Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan7 halaman

6497 27603 3 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 7

ORIGINAL ARTICLE JIF Farmasyifa 4(1):105-111 (Januari 2021) DOI : 10.29313/jiff.v4i1.

6497

FORMULASI SEDIAAN LIPBALM DARI EKSTRAK BIJI KOPI


ARABIKA (Coffea Arabica L.) JAVA PREANGER SEBAGAI
EMOLIEN
Retty Handayani*, Framesti Frisma Sriarumtias, Sindi Sukmawati Sofwan

Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Garut

Info Article ABSTRAK


Submitted : Sediaan lipbalm merupakan bentuk sediaan kosmetik dekoratif
untuk melembabkan bibir. Salah satu komponen terpenting dari
12 Agustus 2020
sediaan lipbalm adalah emolien. Asam linoleate dalam ekstrak biji
Revised : kopi memiliki kelebihan sebagai emollient alami yang aman serta
14 November 2020 dapat menutupi bagian kulit yang kering dengan butiran lemak
Accepted : yang dikandungnya sehingga kulit bibir menjadi lunak dan
lembab. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan
14 November 2020
lipbalm yang mengandung ekstrak biji kopi arabika (Coffea Arabica
L). Sediaan lipbalm dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak kopi
Corresponding Author : 3%, 6% dan 9%. Formula yang dihasilkan kemudian dievaluasi
Retty Handayani stabilitasnya secara fisik. Uji iritasi dilakukan dengan metoda patch
test, Uji efektivitas emolien menggunakan alat skin analyzer. Hasil
penelitian menunjukan bahwa variasi konsentrasi ekstak kopi yang
Email :
digunakan (3%, 6% dan 9%) menunjukan bahwa konsentrasi 9%
rettyhandayani@gmail.com lebih stabil. Hasil uji iritasi menunjukan bahwa ketiga formula aman
digunakan. Berdasarkan hasil uji efektivitas menunjukan bahwa
formula dengan konsentrasi 9% memberikan efek emolien yang
baik setelah penggunaaan berdasarkan uji statistik metode paired
samples T-test.
Kata kunci: emolien, ekstrak biji kopi, formulasi, lipbalm

Access this article ABSTRACT


Lipbalm preparations are decorative cosmetic dosage forms to
moisturize the lips. One of the most important components of
lipbalm preparations is an emollient. The linoleic acid in coffee
bean extract has the advantage of being a natural emollient that is
safe and can cover dry skin with the fat it contains so that the lips
become soft and moisturised. This study aims to make a lipbalm
formulation containing extracts of Arabica coffee beans (Coffea
Arabica L). Lipbalm preparations made with variations in the
concentration of coffee extract 3%, 6% and 9%. The resulting
formula is then evaluated for its physical stability. The irritation test
is carried out using the patch test method, testing the effectiveness
of emollients using a skin analyzer. The results showed that
variations in the extract of coffee used (3%, 6% and 9%) showed
that the concentration of 9% was more stable. The irritation test
results show that all three formulas are safe to use. Based on the
results of the effectiveness test shows that the formula with a

105
Handayani R, Sriarumtias FF, Sofwan SS

concentration of 9% gives a good emollient effect after use based


on statistical tests the paired samples T-test method.
Keywords: emollients, coffee bean extracts, formulation,
lipbalm

1. PENDAHULUAN Bahan alam yang memiliki potensi


Lipbalm merupakan suatu sediaan sebagai emolien adalah biji kopi arabika
yang digunakan untuk melembabkan bibir java preanger. Kopi arabika java preanger
sehingga menjaga kesehatan bibir agar merupakan kopi khas Jawa Barat yang
tetap lembab dan menambah nilai estetika telah ada sejak zaman penjajahan Belanda
(Putra S dan Ferry Y, 2015). Formulasi (Aziz, 2009). Kopi ini dianggap kopi special
lipbalm dibuat dengan basis yang sama karena memiliki aroma dan tekstur yang
dengan basis lipstick namun tanpa warna khas sehingga sangat digemari oleh
sehingga terlihat transparan (Yusuf, 2019). masyarakat eropa saat itu (Djuwendah E,
Bahan utama dalam formulasi sediaan dkk, 2018). Kopi arabika mengandunng
lipbalm adalah emolien dan pembawa kafein (Sukohar dkk, 2011), asam
sediaan lipbalm (Nazliniwaty, 2019). klorogenat, polisakarida, trigliserida dan
Emolien dalam sediaan lipbalm asam lemak linoleate (Farhaty, 2015)
bertujuan untuk melembabkan bibir Kandungan asam linoleate ini sekitar 40-
dengan cara mempertahankan hidrasi, 45% yang dapat melembabkan kulit,
mencegah kekeringan dan kerusakan kulit meremajakan kulit dan juga melenturkan
akibat sinar matahari dan mencegah kulit (Simbolon dkk, 2013).
penguapan air dari kulit dengan Berdasarkan latar belakang tersebut,
membentuk lapisan pelindung sehingga penelitian ini bertujuan untuk membuat
membantu kelembaban kulit (Agustiana, formulasi sediaan lipbalm dari ekstrak biji
2019). kopi arabika java preanger sebagai
Emolien dari bahan sintetik memiliki pengganti emolien sintetik yang aman,
beberapa efek samping yang tidak stabil dalam penyimpanan serta efektif
diinginkan, sebagai contoh petroleum atau sebagai emolien alami.
petroleum jelly yang dapat bersifat toksik 2. METODE PENELITIAN
dan membentuk lapisan penutup (oclusif)
2.1 Alat
yang ditujukan untuk mengunci
Alat yang digunakan dalam
kelembaban tetapi bila digunakan setiap
penelitian ini adalah neraca analitik,
hari akan menyebabkan efek samping
blender, spatula, cawan porselen, pipet
dimana kulit bibir mengalami penurunan
tetes, alumunium foil, kaca arloji, gelas
dalam mempertahankan kelembaban
kimia, batang pengaduk, alat soxhlet, gelas
sehingga kulit bibir menjadi kering
ukur, penangas air, lempeng, pH meter
(Tricaesario, 2016). Untuk menghindari hal
digital, kaca objek, rotary evaporator, skin
tersebut maka akan lebih aman jika
analyzer.
digunakan emolien yang berasal dari alam.
Emolien alam yang dapat digunakan 2.2 Bahan
dalam pembuatan sediaan lipbalm adalah Bahan yang digunakan dalam
lemak atau minyak yang berasal dari penelitian ini adalah ekstrak biji kopi
tumbuhan. arabika java preanger yang diperoleh dari

106 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 1 | Januari 2021


Formulasi Sediaan Lipbalm Dari Ekstrak Biji Kopi…

perkebunan kopi gunung manglayang Tabel. 1 Formula Sediaan Lipbalm (Nazliniwaty,


Sumedang Jawa barat. cera alba (PT 2019)
Bratacheum), gliserin (CV. Versajaya), propil Formula
Bahan
paraben (CV. Versajaya), BHT (butil hidroksi b f1 f2 f3
Ekstrak kopi - 3 6 9
toluen), vaselin album (CV. Versajaya)
Gliserin 8 8 8 8
pereaksi dragendroff (Labtek), pereaksi Cera alba 15 15 15 15
mayer(Labtek), pereaksi steansy(Labtek), Propil paraben 0,2 0,2 0,2 0,2
pereaksi FeCl3(Labtek), serbuk Mg, amil BHT 0,02 0,02 0,02 0,02
alkohol, kloroform, HCl 10%, NaOH 1 N, Vaselin album ad5g ada5g ad5g ad5g
Na2SO4, NaOH 30%, pereaksi Liebermen
buchard, H2SO4, gelatin, eter dan asam 2.3.5 Pembuatan Sediaan Lipbalm
asetat anhidrat (Labtek). Sediaan dibuat dengan melarutkan
basis vaselin album, cera alba dilelehkan
2.3 Metode
pada suhu lelehnya yaitu 62-65°C
2.3.1 Pengumpulan Bahan
(campuran A), kemudian campuran propil
Biji kopi arabika java preanger
paraben, BHT dan gliserin (campuran B)
diperoleh dari Gunung Manglayang, Desa
dimasukkan ke dalam lelehan basis sambil
Pengadean, Kabupaten Sumedang.
terus diaduk, lalu ketika suhu sudah tidak
2.3.2 Determinasi Tanaman terlalu panas dimasukkan ekstrak biji kopi
Determinasi tanaman dilakukan di sambil diaduk. Setelah itu dimasukkan ke
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam cetakan yang telah diolesi gliserin
(LIPI) Bogor. lalu dibiarkan pada suhu ruangan sampai
membeku.
2.3.3 Pembuatan Ekstrak Biji Kopi
Biji kopi yang telah dikeringkan, 2.3.6 Uji Stabilitas Fisik
digiling halus hingga berbentuk serbuk, Sediaan lipbalm kemudian di
lalu sampel dimasukan kedalam alat soxlet evaluasi meliputi pengujian organoleptic
dengan pelarut n hexan. Ekstrak biji kopi (warna, bau dan tekstur), homogenitas
yang didapat kemudian diuapkan dilakukan dengan menggunakan cara
menggunakan rotary evaporator (Lamona, mengoleskan sejumlah tertentu sediaan
2018) untuk memisahkan ekstrak kopi dan pada kaca transparan, pengukuran pH
pelarutnya sehingga mendapatkan hasil menggunakan alat pH meter yang telah
ekstrak kopi yang berwarna kecokelatan dikalibrasi sebelumnya (Ratih dkk, 2014).
yang kemudian dapat digunakan pada uji titik leleh dilakukan dengan cara
formulasi sediaan lipbalm. meletakkan lipbalm di dalam cawan
penguap dan dileburkan di oven dengan
2.3.4 Formula Sediaan Lipbalm
suhu awal 50cC selama 15 menit, amati
Formula sediaaan lipbalm dibuat apakah melebur atau tidak, setelah itu
dengan variasi konsentrasi ekstrak kopi dinaikan 1cC setiap 15 menit dan diamati
Arabika java preanger (3%, 6% dan 9%) pada suhu ke berapa lipbalm mulai
dengan satu formula sebagai basis tanpa melebur (Haque, 2019).
ekstrak kopi.
2.3.7 Uji Iritasi
Uji iritasi dilakukan secara in vivo
tanpa etical clereance dengan metoda

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 1 | Januari 2021 107


Handayani R, Sriarumtias FF, Sofwan SS

Patch test terhadap punggung kelinci putih 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


jantan. Pengujian dilakukan terhadap Hasil determinasi yang dilakukan di
kelinci jantan ras New Zealand dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
bobot 3kg. Waktu pengamatan selama 72 (LIPI) bogor menunjukan bahwa tanaman
jam, kemudian dihitung skor indeks iritasi yang digunakan dalam penelitian adalah
primer kualitatif untuk menentukan spesies Coffea arabica L dengan nama
tingkat iritasi setiap formula (Zulkarnain lokal Kopi arabika java preanger yang
AK, dkk, 2013). Kelinci yang telah dicukur berasal dari suku Gentianales (Handayani
bagian punggungnya diaplikasikan R, 2018).
sebanyak 0,5 gram formula lipbalm yang
mengandung ekstrak biji kopi dan lipbalm Tabel 2. Hasil Evaluasi Fisik Sediaan
Formula
yang tidak mengandung ekstrak biji kopi Evaluasi
f1 f2 f3
kemudian ditutup dengan menggunakan
Organoleptik
kassa. Parameter yang dilihat adalah a. Warna Ck+ Ck++ Ck+++
eritema dan edema. b. Bau Kk Kk Kk
c. Tekstur Sp Sp Sp
2.3.8 Uji Efektivitas
Homogenitas H H H
Uji efektivitas sediaan lipbalm yang
pH 6,59 6,51 6,47
mengandung Ekstrak Biji Kopi Arabika
Titik leleh 55,3 55,5 55,8
(Coffea arabica L.) java preanger dilakukan Keterangan:
dengan menggunakan alat skin analyzer Ck+(coklat muda), Ck++(coklat tua), Ck+++ (coklat
(Nazliniwaty, 2019). Pengujian ini sangat tua), Kk (khas kopi), Sp (semi padat), H
(homogen).
dilakukan terhadap 20 orang sukarelawan
(panelis) dengan kriteria wanita sehat
Hasil evaluasi fisik terhadap sediaan
umur 13-17 tahun., tidak sedang
menggunakan lipbalm sebelum dan lipbalm dari ekstrak kopi arabika java
selama pengujian. preanger dengan konsentrasi (3%, 6% dan
Sebelum dilakukan pengolesan pada 9%) menunjukan warna sediaan semakin
bibir, terlebih dahulu diukur kadar air dan tinggi konsentrasi ekstrak kopi, maka
kadar minyak sukarelawan dengan warnanya semakin coklat tua. Sedangkan
menggunakan alat skin analyzer untuk ketiga formula memiliki bau khas kopi
mengetahui kondisi awal permukaan kulit dengan konsistensi semi padat. Baik
bibir. Kemudiaan ± 1 gram sediaan lipbalm warna, bau maupun konsistensi tidak
dioleskan pada bibir sukarelawan. Sediaan mengalami perubahan yang signifikan
ini digunakan setiap pukul 9 malam setiap selama penyimpanan.
hari selama satu bulan. Hasil pengamatan terhadap
Setelah satu bulan bibir relawan diuji homogenitas lipbalm selama
kembali dengan alat skin analyzer.
penyimpanan tidak ada perubahan yang
Parameter yang diamati adalah kadar air
signifikan dan menunjukan homogenitas
dan kadar minyak. Selanjutnya nilai
yang baik. Hasil pengukuran pH diperoleh
evaluasi tersebut diolah dengan
semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji
menggunakan perhitungan statistika.
kopi, pH semakin menurun. Hal ini
dikarenakan ekstrak biji kopi memiliki pH
asam yaitu 3,5 dari asam klorogenat

108 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 1 | Januari 2021


Formulasi Sediaan Lipbalm Dari Ekstrak Biji Kopi…

(Ardiansyah, 2019) dan semakin lama Tabel 3. Hasil Uji Efektivitas Lipbalm
disimpan maka pH semakin menurun. Hal Kadar Minyak
Kadar Air (%)
Relaw (%)
ini dikarenakan terjadi proses oksidasi an Sebelu Sesud Sebelu Sesud
selama penyimpanan. Tetapi hasil m ah m ah
pengujiansi pH masih memenuhi syarat 1 44,7 48,0 20,2 21,5
2 32,8 35,9 15,1 16,1
range pH kulit bibir yaitu 3,8-4,7 (Siregar, 3 33,4 40,5 14,3 18,2
2014). 4 39,7 45,5 17,8 20,4
5 35,9 41,6 16,1 18,6
6 43,9 52,1 19,7 24,4
7 44,3 44,6 20,7 18,4
8 38,6 42,6 17,3 18,4
9 39,0 43,6 17,5 19,5
10 39,5 43,7 17,7 19,6
11 36,8 40,5 16,5 18,1
12 35,5 38,2 15,9 17,1
13 35,6 48,1 12,3 21,6
14 31,9 45,9 14,3 20,6
15 40,8 50,6 18,3 22,7
16 43,1 48,3 19,3 21,6
Gambar 1. Sediaan Lipbalm 17 41,5 44,0 18,6 19,7
18 30,5 42,1 13,6 18,9
19 41,4 42,1 19,1 18,9
Pengujian titik leleh diperoleh bahwa
20 30,9 40,7 13,8 18,3
semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji kopi Keterangan:
titik leleh semakin naik mendekati titik Kadar air normal : 40% -60%
Kadar minyak normal:
leleh ekstrak biji kopi, semakin lama 1. Dry Skin : 8%-18%
sediaan disimpan, titik leleh semakin turun. 2. Neutral Skin : 18%-30%
Pada uji titik leleh sediaan lipbalm ekstrak 3. Oily Skin : 30%-40%

