Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

LP 08

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN KULIAH PAKAR

KESIAPSIAGAAN BENCANA

AKADEMI KEPERAWATAN LUWUK


TAHUN 2020
KULIAH PAKAR

KESIAPSIAGAAN BENCANA

A. Latar Belakang

Pulau-pulau di Indonesia secara geografs terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik

dunia, yaitu lempeng Australasia, lempeng Pasifk, lempeng Eurasia serta Filipina. Hal ini

menyebabkan Indonesia rentan secara geologis. Di samping itu, kurang lebih 5.590 daerah

aliran sungai (DAS) yang terdapat di Indonesia, yang terletak antara Sabang dan Merauke,

mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi terhadap ancaman

bencana gempa bumi, tsunami, deretan erupsi gunung api (129 gunung api aktif), dan gerakan

tanah.

Selain itu, iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh lokasi dan karakteristik

geografs yang membentang antara Samudra Pasifk dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki 3

pola iklim dasar: monsunal, khatulistiwa, dan sistem iklim lokal yang menyebabkan

perbedaan pola curah hujan yang dramatis. Kondisi tersebut semakin kompleks lantaran

tantangan dampak pemanasan global dan pengaruh perubahan iklim, seperti kenaikan suhu

temperatur dan permukaan air laut pada wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa.

Hal ini cenderung menimbulkan tingginya potensi terjadi berbagai jenis bencana

hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrem, gelombang

ekstrem, abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan.

Secara umum, faktor utama banyaknya korban jiwa, kerusakan, dan kerugian yang

timbul akibat bencana adalah masih kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat serta

pelaku pengelola sumber daya hayati dan lingkungan terhadap risiko bencana di wilayahnya.

Selain itu, dukungan mitigasi struktural yang belum memadai juga menjadi faktor tak
terpisahkan. Hal ini mengakibatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam

menghadapi bencana masih sangat kurang

Semua orang mempunyai risiko terhadap potensi bencana, sehingga penanganan

bencana merupakan urusan semua pihak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan berbagi peran dan

tanggung jawab dalam peningkatan kesiapsiagaan di semua tingkatan, baik anak, remaja, dan

dewasa. Seperti yang telah dilakukan di Jepang, untuk menumbuhkan kesadaran

kesiapsiagaan bencana.

B. Tujuan Kegiatan

Menyelenggarakan kuliah pakar untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman mahasiswa

terkait Kesiapsiagaan menghadapi bencana

C. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dan dosen di Akademi Keperawatan Luwuk

D. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

1. Waktu dan tempat

a. Hari/Tanggal : 25 Februari 2020

b. Waktu : 08.00 Wita s/d selesai

c. Tempat : Aula Akper Luwuk

2. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam kegiatan kuliah pakar terlaksana dengan baik melalui tahapan berikut :

a. Tahapan Persiapan

Persiapan pelaksanaan kegiatan dikerjakan sejak dikeluarkan Keputusan Direktur

Akademi Keperawatan Luwuk tentang Panitia Pelaksana, Narasumber dan Moderator

kuliah pakar yang meliputi:


1) Melakukan konsultasi dengan tim panitia kegiatan demi kelancaran pelaksanaan

kegiatan

2) Menyelesaikan segala bentuk persuratan dan dokumen yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan kegiatan.

b. Tahapan Pelaksanaan

Kuliah pakar dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2020 di Aula Akper Luwuk yang

terdiri dari :

1) Pembukaan oleh panitia (MC)

2) Sambutan oleh Direktur Akademi Keperawatan Luwuk

3) Presentase Narasumber

4) Kesimpulan

c. Metode

Metode kegiatan terdiri atas kuliah, diskusi

d. Susunan Acara

Waktu Acara Penanggung Jawab


08.00 – 08.10 Pembukaan MC
08.10 – 08.45 Sambutan oleh Direktur Direktur Akper Luwuk
Akademi Keperawatan
Luwuk
08.45 – 11.45 Kuliah pakar mengenai Narasumber
kesiapsiagaan bencana
11.45 – 12.00 Diskusi Narasumber
12.00 – 12.10 Penutup Panitia

e. Narasumber
Narasumber atau dosen pakar pada kegiatan ini adalah orang yang berpengalaman

dan

profesional di bidangnya yaitu, Ismunandar,S.Kep,Ns,M.Kes

f. Penanggung jawab Kegiatan : Direktur Akper Luwuk

E. Penutup

Demikian laporan pelaksanaan kuliah pakar dengan tema “Kesiapsiagaan bencana “

Akper Luwuk. Semoga dengan adanya kuliah pakar ini bisa menambah pengetahuan dan

keterampilan para mahasiswa dan dosen tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Luwuk, April 2020

Ketua Paniitia

DR. IR. Yustiatinti Monoarfa, M.Kes


Nip. 19730306 199603 2 002
Lampiran Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai