Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Suntik Vitamin C

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Tation mengandung glutation yang berfungsi sebagai antioksidan.

Dalam praktek
kecantikan digunakan sebagai pemutih kulit. Biasa produk ini dicampur dengan
Vitamin C Kolagen dan Oxydermal untuk hasil yang optimal.

STOK TERBATAS!!! Buruan belii Siapa yg cepet,, dia yang dapet.. untuk melihat
produk lainya silahkan kunjungi website kami di : “…………………………………..”

TERSEDIA JUGA :

Vitamin C + Kolagen, Laroscorbine, Tationil, mountin, L-carnitine, oxydermal, MJ


Gold’s DLL

Vit C berbentuk ampule

Sering mendapatkan iklan seperti ini masuk dalam wall Multiply pembaca or bahkan masuk
dalam inbox friendster ataupun facebook pembaca..?

Sepertinya perlu di waspadai karena BERBAHAYA…

————————————————–

untuk sebagian pembaca yang belum mengenal eno…… saya adalah wanita 20-something,
berkulit agak kecoklatan dan tentunya mempunyai naluri untuk terlihat cantik,  dan demi hal
itu seringkali saya melakukan banyak cara untuk menjadi cantik.

Banyak tawaran dari kolega, teman yang sudah menjadi dokter, iklan, promosi, dengan
embel-embel tanpa efek samping.  mereka menawarkan vitamin C dengan bentuk ampule,
yang proses penyuntikannya di lakukan terpisah.  Tidak dapat di pungkiri  jika suntik vitamin
c ini banyak peminatnya karena dapat dilakukan di salon-salon bahkan banyak dokter kulit
sendiri yang menyatakan bahwa suntikan ini tidak berbahaya. namun sebeum memutuskan
untuk melakukan penyuntikan ini ada baiknya pembaca membaca beberapa artikle yang bisa
menambah pengetahuan tenatng apa ada mengapa menyuntik Vitamin C.

Fungsi vitamin C

Pada kulit sendiri vitamin C yang disuntikan kedalam tubuh dengan daya antioksidannya
dianggap berperan dalam proses peremajaan kulit serta pencegahan penuaan dini akibat
serangan radikal bebas dan paparan sinar matahari yang bisa menimbulkan gangguan-
gangguan kulit tersebut.

Secara alami, vitamin C banyak bisa didapat dari buah-buahan seperti dibawah ini :

Jeruk

Buah ini merupakan sumber vitamin C paling bagus, karena sari buah jeruk mengandung 40-
70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Semakin tua dan semakin manis
rasanya, kandungan vitamin C-nya justru makin berkurang.

Pepino

Buah ini tidak terlalu populer, tapi pepino atau terong bergaris masih satu familia dengan
terung dan mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Dalam 100 gram pepino terkandung
25,1 mg vitamin C. Agar manfaatnya maksimal, pilihlah yang tidak terlalu matang. Sajikan
saat segar, dengan cara di makan langsung atau di jus tanpa campuran apapun.

Kiwi

Dalam setiap butirnya, Kiwi menyimpan vitamin C sekitar 68 mg dan cukup untuk memenuhi
konsumsi vitamin C orang dewasa.

Mangga

Setiap 100 gram potongan mangga siap makan, mengandung vitamin C sebanyak 41 mg.
Sedangkan mangga muda lebih besar kandungannya, yaitu 65 mg. Jadi bila Anda
mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran
kecil), kebutuhan vitamin C yang dianjurkan dapat terpenuhi.

Tomat

Selain kaya vitamin A dan baik untuk kesehatan mata, tomat juga mengandung 40 mg
vitamin C dalam setiap butirnya.

Pepaya
Selain mengandung vitamin C, pepaya juga mengandung serat halus yang baik bagi balita
maupun yang telah lanjut usia. Pepaya mengandung sekitar 74 mg vitamin C.

Jambu Biji

Mengandung vitamin C sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima
kali lipat dari orange dan delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu
air (5 mg/100 g) dan jambu bol (22 mg/100 g), kadar vitamin C jambu biji jauh lebih tinggi.

Kelengkeng

Buah bercita rasa manis dan bulat agak lonjong ini, memiliki kandungan vitamin C yang
cukup tinggi, yaitu 49,82 mg/100 gram.

