Buat Pembekalan SMK
Buat Pembekalan SMK
Buat Pembekalan SMK
Dengan mengikuti cara-cara diatas, diharapkan kualitas hotel dari segi pelayanan akan
meningkat, untuk itu perlu adanya kesadaran dari para karyawan hotel untuk selalu menjaga
kesegaran jasmani mereka agar selalu dalam kondisi fit, dan dapat memberikan pelayanan
sebaik mungkin.
Kebiasaan adalah tindakan yang sering dilakukan dengan tidak sadar. Setiap orang pasti
memiliki suatu kebiasaan, namun baik atau buruknya suatu kebiasaan tergantung dari ada
atau tidaknya kerugian yang ditimbulkan bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Contoh kebiasaan baik adalah bangun pagi. Untuk seorang karyawan hotel, bangun pagi
merupakan kebiasaan yang baik karena seseorang dapat mempersiapkan diri dengan baik
sebelum memulai aktivitasnya jika memiliki kebiasaan bangun pagi.
Dengan demikian diharapkan setiap karyawan mampu mengendalikan diri dan menghentikan
segala kebiasaan yang tidak baik seperti yang tertera diatas demi meningkatkan kualitas
pelayanan hotel dimana mereka bekerja.
Dalam dunia perhotelan, kerapian dan kebersihan ruangan maupun karyawan sangatlah
penting. Untuk itu hotel harus rutin mengadakan general check up bagi para karyawannya
untuk menghindari penularan penyakit yang mungkin dibawa oleh karyawan mereka sendiri
kepada para tamu yang mempercayakan jasa mereka.
Kebersihan tubuh merupakan hal yang harus diperhatikan para karyawan hotel dalam
menjalankan pekerjaan mereka.
1. Rambut
Rambut pria dipotong pendek atau tidak boleh gondrong. Rambut wanita ditata rapi dan tidak
menutupi wajah dan kerah baju. Rambut yang panjang dan terurai dianggap tidak hygiene
karena :
Wajah perlu ditata dan dirias, tetapi jangan menggunakan kosmetik yang berlebihan karena :
Kebersihan dan kesehatan badan harus dijaga dengan baik dengan beberapa cara
diantaranya :
1. Mandi setiap akan memulai pekerjaan minimal 2 kalisehari untuk mencegah bau
badan. Bau baan yang tidak sedap dan menyengat berkesan tidak hygiene,
2. Memelihara kesehatan kulit dari panu, kadas, kurap yang berkean tidak hygiene dan
jorok,
3. Gunakan pakaian yang bersih/sudah dicuci setiap memulai pekerjaan. Pakaian yang
berbau keringat, lusuh, dan dipakai tidak serasi memberikan kesan tidak hygiene.
4. Tangan dan jari tangan
1. Potonglah kuku sependek mungkin sehingga tidak ada tempat bagi otoran
terselip antara kuku dan kulit,
2. Cucilah tangan setelah merokok, setelah menyentuh bagian tubuh, dan setelah
datang dari toilet atau dari jamban. Cucilah dengan menggunakan sabun dan
bilas dengan air yang bersih,
3. Tutuplah luka dengan plester luka yang bersih dan berwarna tidak mencolok,
4. Jangan memakai jam tangan ataupun cincin permata selama bertugas karena
ada kemungkinan bakteri tersimpan dan berkembang biak diantara kulit dan
jam tangan/cincin tersebut,
5. Jangan membuat tatto pada tubuh, karena tatto dianggap tiak hygiene.
6. Kaki dan jari kaki
1. Kuku jari kaki perlu dipotong sependek mungkin,
2. Cucilah kaki ssering mungkin. Kuku yang panjang dan kaki yang
jarang dicuci akan menimbulkan bau tidak sedap dan berkesan tidak
hygiene,
3. Jangan menggunakan sepat bertumit tinggi karena menyebabkan cepat
lelah da menimbulkan sikap cuek dan emosional,
4. Kaos kaki perlu diganti setiap hari.
Kesimpulan
1. Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan
kualitas pelayanan dari hotel tersebut.
2. Restoran yang baik dapat kita nilai dari pelayanan atau service yang diberikan,
kualitas dari makanan dan sudah tentu rasa dari makanan.
3. Seorang servant harus memiliki personal hygiene.
4. Personal hygiene mencakup personal grooming, fitness, habit, neat and clean
5. personal hygiene dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan hotel.
6. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sakit dapat berupa usaha
preventif (pencegahan) dan usaha kuratif (pengobatan).
7. Personal Hygiene lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan dan kesan sehat,
sedangkan personal grooming lebih menitik beratkan pada aspek kerapian
penampilan seseorang.
8. Ruang lingkup personal grooming meliputi pakaian seragam (uniform), pelat nama
(name tag), kebersihan badan (body cleanliness), tangan (hands), rambut (hair),
perhiasan, kaki (foot), alas kaki(footwear), posture.
Saran
1. Dalam memberikan service kepada tamu tidak hanya diperlukan personal hygiene
semata, tetapi juga greeting (salam) dan kualitas pelayanan yang memenuhi standar
internasional.
2. Personal Hygiene bukanlah merupakan satu-satunya ukuran dalam menilai kualitas
dalam pemberian service kepada tamu,tapi masih banyak faktor-faktor lain seperti
safety (keamanan), fasilitas, comfortble (kenyamanan), dan faktor-faktor lain sebagai
ukuran tingkat kepuasan tamu di hotel.
1. Kitchen staff and Chefs should wear clean uniforms, aprons and hats when handling
food.
2. Uniforms and hats must not be worn outside the premises as this might cause
contamination.
3. Kitchen staff must always wear the issued closed shoes and socks and at any case, no
slippers or bare feet are allowed while working in the kitchen.
4. Kitchen staff must be showered and shaved daily when reporting to work.
5. Chef's hair must be clean and short and for females, if hair too long to shoulder, it
must be tied back off the face.
6. Nails are to be clean and short to avoid any food contamination.
7. Staff must not wear watches or jewellery, except for a plain wedding ring and small
earrings.
8. Staff must not wear strong perfume or aftershave while working in the kitchen.
9. No food and drink consumption in the food preparation areas should be allowed.
10. Smoking in the kitchen or preparation area is strictly prohibited.
11. Hands must be washed thoroughly with soap and water and dried with a paper towel.
12. Avoid touching food with your bare hands when preparing or serving it.
13. Always wear plastic gloves or use clean serving utensils when handling foods.
14. Do not lick your fingers while handling or tasting food use a spoon instead.
15. Do not blow your nose, cough or sneeze over food.
16. If any kitchen staff is suffering from vomiting, diarrhoea or other stomach upsets, skin
complaints or cuts inform your supervisor immediately.
17. Cuts and abrasions must be covered by an easily detectable waterproof medical strip
e.g. bright yellow colour.
18. Any raw food like chicken, meat, pork etc. must never come into contact with
cooked / ready to eat food.
19. Chefs should never use raw eggs in cooked preparations.
20. Never use the same equipment or working surfaces for raw and cooked ready to eat
foods without thoroughly cleaning and disinfecting them first.
21. Use cutting boards according to their colour code; Green Cutting Board = Vegetables
Only, Red Cutting Board = Meat Only, Yellow Cutting Board = Chicken Only, White
Cutting Board = Fish Only.
22. Always put food into appropriate clean containers and cover them.
23. Never place or store any food containers on the floor.
24. Thoroughly wash all fruits and vegetables before using them.
25. Never reuse any of the food coming back from the guest.
26. Never mix old food with new.
27. Reheat cooked food preparations in small portions and at least at 80° Celcius.
28. Hot food must be kept at above 63ºC during display or the holding area.
29. Always use a clean, calibrated and sanitized probe thermometer to measure
temperatures.
30. Cooked food preparations must be chilled rapidly under cold running water or by
spreading on a clean tray to avoid bacteria.
31. Label raw and cooked food preparations before putting them into the fridge or freezer.
32. Never freeze defrosted food again as it might cause contamination and bacteria
buildup.
33. Regularly monitor the temperature of fridges (0°-5°) and freezers (-18°) at least once
a day.
34. Always use the FIFO [First in - First out] method in fridges, freezers and storerooms.
35. Ensure proper labelling procedure are followed to adhere to the FIFO method.
36. The Executive chef should monitor the daily and monthly cleaning schedule report.
37. Always handle cleaning chemicals with care and store all chemicals away from food.
38. Remove garbage frequently but in any case after the night shift.
39. The kitchen stewarding area should be kept clean and tidy at all times.
1. Staf dapur dan Koki harus mengenakan chef jacket, appron , dan chef
hat yang bersih saat menangani makanan.
2. Seragam dan topi tidak boleh dipakai di luar gedung karena dapat
menyebabkan kontaminasi.
3.Staf dapur harus selalu mengenakan sepatu dan kaus kaki tertutup yang
dikeluarkan dan bagaimanapun juga, sandal atau kaki telanjang tidak
diperbolehkan selama bekerja di dapur.
4.Staf dapur harus mandi dan bercukur setiap hari saat melapor ke
kantor.
5.Rambut koki harus bersih dan pendek dan untuk wanita, jika rambut
terlalu panjang ke bahu, harus diikat ke belakang dari wajah.
6.Kuku harus bersih dan pendek untuk menghindari kontaminasi makanan.
7.Staf tidak boleh memakai jam tangan atau perhiasan, kecuali cincin
kawin polos dan anting kecil
8. Staf tidak boleh memakai parfum yang kuat atau aftershave saat
bekerja di dapur.
9. Tidak boleh ada konsumsi makanan dan minuman di area persiapan
makanan.
10. Dilarang keras merokok di dapur atau area persiapan.
11. Tangan harus dicuci bersih dengan sabun dan air dan dikeringkan
dengan handuk kertas.
12. Hindari menyentuh makanan dengan tangan kosong saat menyiapkan atau
menyajikannya.
13. Selalu kenakan sarung tangan plastik atau gunakan peralatan saji
yang bersih saat menangani makanan.
14. Jangan menjilat jari saat memegang atau mencicipi makanan, gunakan
sendok sebagai gantinya.
15. Jangan membuang ingus, batuk atau bersin saat makan.
16. Jika ada staf dapur yang menderita muntah, diare atau gangguan
perut lainnya, keluhan atau luka kulit segera beri tahu supervisor
Anda.
17. Luka dan lecet harus ditutup dengan strip medis tahan air yang
mudah dideteksi, mis. warna kuning cerah.
18. Semua makanan mentah seperti ayam, daging, babi, dll. Tidak boleh
bersentuhan dengan makanan yang sudah dimasak / siap makan.
20. Jangan pernah menggunakan peralatan atau permukaan kerja yang sama
untuk makanan mentah dan matang siap makan tanpa pembersihan dan
disinfektan terlebih dahulu.
21. Gunakan talenan sesuai kode warnanya; Talenan Hijau = Hanya
Sayuran, Talenan Merah = Hanya Daging, Talenan Kuning = Hanya Ayam,
Talenan Putih = roti dan dairy product
22. Selalu masukkan makanan ke dalam wadah bersih yang sesuai dan
tutupi.
23. Jangan sekali-kali meletakkan atau menyimpan wadah makanan di atas
lantai. 15 cm dari lantai
24. Cuci bersih semua buah dan sayuran sebelum digunakan.
25. Jangan pernah menggunakan kembali makanan yang berasal dari tamu.
26. Jangan pernah mencampur makanan lama dengan yang baru.
27. Panaskan kembali olahan makanan yang sudah matang dalam porsi kecil
dan setidaknya pada 80 ° Celcius.
28. Makanan panas harus disimpan pada suhu di atas 63ºC selama
ditampilkan atau di area penyimpanan.
29. Selalu gunakan termometer probe yang bersih, terkalibrasi dan
disterilkan untuk mengukur suhu.
30. Olahan makanan yang dimasak harus didinginkan dengan cepat di bawah
air dingin yang mengalir atau dengan menyebar di atas nampan bersih
untuk menghindari bakteri.
31. Beri label pada olahan makanan mentah dan matang sebelum
memasukkannya ke dalam lemari es atau freezer.
32. Jangan pernah membekukan lagi makanan yang sudah dicairkan karena
dapat menyebabkan kontaminasi dan penumpukan bakteri.
33. Secara teratur pantau suhu lemari es (0 ° -5 °) dan freezer (-18 °)
setidaknya sekali sehari.
34. Gunakan selalu metode FIFO [First in - First out] di lemari es,
freezer dan gudang.
35. Pastikan prosedur pelabelan yang benar diikuti untuk mematuhi
metode FIFO.
36. Koki Eksekutif harus memantau laporan jadwal pembersihan harian dan
bulanan.
37. Selalu tangani bahan kimia pembersih dengan hati-hati dan simpan
semua bahan kimia jauh dari makanan.
38. Buang sampah sesering mungkin, tetapi bagaimanapun juga setelah
shift malam.
39. Area dapur harus selalu bersih dan rapi.
Tujuan Hygiene dan Sanitasi Dapur Dapur
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Adalah
Sebagai Berikut : Macam-Macam
Keracunan Makanan
3. Kebersihan dan kesehatan makanan dari produk makanan yang dihasilkan oleh bagian
dapur sehingga tidak menimbulkan adanya bakteri yang masuk kedalam makanan yang akan
dijual kepada tamu. 4. Kebersihan dan kerapian store room, baik bahan kering maupun bahan
kaleng yang harus diperhatikan jangka pemakaian kadaluarsa bahan makanan tersebut. 5.
Kebersihan area kitchen yang meliputi : lantai, dinding, ventilasi, langit-langit, pembuangan
sampah, saluran air limbah.
2.7.1 Lantai
a. Fisik lantai harus keras, kedap air, permukaan keramik kasar dan mudah dibersihkan.
b. Luas dapur 30-40 dari luas ruang makan.
c. Luas lantai minimum antara 15-25 m².
d. Pada sudut pertemuan antara lantai dengan dinding harus dibuat melengkung bulat dengan
tinggi 7.62 cm.
e. Lantai harus selalu dalam keadaan bersih dan terpelihara dengan baik.
2.7.2 Dinding
2.7.5 Ventilasi
a. Dapur harus dilengkapi dengan pengumpul asap hood dilengkapi dengan cerobong. b.
Pengeluaran asap dari cerobong harus lancar dan tidak mengganggu masyarakat. c. Pipa yang
digunakan harus memiliki daya tahan lama dan tidak mudah berkarat.
a. Meja terbuat dari satainless stell b. Tinggi meja antara 1,5 m dari dasar lantai c. tidak
mengandung pori-pori d. peralatan memotong disimpan dan disusun di laci meja.
a. Untuk bahan makanan yang bersifat kering dan tahan lama disimpan pada rak, lemari store
room. b. Untuk bahan makanan yang perishable atau mudah membusuk disimpan di chiller
atau freezer dengan temperatur : - Daging, Ayam, Ikan antara 0-3 °C. - Susu, santan, yogurt
antara 5-7 °C - Buah dan Sayuran antara 7-10 °C
b. Makanan yang disimpan harus benar-benar terjaga dari bakteri penyakit dan gangguan
binatang seperti : kecoa, semut, dan tikus. c. Jendela dan pintu store room dilapisi dengan
kawat serta di tutup rapat. d. Melakukan kegiatan ”bersih-bersih” pada waktu low event atau
minimal dua minggu sekali.
4. Tidak memegang pisau dengan arah tegak lurus dari badan (posisi menghunus).
Penjelasan:
Ternyata pakaian chef yang berwarna netral seperi putih atau hitam, dan memiliki kancing
banyak yang disertai dasi serta opi tinggi memiliki kegunaan tersendiri. Selain mencegah
keringat jatuh ke dalam makanan, bahan baju chef itu ternyata anti terbakar loh.
Selain daoat melindungi seseorang dari cipratan minyak panas dan bumbu ketika seseorang
memasak, apron juga dapat digunakan untuk menyimpang beberapa peralatan memasak
seperti lap atau hand cover (pelindung tangan untuk memasak).
Tidak banyak yang tahu, bila sepatu untuk chef ternyata anti slip dan memiliki panel besi
yang menutupi di bagian kaki depan. "Gunanya untuk melindungi kaki juru masak dari alat
atau bahan masakan yang jatuh, apalagi bila itu yang sifatnya bahaya seperti pisau atau tray
logam yang masih panas," kata Dea.
4. Tidak memegang pisau dengan arah tegak lurus dari badan (posisi menghunus).
Posisi ini dianggap berbahaya, terutama ketika seseorang dalam keadaan sibuk dan harus
menengok ke belakang. Belum lagi bila diikuti dengan gerakan balik badan, pisau yang
dipegang dengan posisi tegak lurus dapat melukai orang lain yang berada di samping atau
belakang juru masak tersebut.
Salah satu cara yang digunakan beberapa juru masak di restoran adalah dengan memberi
tanda berupa kain lap yang diletakan diujung alat. Beberapa juru masak profesional sudah
mengetahui kode tersebut sebagai tanda, bila alat masak yang dibiarkan itu masih panas.
Bila di restoran, sering kita melihat banyak juru masak yang berteriak kencang ketika
masakan selesai atau bahkan ketika masih memasak. Beberapa juru masak menggunakan cara
ini untuk menunjukkan aktivitas yang agak berbahaya yang sedang dilakukan. Misalnya saat
harus menggoreng bahan masakan yang memerlukan kegiatan melempar atau pindah
kompor. "Tidak heran kalau lihat dapur pasti sering berisik, ini salah satu cara antisipasi,"
Chef cook biasa dengan sebutan Le Chef De Cuisine atau dipanggil dengan sebutan
“ Chef “. Pada dapur hotel besar pekerjaan seorang chef lebih banyak bersifat
administrasi, sedangkan pada dapur hotel sedang dan kecil masih dituntut untuk
turun tangan dalam memasak. Sedangkan fungsi seorang Chef adalah sebagai
berikut :
Merupakan jabatan yang melaksanakan pekerjaan atas seorang atasan ( cook ) dan
kepangkatannya dinilai atas dasar kecakapannya dan lama bekerja, dan juga dibantu
oleh seorang pelajar atau magang ( Apprenti )
Secara umum dapur dapat di klasifikasiukan menjadi empat macam sesuai dengan
ukuran fungsi dan ruang lingkup pekerjaannya sedangkan klasifikasi dapaur adalah
sebagai berikut :
Yang dimasud dengan alat dapur disini adalah segala sesuatu alat dan perlengkapan yang
diperlukan di dapur guna untuk memperlancar suatu pekerjaan. Pada dasarnya perlengkapan atau
peralatan dapur dapat dikelompokkan menjadi dua katagori yaitu
:
Kitchen Utensil
Yaitu alat – alat dapur yang tergolong sebagai alat / perlengkapan dapur yang tergolong pada alat
– alat kecil:
Spatula
Skimmer
Ladle
Kitchen knife
Bowl
dll
Kitchen Equipment
Perlengkapan atau alat dapur yang dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :
Daging
Telur
Susu
B. BUMBU - BUMBU
Nutmeg
Hazelnut
Tamarind
Black spices Coriander seed
Paprika
Cumin seed
Aniseed
Pepper
Cardamom
Poppy seed
Vanilla seed
Mustard seed /
Mustard Red chilly
Cayenne pepper
Turmeric leaf
Citrus leaf
Laurel like leaf / Bay leaf
Basil leaf
Chives
Rosemary
Mint leaf
Oregano Parsley
Tarragon
Thyme
ROOT VEGETABLE
ROOT
Beet root
Carrot
Radish
Black salsify
Turnip
Celeriac
Rutabaga
TUBERS
Potatoes
Sweet potatoes Cassava
Jerusalem Artichoke
BULBS
Shallot
Garlic
Onion
Pickling onion Scallion
Leek
Chive
D. GREEN VEGETABLE
Stem
Asparagus
Celery Bamboo shoot
Florence Fennel / adas
Swiss chard
Bamboo shoot
Leaves
Green cabbage
Lettuce
Brussels Sprouts
Vine leaf Spinach
Chinese cabbage Water Cress
Curled kale Dandelion
Chicory
Flower
Broccoli
Artichoke Cauliflower
Fruits
Tomatoes
Cucumber
Hot pepper
Sweet pepper Eggplant
Summer squash Watermelon
Pumpkin
Autumn squash
Muskmelon Cantaloupe
Legumes
Mango
Plum
Dates
Cherry Olive
Nectarine Peach
Apricot
Pears
Apple
Japan plum
Quince
Grapefruits
Lemon Orange
Mandarin Kumquat
Kumquat
Coconuts
Chestnut Walnut
Hazelnut Cashew nut
Almond Pine seed
Pistachio nut Peanut
Brazil nut Pecan nut
Tropical fruit
Pineapple
Papaya Indian pig
Guava Kiwi
Avocado Banana
Lacy Japanese Persimmon
Cherimoya Delima
Avocado
Pasta
Lasagna
Spaghetti
Macaroni
Noddle
Bread
American White bread
Croissant Danish Pastry
French bread Stick bread
Dessert
Puff cake
Doughnut
Sherbet
Waffle
Mousse cake
Tar cake
Pie
Savarin
G. CHEESES
American Cheese
American Cheddar
An from Colby
Monterey Jack Rondele
Teleme Canadian cheddar
Liederkranz
French Cheese
Doux De Montagne
Blue De Bresse Banon
Boursault Brie
Cantal Sainte Maure
Valency
H. DAGING
Didapur hotel biasanya dikenal dan dipergunakan tiga ( 3 ) bahan pokok utama yaitu ,
Meat, Vegetables and fruit, and pasta dimana dari tiga ( 3 ) jenis bahan pokok diatas yang
sangat baik adalah beef, karena mempunyai rasa yang enak, selain rasa yang enak juga
mengandung zat – zat yang sangat berguna bagi tubuh kita.
Di Negara kita dipotong dan dijual pada hari yang sama sehingga dagingnya bagus karena
masih segar dan dagingnya terasa kenyal sehingga masih perlu waktu yang lama untuk
memasaknya ,dengan sebaiknya perlu disimpan terlebih dahulu selama 3 – 4 hari ditempat
yang temperaturnya cukup dingin dan baru daging tersebut diolah / di masak.
Untuk mendapatkan daging yang berkualitas baik maka kita harus dapat melihat beberapa
faktor yaitu :
Jenis binatang
Umur binatang saat di potong
Jenis kelamin dari binatang
Kuwalitas dari makanan nya
Aktivitasnya
Didalam pengolahan gading dikenal empat sistim pemotongan daging Utuh ( Karkas )
yaitu :
American Cut
Australian cut
English cut
French cut
Disamping jenis cara potongan diatas ada pemotongan cara yahudi atau Jewish yang disebut
Kosher yang pemotongan ini disesuaikan dengan ajaran agama serta upacara keagamaan
yang dianut
1. BEFF
Daging sapi akan berkualitas baik bila dipelihara khusus untuk dipotong, dimana ada
beberapa Negara yang memelihara sapi khusus untuk di potong sehingga dapat menghasilkan
daging yang sangat berkwalitas nomer satu seperti :
Beef setelah dipotong dan dikuliti ( Beef Joint ) akan di bagi menjadi dua bagian yaitu ,
front Quarter and hindquarter
Front Quarter
Dimulai dari bagian ruas yang turut pada bagian belakang ( biasanya tinggal 10 sampai 12
ruas )
Hindquarter
Dimulai dari bagian terakhis dari ruas yang di tinggalkan, atau ruas ( rib ) sampai kaki
belakang
Didapur Eropa hanya beberapa dari bagian dalam dari meat yang digunakan seperti : Liver,
Tripe, Kidney
Dalam susunan daging terdapat dua macam urat daging yaitu “Collagen” dan “elastin “.
Yang pertama Collagen adalah urat daging yang berwarna putih jenis ini dapat di hancurkan
dengan larutan yang mengandung Acid ( Merendam dengan minyak anggur, Tomat ) dan
dengan cara merubahnya menjadi galantine dengan cara memanaskan. Sedangkan yang
kedua Elastin adalah urat daging yang berwarna kuning. jenis ini hanya dapat di hancurkan
dengan Meat Finders atau dengan membuang urat daging tersebut atau dapat dilakukan
dengan cara menyuntikkan “ Prolestelytic Enzym “ pada sapi yang akan di potong larutan
enzyme ini disalurkan keseluruh tubuh atau dengan komersial tenderizer yang lain.
Braised Beef
Sausage Corned beef
Dendeng
Loin
Black pepper steak
Sirloin steak Café de paris T Bone steak
Chateaubriand
Filet Mignon
Beef Goulash
Tournedos
Filet steak
Rib
Standing rib roast
Rib Steak
Braised beef
Rolled rib roast
Shoulder
Beef Goulash
Burger Boil Beef
Minced of beef
2. VEAL
Veal adalah daging sapi muda yang diperoleh dari sapi yang berumur 3 ( tiga ) bulan dan
masih minum susu pada induknya, sehingga daging sapi muda mempunyai ciri – cirri
sebagai berikut :
Dagingnya berbau susu
Dagingnya berwarna putih
Tidak banyak mengandung lemak
Rasa dagingnya samadengan daging sapi biasa tapi lebih lunak
Daging sapi muda yang berwana merah menandakan sapi tersebut sudah diberi makan
rumput. Veal ini dapat dipergunakan untuk membuat makanan yang sangat terkenal yaitu
Escallop of Veal seperti : Escallop Gordon Blue, Escallop Holstein, Escallop A’ La cream
dan lainnya.
Negara penghasil Veal yang berkwalitas nomer satu ( Utama) adalah Berlanda, sedangkan
Negara seperti, Amerika, Australia dan New Zealand juga menghasilkan Veal dengan
kwalitas baik.
Tanda – Tanda Veal yang baik
Veal Joint dapat dipotong menjadi potongan – potongan yang besar yaitu :
Leg
Loin
Rib
Breast
Shoulder
Shank
Leg
Roasting veal
Emince of veal Veal escallope
Paupiette
Loin
Veal cutlet
Veal chop Veal Roast
Veal cutlet
Breast
Veal stew
Veal fricassee Stuffed veal
Veal Blanquette
Yang dimaksud dengan lamb adalah kambing atau domba yang dipotong sampai berumur 1
( satu ) tahun sedangkan mutton adalah kambing atau yang dipotong berumur 1 ( satu ) tahun
keatas.
Negara penghasil terbeasar Lamb and Mutton adalah Australia dan New Zealand
Tanda – tanda Lamb yang baik
Warna daging merah cerah dengan serat daging yang halus
Warna lemak putih dan agak keras
Tulang tidak kaku dan berpori pori
Pada tulangnya banyak melekat daging – dagingnya
Lamb and mutton Joint dapat dipotong menjadi potongan – potongan yang besar yaitu
Leg
Loin
Rib
Breast
Shoulder
Shank
Leg
Roasting
Noissetes
Loin
Lamb Chop
Crawns roast Noissetes
Noissetes
Breast
Lamb stew
Boil Lamb
Breast
Veal stew
Veal fricassee
Stuffed veal
Veal Blanquette
Shoulder and Shank
Veal Rolled roast
Veal stew Veal fricassee
Osso Bochco
4. PORK
Daging babi banyak mengandung lemak dan warna merah lebih banyak dari warna putihnya,
hal ini terjadi bila babi tersebut di potong dengan tidak mengeluarkan darah. Daging babi
sukar dicernakan bila dibandingkan dengan daging dari jenis lainnya. Daging babi bisa
didapatkan dari babi jantan ( Boar ), Babi betina ( Sow ) atau dari anak babi ( Piglet, Suckling
pig ). Waktu penyimpanan daging babi tidak sebaik daging lainnya , oleh karena itu sangat
diperlukan ke hati – hatian terhadap penyimpanannya dan penggunaanya. Dengan demikian
pula daging babi harus dimasak matang ( Well Done ) halini dikarenakan kemungkinan
terdapatnya parasit yang disebut dengan “Trichinae” yang hanya dapat dibunuh dengan
jalan memanaskan, selain diambil dagingnya babi juga diawetkan sebagai bacon dan ham.
Beberapa diantaranya sangat terkenal seperti :
Yorkham dari Inggris
Parma dari Italia
Bayoune Dari Perancis
Westphalian Dari America
Ham dan Bacon diatas di iris tipis sekali dan di makan sebagai Appetizer.
Pork Joint dapat dipotong menjadi potongan – potongan yang besar yaitu
Leg ( Ham )
Loin
Spare Ribs ( Breast )
Shoulder
Belly
Leg
Roasting
Braising Ham Steak
Smoked pork
Loin
Pork Chop
Roasting Pork Steak pork
Mignon of Pork
Spare rib
Roasting
Braising
Stew
Poultry adalah semua unggas atau burung yang dipelihara untuk memperoleh daging atau
dimakan sedangkan Game / Hunter beef binatang yang diambil dagingnya / dimakan dengan
cara berburu.
Daging Pultry
Duck
Duckling
Umur 2 – 3 Bulan dan berat 1 – 2 kg Untuk Roasting, Pot Roasting and braising
Duck
Umur 3 – 4 Bulan dan berat 2 – 3 Kg Untuk Roasting, Pot Roasting dan braising
Goose
Gosling
Umur 4 – 6 Bulan dan berat 2 – 3 kg Untuk Roasting, Pot Roasting , braising, stuffed
Goose
Umur 6 – 9 Bulan dan berat 4 – 7 Kg Untuk Roasting, Pot Roasting , braising, stuffed,
Drumstick
Pigeon
Young Pigeon
Berat 250 – 300 gram Untuk Boiling dan and soup
Pigeon
Berat 250 – 300 gram Untuk Roasting, Stuffed or grilling
Yaitu semua daging binatang yang didapatkan dengan cara berburu dan cocok digunakan
untuk, Frying, Grilling, Braising, Boiling, Steaming Deep fat frying and pot roasting
Red Deer
Berat 50 – 90 kg Untuk Braising, Game Stew, Chop and Cutlet
Snipe
Berat per porsi 300 Gram – 350 gram untuk Roasting and Braising
Quail
Berat per porsi 150 Gram – 200 gram untuk Roasting on split, Poaching
Wild Duck
Berat per porsi 350 Gram – 400 gram untuk Roasting, Pot Roasting dan braising
Heasant
Berat per porsi 300 Gram – 400 gram untuk Roasting, dan braising
Partridge
Berat per porsi 300 Gram – 400 gram untuk Roasting
Sebagaimana dengan daging ikan juga mengandung protein hewani yang mempunyai
perbandingan 500 gram daging ikan sama dengan 300 gram daging, Sedangkan perbedaan
daging dan ikan adalah : Ikan mengandung sedikit pembuluh darah sedangkan daging banyak
mengandung pembuluh darah, ikan berwarna putih daging berwarna merah.
Kualitas dari ikan sangat ditentukan dari tingkat kesegaran, karena ikan yang segar akan
menghasilkan nilai gizi yang tinggi dan ikan yang kurang segar akan dapat mengganggu
pencernaan dan dapat menimbutkan penyakit,
Sedangkan kualitas ikan yang segar dapat dilihat dengan ciri – ciri sebagai berikut :
Mata nampak segar dan bersih serta bercahaya
Insang bercahaya dan berwarna merah darah / cerah dan tidak berlendir
Sirip lengkap dan masih terletak datar pada tubuhnya
Baunya tetap segar dan manunjukkan bau air laut yang segar
Dagingnya bersifat elastis
Kulitnya masih tertutup lender dari air laut
Eel
Carpe Head Fish
Cat fish
Perch
Salmon
Trout
Sturgeon
Golden Fish
Pike
Halibut
Pomfret
Sole
Skate
Plaice
Turbot
Herring
Snapper
Conger eel
Anchovies
Mackerel
Tune
Crustacean
Crab
Prawn
Flower Crab
Shrimp
Lobster
Cray fish
Coqiuliages
Clamp
Oyster
Cockle
Scallop
Oyster
Mussel
Moll uses
Squid
Octopus
Miscellaneous
Turtle
Sea Urchin Snail
Sea Cucumber
Frog leg
Turtle
Kalau dilihat dari warnanya kaldu dapat dibedakan menjadi dua yaitu ; kaldu putih ( white
stock ) dan kaldu coklat Brow stock )
dibawah ini merupakan resep yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam membuat
kaldu.
Untuk membuat kaldu sapi ( Beef stock )sebanyak 5 liter
Air 6 liter
Tulang sapi 2 Kg
Bouquet garni terdiri dari : Wortel, bawang bomboy ½ Kg
Seledri, bay leaf, thyme, rosemary, daun bawang dan
batang petersel Merica bulat ( Seasoning )
Kaldu putih dapat dibuat dari bermacam – macam tulang sesuai dengan penggunaannya
seperti untuk soup ikan digunakan kaldu ikan, untuk sauce ayam digunakan kaldu ayam dan
seterusnya, jadi jangan menggunakan kaldu ikan untuk daging dan demikian pula sebaliknya.
Beef Bouillon
Sama dengan proses pembuatan dan bahan yang digunakan untuk membuat beef stock,
Hanya onion yang digunakan di siapkan untuk dibelah menjadi 2 ( dua ) lalu di bakar sampai
berwarna coklat atau gosong ( Brown Onion ). Bawang yang digosongkan ini berfungsi untuk
memberikan aroma pada kaldu sekaligus memberikan warna pada air kaldunya, dimasak
selama kurang 5 sampai 6 jam
Lamb Stock
Sama dengan proses pembuatan dan bahan yang digunakan untuk membuat Beef stock,
Hanya sayuran yang digunakan ditambah dengan bunga cengkeh dimasak selama kurang 3
sampai 4 jam
Kaldu coklat ini buat dari bahan dasar tulang sapi yang sebelumnya dimasak dalam oven
sampai berwarna coklat lalu ditambahkan mire poix yaitu potongan dari bahan – sayuran
( Onion, Carrot,celery, dan herb and spices yang terdiri dari Corn pepper, Bay leaf, rosmary
dan thyme,) Untuk mendapatkan warna diberikan Tomatoes paste, Fresh tomato and water,
Dlama pembuatan Sauce coklat biasanya dilakukan “ Deglazing “, Kaldu coklat dimasak
selama 6 sampai 7 jam, kaldu ini disaring dan akan dijadikan sebagai dasar sauce coklat
( Brown Sauce ) yang sering disebut dengan Mother Sauce dari semua jenis brown sauce
Selain digunakan sebagai dasar sauce coklat juga digunakan bermacam –macam soup seperti
Oxtail soup, French onion soup.
Brown sauce bila dikentalkan terus menerus sampai menjadi agak kental ( Gelantine Form )
yaitu dari satu liter kaldu coklat kita peroleh ¼ liter meat glace, dan dengan proses yang sama
akan didapatkan Veal glace, Chicken Glace dan fish glace
Catatan : Untuk membuat demi glace tambahkan 300 Gr Flour sebelum air dimasukkan
1. Bouillon soup
Yaitu soup yang biasa dibuat dari sapi atau ayam yang diberi garnis sayuran, daging yang
dipotong kecil, dan sumsum sapi
Catatan : Kedalam rebusan bouillon tadi dapat dimasukkan daging yang akan digunakan
sebagai Boiled Beef untuk Main Course, Salad, Dan sebagainya
Contoh :
1. Bouillon With Beef Marrow
2. Bouillon With Vegetable
3. Bouillon With Pearl Barley
4. Petite Marmite
5. Dl
2. Consommé soup
Consommé soup jenis soup bening yang terbuat dari dua bahan dasar yaitu :
1) Beef Bouillon
2) Classification ,( Penjernih ) terdiri dari
Catatan : Berlawanan dengan proses pembuatan beef bouillon, pada pembuatan Consommé
minyak yang mengapung diatas pada saat proses perebusan harus dibuang sampai bersih,
sedangkan pada proses pembuatan Bouillon tidak
Contoh :
1. Consommé Julienne
2. Consommé Brunoise
3. Consommé Royal
4. Consommé Tapioca
5. Consommé Elestine
6. Dll
b. Thick soup
Thick soup adalah soup kental yang dibuat dari semua jenis kaldu yang dikentalkan dengan
tepung terigu dan juga cream, Thick soup ini dapat dibagai menjadi beberapa katagori :
1. Vegetable soup
Soup ini dapat digolongkan pada soup yang tidak disaring “ Potage Non Passes “ Untuk
pembuatan vegetable soup, sayuran yang digunakan untuk bahan isi harus dipotong dengan
seragam, boleh dalam bentuk, pay sane, Jardinière, dan lainnya, kemudian sayuran tersebut di
tumis ( sauté ) dengan mentega, lalu diberi air kaldu dan didihkan , lalu kentalkan dengan
kentang dan dimasak untuk 1 -2 jam
Catatan : Jika kentang tidak terdapat pada resep, sayuran harus di taburi atau lumuri
dengan tepung sebelum deglazing dengan stock, dan untuk sauyuran seperti, leek, cabbage
harus dimasak matang dan untuk mengentalkan tambahkan cream atau Liasion
Contoh :
1. Bonne Femme Soup
2. Cultivator soup
3. Fermi ere soup
4. Paysanne soup
5. Leek soup
6. Dll
2. Puree soup
Soup ini dibuat dari sayuran segar yang dicampur dengan kentang dan sayur – sayuran atau
kacang – kacangan dicampur dengan white stock dan didihkan samapai matang, lalu disaring
dan dihancurkan dengan Blender dan ditambahkan Fresh crean dan di garnish dengan crouton
Basic Preparation of Purre soup dengan hasil akhir 10 Liter
White mire poix (leeks and onion ) 1,5 kg
Potatoes Or Bean vegetable 3 kg
White stock ` 8 Lt
Butter or Fat 120 G
Fresh cream ` 5 Dl
Flour 30 G
Salt 6 Gr
Pepper 2 Gr
Crouton
Catatan : Crouton biasa dihidangkan secara terpisah maupun langsung ditaburkan diatas
Puree soup, Soup jenis puree ini sering dituliskan dalam nama klasik
Contoh :
1. Potage Siant German Or Puree of Pea soup
2. Potage Crecy Or Puree of Carrot soup
3. Potage Conde Or Puree of red bean soup
4. Potage Parmentier Or Pure of Potatoes soup
5. Potage Florentine Or Puree of spinach soup
6. Potage Portugaise Or Puree of tomatoes soup
7. Potage Dubarry Or Puree of Cauliflower Soup
8. Potage Faubonne Or Puree of white bean soup
9. Potage Victoria Or Puree of yellow pea soup
Basic Preparation of Cream and veloute soup dengan hasil akhir 10 Liter
Fat 400 Gr
Rice flour 500 Gr
White stock ( Chicken, Fish or other ) 10 Lt
Butter 55 Gr
Cream or thickening : 1 Lt
Cream 65 Dl
Egg Yolks 2 Pc
Catatan : Alternatif untuk menambahkan Thickening adalah melarutkan Rice flour dalam
cold milk or White stock sebelum dimasukkan kedalam Boiling Stock Baru masukkan
tambahkan kedalam boiling stock lalu aduk dan tambahkan bahan utamanya, Dan setelah
disaring soup tersebut tidak boleh dipanaskan kembali bila thickening yang digunakan
adalah jenis Liasion
Contoh :
1. Cream of asparagus soup
2. Fish Veloute soup
3. Cream of chicken soup
4. Cream soup agnes Sorel
5. Cream of mushroom soup
6. Cream of tomatoes soup
7. Dll
4. Special soup
Yaitu soup yang dibuat dari bahan dasar aroma dan rasanya sangat special, dan diolah secara
khusus,dan biasanya diproduksi oleh industri, dan hanya da[at dibeli sebagai bahan setengah
jadi ( Kalengan ). Dan tinggal memanaskannya, atau yang harus dicampur dengan bahan
bahan yang segar.
Contoh :
1. Shrimp Bisque
2. Lobster Bisque
3. Cruatasea Soup
4. Purre Of Game soup
5. Turle soup
6. Dll
5. National soup
Yaitu soup yang diambil dari negara asalnya kemudian dikenal sebagai perbendaraan
International soup, yang dapat dijumpai di menu – menu di hotel hotel berbintang dan
bertaraf international.
Contoh :
1. Mutton Broth From Inggris
2. Chicken Broth From Inggris
3. Clear oxtail soup From Inggris
4. Bouillabaise From Perancis
5. Potau Feu Henri IV From Perancis
6. Minestrone soup From Itali
7. Buseca soup From Itali
8. Mille Parti soup From Itali
9. Gulya From Hongaria
10. Diersuppe From German
11. Nudelsuppe Mit Huhu From German
12. Olla Portida From Spayol
13. Gazpacho From ` Spayol
14. Chowder From Amerika
15. Multigatawany From India
16. Soto Ayam From Indonesia
Yang dimaksud dengan sauce adalah cairan atau bahan setengah cair yang dibrikan pada
daging, ikan atau manisan dengan maksud untuk menambah rasa, menutupi bentuk asli suatu
makanan sehingga dapat dikatakan fungsi dari sauce adalah :
1. Menambah rasa pada makanan
2. Memberi kelembaban pada makanan
3. Menambah nilai gizi
4. Menutupi bentuk asli suatu makanan serta memberikan penampilan yang menarik pada
makanan
Sauce yang digunakan didapur eropa berasal dari suce dasar yang disebut dengan Mother
Sauce dari dasar sauce ini dapat di buat menjadi bermacam – macam sauce yang disebut
dengan “ Secondary sauce “ jumlah dari secondary sauce jumlahnya sangat banyak karena
jenis sauce ini berkembang sesuai dengan kreasi seseorang
B. PENGGOLONGAN SAUCE
Sauce dapat digolongkan menjadi beberpa golongan yaitu :
1. Color : Brown sauce
White sauce
2. Ingredient : Salad oil
Butter
Meat
3. Temperature : Cold
Hot
Dari pengelompokan diatas maka Mother sauce dapat dikelompokkan menjadi beberapa
sauce dasar yaitu :
1. Sauce dasar dingin dan panas
2. Sauce dasar putih
3. Sauce dasar minyak salada
4. Sauce dasar mentega
5. Sauce dasar cokelat
6. Sauce dasar tomat
Ada beberapa jenis sauce yang digunakan didak sesuai dengan kebiasaannya atau
kebalikannya seperti :
1. Café d’ Paris diberikan pada manan Grill steak
2. Tartar sauce diberikan pada makanan Fish and chip
3. Mint Sauce diberikan pada makanan Lamb chop
4. Horseradish sauce diberikan pada Pork chop
Cold sauce
Café D Paris
T5artar sauce
Mint sauce
Horseradish sauce
Hot sauce
Mustard sauce
Apple sauce
Bread sauce
a.Bechamel Sauce
Nama sauce ini diambil dari nama seorang yang bekerja di Lord Steward Louis XIV yaitu
Marfquise Bechamel
Bechamel sauce terbuat dari bahan susu ditambah dengan roux ( campuran tepung dengan
mentega cair )
Note : If the sauce is to used to coat fish, meat or vegetable, the consistency shout be
thicker than normal
b.Veloute Sauce
Sauce yang di buat dari roux di tambah dengan stock ini akan memberi nama dari sauce
tersebut seperti : Roux ditambah chicken stock di sebut chicken Veloute dan seterusnya
a.Hollandaise sauce
Tebuat dari sari atau reduction ( Vinegar , crushed pepper corn, chop shallot ) setelah
didinginkan campur dengan kuning telur dikocok diatas air panas sampai kental lalu
tambahkan dengan mentega cair masukkan sedikit demi sedikit sambil di kocok terus
menerus, cocok disajikan untuk ikan dan sayuran
Mousseline SC
Maltaise SC
Riche SC
b.Béarnaise sauce
Sama dengan hollandaise sauce hanya cuka yang digunakan tarragon vinegar, béarnaise sauce
di beri cincangan parsley dan tarragon, tidak seperti hollandaise, cocok disajikan untuk
daging panggang
CHORON SC
RACHEL SC
Riche SC
Oil 2 Dl
Smoked bacon 150 Gr
( mirepoix )
Carrot 200 Gr
Celery 100 Gr
Onion 100 G
By leaf 0.5 leaf
Cold water 200 lt
Thyme ` ` 2 sprigs
Tomatoes paste or fresh tomatoes 2,5 Kg
Flour 100 Gr
White stock 12 L
Sugar 80 Gr
Salt 20 Gr
AMERICAINE SC
ITALIANNE SC
SPICY SC
Ingredient QTY
Veal bone finely chop 150 Gr
Butter or margarine 6 – 8 Kg
( mirepoix )
Carrot 150 G
Celery 75 Gr
Onion 75 Gr
By leaf ¼ leaf
Thyme 1 sprigs
Tomatoes paste 100 Gr
Flour 100 Gr
White wine 1 Lt
Brown stock 20 lt
Arrowroot / cornstarch 150 Gr
Salt 20 Gr
CHAROUTAIRE SC
MADERE SC
DIABLE SC
PIQUANTE SC
PERGEUX SC
ROBERT SC
BORDELAISE SC
BRIGADE SAUCE
CHASSEUR SC
Dll
Cooking method
.DEFINISI MEMASAK
Memasak dapat diartikan segabai suatu proses yang menggunakan energi panas guna untuk
membuat bahan – bahan dasar makanan berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa
lebih enak, mudah dicerna, merubah warna dari makanan dan juga untuk membunuh kuman.
Perubahan bahan dasar tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut :
• Berubahnya zat Gelatinous Starch pada tepung
• Berubahnya Cellulose pada tumbuh – tumbuhan
• Berubahnya Collagen pada daging
Dengan menggunakan energi panas sehingga bahan – bahan makanan diatas tersebut menjadi
lunak dan mudah untuk di cerna oleh tubuh manusia. Sumber panas yang dipakai dalam
kegiatan memasak dapat diperoleh dari tiga cara yaitu :
• Conduction
• Convention
• Radiation
Tools
Kind of knife
Kitchen fork
Steel
Spatula
Cutting board
Ladle
Skimmer
Spider
Strainer
Dan lain lain
Stock pot
Sauce pan
Sauté use pan
Frying pan
Roast pan
Braising pan
Dan lain lain
Laundry :
Side towel
Aprons
Napkin
C. PERSIAPAN BAHAN DASAR PRODUKSI.
Bahan dasar yang harus disiapkan akan sangat tergantung pada bagian – bagian yang ada di
kitchen dan tipe kchen itu sendiri, secara umum bahan bahan dasar yang perlu dipersiapkan
pada masing masing bagian sebelum produksi antara lain :
Chopped onion
Peeled onion
Chopped shallot
Parsley
Chopped parsley
Spring onion / Leek
Peeled garlic
Egg
Butter
Margarine
Oil
Vinegar
Mustard
Red and white wine
Cognac
Salt and pepper
Flour
Herb and spices lainnya
Aromatic Vegetable
Mire poix
Bouquet garni
Bouquet garni for beef stock
Spices sachet
Spice onion
Thickening Agent
Roux
Liasion
Flour
Egg york
Stock / Fond
Yaitu persiapan berbagai macam kaldu sepert : White stock ( Fish, Chicken, Beef, lamb, veal
stock ) dan Brown Stock / Beef bouillon
Sauce
Yaitu persiapan berbagai macam sauce sepert : Mayonnaise, Demi glace, Béchamel,
Hollandaise dan beberapa sauce yang disesuaikan dengan kebutuhan menu
Vegetable cuts
Brunoise, Jardiniere, Macedoine, Payassane, Wedges dll
Boiling
Proses memasak makanan dengan menggunakan air maupun kaldu , pada zaman dulu
kebanyakan makanan harus dimasak dengan cara ini guna mengubah komposisi makanan
agar biasa di makan, sedangkan pada saat ini hanya beberapa jenis daging saja yang dimasak
dengan cara ini, Dengan merebus daging akan didapatkan kaldu, karena untuk menghasilkan
kaldu yang baik dilakukan dengan cara merebusnya. demikian pula untuk Corned beef,
sayuran, kacang – kacangan maupun pasta memerlukan air agar bahan tersebut dapat
dimakan. Karena air merupalan salah satu bahan pengantar panas yang sangat baik ( Hot
Conductor ) dimana dengan mudah dilihat untuk mengetahui temperatur atau suhu dari air.
Air yang dipanaskan dibawah titik didih dimana akan muncul gelembung - gelembung kecil
kepermukaan air proses demikian dinamakan “ Simmering “ Gelembung - gelembung kecil
akan menjadi akan berubah menjadi gelombang – gelombang besar dan suhunya akan
mendekati titik didih sekitar 950C – 1000C. pada suhu tersebut air akan perubah menjadi uap
( Steam ) dan akan hilang diserap udara.
Suhu panas yang tinggi dari air yang mendidih akan menghasilkan uap yang dapat
dimanfaatkan untuk memasak makanan dalam “Steamer”. Dari tingkatan panas yang
digunakan maka dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu, Simmering adalah urutan suhu
terendah, disusul dengan “ Boiling “ dan yang tertinggi disebut “ Steaming “
Metode memasak secar Boiling secara umum digunakan untuk “Pasta Product “ / “ Starch
Food “ yang terbuat dari tepung, air garam dan kadang – kadang telur yang dibentuk
menjadi : Noodle, Spaghetti, Macaroni dan lain – lain. Bahan makanan tersebut biasanya
berbentuk padat dan keras, untuk merubah karakteristik tersebut memerlukan air untuk dapat
merubahnya menjadi bahan yang bias di makan.
Proses Boiling
Sesuai dengan penjelasan diatas, Bahwa boiling adalah proses memasak dengan
menggunakan air. Pada saat memasak daging sebaiknya direndam dan dimasak secara
perlahan – lahan terlebih dahulu dan airnya diberi garam, hal ini bertujuan untuk mencegah
garam yang terdapat di dalam darah akan larut dalam air melalui prose “ Osmosis “ .
Demikian pula halnya waktu memasak sayuran, biasanya sayuran mengandung 85 % air, bila
dimasak pada air tanpa garam maka “ Taste “ dari sayuran tersebut juga akan larut melalui
proses “ Osmosis “. Berdasarkan penjelasan diatas maka untuk bahan makanan yang akan
direbus airnya diberi garam dan suhunya tidak boleh diatas suhu “ Simmering Temperature”.
Proses Simmering
Dewasa ini perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang makanan pada umumnya
menggunakan proses memasak secara “ Boiling” yang digunakan untuk bahan komoditi
tertentu saja. Orang Amerika kurang menyukai daging yang di masak dengan metode
boiling , sedangkan orang Eropa masih menyukai daging yang direbus tetapi lebih menyukai
“ Steak” dan “ Roast” jika dagingnya berkualitas baik. Simmering menghasilkan pergerakan
air yanglebih lambat tetapi tingkat suhunya sangat baik untuk memasak berbagai jenis bahan
komoditi, kecuali untuk jenis “ Pasta / Starches “. Pada masa lampau simmering hanya
digunakan untuk memasak telur, ikan dimana metode ini disebut dengan “ Poaching “ sampai
saat sekarang istilah tersebut masih digunakan untuk : Poached egg, Poach fish. Simmering
juga baik untuk memasak daging, karena akan memasak protein tanpa membuat daging
tersebut menjadi keras, demikian juga dengan sayuran, karena kadar airnya tidak akan larut
banyak dan Hlavour and Nutrient akan dapat dipertahankan semaksimal mungkin.
Prisip – Prinsip dan prosedur Boiling
Boiling with or without cover 212 0 F or 100 0 C
Boiling with cold water with cover
Boiling with cold water or stock without cover
Boiling with hot water or stock with cover
Boiling with water above boiling degre without cover
Boiling with hot water or stock with cover
Steaming
Braising
Glazing
Poler
Frying
Roasting
Baking
Grilling or Broiling
Gratinating
Julienne
Yaitu potongan sayuran berbentuk seperti batang korek api balok kecil dengan
ukuran 30 x 1 x 1 mm potongan ini cocok untuk sayuran jenis ( Carrot, Turnip, Leek
and cabbage ) dan digunakan untuk ( Garnish, isi soup, Salad dan stuffing
Brunoise
Yaitu potongan sayuran berbentuk seperti dadu kecil dengan ukuran 2 x 2 x 2 mm
potongan ini cocok untuk sayuran jenis ( Carrot, Turnip, Leek and piminto ) dan
digunakan untuk ( Garnish, soup, Salad dan stuffing
Jardinière / Batoneete
Yaitu potongan sayuran berbentuk seperti balok dengan ukuran 3 x 1 x 1 cm
potongan inicocok untuk sayuran jenis ( Carrot, Turnip, Leek , potatoes, celery root ,
green bean ) dan digunakan untuk ( Garnish, vegetable side dish
Payasanne
Yaitu potongan sayuran berbentuk bujur sangkar tipis dengan ukuran 1 x 1 x 2 cm
potongan ini cocok untuk sayuran jenis ( Carrot, Turnip, Leek , potatoes, cabbage )
dan digunakan untuk ( soup, garnish )
Chiffonade
Yaitu potongan sayuran untuk keluarga cabbage dipotong tipis dengan ukuran 1
sampai 2 cm memanjang potongan ini cocok untuk sayuran jenis ( cabbage dan
lettuce ) dan digunakan untuk ( underline dari salad, shrimp cocktail, avocado
cocktail , garnish
Turning and Parisiene
Turning Yaitu potongan sayuran bentuk oval, cocok untuk sayuran, kentang, timun
dimana pemotongannya menggunakan turning knife yang sering digunakan untuk
sayuran pelengkan dan garnish Parisienne Potongan buah / sayuran dengan bentuk
bulat cocok untuk Melon, papaya, water melon dengan menggunakan alat
parisienne cutter cock digunakan untuk, sering digunakan untuk sayuran pelengkan
dan garnish dan fruit cocktail
Onion Dice,
Jenis potongan dadu dari onion cocok digunakan untuk Slad, Garnish , pemeberi
rasa
Onion Slice
Jenis potongan tipis dari onion cocok digunakan untuk Salad, Garnish , soup
pemeberi rasa
Onion ring
Jenis potongan ring dari onion cocok digunakan untuk Salad, Garnish , soup
pemeberi rasa
Aromatic Vegetable
.
