Manual CSL 1 - Pemeriksaan Tanda Vital
Manual CSL 1 - Pemeriksaan Tanda Vital
Manual CSL 1 - Pemeriksaan Tanda Vital
Keterampilan Pemeriksaan
Tanda-tanda Vital
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2020
1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN
DASAR TEORI
Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk
membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien yang secara medis
tidak stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi kardiopulmonal dan untuk menilai
respon terhadap intervensi. Tanda vital juga berguna untuk menentukan dosis yang adekuat bagi
tindakan fisioterapi, khususnya exercise.
b. Denyut nadi
Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi,tergantung dari banyak faktor yang
mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal:
1) Normal: 60-100 x/mnt
2) Bradikardi: < 60x/mnt
3) Takhikardi: > 100x/mnt
Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada:
1) Arteri Radialis. Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba di atas
pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara
rutin.
2) Arteri Brachialis. Terlertak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan
siku. Digunakan untuk mengukur tekanan udara.
3) Arteri Karotis. Terletak di leher di bawah lobus telinga, di mana terdapat arteri
karotid berjalan di antara trakea dan otot sternokleidomastoideus.
c. Suhu tubuh
Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang mengukur derajat panas suatu
benda/makhluk hidup.
Suhu tubuh dihasilkan dari:
1) Laju metabolisme basal diseluruh tubuh
2) Aktifitas otot
3) Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon
Tindakan dalam pemeriksaan suhu tubuh alat yang digunakan adalah termometer.
Jenis2 termometer yang biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer
air raksa dan digital.
Metode mengukur suhu tubuh:
1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima menit. Tidak
dianjurkan pada bayi
2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan
menggunakan termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari pada
oral
3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi dari suhu oral
d. Pernapasan
Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit.
Faktor yang mempengaruhi Respiratory Rate:
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Suhu Tubuh
4) Posisi tubu
5) Aktivitas
Interpretasi
a. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
b. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
c. Apnea : Bila tidak bernapas .
TUJUAN PEMBELAJARAN:
STRATEGI PEMBELAJARAN
PRASYARAT:
1. Pengetahuan Dasar
a. Anatomi dasar
b. Fisiologi dasar
2. Praktikum dan skill yang terkait dengan pemeriksaan vital sign
a. Komunikasi
b. Informed consent
6. Memasang manset sedemikian rupa sehingga melingkari lengan atas secara rapi
dan tidak terlalu ketat, 2 cm di atas fossa cubiti dan bagian balon karet yg menekan
tepat diatas arteri brachialis serta sejajar dengan jantung
9. Dengan tiga jari meraba pulsasi a. Brachialis pompa manset dengan cepat sampai
30 mmHg di atas hilangnya pulsasi
10. Mengambil stetoskop dan memasang corong bel pada tempat perabaan pulsasi
11. Memompa kembali manset sampai 30 mmHg di atas tekanan sistolik palpatoir
13. Melanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara bising yang terakhir
sehingga setelah itu tidak terdengar bising lagi sebagai tekanan darah diastolik
14. Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik
ILUSTRASI GAMBAR
B. PEMERIKSAAN NADI
AXILLA
Membersihkan dengan tissue atau cucilah dalam air dingin bila disimpan dalam
1.
desinfektan serta bersihkan dengan lap bersih
Memegang ujung termometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari kedua, turunkan
2
tingkat air raksa sampai angka 35 derajat celsius
Membuka lengan pasien dan membersihkan keringat pasien dengan handuk yang
3
kering/ tissue
Menempatkan ujung termometer yang berisi air raksa pada apex fossa aksillaris kiri
4 dengan sendi bahu adduksi maksimal lalu menurunkan lengan dan silangkan lengan
bawah pasien ke atas dada, sedangkan pada anak, pegang tangannya dengan lembut.
Mengangkat termometer dan bersihkan dengan soft tissue/ lap bersih dengan gerak
6
rotasi.
Mencuci tangan dan menginformasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada
8
buku.
ILUSTRASI GAMBAR
D. PEMERIKSAAN PERNAFASAN