Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Teks Ceramah 1 Muharram.... M

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum, Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Innalillahi hamda lillah dst

Pertama dan yang paling utama, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkat puji syukur kepada Allah
Swt., karena dengan nikmat-Nya, Allah masih memberikan kita kesempatan untuk hadir dalam acara
mulia ini, dalam acara peringatan Tahun Baru Islam 1443 H. Semoga dalam acara mulia ini, kita semua
mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT. Shalawat dan salam, tak lupa semoga selalu tercurah
kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir
kelak, Aamiin.

Yang saya hormati Bapak/Ibu Dewan Juri lomba Dai,

Serta teman-teman yang saya banggakan,

Sebelumnya, izin memperkenalkan diri, nama saya Andre Galuh Firmansyah dari kelas XI IPS 1. Pada
kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah yang bertema "Semangat Generasi Muda dalam
Menyambut 1 Muharram pada Masa Pandemi Covid-19".

Hadirin yang dirahmati Allah,

pada Hari ini, kita sebagai umat Islam di dunia tengah memeringati 1 Muharram atau Tahun Baru Islam.
Namun, seperti yang kita ketahui bahwa bumi yang kita pijak ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-
baik saja. Melainkan dalam keadaan pandemi Covid-19 dan ini merupakan tahun ke 2 memperingati
tahun baru dengan adanya pandemi covid-19 . Seperti yang kita ketahui, perayaan 1 Muharram
diadakan secara meriah dan beramai-ramai sambil berkumpul-kumpul. Misalnya saja, dengan
masyarakat Ponorogo, yang merayakan tahun baru Islam dengan tradisi Grebeg Suro. Serta masih
banyak lagi bentuk perayaan lainnya. Namun, hal hal tersebut tidak dapat kita rasakan tahun ini.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Terlepas dari bagaimana cara kita menyambut Tahun Baru Islam, sudahkah kita mengetahui, apa makna
yang sebenarnya dari Tahun Baru Islam? Bagaimana asal usul nya?

Baiklah, saya akan menjelaskan asal-usul 1 Muharram atau Tahun Baru Islam.

Singkatnya, sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem
kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem kalender
hari dan bulan. Semua para sahabat nabi Muhammad SAW, seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,
dan Thalhan bin Ubaidillah berdiskusi untuk menentukan sistem kalender Islam. Dari banyaknya usulan,
terpilihlah usulan dari Ali bin Abi Thalib yang mengusulkan kalender Hijriyah Islam yg dimulai dari
persitiwa hijrah Nabi Muhammad SAW..

Bulan Muharram atau Tahun Baru Islam adalah masa dimana Islam mulai berkembang ke wilayah Arab
dan sekitarnya. Ini merupakan sejarah bagi umat Islam. Oleh karena itu, ketika tanggal 1 Muharram,
masyarakat beramai-ramai menyambutnya dengan perayaan meriah.

Hadirin yg dirahmati Allah

Kita sudah mengetahui makna dari 1 Muharram yang mana erat kaitannya dengan kata hijrah.

Hijrah artinya berpindah. Pada zaman nabi, hijrah lebih berorientasi pada perpindahan fisik yang mana
hal tersebut adalah Rasulullah SAW. contohnya pada saat peristiwa hijrahnya umat muslim dari Mekah
ke Madinah. Namun kini, hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk dan
menuju ke arah yang lebih baik, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri
sendiri dan beralih pada sesuatu yang lebih baik.

Untuk itu, kita sebagai generasi muda hendaknya meniru semangat Nabi dan para Sahabat ketika beliau
berhijrah. Semangat bergerak maju. Semangat meninggalkan hal-hal yang buruk lalu mengejar kebaikan.

Tak perlu terlalu banyak berfikir untuk melakukan hijrah. Caranya cukup simpel. Yang pertama adalah
introspeksi diri. Merenungi kesalahan-kesalahan apa yang kiranya telah kita lakukan. Yang kedua, kita
hendaknya bertaubat kepada Allah. Dan dari situlah, kita mulai mencoba melakukan hal-hal yang lebih
baik lagi kedepannya.

Sebagai generasi penerus bangsa dan agama ini, hijrah kita tak hanya sebatas merenungi kesalahan diri
sendiri, tetapi, kita hendaknya membuat suatu gerakan yg menuju kehidupan ke arah yang lebih baik.

Dan itu semua kita mulai dari langkah kecil, yaitu "Belajar" atau "Menuntut Ilmu". Karena itu merupakan
kewajiban dan tugas kita. Bahkan, Islam sendiri memaknai belajar sebagai perilaku yang mulia. Orang-
orang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:


َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah).

Oleh karenanya, saya mengajak teman-teman dan hadirin sekalian, mulai detik ini, marilah menjadikan
diri kita sebagai penuntut ilmu.karena dengan menuntut ilmu kita dapat terus maju serta melakukan
perubahan-perubahan yg lebih baik lagi. semua itu bisa kita mulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan
setiap hari, seperti belajar.

Sekian dari saya, uusikum binafsi bitakullah, akhir rul kalam

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai