1
1
1
Kupuaskan Dua Tetanggaku Yang Menggoda Aku adalah anak yang pemalu alias kuper
(kurang pergaulan).Hal ini membuatku lebih betah berada di kosanku, oh ya di bedeng
tersebut aku nge-kost, dari pada harus keluar rumah tanpa tujuan. Sesekali aku juga sering
menonton film BF untuk memuaskan hasrat birahiku dan selalu berakhir dengan
beronani.Cukup sudah pengantarnya ok. Sekarang lanjut ke pengalaman pertamaku yang
berawal dari tempat kost dimana aku tinggal. Disebelah (pintu no2) tinggal seorang wanita
muda sekitar 25 tahun bernama Cindy tinggi 160 berat 50 kg yang bersuamikan seorang
supir taxi tetapi sudah 7 tahun belum dikarunia seorang anak.
Pintu no3 ditempati oleh seorang wanita 35 tahun tinggi 165 berat 60 kg yang sudah
memiliki 2 orang anak 7 dan 5 tahun yang semuanya perempuan, ia bernama Mita. Nah, dari
sinilah semuanya berawal.Seperti biasa pada pagi hari semua penghuni bedeng sibuk
dibelakang (mandi, mencuci). Perlu diketahui bahwa kondisi di rumah ini memiliki 5 kamar
mandi terpisah dari rumah dan 2 buah sumur (air harus diangkat ke kamar mandi, maklum
yang punya rumah belum punya Sanyo).Aku yang sudah terbiasa mandi paling pagi sedang
duduk santai sambil nonton TV. Lagi asik nonton terdengar olehku gemercik air seperti orang
sedang mandi.Mulanya sih biasa saja, tapi lama kelamaan penasaran juga aku dibuatnya.
Aku mencoba melihat dari balik celah pintu belakang rumahku, dan aduh!! betapa kagetnya
aku ketika melihat Mbak Cindy yang sedang mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Aku
tidak tahu mengapa ia begitu berani untuk membuka tubuhnya pada tempat terbuka seperti
itu.Mbak Cindy yang sedikit kurus ternyata memiliki payudara sekitar 32b dan sangat seksi
sekali. Dengan bentuknya yang kecil beserta puting warna merah jambu untuk orang yang
sudah menikah bentuknya masih sangat kencang.
Aku terus mengamati dari balik celah pintu, tanpa kusadari batang kejantananku sudah
mulai berdiri. Sudah tak tahan dengan pemandangan tersebut aku langsung melakukan
onani sambil membayangkan bercinta dengan Mbak Cindy ditempat terbuka tersebut.
Semenjak hal itu, aku jadi ketagihan untuk selalu mengintip jika ada kesempatan. Keesokan
harinya, aku masih sangat terbayang-bayang akan bentuk tubuh Mbak Cindy. Hari itu adalah
hari minggu, dan aku sedikit kesiangan.Ketika aku keluar untuk mandi, aku melihat Mbak
Mita sedang mencuci pakaian. Dengan posisinya yang menjongkok terlihat jelas olehku
belahan payudaranya yang terlihat sudah agak kendor tapi berukuran 34 b.Setiap kali aku
memperhatikan pantatnya, entah mengapa aku langsung bernafsu dibuatnya (mungkin
pengaruh film BF dengan doggy style yang kebetulan favoritku). Kembali batang kemaluanku
tegang dan seperti biasa aku melakukan onani di kamar mandi.Dua hari kemudian terjadi
keributan di tetanggaku, yaitu Mbak Mita yang sedang bertengkar hebat dengan suaminya
(seorang agen). Ia menangis dan kulihat suaminya langsung pergi entah kemana.Aku yang
kebetulan berada disitu tidak bisa berbuat apa-apa. Yang ada dipikiranku adalah apa
sebenarnya yang sedang terjadi. Keesokan harinya Mbak Mita pergi dengan kedua anaknya
yang katanya kerumah nenek, dan kembali sorenya. Sore itu aku baru akan mandi, begitu
juga dengan Mbak Mita. Setelah selesai aku langsung buru-buru keluar dari kamar mandi
karena kedinginan. Diluar dugaanku ternyata aku menabrak sesuatu yang ternyata adalah
Mbak Mita. Keadaan waktu itu sangat gelap (mati lampu) sehingga kami saling bertubrukan.
Menerima tubrukan itu, Mbak Mita hampir jatuh dibuatnya.Secara reflek aku langsung
menangkap tubuhnya. AduH! Tenyata aku tanpa sengaja telah menyentuh payudaranya. ”
Maaf.. Aduh maaf mbak, nggak sengaja” ucapku. ” Nggak, nggak pa pa kok, wong saya yang
nggak liat” balasnya.Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada saat itu sama-sama
merasakan dinginnya angin malam. Tanpa dikomando, tubuh kami kembali saling
berdekatan setelah tadi sempat malu karena kecerobohan kami berdua. Aku sangat
degdegan dibuatnya dan tidak tahu harus berbuat apa pada posisi seperti ini.Sepertinya
Mbak Mita mengetahui bahwa aku belum pengalaman sama sekali. Ia kemudian mengambil
inisiatif dan langsung memegang kemaluanku yang berada dibalik handuk.Est ..est.. auw
..aku mengerang keenakan. Belum selesai aku merasakan belaian tangannya, tiba-tiba ujung
kemaluanku terasa disentuh oleh benda lembut dan hangat. Mbak Mita sudah berada
dibawahku dengan posisi jongkok sambil mengulum kemaluanku. Aduuhh .. nikmatt.. terus ..
Akh ..est .. Sekarang aku sudah telanjang bulat dibuatnya.10 menit sudah kemaluanku
dikulum oleh Mbak Mita. Aku yang tadi pemalu sekarang mulai mengambil tindakan. Mbak
Mita kusuruh berdiri dihadapanku dan langsung kulumat bibinya dengan lembut. Est .. Ah
..uh ouw .. Ia mendesah ketika bibir kami saling berpagutan satu sama lain. Ciumanku
sekarang telah berada pada lehernya. Bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya
menambah gairahku.Est .. Ah .. teruss.. kepalanya tengadah keatas menahan nikmat. Kini
tiba saat yang kutunggu. Handuk yang masih menutupi tubuhnya langsung kubuka tanpa
hambatan. Secara samar-samar dapat kulihat bentuk payudaranya. Kuremas dan kukecup
dengan lembut dan au ..est..nikmaat..teruss ..aow .., Mbak Mita menahan nikmat. Sambil
terus mencicipi bagian tubuhnya akhirnya aku sampai juga didaerah kemaluannya. Aku
sedikit ragu untuk memcicipi kemaluanya yang sudah sedikit basah itu. Seperti difilm BF aku
mencoba mempraktekkan gaya melumat kemaluan wanita.Kucoba sedikit dengan ujung
lidahku, rasanya ternyata sedikit asin dan berbau amis. Tetapi itu tidak menghentikanku
untuk terus menjilatinya. Semakin lama rasa jijik yang ada berubah menjadi rasa ninkmat
yang tiada tara.Est ..est ..teruuss ..tee..russ..auw ..nik, mat..mbak Mita tak mampu menahan
nikmat yang diterimanya dari jilatan mautku yang sesekali kuiringi dengan memasukkan
jariku ke liang senggamanya.“Mbak mau .. kelu..ar ahh” racaunya. Tanpa kusadari tiba-tiba
keluar cairan kental dari vagina nya yang belakangan kutau bahwa itu adalah cairan wanita.
Aku belum berhenti dan terus menjilati kemaluanya sampai bersih.Puas aku menjilati
kemaluannya kemudian langsung aku angkat ia kedalam rumahnya menuju kamar tidurnya.
Aduh .. benar-benar tak habis pikir olehku, wanita segede ini bisa kuangkat dengan mudah.
Sesampai dikamarnya aku langsung terbaring dengan posisi terlentang. Mbak Mita tanpa
diperintah sudah tahu apa yang kumau dan langsung mengambil posisi berada
diatasku.Oh ..ya pembaca, bahwa batang kemaluanku standar-standar saja untuk orang
Indonesia. Aku yang berada dibawah saat itu sengaja tidak berbuat apa-apa dan
membiarkan Mbak Mita mengambil inisiatif untuk memuaskanku. Mbak Mita langsung
memegang kemaluanku dan mencoba memasukkannya kedalam liang senggamanya.
Blues..bleb.. tanpa hambatan batang kejantananku tenggelam seluruhnya kedalam liang
kenikmatan Mbak Mita. Est..es..auw..oh..ah..aku hanya terpejam merasakan kemaluanku
seperti diperas-peras dan hangat sekali rasanya.Aku tak menyangka bahwa kenikmatan
bersenggama dengan wanita lebih nikmat dibanding dengan aku beronani. Mbak Mita mulai
menggenjot pantatnya secara perlahan tapi pasti.Ah..ah..ah..oh..oh..nik..maatt..ahh.. Mbak
Mita terus melakukan gerakan yang sangat erotis. Desahan Mbak Mita membuatku semakin
bernafsu ditambah dengan payudaranya bergoyang kesana-kemari.Rupanya aku tak bisa lagi
tinggal diam. Aku berusaha mengimbangi genjotan Mbak Mita sehingga irama genjotan itu
sangat merdu dan konstan. Tanganku pun tidak mau kalah dengan pantatku.Aku berusaha
mencapai kedua payudara yang ada didepan mataku itu. “Wah ..indahnya pemandangan ini”
ucapku dalam hati. Tidak puas dengan hanya menyentuh payudara Mbak Mita, aku langsung
mengambil posisi duduk sehingga payudara Mbak Mita tepat berada didepan
wajahku.Kembali aku melumat putingnya dengan lembut kiri dan kanan bergantian.
Ahh..ah ..ah..oh.. Est..ss Mbak Mita kelihatannya tak tahan menahan nikmat dengan
perlakuanku ini. Kupuaskan Dua Tetanggaku Yang Menggoda Lama kelamaan genjotan Mbak
Mita semakin cepat dan aku..a..ku.. kee..luuarr..ahh..ohh..nikmaatt Mbak Mita akhirnya
mencapai klimaks yang kedua kalinya. Aku yang belum apa-apa merasa kesal tidak bisa
klimaks secara bersamaan.Akhirnya aku meminta Mbak Mita untuk kembali mengulum
kemaluanku. Mbak Mita yang sudah mendapat kepuasan dengan semangat mengulum dan
menjilati kemaluanku. Est..est..ahh..oh ucapku ketika Mbak Mita semakin mempercepat
kuluman dan kocokannya pada kemaluanku. Sepertinya ia ingin segera memuaskanku dan
menikmati air kejantananku.Selang 10 menit ah..auw..oh..nik..maatt..oh..
crot..crot..crot..semua air maniku tertumpah diwajah Mbak Mita dan diseluruh tubuhnya.
Saat itu Mbak Mita tidak berhenti kulumannya dan menjilati seluruh air jantan tersebut. Aku
sangat ngilu dibuatnya tapi sungguh masih sangat nikmat sekali.Setelah merasakan
kepuasan yag tiada tara kami langsung jatuh terkulai diatas kasur. Mbak Mita tampaknya
sangat kelelahan dan langsung tertidur pulas dengan keadaan telanjang bulat. Aku yang
takut nanti ketahuan orang lain langsung keluar dari kamar tersebut dan mengambil
handukku menuju rumahku.Ketika aku baru akan keluar dari rumah Mbak Mita, alangkah
terkejutnya aku ketika dihadapanku ada seorang wanita yang kuduga sudah berdiri disitu
dari tadi dan menyaksikan semua perbuatan kami.Eh..mm..mbak..mbak ..Cindy..ternyata ia
tidak lain adalah Mbak Cindy. “Permisi mbak, aku mau masuk dulu” ucapku pura-pura tidak
ada yang terjadi. Sambil berjalan tergesa-gesa aku langsung menuju rumahku untuk
menghindari introgasi dari Mbak Cindy. Tiba-tiba “tunggu!!” teriak Mbak Cindy.Aku langsung
panas dingin dibuatnya. “Jangan jangan ia akan melaporkanku ke Kepala Desa lagi” ucapku
dalam hati.” Aduuhh gawat nih, bisa-bisa cuci kampung” pikirku. ” A..a..ada apa ya mbak”
balasku.Mbak Cindy langsung mendekatku dan berkata ” kamu akan aku laporkan kesuami
Mbak Mita dan kepala desa atas apa yang telah kamu lakukan” ucap Mbak Cindy. ” Ta..tapi
kami melakukannya atas dasar suka sama suka Mbak ” balasku dengan perasaan sedikit
cemas. Tiba-tiba ” ha..ha..ha..ha.. ” Mbak Cindy tertawa.Aku semakin bingung dibuatnya
karena mungkin Mbak Cindy punya dendam dan sekarang berhasil membalaskannya. ”
Nggak usah takut, pokoknya sekarang kamu tetap berdiri disitu dan jangan sekali-kali
bergerak ok!” usulnya. “Mbak mau melaporkan saya atau takut saya lari” ucapku semakin
bingung. Tanpa bicara lagi Mbak Cindy semakin mendekatiku.Setelah tidak ada lagi jarak
diantara kami tangan Mbak Cindy langsung melepas handuk yang kugunakan tadi sehingga
aku kembali telanjang bulat.”Mbak jangan dikebiri ya..” ucapku.”Nnggak..nggak pa pa kok”
balasnya. Mbak Cindy ternyata langsung berjongkok dan mulai mengocok
kemaluanku.Aduhai Ah..ah..oh..oh.. aku yang tadi lemas kembali bergairah dibuatnya. Belum
lagi aku selesai merasakan nikmatnya kocokan lembut dari tangan Mbak Cindy, aku kembali
merasakan ada benda lembut, hangat dan basah menyentuh kepala kemaluanku.Aku
langsung tahu bahwa itu adalah kuluman dan jilatan dari mulut Mbak Cindy setelah tadi aku
merasakannya dengan Mbak Mita. Kuluman dan jilatan Mbak Cindy ternyata lebih nikmat
dari Mbak Mita. Aku bertaruh bahwa Mbak Cindy telah melakukan berbagai macam gaya
dan variasi dengan suaminya untuk memperoleh keturunan.Estt..ah..oh..oh..aduhh..auw..
desahku menahan hebatnya kuluman Mbak Cindy. 15 menit sudah acara kulum-kuluman itu
dan sekarang Mbak Cindy telah berganti posisi dengan menungging.Pantatnya yang kecil
namun berisi itu sekarang menantangku untuk ditusuk segera dengan rudalku.
“Ayo..cepetan..kamu sudah lama menginginkan ini kan..Mbak tau kamu sering ngintip dari
celah pintu itu..ayoo masukkan dong” ucapnya dengan mesra.Aku jadi malu dibuatnya
bahwa selama ini ia tahu akan perbuatanku. Tanpa pikir panjang aku langsung mencoba
memasukkan batang kemaluanku ke liang kenikmatan Mbak Cindy.“Aduh!!” meleset pada
tusukanku yang pertama. Aku kembali mecoba dan bluess..akhirnya aku berhasil juga. “Gila
nih perempuan “pikirku, “ternyata lubang kemaluannya masih sempit sekali” ucapku.
Perlahan aku coba menggoyangkan pantatku mau-mundur. CerMita Dewasa
TanteAh.ah..ahh..oh..oh..oh..ah.. Mbah Cindy mulai mendesah menahan nikmat. Aku
semakin mempercepat goyanganku karena memang ini adalah gaya favoritku.
“Ayo..teruuss..ayo..” teriakku memberi semangat”.Ah..ah..ah..oh..desah Mbak Cindy
semakin terdengar kencang. Melihat payudaranya yang bergelantung dan bergoyang-goyang
membuatku ingin mewujudkan impianku selama ini.Sambil terus menggenjot Mbak Cindy
aku berusaha mencapai payudaranya. Kuremas-remas dengan garangnya seolah meremas
santan kelapa. Aw..sakiitt..adu..hh..ah..ah.. Mbak Mita tak tahan akan perlakuanku. Aku
tidak memperdulikannya dan tetap menggenjot dengan cepat.Kemudian aku mengganti
posisi dengan menggendong Mbak Cindy didepanku. Bluess.. Kembali batang kejantananku
kumasukkan kedalam liang senggamanya. Ahh..ah..ah..ah..desah Mbak Cindy menahan
nikmat.Kulumat bibir dan kuciumi seluruh leher dan kukecup kedua puting susunya yang
merah itu. Adu..nikkmatt sekaalii ah..ah..ah..oh..oh.. Mendapat perlakuan demikian bertubi-
tubi akhirnya Mbak Cindy tak sanggup lagi menahan klimaksnya “Keeluuarr ..mau..ke..lua..rr
akhirnya Mbak Cindy mencapai klimaksnya.Aku yang sedikit lagi juga hampil finish semakin
menggenjot dengan cepat.”Blep..blep..blep..bunyi hentakan sodokan antara kemaluanku
dan kemaluan Mbak Cindy yang sudah sangat basah tersebut. Tidak lama kemudian aku
merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kemaluanku dan:”Crot..crot..crot..tumpahlah
seluruh iir maniku kedalam liang senggamanya.Setelah itu kami berciuman sambil
merasakan sisa-sisa nikmat yang ada dan kembali kerumah masing-masing. Keesokan
harinya ketika bertemu, kami seolah-olah tidak merasakan sesuatu terjadi.Pembaca sekalian
rupanya Mbak Mita tidak mau lagi berbicara denganku semenjak kejadian itu tapi aku
terkadang masih melakukan hubungan sex ini hanya dengan Mbak Cindy saja ketika saya
sedang ingin atau ia sedang sangat ingin melakukannya.Cerita Sex : Kupuaskan Dosen Killer
Yang SexySekarang saya sudah selesai kuliah dan tidak lagi tinggal dibedengan itu. Saya
masih sangat merindukan untuk kembali berhubungan sex dengan Mbak Cindy atau Mbak
Mita karena mereka telah membuat saya tidak perjaka lagi.
__________________________________________
Lensa69
Placeholder
Placeholder
Placeholder
Berawal Dari Numpang Mobil Terakhir Jadinya Ngewe Kuliah jam terakhir di kampus S di
kawasan Jakarta Selatan baru saja berakhir. Jam menunjukkan pukul 18.00 dan hari pun
mulai gelap. Vina, mahasiswi semester 4 fakultas Ekonomi dengan rambut sebahu berwarna
brunette berjalan meninggalkan kampus menuju halte depan kampus. Sesampainya di halte,
Vina merasa agar kurang nyaman. Mata para cowok penjual rokok dan si timer memelotinya
seolah ingin menelanjanginya.Tersadarlah Vina bahwa hari itu dia memakai pakaian yang
sangat sexy. T-shirt putih lengan pendek dengan belahan rendah bertuliskan WANT THESE?,
sehingga tokednya yang berukuran 36C seolah hendak melompat keluar, akibat hari itu Vina
menggunakan BH ukuran 36B (sengaja, biar lebih nongol). Apalagi kulit Vina memang putih
mulus. Di tambah rok jeans mini yang digunakannya saat itu, mempertontonkan kaki jenjang
& paha mulusnya karena Vina memang cukup tinggi, 173cm.“Buset, baru sadar gue kalo hari
ini gue pake uniform sexy gue demi ngadepin ujiannya si Hutabarat, biar dia gak konsen”,
pikir Vina.
Placeholder
Biasanya Vina bila naik angkot menggunakan pakaian t-shirt atau kemeja yang lebih tertutup
dan celana panjang jeans, demi menghindari tatapan dan ulah usil cowok-cowok di jalan.
Siang tadi Vina ke kampus datang numpang mobil temannya, Angel. Tapi si Angel sudah
pulang duluan karena kuliahnya lebih sedikit.Vina tambah salah tingkah karena cowok-
cowok di halte tersebut mulai agak berani ngliatin belahan tokednya yang nongol lebih dekat
lagi. “Najis, berani amat sih nih cowok-cowok melototin toked gw”, membatin lagi si Vina.
Vina menggunakan bukunya untuk menutupi dadanya, tapi mereka malah mengalihkan
pandangan mesumnya ke pantat Vina yang memang bulat sekal dan menonjol.Makin salah
tingkahlah si Vina. Mau balik ke kampus, pasti sudah gelap dan orang sudah pada pulang.
Mau tetap di halte nungguin angkot, gerah suasananya. Apalagi kalo naik bus yang pasti
penuh sesak jam segini, Vina tidak kebayang tangan-tangan usil yang akan cari-cari
kesempatan untuk menjamahi tubuhnya. Sudah kepikiran untuk naik taxi, tapi uang tidak
ada. Jam segini di kos juga kosong, mau pinjam uang sama siapa bingung. Vina coba
alternatif terakhir dengan menelpon Albert cowoknya atau si Angel atau Dessy teman2nya
yang punya mobil, eh sialnya HP mereka pada off. “Buset, sial banget sih gue hari
ini.”Mulailah celetukan mesum cowok-cowok di halte dimulai “Neng, susunya mau jatuh tuh,
abang pegangin ya. Kasihan, pasti eneng keberatan hehe”. Pias! Memerahlah muka Vina.
Dipelototin si tukang ojek yang berani komentar, eh dianya malah balas makin pelototin
toked si Vina. Makin jengahlah si Vina.Tiba-tiba sebuah sedan BMW hitam berhenti tepat di
depan Vina. Jendelanya terbuka, dan nongolah seraut wajah hitam manis berambut cepak
sambil menyeringai, si Evan. Cowok fakultas Ekonomi satu tahun di atas Vina, berkulit hitam,
tinggi besar, hampir 180cm.
Placeholder
“Van, jualan lo disini? Hehe”.Vina membalas“Sialan lo, gue ga ada tumpangan neh, terpaksa
tunggu bus. Evan, anter gue ya” pinta Vina.Vina sebenarnya enggan ikut bersama si Evan
karena dia terkenal suka main cewek. Tapi, dilihat dari kondisi sekarang, paling baik memang
naik mobil si Evan. Tapi si Evan malah bilang “Wah sory Vin, gue harus pergi jemput nyokap
gue. Arahnya beda sama kosan elo”. “Evan, please anter gue ya. Ntar gw traktir deh lo”
bujuk Vina. Sambil nyengir mesum Evan berucap “Wah kalo ada bayarannya sih gue bisa
pertimbangin”. “Iya deh, ntar gue bayar” Vina asal ucap, yang penting bisa pergi segera dari
halte tersebut. “Hehe sip” kata Evan sambil membuka pintu untuk Vina. Vina masuk ke
dalam mobil Evan, diiringi oleh pandangan sebel para cowok-cowok di halte yang kehilangan
santapan rohani.Mobil Evan mulai menembus kemacetan ibu kota.“Buset dah lo Vin, sexy
amat hari ini”.Kata Vina “Gue sengaja pake uniform andalan gue, karena hari ini ada ujian
lisannya si Hutabarat, Akuntasi Biaya. Biar dia ga konsen, n kasi gw nilai bagus hehe”.“Gila lo,
gue biarin bentar lagi, lo udh dient*tin sama tu abang-abang di halte haha” balas Evan.“Sial,
enak aja lo ngomong Van” maki Vina.Sambil melirik ke Vina, Evan berucap “Vin, bayaran
tumpangan ini, bayar sekarang aja ya”. “Eh, gue bawa duit cuma dikit Van. Kapan2 deh gue
bayarin bensin lo” balas Vina. “Sapa yang minta diduitin bensin, Non” jawab Evan. “Trus lo
mau apa? Traktir makan” tanya Vina bingung. “Ga. Ga perlu keluar duit kok. Tenang aja”
ucap Evan misterius. Semakin bingung si Vina. Sambil menggerak-gerakan tangan kirinya si
Evan berkata “Cukup lo puasin tangan kiri gue ini dengan megangin toked lo. Nepsong
banget gue liatnya”.Seringai mesum Evan menghiasi wajahnya. Seperti disambar petir Vina
kaget dan berteriak “BANGSAT LO VAN. LO PIKIR GUE CEWE APAAN!!”. Pandangan tajam
Vina pada wajah Evan yang tetap cengar-cengir. “Yah terserah lo. Cuma sekenyot dua kenyot
doang. Apa lo gue turunin disini” kata Evan. Pada saat itu mereka telah sampai di daerah
yang gelap dan banyak gubuk gelandangan. Vina jelas ogah. “Bisa makin runyam kalo gue
turun disini. Bisa2 gue digangbang” Vina berfikir sambil melihat sekitarnya. “Ya biarlah si
Evan bisa seneng-seneng bentar ngegeranyangi toked gue. Itung-itung amal. Kampret juga si
Evan ini”. Akhirnya Vina ngomong “Ya udah, cuma pegang susu gue doang kan. Jangan lama-
lama” Vina ketus. “Ga kok Vin, cuma sampe kos lo doang” kata Evan penuh kemenangan.