Mirepoix
Sayuran bemberi rasa yang terdiri dari bahan : Dua bagian sayuran dari root
vegetable seperti Carrot, Celery, root parsley dan satu bagian dari Onion. Mirepoix
digunkan untuk, mengolah daging, ayam, dan juga untuk membuat kaldu ( fond /
Stock ) Sauce, brown stock, sayuran yang digunakan tidak perlu dikupas cukup
dengan dicuci,
Bouquet garni
Sayuran yang digunakan untuk menambah aroma dalam pembuatan kaldu, soup
dan juga ditambahkan sebagai bahan penyedap dalam masakan. Bouquet Garni
terbuat dari bahan ( Celery, leek, Bay leave, garlic, onion ) Bahan tersebut diikat
supaya dapat diangkat atau dengan mudah
Spice onion
Yaitu onion yang dipotong 1/3 ( jangan sampai putus ) lalu selipkan bay leave and
clove dan biasanya digunakan dalam pembuatan stock ( fond )
Thickening Agent
Roux,
yaitu Campuran tepung terigu dan butter / Margarin melalui proses pemanasan
dan kalau dilihat dari segi bahan yang dipakai seta kegunaannya dapat dibagi
menjadi 3 macam yaitu :White roux yaitu campuran mentega dengan tepung terigu,
dan cocok digunakan untuk hidangan yang netral seperti: Thick soup, White sauce
and vegetable Blond Roux yaitu campuran minyak nabati dengan tepung terigu
digunaka untuk sayuran kol dan sauce
Brown roux yaitu campuran minyak nabati dengan tepung terigu digunakan untuk
brown sauce
Liasion,
yaitu campuran kuning telur dan tepung terigu
Beurre Manie, yaitu campuran Butter / Margarin dengan tepung tanpa melalui proses
pemasakan
Flour,
yaitu tepung terigu yang ditaburkan langsung ke dalam masakan seperti Goulash
Mixed flour ,
yaitu campuran antara tepung terigu dengan susu dingin atau air yang dicampur
mada masakan yang mendidih melalu saringan dan campuan tepung terigu dan
sour cream diaduk rata dan dimasukkan dalam masakan yang mendidih dan cocok
dipakai untuk mengentalkan sour cream sauce
Starch,
yaitu tepung kanji supaya tidak menggumpal maka terlebih dahulu dicampur dengan
air dan diaduk lalu masukkan kedalam hidangan yang sedang dimasak
Cream,
yaitu susu yang dipakai untuk mengentalkan soup dan white sauce dengan cara
mencampunya
Egg York,
yaitu aitu digunakan untuk mengentalkan kentang dan daging yang dimasukkan
dalam adonan yang panas lalu di aduk
Potatoes Grated
yaitu kentang yang di parut dan dicampur dengan air atau anggur lalu dimasukkan
kedalam masakan aduk dan biarkan mendidih
Panadas / Panades
Bahan isi yang digunakan untuk Binding, Extending and Improving stuffing, dan
selalu dugunakan dalam keadaan dingin
Farce
A L’ ANGLAISE
Cra ini di pakai untuk bayam, buncis wortel dan lainnya yang akhirnya di tumis
dengan mentega cara ini hamper sama dengan Blanac yaitu sayuran yang akan di
masak dimasukkan pda air mendidih yang sudah di beri garam, sampai setengah
matang lalu didinginkan dengan air dingin dengan demikian sayuran menjadi segar
dan vitaminnya tidak berkurangkarena di netralkan oleh kandungan air garam
Braised
Cara ini adalah kelanjutan dari cara blanch dimana sayuran yang akan di masak
disusun di atas braising pan lalu di siram dengan kaldu kemudian di tutup dan di
masukkan dalam oven
Cocok untuk
Lettuce
Cabbage
Buncis
Celery
Etuver
Untuk sayuran yang banyak mengandung air dimasak dengan mentega dan di tutup
serta api kecil hal ini di pakai agar rasa aslinya tidak berubah dan nilai nutrisinya
tidak hilang karena sayuran tersebut di masak dengan air yang keluar dari sayuran
tersebut
Cucumber
Tomatoes
Green pepper
Labu dll
Glazed
Sayuran yang akan di masak di potong kecil dngan potongan yang seragam
dimasukkan pada air mendidih yang sudah di beri garam, mentega dan gula
Wortel
Buncis
Lobak
Bawang
Saute
Sayuran yang di masak atau di tumis dengan mentega atau lemak dimana sayuran
yang akan di sauté terlebih dulu di blanch setengah matang
Buncis
Toge
Bayam
Kangkung
Dll
Gratinated
Sayuran yang akan di masak di susun di atas braisning pan yang sudah di olesi
dengan mentega lalu di tutup dengan béchamel , keju dan mentega kemudian di
panaskan dengan salamander sampai berwarna coklat
White wash
ipakai untuk memasak sayuran yang berwarna putih, dimana sayuran tersebut di
masak dngan campuran air, tepung garam dan air jeruk
Blanched
Blanched untuk kentang dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu dengan air dan
dengan minyak, untuk blached dengan air akan di lanjutkan dengan sauté
sedangkan denganminyak untu di goring, tjuan blanched dari kentang adalah
a. Agar tepung bagian luar matang sehingga tidak hancur saat di sauté
b. Mempercepat waktu dalam proses pemasakan
Boil potatoes
Kentang di rebus dengan air dingin dengan api besar sampai mendidih, setelah itu
apinya di kecilkan sampai ketangnya masak kentang rebus dapat di masak dengan
kulit ( en robe ) dan di kupas en tournees yang digunakan untuk
a. Pommes nature
b. Pommes persillies
Bouillon potatoes
Biasanya kentang dipotong menjadi potongan segti empat atau bulat kemudian di
mask dengan menggunakan bouillon dan pecahanya
a. Nemohomes potatoes
b. Paysanne potatoes
c. Hongroise potatoes
d. Vaudoise potatoes
Steamed potatoes
Kentang yang akan dimasak di letakkan di atas steamer dan sumber panas di
dapatkan dari uap air sehingga kentang bener benar masak dengan cara ini semua
element nutrisi tidak akan hilang larut dalam air
Baked potatoes
Kentang di cuci bersih tidak di kupas lalu dibungkus dengan alumunium foil
diletakkan di atas pan yang sudah di lapisi garam setebal 1 cm lalu di masukkan
dalam oven dan di masak dengan panas sedang setelah masak diangkat dan pada
bagian atasnya di belah sedikit dengan pisau lalu di tekan lalu di polesi cream atau
butter
Rissoles potatoes
Kentang di blanched lalu di goring sambil di bolak balik sampai matang setelah
matang haluskan serta tambahkan butler bumbui, lalu panir dan goeng dengan
minyak banyak
A, chateau potatoes
c. Parmentier
d. Olive parmentier
e. Nosiete
f. Mascotte
Saute potatoes
Kentang imasak dengan cara ini dapat di bagi menjadi dua. Kentang yang di rebus
dengan kulitnya,( Lyonaise ) dan kentang meentah yang di potong bulat atau
lainnya lalu di sauté ( Baulangere, dauphinoise
Mushed potatoes
Kentang di kupas lalu dimasak dengan air garam kemudian di keringkan lalu di
haluskan dan di campur dengan mentega dan susu panas
Fried potatoes
Fried potatoes memiliki banyak macam variasi seperti Chip potatoes, allumets
potatoes, gouf rette yang di goreng langsung dalam minyak panas. Sedangkan pont-
neuf, soufflé potatoes, French fried potatoes diblanch dalam minyak yang tidak
terlalu panas, dimana sebelum dihidangkan digoreng lagi dalam minyak panas.
Penyajian kentang ini tidak pernah dalam tempat yang tertutup, untuk
menghindarkan uap yang terjadi akan melunakkan/melembekkan kentang tersebut.
Untuk menyerap minyak, kentang tersebut diletakan di atas kertas yang menyerap
minyak.
Kitchen Safety
Work in Kitchen is usually considered a relatively safe occupation, at least in comparison
with many industrial jobs. In this article we will discuss about Kitchen Safety and various
ways for preventing cuts, Burns, Fires, Injuries, fall & Strains from Lifting, and also how to
handle Machines & Equipment.
Nevertheless, the kitchen has many hazards. Minor injuries from cuts and burns are very
common, and more serious injuries are all too possible. The quantity of very hot equipment
and of powerful machinery, combined with the busy, sometimes-frantic pace makes it
important for everyone to work carefully and with constant attention to rules of kitchen
safety.
PREVENTING #CUTS
1. Keep knives sharp. A sharp knife is safer than a dull one, because it requires less
pressure and is less likely to slip.
2. Use a cutting board. Do not cut against a metal surface. Place a damp towel under the
board to keep it from slipping.
3. Pay attention to your work when using a knife or cutting equipment.
4. Cut away from yourself and other workers.
5. Use knives only for cutting, not for such jobs as opening bottles.
6. Don’t try to catch a falling knife. Step back and let it fall.
7. Don’t put knives in a sink, under water, or any place where they can’t be seen.
8. Clean knives carefully, with the sharp edge away from you.
9. Store knives in a safe place, such as in a rack, when not in use.
10. Carry a knife properly. Hold it besides you, point down, with a sharp edge back and
away from you. Don’t swing your arm. Whenever possible, carry knives in a sheath.
Warn people when you are walking past them with a knife in hand.
11. Keep breakables items, such as dishes and glassware, out of the food production area.
12. Don’t put breakable items in the pot sink.
13. Sweep up, don’t pick up broken glass.
14. Discard chipped or cracked dishes and glasses.
15. Use special containers for broken dishes and glasses. Don’t throw them in with other
garbage.
16. If there is broken glass in the sink, drain it before trying to take out the glass.
17. Remove all nails and staples when opening crates and cartons, and dispose of them.
PREVENTING #BURNS
1. Always assume a pot handle is hot. Don’t just grab it with your bare hand.
2. Use dry pads or towels hot pans. Wet ones will create steam, which can burn you.
3. Keep pan handles out of the aisle, so people won’t bump into them. Also, keep
handles away from flames of gas burners.
4. Don’t fill pans so full that they are likely to spill hot foods.
5. Get help when moving heavy containers of hot food.
6. Open lids away from you to let steam escape safely.
7. Use care when opening compartment steamers.
8. Make sure gas is well vented before trying to light ovens or pilot lights. Strike
matches before turning on the gas. Also, strike matches away from yourself.
9. Wear long sleeves and double-breasted jackets to protect yourself from spilled or
spattered hot foods or fat. Also, wear sturdy leather shoes with closed toes.
10. Dry foods before putting them in frying fat or hot may splatter on you.
11. When placing foods in hot fat, let them fall away from you, so that fat will not splash
on you.
12. Keep liquids away from the deep fryer. If a liquid were spilled into the fryer, the
suddenly created steam could spray hot fat on anyone nearby.
13. Always warn people when you are walking behind them with hot pans or when you
are walking behind someone who is walking behind with hot items.
14. Warn service people about hot plates.
PREVENTING #FIRES
1. Know where fire extinguishers are located and how to use them.
2. Use the right kind of fire extinguisher. There are three classes of fires, and fire
extinguishers should be labelled according to the kind of fire for which they can be
used.
Never use water or a Class A fire extinguisher on a grease fire or electric fire. You will only
spread the fire.
3. Keep a supply of salt or baking soda handy to put out fires on range tops.
4. Keep hoods and other equipment free from grease buildup.
5. Don’t leave hot fat unattended on the range.
6. Smoke only in designated areas. Do not leave burning cigarettes unattended.
7. If a fire alarm sounds and if you have time, turn off all gas and electric appliances
before leaving the building.
8. Keep fire doors closed.
9. Keep exits free from obstacles.
PREVENTING FALLS
1. Clean up spills immediately.
2. Throw salt on a slippery spot to make it less slippery, while a mop is being fetched.
3. Keep aisles and stairs clear and unobstructed.
4. Don’t carry objects too big to see over.
5. Walk, don’t run.
6. Use a safe ladder, not chairs, or piles of boxes, to reach high shelves or to clean high
equipment.
Bumbu atau “Herbs” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan
sebagai penyedap dan pembangkit selera makan. Herbs sebagian besar terdiri dari tumbuh-
tumbuhan yang berasal dari daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih
segar. Rempah atau “Spices” adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang ditambahkan
pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan. Spices sebagian besar
tumbuh di daerah tropis dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk
memberi rasa pada makanan. Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering. Pada
hakikatnya bumbu dan rempah keduanya memberi dan meningkatkan rasa dan aroma pada
makanan.
II. Klasifikasi
Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia,
sebagian besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur
dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai bumbu
A. Jenis- jenis herb & spices
Food & Beverage merupakan bagian yang bertugas atau mengolah, memproduksi dan
menyajikan makanan dan minuman untuk keperluan hotel, baik dalam kamar , restaurant ,
makanan karyawan dan sebagainya
Pada umumnya tata hidang dalam pelayanan di bagi dalam beberapa yaitu :
1. Restoran, merupakan suatu ruangan atau tempat di mana tamu dapat menikmati atau
membeli makanan dan minuman, karena hal ini merupakan suatu seksi untuk
menyiapkan makanan dan minum bagi tamu yang memerlukannya.
2. Bar, merupakan suatu tempat secara komersil yang menyiapkan dan menjual
minuman, baik yang mengandung alkohol maupun tidak
3. Room Service, merupakan bagian yang bertugas dalam pelayanan makanan dan
minuman
4. Banquet, merupakan bagian yang melayani dan bertanggung jawab dalam penjualan
makanan dan minuman khusus di luar restoran
5. Steward, merupakan bagian yang bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan
penyimpanan peralatan F&B departemen
Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di
hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya
food and beverage department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama
lain dan harus saling bekerjasama. 2 (dua) bagian tersebut adalah:
Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) adalah:
Food and beverage product mengelola makanan mulai dari makanan pembuka sampai
makanan penutup.dibawah ini adalah pengertian makanan pembuka sampai makanan penutup
1. Appetizer (makanan pembuka)
Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah
Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan pembuka
sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu
makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian sebagai berikut: Appetizer
merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk
menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau pedas.
Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth), menyegarkan
(biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size,
finger food), dan disajikan dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan
panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan
adakalanya berasa pedas.
Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan,
dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan kesan
bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.
Namun diantara produk-produk pariwisata tersebut bisnis penginapan dan restoranlah yang
merupakan kebutuhan mendasar selama wisatawan tersebut melakukan wisata di daerah
tersebut. Tetapi produk pariwisata yang akan kita bahas dalam permasalahan ini berkaitan
dengan hotel dan restoran.
Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas
pelayanan dari hotel tersebut. Sedangkan restoran yang baik dapat kita nilai dari pelayanan
atau service yang diberikan, kualitas dari makanan dan sudah tentu rasa dari makanan
tersebut,meskipun dalam hal rasa itu bersifat relatif.
Dalam memberikan pelayanan terhadap tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang
melayani tamu tersebut. Seorang servant harus memiliki personal hygiene selain kualitas
pelayanan yang baik..
Masalah yang akan kita bicarakan saat ini berkenaan dengan pentingya personal hygiene
yang mencakup personal grooming, fitness, habit, neat and clean dalam meningkatkan
kualitas dan mutu pelayanan hotel.
I.2 Tujuan
LANDASAN TEORI
Personal hygiene is the first step that related to good personal grooming and good health,
good fitness, good habit, and good neat and clean (HealthCentre.com).
Artinya :
Kesehatan pribadi adalah langkah yang pertama yang berkaitan dengan kepenguusan pribadi
yang baik dan kesehatan yang baik, kebugaran yang baik, kebiasaan yang baik, serta
kerbersihan dan kerapian yang baik.
Personal grooming adalah suatu keadaan individu dimana terdapat keserasian, kerapian, dan
keharmonisan dalam perwujudan secara fisik dari luar individu tersebut.
Fitness (kesegaran jasmani) adalah suatu keadaan jasmani yang yang sehat dan bugar dari
seorang individu dan siap untuk menjalankan aktivitasnya.
Habit (kebiasaan) dalah segala tingkah,pola,dan perilaku seorang individu yang dilakukannya
relatif sering, dan dilakukan secara tidak sadar.
Neat and clean (kerapian dan kebersihan) adalah suatu keadan fisik jasmani seseorang dari
segi kerapaian dan kebersihannya yang diniliai orang lain yang dapat dilihat secara kasat
mata.
BAB III
PEMBAHASAN
Manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya diperlukan kondisi tubuh yang sehat karena
manusia tidak mungkin dapat bekerja dalam keaadaan sakit yang nantinya dapat berakibat
buruk, yakni dapat memperparah jiwa kondisi kesehatan orang tersebut dan dapat membuat
hasil kerja tidak optimal.
Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari
badan,jiwa, dan sosial yang memungkinkan sikap orang hidup produktif secara sosial
ekonomi.
Sedangkan sakit merupakan suatu keadaan jasmani,jiwa, dan pikiran manusia yang terganggu
dan tidak dapat menjalankan aktivitas dan rutinitasnya seperti biasanya.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sakit tersebut dapat berupa usaha
preventif (pencegahan) dan usaha kuratif (pengobatan).
1. A. Pengertian
Kata grooming berarti penampilan yang rapi, serasi, dan harmonis. Dalam kata penampilan
(appeaerance) tercakup aspek keadaan fisik tubuh, tata rias, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan penampilan yang serasi dan rapi.
Tidak ada wisatawan yang senang dilayani dengan karyawan yang kurang rapi. Penampilan
yang rapi, serasi, dan bersih dapat menyenangkan orang yang diajak berbicara atau dilayani.
Kedua subjek ini saling tunjang-menunjang dalam pelaksanaannya. Personal Hygiene lebih
menitik beratkan pada aspek kesehatan dan kesan sehat, sedangkan personal grooming lebih
menitikberatkan pada aspek kerapian penampilan seseorang. Kedua bidang tadi (hygiene dan
grooming) mempunyai bidang garapan yang sama yaitu sosok karyawan itu sendiri. Dengan
demikian sosok karyawan yang baik adalah sosok yang rapi dan bersih dalam istilah
perhotelan disebut Neat and Clean. Bahkan neat and claen ini dianggap sebagai salah satu
ciri dan insan pariwisata termasuk insan perhotelan. Rapi dan bersih ditinjau dari sudut
wisatawan, bukan ditinjau dari segi karyawan. Hotel perlu menetapkan bagaimana
seharusnya penampilan karyawan yang baik. Bentuk penampilan ini kemudian dituangkan
dalam suatu aturan atau “Standart Operatis Prosedure (SOP)” yang harus diikuti oleh
karyawan.
Penampilan yang rapi, bersih ditambah dengan sikap ramah dan sopan akan sangat membantu
karyawan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan (satisfication). Sebagaimana kita
ketahui bahwa salah satu ciri dari pada keberhasilan hotel menjual jasa pelayanan adalah
pada kepuasan tamu (guest satisfication).
Tamu/wisatawan puas berarti pelayanan yang diterima baik. Dengan pelayanan yang
baik tentu tamu/wisatawan akan rela membayar mahal dan keuntungan meningkat
bagi hotel.
Sebaliknya apabila wisatawan tidak puas maka tamu akan mengeluh (complaint) dan
perusahaan perusahaan akan mengalami kerugian.
Dengan demikian betapa pentingnya peranan grooming dalam dunia pelayanan jasa,
khususnya pada dunia perhotelan. Masing – masing perusahaan berusaha mendesain pakaian
seragam karyawan agar tampak rapi dan bersih mulai dari desain mode, warna, dan
aksesories.
B. RUANG LINGKUP
Rambut Wanita
1. Jepit rambut, pita, karet untuk menjaga agar rambut tetap rapi harus berwarna hitam
polos dengan ukuran yang sesuai.
Rambut Pria
Kebersihan kulit sangat perlu diperhatikan karena kulit yang bersih kan memberikan kesan
yang baik kepada tamu. Membersihkan kulit dapat dilakukan cara mandi. Mandi yang
direkomendasikan oleh para ahli kesehatan yakni dua kali sehari.
Mandi yang sesuai satandar yakni dengan menggunakan sabun dan bagian yang tertutup pun
juga harus dibersihkan yakni alat kelamin dan dubur, karena merupakan saluran pengeluaran
dari tubuh. Apabila tidak dibersihkan akan menjadi kotoran yang menumpuk dan akan
menybabkan penyakit bagi tubuh.
Selain dengan mandi,menjaga kesehatan kulit juga dapat dilakukan dengan memakai
moisturising pada bagian luar kulit.
1. Gigi (teeth)
Kebersihan gigi perlu diperhatikan waktu berhadapan dengan tamu, karena secara tidak
langsung ketika berbicara dengan tamu, gigi kita akan terlihat oleh tamu tersebut.
Kebersihan gigi dapat dilakukan dengan mengosok gigi setiap hari dengan pasta gigi. Jika
tidak, gigi kita akan terinfeksi oleh kuman-kuman penyakit yang nantinya akan bisa membuat
nafas tidak sedap, warna gigi berubah, kerusakan gigi dan gusi, serta yang paling parah yaitu
keroposnya gigi.
Untuk itu gigi harus tetap dirawat secar teratur dan konsisten. Setidaknya enam bulan sekali
melakukan pengecekan kesehatan gigi di dokter gigi.
4. Tangan (Hands)
Menstruasi memang merupakan takdir dari seorang perempuan. Namun untuk hal yang satu
ini pun harus dijaga kesehatannya.
Riset menunjukkan 1% dari wanita yang menstruasi membawa bakteri Staphylococcus aureus
di dalam liang peranakan mereka. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dan peradangan
pada saluran reproduksi wanita. Peradangan ini dapat menyebabkan demam tinggi, mual-
mual, bau yang tidak sedap, dan diare pada saat menstruasi. Untuk mencegah terjadinya
peradangan tersebut, para wanita harus selalu membersihkan alat kelaminnya setiap hari
dengan menngunakan sabun khusus kewanitaan.
6. Pakaian Seragam (Uniform)
b. Hindari bau badan, gunakan deodorant seperlunya. Hal yang paling menjengkelkan
wisatawan adalah bau badan dan kehilangan senyum.
a. Hanya diijinkan menggunakan satu jam tangan, ditangan kiri atau kanan.
c. Permukaan jam tidak boleh melebihi ukuran permukaan pergelangan tangan.
d. Karyawan dapur tidak dijinkan memakai jam tangan selama bertugas.
c. Hanya satu pasang anting – anting atau giwang yang boleh dipakai.
d. Ukuran anting – anting tidak boleh bergaris tengah lebih dari 2 cm.
e. Hanya satu pasang anting – anting atau giwang yang boleh dipakai.
f. Warna anting – anting adalah warna emas, perak atau mutiara
a. Kuku kaki dipotong pendek, tidak boleh lebih panjang dari ujung kaki.
c. Hanya cat kuku kaki yang berwarna bening yang boleh dipakai karyawan
wanita
1. Sepatu dan sandal yang digunakan harus sesuai dengan ukuran kaki.
2. Alas kaki yang digunakan harus berwarna hitam.
3. Sepatu, sandal, dan alas kaki lainnya harus dipakai sesuai dengan desainnya.
4. Sepatu dan sandal yang boleh dipakai adalah yang sesuai dengan desain yang
disediakan oleh perusahaan.
5. Kaos kaki berwarna hitam, atau yang ditetapkan oleh perusahaan
Posture adalah sikap tubuh atau posisi tubuh pada waktu melaksanakan tugas. Postur tubuh
ini juga dapat mempengaruhi tamu terhadap pelayanan yang diterima dan yang akan diterima.
Postur tubuh yang tegap dan sigap memberikan kesan bahwa karyawan tersebut siap
melayani dan meyakinkan akan melayani dengan baik.
Posture yang baik menandakan bahwa karyawan tersebut siap melayani atau willing to serve
people. Postur tubuh yang baik adalah :
1. Berdiri yang tegak pada kedua kaki. Tidak ada kaki yang tertekuk, atau digelayunkan
atau digoyang – goyang.
2. Dada dibusungkan keluar.
3. Tonjolan perut ditarik sedikit.
4. Jangan bersandar pada furniture.
5. Jangan bersandar pada tembok.
6. Jangan berjuntai atau bersikap lemah lunglai.
7. Jangan berpangku tangan.
8. Jangan menunjukan sikap yang tidak hygiene.
Jadilah karyawan hotel yang baik, siap melayani, rapi, dan bersih
1.
o Neat and Clean
o Willing to Serve People
o Courtesy (Manners)
o Disciplined
o Initiative and Inovative
o Loyalty/Honest
o Communicative
Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang
segar atau bugar sangat mempengaruhi kegairahan kerja atau semangat kerja. Kondisi tubuh
yang segar dan sehat sangat mendukung dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Seorang
karyawan sering melupakan pentingnya menjaga kesegaran tubuh, padahal jika kita bekerja
khususnya dalam bidang industri, fisik lebih banyak digunakan dalam pekerjaan. Tanpa
kondisi fisik yang kuat, seorang karyawan kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaanya,
untuk itu mereka harus profesional dalam pekerjan mereka dengan tetap menjaga kesegaran
jasmani mereka.
Tugas dan Tanggung Jawab Cook Helper
beserta Faktor Pendukung kerja cook
helper di pastry
Hotel merupakan salah satu sektor pariwisata yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang
menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa
lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum,baik mereka yang
bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel.
Menurut Adjab Subagjo, (2007 :172-173), dalam bukunya. Management Pengolahan Kue
dan roti ada beberapa faktor pendukung kerja di pastry antara lain :
Faktor tenaga kerja sering disebut dengan istilah skill yaitu tingkat keterampilan seseorang.
Skill atau tenaga kerja merupakan faktor utama untuk menjalankan kinerja dengan hasil yang
baik. Di pastry skill bisa di pengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman.
Faktor peralatan
Karena tanpa adanya peralatan kerja yang baik maka tidak akan dapat berjalan, untuk bisa
melakukan kerja yang baik diperlukan peralatan yang memadai dalam arti lengkap dan layak
pakai.
Faktor utama pembuatan produk adalah bahan-bahan, tanpa adanya bahan-bahan maka tidak
akan ada produksi.
Di department pastry karyawan juga di tuntut harus disiplin dalam melakukan pekerjaannya
agar dalam pekerjaan yang dilakukan tetap berjalan dengan aman dan baik.
Penelusuran yang terkait dengan Cook Helper
Seorang yang bertugas dalam departemen ini sering dikenal dengan sebutan chef / koki.
Dalam pengolahan makanan dan minuman tentu saja tidak hanya handal dalam pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan, namun juga butuh adanya kedisiplinan, kerapihan,
penampilan yang baik, kejujuran, tanggung jawab, kecepatan, ketepatan serta sikap
profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Pada bidang tata boga ini, peserta didik tidak hanya melatih dirinya ketika pembelajaran saja,
akan tetapi bisa mengajukan diri untuk melatihnya dalam program Unit Produksi, baik dalam
pengolahan roti, patiseri, cake, jajanan pasar, dan produk olahan makanan lainnya.
Food And Beverage Production Merupakan bagian dari salah satu department yang bernama
Food And Beverage Department, F&B Production memiliki tanggung jawab untuk
menyajikan makanan, mulai dari proses pemasakan hingga masakan yang di pesan layak
untuk di sajikan.
F&B Production mempunyai bagian bagian yang memiliki tugas yang berbeda yaitu main
kitchen, Cold Kitchen dan Stewardess. Dimana semua bagian tersebut bertujuan sama yaitu
menjual makanan ke konsumen hotel.
Food And Beverage Product Memiliki Section dan Tanggung Jawab Masing Masing, di
antaranya adalah :
Executive Chef
Tugas dan tanggung jawab dari seorang Executive Chef Adalah:
Mengorganisasikan dapur.
Menyusun menu
Mengkoordinasikan pegawai
Sous Chef
Mengantikan tugas-tugas didapur pada saat executive chef tidak ada ditempat
Mengawasi pengolahaan bahan makanan dan menjaga mutu makanan yang akan disajikan.
Chef de Partie
Tugas dan tanggung jawab dari seorang Pastry Cook Supervisor Adalah:
Mengawasi semua aktivitas yang dilakukan oleh pastry cook dalam membuat cake dan bread.
Membantu pastry cook dalam membuat cake dan bread untuk breakfast dan hidangan untuk
coffee break ( bila ada banquet order).
Pastry Cook
Membantu preparation Danish, croissant, cake,dan sandwich bread untuk hidangan breakfast.
Membuat pizza dough, apple pie, dan black forest ( bila persediaan sudah habis).
Mengawasi pengolahan makanan guna menjaga mutu makanan yang akan disajikan untuk ala
carte maupun order banquet.
Menyediakan peralatan dapur yang akan digunakan pada saat mengolah dan menyajikan
makanan.
Mengawasi cold kitchen cook dalam membuat makanan yang akan disajikan
Cook Helper
Steward
Tugas Dan Tanggung Jawab seorang Steward adalah :
Membersihkan dan setelah itu Memastikan semua peralatan memasak bersih dan layak untuk
di pakai.
Demikian penjelasan dari Food And Beverage Production, untuk F&B Product Job
Description masing masing sectionnya tidak baku seperti penjelasan di atas, tergantung dari
besar kecilnya bintang hotel tersebut, kalau hotel berbintang 5 biasanya ada penambahan dan
bila hotel berbingtang 3 ke bawah maka biasanya satu orang bisa merangkap Job Desk nya,
sehingga fleksibel sesuai kebutuhan dari masing masing hotel
Menurut Drs. Bagus Putu Sudiara, BA dalam buku pedoman Pusat pendidikan dan
Latihan Pariwisata Dhyana Pura (2001) disebutkan pengertian dapur sebagai
berikut : “Kitchen is a room or other spaces (as a wall area of special building) with
facilities for cooking’’ dengan singkat dikatakan bahwa sebuah dapur adalah suatu ruangan
atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mengolah makanan
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tempat mengolah makanan mulai dari bahan dasar sampai makanan siap untuk
dihidangkan.
2. Dapur dan makanan adalah sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa
melalui seni kuliner khas daerah/bangsa ke internasional.
PENGERTIAN MEMASAK
Dalam buku Pedoman Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana Pura, menurut Drs.
Bagus Putu Sudiara, BA (2001), memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan
tertentu.
Menurut buku Pedoman Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Nusa Dua Bali yang
berjudul “Metode dan Prinsip Dasar Pengolahan Makanan’’.
Pengertian memasak :
Disebutkan bahwa “cooking is the application of heat to food for the purpose of making it
more digestable, safer to eat, more palatable, and to change its appearance”
Yang artinya :
Menerapkan panas atau api pada bahan makanan dengan tujuan membuat makanan itu lebih
mudah dicerna, aman untuk dimakan dan merubah serta meningkatkan makanan tersebut.
Tujuan memasak :
Selama proses memasak dimana panas dikenakan pada makanan, maka panas yang diterima
oleh makanan itu akan menghancurkan dan melembutkan jaringan-jaringan pada makanan
itu, dengan demikian penghancuran jaringan ini maka makanan itu akan lebih mudah
dihancurkan atau dicerna dalam perut.
Pengertian aman untuk dimakan, dalam artian tidak mengandung zat-zat racun dan bebas dari
bibit penyakit yang mungkin menyebabkan keracunan pada perut, sakit perut dan lain
sebagainya.
Dalam proses memasak, api yang disentuh pada bahan makanan tidak saja menghancurkan
jaringan-jaringan yang terdapat pada bahan makanan tadi. Pembakaran ini dapat merubah
rasa dan aroma yang lebih sedap dan merangsang selera makan.
Panas yang diberikan pada bahan makanan selama proses memasak juga dapat merubah
warna atau rupa makanan tadi. Perubahan ini mungkin menyebabkan warna makanan itu
merosot lebih jelek atau menjadi lebih baik.
Yaitu : metode memasak dimana mempergunakan air, kaldu, dan sauce dalam proses
memasak. Metoda panas basah (cooking by moist heat) terdiri dari :
Boilling
Memasak dalam air mendidih yang jumlah airnya lebih banyak dari volume makanan
sehingga makanan yang dimasak dapat terendam seluruhnya.
Simmering
Memasak makanan dalam air dimana volume air lebih sedikit dibandingkan volume bahan
yang direbus.
Blanching
Memasak bahan makanan dengan cara mencelupkan ke dalam air mendidih beberapa menit
tak sampai bahan makanan itu matang, kemudian diangkat lagi.
Poaching
Memasak makanan dalam air mendidih dimana volume air lebih banyak dari volume bahan.
Braisshing
Memasak makanan dengan sauce atau stock dimana volume bahan keduanya sama.
Stewing
Merebus makanan dalam air yang jumlahnya hampir sama dengan bahan yang direbus.
Steaming
Yaitu metode memasak dimana mempergunakan minyak dan non minyak dalam proses
memasak. Metode panas kering (cooking by dry heat) terdiri dari :
Grilling
Memasak bahan makanan dengan panas radiasi tinggi yang biasanya dilakukan di atas bara
api.
Roasting
Memasak bahan makanan dengan panas yang tinggi dari segala arah yang biasanya dilakukan
di dalam oven dan disiram dengan sauce dan minyak.
Deep Frying
Memasak bahan makanan dengan cara menggoreng bahan makanan itu sendiri dengan
minyak yang dimana bahan makanan dapat seluruhnya tenggelam di dalam minyak tersebut.
Shallow Frying
Memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak dimana volume minyak sama
dengan volume bahan.
Saute
Memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit minyak atau sering disebut dengan
istilah menumis.
Baking
Memasak bahan makanan di dalam oven tanpa disiram dengan minyak panas dalam proses
memasak.