Praktikum 1 Pegenalan Alat
Praktikum 1 Pegenalan Alat
Praktikum 1 Pegenalan Alat
OLEH
NAMA : TRI WAHYUNI WULANDARI
NIM : 1901002
1.2. TUJUAN
1. Mengenal bermacam-macam alat dan bahan yang ada di
laboratorium fitokimia
2. Mengenal penggunaan alat dan bahan yg ada di laboratorium
fitokimia
3. Untuk mengetahui prinsip kerja alat-alat di laboratorium fitokimia.
BAB II
METODE
1.
2.
2.1. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pengenalan alat laboratorium
yaitu:
2.1.1. Alat
1. Pipet Tetes
2. Plate Tetes
3. Klem
4. Kondensor
5. Erlenmeyer
6. Beaker Glass
7. Corong Glass
8. Batang Pengaduk
9. Tabung Reaksi
10. Rak Tabung Reaksi
11. Shaker Orbital
12. Oven
13. Hot Mantle
14. Termometer
15. Labu
16. Timbangan Analitik
17. Statif
18. Pipet Pump
19. Pipet volume
20. Thimbel
1.
2.
2.1.
2.1.1.
2.1.2. Bahan
1. Alat tulis
2. Lembar kerja praktikum
2.2. PROSEDUR KERJA
Adapun cara kerja pada praktikum pengenalan alat laboratorium ini yaitu:
1. Menyiapkan alat dan bahan pada praktikum pengenalan alat dan
bahan praktikum fitokimia.
2. Mengamati bagian-bagian dari alat tersebut dan mengetahui fungsi
dan spesifikasi dari masing-masing alat yang diamati.
BAB III
1.
2.
3.
3.1. HASIL
No Nama Alat Dan Fungsinya Gambar
1 Beake Glass
Fungsi : sebagai penampung sample /
bahan sementara, atau bisa digunakan
sebagai penyimpan zat sementara.
2 Gelas Ukur
Fungsi : Alat ukur volume, untuk
sampel bahan cair dengan ketelitian
rendah.
3 Kondensor
Fungsi : mendinginkan uap yang
melewatinya dan mengubahnya
menjadi fasa cair.
4 Erlenmeyer
Fungsi :
5 Tabung Reaksi
Fungsi : Tempat untuk mereaksikan
dua larutan/bahan kimia atau lebih,
serta sebagai tempat
mengembangbiakan mikroba dalam
media cair.
6 Pipet Tetes
Fungsi : Mengambil bahan dalam
jumlah sedikit / tetesan tidak ada skala
ukuran volume pada alat ini.
7 Shaker Orbital
Fungsi : untuk mengambil cairan
dengan volume tertentu dengan
ketelitian lebih tinggi.
8 Labu bulat
Fungsi : untuk memanaskan atau
mendidihkan larutan. Pada penggunaan
untuk destilasi
maka labu alas bulat ini masih
disambung dengan pendingin dan
perlatan gelas lain. Dapat digunakan
untuk keperluan memanaskan zat cair
dengan set penangas air, penangas
minyak, ataupun penangas pasir.
9 Heating Mantle
fungsi : untuk memanaskan sampel
dalam botol atau wadah. Seperti : labu
10 Plat Tetes
Fungsi : sebagai penguji keasaman
suatu larutan atau mereaksikan
larutan . Plat tetes terbuat dari bahan
porselen dan umumnya tersedia dalam
jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes.
11 Rak Tabung Reaksi
Fungsi : Tempat meletakkan tabung
reaksi,
12 Corong Glass
Fungsi :
15 Neraca Analitik
Fungsi : Menimbang alat ,bahan
dengan ketelitian 0,0001gr dan
kapasitas maksimum 210 gr
16 Termometer
Fungsi : untuk mengukur suhu pada
penelitian, percobaan atau pun suhu
pada pengukuran ilmiah lainnya.
17 Oven
Fungsi : memanaskan atau
mengeringkan peralatan laboratorium
atau objek-objek lainnya. Peralatan
laboratorium itu termasuk gelas, zat-zat
kimia, pelarut organik, hingga bisa juga
untuk mengukur kadar air.
18 Pipet pump
Fungsi : untuk membantu pipet ukur
dalam menyedot cairan, kemudian
cairan yang telah diukur dipindahkan
ke wadah lainnya.
19 Pipet Volume
Fungsi : untuk mengambil cairan
dengan volume tertentu dengan
ketelitian lebih tinggi.
20 Thimbel
Fungsi : untuk menaruh bahan yang
akan di extraksi
3.2. PEMBAHASAN
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul
pengenalan alat-alat laboratorium fitokimia. Dalam percobaan yang telah
dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akan diuraikan pengkategorian
dan penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan yang
dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan
fitokimia ini.
Alat-alat fitokimia terdiri dari pipet tetes, plate tetes, klem, kondensor,
erlenmeyer, beaker glass, corong glass, batang pengaduk, tabung reaksi, rak
tabung reaksi, shaker orbital, oven, hot mantle, termometer, labu, timbangan
analitik, statif, pipet pump, pipet volume, dan timbel.
Alat- alat khusus yang digunakan pada saat praktikum soxletasi dan destilasi
yaitu seperti hot mantle, kondensor, timbel, labu, thermometer, erlenmeyer, statif,
klem, pipet volume, beaker glass, corong glass.
BAB IV
PENUTUP
1.
2.
3.
4.
4.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat
khususnya yang digunakan pada saat praktikum soxletasi dan destilasi yaitu
seperti hot mantle, kondensor, timbel, labu, thermometer, erlenmeyer, statif, klem,
pipet volume, beaker glass, corong glass. Jadi, alat-alat yang ada di laboratorium
harus digunakan sebagaimana mestinya.
4.2. SARAN
Sebaiknya alat-alat yang ada di laboratorium lebih diperhatikan dan dirawat
lagi agar pada saat praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa
ada kekurangan. Dan pada saat praktikum diharapkan suasana yang lebih
kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2005. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.
Rohman, T. , 2011. Penanganan Bahan Kimia dengan Alat Gelas Kimia Serta
Penanganan Karbon Akibat Kontak dengan Bahan Kimia. Makalah
Seminar Pada Pelatihan Dosen Biokimia, Banjarbaru.