“Sialan, itu sih bisa setengah jam sendiri. Ya udhlah, biar cepet beres nih urusan sialan” pikir
Vina.Tangan kiri Evan langsung terjulur meraih toked Vina sebelah kanan bagian atas yang
menonjol dari balik t-shirtnya. Vina merasakan jari-jari kasar Evan dikulit tokednya mulai
membelai-belai pelan. Darah Vina agak berdesir ketika merasakan belaian itu mulai disertai
remasan-remasan lembut pada toked kanan bagian atasnya. Sambil tetap menyetir, Evan
sesekali melirik ke sebelah menikmati muka Vina yang menegang karena sebal tokednya
diremas-remas. Evan sengaja jalanin mobil agak pelan, sementara Vina tidak sadar kalau laju
mobil tidak secepat sebelumnya, karena konsen ke tangan Evan yang mulai meremas-remas
aktif secara bergiliran kedua bongkahan tokednya.Nafas Vina mulai agak memburu, tapi Vina
masih bisa mengontrol pengaruh remasan-remasan tokednya pada nafsunya “Enak aja kalo
gue sampe terangsang gara-gara ini” pikir Vina. Tapi Evan lebih jago lagi, tiba-tiba jari-jarinya
menyelusup kedalam t-shirt Vina, bahkan langsung masuk kedalam BH-nya yg satu ukuran
lebih kecil. Toked Vina yang sebelah kanan terasa begitu penuh di telapak tangan Evan yang
sebenarnya lebar juga. “Ahh..!” Vina terpekik kaget karena manuver Evan. “Hehe buset
toked lo Vin, gede banget. Kenyal lagi. Enak banget ngeremesinnya. Tangan gue aja ga cukup
neh hehe” ujar Evan penuh nafsu.Evan melanjutkan gerakannya dengan menarik tangan
kirinya beserta toked Vina keluar dari BH-nya. Toked sebelah kanan Vina kini nongol keluar
dari wadahnya dan terekspos full. “Wuah..buset gedenya. Pentilnya juga gede neh. Sering
diisep ya Vin” kata Evan vulgar. “Bangsat lo Van. Kok sampe gini segala” protes Vina
berusaha mengembalikan tokednya kedalam BH-nya. Tangan Vina langsung ditahan oleh
Evan “Eh, inget janji lo. Gue boleh ngremesin toked lo. Mo didalam BH kek, di luar kek,
terserah gue”. Sambil cemberut Vina menurunkan tangannya. Penuh kemenangan, Evan
kembali menggarap toked Vina yang kini keluar semuanya.Remasan-remasan lembut di
pangkal toked, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat Vina
semakin kehilangan kendali. Nafasnya mulai memburu lagi. Apalagi Evan mulai memelintir-
melintir puting Vina yang besar dan berwarna pink. Gerakan memilin-milin puting oleh jari-
jari Evan yang kasar memberikan sensasi geli dan nikmat yang mulai menjalari toked Vina.
Perasaan nikmat itu mulai muncul juga disekitar selangkangan. Perasaan geli dan getaran-
getara nikmat mulai menjalar dari bawah puser menuju ujung selangkangan Vina. “Ngehek
nih cowok. Puting gue itu tempat paling sensitif gue. Harus bisa nahan!” membatin si
Vina.Tapi puting Vina yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Evan yang
berpengalaman. “Hehe mulai horny juga nih lonte. Rasain lo” pikir Evan kesenangan. Karena
berusaha menahan gairah yang semakin memuncak, Vina tidak sadar kalau Evan sudah
mengeluarkan kedua bongkah tokednya. Tangan kiri Evan semakin ganas meremas-remas
toked dan memilin-milih kedua puting Vina. Ucapan-ucapan mesum pun mulai mengalir dari
Evan “Nikmatin aja Van, remasan-remasan gue. Puting lo aja udh mulai ngaceng tuh. Ga
usah ditahan birahi lo. Biarin aja mengalir. memek lo pasti udah mulai basah sekarang”. Vina
sebal mendengar ucapan-ucapan vulgar Evan, tapi pada saat yang sama ucapan-ucapan
tersebut seperti menghipnotis Vina untuk mengikuti libidonya yang semakin memuncak.
Vina juga mulai merasakan bahwa celana dalamnya mulai lembab.“Sial..memek gue mulai
gatel. Gue biarin keluar dulu kali, biar gue bisa jadi agak tenangan. Jadi habis itu, gue bisa
nenangin birahi gue walopun si Evan masih ngremesin toked gue” pikir Vina yang mulai
susah menahan birahinya. Berpikir seperti itu, Vina melonggarkan pertahanannya,
membiarkan rasa gatal yang mulai menjalari memeknya menguat. Efeknya langsung terasa.
Semakin Evan mengobok-ngobok tokednya, rasa gatal di memek Vina semakin memuncak.
“BUSETT. Cuma diremes-remes toked gue, gue udah mo keluar”. Vina menggigit bibir
bawahnya agar tidak mendesah, ketika kenikmatan semakin menggila di bibir memeknya.
Evan yang sudah memperhatikan dari tadi bahwa Vina terbawa oleh birahinya, semakin
semangat menggarap toked Vina.Ketika melihat urat leher Vina menegang tanda menahan
rasa yang akan meledak di bawahnya, jari telunjuk dan jempol Evan menjepit kedua puting
Vina dan menarik agak keras kedepan. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek
besar pada rasa gatal yang memuncak di memiaw Vina. Kedua tangan Vina meremas jok
kuat-kuat, dan keluar lenguhan tertahan Vina “Hmmmffhhhhhhh.”. Pada saat itu, memek
Vina langsung banjir oleh cairan pejunya. Pantat Vina mengangkat dan tergoyang-goyang
tidak kuat menahan arus orgasmenya. “Oh..oh..hmmffhh” Vina masih berusaha menahan
agar suaranya tidak keluar semua, tapi sia-sia saja. Karena Evan sudah melihat bagaimana
Vina orgasme, keenakan karena tokednya dipermainkan. “Hahaha dasar lonte lo Vin. Sok ga
suka. Tapi keluarnya sampe kelonjotan gitu” Ngakak Evan penuh kemenangan.Berawal Dari
Numpang Mobil Terakhir Jadinya Ngewe Nafas Vina masih tidak beraturan, dan agak
terbungkuk-bungkuk karena nikmatnya gelombang orgasme barusan. “Kampret lo Van” maki
Vina perlahan. “Lo boleh seneng sekarang. Tapi berikut ga bakalan gue keluar lagi. Gue udah
ga horny lagi” tambah Vina yang berpikir setelah dipuasin sekali maka libidonya akan turun.
Tapi, ternyata inilah kesalahan terbesarnya. Beberapa saat setelah memeknya merasakan
orgasme sekali, sekarang malah semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-
gesek. “Lho, kok memek gue makin gatel. Berkedut-kedut lagi. Aduuuh..gue pengen memek
gue dikontolin sekaraangg..siaall..” sesal Vina dalam hati. Evan seperti tahu apa yang
berkecamuk dalam diri (dan memek) Vina. Walaupun Vina bilang dia tidak horny lagi, tapi
nafasnya yang memburu dan putingnya yang semakin ngaceng mengatakan lain. Evan
menghentikan mobilnya mendadak di pinggir jalan bersemak yang memang sangat sepi, dan
tangannya langsung bergerak ke setelan kursi Vina.Tangan satunya langsung menekan kursi
Vina agar tertidur. Vina yang masih memakai seatbealt, langsung ikut terlentang bersama
kursi. “EEHHH APA-APAAN LO VAN??” Teriak Vina. Tidak peduli teriakan Vina, tangan kiri
Evan langsung meremas toked Vina lagi, sedang tangan kanannya langsung meremas memek
Vina. “OOUUHHHH……….!!” lenguh Vina keras, karena tidak menyangka memeknya yang
semakin gatel dan berkedut-kedut keras akan langsung merasakan gesekan, bahkan
remasan. Akibatnya, Vina langsung orgasme untuk kedua kalinya. Evan tidak tinggal diam,
ketika badan Vina masih mengejang-ngejang, jari-jarinya menggesek-gesek permukaan
celana dalam Vina kuat-kuat. Akibatnya, gelombang orgasme Vina terjadi terus-
menerus.“Oouuuhh…Aghhhh…Ouhhhhhhhhhh Evaannnnn…!! Teriak Vina makin keras
karena kenikmatan mendadak yang menyerang seluruh selangkangan dan tubuhnya. Kedua
tangan Vina semakin kuat meremas jok, mata memejam erat dan urat-urat leher menonjol
akibat kenikmatan yang melandanya. Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Vina mulai
membuka matanya dan mengatur pernafasannya. Rasanya jengah banget karena keluar
begitu hebatnya di depan si Evan. “Aseem, napa gue keluar sampe kaya gitu sih. Bikin
tengsin aja. Tapi, emang enak banget. Udah semingguan gue ga ngentot” batin Vina.Saat
Vina masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa, Evan sudah bergerak di atas Vina,
mengangkat t-shirt Vina serta menurunkan BH-nya kekecilan sehingga toked Vina yang bulat
besar terpampang jelas di depan hidung Evan. Tersenyum puas dan napsu banget Evan
berucap “Gilaa..toked lo Vin. Gede banget, mengkal lagi. Harus gue puas-puasin
ngenyotinnya ni malem”. Evan langsung menyergap kedua toked Vina yang putingnya masih
mengacung tegak. Mulutnya mengenyot toked yang sebelah kanan, sambil tangan kanannya
meremas-remas & memilin-milin puting yang sebelah kiri. Diisap-isap, lidah Evan juga piawai
menjilat-jilat dan memainkan kedua puting Vina.Gigitan-gigitan kecil dipadu remasan-
remasan gemas jemari Evan, membuat Vina terpekik “Ehhgghh ahh.. ahh.. Evannn..
kahtanya.. kahtanya cuma pegang-pegang..kok.. kok sekarangg.. loh ngeyotin tohked
guehh…ahh..ahh..” kata Vina sambil tersengal-sengal nahan birahi yang naik lagi akibat
rangsangan intensif di kedua tokednya. Evan sudah tidak ambil pusing “Hajar bleh. Kapan
lagi gue bisa nikmatin toked kaya gini bagusnya”.Sekarang kedua tangan Evan menekan
kedua toked Vina ketengah, sehingga kedua putingnya saling mendekat. Kedua puting Vina
langsung dikenyot, dihisap & dimainin oleh lidah Evan. Sensasinya luar biasa, Vina semakin
terhanyut oleh birahinya. Desahan pelan tertahan mulai keluar dari bibir ranum Vina. Lidah
Evan mulai turun menyusuri perut Vina yang putih rata, berputar-putar sejenak di pusernya.
Tangan kanan Evan aktif membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Vina.“Aah..ah..
emhh.. emh..Van.. lo ngapahin sihh..” keluh Vina tak jelas. Dengan sigap Evan menyingkap
rok mini Vina tinggi-tinggi. Memperlihatkan mini panty La Senza Vina berwarna merah. Agak
transparan, dibantu cahaya lampu jalan samar-samar memperlihatkan isinya yang
menggembung montok. Rambut bawah Vina yang tipis terlihat hanya diatas saja, dengan
alur ke arah pusernya. “Buseett..sexxyy bangett.. bikin konak gue ampir ga ketahan.” syukur
Evan dalam hati.Tanpa babibu lagi jari-jari Evan langsung menekan belahan memiek Vina,
dan Evan langsung mengetahui betapa horny-nya Vina “Wah Vin, memek lo udah becek
banget neh. Panty lo aja ampe njeplak gini hehe”. Vina cuma bisa menggeleng-geleng lemah,
sambil tetap menggigit bibir bawahnya, karena jemari Evan menenekan dan menggesek-
gesek memeknya dari atas panty. “Vaan..Van..singkirinn tangan lo doong….emh..emh..”
keluh Vina perlahan, tapi matanya memejam dan gelengannya semakin cepat. “Wah, harus
cepat gw beri teknik lidah gue neh, biar si Vina makin konak hehe” pikir Evan napsu.Cepat
Evan ambil posisi di depan selangkangan Vina yang terbuka. Kursi Vina dimundurkan agar
beri ruang cukup untuk manuver barunya. Paha Vina dibuka semakin lebar, dan Vina nurut
saja. Jemari Evan meraup panty mungil Vina, dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas
tali sehingga masuk kedalam belahan memek Vina. Evan mulai menggesek-gesekkan panty
Vina ke belahan memiawnya dengan gerakan naik turun dan kiri kanan yang semakin cepat.
“Aah.. aahh…ehmm..ehhmm.. uuh.. hapaan itu Evann ahh…” desah Vina keenakan, karena
gesekan panty tersebut menggesek-gesek bibir dalam memeknya sekaligus clitorisnya. Evan
juga semakin konak melihat memek Vina yang terpampang jelas.Dua gundukan tembem
seperti bakpau, mulus tanpa ada jembi di sekelilingnya, cuma ada dibagian atasnya saja.“Vin,
memek lo ternyata mantap & montok banget. Pasti enak kalo gue makan neh. Apalagi
sampe gue genjot nanti hehe” ujar Evan penuh nafsu. Panty Vina dipinggirkan sehingga lidah
Evan dengan mudah mulai menjilati bibir memiaw Vina. Tapi sebentar saja Evan tidak betah
dengan panty yang mengesek pipinya. Langsung diangkatnya pantat Vina, dan dipelorotkan
panty-nya.Kini antara Evan dan memek Vina yang tembem dan mulus, sudah tidak ada
penghalang apa-apa lagi. Evan langsung menyosorkan mulutnya untuk mulai melumat
bakpao montok itu. Tapi, Vina yang tiba-tiba memperoleh kesadarannya, karena ada jeda
sesaat ketika Evan melepaskan pantynya, berusaha menahan kepala Evan dengan kedua
tanggannya. “Gila lo Van, mo ngapain lo?? Jangan kurang ajar ya.Bukan gini perjanjian kita!”
ujar Vina agak keras. Tapi kedua tangan Vina dengan mudah disingkirkan oleh tangan kiri
Evan, dan tanpa dapat dicegah lagi mulut Evan langsung mencaplok memek Vina. Evan
melumatnya dengan gemas, sambil sekali lidah menyapu-nyapu clitoris dan menusuk-nusuk
kedalam memiaw. Bunyi kecipakan ludah dan peju Vina terdengar jelas. Konak Vina yang
sempat turun, langsung naik lagi ke voltase tinggi. Kepala Vina mengangkat dan dari bibirnya
yang sexy keluar lenguhan agak keras.“Ouuuffhhh….eeahh…ah..ah lo apain mehmmek gue
Vann..” erang Vina nyaris setengah sadar.Rasa gatal yang hebat menyeruak dari sekitar
selangkangannya menuju bibir-bibir memeknya. Rasa gatal itu mendapatkan pemuasannya
dari lumatan bibir, jilatan lidah dan gigitan kecil Evan. Tapi, semakin Evan beringas
mengobok-obok memek Vina dengan mulut, dibantu dengan ketiga jarinya yang mengocok
lubang memek Vina, rasa gatal nikmat itu malah semakin hebat. Vina sudah tidak dapat
membendung konaknya sehingga desahan dan erangannya sudah berubah menjadi
lenguhan.“OUUHHHHG….. HMMPPHH… ARRGGHH.. HAHHH.. OUHHH..”Kepala Vina
menggeleng ke kiri dan kanan dengan hebatnya. Kedua tangannya menekan kepala Evan
semakin dalam ke selangkangannya. Pantatnya naik turun tidak kuat menahan rangsangan
yang langsung menyentuh titik tersensitif Vina. Rasa ogah & jaim sudah hilang sama sekali.
Yang ada hanya kebutuhan untuk dipuaskan.“EVAANN…GILLAA… HOUUUHHH.. ENAAKK….
THANN…AHHH” Vina semakin keenakan.Evan yang sedang mengobok-obok memek Vina
semakin semangat karena memek Vina sudah betul-betul banjir. Peju dan cairan pelumas
Vina membanjir di mulut dan jok mobil Evan. Jempol kiri Evan menggesek-gesek clitoris Vina,
sedang jari-jari Evan mengocok-ngocok lubang memek dan G-spot Vina dengan cepat. “Heh,
ternyata lo lonte juga ya Vin. Mulut lo bilang nggak-nggak mulu. Tapi memek lo banjir kaya
gini. Becek banget” kata Evan dengan semangat sambil tetap ngocok memiaw Vina.Dalam
beberapa kocokan saja Vina sudah mulai merasakan bahwa gelombang orgasme sudah
diujung memeknya. Ketika Evan melihat mata Vina yang mulai merem melek, otot-otot
tangan mulai mengejang sambil meremas jok mobil kuat-kuat dan pantat Vina yang mulai
mengangkat, Evan tau bahwa Vina akan sampai klimaksnya. Langsung saja Evan
menghentikan seluruh aktivitasnya di wilayah selangkangan Vina. Vina jelas saja langsung
blingsatan ” Ah..ah napa brentii…” sambil tangannya mencoba mengocok memeknya
sendiri.Evan dengan tanggap menangkap tangan Vina, dan berujar “Lo mau dituntasin?”.
Vina merajuk “Hiyah.. Van.. gue udah konak banggett nih. Pleasee.. kocokin lagi gue ya”.
“Kalo gitu lo nungging sekarang” kata Evan sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang
lagi dan ada pijakan buat Vina nungging. “Napa harus nungging Than” Vina masih merajuk
dan tangannya masih berusaha untuk menjamah memeknya sendiri. “Ayo, jangan bantah
lagi” kata Evan sambil mengangkat pantat Vina agar segera menungging.Vina dengan patuh
menaruh kedua tangannya di jok belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang
sudah ditidurkan. Posisi yang sangat merangsang Evan, demi melihat bongkahan pantat yang
bulat, dan memek tembem yang nongol mesum di bawahnya.Cepat Evan melepas sabuk dan
celana panjangnya, lalu meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat
sepanjang 17cm dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-
ngangguk siap untuk bertempur. Vina yang mendengar suara-suara melepas celana di
belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Evan sudah teracung dengan
gagahnya.“Buset, gede juga tu kontol, hampir sama dg punya Albert” pikir Vina reflek.“Eh, lo
mo ngontolin gue Van. Enak aja!” teriak Vina dan mencoba untuk membalik badan.Tapi Evan
lebih cepat lagi langsung menindih punggung Vina, sehingga Vina harus bertelekan lagi
dengan kedua sikunya ke jok belakang. Evan menggerakkan maju mundur pantatnya
sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Vina. “Sshh…Van…mmhh..
jangan macem-macem lo ya!” ujar Vina masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh
Evan.Kedua tangan Evan meraih kedua toked besar Vina yang menggantung dan meremas-
remasnya dengan ganas. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Vina, Evan berkata “Udah
deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin
sekalian dengan kontol gue. Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”. Remasan &
pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Vina mulai naik
lagi. Nafas Vina mulai memburu. Tapi Vina masih mencoba untuk bertahan. Namun, gesekan
kontol yang makin intense di bibir memek Vina, betul-betul membuat pertahanan Vina
makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya
dengan hebat.“Hmffh…shh…awas lo Van kalo sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol
lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Vina terputus lenguhannya, karena tiba-
tiba Evan mengarahkan pal-kon nya ke lubang memek Vina yang sudah basah kuyup dan
langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Evan yang besar kaya jamur merah
amblas dalam memek tembem Vina, sehingga ada peju Vina yang muncrat
keluar.“Hah..hah…shhh…brengsek lo Evannn. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek
guee…” erang Vina kebingungan, antara gengsi dan birahi. Evan diam saja, tapi memajukan
lagi pantatnya sehingga tongkolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik
perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Vina. Sekarang pantat Evan
maju mundur perlahan, mengocok memiaw Vina tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-
konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Vina blingsatan,
keenakan.“HMFPHH….HEEMMFFHH…SSHH AAHH…Evannn kontol lo… kontol lo… ngocokin
memek guee….hhmmmff”. Rasa gatal yang mengumpul di memek Vina, serasa digaruk-garuk
dengan enaknya. Vina yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh
kontol Evan.Kata Evan “Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Evan langsung mencabut
kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Vina. “Evaaan…pleasee.. kentot
gue. Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen
dikenttooott!!!” rengek Vina sambil menggoyang-goyangkua pinggulnya, berusaha
memundurkan pantatnya agar kontol Evan yang dibibir memeknya bisa masuk
lagi.“Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Van. Dari tampang & body elo aja
gue tau, kalo elo itu haus tongkol” tawa Evan penuh kemenangan. “Ayo buka paha lebih
lebar lagi” perintah Evan. Vina langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar
sehingga memeknya makin terpampang. Evan tanpa tedeng aling-aling langsung
menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Vina. Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu
ditelan oleh memek montok Vina. Air peju Vina terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba
benda tumpul besar.“AUUGGHHHH…………!!!” pekik Vina yang kaget dan kesakitan.“Hehehe
gimana rasa kontol gue Vin” kekeh Evan yang sedang menikmati hangat dan basahnya
memek Vina. Vina masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri
dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya. “Buseet..tebel banget nih
kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mo buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa..
mhhmff” erang Vina dalam hati. Karena Vina diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar
memburu.Evan mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian
mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. “Hehh..heh…
mmm legit banget memek lo Vinnn..” desah Evan keenakan ngentotin memek Vina yang
peret tapi basah itu. Hanya butuh tiga kocokan, Vina mulai didera rasa konak dan
kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai
selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Vina seperti
mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Vina. Vina sudah tidak mendesah
lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang
dahsyat.“UUHHHHH…..UHHH……OUUHHGGGG… ENNAAKKNYAA…”“OH GODD..memek
GUE…memek GUE..”Vina terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..“memek
GUE..GATELLL BANGETT….KENTTOOTTT GUE VANNNN…ARGGHH…”Lenguhan Vina semakin
keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya. Kepalan tangan Vina
menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh
berusaha menikmati seluruh kontol Evan. Evan pun terbawa napsunya yang sudah diubun-
ubun. Tangannya meremas-remas toked Vina tanpa henti dengan kasarnya, dan Evan sudah
tidak menciumi pundak & tengkuk Vina, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas
merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu
perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Evan mengocok memek Vina seperti
kesetanan.Bunyi pejuh Vina yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua
semakin menggila. SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLAK…suara kontol yang keluar masuk
memek dan benturan pantat Vina dengan pangkal kontol Evan terdengar di sela-sela
lenguhan Vina & Evan. Tak sampai 10 menit Vina merasakan aliran darah seluruh tubuhnya
mengalir ke memeknya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-
tempat yang dikocok oleh tongkol Evan.“GUEE KELUAARRRR VANNN……
OUUUHHHHHHHHH….AHHHHHHH…” teriak Vina melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba
meledak dari memeknya. Evan merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam
memek Vina. Karena Evan tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Vina
mencapai klimaksnya, Vina bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme
sekaligus bertubi-tubi.“OAHHH…OHHH….UUUHH..KOK..KOK.. KLUAR TERUSSS NIIIHHH…”
erang Vina dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal ini membuat Vina berada dalam
kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Vina berkelonjotan, air pejunya muncrat
keluar dari dalam memeknya. “Gilaa..enak bener van… gue sampe keluar berkali-kali” ujar
Vina agak bergetar karena Evan masih dengan nafsunya mompain memek Vina. “Hehehe
demen banget liat lo keluar kaya gitu Vin. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan.
Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Evan.Vina
hanya bisa merutuk dalam hati, karena memang dia merasa keenakan dientot Evan dengan
cara sekasar itu. Kemudian Evan membalik tubuh Vina agar terlentang dan bersandar di jok
belakang. Kedua kaki Vina diangkat dan mengangkang lebar sehingga Evan bisa dengan jelas
melihat memek Vina yang chubby itu berleleran dengan peju Vina. “Van, udahan dulu ya.
Gue lemes banget” Vina terengah-engah minta time-out.Tapi bukan Evan namanya kalo
nurutin kemauan si cewek. Bagi Evan, si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul
lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat. Tidak pedulian rengekan
Vina, Evan langsung mengarahkan kontolnya ke memek Vina yang menganga, dan langsung
BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Vina menelan kontol Evan.“Hmmffpp..sshiitt..” Vina
cuma bisa mengumpat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Evan sudah amblas
kedalam memeknya. Evan langsung menggenjot Vina dengan kecepatan tinggi. SLLEPP…
SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Evan keluar masuk memek Vina dengan cepat. Vina yang
sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. “Oh
shit..gue kok horny lagi.Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Vina dalam
hati. Evan yang kini berhadapan dengan Vina, bisa melihat perubahan mimik muka Vina yang
dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis. “Hehehe gue
kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Evan sambil terus
memompa memek Vina. Kedua tangan Evan kini bertelekan di toked Vina, dan meremasnya
seperti meremas balon.“AAHH…AHH…AHH..EEMMPPHH….EKKHH….” erang Vina yang
merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Vina sudah
mengejang. Kedua tangan Vina memeluk dan mencakar punggung Evan kuat-kuat. Lenguhan
yang keluar dari mulut Vina semakin keras.“HOUUUHH….HOOOHH….UUUGGHHH…
ENNAAKKKKK..TERUS SS VANN…. GENJOTTT TERUSS…. GUE AMPIIRR NEEHHH……..”“Woe,
lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Evan tapi tetapi malah
mempercepat genjotannya. Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Vina kembali berkedut-kedut
keras dan meremas-remas kontol Evan yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Vina
mencapai klimaksnya yang kesekian.“AAGGGHHHHHHHHHHHHH………………..GUE
KLUUAARRR ……..”.Vina merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan
seluruh tulangnya serasa diloloskan. “Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue”
membatin si Vina. Melihat Vina yang sudah keluar lagi, kali si Evan agak kesal karena dia
sebenernya juga sudah hampir keluar. Tapi kalo si cewek sudah nggak binal lagi, si Evan
merasa kurang puas. “Sialan, lo Vin. Main keluar aja lo. Kalo gitu gue entot diluar aja lo. Di
sini sempit banget”.Maka Evan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Vina
keluar. “Eh..eh.. apa-apaan ni Van. Gue mo dibawa kemana?” tanya Vina lemes. “Kaki gue
lemes banget Van, susah banget berdiri” tambah Vina. Evan langsung bopong Vina keluar
dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Vina ditenkurapkan di kap depan
BMW-nya.Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil,
dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Vina yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-
lebar pahanya oleh Evan. Vina jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa
saja bisa melihat mereka. “Van, balik dalam lagi aja yuk” ujar Vina sambil berupaya berdiri.
Tapi dengan kuatnya tangan Evan menahan punggung Vina agar tetap tengkurap di kap
mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging. “Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo
sampai habis peju lo Van” ujar Evan yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Vina.Hawa
dingin malam malah membuat Evan merasa energinya kembali lagi. Kedua tangan Evan
meremas bongkahan semok pantat Vina, dan membukanya sehingga memek Vina yang
masih berleleran peju ikut membuka. Evan langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke
memek Vina. “AHHHH…” pekik Vina tertahan.Kali ini Evan betul-betul seperti kesetanan.
Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya
dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh
tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Vina yang beradu dengan badan Evan
semakin keras terdengar. “GILAA…ENAKKK BANGET NIH memekKK…..” Evan mengerang
keenakan.Tangannya mencengkram pantat Vina kuat-kuat, dan kepala Evan mendongak ke
atas, keenakan. Vina yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi. Entah karena kocokan
Evan, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang,
membuat memek Vina berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali
terdengar.“OUUHHH….HHHMMFFPPPPP….OHHH..UOOHH…ENAK..ENA K..ENAAKKK….” Vina
meceracau.Mendengar lenguhan Vina, Evan tambah nafsu lagi “Ooo.. lo demen ya dikentot
kasar gini ya Vin..Gue tambahin lagi kalo gitu” kata Evan dengan nafas memburu. Jari-jari
Evan tetap mencengkram bongkahan montok pantat Vina, tapi bedanya kedua jari
jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantatnya. Dan digerakkan berputar-putar
didalamnya. Lubang pantat Vina adalah juga merupakan titik sensitif bagi Vina, sehingga
mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya.
Vina makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.“GILAA LO VAN…UUHHHHHH..
UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH…..!Vina sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan
yang kluar dari mulutnya. Evan tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Vina
dari belakang, Vina sudah dua kali keluar lagi. Vina yang sudah agak lewat sensasi
orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Evan mulai tidak beraturan dan tongkolnya
jadi membesar. “Oh shit, Evan mo keluar. Pasti dia pengen nyemprot dalam memek
gue.Harus gue cegah” pikir Vina panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran. Badan Vina tidak mau
diajak kerja sama. Mulutnya meneriakkan “VAAN, JANGAN NGECRET
DIDALLAMM….PLEASEE!!!”. Tapi Evan yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya
dalam memek Vina, malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek
Vina. Vina sendiri karena memeknya semakin disesaki oleh kontol Evan yang membesar
karena hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.Maka, ketika
Evan mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram pantat Vina kuat-kuat, dan kontolnya
ditekan dalam-dalam dalam memek Vina, Evan meraung keras.
“HMMUUUUAHHHHH….AAHHHH” cairan peju hangat Evan menyemprot berkali-kali dalam
liang memek Vina. Vina pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan
pejunya pun ikut muncrat lagi.Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap
tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Evan dan Vina berleleran keluar dari sela-sela
jepitan kontol & memek Vina. Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Vina
turun ke pahanya.Evan puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy
Vina. Apalagi si Vina ikutan keluar juga. “Komplet dah” pikir Evan. Karena lemas, Evan ikut
tengkurap, menindih tubuh Vina di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih
dibiarkan di dalam memek Vina. Sedang Vina sendiri, masih memejamkan mata menikmati
setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya.
Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia
sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan
orgasmenya memudar.Evan yang masih menindihnya berkata “Hehehe enak kan. Gue
demen banget ngentot sama lo Vin. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya,
nyemprot peju mulu” kata Evan seenaknya. Vina cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati.
“Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Vina
ketus. “Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas
Evan.Evan pun bangun dari punggung Vina dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai
pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Vina masih tengkurapan aja di kap
mobil. “Hei, katanya mo pulang. Kok masih tengkurapan aja” tanya Evan. Vina tidak
menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja. Ketika Evan menghampiri, terlihatlah
betapa merahnya muka Vina, karena menahan malu. “Van, bantuin gue bangun dong.Kaki
gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Vina malu-
malu. “Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Evan membahana.
Bertambahlah merahlah muka si Vina. Ketika mau bopong Vina, tiba-tiba pikiran mesum
Evan keluar lagi. Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Evan ambil beberapa shot posisi
Vina yang mesum banget itu plus dua close up memek Vina yang berleleran peju.Karena
Vina memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Evan. Akhirnya
Evan kasihan juga, tubuh Vina dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai
pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Vina meminta panty-nya, Evan berkata “Ini buat gue aja.
Kenang-kenangan. Lo ga usah pake aja. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi
gue sumpalin pake kontol gue terus”. “Sial lo Van. Ya udah, ambil dah sana” ketus Vina.Vina
langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Evan sudah sampai di depan
pagar kos-kosan Vina. “Lo bisa jalan ga Vin? Kalo masih lemes, gue papah deh masuk ke
kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata
Evan nakal. Vina tidak bisa menolak tawaran itu, karena memang dia masih merasa lemas
dikedua kakinya. Maka Evan pun memapah Vina berjalan menuju kosnya.Kamar Vina ada di
lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua. Tidak ada penghuninya yang
nongkrong di luar. Diam-diam Vina merasa lega. Apa kata orang kalo dia pulang dipapah
seperti ini. Kalo ga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya. Tapi
sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Mirna yang baru dari kamar mandi.
Mirna yang selama ini jealous dengan kesexy-an Vina, perhatiin Vina dari ujung rambut
sampai ujung kaki.Tiba-tiba si Mirna ketawa sinis “Napa lo Vin”. “Sedikit mabok Mir” jawab
Vina sekenanya. “Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Mirna nyelekit sambil
mandangi paha Vina. Reflek Vina nengok kebawah, betapa kagetnya Vina, karena dia baru
sadar tadi belum bersihin leleran peju Evan dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari
dalam memek Vina, sampai lututnya. Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas.PIASS! Muka
Vina langsung memerah. Vina langsung berpaling, sedang Mirna terkekeh senang.“Kalo elo
kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe
kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Evan nyeletuk pedes. Muka Mirna berubah dari merah,
kuning sampai jadi ungu.“Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue
minta” balas Mirna ketus.“Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol &
pejunya. Napa saling hina. Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-
masing. Ga usah saling sindir” tandas Evan.Mirna langsung terdiam, dan ngloyor masuk
dalam kamarnya. Vina sedikit terkejut, ga nyangka kalo si bejat Evan bisa ngomong cerdas
seperti itu. Betul-betul penyelamatnya. Setelah ditidurkan di ranjangnya Evan pamit “Gue
cao dulu ya Vin. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat. Baru kali ini gue
ngrasain. Kalo lo pengen, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. “Enak aja.
Ini pertama dan terakhir Van. Kapok gue naik mobil lo” balas Vina pedas.Cerita Sex :
Permainan Guru Dengan Dua MuridnyaEvan cuma tertawa saja, lalu berbalik menutup pintu
dan pergi. Sebenarnya Vina merasakan hal yang sama dengan Evan, betul-betul sex yang luar
biasa malam ini. Vina ragu-ragu, bila Evan ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak. Kok
ga yakin ya? Sialan maki Vina pada diri sendiri. Sekarang gue butuh tidur. Dalam sekejap Vina
langsung terlelap, tanpa berganti pakaian.
__________________________________________
Lensa69
Ngewe Dengan Rekan Kerja Akibat Terbawa Nafsu Aku adalah seorang pegawai sebuah
perusahaan di Aceh. Aku sudah menikah sejak tahun 2016, dengan seorang wanita bernama
Wulan. Adik iparku (adik kandung istriku) menikah dengan seorang wanita bernama Rini
yang menjadi teman selingkuh ku untuk beberapa waktu.Sedikit curhat, pernikahanku kali ini
di ujung tanduk. Yah kalau diliat dari biografi singkat yang kuceritakan di atas, bisa diambil
kesimpulan apa dan siapa penyebabnya. Yak, selingkuh dan aku pelakunya.Untungnya,
teman selingkuhku yang ketahuan kali ini bukan istri adik iparku, melainkan “teman” dari
aplikasi media sosial “Wechatl”. Ruginya, ya banyak banget.
Salah satunya adik iparku sontak memusuhiku, sekaligus istrinya terpaksa ikut perintah
suaminya.Pertengkaran dengan istriku tidak bisa dielakkan. Aku hanya mampu
menyembunyikan bahwa aku baru melakukannya sekali , dan memastikan itu hanya coba2
dan tidak akan pernah terulang lagi.Tapi yang namanya emosi kadang tidak bisa
dikendalikan, istri mengamuk sejadinya dan membawa masalah ke ranah keluarga besar.
Berabe.Akupun terpaksa pindah ke tempat kos karena istri muak liat wajahku. Dalam
keadaaan terlunta2 mental dan tertekan seperti ini, aku pun berusaha mencari pelarian
dengan menginap di kantor dan merepotkan pegawai lainnya dengan sesekali nginap di
rumah mereka.Adalah rekan kerjaku sejak tahun 2016 kemarin, bernama Putri, seorang
wanita kelahiran medan berdarah batak. Putri ini seorang alpha-woman-type, artinya keras
kepala dan cenderung egois. Awal mula kehadirannya saja sudah langsung nyuruh2 orang
lain jelasin peraturan/SOP ke dia, padahal jelas orang lain itu (aku) jauh lebih lama bekerja
disini.
Soal perawakan, Putri tidak didukung wajah yang menarik. 3-size-measurement? Minus
malah di bagian depan.Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan
dalam situasi formal sekalipun.Makanya di usia nya yang menginjak 30 tahun ini, aku paham
kenapa pacarnya mutusin dia. Padahal kalau memakai make up, Putri dapat kelihatan lebih
menarik.Kami sudah setim hampir 2 tahun lamanya.Baik profesional ataupun urusan
personal sudah sering kami bahas. Makanya ketika dia tahu aku bertengkar dengan Wulan,
dia langsung bertanya “Kau apain dia?” dengan gaya khas anak bataknya.Kalau sudah pake
gaya begini, mendingan dijawab dengan serius atau langsung cabut, sebelum diajak debat
yang ujungnya ngabisin energi.Akupun menerangkan secara garis besar apa masalahnya.
Kata2 bodat pun keluar dari mulutnya ditujukan padaku.Aku hanya bisa tersenyum meringis,
membayangkan bahwa rekan kerja ku pun bakal memusuhiku (aku mengerti kenapa, kan dia
diputusin pacarnya .Jadi dimata dia, aku sama brengseknya dengan mantan nya).Hari aku
menceritakan kasusku, adalah hari dimana Putri sama sekali tidak memperdulikanku.
Untungnya kerjaan kami sedang tidak banyak dan mampu kuhandle sendiri.Tapi aku
bertekad baikan sama dia, karena urusan kantor memang tidak boleh bercampur dengan
urusan pribadi. Sangat mempengaruhi output dan kinerja.Esoknya kubeli sebatang chunky
bar dan sebungkus chitato besar. Berhubung meja kami sebelahan, gampang saja kutawarin
dia makanan tersebut.Dengan pelototan dan jawaban ketus, dijawabnya tidak.Aku langsung
ketawa2. Kuhimbau pada nya untuk tidak melarutkan masalahku ke profesionalisasi kamiDia
menatapku dan menjulurkan tangannya ke bungkus chitato. Yah, setidaknya rekan kerjaku
tidak memusuhiku.Untuk meredakan bencinya, kubiarkan dia sepanjang pagi itu merepet
dan memaki ku atas tindakan ku kepada Wulan.Tidak sekalipun kusanggah, tidak sekalipun
kutepis. Suaranya sampai bergetar, air mata mulai memupuk di matanya.Aku hanya bisa
bilang maaf berulang kali. Siangnya, suasana sudah mulai berubah karena dia mulai bertanya
di mana aku tinggal.“sesekali di kantor” jawabku. “hah, tidur dimana kau?” tanya nya. “noh
korsi2 itu kalo dijejer bisa buat tempat tidur.Yang penting punggungku nyandar aja”. Dia
geleng2 kepala dan bilang aku gila.Padahal dia ga tau kalo tinggal di kantor dengan air
bersih, listrik gratis, serta wifi dengan kuota gede itu menyenangkan <<< korupsi. Kami pun
kembali fokus ke kerjaan masing2. Selepas istirahat, darah batak yang mengalir di tubuhnya
kembali menghangat. Tapi tidak memanas, hanya interogasi kecil yang ingin
dituntaskannya.Putri (P) : Kok bisa lah kau gituin dia rud?Aku (A) : bah, masih belum puas?P :
bukan loh, ga abis pikir aku soalnya. Kalian (red:laki2) kek ga ada puas2nya. Ngebuang bunga
demi sampah di jalanA : Ini mau digimanain lagi coba? Aku kan dah minta maaf juga.
Penyesalan kan selalu datang telat, kalo di awal kan namanya pendaftaran.Berkat perkataan
cuek ku, aku berhasil membuatnya tertawa. Mungkin, mungkin karena aku belum
“menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Putri membuat nafsuku
tidak stabil.Wanita rekan kerjaku selama ini yang kuliat biasa saja, bahkan cenderung tidak
menarik perhatianku, membuat insting lelaki ku aktif.Tanpa sadar, aku memegang kedua
tangannya yang bersila di paha nya. Kugenggam dan kutatap matanya sambil
tersenyum.Putri kaget dan langsung menarik tangannya. Aku kembali mengeluarkan
perkataan cuek “Lumayan megang tangan cewek” sebelum dia berkata apa2.Ngewe Dengan
Rekan Kerja Akibat Terbawa Nafsu Putri langsung merespon “segitu pengennya ya?”, yang
langsung kujawab “udah hampir sebulan loh. Bosen pake tangan sendiri”.Putri langsung
melotot tajam “Jadi kau kira aku tempat pelampiasan?” dengan nada meninggi.Akupun
langsung berkilah “enggak loh put. Bukan pelampiasan, kau tempat aku mencurahkan
rinduku” disertai senyum seringaiku, berharap ini tidak jadi pembantaian umum. Putri
langsung menjawab “sama aja kampret” dan kembali menghadapi kerjaannya.Dalam artian
lain, sebenarnya aku sudah di zona selamat karena berhasil mengalihkan pembicaraan kasus
ku ke mesumku.Namun, sekarang otakku dipenuhi pikiran mesumku.Aku ingin bersetubuh.
Tepatnya, aku ingin memasukkan alat kelaminku ke lubang kenikmatan Putri.Kupandangi
tubuhnya terutama di bagian payudara. Sadar aku memperhatikan dirinya, Putri balas
menatap tajam dan sedikit membentak “apa?”Pikiranku langsung cepat bereaksi. Putri
adalah seorang alpha-type, dia ga akan segampang itu peduli, meskipun kepada rekan
kerjanya sendiri.Pikiranku berlanjut, Putri sudah lama tidak pacaran. Ini berarti taruhan 50-
50. Aku harus mencoba, batinku berkata.“Enggak. Aku cuma mau pijet2 badanmu aja”
sergahku sambil mengarahkan kursi ku ke belakang nya dan sekaligus memegang bahu nya.
Putri sedikit berteriak “apaan seh?” sambil menepis tanganku dari bahu nya.Langsung sigap
kutangkap tangannya. Putri langsung melotot tajam sambil berkata “Rud, aku marah.
Lepasin”.Taruhanku sepertinya salah. Tapi otakku masih dipenuhi pikiran mesum. Dengan
sedikit tercekat, aku mengeluarkan kata2 “Put, tolong aku put” sembari tidak menghiraukan
perintahnya untuk melepaskan tangannya.Putri menjawab tegas “ENGGAK. LEPASIN”. “Put,
bantuin napa. Ga usah sampe “kesana” deh. Bantuin aku “keluar” aja. Janji (janji? lol)”
kataku dengan penuh harap sambil tetap memegang tangannya.Putri terdiam sejenak.
Disaat seperti ini, aku tidak membiarkannya berpikir. Aku langsung menyambung
perkataanku “Iya ga sampe ngapa2in.Nanti aku bantuin juga kau deh” sambil menurunkan
tangan kami berdua ke arah paha nya.Aku memanjangkan jari kelingkingku ke arah paha
nya, sedikit membelai, berharap semoga rangsangan ini sampai. Putri tidak berkata
apa2.Putri diam, seperti terpasrah. Aku celingak- celinguk liat keadaan, dan langsung
menghambur ke depan memeluk putri seraya berkata “Makasih ya put”. Aroma rambutnya
menelusuk hidung, bercampur dengan nafsu yang ingin segera kutuntaskan.Putri berbisik
“jangan disini. dimana?”. Akupun berdiri, memberinya kode untuk mengikutiku ke ruang
kesehatan.Ruang kesehatan kantor kami terletak di ujung lantai 2. Ruang ini sederhana,
hanya ada tempat tidur rawat, meja dan kursi kerja dokter, kursi tunggu dan AC.Ruangan ini
serba praktis, sering dipakai untuk tempat istirahat ataupun tempat kongkow. Dan seperti
biasa, kunci ruangan ini selalu tertinggal di dalam.Mungkin memang ada pegawai atau
pejabat lain yang memakai nya seperti yang akan kulakukan. Tapi itu bukan urusanku.Putri
pun masuk. Aku langsung mengunci pintu dan mendekap dia dari belakang.Tangan kananku
langsung menggerayangi payudaranya, sedang tangan kiriku membelai area wanita nya dari
luar celana hitamnya.Kali ini putri tidak bisa terdiam. Suara lirihan kecil mulai terdengar di
telinga kiriku. Putri langsung membalikkan badan dan menyambar mulutku dengan
mulutnya.Bibir kami beradu, aku berusaha memasukkan lidahku ke mulutnya. Sedikit
kuremas payudaranya barulah lidahku bertemu dengan lidahnya.Tangan kiriku bergerilya
masuk kedalam celananya. Gila ya put, pikirku dalam hati. Kuyakin kau juga menginginkan
hal ini.Kau juga merindukan diginiin. Buktinya dengan basahnya celana dalammu.Jari
tengahku menerobos masuk ke liang vaginanya. Ciuman Putri mulai tak teratur dan
terlepas.Desahan tertahan keluar dari mulutnya, yang memancing ku untuk meneruskan
foreplay ini lebih lanjut.Tangan kananku bergerak melolosi kancing kemejanya, hingga Bh
hitamnya terpampang dan tanganku bebas merabanyaLidahku sekarang bergerak di leher
kiri Putri, tangan kananku memilin dan meremas apa yang dapat di raihnya dibalik Bh hitam
tersebut. Tangan kiriku tetap dinamis mengorek isi dalam lubang itu. Pikiranku dipenuhi
dengan nafsu. Aku yakin putri sudah lupa dengan janji ku (janji yang mana?
hahaha)Kudorong pelan Putri ke arah meja kerja dokter.Putri mengerti dan duduk diatas
meja tersebut. Kutanggalkan celana Putri, kulepaskan celana dalamnya sehingga liang
kenikmatan yang sudah basah itu terpampang di hadapanku.Putri terkangkang pasrah di
hadapanku, hanya kemeja yang terbuka separuh dan Bh hitamnya yang melekat di badannya
saat ini.Kumajukan kepalaku untuk melekatkan mulutku ke vagina Putri.Sepertinya Putri juga
mengharapkan ini, terbukti dengan dijambaknya rambutku ketika cairan vaginanya mulai
kuisapi. Desisan desisan nafsu ini semakin membangkitkan gairahku. Aku menurunkan
celanaku.Kuhisap kembali lidah Putri sambil melepaskan Bh hitamnya. Kupilin putingnya dan
aku berbisik di telinganya “Enak sayang?”. Putri menggigit pundakku sebagai jawaban.
Kuciumi lehernya, kupermainkan puting payudaranya, kutekan2 klitorisnya.Sepertinya Putri
akan membantu ku keluar kali ini. Tangannya menggenggam k0ntolku, naek turun, dan
mulai mengarahkannya ke vaginanya….tanpa kuminta. Aku harus membantu Putri
juga.Kudorong perlahan batangku, sekujur badanku dipenuhi kenikmatan duniawi itu.
Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Kutatap mata Putri, kami kembali berciuman,
dan Putri kembali menggigit pundakku.Kami saling menyangga dan mengkait ketika aku
mulai menggerakkan batangku maju-mundur.Setiap hentakan yang kulakukan dibalas
dengan baik oleh goyangan Putri. Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi
apabila kami ketahuan. Putri pun sepertinya sama.Bunyi meja berderit, desahanku, desahan
Putri aku rasa dapat menjelaskan keadaan kami pada orang yang mungkin sedang tepat ada
di luar ruangan. Cerita PanasAku tidak peduli. Putri sekarang terlentang di atas meja, kaki kiri
nya kuangkat ke pundakku yang barusan digigitnya.Kupacu kembali tempo tadi. Putri
semakin belingsatan. Tangan kiriku menekan klitorisnya. Gerakan putri semakin tidak
karuan.Aku tetap memaju-mundurkan batangku di dalam lubang yang semakin basah
tersebut.Kenikmatan ini ekstasi bagi kami. Putri sepertinya kelelahan setelah batangku
dipijat vaginanya beberapa kali. Kedua kakinya kuangkat, kucium betis nya seraya kembali
menghentakkan batangku.Aku hampir keluar. Kupercepat irama gerakan pinggulku sebisa
yang aku mampu.Makin cepat dan tak terkendali, Putri sudah seperti kehabisan napas,
deritan meja makin keras, aku mulai teriak, teriak kenikmatan yang kulepaskan seketika
cairanku mengisi dalam lubang vagina itu. Aku goyangkan terus, meresapi sisa2 kenikmatan
yang masih ada.Putri bangkit duduk dan merangkul leher ku, mencium ku, dan berkata
“Enak sayang”. Aku pun tersenyum dan menjawab “Makasi ya sayang. Benar2 nikmat abang
rasa” (padahal kami seumuran.Aku memakai kata abang ke dia biar mesra soalnya. hahaha).
Aku langsung mengambil tisu dan mengelap baik kelaminku dan kelamin Putri.Putri sedikit
merasa geli ketika kusentuhkan tisu itu ke vaginanya. “Padahal tadi niatnya cuma pake
tangan. Aku malah mau pake mulut. Ujung2 nya ngentot juga kita ya” Ujarnya sambil
tersenyum cemberut.Aku tertawa dan berkata “Lain kali di tempat tidur yok put. Mau?” .
Putri hanya tersenyum mengangguk.Cerita Sex : Akhirnya Bisa Kunikmati Tubuh Tante Yang
AngkuhKami berdua bergegas memakai pakaian kami dan meninggalkan ruangan tempat
pengalaman pertama kami, dengan disertai rasa was was dan teliti agar tidak ada bukti yang
tertinggal.
________________________________________
Lensa69
Placeholder
Placeholder
Placeholder
Kupuaskan Bosku Yang Cantik Dan Kesepian Sudah dua tahun aku bekerja di perusahaan
swasta ini. Aku bersyukur, karena prestasiku, di usia yang ke 25 ini aku sudah mendapat
posisi penyelia.Atasanku seorang wanita berusia 42 tahun. Walaupun cantik, tapi banyak
karyawan yang tidak menyukainya karena selain keras, sombong dan terkadang suka
cuek.Namun sebagai bawahannya langsung aku cukup mengerti beban posisi yang harus
dipikulnya sebagai pemimpin perusahaan. Kalau karyawan lain ketakutan dipanggil
menghadap sama Bu Lita, aku malah selalu berharap dipanggil. Bahkan sering aku mencari-
cari alasan untuk menghadap keruangan pribadinya.
Placeholder
Sebagai mantan pragawati tubuh Bu Lita sangatlah bagus diusia kepala empat ini. Wajahnya
yang cantik tanpa ada garis-garis ketuaan menjadikannya tak kalah dengan anak muda.
Saking keseringan aku mengahadap keruangannya, aku mulai menangkap ada nada-nada
persahabatan terlontar dari mulut dan gerak-geriknya.Tak jarang kalo aku baru masuk
ruangannya Bu Lita langsung memuji penampilanku. Aku bangga juga mulai bisa menarik
perhatian. Mudah-mudahan bisa berpengaruh di gaji hahaha nyari muka nih.Sampai suatu
ketika, lagi-lagi ketika aku dipanggil mengahadap, kulihat raut muka Bu Lita tegang dan
kusut. Aku memberanikan diri untuk peduli,“Ibu kok hari ini kelihatan kusut? ada masalah?”,
sapaku sembari menuju kursi didepan mejanya.“Ia nih Ndy, aku lagi stres,udah urusan
kantor banyak, dirumah mesti berantem sama suaminya kusut deh”, jawabnya ramah, sudut
bibirnya terlihat sedikit tersenyum.
Placeholder
“Justru aku manggil kamu karena aku lagi kesel. Kenapa ya kalau lagi kesel trus ngeliat kamu
aku jadi tenang”, tambahnya menatapku dalam.Aku terhenyak diam, terpaku. Masak sih Bu
Lita bilang begitu? Batinku.“Andy,ditanya kok malah bengong”, Bu Lita menyenggol
lenganku.“Eeehh nggak,abisnya kaget dengan omongan Ibu kayak tadi. Aku kaget dibilang
bisa nenangin seorang wanita cantik”, balasku gagap.“Ndy nanti temenin aku makan siang di
Hotel ya.. Kita bicarain soal promosi kamu. Tapi kita jangan pergi bareng ,nggak enak sama
teman kantor. kamu duluan aja, kita ketemu disana”, kata Bu Lita.Aku semakin tergagap,
tidak menyangka akan diajak seperti ini.“Baik Bu”, jawabku sambil keluar dari ruangannya.
Setelah membereskan file-file, pas jam makan siang aku langsung menuju hotel tempat janji
makan siang. Dalam mobilku aku coba menyimpulkan promosi jabatan apa yang akan Bu Lita
berikan. Seneng sih, tapi juga penuh tanda tanya.Kenapa harus makan siang di hotel?
Terbersit dipikiranku, mungkin Bu Lita butuh teman makan, teman bicara atau mudah-
mudaha teman tidur.. upss mana mungkin Bu Lita mau tidur dengan aku. Dia itu kan kelas
atas sementara aku karyawan biasa. Aku kesampingkan pikiran kotor.Sekitar setengah jam
aku menungu di lobby hotel tiba-tiba seorang bellboy menghampiriku. Setelah memastikan
namaku dia mempersilahkanku menuju kamar 809, katanya Bu Lita menunggu di kamar
itu.Aku menurut aja melangkah ke lift yang membawaku ke kamar itu. Ketika kutekan bel
dengan perasaan berkecamuk penuh tanda tanya berdebar menunggu sampai pintu
dibukain dan Bu Lita tersenyum manis dari balik pintu. “Maaf ya Ndy aku berobah pikiran
dengan mengajakmu makan di kamar. Mari.. kita ngobrol-ngobrol kamu mau pesen
makanan apa?”, kata Bu Lita sambil menarik tangan membawaku ke kursi. Aku masih
gugup.“Nggak usah gugup gitu dong”, ujar Bu Lita melihat tingkahku.“Aku sebetulnya nggak
percaya dengan semua ini .aku nggak nyangka bisa makan siang sana Ibu seperti ini.Siapa sih
yang nggak bangga diundang makan oleh wanita secantik Ibu?”, ditengah kegugupanku aku
masih sempat menyempilkan jurus-jurus rayuan. Aku tau pasti pujian kecil bisa
membangkitkan kebanggan.“Ahh kamu Ndy bisa aja,emangnya aku masih cantik”, jawab Bu
Lita dengan pipi memerah. Ihh persis anak ABG yang lagi dipuji.“Iya Bu, sejujurnya aku
selama ini memipikan untuk bisa berdekatan dan berduan dengan Ibu,makanya aku sering
nyari alasan masuk keruangan Ibu”, kataku polos.“Aku sudah menduga semua itu soalnya
aku perhatikan kamu sering nyari-nyari alasan menghadap aku. Aku tau itu. Bahkan kamu
sering curi-curi pandang menatapku kan?”, ditembak seperti itu aku jadi malu juga.Memang
aku sering menatap Bu Lita disetiap kesempatan, apa lagi kalau sedang rapat kantor.
Rupanya tingkahku itu diperhatikannya.Kami berpandangan lama. Lama kami berhadapan,
aku di tempat duduk sedangkan Bu Lita dibibir tempat tidur. Dari wajahnya terlihat kalau
wanita ini sedang kesepian, raut mukanya menandakan kegairahan.Perlahan dia berdiri dan
menghampiriku. Masih tetap berpandangan, wajahnya semakin dekat.. dekat.. aku diam aja
dan hup.bibirnya menyentuh bibirku. Kutepis rasa gugup dan segera membalas ciumannya.
Bu Lita sebentar menarik bibirnya dan menyeka lipstik merahnya dengan tisu. Lalu tanpa
dikomando lagi kami sudah berpagutan.“Pesen makannya nanti aja ya Ndy”, katanya disela
ciuman yang semakin panas.Kupuaskan Bosku Yang Cantik Dan KesepianWanita cantik
betinggi 165 ini duduk dipangkuanku. Sedikit aku tersadar dan bangga karena wanita ini
seorang boss ku, duduk dipangkuanku. Tangan kirinya melingkar dileherku sementara
tangan kanan memegang kepalaku. Ciumannya semakin dalam, aku lantas mengeluarkan
jurus-jurus ciuman yang kutau selama ini. Kupilin dan kuhisap lidahnya dengan lidahku.
Sesekali ciumanku menggerayang leher dan belakang telinganya. Bu Lita melolong
kegelian.“Ndy kamu hebat banget ciumannya, aku nggak pernah dicium seperti ini sama
suamiku, bahkan akhir-akhir ini dia cuek dan nggak mau menyentuhku”, cerocos Bu Lita
curhat.Aku berpikir, bego banget suaminya tidak menyentuh wanita secantik Bu Lita. Tapi
mungkin itulah kehidupan suami istri yang lama-lama bosan, pikirku.Bu Lita menarik
tanganku. Kutau itu isyarat mengajak pindah ke ranjang. Namun aku mencegahnya dengan
memeluknya saat berdiri. Kucium lagi berulang-ulang, tanganku mulai aktif meraba buah
dadanya.Bu Lita menggelinjang panas. Blasernya kulempar ke kursi, kemeja putihnya kubuka
perlahan lalu celana panjangnya kuloloskan.Bu Lita hanya terdiam mengikuti sensasi yang
kuberikan. Wow, aku tersedak melihat pemandangan didepanku. Kulitnya putih bersih,
pantatnya berisi, bodynya kencang dan ramping. Celana dalam merah jambu sepadan warna
dengan BH yang menutupi setangkup buah dada yang walaupun tidak besar tapi sangat
menggairahkan. Agen Judi Online Kualitas Super“Ibu bener-bener wanita tercantik yang
pernah kulihat”, gumamku.Bu Lita kemudian mengikuti aksiku tadi dengan mulai mencopot
pakaian yang kukenakan. Namun dia lebih garang lagi karena pakaianku tanpa bersisa, polos.
Mr. Happy yang sedari tadi tegang kini seakan menunjukkan kehebatannya dengan berdiri
tegak menantang Bu Lita.“Kamu ganteng Ndy”, katanya seraya tanganya meraup
kemaluanku dan ahh bibir mungilnya sudah mengulum.Oh nikmatnya. Sentuhan bibir dan
sapuan lidahnya diujung Mr.Happy ku bener-bener bikin sensasi dan membuat nafsu
meninggi.Aku nggak tahan untuk berdiam diri menerima sensasi saja. Kudorong tubuhnya
keranjang, kuloloskan celana dalam dan BH-nya. Sambil masih tetap menikmati jilatan Bu
Lita, aku meraih dua bukit kembar miliknya dan kuremas-remas. Tanganku merayap
keselangkangannya.Jari tengahku menyentuh itilnya dan mulai mengelus, basah. Bu Lita
terhentak. Sesekali jari kumasukkan kedalam vaginanya. Berusaha membuat sensasi dengan
menyentuh G-spot-nya.Atas inisiatifku kami bertukar posisi, gaya 69. Jilatan lidahnya
semakin sensasional dengan menulur hingga ke pangkal kemaluanku. Dua buah bijiku
diseruputnya Bener-bener enak.Gantian aku merangkai kenikmatan buat Bu Lita, kusibakkan
rambut-rambut halus yang tertata rapi dan kusentuh labia mayoranya dengan ujung lidah.
Dia menggeliat. Tanpa kuberi kesempatan untuk berpikir, kujilati semua susdut vaginanya,
itilnya kugigit-gigit.Bu Lita menggelinjang tajam dan, “Ndy aku keluar lo.. nggak tahan”,
katanya disela rintihan.Tubuhnya menegang dan tiba-tiba terhemmpas lemas, Bu Lita
orgasme.Aku bangga juga bisa membuat wanita cantik ini puas hanya dalam lima menit
jilatan.“Enak Ndy, aku bener-bener nafsu sama kamu. Dan ternyata kamu pintar muasin
aku,makasih ya Ndy”, ujarnya.“Jangan terima kasih dulu Bu, soalnya ini belum apa-apa, nanti
Andy kasi yang lebih dahsyat”, sahutku. Prediksi Skor BolaKulihat matanya berbinar-
binar.“Bener ya Ndy, puasin aku, sudah setahun aku nggak merasakan orgasme, suamiku
sudah bosan kali sama aku”, bisiknya agak merintih lirih.Hanya berselang lima menit kugiring
tubuh Bu Lita duduk diatas pinggulku. Mr.Happy kumasukkan ke dalam vaginanya dan
bless,lancar karena sudah basah. Tanpa dikomando Bu Lita sudah bergerak naik turun.Posisi
ini membuat ku bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih mulus dengan wajah
yang cantik, sepuasnya. Lama kami bereksplorasi saling merangsang. Terkadang aku
mengambil posisi duduk dengan tetap Bu Lita dipangkuanku. Kupeluk tubuhnya kucium
bibirnya.“Ahh enak sekali Ndy”, ntah sudah berapa kali kata-kata ini
diucapkannya.Mr.Happyku yang belum terpuaskan semakin bergejolak disasarannya. Aku
lantas mengubah posisi dengan membaringkan tubuh Bu Lita dan aku berada diatas tubuh
mulus. Sambil mencium bibir indahnya, kumasukkan Mr.Happy ke vaginanya. Pinggulku
kuenjot naik turun. Kulihat Bu Lita merem-melek menahan kenikmatan.Pinggulnya juga
mulai bereaksi dengan bergoyang melawan irama yang kuberikan. Lama kami dalam posisi
itu dengan berbagai variasi, kadang kedua kakinya kuangkat tinggi, kadang hanya satu kaki
yang kuangkat. Sesekali kusampirkan kakinya ke pundakku. Bu Lita hanya menurut dan
menikmati apa yang kuberikan. Mulutnya mendesis-desis menahan nikmat.Tiba-tiba Bu Lita
mengerang panjang dan “Ndy, aku mau keluar lagi, aku bener-bener nggak tahan”, katanya
sedikit berteriak.“Aku juga mau keluar nih.. bareng yuk”, ajakku.Dan beberapa detik
kemudian kami berdua melolong panjang “Ahh..”.Kurasakan spermaku menyemprot dalam
sekali dan Bu Lita tersentak menerima muntahan lahar panas Mr. Happyku. Kami sama sama
terkulai.“Kamu hebat Ndy, bisa bikin aku orgasme dua kali dalam waktu dekat”, katanya
disela nafas yang tersengal.Aku cuma bisa tersenyum bangga.“Bu Lita nggak salah milih
orang, aku hebat kan?” kataku berbangga yang dijawabnya dengan ciuman mesra.Setelah
mengaso sebentar Bu Lita kemudian menuju kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan
shower. Dari luar kamar mandi yang pintunya nggak tertutup aku menadang tubuh
semampai Bu Lita.Tubuh indah seperti Bu Lita memang sangat aku idamkan. Aku yang punya
kecenderungan sexual bener-bener menemukan jawaban dengan Bu Lita. Bosku ini bener-
bener cantik, maklum mantan peragawati. Tubuhnya terawat tanpa cela. Aku sangat
beruntung bisa menikmatinya, batinku.Mr.Happyku tanpa dikomando kembali menegang
melihat pemandangan indah itu. Perlahan aku bangun dari ranjang dan melangkah ke kamar
mandi. Bu Lita yang lagi merem menikmati siraman air dari shower kaget ketika
kupeluk.Kami berpelukan dan berciuman lagi. Kuangkat pantatnya dan kududukkan di meja
toilet. Kedua kakinya kuangkat setengah berjongkok lalu kembali kujilati vaginanya.Bu Lita
kembali melolong. Ada sekitar lima menit keberi dia kenikmatan sapuan lidahku lantas
kuganti jilatanku dengan memasukkan Mr. Happyku. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu
Lita tetap setengah berjongkok di atas meja.Kugenjot pantatku dengan irama yang pasti.
Dengan posisi begini kami berdua bisa melihat jelas aktifitas keluar masuknya Mr.Happy
dalam vagina, dua-duanya memerah tanda nikmat. Setelah puas dengan posisi itu kutuntun
Bu Lita turun dan kubalikkan badannya. Tangannya menumpu di meja sementara badannya
membungkuk. Posisi doggie style ini sangat kusukai karena dengan posisi ini aku ngerasa
kalau vagina bisa menjepit punyaku dengan mantap. Ketika kujebloskan si Mr.Happy, uupps
Bu Lita terpekik. Kupikir dia kesakitan, tapi ternyata tidak.“Lanjutin Ndy, enak banget.. ohh..
kamu hebat sekali”, bisiknya lirih.Ada sekitar 20 menit dalam posisi kesukaanku ini dan aku
nggak tahan lagi mau keluar.“Bu.. aku keluar ya”, kataku.“Ayo sama-sama aku juga mau”,
balasnya disela erangan kenikmatannya.Dan.. ohh aku lagi-lagi memuncratkan sperma
kedalam vaginanya yang diikuti erangan puas dari Bu Lita. Aku memeluk kencang dari
belakang, lama kami menikmati sensasi multi orgasme ini. Sangat indah karena posisi kami
berpelukan juga menunjang.Kulihat dicermin kupeluk Bu Lita dari belakang dengan kedua
tanganku memegang dua bukit kembarnya sementara tangannya merangkul leherku dan
yang lebih indah, aku belum mencopot si Mr. Happy.. ohh indahnya.Selesai mandi bersama
kamipun memesan makan. Selesai makan kami kembali kekantor dengan mobil sendiri-
sendiri. Sore hari dikantor seperti tidak ada kejadian apa-apa. Sebelum jam pulang Bu Lita
memanggilku lewat sekretarisnya. Duduk berhadapan sangat terasa kalau suasananya
berobah, tidak seperti kemarin-kemarin. Sekarang beraroma cinta.“Ndy, kamu mau kan
kalau di kantor kita tetep bersikap wajar layaknya atasan sama bawahan ya. Tapi kalo diluar
aku mau kamu bersikap seperti suamiku ya”, katanya tersenyum manja.“Baik Bu cantik”,
sahutku bergurau.Sebelum keluar dari ruangannya kami masih sempat berciuman mesra.
________________________________________
Lensa69
Placeholder
Placeholder
November 3, 2020
Placeholder
Perselingkuhan Dengan Ibu Mertuaku Yang Sexy Perkenalkan namaku adalah Dicky, aku
berusia 24 tahun, jujur wajahku tampan ( bukannya sombong ), tak heran kalau banyak
wanita yang tergila gila padaku. Aku bekerja di perusahaan asing sebagai
management.Kejadian ini berawal pada saat aku hidup berumah tangga, sudah 1 tahun lebih
aku hidup berumah tangga, tapi belum juga dikaruniai seorang anak. aku punya seorang
isteri yang sangat cantik, setia, sabar dan sikapnya dewasa, dia bekerja sebagai dokter
disalah satu rumah sakit negeri diJakarta.Tiap malam jumat aku selalu melakukan hubungan
sex dengan isteriku, bahkan bukan hanya hari itu juga tapi di hari senin itu sering kulakukan
dengan isteriku.
Placeholder
Aku punya mertua yang baik, perhatian, dan sayang terhadap menantunya. Mertuaku yang
perempuan berumur 41 tahun. Tapi yang aku kagumi dari dia adalah tubuhnya masih
singset, langsing, ramping, seksi, dan payudaranya yang lumayan montok, kulitnya pun
masih mulus dan putih bersih, maklum dia indo perancis.Sedangkan mertuaku yang laki laki
berumur 54 tahun, dia jarang dirumah karena dia adalah seorang konsultan dan sekarang dia
sedang bertugas di Inggris. Pulangnya pun 1 minggu 1 kali. Kadang juga tidak pulang selama
satu bulan. Isteriku adalah anak tunggal.Kejadian ini berawal saat aku sedang bercumbu
dengan isteriku dikamar, waktu itu aku lupa mengunci pintunya. Tak sengaja ibu mertua ku
lewat didepan kamar tempat aku bercumbu dengan isteriku. Dia langsung terpaku melihatku
yang sedang asyik mencumbu isteriku.Langsung aku menghentikan cumbuanku dan
berhenti, “oh.. mama… ehmm..ehh….ada apa…..ma??? “ sapaku sambil berjalan menuju
pintu.
Placeholder
“maaf mama gak tahu kalau kalian lagi itu……habis pintunya tadi gak dikunci sih….!!! “ sahut
ibu mertuaku.Sejak ibu mertuaku melihat kejadian itu, cara memandang dia ke arahku agak
berbeda. Bahkan sikapnya pun agak berubah terhadapku. Aku tidak tahu apa yang menimpa
ibu mertuaku sehingga menjadi seperti itu.Suatu hari aku di minta ibu mertuaku
mengantarkanya ke Bali, karena dia ingin melayat saudaranya yang meninggal. Aku pun
berangkat sabtu pagi kebetulan sabtu itu aku libur kerja. Hari itu aku naik pesawat tiba di
bandara pukul 9 pagi. Langsung aku dan ibu mertuaku menuju tempat kediaman
saudaranya.Waktu terus berlalu, malam pun tiba. Akhirnya malam itu aku menginap di Hotel
yang bisa dibilang hotel berbintang di Bali. Pukul 11 malam aku terbangun oleh dering
telepon di HP ku. Aku melihat nomor dirahasiakan. Aku segera menjawab dering telepon
itu.“halo ini siapa yah…malam malam begini kok nelpon” tanyaku sambil membuka kedua
mataku yang masih mengantuk.“dic…ini mama…kamu uda tidur yah?? Bissa tolongin mama
gak???Koper mama yang berisi pakaian tidak bisa dibuka…. Kamu cepetan kesini
yah….kekamar mama…” sahut ibu mertuaku ditelepon.“oh…mama… iya ma… aku segera
kesana” aku segera bergegas menuju kamar ibu mertuaku yang berdampingan dengan
kamarku. aku mengetuk pintu kamar ibu mertuaku.“iya dic… bentar” tak lama kemudian ibu
mertuaku membukakan pintu.Dia mengenakan kaos berwarna putih dan rok berwarna
hitam. “ma… mana tas koper nya katanya gak bissa dibuka” sapaku sambil masuk kekamar
ibu mertuaku. “itu loh kopernya….dik didepan ranjang itu loh…. Dari tadi mama coba buka
tapi tidak bisa.” Jawab ibu mertuaku sambil menutup pintu kamar.Setelah beberapa menit
aku akhirnya aku berhasil membuka kopernya secara paksa. Ternyata isi koper itu adalah BH
dan CD G-string nya ibu mertuaku. Saat melihat hal itu aku mulai ngeres pikiranku.“terima
kasih yah..dic…kamu uda nolongin mama…”“ah iya ma gak papa kok” Aku sejenak duduk
disofa kamar itu.“kenapa dic….kamu capek….” Tanya ibu mertuaku sambil mendekati aku
yang duduk disofa.Sejenak aku memandang wajah ibu mertuaku yang begitu cantik.
Kemudian dia juga memandangku. Kami berpandang pandangan sampai aku mencoba
mengecup bibirnya yang merah. Saat aku mengecup bibirnya, dia membalas kecupan
bibirku, lidahku dan lidahnya saling bertabrakan.Saat kedua tangan ibu mertuaku mulai
meraih punggungku dan mulai memeluk tubuhku. Aku melepaskan cumbuanku. “kenapa……
sayang…. Kenapa tidak kamu teruskan… ????” kata ibu mertuaku sambil memegangi
wajahku. “maaf….maaf….atas kelancangan saya….sekali lagi maaf…..”“kamu takut sama
isteri kamu….??? “ Tanya mamaku sambil mendekati tubuhku.“mama… maafin saya ma….itu
dosa ma….. lagian aku gak sama…hhffzz” jari telunjuk ibu mertuaku menghentikan ucapanku
itu.“ssssstttt…. Uda kamu gak usah takut sama papa… ingat dik…disini kita Cuma berdua…
berdua…. Isteri kamu dan suami mama tak kan pernah tahu kejadian ini…..” sahut ibu
mertuaku sambil mencoba mencium pipiku.“ma… maafin aku ma… saya ma…. Aku
sebenernya juga sudah tidak tahan melihat mama…. Malam ini” langsung ciuman bibir ibu
mertuaku yang mendarat dipipi ku lanjutkan dengan bibirku” kucumbu ibu mertuaku diatas
sofa itu.Setelah beberapa menit ibu mertuaku minta berhenti. “ada apa ma..??? “ tanyaku
dengan serius “jangan disini diranjang aja yah…. Mama gak nyaman kalo diatas sofa… kunci
dulu pintunya dik” sahut ibu mertuaku. “langsung dengan segera aku bangun dari sofa dan
berjalan menuju pintu untuk menguncinya.“sayaaaang.. sini dong mama uda tidak sabar…”
panggilan ibu mertuaku manja. kulihat ibu mertuaku duduk diatas ranjang. Langsung aku
mencopot seluruh bajuku dan hanya mengenakan CD.Langsung aku naik keatas ranjang
besar dan empuk itu. Segera kujamah tubuh ibu mertuaku dengan sentuhan lembut
dipahanya. “aaaahhhhh…..” desah ibu mertuaku sambil memejamkan mata. Langsung aku
mencumbu bibirnya yang merah dengan lahap. Spontan langsung ibu mertuaku
membalasnya dengan liar, bahkan lebih liar dari yang aku kira.Setelah beberapa menit aku
beralih ke lehernya yang putih dan mulus. “aaaaahhhhh…..sudah lama mama pengen
merasakan ini…..akhirnya tanpa diminta kamu mengerti apa beban bathin mama selama
ini….aaaaahhhhh…..aaaaaahhhhhh” desahan ibu mertuaku semakin menjadi jadi seperti
desahan di film film bokep.Setelah satu menit lebih aku menciumi lehernnya aku beralih ke
dadanya aroma wangi ditubuhnya membuatku semakin menjadi jadi. Kuciumi dengan lahap
dan bringas dadanya sambil memeluk erat tubuhnya.Penisku semakin keras dan amat keras
seakan akan CD ku tak kuat menahan penisku yang tegak berdiri. Sambil menciumi dadanya
aku mencoba melepas kaos yang dia pakai. Akhirnya beberapa menit kemudian kaosnya
terlepas.Terpampang didepanku dua buah payudara montok dan mulus yang masih
terbungkus oleh BH G-string hitam. Langsung aku menyosor payudaranya yang masih
terbungkus BH G-String hitam itu.“aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……buka aja….buka
BH nya sayang …… “ sambil terus menciumi kedua payudaranya yang montok. Ibu mertuaku
mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah. Kemudian aku mencoba
meraih kancing BH nya yang berada dipunggungnya. Tak lama kemudian aku berhasil meraih
kancing BH nya yang berada dipunggungnya, dan aku menjatuhkan BH nya ke lantai. Kulihat
putting payudaranya yang coklat terlihat sangat kontras. Langsung ku lahap putting
payudaranya yang kiri dengan mulutku.“aaaaaahhhhhh…….
aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… enak baget sayaaaaaaang…. Kamu benar..benar
aaaaahhh …..aaaahhhh….tahu… apa yang mama…. aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……
yang mama pengen” sambil mendesah dan memejamkan mata dia berusaha mengucapkan
kata kata itu”kuciumi seluruh permukaan kedua payudaranya, kuhisap berulang kali, kuhisap
dengan kuat sampai hisapan mulutku terdengar keras “ccpppceekkk” kulihat ibu mertuaku
mengeluh keenakan.“ooohhh…oooohhhh…..aaaaahhhhh….enak…..sekali sayaaaaang !!!!”
tak hanya itu aku menjilati seluruh permukaan kedua payudaranya dengan bringas sampai
sampai seluruh kedua permukaan payudaranya basah karena air liurku. Ibu mertuaku
mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah .Kemudian aku beralih ke
perut dan pusarnya, kuciumi dengan penuh gairah sambil melepaskan rok hitam yang dia
pakai. Tak lama kemudian rok hitam itu terlepas dari tubuhnya. Kulihat CD G-string yang
berwarna hitam itu agak terlihat basah.Dengan posisi duduk ibu mertuaku melorotkan CD ku
“buka aja…gak usah malu…sayaaaang..tuh kan udah bangun dari tadi” ibu mertuaku
langsung mengelus elus penisku yang sudah tegak berdiri sambil mencoba mencium
penisku. Dia mendorong tubuhku dan akhirnya aku terbaring diranjang empuk itu.Langsung
dia menciumi pensiku dengan ganas dan bringas, liar sekali ibu mertuaku saat itu. Aku
segera bangun dari ranjang kemudian aku mendorong tubuh ibu mertuaku dan akhirnya
kepala ibu mertuaku beralas bantal yang empuk dan terbaring diatas ranjang. Langsung aku
mencopot CD G-string yang dia pakai.Wow vaginanya masih terawatt dengan baik… merah
merona dengan ditumbuhi bulu lebat. Kulihat vaginanya sudah basah, langsung aku
menyosor selakanganya yang wangi dan menciumi seluruh permukaan vaginanya yang
ternyata juga wangi.“aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……
aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… terus… jangan berhenti… terus…. Mama pengen
kamu terus ciumin punya mama…. aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… mama mohon
jangan berhenti” berkali kali cairan sperma keluar dari vagina ibu mertuaku.“setelah
beberapa menit aku beralih menciumi leher, dada, dan kedua payudaranya yang montok
sambil menindih tubuhnya. Penisku yang tegak berdiri menggesek gesek
selakangannya..“aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……
aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… kenapa ….. kenapa sayaaaang…..
aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… kenapa gak kamu masukin…. Mama uda gak tahan…
aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……”“maaf ma… aku takut mama hamil….soalnya aku
takut tidak bissa menahan air maniku nanti…..” sahutku menjawab.“oooooohhhh…
aaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh…… tidak sayyang tidak
jangan buat mama tersiksa cepat masukin…. Mama gak peduli hamil apa tidak….” Langsung
aku menancapkan penisku kevaginanya yang basah. “slep slep slep slep” penisku keluar
masuk keluar masuk. Aku berulang kali menggenjot tubuhku.Ibu mertuaku mengeluh
keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah aaaaahhh….ooooohhhh……
aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh…… “beberapa menit kemudian penisku bereaksi
pinggul seperti bergetar hebat saat air maniku keluar deras menuju kedalam vaginanya ibu
mertuaku.Beberapa menit kemudian kami berganti posisi yaitu ibu mertuaku duduk diatas
pangkuanku sambil mengelus elus rambutku dan menggenjot genjot tubuhnya. Akupun
menciumi leher, dada dan payudaranya dengan liar dan bringas. Ibu mertuaku mengeluh
keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah. Agen Judi
Online“aaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh…… “ Tak lama
kemudian kurasakan air maniku keluar bersamaan dengan air mani ibu mertuaku. “Kenapa
gak dari dulu sih kamu melakukan ini pada mama aaaaahhh….ooooohhhh……
aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh…… “ sambil mendesah dan memejamkan mata dia
bertanya kepadaku.“saya tidak tahu ma… kalau sebenernya mama pengen banget bercinta
dengan saya….” Jawabku dengan nada lirih. Setelah beberapa menit kami berganti posisi
lagi. Posisiku sekarang tubuhku berbaring diatas ranjang dan ibu mertuaku menindih
tubuhku.Perselingkuhan Dengan Ibu Mertuaku Yang Sexy Dia berkali kali menggenjot genjot
tubunya sendiri sambil mendesah dan memejamkan mata “aaaaahhh….ooooohhhh……
aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh…… “ waktu terus berlalu kami tertidur sampai pagi
diranjang besar itu”sinar matahari menyorot wajahku dari jendela. Kulihat ibu mertuaku
sedang duduk tersenyum diatas ranjang sambil memandangku. “ayo bangun sayaaaang
udah pagi nih” sapa ibu mertuaku sambil mengeringkan rambutnya yang basah“mama…uda
pagi yah…ma…. Ma saya pengen lagi nih.. langsung ku ciumi lehernya sambil memeluknya
dari belakang. “eits… eits… jangan jangan jangan gak boleh gak boleh…. Kemarin aja jual
mahal sama mama…. Sekarang kamu sendiri yang minta” sahut mamaku sambil ketawa
kecil.“mending kamu mandi dulu sana gi…. Habis itu kita sarapan dulu baru deh kita lanjutin
lagi ronde keduanya…. Gimana sayang tawaran mama? Mau gak? Kalo gak mau yah kamu
gak boleh nyentuh mama lagi” tawar ibu mertuaku. “ya deh ya deh… aku mau” sahutku
dengan ketawa.Habis mandi dan sarapan pagi, siang sampai sore aku melakukannya lagi
dikamar itu. Malamnya aku dan ibu mertuaku jalan jalan ke pantai Kuta. Setelah pulang dari
pantai Kuta, malam hari kira kira pukul 12 malam aku melakukan ronde ke 3 dengan ibu
mertuaku.Cerita sex : Kupuasi Tante Stella Yang Dikhianati SuaminyaWaktu terus berlalu.
Sepulang dari Bali secara diam diam kami juga sering melakukan hubungan sex diHotel tanpa
sepengetahuan istriku dan papa mertuaku.
Placeholder
Kungewe Ibu Angkatku Dari Belakang1.2k viewsCici Angkat Diewe Oleh Abang Tirinya1.2k
viewsMain Sama Anak Tante1.1k viewsAbg Jilbob Colmek Sendiri Karena Dikarantina0.9k
viewsAbg Indo Yang Horny Di Kamar783 viewsCewek Bertatoo Dipaksa Ngewe Oleh Orang
Asing779 viewsTukang Antar Pizza Paksa Istriku Blowjob647 viewsNyusu Susu Siswi Sma641
viewsDiewe Sampai Jerit Keenakan598 viewsPasangan Abg Yang Ngewe444 views
Top Trending
Filter
Nonton Movie
Share
_______________________________________
Lensa69
Placeholder
Placeholder
November 4, 2020
Placeholder
Berawal Dari Bioskop Berujung Ke Ngewe Ini adalah pengalaman yang paling aku ingat saat
Awal Mula Di Bioskop dengan Cewe Nakal yang baru aku tau dan berbeda dengan yang ku
kenal sebelumnya.langsung saja aku ceritakan pengalaman aku ini .Sebagai marketing,
perusahaan mengutusku untuk menemuinya. Pada awal pertemuan siang itu, aku sama
sekali tidak menduga bahwa Ibu Shella yang kutemui ternyata pemilik langsung
perusahaan.Wajahnya cantik, kulitnya putih laksana pualam, tubuhnya tinggi langsing
(Sekitar 175 cm) dengan dada yang menonjol indah. Dan pinggulnya yang dibalut span ketat
membuat bentuk pinggangnya yang ramping kian mempesona, juga pantatnya wah sungguh
sangat montok, bulat dan masih kencang
Placeholder
Sepanjang pembicaraan dengannya, konsentrasiku tidak 100%, melihat gaya bicaranya yang
intelek, gerakan bibirnya yang sensual saat sedang bicara, apalagi kalau sedang menunduk
belahan buah dadanya nampak jelas, putih dan besarDi sofa yang berada di ruangannya
yang mewah dan lux, kami akhirnya sepakat mengikat kontrak kerja. Sambil menunggu
sekretaris Ibu Shella membuat kontrak kerja, kami mengobrol kesana-kemari bahkan sampai
ke hal yang agak pribadi.Aku berani bicara kearah sana karena Ibu Shella sendiri yang
memulai. Dari pembicaraan itu, baru kuketahui bahwa usianya baru 25 tahun, dia
memegang jabatan direktur sekaligus pemilik perusahaan menggantikan almarhum
suaminya yang meninggal karena kecelakaan pesawat.“Pak gala sendiri umur berapa”,
bisiknya dengan nada mesra“Saya umur 26 tahun, Bu!” balasku
Placeholder
Placeholder
Kungewe Ibu Angkatku Dari Belakang1.1k viewsCici Angkat Diewe Oleh Abang Tirinya1.1k
viewsMain Sama Anak Tante0.9k viewsAbg Jilbob Colmek Sendiri Karena Dikarantina806
viewsCewek Bertatoo Dipaksa Ngewe Oleh Orang Asing699 viewsAbg Indo Yang Horny Di
Kamar655 viewsNyusu Susu Siswi Sma596 viewsTukang Antar Pizza Paksa Istriku Blowjob557
viewsDiewe Sampai Jerit Keenakan525 viewsPerselingkuhan Istri Muda Dengan Orang
Asing507 views
Top Trending
Filter
Nonton Movie
Share
__________________________________________
Lensa69
Placeholder
Placeholder
November 6, 2020
Placeholder
Akhirnya Bisa Kunikmati Tubuh Bahenol Tetanggaku Aku adalah seorang karyawan yang
bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari
Madura. Kami telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di
kelas 1 SD.Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah memiliki
seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang datang jam 7 pagi
pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta bidang percetakan sedangkan
istrinya adalah karyawati di sebuah instansi.Dari cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu
mereka pernah mengikuti suatu aliran yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku
ini selalu mengenakan jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu
mengenakan pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki.
Placeholder
Dari cerita istriku, kuketahui bahwa sang istri sangat memperhatikan masalah hubungan
suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini karena istri
tetanggaku ini merupakan pelanggan tetap istriku dalam membeli jamu dari Madura,
terutama jamu yang berhubungan dengan hubungan suami istri seperti “sari rapet”, “Pria
perkasa” ataupun jamu lainnya yang selalu berhubungan dengan hubungan suami
istri.Walaupun selalu mengenakan jilbab lebar, tetap saja tidak bisa menutupi kecantikan,
keanggunan dan putihnya kulit istri tetanggaku ini, sehingga aku sering membayangkan
bagaimana keadaan tubuhnya bila tidak mengenakan busana, pastilah sangat seksi dan
sangat menggairahkan.Disamping sebagai seorang wiraswasta, tetanggaku ini aktif di sebuah
LSM yang memperhatikan perkembangan perekonomian masyarakat. Karena persaingan
bisnis yang semakin ketat, akhirnya usaha tetanggaku ini bangkrut, dan akhirnya ia lebih
memfokuskan diri untuk mengeluti LSM yang ia ikuti. Dan ternyata di LSM yang digelutinya
ini, ia mendapatkan kepercayaan untuk mengawasi pencairan dana masyarakat di luar kota
dengan honor yang lumayan untuk menghidupi keluarganya. Sehingga ia harus kerja di luar
kota dan seminggu sekali baru pulang ke rumah.Pada suatu hari istriku berkata bahwa
komputer tetanggaku bermasalah dan minta tolong padaku untuk segera memperbaikinya,
sebab tidak mungkin harus menunggu suaminya pulang dan lagi pula banyak pekerjaan
mendesak yang harus dikerjakannya. Dan katanyanya walaupun ia sedang ada dikantor, aku
dipersilahkan untuk memperbaiki komputer di siang hari, sebab ada pengasuh anaknya di
rumah.Obsesiku terhadap istri tetanggaku ini seperti mendapat peluang. Aku menyanggupi
untuk memperbaiki komputernya.
Placeholder
“besok akan ku kerjakan..” kataku pada istriku.Keesokan harinya sebelum aku ke rumah
tetanggaku, aku persiapkan beberapa spy cam (“Kamera pengintai”) ukuran kecil tanpa
kabel yang aku hubungkan ke komputerku.Ternyata sistem operasi komputer tetanggaku ini
bermasalah, maka harus ku install ulang supaya normal kembali. Pada saat penginstallan
sedang berlangsung, aku menanti pengasuh tetanggaku ini lengah atau keluar memberi
makan asuhannya. Saat pengasuh anak tersebut keluar, maka kugunakan kesempatan ini
untuk masuk ke kamar tetanggaku dan meletakkan 2 buah spy cam ditempat yang tepat dan
tersembunyi yang bisa menangkap aktivitas tempat tidur dan sekitarnya.Setelah perbaikan
sistem operasi komputer tetanggaku selesai, aku segera pulang dan menyalakan komputer
untuk mengetes apakah spy cam yang aku letakkan berfungsi dengan baik. Dan ternyata alat
kecil memang benar-benar canggih, selain bentuknya kecil dan tanpa kabel, ternyata daya
tangkap gambarnya pun nyaris sempurna dan yang lebih canggihnya lagi adalah
kemampuannya melakukan zoom.Mulailah pada jam-jam tertentu aku memantau keadaan
kamar tersebut. Dari hasil pantauan tersebut, tedapat beberapa moment yang aku rekam,
diantaranya merekam tubuhnya yang sedang telanjang bulat dan berlenggang lenggok
didepan cermin sehabis mandi, merekam kegiatan dirinya yang sedang terangsang di malam
hari pada saat suaminya di luar kota, bahkan sempat ku rekam bagaimana ganasnya ia di
tempat tidur pada saat suaminya pulang dari luar kota.Rupanya dibalik keanggunan dan
kealiman penampilan luar istri tetanggaku ini, ternyata dalam berhubungan suami istri dia
sangat ganas dan binal membuat suaminya kewalahan, dan sering kali terlihat dia masih
bernafsu tetapi suaminya sudah ambruk dan akhirnya dia hanya bisa gelisah tidak bisa diam
melihat suaminya tidur kecapaian.Akhir-akhir ini kesibukan tetanggaku ini semakin padat,
sehingga jadwal kepulangannya menjadi tak menentu, terkadang dua minggu sekali bahkan
pernah sampai dua bulan baru pulang. Bahkan pernah secara bercanda istri tetanggaku ini
berkata pada istriku :“Bu…, saya mah jablay…(jarang dibelai maksudnya) ““Kenapa gitu ?”
tanya istriku pada.“Habis si Bapak jarang pulang, dan kalo pulang pun hanya satu malam
setelah itu pergi lagi.. Saya mah punya suami… tapi jarang sekali bermesraan “ katanya
dengan nada sedih.Pada suatu hari, istriku cerita padaku bahwa pada tadi siang ketika istriku
bertamu ke tetanggaku, dia melihat istri tetanggaku sedang menangis. Dan ketika ditanya
mengapa, istri tetanggaku menjawab terisak “Si Bapak, tadi malam pulang, tapi belum
ngapa-ngapain dia sudah pergi lagi dengan temannya malam itu juga dan sampai sekarang
belum pulang. Padahal saya lagi pingin-pinginnya..”Mendengar cerita istriku, aku menjadi
tergoda untuk mengisi kekosongan kasih sayang ini. Tapi bagaimana caranya? dan tak
mungkin aku dapat menggoda seorang istri yang selalu taat menjalankan perintah agama.
Apalagi dia selalu mengenakan jilbab dan tidak pernah memberi kesempatan kepada bukan
muhrimnya untuk berbicara bebas dengannya.Akhirnya aku punya ide untuk mengancamnya
akan menyebarkan video rekaman dirinya yang sedang telanjang dan yang sedang
berhubungan dengan suaminya. Rekaman tersebut aku simpan di CD.Pada malam hari ketika
istriku sudah tidur, kuletakkan CD rekaman tersebut di depan pintunya dan kuhubungi HP
istri tetanggaku ini dari HP-ku dengan menggunakan nomor yang baru kubeli siang tadi“Bu…,
Coba ibu buka pintu depan dan ambil amplop yang tersimpan dibawah pintu, sekarang..!
Isinya adalah CD berisi video rekaman yang harus ibu tonton di komputer” kataku
memerintah tanpa memberi kesempatan padanya untuk bertanya siapa yang
menelepon.Aku mengintip dari dalam rumahku, tak lama kemudian aku melihat pintu
depannya terbuka, kemudian dia keluar dengan jilbab lebar dan baju longgar yang biasa
dikenakan kemudian melihat keadaan sekitarnya, lalu setelah yakin tidak ada seorangpun,
lalu dia melihat ke bawah dan mengambil amplop yang aku simpan dan dengan tergesa-gesa
pintu itupun dia tutup kembali.Kira-kira setengah jam kemudian, HP-ku bunyi dan setelah
kulihat ternyata istri tetanggaku menghubungiku. Begitu aku tekan tombol terima, langsung
terdengar suara serak seperti orang yang sangat marah tapi tak berdaya“Anda siapa ? Dan
apa maksudnya memperlihatkan video ini pada saya ? “ tanyanya.“Saya hanyalah seorang
penggemar berat ibu. Dan saya ingin semua orang tahu bahwa tubuh ibu sangat
menggairahkan dan ibu sangat binal dan ganas di tempat tidur” jawabku santai.“Apa
maksudnya…?” katanya dengan nafas yang mulai tersekat“Akan saya perbanyak CD ini dan
akan saya bagikan ke setiap rumah di lingkungan ini, juga akan kirim ke internet agar orang
sedunia tahu apa dan bagaimana ibu. “ jawabku masih dengan nada santai dan kalem.“Ja…
jangan…jangan…!” potongnya mulai gugup.“Apa yang sebenarnya kamu inginkan…, mau
uang…? Berapa…?” katanya memelas dan suara melemah.“Saya nggak mau uang…”
jawabku“Lalu apa..?” susulnya“Saya hanya ingin bisa menikmati tubuh ibu yang sangat
menggairah…” kataku menggodanya.“Tidak mungkin …..Aku nggak sudi….”“Ya…nggak apa-
apa.. Tapi ibu jangan kaget kalau esok hari semua tetangga akan ribut karena memiliki
rekaman tersebut..” jawabku mengancam“jangan…jangan dilakukan ….tolonglah kasihani
saya…” katanya lagi memelas“Tidak akan saya lakukan…asal ibu memenuhi keinginan saya”
kataku lagi.Lama dia tidak menjawab…Dan akhirnya…“Baiklah… saya menyerah…, tapi
kumohon…. Kamu harus menghapus semua rekaman ini “ katanya dengan nada yang sangat
berat dan pasrah karena kalah“Baiklah…, sekarang ibu harus membuka pintu depan,
kemudian ibu harus menunggu saya di kamar ibu. Kalu tidak ibu lakukan maka saya tidak
akan datang” jawabku memberikan perintah.Tak lama kemudian, kulihat pintu depan
terbuka sedikit dan beberapa menit kemudian kulihat dimonitor bahwa dia telah ada di
dalam kamar dan duduk gelisah diatas kasur menunggu apa yang akan terjadi.Kumatikan
komputerku dan aku keluar rumah secara mengendap-ngendap menuju rumah tetanggaku
melalui pintu depan yang terbuka, kemudian kututup dan kukunci. Lalu dengan perasaan
deg-degan aku menghampiri kamarnya kubuka pintunya dan kututup kembali serta kukunci.
Begitu melihatku dia langsung berdiri dan berkata kaget dan marah“Ohh..ternyata bapak..!
Kenapa bapak melakukan ini padaku. Apa bapak tak takut kalau saya laporkan ke istri
bapak ?” Ancamnya“Laporkan saja dan saya akan menyebarkan rekaman itu. Yang paling
rugi kan bukan saya, tapi ibu sendiri ?” jawabku menekannya“Jadi gimana ? mau batal ?”
sambil aku membalikkan badan seolah-olah akan keluar kamar.“Jangan…saya menyerah…”
katanya pelan dan terisak meneteskan air mata.“Baiklah kalau begitu…” kataku sambil
menghampirinya.Dia duduk mematung di pinggir tempat tidur ketika kuhampiri. Aku duduk
disampingnya, dia menggeserkan badannya seperti yang ketakutan, tapi aku menahannya
sambil berkata“Ingat, jika ibu tidak melayaniku malam ini, maka ancamanku akan
kulaksanakan !” kataku mengancam. Akhirnya dia diam dengan badan menggigil ketakutan
dan mata yang terpejam.Tangan kananku memeluknya dari belakang. Kudekatkan wajahku
ke wajahnya. Dia masih memejamkan matanya. Ohhh betapa cantik wajahnya, bibirnya yang
tipis dan basah menggodaku untuk menciumnyaDia diam saja mematung, bahkan badannya
terasa sangat dingin. Tapi aku tak peduli, aku terus mengulum bibirnya yang tertutup rapat
dan terkadang lidahku menjilati bibirnya. Dia mulai bereaksi tapi hanya sekilas setelah itu dia
tetap diam sambil memejamkan mata.Tanganku membuka jilbab lebar yang ia kenakan dan
melemparkannya ke lantai, maka tampaklah rambut indah dengan leher jenjang merangsang
menopang wajahnya yang terlihat sangat cantik dan menggemaskan, walaupun dengan
mata terpejam dan ekspresi wajah yang tegang.Akhirnya Bisa Kunikmati Tubuh Bahenol
Tetanggaku Bibirku mulai menciumi dagu, pipi, dan seputar lehernya yang sangat
merangsang, beberapa kali kurasakan ada reaksi dari dirinya dengan keluarnya keluhan dari
mulutnya.“Euh….euh….”Hanya segitu, lalu dia diam lagi seperti sedang bertahan untuk tidak
tergoda atas rangsangan yang kulakukan pada dirinya. Lalu tanganku menarik resleting baju
panjang yang terdapat dipunggungnya dan bajunya kutarik ke bawah, tampaklah tubuh
putih mulus yang harum dengan buah dada yang montok terhalang oleh BH yang masih
menahannya agar tidak tumpah. Kutarik pengait BH hingga BH tersebut terlepas dan
kulemparkan ke lantai, maka tampaklah buah dada yang benar-benar montok
menggairahkan tergantung bebas dihadapanku.Badannya semakin kaku, kudorong paksa
agar dia berbaring di kasur, lalu dengan tergesa-gesa karena bernafsu tanganku mulai
meremas buah dada indah tersebut yang kiri dan kanan secara bergantian.Ouh… betapa
mengasyikkan dan puasnya dapat mempermainkan buah dada dari seorang wanita yang
biasanya tertutup baju longgar dan jilbab yang lebar. Mulutku mulai menjilati dan menciumi
seluruh permukaan kulis halus di sekujur tubuh terbukanya. Terkadang disertai dengan
kecupan serta hisapan yang mengasyikan. Dan akhirnya bibirku menuju buah dadanya . Buah
dada sekal dan montok itu aku hisap dan gigit-gigit gemas penuh nafsu, kemudian aku
kebagian puting susunya yang sudah mulai tegak menantang. Kupilin-pilin dengan bibir dan
lidahku..“Ouh…ouh…euh…..euh… ssstt…hhhssstttt…” Erangan halus dan desis nikmat keluar
dari mulutnya tanpa disadarinyaTapi segera diam kembali setelah dia menyadarinya apa
yang sedang terjadi. Tampak sekali terjadi pergulatan batin yang sangat hebat antara
mempertahankan harga diri dan kehormatan melawan gairah nafsu yang sudah mulai
bangkit mempengaruhinya. Hal ini tampak dari gerakan tubuhnya mulai menggelinjang dan
merespon setiap sentuhan dan rangsangan yang kuberikan padanya. Peperangan antara rasa
terhina dan rasa nikmat yang ia terima demikian hebatnya sehingga tampak dari keringat
yang mulai bercucuran dari tubuhnya.Badan dan tubuhnya sangat menikmati rangsangan
yang kuberikan tetapi pikirannya melarang untuk merespon, sehingga reaksi yang diberikan
menjadi tidak konstan, terkadang melenguh menikmati dan terkadang lagi diam mematung
tidak memberikan respon atas rangsangan yang kuberikan padanya. Tapi aku terus
memberikan rangsangan-rangsangan kenikmatan padanya dengan terus memilin dan
meremas buah dadanya yang indah.Usahaku memberikan hasil. Dia menjadi lebih sering
mendesah dan melenguh menahan nikmat yang dirasakan, walaupun dengan malu-malu
sambil tetap berusaha menjaga harga dirinya agar tidak jatuh dihadapanku.“Ouh… oohh…
ouh….” Erangan nikmatnya menjadi lebih sering kudengar.Kedua tangannya mencengkram
kasur dengan sangat kuat hingga urat-urat halus tangannya menonjol menandakan bahwa
dia sedang dilanda kenikmatan dan rangsangan birahi yang teramat sangat.Aku mulai
menanggalkan baju longgarnya dari tubuhnya dan menjatuhkannya kelantai. Mataku nanar
diliputi nafsu yang semakin menggebu melihat tubuh bugil merangsang di hadapanku yang
hanya menyisakan CD yang menghalangi keindahan vaginanya. Lalu kutanggalkan CD yang
menghalangi pemandangan indah ini. Dan…. Terpampanglah tubuh telanjang yang benar-
benar indah membangkitkan gelora birahi yang semakin tak tertahankan. Penisku semakin
tegang melihat pemandangan ituTanpa membuang waktu, aku menciumi kedua paha indah
yang putih, mulus serta harum ini. Kugunakan lidahku untuk mengulas semua permukaan
paha baik yang kiri maupun yang kanan secara bergantian.Erangannya menjadi semakin
nyaring dan sering“Ouh…ohhh…Pak…ouh….ouh…” rupanya rasa malu dan marahnya sudah
semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan.Bibir dan lidahku, lalu naik keatas kebagian
selangkangannya yang menjanjikan berjuta-juta kenikmatan. Vagina itu begitu indah
dikelilingi oleh rimbunnya jembut hitam nan halus. Kujilati jembut indah itu. Dia mengerang
keras….”Aaahh….ohhh”Badannya mulai bergetar seperti dialiri listrik, mulutnya ternganga
dengan nafas seperti tertahan, lalu“Aahhh…ouh….ouh…” erangannya semakin keras
menandakan bahwa harga dirinya semakin kalah oleh rasa nikmat yang
kuberikanKusibakkan bibir vagina yang menutupi liang vagina indahnya, terlihatlah lorong
sempit memerah yang basah berlendir. Lidahku terjulur untuk mengkait-kait lorong itu.
