Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia ini terdapat banyak sekali minuman yang terbuat dari rempah-
rempah tertentu terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia kaya akan potensi
zaman, banyak masyarakat yang justru semakin tidak mengenal atau bahkan
mengetahui akan adanya minuman asal Indonesia ini. Padahal, minuman ini
sangat potensial yaitu wedang uwuh. Wedang uwuh merupakan salah satu
jaman Sultan Agung, Raja Mataram. Wedang dalam bahasa Jawa diartikan
2011).
Khasiat dari wedang uwuh yaitu dapat menyembuhkan batuk ringan, pegal-
pegal, perut kembung dan masuk angin. Komposisi kimia penyusun wedang uwuh
sebagian besar adalah senyawa fenolat yang sangat aktif sebagai antioksidan.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi tubuh dari reaksi radikal
uwuh antara lain jahe, daun pala, daun cengkeh, daun kayu manis, gula batu dan
secang.
1
2
Warna biru pada bunga telang banyak digunakan di beberapa negara seperti
India sebagai sayuran dan Malaysia untuk pewarna ketan biru (Lee dkk., 2011
Makanan atau minuman selain mengenyangkan dan memberi asupan nutrisi yang
baik, juga harus memiliki nilai estetika melalui warna dan penyajian yang
alami atau sintetis. Pewarnaan secara alami dapat dilakukan melalui penggunaan
pigmen-pigmen tumbuhan seperti wortel, ubi ungu, bunga telang dan lain-lain.
Bunga telang dalam makanan selain memberikan tampilan warna yang menarik,
juga memiliki nilai nutrisi yang baik karena adanya senyawa fungsional seperti
antioksidan.
Bunga telang merupakan tanaman yang memiliki nama latin Clitoria ternatea
L. Antosianin yang tinggi pada bunga ini merupakan senyawa organik yang
antioksidan juga mampu memberikan nutrisi tambahan kepada sel tubuh, serta
kuntumnya dapat di konsumsi, dan dapat menghasilkan warna biru yang menarik
dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah.
Antosianin juga dapat melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding
pengujian pada sel normal sebanyak 1.000 mg/ml ekstrak bunga telang diuji coba
3
kesel T47D. Hasilnya, sel kanker bisa mati hingga 63,8% karena kandungan
flavonoid seperti kaemferol, delphinin dan quercetin. Uji aktivitas terhadap Dalton
limhoma juga menunjukkan hasil yang positif (Jacob dan Latha, 2012).
Selain sebagai tanaman hias, sejak dulu tumbuhan ini dikenal secara
tradisional sebagai obat untuk mata, dan pewarna makanan yang memberikan
warna biru. Dilihat dari tinjauan fitokimia, bunga telang memiliki sejumlah bahan
aktif yang memiliki potensi farmakologi. Potensi farmakologi bunga telang antara
lain adalah sebagai antioksidan, anti bakteri, anti inflamasi dan analgesik, anti
parasit dan antisida, anti diabetes, anti kanker, anti histamin, immunomodulator,
dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central Nervous System (CNS).
Bagian lain dari tanaman ini, yaitu daun dan akar juga memiliki potensi tersendiri
telang karena sebagai inovasi baru pada produk wedang uwuh dengan warna yang
berbeda seperti di pasaran. Bunga telang yang ditambahkan pada penelitian ini
berupa bunga telang kering, penyediaan bunga telang kering dalam jumlah banyak
memerlukan proses dan waktu yang lama sehingga dibutuhkan alternatif lain,
suhu dan waktu pengeringan dapat diatur sesuai kebutuhan. Suhu yang digunakan
untuk pengeringan bunga telang yaitu 50oC, menurut List dan Schmidt (1989)
pengeringan diatas suhu 40-50oC akan merusak beberapa jenis senyawa yang ada
pada bahan yang sensitif terhadap panas. Waktu pengeringan bunga telang selama
4 dan 6 jam karena bunga telang pada waktu tersebut sudah kering dan waktu
4
perlu diatur waktu yang tepat untuk menghasilkan kualitas bunga telang yang
sama seperti daun kering alami. Bunga telang yang ditambahkan di dalam wedang
uwuh sebanyak 0,5, 1 dan 1,5 g karena pada wedang uwuh dengan penambahan
serutan kayu secang dipasaran biasanya sebanyak 1 g oleh karena itu penambahan
pewarna alami biru dan cara pengolahan inovatif menggunakan pewarna tersebut.
Aplikasi dari bunga telang yang belum maksimal, membuat bunga telang harus
diteliti lebih jauh mengenai khasiat dan keamanannya dalam produk pangan. Perlu
diteliti lama pengeringan dan penambahan bunga telang untuk mengetahui warna,
B. Tujuan Penelitian
2. Tujuan khusus :