BAB II Trombositopenia
BAB II Trombositopenia
BAB II Trombositopenia
TINJAUAAN PUSTAKA
A. Tinjauaan Teori
1. Trombositopenia
a. Definisi
Trombositopenia merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan
pada anak sakit berat dan kelainan laboratorium yang umum ditemukan,
insidennya dilaporkan bervariasi 13-58%. Pada anak sakit berat yang dirawat
koagulasi akan terganggu sehingga terjadi perdarahan. Oleh karena itu penting
yang dirawat di perawatan intensif untuk mencegah lebih dini akibat yang
yang jelas.
IgM dan IgA) saat kandungan kalsium berkurang akibat penampungan darah
dalam sodium citrate (tabung dengan tutup biru), heparin (tabung dengan tutup
tulang yang juga mempengaruhi produksi sel darah merah dan/ atau sel darah
putih.
b. Patofisiologi
karena itu, sumsum tulang harus diperiksa pada pasien-pasien usia di atas 60
diketahui, termasuk obat tanpa resep dan jamu, karena obat-obatan adalah
bentuk tubuh dan/atau obesitas tetapi dapat dengan mudah diketahui dengan
turun bermakna, petekie akan muncul lebih dahulu pada area-area bertekanan
vena lebih tinggi, di pergelangan kaki dan kaki. Purpura basah, lepuhan darah
di mukosa oral, dianggap tanda peningkatan risiko perdarahan yang
c. Etiologi
tulang.
berat.41(LUBIS 2019)
bakteri yang didapat seperti pada neonatal sepsis dan necrotizing Enterocolitis
(NEC).42 Dalam kasus infeksi, trombositopenia berkembang dengan cepat,
sering berat dan dapat memakan waktu beberapa minggu untuk pulih.43
Salah satu mekanisme utama yang menyebabkan trombosit rendah pada sepsis
d. Transfusi trombosit
oleh adanya antibodi terhadap HLA. Sisanya disebabkan oleh anti HPA dan