Badannya semakin bergetar dan erangannya sudah berganti menjadi jeritan-jeritan
tertahan.“Aahh….Aahhh….Ouhh…nikmat…ouh….” mulutnya mulai meracau.Jempol tangan
kananku tak diam, kugunakan untuk menekan dan memutar-mutar klentitnya yang semakin
menonjol keras. Gerakannya sudah semakin menggila dan tangannya sudah tak malu-malu
lagi mengusap dan menekan-nekan kepalaku agar lebih dalam memasukkkan lidahku
kedalam liang vaginanya kurasakan semakin berkedut.“Aahh…aahhh… ouh….
Pak….ouh…..terusssss…ouh…” jeritannya semakin keras, pantatnya semakin maju menekan
wajahku…Akhirnya dengan tak sabar kedua kakinya dia naikkan keatas pundakku dan
menjepit leherku dengan keras sambil melonjak-lonjak tak karuan dan menjerit-jerit
menjemput nikmat yang bertubi-tubi datang padanya hingga akhirnya ia menjerit
panjang“Aaaaaaahhhhh…………….” Badannya melenting, pantatnya terangkat dan tangannya
mencengkram kaku di kepalaku serta kakinya semakin keras menjepitku seperti tang raksasa
.Lalu beberapa detik kemudian pantatnya berkedut-kedut dan liang vaginanya berkontraksi
sangat hebat dan melamuri lidahku dengan cairan kenikmatan.Dan setelah itu badannya
terhempas ke kasur, cengkraman tangannya dikepalaku melemah demikian juga dengan
jepitan kakinya di leherku. Setelah itu yang kudengar adalah helaan nafas yang tersengal-
sengal seperti orang baru selesai melakukan lari sprint 100 meter.Tanpa dia kehendaki, istri
tetanggaku ini telah mengalami orgasme yang sangat hebat yang aku berikan dalam sesi
pemanasan ini.Aku berdiri dipinggir kasur, kuperhatikan bahwa matanya terbuka dengan
pandangan yang menggambarkan orang yang baru saja mendapatkan kenikmatan
orgasme.“Bagaimana bu ? Enak khan..?” tanyaku menggodanyaDia hanya diam dan
membuang muka, tapi dari wajahnya, kutahu dia tidak menampik dengan apa yang
kuucapkan padanya. Dia hanya membuang muka…. malu….Aku mulai menanggalkan seluruh
pakaian yang kukenakan. Kini akupun sudah telanjang bulat. Aku naik ke tempat tidur dan
merangkak menghampiri dirinya, sambil berbisik“Sudahlah..Bu…, tak perlu malu…., nikmati
saja…. Apalagi yang Ibu pertahankan dariku ? Semua bagian tubuh Ibu yang paling rahasia
pun sudah aku jelajahi , bahkan Ibu sudah mendapatkan puncak kenikmatan orgasme yang
akhir-akhir ini jarang Ibu dapatkan…” Kataku mempengaruhi pendiriannya , sambil kembali
merangsang dirinya dengan memberikan ciuman hangat pada bibirnya dan meremas buah
dadanya yang tak membosankan untuk diremas dan dipilin-pilin.Rupanya kata-kataku
mempengaruhi pendiriannya sehingga akhirnya dia membalas ciumanku dengan sangat
ganas dan bernafsu ditambah lagi bahwa dirinya memang sudah terbakar nafsu berahi
setelah sekian lama aku berikan rangsangan-rangsangan yang mengantarnya mencapai
orgasme yang sangat hebat.Ciumannya padaku semakin panas dan menggairahkan, bahkan
tangannya sudah berani meremas dan mengocok penisku yang sudah sangat tegang.
Akhirnya badannku kuputar 180 derajat sehingga kepalaku yang berada di atas menghadap
vaginanya dan wajahnya yang berada di bawah menghadap penisku.Kurengkuh pantatnya
yang montok lalu kembali lidah dan bibirku mempermainkan vaginanya sekali lagi dengan
cara yang berbeda. Kembali dia melenguh..“Ouh….ouh…..Aku tak tahan…aku tak tahan…
Ouhhh” erangnya.Tak kupedulikan erangannya, aku terus menjilati dan menghisap
vaginanya dan terkadang aku tusukkan lidahku kedalam liang vaginanya yang beraroma
khas. Gerakan pantatnya semakin menjadi. Dan tiba-tiba aku merasa bibirnya mulai
melumat penisku dengan penuh nafsu.Aku…melayang…dengan apa yang dia lakukan
sehingga bibir dan lidahku diam bekerja…. Jilatan dan hisapan pada penisku semakin
bervariasi“Ouhh….” Akupun melenguh nikmat..Aku takut. Bahwa pertahannanku akan
bobol, maka aku konsentrasikan mengoral kembali vaginanya dengan ganas dan cepat. Dia
menjerit…“Aaah…pak…aku tak tahan……aku tak tahan.. masukkan…. Sekarang auh…”Tak
kupedulikan permintaannya, aku semakin bersemangat mengoral vagina indah ini. Tiba-tiba
badannya menghentak menggulingkan tubuhku kemudian dia bangun , memutarkan
badannya , kemudian dalam posisi menungging dia mengarahkan penisku yang sedang
berdiri tegak ke arah liang vaginanya yang sudah sangat basah, lalu menekan pantatnya ke
bawah dan…Blessshh….Penisku mulai memasuki liang vaginanya perlahan-lahan. Mataku
nanar berkunang-kunang merasakan kenikmatan yang sukar ‘tuk dibayangkan. Perlahan-
lahan pantatnya mulai turun naik, sementara kedua tangannya merengkuh pundakku dari
belakang sambil bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibirku.Gerakan
pantatnya semakin cepat, kepala sudah mulai terdongak sambil mengeluarkan nafas
mendengus seperti orang orang yang sedang ‘pushup’“Ehh..euh…hekks…hekss…euh…”
dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan
selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan
sangat nikmat. Mataku terbeliak-beliak menahan nikmat yang tak terperiMerasa kakinya
kurang nyaman, akhirnya istri tetanggaku meluruskan kakinya sehingga dia telungkup
menindih tubuhku. Tangannya masih meraih pundakku sebagai pegangan dan buah dadanya
ditempelkan pada dadaku. Kemudian kembali memaju mundurkan pantatnya agar vaginanya
dapat bergesekan dengan penisku dan penisku dapat keluar masuk hingga sampai ke
pangkalnya.Gerakannya semakin cepat, kedua kakinya mulai kejang-kejang lurus dan
erangannya semakin memburu“ Ouh…hekss….heks…heks…”Dan akhirnya…dia kembali
menjerit panjang“Aaaaaahhhhkkkks……….”Badannya kembali melenting terdiam kaku,
mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras
dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti
melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…”Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi
konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-
kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang
memijit penisku membuatku diriku melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari
vagina istri tetanggaku ini.“ohh….” Keluhku.Kedutan pantatnya makin lama makin melemah
dan akhirnya tubuhnya ambruk menindih tubuhkuCukup lama dia menikmati sensasi
orgasme sambil telungkup lemas diatas tubuhku. Kemudian mata terbuka menatapku sambil
berkata“Sudah sangat lama ..aku tak merasakan sensasi orgasme yang demikian nikmat…
makasih pak ! “ katanya sambil mengecup bibirku. Sudah hilang rasa malu dan marahnya
padaku.Aku hanya tersenyum manis padanya sambil membalas kecupannya dengan
menghisap bibirnya dalam-dalam.Kedua tanganku memeluknya dan meletakkan telapak
tanganku pada kedua pundaknya yang masih telungkup menindih tubuhku. Lalu pantatku,
kugerakan keatas dan kebawah sambil kedua tanganku menarik pundaknya kebawah
membuat penisku yang masih tegang menggesek dinding vagina dan memberikan
kenikmatan padaku dan padanya. Penisku dengan lancar keluar masuk liang vaginanya yang
masih tetap sempit menjepit dan meremas-remas penisku dengan ketat. Sensasi kenikmatan
mulai kembali menjalari seluruh urat syarafku dan akupun mulai mendengus
nikmat“Ouhhh…ouhh…”Akibat gerakanku ini, membangkitkan kembali gairahnya yang baru
saja mendapatkan orgasme dan gesekan-gesekan ini memberikan kenikmatan-kenikmatan
padanya sehingga akhirnya pantatnya kembali bergerak maju mundur dan keatas kebawah
meraih kenikmatan yang lebih.Dia kembali memompakan tubuhnya diatas tubuhku, dan
gerakannya makin lama semakin cepat dan kembali erangan nikmat nya yang khas keluar
dari mulutnya“Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan itu terus menerus keluar seiring
dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-
kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Dan kembali mataku terbeliak-
beliak menahan nikmat.Gerakannya semakin cepat, dan tak lama kemudian kembali kedua
kakinya kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu“ Ouh…hekss….heks…
heks…”Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang“Aaaaaahhhhkkkks……….”Badannya
kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya
menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar
helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat
nikmat…”Ouhhhhhh…”Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat
di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku
dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku
diriku melenguh kembali menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku
ini.“ohh….” Keluhku.Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya
kembali ambruk menindih tubuhku untuk kesekian kalinya.Pencapaian orgasme yang ia
dapatkan di atas tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, hingga akhirnya untuk yang
kesekian kalinya dia benar-benar ambruk diatas tubuhku dan tidak bisa bergerak lagi karena
kehabisan tenaga.Dia menggelosorkan tubuhnya disamping tubuhku, sambil berbaring
miring saling berhadapan dan berpelukan. Dia berkata padaku dengan tersengal-sengal
kehabisan napas“Pak …aku sangat lelah… namun sangat puas…..tapi kepuasanku belum
sempurna kalau vaginaku belum disemprot oleh ini..” katanya sambil meraih penisku yang
masih tegang menantang.Luar biasa besar nafsu sex yang dimiliki istri tetanggaku yang
berjilbab lebar ini. Apakah karena dia memang jarang mendapatkan nafkah batin dari
suaminya yang jarang pulang, atau seperti dugaanku bahwa dia memiliki nafsu yang sangat
besar karena buktinya dia sering membeli jamu-jamu kuat pada istriku.Aku yang belum
mencapai puncak, tidak ingin berlama-lama istirahat takut nafsuku surut dan penisku
melemah, maka aku mulai menindihnya dan tanganku kembali meremas-remas buah dada
indah miliknya serta memilin-milin putting susunya yang menjulang menantang. Kemudian
kembali bibirku menciumi bibirnya dengan penuh nafsu.Nafsunya bangkit kembali walaupun
dengan tenaga yang masih lemah, tangannya meraih penisku dan diarahkan kedepan liang
vaginanya, pahanya terbuka lebar memberi jalan pada penisku untuk segera menelusuri
liang nikmat vaginanya. Ku dorong pantatku begitu kepala penisku tepat berada di liang
vaginanya . DanBlessh…., penisku kembali menjelajahi liang sempit yang sudah sangat basah
milik istri tetanggaku ini dan “ouhh…” lenguh kami berbarengan menahan nikmat.Pantatku
mulai mengayuhkan penisku agar lancar keluar masuk menggesek-gesek dinding vagina yang
selalu memberikan sensasi nikmat. Gerakanku makin lama makin cepat dan
berirama.Pinggulnya mulai bergerak membalas setiap gerakannku, sehingga lenguhanku dan
erangan nikmat dari terdengar saling bersahutan“Ouh…ohhh…enak…banget…ohhhh…”
dengusku..“Auh…auh…makasih Pak….ouh….nikmat…oh…” erangnyaGerakanku makin lama
makin cepat dan keras tak beraturan sehingga terdengar suara yang cukup keras dari
beradunya dua selangkanganPlok…plok…plok…Demikian pula dengan gerakan pinggulnya
semakin keras menyambut setiap gerakan pantatku., sehingga bunyi beradunya
selangkangan semakin kerasPlok…plok…plok…Dan akhirnya mulutku mulai meracau..”Ouh…
Bu…Aku …mau … keluar, aku mau… keluar ouh…”Dan dia juga meracau sambil menarik-narik
tubuhku dengan keras“ Ayo.. pak… bareng… bareng…”Dan akhirnya secara bersamaan kami
menjerit bersahutan melepas nikmat mencapai orgasme. Badanku dan badannya melenting
dan menjerit“Aaaaahhhh….”Dan …cret…cret…cret sperma kentalku terpancar beberapa kali
membasahi seluruh rongga vagina istri tetanggaku ini dan dibalas dengan kontraksi dan
kedutan-kedutan yang hebat didalam liang vaginanya yang menandakan kami mendapat
puncak orgasme yang tak terlukiskan nikmatnya.Lalu badanku ambruk jatuh menimpa
tubuhnya dan kugelosorkan kesamping tubuhnya agar tidak membebaninya. Kami berbaring
sambil berpelukan dan merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme dengan mata terpejam dan
nafas tersengal-sengal seperti habis berlari dikejar harimau.Tak lama kemudian , matanya
terbuka dan memandangku dengan tatapan penuh kepuasan serta berkata dengan suara
yang lemah“Baru kali ini aku dapat merasakan berkali-kali orgasme yang luar biasa
nikmatnya dalam satu kali persetubuhan..huhh… benar-benar melelahkan namun sangat
memuaskan dan tak mungkin terlupakan…” Katanya sambil mencium mesra bibirku.Lalu
sambungnya lagi “Kalau tahu senikmat dan sepuas ini yang kudapat dari Bapak.. Bapak tidak
perlu mengancamku segala…” katanya sambil tersenyum.“Dan aku rela … menanggung
segala akibatnya asal aku bisa mendapatkan nikmat seperti ini dari Bapak…” katanya mulai
melantur…Kuperhatikan jam dinding sudah menunjukkan jam 1.30 malam, sudah larut. Aku
harus segera pulang. Maka aku berdiri dan mengenakan pakaianku dan bertanya padanya
“Apakah kita bisa mengulanginya lain waktu ?”“Tentu…Pak, bahkan malah aku yang
meminta pada bapak untuk bisa memberikan kenikmatan seperti tadi lagi dan lagi “ katanya
sambil mencubit mesra pinggangku.Kemudian dia juga mengenakan pakaiannya kembali
lengkap dengan jilbab lebarnya dan kami keluar kamar berbarengan. Sampai di ruang tamu,
dia berhenti sejenak dan memberi isyarat padaku agar aku diam dulu di tempat dan dia akan
keluar rumah melihat situasi di luar apakah ada orang. Dan setelah yakin tidak ada orang
diluar dan memberi isyarat padaku bahwa di luar aman. Sebelum aku keluar dari rumah dia
memberikan kecupan yang hangat dan mesra di bibirku sambil berbisik“Jangan lupa ya…
seminggu 2 kali bapak harus memberi kenikmatan padaku…”Wah… nekad juga rupanya istri
tetanggaku yang alim ini, jika sudah tahu sesuatu yang sangat nikmat yang bisa dia dapatkan
dari diriku. Dengan mengendap-ngendap aku masuk ke rumahku dan kudapati istriku masih
tidur dengan nyenyaknya.Sejak saat itu kami selalu menyempatkan diri secara sembunyi-
sembunyi untuk berpacu meraih nikmat. Dan hal itu berlangsung sampai sekarang , tanpa
aku tahu kapan hal ini akan berakhir. Tapi tingkah lakunya di lingkungan tidak berubah. Dia
tetap tampak sebagai istri yang solehah dengan jilbab lebar dan baju longgar panjang yang
selalu dikenakan. Tapi jika sudah berduaan denganku, dia bagaikan kuda liar dan binal yang
bisa membuat diriku melayang-layang meraih nikmat.Ada kejadian mendebarkan yang
pernah kami lakukan. Saat itu adalah hari sabtu dan istri tetanggaku pulang kerja jam 1
siang, sedangkan bagiku hari sabtu adalah hari libur. Istriku tidak ada di rumah mengajak
jalan-jalan anakku sambil mengambil pesanan barang. Sedangkan pada saat itu aku sangat
ingin menyetubuhi tetanggaku, karena hampir seminggu tidak ada kesempatan menikmati
tubuhnya.Pada saat aku duduk di ruang tamu, kulihat tetanggaku menghampiri rumahku
dan kemudian mengetuk pintu. Pintu kubuka, Dia terlihat kaget dan senang karena yang
membuka adalah aku. Lalu dia bertanya“Ada Ibu , Pak ?”“Mau cari Ibu atau cari saya…?”
kataku sambil berbisik.“Ibu bisa …, bapak juga boleh…” jawabnya sambil tersenyum. Lalu
“Tapi kalau ketemu Ibu keperluannya beda..dengan bila bertemu dengan Bapak..” lanjutnya
dengan penuh arti.“Masuk dulu, Bu ! ‘Nggak enak dilihat tetangga..” kataku mempersilahkan
masuk.Diapun masuk dan duduk di kursi tamu yang membelakangi jendela, sementara itu
pintu rumahku tetap terbuka, akupun bertanya padanya“Ada perlu apa, ke Ibu ?”“Biasalah…
Pak, keperluan perempuan…, saya mau beli jamu kuat dan jamu khusus untuk wanita…, siap-
siap… karena hari ini suami saya pulang…”“Kalau gitu…, jatah saya kapan..? padahal saya lagi
pingin nich..!”“Sebenarnya saya juga lagi pingin…, tapi… gimana yah…?” dia menjawab
dengan bingung.“Kalau sekarang.., gimana ? “ kataku sambil mengahmpiri dirinya dan duduk
disebelahnya dan langsung menciumnya dengan nafsu.Dia membalas ciumanku, kemudian
melepaskan ciumanku sambil mendorong tubuhku dan berkata“Ihh, nekad..!”“Habis…, udah
‘ga tahan sich..!” jawabku sambil mencubit dagunya dengan gemas“Sebenarnya…, saya juga
udah ‘ga tahan…., tapi dimana…?, orang lain pasti akan curiga, kalau kita lakukan sekarang di
kamar bapak ?” bisiknya dengan nafas yang mulai tersengal-sengal didorong hawa nafsu
yang mulai sudah menguasainya.“Kita main disini saja, di ruang tamu, sehingga dari jendela
kita bisa melihat kalau ada yang datang. Dan biarkan pintu terbuka… biar orang lain tak
curiga…” Usulku nekad.Kebetulan pintu tamuku sejajar dengan pintu pagar, sehingga dari
jendela akan terlihat kalau ada yang akan masuk ke halaman rumahku. Tetapi posisi ruang
tamuku agak tersembunyi sehingga segala aktivitas di dalamnya tidak terlhat dari
luar.“Jangan ah.., Pak. Berbahaya….” Jawabnya, namun nampaknya dia sudah mulai tergoda
dengan usulku.“’Ngga lah… asal kitanya jangan bersuara….., saya ingin merasakan sensasi
nikmat bercampur rasa takut ketahuan…….” Aku semakin memaksanya sambil kembali
melumat bibirnya dengan nafsu yang membara.Nampaknya gairah nafsu berahi sudah
menguasainya sehigga melupakan rasa takutnya dan dia membalas lumatan bibirku dengan
ganas dan kedua tangannya merengkuh kepalaku agar semakin rapat bibir kami menempel.
Tanganku meremas buah dadanya yang terhalang oleh baju longgar dan jilbab yang
dikenakannya. Matanya terpejam menikmati ciuman yang panas bergelora. Dan dia semakin
liar menciumku sambil menahan agar erangan nikmat tak keluar dari mulutnya.Nafas kami
berdua semakin tersengal-sengal, tanganku beralih ke bawah, kutarik baju panjang yang
menutup kaki dan pahanya dan tanganku langsung menyusup keselangkangannya.
Kurasakan CD-nya sudah sangat basah, rupanya sensasi bercinta sambil was-was takut
ketahuan membuat gairah rangsangan melayang tinggi begitu cepat dan membanjiri
vaginanya.Kusisipkan jari-jariku dari pinggir CD yang dikenakan, sehingga jari tanganku
menyentuh permukaan vagina yang ditumbuhi jembut lembut yang merangsang. Dengan
penuh nafsu tanganku mengusap bahkan mengobok-obok permukaan vigina yang semakin
memacu gairahku. Jari-jariku mempermainkan lipatan vaginanya yang basah. Tetanggaku
mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan giginya gemeretak menahan nikmat yang menimpa
dirinya dan menahan nafas agar suara erangan nikmatnya tak keluar.Lalu jempol memutar
dan menekan klitorisnya yang menonjol keras, badannya bergetar…, mulutnya semakin
rapat tertutup.., kepala terdongak dengan mata yang terpejam. Nafasnya semakin terengah-
engah menahan nikmat yang tak terhingga.Sementara jempolku memberikan rangsangan
kenikmatan pada dirinya, jari tengahku kuputar dengan gerakan mengebor menembus liang
vagina yang semakin basah dan licin. Tubuhnya bergelinjang hebat dan melonjak-lonjak
melambungkan dirinya sehingga melayang-layang. Gerakan jari tengahku yang menerobos
liang vagina sambil berputar terus kuperdalam dan badannya semakin bergelijang hebat,
kepalanya semakin keras menekan sandaran kursi sehingga pinggangnya melenting, dengan
suara yang tertahan keluar lenguhan nikmat tanpa dapat dia tahan“Uuhhhhh……”Jempolku
terus menekan dan memutar klitorisnya, sedangkan jari tengahku semakin cepat memutar
dan mengocong liang vaginanya. Tubuhnya semakin hebat terguncang hingga akhirnya
melenting kejang dan kaku, dan dari mulutnya keluar suara tercekik..”Akkkhhhhh…..”. Jari
tengahku terasa seperti dijepit oleh dinding basah dengan sangat kuat disertai dengan
kedutan-kedutan yang keras dan cepat.Lalu tubuhnya melemas dan punggungnya
terhempas pada sandara kursi.Nafasnya tersengal-sengal seperti atlit yang baru mencapai
finish. Ya…, tetanggaku baru saja mencapai finish dengan memperolah kenikmatan orgasme
yang sangat sensasional.Aku mencabut jariku dari liang vaginanya yang becek, ku arahkan
jari tengahku pada hidungku dan kuhirup dalam-dalam aroma lendir vagina yang menempel
pada jari tengahku yang basah kuyup itu . Aroma itu begitu merangsang berahiku dan
membuatku nikmat. Aku begitu menikmati aroma vagina itu lalu dengan penuh perasaan
kujilati lendir vagina yang menempel dijariku dengan jilatan-jilatan yang rakus hingga jari
tengahku kesat bersih dari lendir vagina yang menempel.Di dalam kelelahannya, tetanggaku
memperhatikan apa yang kulakukan, dia merasa puas dan bangga melihat aku dengan
rakusnya menjilati lendir vaginanya yang menempel di jariku. Gairahnya gembali bangkit
mengalahkan rasa lelah yang menderanya. Tubuhya bangkit, Tangannya membuka sleting
celana panjangku dan mengeluarkan batang penisku yang sangat keras dan tegang dari
pinggir CD yang kukenakan.Penisku langsung berdiri bebas dengan gagahnya terbebas dari
kungkungan celanaku. Tetanggaku menggenggam pangkal penisku dengan jari-jarinya yang
halus dan secara perlahan dan pasti lidahnya terjulur menjilati kepala penisku, bahkan
seluruh batang penisku dijilatinya dengan penuh gairah seperti sedang menjilati es krim yang
sangat nikmat. Akupun melenguh pelan menahannikmat..”Uhhh…”.Jilatannya begitu lincah
bergairah dan membuatku melayang-layang nikmat pantatku melonjak-lonjak sehingga
kepala penisku menekan-nekan mulutnya, seperti sedang mengejar sesuatu yang lebih
nikmat. Nafasku semakin memburu ketika dengan asyik dan penuh gairah dia terus menjilati
kepala penisku tanpa memperhatikan gelinjang tubuhku yang semakin keras menekan
mulutnya. Lalu“Akhhhhs…” Suaraku seperti tercekik dan nafas sesak, ketika secara tiba-tiba
mulut tetanggaku mencaplok batang penisku.Rongga mulutnya terasa panas dan sangat
nikmat sehingga membuat mulutku ternganga, badanku kaku dan dadaku sesak susah
bernafas.Dengan lincahnya, tetanggaku terus mengocok dan menghisap penisku
membuatku semakin melayang. Jilbab yang dikenakannya bergoyang-goyang menampilkan
pemandangan yang sangat erotis dari seorang wanita berjilbab lebar yang sedang asyik
memberikan kenikmatan oral pada diriku.Penisku yang berada dalam genggaman tangan
dan mulutnya terasa makin membengkak keras. Menyadari itu tetanggaku semakin
bergairah mengoralku dan berharap mulutnya dapat disemprot oleh spermaku pada saat
aku orgasme. Sebagaimana yang sering terjadi jika dia mengoral suaminya dan dia sangat
puas, bahagia dan bangga jika dapat membuat suaminya orgasme oleh oralnya. Dan selama
ini dia selalu berhasil membuat suaminya orgasme.Gerakan oralnya semakin bevariasi
membuatku semakin melayang dan penis yang semakin membengkak. Namun aku belum
juga mencapai puncak, hanya nafasku saja yang semakin tersengal-sengal dan batang penis
yang semakin keras membengkak.Akhirnya dia tak tahan oleh nafsunya sendiri yang terus
meningkat minta dipuaskan, vaginanya terasa sangat basah dan gatal. Dia bangkit
melepaskan penisku dari mulutnya kemudian melepaskan CD-nya yang sudah sangat basah.
CD itu dimasukkannya ke dalam saku baju longgar yang masih menempel di tubuhnya.
Kemudian berdiri membelakangiku.Aku tahu apa yang dilakukannya. Kuhentikan gerakannya
dan dudukku pindah ke kursi yang langsung menghadap jendela sehingga kami bisa lihat jika
ada yang mau masuk ke pagar rumahku. Aku masih berpakaian lengkap, hanya penisku saja
yang menerobos keluar dari sleting celana yang terbuka.Istri tetaggaku berdiri
mengangkangi pahaku dengan paha yang terbuka lebar, dia menarik ujung bawah baju
longgarnya hingga ke pinggang dan kubantu pegangi ujung baju itu agar tidak melorot jatuh.
Lututnya menekuk agar pantatnya mendekati selangkanganku, dia raih penisku dan
diarahkan ke mulut liang vaginanya yang sangat basah. Lalu….Blesshhh…. perlahan-lahan dia
menurunkan pantatnya hingga kepala penisku menerobos liang vaginanya. Gerakannya
demikian perlahan, sehingga penerobosan kepala penisku pada liang vaginanya begitu lama
dan sangat nikmat, mataku terpejam menikmati nikmat yang kurasakan dan dengan pelan
mulutku mengeluh.“Uhhh…..”Gerakan penerobosan itu terhenti ketika pantatnya menekan
sangat rapat bagian bawah perutku sehingga batang penisku amblas hingga kepangkalnya.
Dia menekan cukup lama vaginanya, kurasakan sambutan meriah dilakukan oleh dasar liang
vaginanya terhadap kepala penisku. Kepala penisku serasa dihisap dan diremas nkmat oleh
vagina tetanggaku ini. Dinding vaginanya tak henti-hentinya berkedut memberikan sensasi
nikmat pada ujung-ujung syarat nikmat yang ada pada seluruh permukaan kepala dan
batang penisku.Secara perlahan pinggulnya berputar agar batang penisku mengucek dan
mengocok dinding vaginanya, kenikmatan semakin melambungkanku. Semakin lama
gerakan pinggulnya semakin bervariasi, berputar, melonjak, bergoyang, patah-patah bahkan
maju-mundur membua batang penisku seperti diplintir dan digiling oleh mesin penggilingan
nikmat.Semakin lama gerakannya semakin cepat, dan nafasnya semakin memburu dan tak
lama kemudian badannya melonjak-lonjak keras dan diakhiri dengan tekanan vagina yang
sangat kuat sehingga penisku masuk sedalam-dalamnya, dinding vaginanya dengan dahsyat
memeras dan menjepit batang penisku dengan sangat kuat serta kedutan-kedutan dinding
vagina begitu cepat.Badannya terdiam kaku, mulutnya terkatup rapat menahan agar jeritan
nikmatnya tak keluar dan kepalanya ditekankan pada pundakku, lalu beberapa detik
kemudian badannya terhempas lunglai diatas tubuhku, nafasnya terengah-engah. Kusibakan
jilbab lebar yang menutupi wajahku, tetanggaku menoleh kearahku dan menciumku lembut
dan mesra sebagai tanda bahwa sangat puas dengan orgasme yang baru digapainya.Sambil
berciuman kurasakan bahwa jepitan dan kedutan dari dinding vaginanya semakin melemah,
pantatku menghentak keatas, sehingga batang penisku yang masih tegang menggesek
dinding vagina yang semakin basah dan licin, rasa nikmat kembali menjalar ditubuhku
mengakibatkan pantatku tanpa dapat kukendalikan pantatku menghentak-hentak agar
gesekan dan kocokan penisku di dalam vaginanya terus-menerus memberikan rasa nikmat
pada penisku.Hentakan-hentakan tubuhku menyebabkan gairah kembali bangkit dan dia
membalas hentakan-hentakan pantatku dengan gerakan pinggul yang liar, semakin lama
semakin liar dan tak lama kemudian kembali dia mengejang menggapai nikmat dengan
mulut yang terkatup rapat ditandai dengan remasan dan jepitan yang kuat dari dinding
vaginanya pada batang penisku.Beberapa kali dia mencapai orgasme dalam posisi seperti itu
dalam jeda waktu hanya beberapa menit untuk setiap pencapaian orgasme
berikutnya.Hingga akhirnya dia benar-benar terkulai lemah tidak mampu membalas
hentakan-hentakanku. Kubiarkan dia terkulai beberapa menit di atas tubuhku sambil
badannya kepeluk dari belakang dan pipinya kucium dan secara perlahan kuremas-remas
buahdadanya dari luar baju longgarnya.Setelah kurasakan tenaganya terkumpul, kuangkat
tubuhnya agar kerdiri bersamaaan dengan tubuhku, namun kutahan agar penisku tidak lepas
dari vaginanya, kudorong tubuhnya agar mendekat ke kursi tamu yang berada tepat
membelakangi jendela, kutekan punggungnya agar membungkukkan badan dengan
memegang bagian atas sandaran kursi yang berada di pinggir jendela sebagai pegangan
untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, Sedangkan penisku masih menusuk vaginanya dari
belakang melalui belahan pantatnya, suatu posisi dogy style sambil berdiri. Ujung baju lebar
yang ia kenakan semakin aku sibakkan ke arah pinggangnya sehingga kedua tanganku dapat
memegang pantatnya yang putih bulat menggairahkan.Perlahan aku mulai mengerakkan
pantatku agar penisku menusuk-nusuk vaginanya lebih dalam. Cengkraman vaginanya dalam
posisi seperti ini semakin kuat menjepit membuat kenikmatanku semakin bertambah, basah
dan licinnya vagina membuat gesekan dan kocokan penisku begitu lancar di dalam
vaginanya. Kepalanya terangguk-angguk menerima hentakan dan dorongan
pinggulku.Kenikmatan kembali menjalar ke seluruh pebuluh darahnya, dia membalas
sodokan penisku dengan menggoyang dan memutar pinggulnya laksana seorang penari
dangdut membuat kenikmatan yang kuterima semakin bertambah. Semakin lama goyang
pinggulnya semakin liar dan menghentak-hentak dan tak memerlukan waktu lama kembali
tubuhnya kejang kaku, tangannya mencengkram sandaran kursi dengan sangat kuat,
kepalanya terdongak ke atas. Dengan jerit tertahan kembali dia mengalami orgasme yang
hebat. Kudiamkan sejenak ketika dia menikmati sensasi orgasmenya, karena pada saat itu
aku sangat menikmati cengkraman, jepitan dan kedutan-kedutan dinding vagina pada
penisku.Setelah kedutan dan cengkraman dinding vaginanya melemah, kembali aku
menusuk-nusukkan penisku. Setelah beberapa detik kemudian pinggulnya kembali bergerak
liar membalas sodokan-sodokan penisku, dan hanya beberapa menit berselang kembali dia
mengalami orgasme untuk yang entah keberapa kalinya pada saat itu.Beberapa kali ia
orgasme dalam posisi seperti itu hingga akhirnya tubuhnya ambruk ke atas kursi dan
mengeluh pelan dan panjang.“Uuhhhhhhh………”Pada saat itu, aku merasa orgasme akan
menghampiriku, maka tubuhnya langsung kubalik agar telentang dengan kepala berada
pada sandaran kursi bagian tengah. Kedua tanganku kugunakan untuk membuka lebar-lebar
pahanya sehingga vaginanya yang basah dan licin semakin jelas terlihat mempesona.
Kuarahkan kepala penisku pada mulut liang vaginanya dan dengan cepat kudorong penisku
hingga amblas sampai ke pangkalnya. Lalu dengan semangat yang menggila aku pompa
tubuhnya dengan hentakan-hentakan yang liar dan tak terkendali.Beberapa saat sebelum
aku meraih puncak orgasmeku, samar-samar kulihat istri dan anakku pulang dan sedang
ngobrol dengan temannya beberapa meter sebelum tiba di depan rumah. Rasa takut yang
datang tiba-tiba menyebabkan aku menjerit tertahan dan spermakupun muntah tanpa dapat
kubendung. Cret…..cret…. cretttt……. Uhhh…. suatu pencapaian oragsme yang sangat
mendebarkan dan membuat jatung ini serasa mau copot.Dengan tergesa-gesa aku
mencabut penisku yang masih beberapa kali memancarkan sperma, sehingga beberapa
tetes sperma menempel pada baju longgar yang dikenakan tetanggaku. Kumasukkan
penisku yang masih setengah tegang ke balik celanaku dan kutarik sleting. Aku sedikit
khawatir karena bagian depan celanaku begitu basah oleh cairan kenikmatan tetanggaku.
Aku langsung mengeluarkan beberapa dus jamu dari dalam lemari dan menyimpannya di
atas meja, sementara tetanggaku berusaha merapihkan baju longgar dan jilbabnya agar
tidak mencurigakan. Ada sedikit basah di sana-sini oleh keringat kami yang
membanjir.Tetanggaku berusaha duduk tenang, dan tak lama kemudian istri dan anak-
anakku masuk ke rumah melalui pintu yang sengaja terbuka.“Eehhh… ada tamu…! Udah
lama, Bu ?” kata istriku seraya matanya melirik beberapa dus jamu yang kusimpan di atas
meja.“Ahh…., ‘Ngga… baru saja…., Anu bu …, saya mau beli jamu yang biasa…, namun
ternyata bapak tidak tahu, malah akhirnya dia perlihatkan semuanya pada saya…” Sahut
tetanggaku berbohong dengan lihainya, sambil berusaha menutupi
kegugupannya….“Oohhh…, emangnya bapak udah pulang ? ” tanya istriku dengan senyum
penuh arti“Kabarnya malam ini dia pulang…” jawab tetanggaku pula“Harus siap-siap dong….,
biar asyik !” goda istriku sambil tertawa genit pada tetanggaku, kemudian dia menambahkan
lagi “Panas sekali udara saat ini, Badan saya saya basah oleh keringat…” Kata istriku
memperlihatkan bajunya yang basah oleh keringat.“Betul.., Bu ! Akan turun hujan
barangkali…..” jawab tetanggaku seolah-olah mendapatkan alasan yang tepat atas keringat
yang membasahi baju longgarnya.Kutinggalkan mereka berdua di ruang tamu dan aku
masuk ke kamarku sambil berbaring dan merenung kejadian luar biasa yang baru saja
terjadi. Tak lama kemudian tetanggaku pulang dan istriku menghampiriku. Dia duduk di
pinggir tempat tidur dan berkata“Pah…, kalau pipis jangan jorok…, malu kan sama tetangga,
lihat tuh bagian depan celana Papah basah !” sambil menunjuk bagian depan
celanaku.“Anu…, Mah tadi tersiram dari gayung…, waktu papah pipis” kataku
berbohong.Cerita sex : Kupuaskan Dua Tetanggaku Yang MenggodaKejadian itu betul-betul
mendebarkan, namun aku merasakan sensasi yang luar biasa pada waktu melakukannya,
apalagi hampir-hampir saja istriku memergoki apa yang kami lakukan. oleh sebab itu sejak
hari itu, aku selalu berhati-hati jika ingin bercinta dengan tetanggaku.
Placeholder
Anak Smk Keenakan Diewe1.6k viewsDemi Tunjukin Sayang Jadinya Ngasih Memek1.1k
viewsIbu Angkatku Yang Menggoda728 viewsIstri Yang Meyukai Batang Anak Angkatnya651
viewsAnak Tiri Sedang Enak Jilmek645 viewsDapat Reward Kelulusan Dari Ibu Angkat559
viewsCewek Kantoran Diewe Oleh Dua Teman Kantornya529 viewsNgewe Bispak Di Dalam
Mobil477 viewsPertama Kalinya Mencoba Anal458 viewsMain Sama Anak Tante445 views
Lensa69
Placeholder
Placeholder
November 7, 2020
Placeholder
Kugauli Istri Tetanggaku Untuk Balas Dendam Pagi itu, Aku akan mengolah data-data penting
milik klien perusahaanku. Data-data itu ada di komputerku di rumah dan aku lupa
mengcopykannya ke flashdisk, sehingga aku segera pulang ke rumah untuk mengcopy data.
Aku tiba di rumahku sekitar jam 9 pagi. Sesampai di rumah, kudapati ruangan tengah rumah
berantakan dengan mainan anak-anak yang sedang dimainkan oleh anakku dan anak Anto,
tapi tak kutemukan istriku, barangkali istriku sedang pergi ke warung atau ngerumpi sesama
ibu rumah tangga.Karena aku ada perlu ke istriku, maka aku berusaha mencari istriku ke
rumah Anto. Terlihat seperti sendal istriku tergeletak di depan pintu, namun pintu depan
tertutup rapat. Kuintip dari jendela ruang tamu, terlihat ada berkas-berkas MLM yang belum
dirapihkan serta 2 gelas kosong serta sisa makanan ringan atas meja, tapi istriku tak tampak.
Aku mencoba berjalan ke pinggir rumah, ketika aku melewati kamar tidur Anto yang kaca
nakonya terbuka. Kudengar desahan-desahan khas orang yang sedang bercumbu.
Memuaskan rasa penasaranku, kuintip dari celah-celah yang terbuka , mataku langsung
tertarik pada apa yang kulihat, gairahku muncul seketika menyaksikan apa yang terjadi di
kamar itu. Kulihat Anto dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya
menyetubuhi seorang wanita yang kuyakini sebagai istrinya. Tapi tubuh istrinya tak terlihat
karena terhalang oleh tubuh Anto, yang terlihat hanyalah tangan mulus seorang wanita yang
bergerak-gerak penuh gairah serta dua bilah betis yang terayun-ayun dipinggir pinggang
Anto yang sedang asyik menghentak-hentakan pinggul dan pantatnya. Aku semakin
penasaran, terbayang tubuh bugil istri Anto yang selama ini selalu jadi obsesiku, terutama
ingin sekali kudengar desahan nikmat dari mulut istri Anto bila sedang disetubuhi. Diam-
diam kuambil camera digital yang selalu kubawa-bawa di dalam tas pinggangku. Kuaktifkan
tombol rekaman agar persetubuhan mereka terekam. Rangsangan demikian kuat mengalir
di pembuluh darahku dan aku jadi teringat sudah seminggu aku tak bercumbu dengan
istriku. Aku ingin istriku segera pulang dan mengajaknya bercinta seperti yang sedang
dilakukan oleh Anto. Nafasku semakin tersengal-sengal menahan gairah nafsu sambil
menyaksikan apa yang Anto lakukan. Kulihat Anto menghentikan gerakannya dan mencabut
penisnya. Istrinya memutarkan badannya kepinggir sehingga aku dapat melihat wajahnya.
Tiba-tiba nafasku sesak, mulutku ternganga tak percaya, pandangan serasa gelap. Kukucek-
kucekan mataku dengan jari tanganku seolah aku tak percaya dengan apa yang kulihat.
Placeholder
Badanku semakin lemas…., ternyata yang sedang disetubuhi Anto itu bukan istrinya
melainkan istriku yang sedang kutunggu. Darahku mendidih….., terbakar amarah… Ingin aku
melabrak masuk ke rumah Anto ini dan menghajar mereka, namun apa daya…. Tangan dan
kakiku lemas tak berdaya serta tak mampu kugerakkan. Selama beberapa menit aku terpaku
diam, lemas dengan nafas yang semakin sesak serta pikiran yang berkecamuk dan akhirnya
buntu tak mampu berpikir bagaikan orang yang kehilangan kesadaran. Sementara mataku
melotot tak berkedip…., serta tak mampu mengalihkan pandangan dari celah yang
memperlihatkan apa yang terjadi di dalam kamar.. Tubuh istriku yang sangat seksi sedang
dalam posisi merangkak dengan pinggang yang ditarik kebawah sedang digenjot dengan liar
oleh Anto dari belakang. Buah dadaku istriku yang besar dan montok terayun-ayun akibat
sodokan yang dilakukan oleh tetangaku. Istriku terlihat begitu menikmati…, matanya
terpejam dan mulut yang teranganga. Secara perlahan rangsangan gairah yang tadi melanda
diriku, kembali menjalar diseluruh pembuluh darah dan hatiku. Rangsangan itu perlahan-
lahan mengalihkan rasa marah yang membludak di dalam dada. Semakin lama, rangsangan
yang kurasakan semakin menggeser rasa marah yang melanda dada ini. Sehingga ada
dorongan untuk terus menyaksikan perselingkuhan yang dilakukan oleh istriku dengan Anto.
Penisku kembali mengeras dan tegang menyaksikan adegan yang sangat merangsang itu,
nafasku semakin sesak dan terengah-engah.Beberapa menit kemudian kulihat tubuh mereka
berkelojotan bersamaan dengan erangan dan dengusan yang semakin keras dan akhirnya
mengejang kaku dan mengalami orgasme secara bersamaan Tanpa terasa akupun
mengejang dan cret…. cret…. cret … spermaku pun muncrat membasahi celana. Badanku
terasa lemas namun nyaman, nafasku tersengal-sengal menikmati sensasi orgasme yang
sangat aneh ini. Kumatikan kameraku, secara perlahan aku meninggalkan tempat itu dan
kembali menuju rumahku dengan perasaan tak menentu. Sesampai di rumah, kulihat anakku
dan anak Anto tertidur kelelahan di ruang tengah yang berantakan. Aku langsung menuju
ruang kerjaku dan menyalakan komputer untuk menyalin file yang berisi bukti adegan
persetubuhan istriku dan Anto ke dalam flashdisk. Kumatikan komputerku dan dengan
gontai aku melangkah menuju ruang tamu dan duduk di kursi sambil melamun dengan
pikiran yang berkecamuk. Di dalam keheningan itu, perlahan-lahan otakku dapat berpikir
kembali. Rasa cemburu, marah dan kecewa bercampur menjadi satu, ingin rasanya
kuceraikan istriku saat ini juga, tapi rasa cintaku demikian besar pada istriku dan aku tak
sanggup berpisah dengannya. Walaupun aku selalu membayangkan dapat menyetubuhi istri
Anto, tetapi aku sama sekali tak berniat untuk meninggalkan istriku,karena aku sangat
mencintainya. Pikiranku seperti diarahkan agar membiarkan saja ini terjadi, demi menjaga
keutuhan rumah tanggaku dan rumah tangganya. Tapi sebagai pembalasan atas apa yang
mereka lakukan aku akan balas menyetubuhi istri Anto dengan seijin istriku dan
Anto..Biarkan saja perselingkuhan itu sebagai bumbu kehidupan berumah tangga yang dapat
menambah gairah kami dalam meningkatkan kemesraan hubungan suami istri. Bahkan ada
bisikan-bisikan yang menganjurkan agar masing-masing kami pernah menyaksikan istri atau
suaminya bercinta dengan tetangganya. Dan akhirnya lamunanku lebih terarah ke
bagaimana caranya agar semuanya bisa setuju dengan kondisi yang kuhayalkan tadi. Tapi
apakah istri Anto yang solehah ini dapat menyetujuinya ? Ketika aku termenung itulah,
istriku pulang dari rumah Anto setelah mereguk kenikmatan bercinta dari Anto. Istriku
menangis sesegukan di kakiku…., sambil berkata “maafkan Mamah, Pah!… Ampuni
Mamah…! Mamah rela melakukan apa saja untuk menebus kesalahan yang Mamah
lakukan….asal Papah mau memaafkan Mamah…..Huu.huuu..huu” kata istriku sambil terus
menangis “Betul…? Mamah akan melakukan apa saja ?” Tanyaku menekannya “Betul..,
Pah !” jawab istriku tanpa pikir panjang sambil terus menangis di kakiku.
Placeholder
Placeholder
Anak Smk Keenakan Diewe1.8k viewsDemi Tunjukin Sayang Jadinya Ngasih Memek1.4k
viewsIstri Yang Meyukai Batang Anak Angkatnya0.9k viewsIbu Angkatku Yang Menggoda709
viewsAnak Tiri Sedang Enak Jilmek641 viewsPertama Kalinya Mencoba Anal604 viewsDapat
Reward Kelulusan Dari Ibu Angkat590 viewsCewek Kantoran Diewe Oleh Dua Teman
Kantornya574 viewsNgewe Bispak Di Dalam Mobil530 viewsMain Sama Anak Tante529
views
Top Trending
Filter
Nonton Movie
Share
Lensa69
Placeholder
Placeholder
May 8, 2021
Placeholder
Nikmatnya Meki Polwan Yang MontokAku tak mengenakan helm karena aku terburu-buru
pergi ke tempat pacarku. Apesnya, aku dihadang sama polisi. Polisi itu naik mobil, tiba-tiba
dgn cepatnya memotong jalanku, aku kaget hampir saja kutabrak mobil polisi itu. Aku rem
mendadak motorku, karena terjadi hentakkan, jadi tubuhku hilang keseimbangan lalu aku
terjatuh dari motorku. Aku terguling-guling di jalan. Tp syukurlah aku tdk apa-apa hanya
lecet biasa.Pada saat aku masih dlm keadaan telungkup, aku lihat pintu mobil polisi itu
terbuka. Tp anehnya, aku sepertinya kok melihat kaki seorang wanita. Kakinya yg putih
bersih dan indah itu kini berada tepat di wajahku, kutegakkan kepalaku. Betapa terkejutnya
aku, mataku seperti melihat “hutan belantara” di antara kedua kaki yg jenjang itu. Setelah
kuperhatikan baik-baik, ternyata dia seorang polwan, dan di dada kirinya tertulis namanya,
INEM. Dia cantik sekali dan ohh.., body-nya mantap sekali. Aku jadi bengong, dan,
“Plaaakkk..!” sebuah tamparan mendarat di pipi kananku.“Heiii, apa yg Kamu lihat..? Ayo
sekarang serahkan surat-suratmu mu cepaattt..!” bentaknya. Aku jadi kaget dan segera
kuambil dompet dari saku celanaku, lalu kuambil SIM dan STNK, lalu kuserahkan padanya.
Sementara dia melihat suratku, aku pandangi lagi dia ohh.., betapa cantik polwan ini. Aku
perkirakan umurnya paling masih sekitar 25 tahun. Samar-samar di dlm mobil ada polisi
cewek satu lagi, dia seumur denganya tetapi pangkatnya lebih rendah, kalau tdk salah sersan
dua. Kakinya putih tetapi tdk semulus polwan yg tadi. Lalu tanpa kusadari, Letnan Inem
mengambil sesuatu dari dlm mobil, dia berjalan menuju hidung mobil, lalu dia
membungkukkan badannya untuk menulis sesuatu.Pada posisi nungging, aku lihat lagi body-
nya yg waaaooowwww selangit deh… Tanpa kusadari, “tititku” mengeras perlahan. Setelah
itu dia tegakkan badannya, terus berkata,
Placeholder
“Eee.. saudara Bagas, Anda Kami tilang karena Anda tdk memakai helm. Sidang akan
dilaksanakan besok lusa. Jangan lupa Anda harus hadir di persidangan besok. Oke..?”“Tp Bu,
besok Saya tidak bisa hadir, soalnya pada hari itu Saya harus mengantar pacar yg akan
diwisuda. Jadi Sy minta tolong sama Ibu, bagaimana dech baiknya agar persoalan ini
selesai..?” Lalu dia bilang,“Do you have some money..?”“Aduh, maaf sekali Bu, Sy sama
sekali tdk membawa uang sepeser pun.” jawabku.“Baiklah, kalau begitu SIM-mu Aku tahan
dulu, tp nanti malam Kamu harus pergi ke rumah Sy. Dan ingat..! Kamu harus datang sendiri.
Oke..? Ini alamatku. Jangan lupa lho, Aku tunggu jam 7 malam.” Dia pergi sambil
mengerdipkan matanya kepadaku.Aku terkejut, tetapi juga seneng banget, pokoknya seneng
dech.
Placeholder
Aku sampai di rumahnya sekitar jam 7 dan langsung mengetuk pintu pagarnya yg sudah
terkunci. Tak lama kemudian, Ibu Inem muncul dari dlm dan sudah tahu aku akan datang
malam itu.“Ayo Ton.., masuk. Aku sudah lama nunggu lho, sampai basah pantatku duduk
terus dari tadi..” sapanya.“Aaahhhh.. Ibu bisa aja…” jawabku.“Maaf.., pintunya sudah
digembok, soalnya Aku tinggal sendiri, jadi harus hati-hati.” sambutnya.“Oh.., jadi Ibu belum
menikah too..? Sayang lho..! Wanita secantik Ibu ini belum menikah..” kataku
merayu.“Aaaa.. Kamu ngerayu ya..?” tanyanya.“Enggak kok Bu, Sy berkata begitu karena
memang kenyataannya begitu. Coba Ibu pikir, Ibu sudah mapan hidupnya, cantik luar-dlm,
dan sebagainya dech…” jelasku.“Ehh.. Aku cantik luar-dalam, apa maksud Kamu..?” tanyanya
lagi.“Haduuhh.., gimana ya, malu aku jadinya..?” jawabku.“Kamu nggak perlu malu-malu
mengatakannya, Kamu ingin SIM Kamu kembali nggak..?” ancamnya.”Eee.. sekarang gini aja,
Kamu udah punya pacar khan..? Sekarang Sy tanya, kenapa Kamu memilih dia jadi pacar
Kamu..?” tanyanya lagi.“Eee.. jujur aja Bu, dia itu orangnya cantik, baik, setia dan cinta sama
Sy, that?s all..”“Kalau seumpama Kamu disuruh milih antara Sy dan pacar Kamu, Kamu pilih
Sy atau pacar Kamu sekarang..? Bandingkan aja dari segi fisik, Oke.. Sy atau Dia..?” tanyanya
memojokkanku.“Eeee… Anu.. anu… eee..,” aku dibuat bingung tdk karuan.“Ayo.. jawab aja..!
Kalau Kamu tdk jawab, SIM Kamu tdk kukembalikan lho..!” ancamnya lagi.“Waduhhh..,
gimana ya..? Ehmmm.., baiklah, Sy akan jawab sejujurnya. Sy tetap akan memilih pacar Sy
sekarang.” jawabku.“Wow.., kalau begitu dia lebih cantik dan semok dong dari Sy..?”
jawabnya lirih.“Eeee.. bukan begitu Bu, Sy memilih pacar Sy walaupun Dia sebetulnya kalah
cantik dari Ibu, dan segalanya dech..!” jawabku.“Ahh… yg benar, jadi Aku lebih cantik dan
semok dari Dia..?” tanyanya lagi.“Jujur saja.., ya.. ya.. ya..” jawabku mantap.“Ohhh..,Aku jadi
tersanjung dan terpikat dgn jawabanmu tadi..,” katanya girang,“Wah.. jadi lupa Aku, Kamu
nonton TV aja dulu di ruang tengah, Aku mau ambil SIM Kamu di kamar.., Oke..?”
pintanya.Lalu aku menuju ke ruang tengah, kuputar TV. Secara tdk sengaja, aku melihat
tumpukan VCD. Aku tertarik, lalu kulihat tumpukan VCD itu, lalu, ohhh astaga, ternyata
tumpukan VCD itu semuanya film “XXX”, aku terkejut sekali melihat tumpukan film “XXX”
itu. Sebelum aku melihat satu-persatu, terdengar bunyi pintu dibuka. Lalu, ohhh, aku
terkejut lagi, Ibu Inem keluar dari kamarnya hanya menggenakan daster pink transparan, di
balik dasternya itu, bentuk buah dadanya terlihat jelas, terlebih lagi putting susunya yg
menyembul bak gunung Semeru. Begitu ia keluar, mataku nyaris copot karena melotot,
melihat tubuh Ibu Inem. Dia membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas.“Kenapa..? Ayo
duduk dulu..! Ini SIM Kamu.. Aku kembalikan..” katanya.Wajahku memerah karena malu,
karena Ibu Inem tersenyum saat pandanganku terarah ke buah dadanya.“SIM Kamu, Aku
kembalikan, tp Kamu harus menolong Sy..!” Ibu Inem merapatkan duduknya di karpet ke
tubuhku, aku jadi panas dingin dibuatnya.“Tonn..?” tegurnya ditengah-tengah
keheninganku.“Ada apa Bu..?” tubuhku bergetar ketika tangan Ibu Inem merangkulku,
sementara tangannya yg lain mengusap-usap daerah “XXX”-ku.“Tolong Ibu Inem ya..? Dan
janji, Kamu harus janji untuk merahasiakan hal ini, kalau tdk aku DOR Kamu..!” pintanya
manja.“Tp… Sy.., anu.., eee..”“Kenapa..? Ooooo.. Kamu takut sama pacar Kamu ya..?”
katanya manja.Wajahku langsung saja merah mendengar perkataan Ibu Inem,“Iya Bu…”
kataku lagi.“Sekarang Kamu pilih disidang atau pacar Kamu..?” ancamnya.Dia kemudian
duduk di pangkuanku. Bibir kami berdua kemudian saling berpagutan.Ibu Inem yg agresif
karena haus akan kehangatan dan aku yg menurut saja, langsung bereaksi ketika tubuh
hangat Ibu Inem menekan ke dadaku. Aku bisa merasakan puting susu Ibu Inem yg
mengeras. Lidah Ibu Inem menjelajahi mulutku, mencari lidahku untuk kemudian saling
berpagutan bagai ular. Setelah puas, Ibu Inem kemudian berdiri di depanku yg dari tadi
masih melongo, karena tidak percaya pada apa yg sedang terjadi. Satu demi satu pakaiannya
berjatuhan ke lantai. Tubuhnya yg polos tanpa sehelai bnenangpun seakan akan menantang
untuk diberi kehangatan olehku.“Lepaskan pakaiannmu Tonn..!”Ibu Inem berkata sambil
merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera ditindihi
tubuhnya.“Ayooo.. cepat dong..! Aku udah nggak tahan nich.. ohhh..” Ibu Inem mendesah
tdk sabar.Aku kemudian berlutut di sampingnya. Aku bingung dan tdk tahu apa yg harus
dilakukan, karena malu.“Tonnn.. letakkan tanganmu di dadaku, ayo ohhh..!” pintanya
lagi.Dgn gemetar aku meletakkan tanganku di dada Ibu Inem yg turun naik. Tanganku
kemudian dibimbing untuk meremas-remas buah dada Ibu Inem yg super montok
itu.“Oohhh… enakk.., ohhh… remas pelan- pelan, rasakan putingnya menegang..”
desahnya.Dgn semangat aku melakukan apa yg dia katakan. Lama-lama aku jadi tdk tahan,
lalu,“Ibu.. boleh Sy hisap susu Ibu..?” Ibu Inem tersenyum mendengar pertanyaanku, dia
berkata sambil menunduk,“Boleh Sayang… lakukan apa yg Kamu suka..” Tubuh Inem
menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulutku yg sekarang mulai garang itu di
susunya.“Oohhh… jilat terus Tonnn..! Ohhh…” desah Ibu Inem sambil tangannya mendekap
erat kepalaku ke buah dadanya.Aku lama-lama semakin buas menjilati puting buah dadanya,
mulutnya tanpa kusadari menimbulkan bunyi yg nyaring. Hisapanku semakin keras, bahkan
tanpa kusadari, aku menggigit-gigit ringan putingnya yg ohhh.“Emmm… nakal Kamu…” Ibu
Inem tersenyum merasakan tingkahku yg semakin “Jozzz” itu. Lalu aku duduk di antara
kedua kaki Ibu Inem yg telah terbuka lebar, sepertinya sudah siap tempur.Ibu Inem
kemudian menyandarkan punggungnya pada dinding di belakangya.“Ayo, sekarang Kamu
rasakan meki ku..!” ia membimbing telunjukku memasuki liang senggamanya.“Hangat,
lembab, sempit sekali Bu…” kataku sambil mengucek kedalaman lubang
kemaluanya.“Sekarang jilat ‘kontol kecil’-ku..!” katanya.Perlahan-lahan lidahku mulai
menjilat klitoris yg mulai menyembul tinggi sekali itu.“Terus.. ooohhh.. ya.. jilat.. jilat. Terus..
ohhh…” Ibu Inem menggerinjal-gerinjal keenakan ketika klitorisnya dijilat oleh mulutku yg
mulai asyik dgn tugasnya.“Gimana.., enak ya Bu..?” aku tersenyum sambil terus
menjilat.“Oohh.. Tonnn…” tubuh Ibu Inem telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di
awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.Lidahku semakin berani
mempermainkan klitoris Ibu Inem yg makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yg
semakin memburu pertanda pertahanan nya akan segera jebol. Dan aku akan unggul 1-0,
ee… emangnya main bola. Lalu,“Oooaaahhh… Tonnn..!” Tangan Ibu Inem mencengkeram
pundakku yg kokoh bagaikan tembok raksasa di China, sementara tubuhnya menegang dan
otot- otot kewanitaannya mulai menegang, dan muncratlah ‘lahar’Ibu Inem di
mulutku.Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yg telah kuberikan.“Hmmm…
Kamu sungguh lihai Tonn… Sekarang coba gantian Kamu yg berbaring…” katanya. Aku
menurut saja. Batang kejantananku segera menegang ketika merasakan tangan lembut Ibu
Inem yg mulai mempermainkan senjata keperkasaanku.“Wah.. wahh… besar sekali. Oh my
god… Ohhh…” tangan Ibu Inem segera mengusap-usap batang keperkasaanku yg telah
mengeras tersebut.Segera saja benda besar dan panjang itu mulai berdenyut-denyut dan
dimasukkan ke mulut Ibu Inem. Dia segera menjilati batang kemaluanku itu dgn penuh
semangat. Kepala kejantananku itu dihisapnya keras-keras hingga aku jadi merintih
keenakan.“Ahhh… enakkeee.. rekkk..!” aku tanpa sadar menyodokkan pinggulku untuk
semakin menekan senjata keperkasaanku agar makin ke dlm mulut Ibu Inem yg telah penuh
oleh batang kejantananku.Gerakanku makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Ibu
Inem.“Ooohhh Bu.. oohhh.. mulut Ibu memang sakti.. ohhh.. I’m coming…
ohhh…”Muncratlah laharku di dlm mulut Ibu Inem yg segera menjilati cairan itu hingga
tuntas..“Hmmmm… agak asin rasanya Tonn punyamu.., tp enak kok…” Ibu Inem masih tetap
menjilati kemaluanku yg masih tegak bagaikan tugu Monas di Jakarta, menara Piza di Italy,
menara Eiffel di Paris.“Sebentar ya.., Aku mau minum dulu..” katanya setelah selesai
menjilati batang kejantananku.Ketika Ibu Inem sedang membelakangiku sambil menenggak
air putih dari kulkas. Aku melihat body yg wuih dan itu ohhh, pantat yg bulat. Aku memang
suka pantat yg bulat dan menantang. Aku tdk tahan cuma melihat dari jauh, lalu aku berdiri
dan berjalan menghampirinya, lalu mendekapnya dari belakang.“Tonnn.. jangan nakal dong,
biar Ibu minum dulu..!” katanya manja.“Aku tdk tahan melihat pantat ibu yg menantang itu.”
kataku tak sabaran.“Kamu suka pantatku, kalau gitu Kamu tentu mau kalau nanti pantatku
mendapat giliran untuk Kamu obok-obok, bagaimana Tonn..? Mau ngobok- ngobok pantat
Ibu..?” tanyanya. Aku terima tantangannya.Nikmatnya Meki Polwan Yang Montok“Ohhh..,
memang benar- benar mantaapppp…” aku berkata sambil mengelus-elus pantat Ibu
Inem.Lalu aku jongkok agar dapat jelas melihat, kusentuh lembut pantat itu dgn tanganku.
Terus kucium, kuelus lagi, kucium lagi terus kujilat, lalu kubuka belahan pantat itu. Ohhh..,
terhampar pemandangan indah dgn bau yg khas, lubang yg sempit, lebih sempit dari yg di
depan dan sekitarnya ditumbuhi bulu-bulu yg lumayan lebat. Lalu kujulurkan jari telunjukku
ke lubang yg sempit itu.Waktu aku coba memasukkan jariku ke lubang itu, terdengar jeritan
kecil Ibu Inem.“Tonn.., jangan keras-keras ya, nanti sakit.. lho…” Lalu aku mulai memasukkan
step by step.Waktu jariku menembus lubang itu sepertinya tanganku mau disedot masuk ke
dlm.“Lubang Ibu nakal juga ya, masa jariku mau dimakan juga..?”“Akhhh… Kamu nakal
dech.., ohhh Tonn.. coba sekarang Kamu jilat ya..?” pintanya.Lalu kutarik jariku dari dlm
lubang itu, lalu aku mulai menjilati lubang itu ehhmm.., lumayan juga rasanya, asin-asin
gurih. Sementara itu, Ibu Inem terdengar merintih keenakan. Lama-lama aku tdk sabar, dan
terus kuberdiri dan tanpa basa-basi, aku langsung membalikkan badannya. Terus kulahap
gundukan-gundukan daging di dada Ibu Inem dgn nikmat. Sementara itu, Ibu Inem mulai
mendesah-desah dan menggelinjang. Kepalanya mendongak ke atas dan matanya terpejam.
Goyangan- goyangan lidahku yg terus menjilati puting susu Ibu Inem yg tinggi dan lancip
begitu bertubi-tubi tanpa henti. Ibu Inem menggerinjal-gerinjal dgn keras.“Aaaaggghhhh…
oooohhh… ooooohhh…” desahan- desahan kenikmatan semakin banyak bermunculan dari
mulut Ibu Inem.Geliat- geliatan tubuhnya semakin menjadi-jadi karena merasa sensasi yg
luar biasa akibat sentuhan-sentuhan mulut dan lidahku pada ujung syaraf sensitif di buah
dadanya. Urat-urat membiru pun mulai menghiasi dgn jelas seluruh permukaan buah dada
yg super montok itu. Masih dgn mulutku yg tetap berpetualang di dada Ibu Inem yg juga
masih menggelinjang, aku membopong Ibu Inem ke kamar. Kujatuhkan tubuh Ibu Inem di
atas kasur spring bed yg sangat empuk.Saking keras jatuhnya, tubuhnya yg aduhai itu
sempat terlontar-lontar sedikit sebelum akhirnya tergolek pasrah di atas ranjang itu. Setelah
itu, Ibu Inem tetelentang di kasur dgn kaki-kakinya yg jenjang terjulur ke lantai. Tubuh
bugilnya yg putih dan mulus beserta buah dada yg montok dgn puting susu nan tinggi yg
teronggok kokoh di dadanya, memang sebuah pemandangan yg amat menawan hati. Lalu
aku berlutut di lantai menghadap selangkangan Ibu Inem. Kurenggangkan kedua kakinya yg
menjejak di lantai.Dgn begitu aku dapat memandang langsung ke arah selangkangannya itu.
Bulu-bulu kemaluan yg tumbuh di padang rumput tipis yg menghiasi wilayah sensitif itu
begitu menggelora nafsu birahiku.Aromanya yg segar dan harum membuat nafsuku itu kian
meninggi. Kudekatkan mulutku ke bibir mekinya dan kujulurkan lidahku untuk mencicipi
lezatnya lubang itu. Tubuh Ibu Inem terlonjak keras ketika kucucukkan lidahku ke dlm liang
senggamanya. Kukorek-korek seluruh permukaan lorong yg gelap itu. Begitu hebat
rangsangan yg kubuat pada dinding lorong kenikmatan tersebut, membuat air bah segera
datang membanjirinya.“Aaaagghhhhhh… oooooohhh… aaahhh…” terdengar rintihan Ibu
Inem dari mulutnya yg megap-megap setengah membuka.Kemudian aku berdiri. Dgn tangan
bertumpu ke atas kasur, kucoba mengarahkan ujung Kontolku ke lubang meki yg lumayan
sempit yg tampak licin dan basah milik Ibu Inem. Berhasil. Perlahan-lahan kuhujamkan
batang kemaluanku ke dlm liang senggama itu. Tubuh Ibu Inem berkejat- kejat dibuatnya
merasakan nikmat penetrasi yg sedang kulakukan saat ini.“Oooohhhh… uuuuccchhh…” tak
ayal jeritan- jeritan mengalir dari mulutnya.Akhirnya batang keperkasaanku amblas semua
ke dlm liang gelap yg berdenyut-denyut milik Ibu Inem diiringi dgn jeritannya. Kenikmatan ini
kian bertambah menjadi- jadi setelah aku melakukan penetrasi lebih dlm dan intensif lagi.
Gerakan memompa dari batang kejantananku di dlm kemaluan Ibu Inem semakin
kupercepat.Terdengar suara kecipak-kecipak dan lenguhan kami berdua karena terlalu
asyiknya kami bersenggama. Seiring dgn tangan yg kembali meremas-remas perbukitan
indah yg menjulang tinggi di dada Ibu Inem, batang kejantananku terus melakukan serangan-
serangan yg tanpa henti di dlm lubang senggamanya yg bertambah kencang denyutan-
denyutannya. Meki memerah yg terus berdenyut-denyut dan amat licin akibat begitu
membanjirnya cairan-cairan kenikmatan yg keluar dari dalamnya, terasa menjepit batang
kejantananku.Demikian sempitnya ruang gerak Kontolku di dalam lorong gelap itu,
menjadikan gesekan-gesekan yg terjadi begitu mengasyikkan. Ini merupakan sensasi sendiri
bagiku yg merasakan batang keperkasaanku seperti merasa diurut-urut oleh seluruh
permukaan dinding mekinya. Mulutku pun tak henti-hentinya menyuarakan desahan-
desahan kenikmatan tanpa bisa dihalangi lagi.“Oouuugghhhhh… Tonn… mmmpphhhh…” Ibu
Inem mengerang-ngerang tdk karuan, sementara tubuhnya juga melonjak-lonjak dgn
keras.Sekuat tenaga kuhujam-hujam Kontolku dgn lebih ganas lagi ke dlm liang
senggamanya. Rasanya hampir habis tenaga dan nafasku dibuatnya. Tetapi nafsu birahi yg
begitu menggelora tampaknya membuatku lupa pada kelelahanku itu. Ini dibuktikan dgn
sodokan kejantananku yg berusaha menusuk sedalam-dalamnya. Bahkan berkali-kali ujung
batang kejantananku sampai menyentuh pangkal liang tersebut, membuat Ibu Inem
menjerit keenakan.“Tonnn… Tonnn… Aku… mau… keluar…” Ibu Inem melenguh kencang.Ia
merasakan sudah tdk bisa menahan klimaksnya lagi. Akan tetapi, aku belum merasakan
klimaks sedikit pun. Langsung kutambah kecepatan genjotan-genjotan batang kejantananku
di dlm liang senggamanya. Begitu buasnya sodokan-sodokanku itu, membuat tubuh Ibu
Inem bergoyang-goyang hebat, dia merintih… merintih… dan merintih.Akhirnya saat yg
diharapkan itu tercapai. Aku melenguh panjang merasakan spermaku muncrat, menyusul
Ibu Inem yg sudah terlebih dahulu memperoleh orgasmenya. Begitu nikmatnya orgasme yg
kurasakan itu sehingga membuat laharku bagaikan air bah menerjang masuk ke dlm liang
senggama Ibu Inem. Kami berdua mengejang kencang saat titik-titik puncak itu tercapai. Tp
kenapa batang kejantananku tdk mau istirahat, dan masih terlihat perkasa. Dgn segera aku
berlutut di atas ranjang. Kuminta Ibu Inem untuk berlutut juga membelakangiku dgn tangan
bertumpu di kasur, jadi dlm posisi doggy style.Kemudian Inem kudorong sedikit ke depan,
sehingga pantatnya agak naik ke atas, yg lebih memudahkan batang kejantananku untuk
melakukan penetrasi ke dlm lubang senggamanya. Setelah itu langsung kusodok kemaluan
yg sekarang sudah terlihat agak merekah itu dgn batang keperkasaanku dari belakang.
Tubuh Ibu Inem terhenyak hingga hampir terjungkal ke depan akibat kerasnya sodokanku
itu, sementara mulutnya menjerit keenakan. Dlm sekejap, senjata-ku itu seluruhnya ditelan
oleh meki itu dan langsung menjepitnya.Jepitan meki Ibu Inem yg berdenyut-denyut
menambah gairah birahiku yg memang sudah menggelora.Dgn cepat, kutarik kejantananku
sampai hampir keluar dari dlm liang senggamanya, lalu kutusukkan kembali dgn cepat.
Kemudian kutarik dan kusodok lagi, seterusnya berulang- ulang tanpa henti. Doronganku yg
keras ditambah dgn sensasi kenikmatan yg luar biasa membuat Ibu Inem beberapa kali
nyaris terjerembab.Namun itu tdk menjadi masalah sama sekali. Bahkan sebaliknya,
membuat permainan kami berdua menjadi kian panas. Lalu,“Ooocchh… uh… uh… uh…”
nafasku terengah-engah.Kurasakan sekujur tubuhku mulai kehabisan tenaga. Tenagaku
sudah begitu terkuras, tetapi aku belum mau berputus asa. Kucoba mengeluarkan sisa-sisa
tenaga yg masih ada semampuku. Dgn sedikit mengejang, kugenjot batang kejantananku
kembali ke dlm lubang kenikmatannya sekuat-kuatnya. Ibu Inem pun tdk mau kalah, dia
maju-mundurkan tubuhnya dgn ganasnya.Akhirnya, Ibu Inem melenguh panjang,
muncratlah lahar-nya, disusul beberapa detik kemudian oleh kemaluanku. Lalu secepat kilat
kukeluarkan Kontolku dari dlm lubang kenikmatan Ibu Inem dan langsung jatuh terkapar di
kasur. Lalu, Ibu Inem langsung meraih batang kejantananku itu dan dimasukkan ke dlm
mulutnya. Ibu Inem mengocok kontolku itu di dlm mulutnya yg memang agak kecil.Namun
Ibu Inem berhasil melumat batang keperkasaanku dgn nikmatnya. Gesekan-gesekan yg
terjadi antara kulit kemaluanku yg sensitif dgn mulut Ibu Inem yg basah dan licin ditambah
dgn gigitan-gigitan kecil yg dilakukan oleh giginya yg putih karena pakai “Smile-Up Man”,
membuat aku tdk dapat menahan diri lagi. Muncratan-muncratan lahar kenikmatan yg
keluar begitu banyaknya dari batang keperkasaanku langsung ditelan seluruhnya, hampir
tanpa sisa oleh Ibu Inem. Sebagian meleleh keluar dari mulutnya dan jatuh membasahi
kasur. Belum puas sampai disitu, ia masih menjilati sekujur batang kejantananku sampai
bersih total seperti sediakala.Bukan main! Lalu kami berdua tergeletak di atas tempat tidur
dgn tubuh telanjang yg dibasahi oleh keringat dan lahar kami. Kemudian aku tertidur