Strowbery

Stroberi Stroberi mengandung ellagic acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian
ellagic acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus,
payudara, cervix dan lidah. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri
dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan. Stroberi banyak mengandung vitamin
C

Kandungan
Vitamin C
Buah
(gr/100 gr)

Jambu Biji 183

Kelengkeng 84

Pepaya 62

Strawbery 56.7

Jeruk 53

Melon 42

Anggur 34

Jeruk
31
Mandarin

Buah Sukun 29

Mangga 28

Nanas 15
Kandungan
Vitamin C
Buah
(gr/100 gr)

Pisang 9

Alpukat 8

Dalam kondisi normal, tubuh wanita memerlukan vitamin C sebesar 75 mg per hari. Namun
di saat hamil, tubuh memerlukan tambahan nutrisi hingga dua kali lipat dari kebutuhan
biasanya.

banyak riset bahwa asupan secara alami sehari-hari seringkali tak mencukupi kebutuhan
optimal dari standar kecukupan gizi karena pengaturan diet yang tidak sesuai (secara beragam
orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi vitamin C sedikitnya 75 mg-500 mg/hari secara
ideal dan lebih besar bagi wanita hamil atau menyusui.Bagi wanita yang berusia lebih dari 18
tahun dan ibu yang tengah menyusui, kebutuhan vitamin C semakin meningkat yaitu sebesar
120 mg/hari.

Para ahli menganjurkan penambahan konsumsi Vitamin C dalam bentuk suplemen. Namun
jumlah asupan berlebihan juga tidak dianjurkan, dan nilai optimalitas konsumsinya tadi
sebenarnya lebih didasarkan pada individu tertentu dengan melihat banyak faktor termasuk
berat ringannya aktifitas, lingkungan bersih atau penuh polusi, usia dan banyak lagi

Suntik Vitamin C

Manfaat Suntik Vitamin C

Kabarnya dengan suntik vitamin C, selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan
mempercepat proses penyembuhan, juga akan membuat kulit tampak lebih cantik dan awet
muda. Hal ini berkaitan dengan cara kerjanya, antara lain menghambat kerja enzim tirosinase
yang berperan dalam pembentukan pigmen. Jika kulit sering terpapar sinar matahari, enzim
ini akan cepat terangsang untuk membentuk pigmen. Bila proses pigmentasi itu dihambat,
otomatis kulit jadi bersih dan cerah.
Mengapa harus pakai cara suntik segala? Apakah dengan melahap buah sumber vitamin C
macam jeruk dan jambu biji masib belum cukup?

Jawabannya, suntik vitamin C dianggap lebih efektif mencapai sasaran, karena langsung ke
pembuluh darah. Kemungkinan “hilang” dalam metabolisme pun bisa dikurangi. Jasa asam
askorbat ini memang besar bagi tubuh dan kulit. Namun, ia juga mudah hilang dalam proses

metabolisme bila dikonsumsi lewat mulut. Itu menjadi salah satu pendorong gagasan dan
minat memperoleh asupan vitamin C lewat cara yang lebih praktis.

*Banyak kelebihan dari suntik vitamin C ini dibanding konsumsi oral. Secara logis saja bisa
diketahui bahwa kelebihannya, dengan disuntikkan penyerapan vitamin C lebih baik karena
langsung mengikuti peredaran darah. Sedangkan vitamin C bentuk suplemen harus melewati
saluran pencernaan dulu baru bisa diedarkan ke darah. Selain itu, faktor makanan juga
mempengaruhi penyerapan di lambung. Dosis penyuntikan tergantung dari tujuan serta
kondisi saat itu, biasanya dosis yang diberikan 1-4 gr persuntik. Sebaiknya penyuntikan rutin
dilakukan seminggu sekali atau dua kali. Setelah 8-10 kali penyuntikan, biasanya
manfaaatnya sudah dapat dirasakan.

Kecukupan vitamin C akan membantu pembentukan kolagen atau senyawa berisi asam amino
mirip lem pengikat sel. Zat perekat ini menjadi bagian susunan utama jaringan penghubung
seperti kulit, tulang, dan ikatan sendi tulang. Kolagen menjaga kekenyalan dan kelenturan
kulit dengan bantuan vitamin C. Juga untuk mendukung berlangsungnya proses yang
memungkinkan molekul mencapai bentuk terbaiknya (hydroxylation). Tugas vitamin C pula
untuk menjaga kolagen dari risiko cepat rusak dan lemah. Jadi, ketika vitamin C diberikan
secara memadai pada sel kulit, ada kesempatan baik untuk mengurangi kerutan dan
meningkatkan kehalusan permukaan kulit.

Efek Samping suntik Vitamin C

Disarankan bila ingin mengkonsumsi vit c dosis cukup tinggi, untuk berkonsultasi dengan
dokter. Karena menyangkut efek samping yang dapat di derita. Sejauh ini vitamin C aman
untuk dikonsumsi. Tapi konon vitamin C sebaiknya jangan diberikan pada penderita gagal
ginjal dan batu ginjal, sebab akan memacu pembentukan batu ginjal. Vitamin C juga bisa
mengganggu penyerapan mineral yang diperlukan tubuh seperti tembaga. Vitamin C
merupakan senyawa yang mempermudah penyerapan zat besi. Sebaiknya jangan diberikan
pada penderita yang mempunyai kelebihan zat besi. Misalnya pasien hematokromatosis
(pewarnaan jaringan dengan pigmen darah).

Pengidap maag juga harus hati-hati, karena vitamin C yang bersifat asam maka sebaiknya
konsumsi vitamin C dianjurkan untuk makan terlebih dahulu untuk menghindari rasa perih di
daerah lambung.

Banyak manfaat yang dapat diambil bila mengkonsumsi vitamin C, tapi yang harus perlu
diingat bahwa mengkonsumsi vitamin C bukan merupakan terapi utama tetapi merupakan
terapi penunjang. Harus berhati-hati mengkonsumsi vitamin C bila mempunyai riwayat
penyakit maag dan batu ginjal karena dapat memperberat penyakit ini
yang akan ditanyakan terlebih dahulu oleh dokter sebelum melakukan penyuntikan Vitamin
C, mereka akan menanyakan apakah pasien mempunyai penyakit maagh turunan atau
gangguan ginjal.

Sebetulnya yang paling berbahaya adalah apabila ada penolakan dari tubuh sewaktu
dilakukan penyuntikan, maka dapat menyebabkan kematian seketika.

Selain dr. Maria, dr. Titi pun menyatakan hal serupa (baca artikel : Hati-Hati Suntik Vitamin
C!).

Jadi berpikirlah 2 kali jika ingin tampil cantik, pilihlah produk yang alami dan bukan sesuatu
yang dapat diciptakan secara instan.

Hati-Hati Suntik Vitamin C!

(cantik-sehat.com)

Jakarta, Belakangan praktek suntik Vitamin C menjamur di Indonesia. Konon, suntik Vitamin
C bisa membuat tampilan kulit kita menjadi lebih cerah, dan bisa memutihkan. Hal ini
memang benar adanya.

Tapi segala hal pasti ada efek sampingnya, termasuk suntik Vitamin C. dr. Titi Moertolo,
spesialis kulit dan kelamin pun menjelaskan apa saja efek yang bisa ditimbulkan dari suntik
Vitamin C ini.

Menurut dr. Titi asupan Vitamin C yang layak kita konsumsi setiap harinya hanya 50-60
miligram (mg) per hari. Ini bisa kita peroleh melalui buah yang kita konsumsi. “Dengan satu
buah jeruk saja setiap hari, sebenarnya asupan vitamin C untuk kita sudah cukup,” jelasnya.

Lain halnya dengan suntik vitamin c. Untuk satu kali suntik, 4.000 mg vitamin C akan masuk
ke tubuh kita. Ini berarti jauh melebihi dosis normal yang seharusnya kita konsumsi.

Memang, -dr. Titi menambahkan- tampilan kulit akan menjadi lebih cerah, bahkan lebih
putih setelah lima kali suntik vitamin C. Hal ini dikarenakan vitamin c menghambat
pembentukan pigmen pada kulit.

Namun efek sampingnya bisa jauh lebih berbahaya. Jika sudah terlalu sering endapan vitamin
C di dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi. Perlu diwaspadai juga terbentuknya
batu ginjal yang bisa menimbulkan penyakit.

dr. Titi menyarankan sebaiknya menggunakan produk kosmetika dengan vitamin C yang
diaplikasikan langsung ke wajah, bukan disuntikkan ke dalam tubuh. Jadi, berhati-hatilah
dalam memilih perawatan kecantikan.(dit) (cantik-sehat.com)

Mahasiswi Tewas Disuntik Colagen

(Kompas)

Jakarta, Kompas – Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Belanda, Hilda Pasman
(20), tewas ketika tengah berupaya mempercantik penampilannya dengan membesarkan
payudaranya. Ia tewas tak lama setelah Ho Tjun Tju (34), yang membuka usaha di bidang
kecantikan, menyuntikkan colagen ke dalam payudara korban Sabtu (7/8) malam.

Tjun Tju akhirnya ditangkap aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Metropolitan Kebon Jeruk,
Jakarta Barat.

Sebelum meninggal, Hilda sempat mengalami kejang-kejang dan kemudian dibawa ke


Rumah Sakit (RS) Graha Medika.

Dalam catatan Kompas, kasus serupa sebenarnya sudah beberapa kali terjadi, antara lain di
Surabaya (Maret 2001 dan Juni 2002), Malang (April 1998), dan Solo (September (1999),
meskipun tidak semua korban meninggal dunia (lihat tabel).

Keterangan yang dihimpun Kompas, kemarin, menyebutkan, Tjun Tju membuka praktek
sebagai ahli kecantikan di sebuah rumah toko (ruko) berlantai dua di Jalan Kedoya Raya RT
02/RW 07 Jakarta Barat. Menurut keterangan warga, Tjun Tju sudah lima tahun mengontrak
ruko tersebut. Janda itu tinggal bersama ibu dan empat anaknya di lantai atas ruko, sementara
lantai bawah digunakan untuk membuka usaha fotokopi. Tidak ada papan nama yang
menjelaskan bahwa di tempat tersebut ada praktik ahli kecantikan.

Dari luar, ruko dua lantai itu tampak tidak terawat. Kaca nako dilapisi debu tebal. Sedangkan
catnya sudah kusam. Di lantai atas ruko tersebut Tjun Tju sering menerima tamu-tamunya.
Setiap tamu yang datang ingin mempercantik diri langsung disuruh naik ke lantai atas melalui
tangga yang ada di ruangan tempat fotokopi.

Kejang-kejang

Kepala Unit Reserse dan Intelijen Polsek Metropolitan Kebon Jeruk Iptu Budi Cahyono
menyatakan, Hilda yang tinggal di Harapan Mulya, Cempaka Wangi III RT 03/RW 09,
Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ini tengah liburan. Sabtu itu dia tiba di rumah Tjun Tju sekitar
pukul 16.30.

Menurut Tjun Tju, sebelum peristiwa tersebut, Hilda juga pernah menggunakan jasanya.

Kepada polisi, Tjun Tju menyatakan, Hilda datang dalam keadaan tidak enak badan. Suhu
badannya agak tinggi. Karena itu, Tjun Tju sempat menolak untuk menyuntikkan colagen
kepada Hilda. Namun, Hilda memaksa untuk disuntik hari itu juga.

Sekitar pukul 20.00, Tjun Tju kemudian menyuntik payudara Hilda dengan colagen (zat yang
biasa digunakan untuk meremajakan sel-sel kulit). Entah kenapa, begitu jarum disuntikan ke
payudara, Hilda langsung tergeletak pingsan, dengan jarum masih tertancap di payudaranya.
Tjun Tju pun panik. Bersama ibu dan pembantunya, Tjun Tju menggosok-gosok seluruh
tubuh Hilda dengan minyak gosok.

Hilda kemudian digotong keluar ruko dan dibawa ke RS Graha Medika dengan taksi. Namun,
ketika sampai di rumah sakit, Hilda dinyatakan sudah meninggal.

Polisi yang mendapat informasi mengenai kematian Hilda yang tergolong tidak wajar
kemudian menangkap Ho Tjun Tju sekitar pukul 21.00.
“Tubuhnya dingin. Pada saat pingsan, Hilda buang-buang air besar,” kata Budi Cahyono.

Budi mengatakan, Tjun Tju bukanlah seorang dokter. Ia juga tidak memiliki sertifikat untuk
berpraktik sebagai ahli kecantikan. Keahliannya dalam bidang kecantikan, menurut Tjun Tju
kepada polisi, diperoleh secara otodidak.

Sejumlah warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan tidak tahu bahwa ruko
Tjun Tju digunakan sebagai tempat praktik salon kecantikan.

Menurut Dirjo (37), tukang ojek yang biasa mangkal di depan ruko tersebut, hal itu
dikarenakan Tjun Tju lebih banyak menerima panggilan ke rumah pelanggannya. “Yang
datang paling satu-dua. Kalau siang dia lebih sering pergi. Perginya sampai ke Karawaci,
Roxy, dan Tangerang,” katanya.

Itu juga diakui Tjun Tjun ketika diperiksa polisi. “Para pelanggan mengetahui nama Tjun Tju
dari mulut ke mulut. Hilda juga mendapatkan nama Tjun Tju dari temannya,” kata Budi.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Tjun Tju menjalani praktik gelap itu untuk menghidupi
empat anaknya yang masih kecil-kecil. Sebab, ia sudah lama bercerai dengan suaminya yang
saat ini tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba karena kasus narkotika,
psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba).

Atas tindakannya yang mengakibatkan kematian orang lain itu, Ho Tjun Tju akan dikenai
Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Isi pasal itu di
antaranya, bukan profesinya tetapi melaksanakan kegiatan dengan ancaman hukuman di atas
lima tahun.

Tjun Tju juga dikenai Pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yaitu
kelalaian menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Sudah dilarang

Dari pihak keluarga diperoleh keterangan, Hilda sudah dimakamkan pada hari Minggu
kemarin. Ketika Kompas tiba di rumahnya semalam, di rumah yang terletak di gang sempit
permukiman padat Cempaka Wangi itu sedang diadakan tahlilan.

Ibu korban, Ernawati, terlihat masih shock. Ia tak menyangka anaknya yang kuliah di
Belanda, karena ikut kedua kakaknya yang menikah dengan orang Belanda, itu meninggal
begitu cepat.

Lutfi (35), kakak Hilda, menuturkan, adiknya itu pergi ketempat praktik Tjun Tju seorang
diri, sekitar pukul 14.00. Ia pergi menggunakan taksi. “Pamitnya mau main ke rumah teman,”
katanya.

Menurut salah satu tante Hilda, Tanti (55), sebelum ke Belanda dua tahun lalu, Hilda
memang memang pernah menyatakan keinginannya untuk memperbesar payudaranya.

“Saya bilang, tindakan itu amat berbahaya karena dahulu ada orang yang melakukan tindakan
tersebut di Mangga Dua dan akhirnya meninggal. Hilda juga tidak perlu melakukan itu
karena sudah cantik,” papar Tanti. (IND/nwo)
Bahaya Suntik Vitamin C JADI KETAGIHAN SEPERTI PECANDU NARKOBA

www.cybertokoh.com

Konon, dengan suntik Vitamin C bukan saja membuat badan jadi segar dan sehat, tapi juga
membuat kulit si pemakai menjadi mulus. Lebih dari itu, produk ini juga diklaim bisa
membuat pemakainya awet muda.

Iklan yang jor-joran, promosi dari mulut ke mulut, membuat banyak wanita tergoda untuk
mencoba. Apalagi, dari segi harga relative jauh lebih murah ketimbang melakukan tindakan
operasi.

Promosi hanya dengan uang beberapa ratus ribu, bisa tampil cantik dan awet muda, memang
sungguh menggoda. Bisa jadi ini juga sebabnya belakangan makin banyak klinik kecantikan
yang juga menyediakan layanan suntik Vitamin C. Lebih yakin lagi, karena sejumlah klinik
itu juga menyediakan dokter untuk berkonsultasi.

Benarkah suntik Vitamin C itu aman bagi kesehatan?? Benarkah tidak ada efek sampingan?

Dokter Spesialis Kulit, Titi Moertolo, dengan tegas membantah keamanan suntik Vitamin C.
Menurutnya, di beberapa Negara hal tersebut sudah dilarang. Di Amerika misalnya, tidak
pernah direkomendasikan melakukan hal itu, di Australia, dokternya masuk penjara. Bahkan
di Afrika hal itu sudah dilarang sejak 20 tahun lalu.

“Di Indonesia? Gila!!! Malah Makin gila!!! Lebih gila lagi, barangnya diperoleh dari black
market kemudian disuntikan kepada pasien..Hanya dengan suntik Rp 60.000 seolah semua
beres,” ungkap dokter Titi dalam bicang dengan Tokoh di ruang prakteknya bilangan
Bendungan Hilir, Jakarta .

Konsumen, ingatnya, hendaknya berpikir panjang dan jangan terbuai dengan iming-iming
tidak ada efek sampingan. Asal tahu saja, tegas dokter Titi, ada banyak efek sampingan dari
suntikan Vitamin C yang dilakukan terus menerus, di antaranya, batu ginjal, batu empedu,
penipisan tulang, pengeroposan, dll. Lebih mengerikan lagi, ternyata ada efek ketagihan yang
dialami konsumen.

“Kalau tidak disuntik, si pasien merasa badannya lemas. Ada kasus, pasien yang merasa
harus terus mendapat suntikan itu.

Padahal dia sudah menjadi langsing, kulitnya sudah putih, tapi tetap merasa ‘butuh’ dan harus
mendapat suntikan itu. Ini ‘ kan aneh. Pasien itu bilang, dia merasa fly, asyik, bila mendapat
suntikan itu. Jadi sudah seperti narkoba, orang menjadi ketagihan. Saya tidak tahu, apakah
suntikan yang diberikan diberi campuran sesuatu sehingga orang menjadi ketagihan,”
jelasnya.

Kasus-kasus Kecanduan

Dokter Titi memaparkan hal ini berdasarkan kasus-kasus yang diterimanya. Dia bercerita,
suatu ketika ia kedatangan pasien, seorang ibu yang meminta tolong agar dia melepaskannya
dari ketagihan suntik VitaminC. “Ibu itu datang ke saya, bilang dia bingung untuk
melepaskan diri dari ketagihan, tidak tahu bagaimana caranya.
Saya bilang, ya, berhenti dong bu. Dia jawab, tidak bisa dok, saya butuh, harus!! Kasus lain,
seorang remaja datang ke saya, dan menyatakan ingin melepaskan diri dari ketagihan.

Menurutnya, bukan hanya dia tapi empat temannya juga mengalami hal tersebut. Empat
temannya, sudah putih (kulit) semua, seperti mayat, wajah kuyu, tapi terus menerus suntik,
karena ketagihan.

Belakangan saya dapat informasi lagi, kalau salah satu temannya itu sampai tidak tahan
terhadap sinar matahari. Ini ‘ kan sungguh mengerikan. Entah apa yang sudah dimasukkan ke
dalam badan dia, apakah ada campuran terhadap obat yang disuntikan, saya juga tak tahu,”
tandasnya.

Dan, tambahnya, asal tahu saja, yang mengerjakan (menyuntik) Vitamin C dosis tinggi itu
adalah dokter juga. “Jadi buat saya sendiri bagai buah simalakama. Apa yang harus saya
perbuat?? Kami sama-sama dokter, saya jadi tidak enak dan serba salah.

Dokter yang melakukan itu merasa dirinya sangat benar,” katanya.

Yang jadi pertanyaan, sekalipun sudah banyak korbannya, kenapa praktek menyuntik
Vitamin C ini tidak dilarang di Indonesia , sementara di Negara lain tidak diperbolehkan.

“Di Malaysia saja hal itu sudah dilarang, karena banyak yang mati. “No injection Vitamin C
at all”, sekalipun demi kecantikan, demi kosmetik, tidak boleh! Tapi di sini seolah didiamkan
saja,” katanya.

Menopause Dini

Padahal, kalau melihat di Indonesia sebenarnya korbannya juga tak kurang banyaknya. Salah
satunya adalah kasus kematian artis terkenal Alda. Memang, jelas dokter Titi, kasus Alda,
selain suntik Vitamin C juga ada campuran narkoba.

Namun, asal tahu saja, jelasnya, Vitamin C injection itu mengubah metabolisme obat.
Misalnya, disuntikkan vitamin C dan E, nah, vitamin E tidak bisa keluar dari tubuh selama 4
minggu karena adanya vitamin C yang disuntik secara bersamaan. Bagaimana dengan
narkoba? Kemungkinannya, narkoba itu tidak bisa keluar karena adanya Vitamin C tadi, pada
akhirnya pasien mati.

Satu hal lagi, ujar dokter Titi, Vitamin C dosis tinggi bisa juga untuk aborsi. Remaja-remaja
yang suka mengkonsumsi Vitamin C dosis tinggi, mensnya tidak teratur dan sedikit, hanya 1
sampai 3 hari. Mereka ini kemungkinannya pada umur 35-36 tahun akan mengalami
menopause dini.

Memang, kata dokter Titi, Vitamin C bermanfaat untuk tubuh asalkan dikonsumsi dengan
dosis yang disarankan. Di Amerika misalnya, dosis yang disarankan adalah 50-90 mg, sedang
di Indonesia antara 50-70 mg. Jadi bila kita mengkonsumsi 100 mg, cukup.

Atau sebenarnya, tambahnya lagi, Vitamin C cukup didapat dari makanan yang alami, seperti
mengkonsumsi 1 buah jeruk per hari, itu setara dengan 50 mg Vitamin C. Bandingkan jika
suntik Vitamin C di mana sekali suntik 4.000 mg akan masuk ke tubuh kita, berarti sungguh
jauh dari dosis normal yang disarankan.
“Mengkonsumsi 500 mg, buat apa? Itu kan megadosis, kita tidak butuh itu. Memang benar
Vitamin C secara positif, baik untuk menghilangkan kerutan, tapi tidak perlu dengan angka
(dosis) setinggi itu. Itu masalah,” tegasnya.

Kembali ke masalah Vitamin C injection. Dia menyarankan agar konsumen hendaknya


berpikir panjang jika ada tawaran-tawaran mengiurkan seperti suntik Vitamin C bisa
menghilangkan kerutan, melangsingkan, atau bahkan membuat kulit mulus dan putih secara
cepat (instant).

“Memang itu semua bisa didapat, langsing dan putih, dengan cepat hal ini karena Vitamin C
menghambat pembentukan pigmen pada kulit. Tapi efeknya tanggung sendiri. Karena tidak
ada sesuatu yang didapat secara instant tanpa efek. Jika terlalu sering endapan Vitamin C di
dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi.

Jadi saran saya, perpikir panjanglah sebelum melakukan, dari pada menyesal kemudian,”
ucapnya.

Hati-hati Suntik Vitamin C


Penulis : Lusia Kus Anna | Sabtu, 27 April 2013 | 15:13 WIB

Dibaca: -

Komentar: -
|

Share:

Shutterstock
TERKAIT:

 Vitamin C, Mencerahkan Sampai Cegah Keriput

KOMPAS.com - Kulit putih dan halus masih menjadi dambaan sebagian besar wanita
Indonesia. Berbagai cara mereka tempuh demi kulit impian, mulai dari memakai produk
perawatan pencerah kulit sampai dengan cara instan berupa suntik vitamin C.
Suntik vitamin C pada dasarnya adalah suntikan untuk mendongkrak imunitas tubuh. Tetapi
karena vitamin C juga diperlukan untuk memiliki kulit cantik, belakangan makin banyak
klinik yang menawarkan suntik vitamin C megadosis dengan iming-iming memutihkan kulit.

Menurut dr.Hanny Nilasari, Sp.KK, dari klinik Kencana RSCM Jakarta, suntik atau pun infus
vitamin C memang bisa mencerahkan kulit. Asal diberikan dalam dosis yang tepat, teratur,
dan di bawah pengawasan dokter, pada dasarnya suntik vitamin C aman.

"Tetapi harus diingat bahwa suntik vitamin C hanya mencerahkan kulit, mengembalikannya
ke warna semula. Bukan untuk memutihkan kulit," kata dokter yang menjadi wakil sekretaris
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia ini.

Warna kulit normal kita, menurut Hanny adalah warna kulit yang ada di bagian tubuh yang
jarang terpapar matahari. Misalnya di bagian dada atau lengan bagian dalam.

Hanny menambahkan, kebanyakan orang berharap berlebihan pada suntik vitamin C. Mereka
ingin kulitnya menjadi seputih para bintang film korea. "Biasanya saya tidak mau meladeni
pasien yang punya ekspektasi berlebihan seperti itu," katanya.

Tetapi yang perlu diperhatikan suntik vitamin C yang tidak sesuai dosis bisa menimbulkan
efek samping yang berbahaya. Efek samping bisa berupa iritasi, perih hebat, sampai reaksi
alergi yang bisa menimbulkan kematian.

Untuk itulah Hanny menyarankan kepada pasien yang ingin melakukan suntik vitamin C
untuk cek kesehatan dulu untuk mengetahui fungsi ginjalnya.

"Dosis vitamin C ada maksimalnya. Kalau berlebihan akan larut dalam air dan disaring
ginjal. Padahal ginjal juga punya kapasitas maksimal. Kalau terlalu banyak bisa
menyebabkan kristalisasi, risikonya mulai dari batu ginjal sampai gagal ginjal," katanya.

Hanny juga mengingatkan pentingnya evaluasi kesehatan setelah beberapa kali melakukan
suntik vitamin C. Berhati-hati pula dalam memilih klinik kecantikan dengan dokter yang
kompeten.

Jangan sampai kesehatan harus dikorbankan demi kulit putih impian.

Anda mungkin juga menyukai