biji kopi didapatkan hasil memenuhi syarat


Hasil uji efektivitas sediaan lipbalm
titik leleh untuk lipstik sesuai SNI 16-4769-
yang mengandung ekstrak biji kopi arabika
1998 yaitu 50°C - 70°C.
(Coffea arabica L.) java diperoleh bahwa
Hasil uji iritasi terhadap hewan
sediaan lipbalm yang mengandung ekstrak
dilakukan dengan metode patch test
kopi arabika (Coffea arabica L.) java
terhadap kelinci jantan ras New Zealand
preanger menaikkan kelembaban bibir
diketahui bahwa sediaan lipbalm yang
baik kadar air maupun kadar minyak.
diuji aman digunakan karena tidak
menyebabkan iritasi pada kulit kelinci, 4. KESIMPULAN
tidak mengalami reaksi eritema maupun Berdasarkan hasil penelitian
edema. Hal ini dikarenakan bahan aktif diperoleh kesimpulan hasil evaluasi
yang digunakan dalam formula sediaan lipbalm dengan bahan aktif biji
merupakan bahan alam yang terbukti kopi arabika (Coffea arabica L.) java
aman serta bahan tambahan yang terbukti preanger diperoleh formula F3 dengan
aman, inert, tidak mengiritasi dan tidak konsentrasi ekstrak kopi 9%, gliserin 8%,
toksik secara oral. cera alba 15%, propil paraben 0,2% dan
BHT 0,02% merupakan formula yang
paling aman tidak menyebabkan iritasi,
stabil dalam penyimpanan, dan

