 = 5.712.000
Total Pendapatan per tahun
7.200 Bungkus x Rp.10.000 = Rp.72.000.000
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp.72.000.000 – 5.712.000 = 66.288.000

Berdasarkan analisis usaha diatas, disimpulkan jika dengan total biaya


operasional yang dikeluarkan sebesar Rp.5.712.000, dan jumlah pendapatan
yang dihasilkan selama setahun dari pembuatan permen jahe yakni
Rp.72.000.000 dan menghasilkan laba sebesar Rp.66.288.000
Adapun analisa SWOT dari usaha kami sebagai berikut:
a. Strength (Kekuatan)
 Tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet
 Harga terjangkau
 Bahan baku mudah didapat
 Bentuk dan kemasan menarik
 Permen sehat
b. Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan dari produk ini:
 Permen jahe biasanya lengket dan lembek
 Banyak permen jahe yang sudah ada
c. Opportunities ( Peluang )
Produk ini cukup diminati dari semua kalangan.
d. Threat (Hambatan)
Banyaknya competitor yang menproduksi permen jahe. Mungkin orang akan
berpikir permen jahe yang kami produksi ini sama seperti permen jahe pada
umumnya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
 Pembuatan Permen Jahe
Bahan utama dalam pembuatan permen jahe ini adalah jahe ( jahe gajah) yang
banyak dijual dipasar, gula pasir dan gula merah sebagai pemanis dalam permen
jahe. Ditambah garam, dan bahan yang terakhir adalah tepung sagu sebagai
pengental permen. Kita juga menggunakan cetakan yang sudah ada, seperti
cetakan agar-agar yang membentuk varian dari bentuk permen jahe.
 Proses Pembuatan
a. Alat dan Bahan
1. Jahe
2. Gula pasir
3. Gula merah
4. Gula halus sebagai taburan
5. Garam
6. Tepung sagu
7. Air
8. Parutan
9. Saringan
10. Cetakan
11. Plastik sebagai pembungkus permen
12. Pisau
13. Kain untuk memeras hasil parutan jahe
14. Baskom
15. Wajan & pengaduknya
16. Nampan
17. Kompor
b. Langkah-langkah pembuatan
1. Pertama jahe dicuci bersih, kemudian dikupas lalu dparut dengan parutan
2. Kemudian hasil parutan jahe diperas diambil sarinya dan disaring.
3. Setelah kita mendapatkan sari jahe, kita siapkan gula pasir dan gula
merah yang sudah dipotong-potong.
4. Panaskan wajan dengan api sedang, masukan gula pasir dan gula merah
serta tepung sagu dengan sedikit air sampai agak sedikit mengental.
5. Selanjutnya masukkan sari jahe ke dalam wajan, aduk terus agar adonan
tidak mengeras, setelah adonan mengental api dimatikan.
6. Siapkan nampan dan cetakan, lalu tuang adonan ke dalam cetakan.
Tunggu hingga adonan sedikit dingin kemudian tabur gula halus diatas
permen, lepas dari cetakkan.
7. Permen jahe siap dikemas.

 Target Pasar
Target pasar dari permen jahe ini adalah daerah Gorontalo khususnya daerah
kampus dan sekitarnya. Salah satunya adalah Universitas Negeri Gorontalo.
Belum lagi ditambah dengan siswa siswi SD, SMP, SMA dan masyarakat
disekitar
 Strategi Pemasaran
Salah satu strategi pemasaran ditengah pandemi ini dengan melakukan
edukasi market secara online. Proses edukasi ini dilakukan dengan cara
memberikan penjelasan pada konsumen tentang pentingnya mengkonsmsi permen
jahe original (perjal) itu sendiri, dan juga melakukan penjualan melalui media
sosial.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rekapitulasi rencana anggaran biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang Diperlukan 3.340.000
2 Bahan Habis Pakai 2.372.000
3 Lain-lain 1.000.000
Jumlah (Rp) 6.712.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

2. Survey Calon
Konsumen

3. Pembuatan Proposal

4. Proses Administrasi

5. Proses Pembuatan

6. Pembuatan Laporan
Akhir
DAFTRA PUSTAKA

Christina, W dan Nanah, N. 2005. Jurnal Litbang Pertanian “Peluang Tanaman


Rempah dan Obat sebagai Sumber Pangan Fungsional”. Bogor: Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Pertanian
Haminnudin (2007)  Budidaya  Jahe  (Zingiber Officinale) http://www.skma.org/s
kmaorg/home-mainmenu-1/25-budidaya-kehutanan/204-budidaya-jahe-
zingiber-officinale.pdf (diakses pada tanggal 10 Januari 2021 jam
10.15)
Hariyanto, B.P dan Madjo, A,B,D. 1990. Jahe, Kerabat, Budidaya, Pengolahan,
dan Prospek Bisnisnya. Jakarta: Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai