Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

ASKEB HOLISTIK IBU HAMIL FISIOLOGIS (Vitwatun)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PRAKTIK

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS


PADA NY.L UMUR 29 TAHUN G3P1A1 UK 33 MINGGU
DI PMB AMRIH KRISTIN H, SST

Oleh :

NAMA: Vitwatun Nazilah

NIM: 202108039

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2021

i
PERSETUJUAN

Laporan praktik dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU


HAMIL FISIOLOGIS PADA NY.L UMUR 29 TAHUN G3P1A1 UK 33
MINGGU”di PMB Amrih Kristin H, SST telah disetujui oleh pembimbing.
Hari/tanggal :

Kediri, Maret 2021

Mahasiswa

Vitwatun Nazilah

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lahan

Siti Asiyah, SsiT, M.Kes Amrih Kristin H, SST

ii
KATA PENGANTAR

.....................................................Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Es

rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan “Asuhan Kebidanan

Pada Ibu Hamil fisiologis Pada Ny.L Umur 29 Tahun G3P1A1 Uk 33 Minggu di

PMB Amrih Kristin H, SST”.

Bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang tak


terhingga dengan hati yang tulus kepada yang terhormat:

1. Ita Eko Suparni, SSiT.M.Keb selaku Direktur STIKES Karya Husada Kediri
atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Bidan STIKES Karya Husada Kediri di Puskesmas Ngantru
Kabupaten Tulungagung.
2. Tintin Hariyani, SSiT,M.Kesselaku ketua Program Studi pendidikan Profesi
Bidan STIKES Karya Husada Kediri, atas segala nasehat, dorongan dan
bimbingan selama mengikuti Pendidikan Bidan.
3. Siti Asiyah, SsiT, M.Kes selaku Pembimbing Akademik Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan STIKES Karya Husada Kediri yang telah mendidik
dan membimbing penulis selama masa pendidikan.
4. Amrih Kristin H, SST selaku bidan pembimbing lahan yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun Laporan Asuhan
Kebidanan ini.
5. Bapak dan Ibuku atas cinta, dukungan, dan doa yang selalu diberikan,
sehingga Laporan Asuhan Kebidanan ini selesai pada waktunya.
6. Seluruh Mahasiswa Program Studi pendidikan Profesi atas kerjasama selama
penulis mengikuti pendidikan.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan
ini masih jauh dari sempurna, semoga laporan ini bermanfaat baik bagi
peneliti maupun pihak lahan.

Kediri, Maret 2021

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................3
1.4 Manfaat....................................................................................................3
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan........................................................................5
2.2 Hasil Penelitian Berdasarkan Jurnal Ilmiah............................................6
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian..............................................................................................24
3.2 Data Objektif..........................................................................................30
3.3 Analisa/Diagnosa....................................................................................33
3.4 Intervensi................................................................................................34
3.5 Penatalaksanaan......................................................................................34
3.6 Evaluasi..................................................................................................35
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan............................................................................................36
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.............................................................................................38
5.2 Saran.......................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri

mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan,

persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan

proses fisiologis dan berkesinambungan (Marmi, 2011). Untuk peraturan

pemerintahan Nomor 61 Tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi

menyatakan bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan

kesehatan untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang

sehat dan berkualitas serta mengurangi Angka Kematian Ibu (Bandiyah,

2010).

Penyebab tingginya AKI dan AKB di Indonesia pada ibu hamil sendiri

adalah komplikasi, dan yang terjadi adalah anemia dalam kehamilan, tekanan

darah tinggi/hiprtensi dalam kehamilan (preeklamsia/eklamsia), aborsi dan

janin mati dalam rahim, ketuban pecah dini serta adanya penyakit yang tidak

diketahui sehingga dapat mengangu proses kehamilan (Manuaba, 2012)

Pelayanan kesehatan tersebut sangat dibutuhkan selama periode ini.

Karena pelayanan asuhan kebidanan yang bersifat berkelanjutan (continuity of

care) saat di memang sangat penting untuk ibu. Dan dengan asuhan kebidanan

tersebut tenaga kesehatan seperti bidan, dapat memantau dan memastikan

kondisi ibu dari masa kehamilan, bersalin, serta sampai masa nifas.

0
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sendiri masih sangat tinggi

jika di bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menurut Survey

Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 jumlah AKI di

Indonesia sebanyak 305/100.000 KH (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2016).

Kematian Ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar

(49,5%), kematian waktu hamil (26%) pada waktu nifas (24%) (Kementrian

Kesehatan RI, 2012). Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun

2015 di Indonesia sebanyak 22,23/1000 KH (Direktorat Kesehatan Keluarga,

2016). Kematian neonatal paling banyak asfiksia (51%), BBLR (42,9%), SC

(18,9%), prematur (33,3%), kelainan kongenital (2,8%) dan sepsi (12%)

(Riskerdas, 2015).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan sendiri yang bersifat menyeluruh dan bermutu untuk ibu dan bayi

dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara

komprehensif (continuity of care). Dengan rencana yang sesuai strategis ini,

ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana (KB) (Kemenkes, 2010). Diharapkan

dengan dilakukan asuhan kebidanan secara continuity of care dapat mencegah

sedini mungkin terjadinya komplikasi dan meningkatkan kesejahteraan ibu

dan bayi dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan

kontrasepsi berencana.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka di dapatkan suatu perumusan

masalah yaitu “ Bagaimana Penerapan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

1
Fisiologis Pada Ny.L Umur 29 Tahun Usia Kehamilan 33 Minggu Trimester

III di PMB Amrih Kristin H, SST Dengan Pendokumentasian SOAP” ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu

hamil fisiologisPada Ny. L Umur 29 Tahun Usia Kehamilan 33 Minggu

Trimester III di PMB Amrih Kristin H, SST

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Melakukan pengkajian data subjektif Pada Ny. L Umur 29 Tahun

Usia Kehamilan 33 Minggu Trimester III di PMB Amrih Kristin H,

SST.

2) Melakukan pengkajian data objektif Pada Ny. L Umur 29 Tahun

Usia Kehamilan 33 Minggu Trimester III di PMB Amrih Kristin H,

SST.

3) Melakukan Analisa Pada Ny. L Umur 29 Tahun Usia Kehamilan 33

MingguTrimester III di PMB Amrih Kristin H, SST.

4) Melakukan penatalaksanaan Pada Ny. L Umur 29 Tahun Usia

Kehamilan 33 Minggu Trimester III di PMB Amrih Kristin H, SST.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai metode pembelajaran bagi mahasiswa agar lebih

terampil dalam memberikan asuhan kebidanan serta sebagai tambahan

2
bahan referensi di perpustakaan tentang asuhan kebidanan secara

kesinambungan.

1.4.2 Bagi Ibu dan Keluarga

Ibu dan Keluarga mendapatkan pelayanan asuhan kebidanan

secara komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.

1.4.3Bagi Petugas Kesehatan

Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang

sudah ada serta mutu pelayanan kesehatan berupa penyuluhan

kesehatan khususnya dalam upaya deteksi dini kehamilan.

1.4.4 Bagi Lahan Praktek

Menambah pengetahuan dan referensi tentang pemberian asuhan

kebidanan secara berkesinambungan dengan pendekatan manejemen

kebidanan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

2.1.1 Definisi

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta

perubahan sosial di dalam keluarga. Pada usia kehamilan 33 minggu,

Kepala janin mulai turun ke dalam panggul sehingga menekan kandung

kemih dan mengakibatkan Sering BAK. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil

trimester III tentang nocturia.

Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah desain pra-

eksperimental dengan pendekatan One Group Pra-Post Test Design.

Populasi seluruh ibu hamil trimester III dengan sampel 22 responden

diambil dengan teknik total sampling. Cara pengumpulan data

mengguanakan kuesioner dan diuji mengguanakan uji t sampel

berpasangan. Responden dengan kriteria pengetahuan baik sejumlah 21

responden (95,5%), responden dengan kriteria pengetahuan cukup

sejumlah 1 responden (4,5%). Perbandingan pada penelitian ini yaitu

thitung <tabel (-9,1135 < -2,080) dengan diperoleh perbedaan 23,0%

sampel dengan 38,4%. Pemberian konseling, dan penyuluhan untuk

meningkatkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang nocturia.

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

4
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3

triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,

triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari

bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2011).

Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang

terdiri dari ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan

spermatozoa (sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan zigot

kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta

dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

(Manuaba, 2012).

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu,

karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,

terutama suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai

melahirkan dengan aman dan nyaman (Yuliana, 2015).

2.2 Hasil Penelitian Berdasarkan Jurnal Ilmiah


a. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta

perubahan sosial di dalam keluarga. Pada usia kehamilan 33 minggu,

Kepala janin mulai turun ke dalam panggul sehingga menekan kandung

kemih dan mengakibatkan Sering BAK.

Nocturia adalah urinasi berlebihan pada malam hari. Vesica urinaria

sangat berdekatan dengan rectum maupun organ-organ tractus genitalis dan

semua organ yang diinervasi oleh saraf dari plexus sacralis. Begitu juga

pada kehamilan, karena perkembangan fetus, semuanya ini akan memakan

tempat sehingga mempersempit ruang pada pelvis. Bila satu organ

5
membesar, maka organ yang lain akan mengalami tekanan, dan pada

kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih pada saat kehamilan dan

persalinan maupun selama periode postnatal (Verralls, 2003:89).

b. Kehamilan adalah urutan kejadian yang secara normal terdiri atas

pembuahan, implantasi, pertumbuhan embrio, pertumbuhan janin, dan

berakhir pada kehamilan. Ketika spermatozoa bertemu dengan ovum, maka

dimulailah awal kehamilan. Setiap kehamilan selalu diawali dengan

konsepsi dan nidasi dari hasil tersebut. Lama hamil normal yaitu 280 hari

atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (Astuti

dan Sulastri, 2019).

Selama kehamilan wanita memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan

berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Karena Perubahan tersebut

umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian

besar ibu hamil (April et al,. 2013).

c. Perubahan fisiologis terjadi selama kehamilan untuk mengasuh janin yang

sedang berkembang dan mempersiapkan ibu untuk persalinan dan

persalinan. Beberapa dari perubahan ini mempengaruhi nilai biokimia

normal sementara yang lain mungkin meniru gejala penyakit medis.

Penting untuk membedakan antara perubahan fisiologis normal dan

patologi penyakit. Ulasan ini menyoroti perubahan penting yang terjadi

selama kehamilan normal.

6
2.1.2Proses Kehamilan

Proses kehamilan dimulai dengan terjadinya konsepsi. Konsepsi

adalah bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan

(gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari di hitung dari hari

pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu,

karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sel

sperma dengan telur) yang terjadi dua minggu setelahnya (Sulistyawati,

2012).

Bertemunya sel sperma laki-laki dan sel ovum matang dari wanita

yang kemudian terjadi pembuahan, proses inilah yang mengawali suatu

kehamilan. Untuk terjadi suatu kehamilan harus ada sperma, ovum,

pembuahan ovum (konsepsi), implantasi (nidasi) yaitu perlekatan embrio

pada dinding rahim, hingga plasentasi / pembentukan plasenta. Dalam

proses pembuahan, dua unsur penting yang harus ada yaitu sel telur dan

sel sperma.

Sel telur diproduksi oleh indung telur atau ovarium wanita, saat

terjadi ovulasi seorang wanita setiap bulannya akan melepaskan satu sel

telur yang sudah matang, yang kemudian ditangkap oleh rumbai –

rumbai (microfilamen fimbria) dibawa masuk kerahim melalui saluran

telur (tuba fallopi), sel ini dapat bertahan hidup dalam kurun waktu 12-

48 jam setelah ovulasi. Berbeda dengan wanita yang melepaskan satu sel

telur setiap bulan, hormon pria testis dapat terus bekerja untuk

menghasilkan sperma. Saat melakukan senggama (coitus), berjuta-juta

7
sel sperma (spermatozoon) masuk kedalam rongga rahim melalui saluran

telur untuk mencari sel telur yang akan di buahi dan pada akhirnya

hanya satu sel sperma terbaik yang bisa membuahi sel telur.

Tahap-tahap ini meltiperiode implamantasi (7 hari pertama),

periode embrionik (7minggu berikutnya), dan periode fetus (7 bulan

berikutnya). Selama 2-4 hari pertama setelah fertilisasi, zigot

berkembang dari satu sel menjadi kelompok 16 sel (morula). Morula

kemudian tumbuh dan berdiferesiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini

zigot berjalan di sepanjang tuba falopi,setelah itu masuk ke uterus dan

tertanam dalam endomentrium uterus. Perkembangan Janin di Dalam

Uterus (Sulistyawati, 2010).

2.1.3 Tanda-Tanda Kehamilan

Menurut Siswosudarmo (2010), secara klinis tanda-tanda

kehamilan dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu sebagai

berikut:

1) Tanda kehamilan yang tidak pasti (probable signs)

a. Amenorea, yaitu wanita yang terlambat mengalami haid dalam

masa wanita tersebut masih mampu hamil.

b. Mual dan Muntah (morning sickness), sering muncul pada pagi

hari dan diperberat oleh makanan yang baunya menusuk.

c. Mastodinia, yaitu rasa kencang dan sakit pada payudara yang

disebabkan payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus

dan duktus berproliferasi karena pengaruh progesterone dan

estrogen.

8
d. Quickening, yaitu persepsi gerakan janin pertama yang bisanya

disadari oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu.

e. Keluhan kencing (BAK), frekuensi kencing bertambah dan sering

kencing malam disebabkan karena desakan uterus yang membesar

dan tarikan oleh uterus ke kranial.

f. Konstipasi, terjadi karena reflek relaksasi progesterone atau dapat

juga karena perubahan pola makan.

g. Perubahan berat badan, yang terjadi pada kehamilan 2-3 bulan

sering terjadi penurunan berat badan karena nafsu makan menurun

dan muntah-muntah.

h. Perubahan warna kulit, yaitu warna kulit kehitam-hitaman pada

dahi, punggung hidung, dan kulit daerah tulang pipi.

i. Perubahan payudara, akibat stimulasi prolaktin, payudara

mensekresi kolostrum bisanya setelah kehamilan enam minggu.

j. Pembesaran perut, menjadi nyata setelah minggu ke-16 karena

pada saat ini uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi

organ rongga perut.

k. Kontraksi uterus, tanda ini muncul belakangan dan pasien

mengeluh perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.

l. Balottemen, yaitu tanda adanya benda terapung melayang dalam

cairan.

2) Tanda Pasti Kehamilan

Siswosudarmo (2010) menyebutkan tanda pasti kehamilan adalah

sebagai berikut:

9
a. Denyut jantung janin (DJJ), dapat didengarkan dengan stetoskop

laenec atau dengan stetoskop ultrasonic (dopller).

b. Palpasi, terlihat dan teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian

janin.

c. Rontgenografi, sehingga dapat terlihat gambaran tulang-tulang

janin.

d. Ultrasonografi (USG).

e. Test laboratorium, yaitu test inhibisi koagulasi yang bertujuan

untuk mendeteksi adanya HCG dalam urin.

f. Tanda Hegar dan Goodells, yaitu melunaknya isthmus uteri

(daerah yang mempertemukan leher rahim dan badan rahim)

karena selama masa hamil, dinding –dinding otot rahim menjadi

kuat dan elastis sehingga saat di lakukan pemeriksaan dalam akan

teraba lunak dan terjadi antara usia 6-8 minggu kehamilan dan

tanda goodells yaitu melunaknya serviks akibat pengaruh hormon

esterogen yang menyebabkan massa dan kandungan air meningkat

sehingga membuat serviks menjadi lebih lunak.

g. Tanda Chadwick yaitu, tanda yang berwarna kebiru-biruan ini

dapat terlihat saat melakukan pemeriksaan, adanya perubahan dari

vagina dan vulva hingga minggu ke 8 karena peningkatan

vasekularitas dan pengaruh hormon esterogen pada vagina.

10
2.1.4 Klasifikasi Masa Kehamilan

Menurut Prawirohardjo (2011) diklasifikasikan dalam 3 trimester,

yaitu:

1) Trimester kesatu, dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12

minggu).

2) Trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan (13-27 minggu).

3) Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (28-40 minggu).

2.1.5 Perubahan Fisiologis dalam Masa Kehamilan

Banyak perubahan-perubahan yang terjadi setelah fertilisasi dan

berlanjut sepanjang kehamilan. Berikut beberapa perubahan anatomi dan

fisiologis yang terjadi pada wanita hamil, diantaranya (Kumalasari, Intan.

2015).

1) Perubahan Sistem Reproduksi

a. Vagina dan Vulva

Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan

ketebalan mukosa vagina, pelunakan jaringan penyambung, dan

hipertrofi (pertumbuhan abnormal jaringan) pada otot polos yang

merenggang, akibat perenggangan ini vagina menjadi lebih lunak.

Respon lain pengaruh hormonal adalah seksresi sel-sel vagina

meningkat, sekresi tersebut berwarna putih dan bersifat sangat

asam karena adanya peningkatan PH asam sekitar 31 (5,2 – 6).

Keasaman ini berguna untuk mengontrol pertumbuhan bakteri

patogen/ bakteri penyebab penyakit.

11
b. Uterus/ Rahim

Perubahan yang amat jelas terjadi pada uterus/ rahim

sebagai ruang untuk menyimpan calon bayi yang sedang tumbuh.

c. Serviks

Akibat pengaruh hormon esterogen menyebabkan massa

dan kandungan air meningkat sehingga serviks mengalami

penigkatan vaskularisasi dan oedem karena meningkatnya 33

suplai darah dan terjadi penumpukan pada pembuluh darah

menyebabkan serviks menjadi lunak tanda (Goodel) dan berwarna

kebiruan (Chadwic) perubahan ini dapat terjadi pada tiga bulan

pertama usia kehamilan.

d. Ovarium

Berdasarkan dengan adanya kehamilan, indung telur yang

mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan

fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia

16 minggu.

e. Kulit

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan

hiperpigmentasi karena pengaruh Melanocyte Stimulating

Hormone atau hormon yang mempengaruhi warna kulit pada

lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis

(kelenjar pengatur hormon adrenalin). Hiperpigmentasi ini terjadi

pada daerah perut (striae gravidarum), garis gelap mengikuti garis

diperut (linia nigra), areola mama, papilla mamae, , pipi (cloasma

12
34 gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan

berkurang dan hilang.

f. Payudara

Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena

dengan semakin dekatnya persalinan, payudara menyiapkan diri

untuk memproduksi makanan pokok untuk bayi baru lahir.

Perubahan yang terlihat diantaranya:

Payudara membesar, tegang dan sakit hal ini dikarenakan

karena adanya peningkatan pertumbuhan jaringan alveoli dan

suplai darah yang meningkat akibat oerubahan hormon selama

hamil. Terjadi pelebaran pembuluh vena dibawah kulit payudara

yang membesar dan terlihat jelas. Hiperpigmentasi pada areola

mamae dan puting susu serta muncul areola mamae sekunder atau

warna tampak kehitaman pada puting susu yang menonjol dan

keras.

2.1.6 Perubahan Psikologis dalam Masa Kehamilan

1) Trimester I

Kehamilan mengakibatkan banyak perubahan dan adaptasi

pada ibu hamil dan pasangan. Trimester pertama sering dianggap

sebagai periode penyesuaian, penyesuaian seorang ibu hamil

terhadap kenyataan bahwa dia sedang hamil. Fase ini sebagian ibu

hamil merasa sedih dan ambivalen. Ibu hamil mengalami

kekecewaan, penolakan, kecemasan, dan depresi teruma hal itu

sering kali terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan yang tidak

13
direncanakan. Namun, berbeda dengan ibu hamil yang hamil dengan

direncanakan dia akan merasa senang dengan kehamilannya

(Rustikayanti, 2016)

2) Trimester II

Trimester kedua sering dikenal dengan periode kesehatan yang

baik, yakni ketika ibu hamil merasa nyaman dan bebas dari segala

ketidaknyamanan (Rustikayanti, 2016).

3) Trimester III

Kehamilan pada trimester ketiga sering disebut sebagai fase

penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini ibu hamil

mulai menyadari kehadiran bayi sebagai mahluk yang terpisah

sehingga dia menjadi tidak sabar dengan kehadiran seorang bayi. Ibu

hamil kembali merasakan ketidaknyamanan fisik karena merasa

canggung, merasa dirinya tidak menarik lagi. Sehingga dukungan

dari pasangan sangat dibutuhkan (Rustikayanti, 2016).

2.1.7 Ketidaknyamanan pada trimester III

Menurut saifuddin, 2010 Pada kehamilan trimester III juga terjadi

ketidaknyamanan, seperti :

1) Peningkatan frekuensi berkemih dan konstipasi. Adanya perubahan

hormon yang meningkatkan produksi urine, disertai adanya

pembesaran rahim yang menekan kandung kemih sehingga dapat

menyebabkan merangsang keinginan untuk selalu kencing. Frekwensi

berkemih pada trimester ketiga sering dialami pada kehamilan primi

setelah terjadi lightening. Efek lightening adalah bagian presentasi

14
akan menurun masuk ke dalam panggul dan menimbulkan tekanan

langsung pada kandung kemih. Terjadi perubahan pola berkemih dari

diurnal menjadi nokturia karena edema dependen yang terakumulasi

sepanjang hari diekskresi. Dan cara mengatasinya dengan

menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan menyarankan

untuk mengurangi asupan cairan mnjelang tidur sehingga tidak

mengganggu kenyamanan tidur malam.

Konstipasi diduga akibat penurunan peristaltik yang

disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi

penurunan jumlah progesterone. Akibat pembesaran uterus atau 21

bagian presentasi menyebabkan pergeseran dan tekanan pad usus dan

penurunan motilitas pada saluran gastrointestinal. Dan bisa juga

akibat efek mengkonsumsi zat besi.

2) Edema dan Varises, kedua hal ini disebabkan oleh gangguan sirkulasi

vena dan meningkatnya tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah.

Perubahan ini akibat penekanan uterus yang membesar pada vena

panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan pada

vena kava inferior saat berbaring.

3) Nyeri Ligament. Ligament melekat di sisi-sisi tepat dibawah uterus.

Secara anatomis memiliki kemampuan memanjang saat uterus

meninggi dan masuk kedalam abdomen. Nyeri ligamentum diduga

akibat peregangan dan penekanan berat uterus yang meningkat pesat

pada ligament. Ketidak nyamanan ini merupakan salah satu yang

harus ditoleransi oleh ibu hamil. Nyeri punggung bawah tepatnya

15
pada lumbosakral yang diakibatkan terjadinya pergeseran pusat

gravitasi dan postur tubuh ibu hamil, yang semakin berat seiring

semakin membesarnya uterus. Pengaruh sikap tubuh lordosis,

membungkuk berlebihan, jalan tanpa istirahat, mengangkat beban

berat terutama dalam kondisi lelah.

2.1.8 Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil

1) Pola Nutrisi

Nafsu makan meningkat dan pertumbuhan yang pesat makan

ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi protein, vitamin, juga zat besi.

saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat. Ibu hamil dianjurkan

mengkonsumsi 90 tablet Fe selama hamil.

2) Istirahat cukup

Istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan

jasmani, rohani, untuk kepentingan kesehatan ibu sendiri dan tumbuh

kembang janinya di dalam kandungan. Kebutuhan tidur yang efektif

yaitu 8 jam/ hari

3) Personal hygiene

Penting bagi ibu menjaga kebersihan dirinya selama hamil, hal

ini dapat mempengaruhi fisik dan psikologis ibu. kebersihan lain yang

juga penting di jagayaitu persiapan laktsi, serta penggunaan bra yang

longgar dan menyangga membantu memberikan kenyamanan dan

keamanan bagi ibu.

16
4) Eliminasi

Ibu hamil dianjurkan untuk tidak menahan berkemih dan selalu

berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan

minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemih.

Akibat pengaruh progesteron, otot-otot tractus digestivus tonusnya

menurun, akibatnya mototilitas saluran pencernaan berkurang dan

menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal tersebut ibu hamil

dianjurkan minum lebih 8 gelas dan sebaiknya diet yang mengandung

serat, latihan/senam hamil dan tidak dianjurkan untuk minum obat.

5) Seksual

Selama kehamilan koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan.

Koitus tidak dibenarkan bila terdapat perdarahan pervaginam, ada

riwayat abortus berulang, partus prematurus, ketuban pecah dan

serviks telah membuka.

6) Mobilisasi

Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik seperti biasa

selama tidak terlalu melelahkan.

2.1.9 Tanda – Tanda Bahaya Kehamilan pada TM III

Tanda bahaya pada kehamilan menurut (Saifuddin, 2010) yaitu :

1) Keluar darah dari jalan lahir

Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang

normal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan

mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu

pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan implantasi, dan

17
ininormal terjadi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau

mungkinsuatu tanda adanya infeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan

yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau

perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,

kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut,

perdarahan yang tidaknormal adalah merah, banyak, dan kadang

-kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri.

2) Keluar air ketuban sebelum waktunya

Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi

sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena

berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan

intrauteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya

infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya

ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan

ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah

menjadi biru.

3) Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya

keadaan danterjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati

sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,

kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalamkehamilan dapat

merupakan gejala dari eklampsia.

18
4) Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12jam)

Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.

Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi

tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3

kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu

makan dan minum dengan baik.

5) Demam Tinggi

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam

kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat

merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan

demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan

mengompres untuk menurunkan suhu.

6) Nyeri perut yang hebat

Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang

mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan

tidak hilang setelah istirahat.

7) Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali

merupakanketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit

kepala yang menunjukkan suatumasalah yang serius adalah sakit

kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.

19
8) Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.

Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada

kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini

biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10

minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar

hormoneestrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang

sampai mengganggu aktifitas sehari-hari dan keadaan umum menjadi

lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum.

9) Selaput kelopak mata pucat

Anemia dalam kehamilan adalah kondisiibu dengan keadaan

hemoglobin di bawah 11gr % pada trimester I dan III, <10,5 gr %

pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita

tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia

dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan

akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi.

2.1.10 Pelayanan Standar antenatal care (14T)

Menurut Francichandra (2010), kebijakan program pelayanan asuhan

antenatal harus sesuai standar yaitu :

1) Tinggi badan dan timbang berat badan

2) Tekanan darah

3) Tinggi fundus uteri (TFU)

4) Pemberian tablet FE (zat besi)

5) Tetanus toksoid (TT)

6) Pemeriksaan HB

20
7) Pemeriksaan Veneral Diseases Research Laboratory (VDRL)

8) Perawatan payudara

9) Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil)

10) Temu wicara (konseling)

11) Pemeriksaan protein urine

12) Pemeriksaan reduksi urine

13) Terapi lodium kapsul (khusus daerah endemik gondok)

14) Pemberian terapi anti malaria

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fandiar Nur isdiaty

(2013) di Puskesmas Cimanggis Dan Puskesmas Sukmajaya yang

berjudul “Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan Dan Perilaku Perawatan

Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester II” yaitu sebagian besar mayoritas

responden memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap tanda bahaya

kehamilan sebanyak 56,1 % dan sebagian kecil ibu hamil yang

mempunyai pengetahuan rendah sebanyak 38,5 % .

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Ethophia, dkk (2010) yang menunjukkan hanya 30,4 % responden

yang berpengetahuan tinggi. Penelitian lain yang dilakukan oleh

kabakyenga (2011), menunjukkan hal yang sama dimana hanya sebanyak

19 % responden yang mampu menyebutkan minimal tiga tanda bahaya

kehamilan.

Kenyamanan ibu hamil aspek penting yang perlu diperhatikan.

Untuk meningkatkan kenyamanan selama hamil, ibu hamil di anjurkan

21
untuk menjaga kebersihan badan meliputi mandi, merawat gigi, dan

payudara serta berpakaian longgar (Pilitteri, 2010).

22
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA Ny. L
UMUR 29 TAHUN G3P1A1 UK 33 MINGGU TM III
DI PMB AMRIH KRISTIN H, SST

3.1 PENGKAJIAN

3.1.1 DATA SUBJEKTIF

Anamnesa dilakukan oleh : Vitwatun Nazilah

Di : PMB Amrih Kristin H, SST

Tanggal : Sabtu, 23 Febuari 2021 Pukul : 16.300 wib

1.1.1 IDENTITAS KLIEN

Nama Klien : Ny. L Nama Suami : Tn. E

Umur : 29 Thn Umur : 30 Thn

Suku/ Bangsa : Jawa Suku/ Bangsa : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMU Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Alamat : Kalasan rt 001/rw 010

1.1.2 Alasan kunjungan saat ini

Ingin memeriksakan kehamilan nya

1.1.3 Keluhan utama

Ibu mengatakan sering kencing di malam hari dan kadang nyeri

punggung bagian bawah

1.1.4 Riwayat menstruasi

 Menarche : 13 tahun

 Siklus menstruasi : 28 Hari (teratur)

23
 Lama : 5-7hari

 Banyaknya darah : 2-3 x ganti pembalut

 Konsistensi : Cair

 Dysmenorhoe : Iya (sebelum menstruasi)

 Flour albus : Tidak (sebelum/selama/sesudah

menstruasi)

 HPHT : 03-07-2020

 HPL : 10-04-2021

1.1.5 Status perkawinan

 Kawin : 1 kali

1.1.6 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No Kehamilan Kehamilan Persalinan Berat Kondisi


uk Peny penolong Spon/peny lahir anak
saat ini
1 abortus - - - - - -

2 hidup 9 bln - Bidan Spontan 3500 Sehat

3 HAMIL
INI

1.1.7 Riwayat kehamilan sekarang


 Hamil yang ke : 3 (tiga)
 Umur kehamilan : Uk 33 minggu
 Gerak anak sekarang : Aktif
 Periksa kehamilan :TM I : Periksa/tidak, berapa kali: 1 x
TM II : Periksa/tidak, berapa kali:2x

24
TM III : Periksa/tidak,berapa kali:2x

 Riwayat imunisasi TT : TT5

 Status TT : Lengkap

 Pernah mendapatkan tablet Fe: Ya

 Fe diminum teratur :Ya

1.1.8 Riwayat kesehatan keluarga

a. Keturunan kembar : Tidak ada

Dari pihak siapa : Tidak ada

b. Penyakit keturunan

 Jenis penyakit

- Hipertensi : Tidak ada

- DM : Tidak ada

- TBC : Tidak ada

c. Penyakit lain dalam keluarga

 Jenis penyakit

- TBC : Tidak ada

- DM : Tidak ada

- Hepatitis : Tidak ada

- Hipertensi : Tidak ada

1.1.9 Riwayat kesehatan yang lalu

 Penyakit menahun : Tidak ada

 Penyakit menurun : Tidak ada

 Penyakit menular : Tidak ada

25
1.1.10 Keadaan psikososial

a. Kehamilan ini diharapkan

Alasan : kehamilan yang diharapkan

b. Kehamilan ini direncanakan

Alasan : kehamilan yang direncanakan

c. Harapan terhadap kehamilan sekarang

- Jenis kelamin :Perempuan / Laki-laki

- Penolong : Bidan

- Tempat bersalin : Puskesmas

1.1.11 Latar belakang budaya dan dukungan keluarga

 Kebiasaan/upacara adat istiadat saat hamil : 7 bulanan

 Dukungan dari suami :Memberi semangat dan perhatian

yang lebih

 Dukungan dari keluarga yang lain :Memberi dukungan dan

perhatian

1.1.12 Pola kebiasaan sehari-hari

a. Pola Nutrisi

Sebelum hamil : 2-3 x makan /hari

Selama hamil : 2-3 x makan/hari

Keluhan yang dirasakan : Tidak ada

b. Pola Eliminasi

Sebelum hamil : BAB 1 x/hari, BAK 2-4 x/hari

Selama hamil : BAB 1 x/hari, BAK 6-7 x/hari

Keluhan yang dirasakan : Sering kencing

26
c. Pola istirahat tidur

Sebelum hamil : Siang 1-2 jam, malam 6-8 jam

Selama hamil : Siang 1-2 jam, malam 5-7 jam

Keluhan yang dirasakan : Sering kebangun malam untuk

kencing

d. Pola Aktivitas

Sebelum hamil : Membersihkan rumah, memasak,

Selama hamil : Membersihkan rumah, memasak,

danistirahat

Keluhan yang dirasakan : Tidak ada

e. Pola seksualitas 1x dalam seminggu

Keluhan yang dirasakan : Tidak ada

f. Perilaku Kesehatan

Penggunaan obat/jamu/rokok, dll sebelum hamil : Tidak ada

Penggunaan obat/jamu/rokok, dll selama hamil : Tidak ada

g. Personal Hygiene

Mandi dan gosok gigi : 2 x / hari

Ganti celana dalam dan pembalut : 2-3 x/ hari

Cara membersihkan genetalia : Dari depan ke belakang

Keluhan yang dirasakan : Tidak ada

3.2 DATA OBJEKTIF

3.2.1 Pemeriksaan Umum

 Kesadaran : Composmentis

 TD :100/70 mmhg

27
 Suhu : 36,5

 Nadi : 80 x/m

 RR : 20 x/m

 BB

- sebelum hamil : 63 kg

- Sekarang : 69 kg

 TB : 155 cm

 LILA : 29 cm

3.2.2 Pemeriksaan Khusus

a. INSPEKSI

- Kepala :Normal, rambut hitam, tidak ada ketombe, rambut

tidak rontok

- Muka : Kelopak mata : Simetris

Conjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterik

- Mulut dan gigi : Bibir : Lembab

Lidah : Tampak bersih

Gigi : Tidak ada caries pada gigi

- Hidung : Simetris : Simetris

Sekret : Tidak ada

Kebersihan : Bersih

- Leher : Pembesaran vena jugularis : Tidak ada

Pembesaran kelenjar thyroid: Tidak ada

28
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak

ada

- Dada : Simetris : Tidak ada

Pembesaran payudara : Tidak ada

Hiperpigmentasi : Areola

Papila mammae : Menonjol

Keluaran : Tidak ada

Kebersihan : Bersih

- Perut : Pembesaran : Sesuai UK

Bekas luka operasi : Tidak ada

Linea : Tidak ada

Striae : Ada

Pembesaran lien/ liver : Tidak ada

- Genetalia : Tidak ada kelainan yang abnormal

- Ekstremitas atas dan bawah : Oedema : Tidak ada

Varises : Tidak ada

b. PALPASI

- Leher : Pembesaran vena jugularis : Tidak ada

Pembesaran kelenjar thyroid: Tidak ada

Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak

ada

- Dada : Benjolan/ Tumor : Tidak ada

Keluaran : Tidak ada

- Perut : Pembesaran lien/ liver : Tidak ada

29
 Leopold I : Bagian atas perut ibu teraba bulat, lunak

(Bokong)

 Leopold II : Leopold II Pada perut ibu sebelah kanan

teraba keras memanjang seperti papan, pada perut ibu

sebelah kiri teraba bagian kecil janin.

 Leopold III : Pada perut ibu bagian bawah teraba bulat

keras dan melenting (kepala)

 Leopold IV : Convergen

 TFU : Pertengahan px

- Ekstremitas atas dan bawah : Oedema : Tidak ada

c. AUSKULTASI:

DJJ : Frekuensikuat 158x/ menit (teratur)

d. PERKUSI

1. Reflek Patela : Tidak dilakukan

e. Pemeriksaan panggul luar

Tidak dilakukan

f. Pemeriksaan dalam (bila ada indikasi)

Tidak dilakukan

g. Pemeriksaan laboratorium ( 25/05/2020)

- Hb : 12,9 gr

- Golongan darah :O

- Albuminuria : Tidak dilakukan

- Reduksi Urine : Tidak dilakukan

- HBsAg : Non Reaktif

30
- HIV : Non Reaktif

h. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

3.3 ANALISA/DIAGNOSA:

Diagnosa : Ny. L usia 29 tahun G3P1A1 UK 33 minggu letak janin

tunggal hidup intra uteri presentasi kepala.

Masalah : Sering kencing dimalam hari dan kadang Nyeri punggung

bagian bawah

Kebutuhan : KIE mengenai penatalaksanaan terhadap

Ketidak nyamanan yang dirasakan ibu.

3.4 INTERVENSI

1. Melakukan pemeriksaan fisik

2. Menjelaskan penyebab ketidaknyamanan yang dirasakan ibu

3. Memberikan KIE pada ibu cara mengatasi ketidaknyamanan telah

yang dirasakan

4. Menganurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri/personal hygiene

5. Menganjurkan ibu untuk kompres hangat untuk megurangi rasa nyeri

dan memberikan rasa nyaman pada ibu.

6. Menganjurkan ibu memposisikan tidur miring kanan kiri dan

menggunakan penompang bantal, bertujuan memberikan rasa nyaman

dan menghindari rasa nyeri.

7. Menganjurkan ibu untuk ke fasilitas kesehatan apabila terjadi hal yang

tidak normal

3.5 PENATALAKSANAAN

31
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan yaitu tanda-tanda vital dalam

keadaan normal, keadaan umum ibu dan janin baik.

2. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat nya yaitu

pada siang hari 1-2 jam, dan isitrahat cukup pada malam.

3. Menjelaskan penyebab ketidaknyamanan yang dirasakan ibu saat ini

yaitu adanya perubahan ligamen otot yang menopang tulang belakang

juga turut terkena dampak hormon tersebut, akibatnya ligamen dan

otot disekitar panggul menjadi longgar, sehingga muncul rasa nyeri di

punggunng. Namun, keadaan ini adalah hal yang wajar/normal yang

sering dialami oleh semua ibu hamil yang sehat akan mengalami

kenaikan berat badan, tulang belakang yang bertugas menopang tubuh

akan terbebani dengan pertambahan berat badan hal ini menimbulkan

rasa sakit pada panggul dan punggung, khususnya punggung bagian

bawah.

4. Memberikan KIE pada ibu cara penatalaksanaan ketidaknyamanan

yang dirasakan yaitu dengan mengurangi minum air di malam hari

agar kandung kemih ibu tidak cepat penuh dan tidak mengganggu

istirahat ibu di malam hari.

5. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri / personal

hygiene yang harus dijaga pada masa hamil yaitu dengan mengganti

celana dalam apabila lembab atau basah.

6. Menjelaskan pada ibu mengenai ketidak nyamanan yang dirasakan

oleh ibu hamil karena dengan bertambahnya berat badan. Oleh sebab

itu perlunya latihan otot abdomen yaitu melalui senam hamil.

32
7. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan pada TM III yaitu :

- Perdarahan pervaginam

- Sakit kepala yang hebat

- Nyeri abdomen yang hebat

- Pembengkakkan pada wajah dan tangan

- Pergerakkan janin berkurang

8. Menganjurkan ibu kunjungan ulang dan apabila merasakan keluhan

segera datang ke tenaga kesehatan terdekat.

9. Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu

lagi

3.6 EVALUASI

S : Ibu mengatakan sudah memahami KIE yang diberikan oleh bidan

O : Ibu dapat mengulangi kembali KIE yang sudah diberikan

A : KIE yang diberikan sudah dipahami oleh ibu

P : Menjelaskan ketidaknyaman pada TM III

33
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

Dalam asuhan kebidanan pada Ny L umur 29 tahun 31P1A1 UK 33

minggu didapatkan hasil pemeriksaan semua dalam batas normal, hanya saja

ibu mengeluh sering kencing dimalam hari dan kadang nyeri punggung bagian

bawah namun itu masih termasuk dalam batas normal, keluhan sering buag air

kencing diakibatkan dari desakan rahim kedepan karena janin mulai masuk

rongga panggul dan menekan kandung kemih yang menyebabkan kandung

kemih cepat terasa penuh dan terjadi keinginan untuk berkemih, dan keluhan

sakit punggung disebabkan oleh pertumbuhan uterus yang menyebabkan

perubahan postur, penambahan berat badan, pengaruh hormone relaksin

terhadap ligament riwayat punggung terdahulu, paritas dan aktivitas.

Pertumbuhan uterus yang sejalan dengan perkembangan kehamilan

mengakibatkan teregangnya ligamen yang menopang yang biasanya dirasakan

oleh ibu spasme menusuk yang sangat nyeri yang disebut dengan nyeri

ligament. Hal ini yang menyebabkan nyeri punggung.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Sindhu (2014), berlatih yoga

pada masa kehamilan merupakan salah satu solusi yang bermanfaat yang akan

mengurangi ketidaknyamanan selama masa hamil, membantu proses

persalinan, dan bahkan mempersiapkan mental untuk masa-masa awal setelah

melahirkan dan saat membesarkan anak.

34
Analisa pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar atas data-

data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan di

interprestasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnose spesifik. Dilahan

praktek interprestasi data sudah dilakukan sesuai dengan teori yang ada dan

tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.

Diagnose pada Ny L umur 29 tahun G3P1A1 dengan keluhan sakit

punggung bagian bawah di PMB Amrih Kristin H, SST. Penatalaksanaan yang

diberikan yaitu memberikan KIE kepada ibu agar istirahat yang cukup.

Pada kasus ini evaluasi sudah dibuat sesuai dengan teori dan

perencanaan serta pelaksanaan yang ada, sehingga dalam kasus ini tidak

ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik.

35
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Pemeriksaan kehamilan penting dilakukan untuk memantau

kesehatan ibu dan janin.Kenyamanan ibu hamil adalah aspek penting

yang perlu diperhatikan. Untuk meningkatkan kenyamanan selama hamil,

ibu hamil dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badan, menjaga

pola istirahat serta memenuhi kebutuhan nutrisi.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Ibu hamil

Mendapatkan suatu sumber informasi dan sebagai sumber

pengetahuan mengenai masalah kehamilan.

5.2.2 Bagi Institusi Kesehatan

Diharapkan institusi kesehatan dapat menerapkan pendidikan

asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan meningkatkan

pengetahuan dan informasi mengenai masalah persiapan kehamilan

dan bahaya kehamilan.

5.2.3 Bagi Penulis

Meningkatkan dan mengembangkan lagi pengetahuan tentang

ibu hamil sehingga kedepannya dapat memberikan asuhan yang

komprehensif dan meningkatkan pelayanan berkualitas.

36
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia Andarwati. 2013. Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang
Nutrisi Selama Kehamilan Di Bidan Praktik Mandiri Sriatun Pacitan.
INFOKES, VOL. Williams (Suharyati Samba). Jakarta: EGC. Dinas
Profinsi Jawa Timur. 2015. Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2015.
Surabaya: Dinkes Profinsi Jawa Timur. Depkes RI. 2007. Buku Acuan
& Panduan Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi Menyusu. Dewi,
Vivian nanny lia dan Tri sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk
kebidanan. Jakarta: Salemba medika.

Wilson M, Morganti AA, Zervoudakis I, Letcher RL, Romney BM, Von Oeyon P,
et al. Blood pressure, the renin-aldosterone system and sex steroids
throughout normal pregnancy. Am J Med 1980; 68(1): 97–104.

Davison JM. Renal haemodynamics and volume homeostasis in pregnancy.


Scand J Clin Lab Invest Suppl 1984; 169: 15–27.

Tkachenko O, Shchekochikhin D, Schrier RW. Hormones and hemodynamics in


pregnancy. Int J Endocrinol Metab 2014; 12(2): e14098.

Conrad KP. Emerging role of relaxin in the maternal adaptations to normal


pregnancy: implications for preeclampsia. Semin Nephrol 2011; 31(1):
15–32.

April, S., Manurung, Y., & Nasution, S. S., 2013. Pengetahuan Ibu Primigravida
Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan. Jurnal Keperawatan
Klinis, 4(1). Astuti, D. P., & Sulastri, E., 2019. Universitas
Muhammadiyah Purworejo A randomized controlled trial.
Complementary Therapies in Medicine, 31, 109–117.
https://doi.org/10.1016/j.ctim.2017.03 .003 Field, T., Diego, M.,
Delgado, J., & Medina, L., 2013. Tai chi/yoga reduces prenatal
depression, anxiety and sleep disturbances. Complementary Therapies

37
in Clinical Practice, 19(1), 6–10. ttps://doi.org/10.1016/j.ctcp.2012.10.0
01 Lali Yogantara, I. W., 2019. Implikasi

Dwi Retnaningsih, E. A., 2018. Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat


Kecemasan Pada Ibu Primigravida Trimester II Dan III Di Studio Qita
Yoga Kecamatan Semarang Selatan Indonesia.

Journal Keperawatan, 9(1), 25–34. Pudji, S., & Ina, H., 2018. Senam Hamil dan
Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Ketiga. Midwife Journal,

5(1), 33–39. Rafika, R., 2018. Efektifitas Prenatal Yoga terhadap Pengurangan
Keluhan Fisik pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kesehatan, 9(1), 86.
https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.763 Sari, A. A., & Puspitasari, D.,
2016.

Hubungan Senam Yoga Dengan Kesiapan Fisik Dan Psikologis Ibu Hamil Dalam
Menghadapi Persalinan Di Kelas Antepartum Gentle Yoga Yogyakarta
Alfie Ardiana Sari, Dian Puspitasari. Terpadu Ilmu Kesehatan, 5(2),
207–211. Satyapriya, M., Nagarathna, R., Padmalatha, V., & Nagendra,
H. R., 2013. Effect of integrated yoga on anxiety, depression & well
being in normal pregnancy. Complementary Therapies in Clinical
Practice, 19(4), 230–236. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2013.06. 003
Sun, Y. C., Hung, Y. C., Chang, Y., & Kuo, S. C., 2010. Effects of a
prenatal yoga programme on the discomforts of pregnancy and maternal
childbirth self-efficacy in Taiwan. Midwifery, 26(6), e31–e36.
https://doi.org/10.1016/j.midw.2009.0 1.005

Kusmiyati, Y. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Marmi. 2011.


Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Prasetyono, D. 2008. Bimbingan Persiapan dan
Perawatan Kehamilan. Yogyakarta: DIVA press. Prawirohardjo, S.
2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan

38
Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta. Fisiologi Terapan Dalam
Kebidanan. Jakarta: EG

39
Lampiran 1

40

Anda mungkin juga menyukai