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 1 | Januari 2021 109


Handayani R, Sriarumtias FF, Sofwan SS

memberikan efektivitas emolien terhadap Lamona A dan Nurman S., 2018, Preliminary
bibir dengan menaikan kelembaban bibir. Study of The Component of Arabica
Cofee Been Oil (Coffea arabica L) From
5. UCAPAN TERIMA KASIH Bener Meriah Regency, Aceh Province
Terima kasih kepada program studi Using GC-MS, Jurnal Agriovet, 1(1): 61 -
Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu 72
Pengetahuan Alam Universitas Garut atas Nazliniwaty, Laila L dan Wahyuni M., 2019.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Delima
dukungan fasilitas selama melakukan
(Punica granatum L) dalam Formulasi
penelitian ini.
Sediaan Lipbalm, Jurnal Jamu Indonesia,
DAFTAR PUSTAKA 4(3): 87 - 92
Putra S dan Ferry Y., 2015. Keragaan Kopi
Agustiana YD dan Herliningsih., 2019.
Arabika Java Preanger di Jawa Barat,
Formulasi Sediaan Lipbalm dari Minyak
Balai Penelitian Tanaman Industri dan
Zaitun (Olive oil) sebagai Emolien dan
Penyegar, SIRINOV, 3(3): 113 - 126
Penambahan Buah Ceri (prunus avium)
Ratih H, Titta H dan Ratna CP., 2014. Formulasi
sebagai Pewarna Alami, Jurnal of Herbs
Sediaan Lip Balm Minyak Bunga
and Farmacological, 1(1): 24 – 31
Kenanga (Cananga oil) sebagai Emolien,
Ardiansyah D, Tjota H dan Kiyat WE., 2019.
Prosiding Simposium Penelitian Bahan
Review : Peran Enzim dalam
Obat Alami (SPBOA) XIV dan Muktamar
Meningkatkan Kualitas Kopi, Jurnal Ilmu
XII PERHIPBA 2014, Yogyakarta ;
Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi,
Leutikaprio. Hal 3
19(2): 86 - 91
Simbolon B, Pakpahan K dan MZ Siswani.,
Aziz T, Cindo R dan Fresca A., 2009. Pengaruh
2013. Kajian Pemanfaatan Biji Kopi
Pelarut Heksana Dan Etanol, Volume
(Arabika) sebagai Bahan Baku
Pelarut, Dan Waktu Ekstraksi Terhadap
Pembuatan Biodiesel, Jurnal Teknik
Hasil Ekstraksi Minyak Kopi, Jurnal Teknik
Kimia USU, 2(3): 44 - 50
Kimia, 16(1): 1 – 8
Siregar YDI dan Utami P., 2014. Pemanfaatan
Djuwendah E, Karyani T, Sadeli AH dan Kusno
Extrak Kulit Melinjo Merah (Gnetum
K., 2018. Agroindustrialisasi Kopi Arabika
Gnemon) sebagai Pewarna Alami Pada
Java Preanger di Desa Margamulya
Pembuatan Lipstik, Jurnal Kimia Valensi,
Kecamatan Pangalengan Kabupaten
4(2): 98 - 108
Bandung, Jurnal Agribisnis dan Sosial
Sukohar A, Setiawan, Wirakusumah FF dan
Ekonomi Pertanian, 3(1): 359 - 426
Sastramihardja HS., 2011. Isolasi dan
Farhaty N dan Muchtaridi., 2016. Tinjauan
Karakterisasi Senyawa Sitotoksik Kafein
Kimia dan Aspek Farmakologi Senyawa
dan Asam Klorogenat dari Biji Kopi
Asam Klorogenat Pada Biji Kopi : review,
Robusta Lampung, Jurnal Medika Planta,
Jurnal Farmaka, 14(1): 214 - 227
1(4): 11 - 26
Handayani R, Auliasari N, Octaviany TK,
Tricaesario C dan Widayati RI., 2016.
Hindun S dan Sriarumtias FF., 2019.
Efektivitas Krim Almond Oil 4% terhadap
Formulation and Evaluation of Body
Tingkat Kelembaban Kulit, Jurnal
Splash from Java Preanger Arabica
Kedokteran Diponegoro, 5(4): 599 - 610
coffee (Coffea arabica L.) Oil, Jurnal of
Yusuf NA, Hardianti B, Lestari IA dan Sapra A.,
Physics: Conference Series, IOP
2019. Formulasi dan Evaluasi Lipbalm
Publishing 1402 (055092)
Liofilisat Buah Tomat (Solanum
Haque AF dan Sari Dr., 2019. Formulasi
lycopersicum L.) Sebagai Pelembab Bibir,
Lipbalm Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk
Jurnal Ilmiah Manuntung, 5(1): 115 - 121
Kalamansi (x Citrofortunella microcarpa),
Zulkarnain AK, Susanti M dan Lathifa AN.,
Jurnal Ilmiah Farmacy, 6(2): 385 - 392

110 Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 1 | Januari 2021


Formulasi Sediaan Lipbalm Dari Ekstrak Biji Kopi…

2013. Stabilitas Fisik Sediaan Lotion O/W Pada Kelinci, Traditional Medicine
dan W/O Ekstrak Buah Mahkota Dewa Journal, 18(3): 141 - 150
sebagai Tabir Surya dan Uji Iritasi Primer
Copyright © 2020 The author(s). You are free to Share — copy and redistribute the material in any medium or format. Adapt — remix, transform, and build upon the material.
Under the following terms: Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable
manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes. ShareAlike — If
you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original. No additional restrictions — You may not
apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa | Vol. 04 No. 1 | Januari 2021 111

Anda mungkin juga menyukai