Askep Kanker Endometrium - Veronika Law Wenigaty
Askep Kanker Endometrium - Veronika Law Wenigaty
Askep Kanker Endometrium - Veronika Law Wenigaty
Kanker Endometrium
Alasan masuk : Ny. A 62 tahun, ku. Lemah, kesadaran composmentis.. Klien masuk ke ruang
kebidanan karena keluar darah 5 hari sebelum masuk rumah sakit sebanyak 5-6 kali ganti
pembalut. Klien mengatakan nyeri di sekitar umbilikus. Klien mengatakan pernah di rawat
sebelumnya dengan tumor endometrium dan sudah di radiotherapy sebanyak 35 kali. Klien
seorang ibu rumah tangga.
Riwayat Kesehatan Dahulu : Keluarga klien mengatakan klien pernah menjalani operasi tumor
rahim sekitar 3 tahun yang lalu.
Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama dengan klien.
Riwayat menstruasi : Klien mengatakan menstruasi pertama kali saat usia 12 tahun, klien
mengatakan menstruasi tidak teratur dan terkadang dalam sebulan bisa datang 2 kali, klien
menstruasi selama 7 hari dalam jumlah yang normal. Klien mengatakan lupa kapan klien
menopause tapi klien memperkirakan pada saat usia lebih dari 55 tahun.
KEPERAWATAN MATERNITAS
“kanker endometrium”
Initial : Ny. A
Usia : 62 Tahun
Subyektif :
Siklus haid hari : tidak teratur dan terkadang dalam sebulan bisa datang 2 kali.
Dismenorea Polimenorea √
Oligomenorea √
Menometroragie Amenorea
Rabas Pervagina :
Prematur :-
Multiple :-
Tahun : 1992
Tempat : puskesmas
Komplikasi maternal/bayi :-
Obyektif :
Subyektif :
Pola makan :
Frekuensi : 3x /hari (di RS klien hanya makan 3 sendok makan karena mual)
Obyektif :
BB : 58 kg
TB : 160 cm
Kebutuhan cairan :
Eliminasi
Subyektif :
Penggunaan Laksatif :-
Frekuensi Berkemih :-
Pemasangan Kateter : ya
Aktivitas/istirahat
Subyektif :
Obyektif :
Status neurologis :
Pengkajian Neuromuskuler :
Tekstur : keras
Konjungtiva : anemis
Sklera : normal
Higiene
Subyektif :
Objektif :
Sirkulasi
Subyektif :
Obyektif :
Tekanan darah : 180/ 100 mmHg
Nadi : 81x/menit
Ektremitas :
Nyeri/ketidaknyamanan
Subyektif :
Objektif :
Wajah meringis √
Fokus menyempit
Pernafasan
Subyektif :
Dispnoe
Batuk/sputum
Riwayat Bronkhitis
Asma
Tuberkulosis
Emfisema
Pneumonia berulang
Obyektif :
Frekuensi : 21 x/menit
Cheynestokes Biots
Karakteristik sputum : -
Hasil rontgen :-
Interaksi sosial
Subyektif :
Obyektif :
Integritas ego
Subyektif :
Status Hubungan :
Obyektif :
Agama : Islam
Muncul perasaan (tidak berdaya, putus asa, tidak mampu) : tidak berdaya
Neurosensori
Subyektif :
Keamanan
Subyektif :
Obyektif :
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Indonesia
Pemeriksaan diagnostik :
IVFD RL 28 gtt/i
Vaskularisasi meningkat
Hyperplasia endometrium
CA ENDOMETRIUM
Hipermetabolisme sel-sel Penatalaksanaan
Nekrosis endometrium
Sel tumor yang bertumbuh lambat
jaringan akibat
kanker Pemeriksaan Biopsi
endometrium Mendesak uterine yang berada dalam
ligament cardinal Menginvasi uterus
Infiltrasi Kemoterapi
leukosit yang
Pecahnya pembuluh darah dan Pembesaran uterus
telah mati di
endometrium gangguan kontraksi uterus Iritasi mukosa
gastrointestinal
Menyebar ke myometrium, servik dan peritoneum
Perdarahan pervagina (banyak dan
Peningkatan tekanan berlangsung lama)
lokal di Mual
endometerium metastase
Ketidakefektifan nutrisi
Risiko Infeksi kurang dari kebutuhan
Hipovolemia
Merangsang reseptor Banyak eritrosit yang tubuh
nyeri keluar dan transfortasi O2
Risiko syok dan nutrsi jaringan
terganggu
Berlangsung lama Ggn Pola tidur
Nyeri kronis
Sirkulasi O2 tidak adekuat Metabolisme aerob dan anaerob
Domain 12
Kelas 1
Kode Diagnosis 00133
4 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan NIC:
kurang dari kebutuhan keperawatan selama 3x24 Manajemen Nutrisi
tubuh berhubungan dengan diharapkan keseimbangan nutri 1. Identifikasi status nutrisi
mual dapat terpenuhi dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi makan yang disukai
NOC: 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
DS: Status Nutrisi 4. Monitor asupan makanan
Pasien mengatakan mual 1. Tidak mual lagi 5. Monitor berat badan
Pasien mengatakan 6. Sajikan makan yang menarik dan makan dalam
makan hanya bisa 3-4 2. Ada peningkatan frekuensi keadaan masih hangat
sendok makan saja makan 7. Beri makanan tinggi serat untuk mencegah
Pasien mengatakan konstipasi
3. Porsi makan yang diberikan
sebelum sakit berat dihabiskan
8. Ajarkan diet yang diprogramkan
badannya 58 kg
DO: 4. Keinginan untuk meningkatkan 9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
nutrisi adekuat menentukanjumlah kalori dan jenis nutrisi yang
Porsi makan yang
dibutuhkan jika perlu
diberikan hanya
5. Peningkatan berat badan
dihabiskan 3-4 sendok
BB: 50 Kg
IMT: 22 kg/ m2
Domain 2
Kelas 1
Kode Diagnosis 00002
5 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
kelemahan fisik diharapkan tidak terjadi intoleransi mengakibatkan kelelahan
aktivitas dengan kriteria hasil:
DS: 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional serta
Pasien mengatakan Toleransi Aktivitas monitor jam istirahat
seluruh badan terasa 1. Pasien tidak kelelahan
3. Monitor lokasi ketidaknyamanan selama
lemah dan mudah lelah 2. Kemudahan dalam melakukan
melakukan aktivitas serta anjurkan untuk
DO: aktivitas sehari-hari
melakukan aktivitas bertahap
Pasien tampak lemah 3. Kemampuan otot untuk beraktivitas
dan berbaring saja meningkat 4. Sediakan lingkungan yang nyaman
Semua aktivitas dibantu 4. Tidak sesak saat beraktivitas dan
saturasi oksigen dalam batas 5. Berikan fasilitas disrtaksi yang menenangkan
Domain 4 normal
Kelas 4 5. Pernapasan: 18-20x/menit 6. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
Kode Diagnosis 00092 SaO2: 100% kelelahan
7. Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui
sumber energi yang adekuat
8. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk cara
meningkatkan asupan makanan
6 Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
berhubungan dengan nyeri keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi pola tidurdan aktivitas
diharapkan tidak ada keluhan 2. Identifikasi factor pengganggu tidur (fisik /
DS: sulit tidur dengan kriteria psikologis)
Pasien mengatakan tidak hasil: 3. Modifikasi lingkungan
bisa tidur karena nyeri 4. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
DO: - Pola Tidur 5. Lakukan prosedur untuk menghilangkan
1. Tidak ada keluhan susah tidur ketidakyamanan (pengaturan posisi)
Domain 4 2. Tidak sering terbangun saat tidur 6. Ajarkan factor-faktor yang berkontribusi terhadap
Kelas 1 3. Dapat tidur dengan cukup gangguan pola tidur (psikologis, gaya hidup dan
Kode Diagnosis 00198 4. Tidak terjadi perubahan pola tidur lain-lain)
7. Kolaborasi pemberian obat tidur jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2015). Keperawatan Medikal Bedah: Keperawatan Klinis untuk Hasil yang di Harapkan: Buku 3. (A.
Suslia, Ed.) (8th ed.). Singapore.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). (G. M.
Bulechek, H. K. Butcher, J. M. Dochterman, & C. M. Wagner, Eds.) (6th ed.). Singapore: Elsevier Inc.
Herdman, T. H. & K. S. (2018). NANDA-I Diagnosis keperawatan :Defenisi dan Klasifikasi 2018-2020. (Ester Monica, Ed.)
(11th ed.). jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). (S. Moorhead, M.
Johnson, M. L. Maas, & E. Swanson, Eds.) (5th ed.). Singapore: Elsevier Inc.
Morton, P. G., Fontaine, D., Hudak, C. ., & Gallo, B. . (2011). Keperawatan Kritis :Pendekatan Asuhan Holistik.Vol1. (F. Ariani,
Ed.) (8th ed.). jakarta: EGC. PPNI. (2018).