Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Daun

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Mengenal Struktur Sel Dan Jaringan Daun Tumbuhan”

Oleh:

ADEL WEIS
NIM. D1B121048

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Daun merupakan struktur pokok tumbuhan yang tak kalah pentingnya dengan
akar. Setiap tumbuhan pada umumnya memiliki daun. Daun dikenal dengan nama
ilmiah folium. Secara umum, daun memiliki struktur berupa helaian, berbentuk bulat
atau lonjong dan berwarna hijau. Namun, daun pada beberapa tumbuhan warnanya
ada yang kurang hijau bahkan tidak berwarna hijau. Daun yang kurang atau tidak
berwarna hijau disebabkan karena zat klorofil pada daun tidak banyak.
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi.
Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosinteis.
Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun memilki fungsi antara
lain sebagai resorpsi. Dalam hal ini helaian daun bertugas menyerap zat-zat makanan
dan gas. Daun juga berfungsi mengolah makanan melalui fotosintesis.Selain itu daun
juga berfungsi sebagai alat transportasi atau pengangkutan zat makanan hasil
fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Dan yang tak kalah penting daun berfungsi
sebagai alat transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pernapasan dan pertukaran gas).
Dengan kemampuan membedakan setiap komponen penyusun struktur daun,
dapat dijadikan sebagai dasar ilmu taksonomi, dengan cara mengelompokkan
tumbuhan berdasarkan karakteristiknya tersebut. Dengan mengenal stuktur daun,
dapat ditelaah komponen-komponen setiap struktur secara lebih terperinci, mulai dari
bangunnya, ujung, pangkal, tepi, daging, sistem pertulangan, warna, dan
permukaannya, dan dapat membedakan struktur daun antara satu jenis tumbuhan
dengan tumbuhan lainnya yang ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberi pengalaman kepada praktikan
dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan daun
tumbuhan, untuk memberi keterampilan kepada praktikan dalam mengamati dan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan daun tumbuhan, untuk memberi
pengetahuan kepada praktikan terkait variasi struktur sel dan jaringan daun
tumbuhan.
Kegunaan dari praktikum ini adalah agar dapat memberi pengalaman kepada
praktikan dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan
daun tumbuhan, agar dapat memberi keterampilan kepada praktikan dalam
mengamati dan mendeskripsikan struktur sel dan jaringan daun tumbuhan, agar dapat
memberi pengetahuan kepada praktikan terkait variasi struktur sel dan jaringan daun
tumbuhan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan sebagai organisme eukariot bertipe multiseluler tersusun atas


banyak sel. Sel-sel tersebut yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan
membentuk sekelompok sel yang disebut jaringan sebagai penyusun organ tumbuhan,
seperti akar, batang, dan daun (Ramdhini, 2021).
Daun  merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang
bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bila terpapar cahaya
dan udara (Ojel, 2021). Daun sebenarnya adalah batang yang telah mengalami
modifikasi yang kemudian berbentuk pipih dan juga terdiri dari sel-sel dan jaringan
seperti yang terdapat pada batang. Perbedaannya, batang mempunyai pertumbuhan
yang tidak terbatas, sedangkan daun mempunyai pertumbuhan terbatas, yang segera
berhenti tumbuh, berfungsi untuk beberapa musim lalu gugur (Ermayanti et al.,
2019).
Bagian-bagian tumbuhan memiliki fungsi dan juga struktur yang berbeda di
antara satu bagian dengan bagian lainnya. Salah satu bagian tubuh yang memiliki
peranan penting adalah daun. Daun selalu ada pada setiap tumbuhan, bahkan
tumbuhan kaktus memiliki daun kecil (Wijaya, 2021). Daun merupakan organ pokok
pada tubuh tumbuhan. Pada umumnya berbentuk pipih bilateral, berwarna hijau, dan
merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis. Berkaitan dengan itu, daun memiliki
struktur mulut daun yang berguna untuk pertukaran gas O 2,CO2, dan uap air dari daun
ke alam sekitar dan sebaliknya (Papuangan, 2014).
Daun merupakan organ tumbuhan terpenting dan menjalankan aktivitas
fisiologis yang sangat vital seperti fotosintesis, respirasi, transpirasi, fotoresepsi dan
sintesis serta penyediaan senyawa sinyal, termasuk zat pengatur tumbuh.
(Krihnamurthy, 2015). Proses klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan cara
mengidentifikasi gambar bentuk daun dari tumbuhan. Dengan cara tersebut maka
dapat dilakukan langkah-langkah pengenalan pola daun dengan mengenali
karakteristik structural daun seperti bentuk dan tekstur sebuah daun. Metode untuk
melakukan pemrosesan terhadap citra masukan dengan pemanfaatan teknik
pengolahan citra digital dilakukan untuk menganalisa karakteristik struktural daun
(Liantoni, 2015).
Bentuk daun pada dasarnya dinyatakan berdasarkan bentuk dari helaiannya
tanpa dipengaruhi oleh ada tidaknya torehan pada tepi daun. Istilah untuk menyatakan
bentuk daun tersebut biasanya digunakan kata-kata yang umum untuk menyatakan
bentuk suatu benda. Selain bentuk helaian daun, apeks dan pangkal daun juga
memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam (Setiyorini & Sari 2018).
Helaian daun ditopang oleh rangka daun yang disusun oleh tulang daun.Tulang
daun mengandung jaringan pembuluh (xilem dan floem) yang menyalurkan air ke
daun dan hasil-hasil fotosintesis dari daun. Sistem pertulangan daun ada tiga tipe:
pertulangan sejajar pada tumbuhan monokotil, pertulangan bersisip pada tumbuhan
dikotil dan pertulangan dikotom pada paku-pakuan (Ardiansyah et al., 2018). Setiap
jenis tumbuhan mempunyai struktur sel epidermis yang berbeda. Perbedaan struktur
sel epidermis yang dimaksud dapat berupa bentuk dan susunan sel epidermis,
letak atau kedudukan stomata terhadap sel tetangga, arah membukanya stomata,
bentuk stomata, jumlah sel epidermis dan stomata, jarak antara stomata, panjang sel
epidermis dan stomata (Puspitasari, 2018).
III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi


Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Selasa, 16 November 2021 pada
pukul 13:00 WITA sampai selesai.
3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum adalah ketas HVS A4, pensil, penggaris,
peruncing, penghapus, tisu, lap kasar, lap halus dan mikroskop. Sedangkan bahan
yang digunakan pada praktikum kali ini adalah daun Oryza sativa, daun Zea mays,
daun Arachis hypogeae dan daun Lycopersicum escullentum berusia kurang lebih 4
minggu serta daun Rhoe discolor.
3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum kali ini adalah:


1. Membuat sayatan melintang menggunakan silet dari daun O. sativa, Z. mays, A.
hypogeae dan L. escullentum serta daun R. discolor.
2. Meletakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi air,
lalu Menutup dengan kaca penutup dan mengusahakan tidak ada gelembung udara
didalamnya.
3. Mengamati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
4. Menggambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun tanaman
pada buku gambar. Bila memungkinkan mengambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5. Memberi keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada sayatan melintang
jaringan daun masing-masing spesies tanaman.
6. Selanjutnya, membuat sayatan membujur menggunakan silet dari daun O. sativa,
Z. mays, A. hypogeae dan L. escullentum serta R. Discolor.
7. Meletakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi air,
lalu menutup dengan kaca penutup dan mengusahakan tidak ada gelembung udara
didalamnya.
8. Mengamati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
9. Menggambar sel dari masing-masing jaringan daun tanaman pada buku gambar.
Bila memungkinkan mengambil gambar via okuler menggunakan kamera.
10. Memberi keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada irisan membujur
daun masing-masing spesies tanaman.
11. Mengumpul kertas kerja Anda.
12. Memberi ulasan hasil kerja Anda melalui laporan kerja laboratorium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan praktikum ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No Jenis Tumbuhan Gambar Keterangan
.
1. Kacang Tanah 1. Epidermis
(Arachis hypogaea) 2. Stomata
3. Sel spons
4. Sel Palisade
5. Kloroplas
Daun melintang 6. Jaringan
Perbesaran 10x pengangkut
2. Padi (Oryza 1. Epidermis
Sativa) 2. Sklerenkim
3. Mesofil

Daun melintang
Perbesaran 10x
3. Jagung (Zea mays) 1. Floem
2. Xilem
3. Stomata
4. Mesofil
5. Kutikula

Daun melintang
Perbesaran 10x
4. Adam 1. Epidermis
Hawa (Rhoeo 2. Sklerenkim
discolor) 3. Mesofil
4. Stomata

Daun melintang
Perbesaran 10x
5. Tomat 1. Epidermis atas
(Lycopersicum 2. Jaringan palisade
escullentum Mill) 3. Jaringan Spons
4. Stomata
5. Jaringan angkut
Daun melintang 6. Kutikula
Perbesaran 10x

4.2. Pembahasan

Pada praktikum ini, ada lima jenis tanaman yang digunakan dalam percobaan
ini yaitu Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Padi (Oryza Sativa), Jagung (Zea
mays.), Adam Hawa (Rhoeo discolor) dan Tomat (Lycopersicum escullentum).
Percobaan dilakukan dengan membuat sayatan melintang menggunakan silet dari
daun O. sativa, Z. mays, A. hypogeae dan L. escullentum. serta daun R. discolor.
Kemudian diletakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu ditutup dengan kaca penutup dan memastikan tidak ada gelembung udara
didalamnya. Kemudian, diamati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan
perbesaran 10 kali. Terakhir, diambil gambar via okuler menggunakan kamera.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, diketahui bahwa : Daun
merupakan modifikasi dari batang, yang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang
paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak
berlangsung di daun. Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu Epidermis,
Parenkim, dan Jaringan Pembuluh. Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada
epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar,
lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma/mulut
daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar
tubuh tumbuhan.
Selanjutnya yang kedua yaitu parenkim. Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan
sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya
mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnyarapat sedang jaringan bunga karang
sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan
fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak
daripada jaringan bunga karang. Yang ketiga yaitu jaringan pembuluh. Jaringan
pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat didalam tulang
daun dan urat-urat daun. Unsur ini menjadi makanan yang menyediakan energi pada
tumbuhan untuk bertumbuh, untuk menghasilkan bunga dan benih, dan untuk
melanjutkan semua aktivitas lainnya.
Perbedaan Anatomi Daun Dikotil Dan Monokotil, antara lain :Daun dikotil
dijumpai pada bagian mesofil yang berada di antara bagian epidermis atas dan lapisan
epidermis bawah serta permukaan atas daun. Sementara daun monokotil dijumpai
bagian mesofil yang berada di bagian cekungan antara urat dengan daun. Untuk daun
monokotil berada di stomata yang dapat dijumpai dengan berderet diantara bagian
urat daun. Sementara daun dikotilnya, stomata bisa dijumpai di bagian permukaan
atas dan permukaan bawah daun. Memiliki dua lapisan daun monokotil yang berada
di bagian permukaan bawah dan permukaan atas daun. Sementara satu lapis pada
jaringan epidermis ini dijumpai pada daun monokotil yang ada pengecualian dalam
tanaman karet.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan

Daun merupakan struktur pada bagian tanaman yang penting karena memiliki
klorofil untuk proses pembentukan tanaman. Daun mempunyai fungsi antara lain
sebagai reasorbsi (pengambilan zat-zat makanan terutama yang berupa zat gas
karbon dioksida), mengolah makanan melalui fotosintesis, serta sebagai alat
transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pertukaran gas). Struktur anatomi
daun terdiri dari epidermis, mesofil, serta sistem pembuluh.

5.2. Saran

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disarankan agar dalam


melakukan praktikum ini, sayatan preparat harus benar-benar tipis dan harus lebih
cermat dan teliti supaya hasilnya lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, R., R. Survan, E. Nuraeni, B. Suprianto, A.Rahmat. 2014. Bahan ajar
anatomi tumbuhan untuk menunjang literasi kuantitatif mahasiswa
biologi. Mathematics And Sciences Forum 2014, 4(2): 411-416.

Bahadur, B., M. V. Rajam, L. Sahijram, K.V. Krishnamur. 2015. Plant Biology and


Biotechnology: Volume I: Plant Diversity, Organization, Function and
Improvement. Springer. New Delhi.

Ermayanti, T. M., J. Juliarni, dan Y. Andry. 2019. Struktur Anatomi Daun Artemisia
cina Berg. Ex Poljakov Hasil Kultur Jaringan. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-
Ilmu Hayati, 9(3): 144-154.

Liantoni, F. 2015. Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan


Metode  K-Nearest  Neighbor.  Ultimatics: Jurnal Teknik Informatika, 
7(2): 98-104.

Ojel. 2021. Jaringan Daun. https://www.dosenpendidikan.co.id/JARINGAN


DAUN.htm. Diakses tanggal 18 November 2021.

Papuangan, N., dan M. Djurumudi. 2016. Jumlah dan distribusi stomata pada
tanaman penghijauan di kota ternate. Jurnal Bioedukasi, 3(1): 287-292.

Puspitasari, W. D. 2018. Analisis Struktur Jaringan Epidermis Dan Derivatnya Pada


Daun Beberapa Tumbuhan Hidrofit Sebagai Materi Bahan Ajar Mata
Kuliah AnatomiI Tumbuhan. Jurnal Biosains, 3(3): 156-161.

Ramdhini, R.N., A. I. Manalu, I. P. Ruwaida, P. L. Isrianto, N. H. Panggabean, S.


Wilujeng, I. Erdiandini, S. R. F. Purba, E. Sutrisno, I. L. Hulu, S.
Purwanti, B. Utomo, dan D. R. Surjaningsih.  2021. Anatomi Tumbuhan.
Yayasan Kita Menulis. Medan.

Setiyorini, A., dan Sari, J. Y. 2018. Perbaikan Kualitas Citra Untuk Klasifikasi Daun
Menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor. Jurnal Ilmiah Edutic:
Pendidikan dan Informatika, 4(2): 29-36.

Wijaya, A. 2021. Struktur dan Fungsi daun pada Tumbuhan. http://adjar.grid.id/


Struktur dan Fungsi daun pada Tumbuhan. Diakses pada tanggal 18
November 2021.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai